Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

I. 1. Latar belakang
Menurut Departemen Kesehatan RI 1988, keluarga adalah unit terkecil dari
masyarakat yang terdiri dari atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul
dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Bersama dengan pola hidup masyarakat yang cenderung semakin meningkat,
berbagai macam penyakit semakin di kenal oleh masyarakat. Salah satu diantaranya
adalah apa yang dinamakan Diabetes Melitus.
Diabetes mellitus merupakan suatu keadaaan hiperglikemia kronik disertai
berbagai macam komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf dan pembuluh darah dalam
pemeriksaan dengan mikroskop electron (Mansjor, Arief, 2001). Penyakit diabetes
mellitus merupakan penyakit degenerative yang memerlukan upaya penanganan yang
tepat dan serius.
Menurut data organisasi kesehatan dunia (WHO), Indonesia menempati urutan
keempat dengan jumlah penderita diabetes terbesar setelah India, Cina dan Amerika
Serikat.
Berdasarkan tingginya angka kejadian diabetes mellitus, maka diperlukan
tindakan keperawatan secara terpadu dan menyeluruh melalui kerja sama antar anggota
keluarga dan tim keperawatan keluarga.

I. 2. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang di atas dapat diidentifikan masalah keperawatan
diabetes mellitus mulai dari pengkajian, riwayat kesehatan, pola fungsional,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium yang berguna untuk menunjang dalam
pemberian asuhan keperawatan. Asuhan keperawatan ditentukan berdasarkan data focus
yang diperoleh dari keluhan-keluhan yang dirasakan oleh pasien dan keluarga. Dari
keluhan yang dapat digunakan untuk menentukan prioritas masalah keperawatan yang
muncul, menentukan intervensi, implementasi keperawatan dan mengevaluasi asuhan
keperawatan yang diberikan.

I. 3. Tujuan
I. 3. 1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk
mendeskripsikan Asuhan Keperawatan Keluarga denga Diabetes Melitus.
I. 3. 1. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari pembuatan karya tulis ini adalah sebagai
berikut:
a. Mendeskripsikan pengkajian keluarga dengan masalah utama diabetes
mellitus
b. Mendeskripsikan masalah keperawatan keluarga dengan diabetes mellitus.
c. Merencanakan intervensi keperawatan keluarga dengan diabetes mellitus.
d. Melakukan implementasi dan evaluasi secara komprehensif.

I. 4. Manfaat
I. 4. 1. Bagi Penulis
Menambah pengetahuan dan informasi mengenai asuhan keperawatan
keluarga dengan diabetes mellitus.
I. 4. 2. Bagi Institusi
Aplikasi dan pengembangan ilmu yang sudah di terapkan di institusi,
menambah literature mengenai diabetes mellitus.
I. 4. 3. Bagi Keluarga
Menambah wawasan keluarga mengenai perawatan dan pencegahan
diabetes mellitus, keluarga mampu mandiri dalam melakukan perawatan pada
keluarga yang mengalami diabetes mellitus.
BAB II
METODOLOGI

II. 1. Lokasi
Lokasi pelaksanaan praktik asuhan keperawatan keluarga adalah di wilayah RW.
2, RT. 8, Kelurahan Gunung Mas, Kecamatan Batu Ampar, Kota Pelaihari.

II. 2. Strategi Perencanaan


Mahasiswa melaksanakan praktik asuhan keperawatan di RW. 2, RT. 8,
Kelurahan Gunung Mas, yang merupakan wilayah kerja Puskesmas Batu Ampar.

II. 3. Pengumpulan Data


Pengumpulan data dilakukan dengan cara:
- Wawancara
- Observasi
- Catatan kesehatan
- Kunjungan rumah

II. 4. Pengolahan Data


Data yang telah terkumpul dianalisa, ditentukan diagnosa keperawatan keluarga,
kemudian disusun perencanaan keperawatan, implementasi serta evaluasi.

II. 5. Jadwal Kegiatan


Kegiatan pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga dilaksanakan mulai tanggal
15-21 Nopember 2013.
Tanggal 15 Nopember Pengenalan dan menjelaskan maksud kedatangan
Tanggal 16-18 Nopember Melakukan Pengkajian
Tanggal 19-20 Nopember Melakukan Intervensi
Tanggal 21 Nopember Evaluasi dan Mengakhiri Kunjungan
BAB III
HASIL KEGIATAN

III. 1. Hasil kuesioner


Keluarga dengan kepala keluarga Bapak E. S, agama Katolik, umur 58 tahun,
suku Jawa, pendidikan terakhir SMP, penghasilan perbulan <1 juta, pengeluaran
kurang dari 1 juta, tingkat kesejahteraan keluarga bapak E. S. pada tingkat sejahtera
III.
Daftar anggota keluarga
No Nama Hubunga
. Anggota n dengan L/ Umu Tangga Pendidika Pekerjaaa Status
Keluarg Anggota P r l lahir n n
a Keluarga
1. Tn. E. S KK L 58 1-9- SMP Tani Menika
1955 h
2. Ny. S Istri P 49 3-8- SD Ibu RT Menika
h
3. Nn. K Anak P 21 12-4- SMA Mahasisw Belum
1992 a menika
h

Tipe keluarga Bapak E. S. adalah tipe keluarga nuclear family.


Rumah yang ditinggali keluarga Bapak E. S. adalah milik sendiri, tembok rumah
permanen, ukuran rumah 10x5 m, jumlah kamar tidur 3, lantai keramik, penerangan
rumah memakai listrik, ventilasi rumah ada, kebersihan rumah baik. Untuk dapur, alat-
alat memasak menggunakan kompor minyak tanah. Untuk pembuangan air limbah
selokan terbuka. Untuk air, keluarga Bapak E. S. mengambil sumber air dari sumur
gali, pengolahan air minum dimasak, sumber air untuk keperluan sehari-hari dari
sumur gali, keadaan makroskopik air minum/masak tidak berwarna, tidak berbau dan
tidak berasa, untuk air cuci/mandi tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa pula.
Jarak sumber air dari jamban ±9 meter.jamban memakai septic tank dan kebersihannya
baik. Pembuangan sampah dilakukan dengan pembakaran. Kandang hewan terletak di
luar rumah rumah, pembuangan limbah kandang di biarkan saja, kebersihan kandang
cukup baik. Lingkungan rumah keluarga Bapak E. S, terdapat halaman di depan
rumah, kebersihannya lingkungannya kurang baik, halamannya dimanfaatkan untuk
tanaman hias.
Untuk pemanfaatan fasilitas kesehatan keluarga bapak E. S, jika ada anggota
keluarga yang sakit, maka akan segera meminta pertolongan ke Puskesmas, jika ada
anggota keluarga yang melahirkan, maka akan meminta bantuan ke bidan atau
perawat.
Keluarga bapak E. S. pernah mengalami diabetes mellitus, yaitu diderita oleh
kepala keluarga sendiri. Keadaan kesehatan keluarga sekarang, keluarga bapak E. S
sekarang,
Tugas dan fungsi keluarga dari keluarga Bapak E. S, mengenal gangguan
perkembangan kesehatan setiap anggota baik, mengambil keputusan untuk tindakan
kesehatan yang tepat baik, memberikan perawatan kepada anggota keluarga yang sakit
masih kurang baik, mempertahankan suasana dirumah yang menguntungkan untuk
kesehatan dan perkembangan kepribadian kurang baik, mempertahankan hubungan
timbal balik antara keluarga dan lembaga-lembaga kesehatan baik.

III. 2. Analisa
DS : Ny. E. S mengatakan bahwa bapak S. E menderita kencing manis, sudah berobat
namun tidak sembuh-sembuh, bapak jarang control gula darah dan kadang-
kadang tidak minum obat karena tidak memiliki uang untuk membeli. Keluarga
masih kebingungan bagaimana cara merawat bapak kalau gula darahnya naik.
DO : saat di kaji, keluarga tampak bingung saat di tanya bagaimana cara merawat
bapak kalau gula darahnya naik, keluarga tidak mempunyai buku pedoman diet
diabetes mellitus.

III. 3. Tahap Penjajakan I


Data Masalah
DS : Ny. E. S mengatakan bahwa bapak Resiko syok hiperglikemi pada keluarga
S. E menderita kencing manis, sudah Bapak E. S. khususnya bapak E. S
berobat namun tidak sembuh- berhubungan dengan ketidakmampuan
sembuh, bapak jarang control gula keluarga dalam merawat anggota keluarga
darah dan kadang-kadang tidak yang sakit
minum obat karena tidak memiliki
uang untuk membeli. Keluarga masih
kebingungan bagaimana cara
merawat bapak kalau gula darahnya
naik.
DO : saat di kaji, keluarga tampak
bingung saat di tanya bagaimana cara
merawat bapak kalau gula darahnya
naik, keluarga tidak mempunyai
buku pedoman diet diabetes mellitus.

DS : Ny. E. S mengatakan bahwa bapak Resiko trjadinya luka pada kaki pada
S. E menderita kencing manis, sudah keluarga Bapak E. S. khususnya bapak E.
berobat namun tidak sembuh- S berhubungan dengan ketidakmampuan
sembuh, bapak jarang control gula keluarga dalam memelihara lingkungan.
darah dan kadang-kadang tidak
minum obat karena tidak memiliki
uang untuk membeli. Keluarga masih
kebingungan bagaimana cara
merawat bapak kalau gula darahnya
naik.
DO : saat di kaji, keluarga tampak
bingung saat di tanya bagaimana cara
merawat bapak kalau gula darahnya
naik, keluarga tidak mempunyai
buku pedoman diet diabetes mellitus.

Masalah kesehatan
a. Ancaman kesehatan
b. Kurang/tidak sehat
c. Krisis
III. 4. Tahap Penjajakan II
Data Masalah

DS : Ny. E. S mengatakan bahwa bapak Masalah kesehatan: bapak E. S menderita


S. E menderita kencing manis, sudah diabetes melitus
berobat namun tidak sembuh- Masalah keperawatan:
sembuh, bapak jarang control gula Resiko syok hiperglikemi pada keluarga
darah dan kadang-kadang tidak Bapak E. S. khususnya bapak E. S
minum obat karena tidak memiliki berhubungan dengan ketidakmampuan
uang untuk membeli. Keluarga masih keluarga dalam merawat anggota keluarga
kebingungan bagaimana cara yang sakit
merawat bapak kalau gula darahnya
naik.
DO : saat di kaji, keluarga tampak
bingung saat di tanya bagaimana cara
merawat bapak kalau gula darahnya
naik, keluarga tidak mempunyai
buku pedoman diet diabetes mellitus.
DS : Ny. E. S mengatakan bahwa bapak Masalah Kesehatan: bapak E. S menderita
S. E menderita kencing manis, sudah diabetes mellitus.
berobat namun tidak sembuh-
sembuh, bapak jarang control gula Masalah keperawatan:
darah dan kadang-kadang tidak Resiko trjadinya luka pada kaki pada
minum obat karena tidak memiliki keluarga Bapak E. S. khususnya bapak E.
uang untuk membeli. Keluarga masih S berhubungan dengan ketidakmampuan
kebingungan bagaimana cara keluarga dalam memelihara lingkungan.
merawat bapak kalau gula darahnya
naik.
DO : saat di kaji, keluarga tampak
bingung saat di tanya bagaimana cara
merawat bapak kalau gula darahnya
naik, keluarga tidak mempunyai
buku pedoman diet diabetes mellitus.
III. 5. Prioritas masalah
1. Bapak E. S. menderita diabetes mellitus
No. Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah : 2/3 x 1 2/3 Keluarga tidak tahu
Aktual :3 bagaimana merawat pasien
Resiko : 2 DM
Potensial : 1
2. Kemungkinan masalah untuk 1/2x 2 1 Harapan keluarga terhadap
dipecahkan/ dapat diubah : kesembuhan tinggi, namun
Mudah : 2 keluarga terkadang tidak
Sebagian : 1 mampu membeli obat.
Tidak dapat : 0
3. Potensi masalah untuk 2/3 x 1 2/3 Keluarga tidak tahu
dicegah bagaimana merawat pasien
Tinggi : 3 DM, keluarga tidak memiliki
Cukup : 2 buku panduan diet DM
Rendah : 1 sehingga perlu pemberian
informasi tentang perawatan
penderita DM.
4. Menonjolnya masalah: 2/2 x 1 1 Keluarga menganggap DM
Segera diatasi : 2 adalah penyakit yang harus
Tidak segera diatasi: 1 segera di atasi
Masalah tidak dirasakan: 0
Total skor 3 1/3
2. Bapak E. S. menderita diabetes mellitus
No. Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah : 2/3 x 1 2/3 Keluarga tidak tahu
Aktual :3 bagaimana modifikasi
Resiko : 2 lingkungan untuk penderita
Potensial : 1 DM
2. Kemungkinan masalah untuk 1/2x 2 1 Karena kurangnya
dipecahkan/ dapat diubah : pengetahuan keluarga tentang
Mudah : 2 modifikasi lingkungan untuk
Sebagian : 1 penderita DM, maka perlu
Tidak dapat : 0 diberikan informasi tentang
modifikasi lingkungan.
3. Potensi masalah untuk 3/3 x 1 1 Keluarga mau untuk
dicegah memodifikasi lingkungan.
Tinggi : 3
Cukup : 2
Rendah : 1
4. Menonjolnya masalah: 2/2 x 1 1 Keluarga menganggap DM
Segera diatasi : 2 adalah penyakit yang harus
Tidak segera diatasi: 1 segera di atasi
Masalah tidak dirasakan: 0
Total skor 3 2/3

Berdasarkan pembobotan masalah diatas, maka urutan prioritas masalah


kesehatan pada keluarga Bapak E. S. adalah sebagai berikut

III. 6. Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga


III. 7. Implementasi dan Evaluasi
III. 8.

Anda mungkin juga menyukai