Oleh:
I Nyoman Agus Aristya Palma Dinata (16110111044)
Achmad Reza Fabyansyah (16110111146)
Klementinus Tut Galus (16110111171)
MANAJEMEN STRATEGIK
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMIKA & HUMANIORA
UNIVERSITAS DHYANA PURA
2019
1. Visi
Visi menggambarkan aspirasi dasar atau mimpi dari sebuah organisasi, yang
biasanya merupakan inisiatif pendiri atau pemimpin organisasi dengan dukungan dari
semua karyawan. Visi menggambarkan keberhasilan masa depan yang ingin dicapai,
berjangka waktu 10-20 tahun, bahkan 50 tahun kedepan (Luis et al, 2011:43). Pernyataan
visi menyajikan maksud strategis perusahaan yang memfokuskan energi dan sumber daya
perusahaan pada pencapaian masa depan yang diinginkan (Pearce & Robinson, 2008:44).
Namun yang harus diperhatikan, visi bukanlah mimpi, namun sesuatu yang
mungkin terwujud. Boleh dikatakan, visi adalah cita-cita dari pendiri perusahaan terhadap
kejayaan yang diinginkan dikemudian hari (The Ultimate Goal) Biasanya visi dinyatakan
dalam sebuah kalimat atau frase seperti:
Dunia yang biasanya dinyatakan pula dalam bentuk kalimat atau frase merupakan
jawaban
Contohnya:
2. Misi
Misi dapat didefinisikan sebagai alasan atau tujuan suatu organisasi berdiri. Misi
merupakan langkah awal dari proses pengembangan strategi perusahaan. Oleh karena itu,
sebuah misi yang efektif akan sangat membantu perusahaan dalam memformulasikan
strateginya (Luis et al, 2011:41). Pengertian lain dari misi yaitu maksud unik yang
membedakan suatu perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis dan
mengidentifikasikan lingkup operasinya dalam hal produk, pasar, serta teknologi (Pearce
& Robinson, 2008:31).
Misi masih merupakan sesuatu yang memiliki arti global dan cenderung generik.
Oleh karena itu, beberapa ditentukan beberapa objektif yang ingin dicapai dalam
beberapa hal sehubung dengan misi yang dicanangkan tersebut
Dalam bisnis, tujuan dibuat sebagai bagian dari visi jangka panjang perusahaan
dalam rangka mencapai suatu hasil. Hasil ini diharapkan bisa dicapai dalam jangka waktu
tertentu yang diterapkan sebagai deadline. Tujuan lebih cenderung berupa pernyataan
mengenai kebutuhan, keinginan atau kebutuhan dasar. Sasaran hampir serupa dengan
tujuan. Tapi, terbagi dalam langkah-langkah kecil yang harus diselesaikan dalam jangka
waktu tertentu (deadline) demi mencapai tujuan yang lebih besar. Sebuah organisasi atau
perusahaan bisa meraih tujuannya jika setiap individu maupun tim mampu mencapai
sasaran dan menyelesaikan suatu proses. Adapun manfaat misi antara lain :
a. Memastikan tujuan dasar organisasi
b. Memberikan basis atau standar untuk mengalokasikan SD di organisasi
c. Menciptakan kondisi atau iklim organisasi yang umum
d. Menjadi titik utama bagi individu dalam mengidentifikasi tujuan dan arah organisasi
e. Memfasilitasi penerjemahan tujuan menjadi struktur kerja yang melibatkan
penungasan hingga elemen tanggung jawab dalam organisasi
f. Memberikan tujuan dasar organisasi dan kemungkinan utk menerterjemahkan tujuan
dasar ini menjadi tujuan dalam bentuk sedemikian rupa hingga parameter waktu,
biaya, dan kinerja dapat dievaluasi dan dikontrol.
Pernyataan tujuan merupakan uraian dari visi yang menjadi sasaran jangka
menengah yang konkret dan terukur. Pernyataan tujuan adalah sebuah “foto” dari apa
yang diharapkan dalam visi dan misi untuk jangka waktu 3-5 tahun ke depan dan
merupakan perjalanan untuk mencapai visi. Karena pernyataan tujuan adalah gambaran
jangka menengah dari perjalanan mencapai visi, target yang dibuat, pernyataan tujuan
perlu mencerminkan keadaan masa depan yang ingin dicapai perusahaan secara konkret
dan terukur. Dengan melihat tingkat pencapaian dari pernyataan tujuan, manajemen bisa
menilai seberapa baik organisasi tersebut telah mengarah pada visi yang ingin dicapai
(Luis et al, 2011:45).
4. Sasaran Perusahaan
Tujuan utama perusahaan dirinci atau dipecahkan menjadi tujuan yang lebih kecil
yang disebut sasaran. Jadi, sasaran perusahaan adalah penjabaran dari tujuan
perusahaan, yaitu sesuatu yang akan dihasilkan oleh perusahaan dalam jangka
waktu tertentu. Agar sasaran dapat dicapai dengan efektif dan efisien, maka sarana
perusahaan harus dibuat secara spesifik, terukur, jelas kriterianya, dan disertai indikator
yang lebih rinci. Untuk memudahkan dalam menentukan sasaran usaha, sebaiknya
perusahaan memiliki hal-hal berikut :
c. Kemampuan menghasilkan laba bersih yang akan dicapai hendaknya bisa meningkat
melebihi indeks biaya hidup. Jika tidak demikian, maka wirausahawan akan ketinggalan
dalam usahanya.
d. Kedudukan pasar
Sarana kerja yang dimiliki dan telah digunakan dalam waktu lama akan diganti
atau diperbaiki.