SELULITIS ORBITA
A. Pengertian
1. Anatomi Palpebra
1
2
sedangkan pada bagian belakang ditutupi oleh selaput lendir tarsus yang
disebut konjungtivatarsa
Orbita adalah sebuah rongga berbentuk segi empat seperti buah pir
yang berada di antara fossa kranial anterior dan sinus maksilaris. Tiap
lebarnya.
zygomaticum.
a. Konjungtiva
konjungtiva bulbaris.
sekretorik.
memasok sklera.
c. Kornea
beregenerasi.
d. Uvea
e. Lensa
lensa.
f. Humor Aquaeus
anterior.
h. Retina
dan multil apis yang melapisi bagian dalam 2/3 posterior dinding
i. Vitreus
Vitreus adalah suatu badan gelatin yang jernih dan avaskular yang
Menurut Ilyas, dkk (2010) Orbita dapat terinfeksi melalui tiga jalur
trauma tembus pada mata khususnya terkait dengan retensi benda asing
2. Patofisiologi
beberapa jenis bakteri normal yang hidup di kulit, jamur, sarkoid, dan
infeksi ini biasa berasal dari infeksi dari wajah secara lokal seperti
a. Haemophilus influenzae
b. Staphylococcus aureus
fermentasi asam laktat. Bakteri ini memiliki sifat katalase (+), dan
oksidase (-) dan dapat tumbuh pada suhu antara 15-45 derajat
bola mata.
11
Pathway
3. Manifestasi Klinik
dengan gerakan bola mata atau pada penekanan. Gejala lainnya dapat
4. Pemeriksaan Diagnostik
adalah :
a. Kultur bakteri dari usap nasal dan konjungitva dan spesimen darah
orbital
serebral.
5. Komplikasi
a. Kebutaan,
bagian rongga mata atau bagian mata itu sendiri, sehingga akan
permanen.
13
b. Abses otak,
6. Penatalaksanaa Medis
kali 500 mg per infus dan analgesik injeksi tramadol 2 kali 100 mg
intravena.
pemeriksaan kultur.
dan bagian Gigi dan Mulut untuk pemeriksaan infeksi gigi yang
D. Diagnosa Keperawatan
kulit
penyakit
E. Intervensi Keperawatan
Tujuan :
Intervensi Rasional
1. Jaga kebersihan kulit 1. Agar luka tetap bersih
agar tetap bersih dan 2. Untuk mengetahui
kering adanya infeksi
2. Monitor kulit akan 3. Untuk menjaga
adanya kemerahan kebersihan luka
3. Lakukan tehnik 4. Meminimalkan resiko
perawatan luka steril infeksi
4. Berikan posisi yang 5. Mengetahui kondisi luka
mengurangi tekanan
pada luka
5. Observasi luka : lokasi
luka, kedalaman luka,
tanda – tanda infeksi
luka, warna cairan .
Tujuan :
Intervensi Rasional
1. Monitor tanda dan gejala 1. Mengetahui apakah
mata kering ( kesulitan terdapat tanda dan gejala
untuk membuka mata ) mata kering
2. Berikan perawatan mata 2. Menurunkan resiko
setidaknya 2x sehari penyebaran bakteri
dengan tepat 3. Keuluarga mengetahui
3. Edukasi keluarga untuk dan mampu
kebenaran pemberian mempraktikan cara
tetes mata perawatan luka
4. Kolaborasi dengan 4. Mengurangi kemosis
dokter yang terjadi dan
mencegah terjadinya
infeksi
penyakit
Tujuan :
mengurangi nyeri
Intervensi Rasional
1. Kaji derajat nyeri 1. Nyeri dapat di tentukan
setiap hari dengan menggunakan
2. Kaji faktor yang skala nyeri 1 – 10 .
dapat nyeri yang meningkat
meningkatkan nyeri mungkin disebabkan
3. Anjurkan klien oleh infeksi kelenjar
untuk menghindari atau sumbatan kelenjar
berbagai tindakan 2. Nyeri dapat meningkat
yang dapat karena pengaruh
menimbulkan nyeri infeksi manipulasi fisik
4. Ajarkan berbagai 3. Meningkatkan
tehnik distraksi kenyamanan,
5. Berikan kompres mencegah trauma, dan
hangat atau aplikasi komplikasi sekunder
topikan pada daerah gangguan mata
mata 4. Distraksi visual seperti
membaca
mendengarkan radio
untuk mengurangi
nyeri
5. Selain menurunkan
nyeri kompres dapat
meningkatkan sirkulasi
darah dan kelenjar
Tujuan :
dijelaskan
18
Intervensi Rasional
tentang kemajuan
yang tepat
4. Diskusikan pilihan
terapi atau
penanganan