Anda di halaman 1dari 9

VISI, MISI, TUJUAN, & SASARAN PERUSAHAAN

Oleh:
I Nyoman Agus Aristya Palma Dinata (16110111044)
Achmad Reza Fabyansyah (16110111146)
Klementinus Tut Galus (16110111171)

Diserahkan Kepada Dosen


Luh Diah Citraresmi Cahyadi, SE., M.Si
Sebagai Tugas dari Mata Kuliah

MANAJEMEN STRATEGIK
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMIKA & HUMANIORA
UNIVERSITAS DHYANA PURA
2019
1. Visi

Visi menggambarkan aspirasi dasar atau mimpi dari sebuah organisasi, yang
biasanya merupakan inisiatif pendiri atau pemimpin organisasi dengan dukungan dari
semua karyawan. Visi menggambarkan keberhasilan masa depan yang ingin dicapai,
berjangka waktu 10-20 tahun, bahkan 50 tahun kedepan (Luis et al, 2011:43). Pernyataan
visi menyajikan maksud strategis perusahaan yang memfokuskan energi dan sumber daya
perusahaan pada pencapaian masa depan yang diinginkan (Pearce & Robinson, 2008:44).

Namun yang harus diperhatikan, visi bukanlah mimpi, namun sesuatu yang
mungkin terwujud. Boleh dikatakan, visi adalah cita-cita dari pendiri perusahaan terhadap
kejayaan yang diinginkan dikemudian hari (The Ultimate Goal) Biasanya visi dinyatakan
dalam sebuah kalimat atau frase seperti:

a. Menjadi perusahaan distribusi terbesar didunia


b. Menuju perusahaan terbaik di bidang bisnis retail dalam skala internasional
c. Menjadi perusahaan pembuat software nomor 1 di dunia.

Dunia yang biasanya dinyatakan pula dalam bentuk kalimat atau frase merupakan
jawaban

Atas pertanyaan “Why the company should exist?”.

Contohnya:

a. Menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi.


b. Menghasilkan produk-produk unggulan di bidang agrobisnis.
c. Menyediakan jasa pelayanan kesehatan dengan kualitas internasional
Disamping itu, di dalam menentukan misi, biasanya ada hal lain yang
mempengaruhi, yaitu value (nilai-nilai dalam kehidupan yang antara lain dipengaruhi
oleh kultur, etika, sejarah, dan lain-lain).

Contohnya di Indonesia dimana nilai-nilai Pancasila harus selalu tercermin


dalam setiap sendi kehidupan. Dalam perusahaan, biasanya nilai-nilai yang dilihat adalah
profesionalisme etika bisnis, entrepreneur, dan hal-hal terkait lainnya.

Visi juga mempunyai beberapa manfaat, diantaranya :

a. Menumbuhkan komitmen dan semangat kerja karyawan.


Karyawan tidak akan bekerja dengan penuh antusias jika dia tidak tahu untuk apa
dia bekerja. Namun, jika dia tahu apa kontribusi perusahaan pada masyarakat dia
akan termotivasi bahwa dia bekerja bukan hanya untuk perusahaan, tetapi juga
untuk masyarakat.
b. Menumbuhkan rasa kebermaknaan.
Salah satu tempat karyawan mencari makna kehidupan adalah lingkungan
pekerjaannya.
c. Menumbuhkan standar kerja yang prima.
Jika seorang karyawan memahami dia bekerja untuk suatu tujuan yang sangat
mulia, dia akan bekerja penuh semangat dan meletakkan standar prima untuk
setiap pekerjaannya.
d. Menjembatani keadaan perusahaan masa sekarang dan masa depan.

2. Misi

Misi dapat didefinisikan sebagai alasan atau tujuan suatu organisasi berdiri. Misi
merupakan langkah awal dari proses pengembangan strategi perusahaan. Oleh karena itu,
sebuah misi yang efektif akan sangat membantu perusahaan dalam memformulasikan
strateginya (Luis et al, 2011:41). Pengertian lain dari misi yaitu maksud unik yang
membedakan suatu perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis dan
mengidentifikasikan lingkup operasinya dalam hal produk, pasar, serta teknologi (Pearce
& Robinson, 2008:31).

Misi masih merupakan sesuatu yang memiliki arti global dan cenderung generik.
Oleh karena itu, beberapa ditentukan beberapa objektif yang ingin dicapai dalam
beberapa hal sehubung dengan misi yang dicanangkan tersebut

Misi perusahaan adalah sebuah ekspresi dari ambisi untuk mengembangkan


perusahaan. Pernyataan misi yang efektif adalah mendefinisikan bisnis dari tiap group
kecil dalam organisasi.Pernyataan tersebut akan membuat parakaryawan lebih mengerti
mengenai tujuan mereka. Pernyataan misi menjawab pertanyaan “Apakah bisnis kita ?,
Pernyataan misi yang baik haruslah memasukkan komponen penting berikut ini:

a. Konsumen (Customer), siapakah konsumen perusahaan.


b. Produk dan jasa (product and service), apakah produk atau jasa utama perusahaan.
c. Pasar (Market) secara geografis, dimanakah perusahaan bersaing.
d. Teknologi (technology), apakah perusahaan canggih secara teknologi?
e. focus pada kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan profitabilitas (concern for
survival, growth, and profitability), apakah perusahaan komitmen terhadap
pertumbuhan dan kondisi keuangan yang sehat?
f. filosofi (philosophy), apakah keyakinan, nilai, aspirasi, prioritas etis perusahaan
g. konsepdiri (self consept), apakah kompetensi khusus atau keunggulan kompetitif
utama perusahaan?
h. fokus pada citra publik (concern for public image), apakah perusahaan responsive
terhadap masalah-masalah sosial, komunitas, dan lingkungan hidup?
i. fokus pada karyawan (concern for employees), apakah karyawan dipandang
sebagai asset perusahaan yang berharga?

Dalam bisnis, tujuan dibuat sebagai bagian dari visi jangka panjang perusahaan
dalam rangka mencapai suatu hasil. Hasil ini diharapkan bisa dicapai dalam jangka waktu
tertentu yang diterapkan sebagai deadline. Tujuan lebih cenderung berupa pernyataan
mengenai kebutuhan, keinginan atau kebutuhan dasar. Sasaran hampir serupa dengan
tujuan. Tapi, terbagi dalam langkah-langkah kecil yang harus diselesaikan dalam jangka
waktu tertentu (deadline) demi mencapai tujuan yang lebih besar. Sebuah organisasi atau
perusahaan bisa meraih tujuannya jika setiap individu maupun tim mampu mencapai
sasaran dan menyelesaikan suatu proses. Adapun manfaat misi antara lain :
a. Memastikan tujuan dasar organisasi
b. Memberikan basis atau standar untuk mengalokasikan SD di organisasi
c. Menciptakan kondisi atau iklim organisasi yang umum
d. Menjadi titik utama bagi individu dalam mengidentifikasi tujuan dan arah organisasi
e. Memfasilitasi penerjemahan tujuan menjadi struktur kerja yang melibatkan
penungasan hingga elemen tanggung jawab dalam organisasi
f. Memberikan tujuan dasar organisasi dan kemungkinan utk menerterjemahkan tujuan
dasar ini menjadi tujuan dalam bentuk sedemikian rupa hingga parameter waktu,
biaya, dan kinerja dapat dievaluasi dan dikontrol.

Ada beberapa karakteristik misi perusahaan, diantaranya :


a. Deklarasi sikap.
Misi yang baik memungkinkan untuk perumusan dan pemikiran alternatif tujuan
dan strategi yang layak tanpa mengurangi kreativitas manajemen. Misi juga harus
cukup luas untuk menyatukan perbedaansecara efektif dan memiliki daya tarik
bagi stakeholder organisasi, individu atau kelompok yang mempunyai
kepentingan dalam organisasi. Misi perusahaan harus memcerminkan bagaimana
komitmen perusahaan untuk memenuhi tuntutan stakeholder. Kumpulan misi
perusahaan menunjukkan strategi perusahaan dalam usahanya bertumbuh melalui
analisis internal dan eksternal.

b. Berorientasi pada pelanggan.


Alasan mendasar mengembangakan misi perusahaan adalah untuk menarik
sebanyak mungkin pelangan. Misi sebuah perusahaan tidak hanya
mengembangkan suatu produk dan mencari pasarnya, tetapi lebih jauh dari itu,
misi perusahaan harus berusaha untuk mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan
pelanggan dan kemudian menyediakan alat pemuas kebutuhan dan keinginannya.
Misi yang baik selalu berusaha untuk mengidentifikasi kegunaan produk
perusahaan untuk pelanggannya.

c. Deklarasi kebijakan sosial.


Kebijakan sosial mempengaruhi pengembangan misi suatu perusahaan. Kebijakan
sosial secara langsung mempengaruhi pelanggan, produk, pasar, teknologi,
profitabilitas dan citra perusahaan. Kebijakan sosial mau tidak mau harus ikut
diintegrasikan dengan startegi pengembangan perusahan yang dapat dilihat dari
misi perusahaan.

3. Pengertian Tujuan Perusahaan

Pernyataan tujuan merupakan uraian dari visi yang menjadi sasaran jangka
menengah yang konkret dan terukur. Pernyataan tujuan adalah sebuah “foto” dari apa
yang diharapkan dalam visi dan misi untuk jangka waktu 3-5 tahun ke depan dan
merupakan perjalanan untuk mencapai visi. Karena pernyataan tujuan adalah gambaran
jangka menengah dari perjalanan mencapai visi, target yang dibuat, pernyataan tujuan
perlu mencerminkan keadaan masa depan yang ingin dicapai perusahaan secara konkret
dan terukur. Dengan melihat tingkat pencapaian dari pernyataan tujuan, manajemen bisa
menilai seberapa baik organisasi tersebut telah mengarah pada visi yang ingin dicapai
(Luis et al, 2011:45).

Tujuan perusahaan merupakan penjabaran dari visi dan misi


perusahaan. Tujuan perusahaan berisi sesuatu yang akan dicapai/dihasilkan oleh
perusahaan yang bersangkutan. Tujuan perusahaan adalah target yang bersifat
kuantitatif dan pencapaian target tersebut merupakan ukuran keberhasilan kinerja
perusahaan. Tujuan perusahaan pada dasarnya berjangka panjang dengan tugas yang
harus diselesaikan selama waktu itu dan akan mengarahkan kinerja perusahaan.
Tujuan perusahaan yang tidak realistis, sangat sulit dicapai atau bahkan mungkin tidak
dapat dicapai.Adapun penetapan tujuan perusahaan adalah :
a. Untuk mencapai keberhasilan usaha.
b. Mengatur dan membentuk kerja sama dengan perusahaan lainnya.
c. Untuk melakukan merger dengan masyarakat lain.
d. Mengundang orang-orang yang mempunyai keahlian untuk bekerja sama.
e. Menjamin adanya fokus tujuan dari berbagai persoalan yang ada di dalam
perusahaan.Seorang wirausaha di dalam kegiatan usahanya harus dapat
mewujudkan tujuan perusahaan sedikit demi sedikit dan tetap fokus pada
pencapaian tujuan utama perusahaan.

Tujuan perusahaan dapat digolongkan sebagai berikut:

a. Tujuan Pelayanan Primer

Tujuan primer adalah pembuatan barang/jasa yang dijual untuk memenuhi


kebutuhan konsumen. Tujuan Organisatoris adalah nilai- nilai yang harus
disumbangkan oleh masing-masing atau kelompok individu yang berada
pada bagian yang bersangkutan. Tujuan Operasional adalah nilai-nilai
yang disumbangkan oleh masing-masing tahap dalam suatu unit
prosedur kerja secara keseluruhan.

b. Tujuan Pelayanan Kolateral

Tujuan Kolateral Pribadi adalah nilai-nilai yang ingin dicapai oleh


individuatau kelompok individu dalam perusahaan. Tujuan Kolateral
Sosial ialah nilai-nilai ekonomi yang lebih luas/umum yang diperlukan
bagi kesejahteraan masyarakat dan yang dapat secara langsung
dihasilkan dari kegiatan perusahaan. Tujuan Kolateral Sosial bersifat
lebih luas untuk kepentingan masyarakat, misalkan : membayar pajak.

c. Tujuan Pelayanan Sekunder

Merupakan nilai-nilai yang diperlukan oleh perusahaan untuk mencapai


tujuan primer.

Namun secara umum, tujuan perusahaan dapat berupa :

a. Mencapai keuntungan maksimal


b. Mempertahankan kelangsungan hidup
c. Mengejar pertumbuhan
d. Menampung tenaga kerja

4. Sasaran Perusahaan

Tujuan utama perusahaan dirinci atau dipecahkan menjadi tujuan yang lebih kecil
yang disebut sasaran. Jadi, sasaran perusahaan adalah penjabaran dari tujuan
perusahaan, yaitu sesuatu yang akan dihasilkan oleh perusahaan dalam jangka
waktu tertentu. Agar sasaran dapat dicapai dengan efektif dan efisien, maka sarana
perusahaan harus dibuat secara spesifik, terukur, jelas kriterianya, dan disertai indikator
yang lebih rinci. Untuk memudahkan dalam menentukan sasaran usaha, sebaiknya
perusahaan memiliki hal-hal berikut :

a. Sumber daya manusia

Perusahaan harus menentukan apakah pengetahuan dan keterampilan wirausahawan akan


ditingkatkan sesuai dengan tuntutan zaman atau tidak.

b. Sumber daya keuangan. Perusahaan harus dapat menentukan hal berikut :

 Besarnya tingkat efisien mana yang akan dicapai.


 Berapa margin bersih yang dinginkan.
 Berapakah besarnya laba yang diharapkan.
 Berapa dana yang dibutuhkan untuk investasi.

c. Kemampuan menghasilkan laba bersih yang akan dicapai hendaknya bisa meningkat
melebihi indeks biaya hidup. Jika tidak demikian, maka wirausahawan akan ketinggalan
dalam usahanya.

d. Kedudukan pasar

Pimpinan harus bisa menentukan apakah perusahaannya mempunyai kedudukan di


pasarnya sebagai penguasa pasar atau sebagai pengikut pasarnya saja.
e. Sarana kerja

Sarana kerja yang dimiliki dan telah digunakan dalam waktu lama akan diganti
atau diperbaiki.

f. Pengembangan usaha Seorang wirausahawan yang mengelola usahanya perlu


meningkatkan penjualan, laba, aset, unit usaha, dan organisasi kerja. Tanggung jawab
Wirausahawan harus mampu menjawab apakah usahanya semata-mata mencari
keuntungan atau mempunyai tanggung jawab terhadap lingkungan. Sehingga, ia diterima
oleh masyarakat sekitar.

Anda mungkin juga menyukai