Anda di halaman 1dari 5

DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIANJUR

PUSKESMAS CIANJUR KOTA


Jl. Suryakencana No. 1 Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur 43212
Email : pkmcianjur.kota@gmail.com

NOTULEN

RAPAT/ KEGIATAN : Lokakarya Mini Bulanan Rutin ke 4 (Bulan April )


Hari/Tanggal : Kamis / 12 April 2019
Waktu Rapat : Pukul 13.30 s.d 16.00
Tempat : Aula Puskesmas Cianjur Kota
Acara Rapat : 1. Pembukaan
2. Sambutan Kepala Puskesmas
3. Pengenalan Program Baru
4. Pemaparan dari setiap bidang
5. Analisa Masalah dan Pemecahan
6. Tanya Jawab
7. Penutup

Pemimpin Rapat : Ka. PKM


Peserta Rapat : Seluruh Karyawan dan Karyawati Puskesmas Cianjur Kota
Pencatat : Kurnia Fitriyani.,SE

KEGIATAN RAPAT :
Pembukaan :
1. Paparan Kepala Puskesmas
Acara dibuka langsung oleh Kepala Puskesmas,
Pertama-tama kita panjatkan syukur kehadirat Allah SWT karena pada kesempatan hari ini kita bisa
berkumpul kembali dalam kegiatan lokakarya mini bulanan pada bulan April dalam keadaan sehat walafiat dan
seterusnya semoga dapat berjalan dengan lancar. Ada beberapa hal yang akan disampaikan kegiatan rutin ini
pertama-tama terkait kegiatan yang telah dilakukan sebulan terakhir, kemudian nanti ada evaluasi dari bidang
UKM,UKP,kemudian ada informasi juga dari Adminittrasi mengenai kepegawaian dan informasi dari bidang mutu,
nanti bu Nurren akan menyampaikan hasil dari survei kepuasan pasien di unit pelayanan yang sudah dilasanakan.
 Yang pertama adalah informasi terkait dengan pada hari kamis 14 Maret 2019 dikecamatan cianjur,
penelitian gizi ini dilaksanakan oleh Bu dede terkait dengan asupan gizi yang didapat oleh anak sekolah yang
disurvei oleh penelitian gizi dari IPB, jadi mindset peserta didik masih yang dulu Empat sehat Lima Sempurna,
ada yang terbaru sekarang, bukan empat sehat lima sempurna lagi yaitu Gizi Seimbang, jadi petugas puskesmas
harus lebih paham mengenai gizi seimbang sama piring makanku, sebenarnya kalau ingin tahu piring makanku
isinya seperti apa kita punya model, punya APS terkait isi piring makanku, apa saja makanan yang harus ada
dalam makanan kita sehari-hari, ini yang disebut dengan Gizi seimbang, itu mungkin informasi terkait dengan
penelitian gizi jadi RTL kita sebenarnya dibidang kesehatan lebih banyak mensosialisasikan gizi seimbang, apa
itu isi piringku, bukan hanya ke masyarakat tetapi ke peserta didik terutama lewat UKS. UKS berarti dari sekarang
harus rutin penyuluhan gizi seimbang pada anak remaja dan isi piringku
 Kemudian informasi berikutnya 16 maret 2019 saya mengikuti seminar dan workshop mengenai
penanganan TB MDR, saat itu yang datang adalah saya, nutrisionis dan 3 orang perawat, karena disitu dibahas
tentang multi psikis penanganan TB MDR, kalau untuk pengobatan TB nya jelas kita mengikuti program TB MDR
yang obatnya sudah sesuai standar, jadi bukan hanya bu Ani yang bisa UKP pasien pasien ini tetapi temen-temen
yang lain pun boleh, nanti koordinasi dengan bu Ani apakah sudah dikunjungi atau belum, jadi tidak double
sasaran, karena kasus TB di kita tinggi ada 18 orang, jadi paling tinggi dikabupaten cianjur.
 Kemudian tekait dengan TB, diagnosa TB sekarang terkait dengan TCM, itu test yang membuktikan
apakah dia TBC atau tidak, jadi dahak bukan untuk mendiagnosa TBC tetapi untuk kontrol saja, jadi untuk
pemeriksaan pertama kali bagusnya dengan TCM, ini tidak ada puskesmas, tetapi ada dirumah sakit. Jadi
diharapkan kedepannya mudah-mudahan kebetulan minggu lalu saya menghadiri hari TB sedunia di BP 4 Paru
yang rencana BP 4 Paru tahun depan ini akan rawat Inap, kita ada MOU nanti di dinas dengan BP 4 Paru dan
akan ditindaklanjuti di puskesmas mudah-mudahan akan terealisasi, pasien-pasien TB MDR disuntiknya bukan
dipuskesmas lagi tetapi di BP 4 Paru kalau yang dekat,kita kan dekat, kita kejar MOU tersebut mudah-mudahan
bisa terlaksana, sehingga penanganan TB MDR tidak lagi di puskesmas kita untuk yang dekat, yang jauh masih
dipuskesmas, ternyata dinas dengan BP 4 Paru ada MOU nya juga, nanti kalau sudah ada MOU saya akan dibaca
isinya seperti apa, mudah-mudahan karena rawat inap berarti 24 jam bisa menerima penyuntikan di TB MDR di
BP 4 paru, jadi pasien-pasien bisa datang pagi2, siang dan malampun sudah bisa, karena di rumah sakit yang
kemarin ada ruang khusus karena 24 jam. Itu pembahasn mengenai TB MDR bisa ditambahkan untuk temen2
yang lain kalau ada yang mau ditambahkan terkait penanganan TB MDR tersebut.
 Kemudian pada tanggal 19 Maret 2019 kita Sudah melakukan pemeriksaan oleh BPKP terkait
pengelolaan JKN, semoga pengelolaan kedepannya tetap seperti ini kita tingkatkan pertanggung jawaban kita
bahwa segala uang yang kita kelola itu adalah titipan jadi harus transparan, dan hari ini pun ada pemeriksaan
BPK, kalau kemarin BPKP Provinsi kalau sekarang Pusat khusus memeriksa barang, aset, dan obat.
 Pada tanggal 27 Maret 2019 ada BIMTEK Promkes yang diundang seharusnya semua pemegang
program tapi fokus dulu dipromkes, karena semua pemegang program ada promosi kesehatannya, jadi semua
harus mempromosikan kesehatan bukan hanya orang promkes saja. Bimtek kemarin terfokus pada desa siaga
aktif, Selama ini desa siaga aktifnya tidak berkembang, jadi Cuma ada legalitasnya saja sedangkan kegiatannya
belum berjalan seperti seharusnya, tetapi ini ada regulasi terbaru terkait dengan desa siaga aktif mudah-mudahan,
keaktifannya bisa meningkat dengan diadakannya regulasi yang baru, ternyata regulasi yang terbaru lebih mudah
dicapai, kita sudah melaksanakan kegiatannya ,parsipasinya sudah ada tapi tidak terdokumentasi dengan baik,
sehingga tidak bisa dinilai, tetapi setelah ada bimtek semoga desa siaga kita bisa naik.
 Kemudian harus ada satu binaan Poskesren, puskesmas harus puya binaan minimal satu wilayah binaan
poskesren (Pos Kesehatan Pesantren) dari 8 itu tetapi jika mampu satu, cukup satu juga udah bisa menaikan
daya ungkit dari promosi kesehatannya,
 Masukan dari Pak Herman
Kebetulan poskesren sudah ada dari dulu juga dok, ketika ke lokasi pegawai petugasnya bisa ke Al-aamiin dok.
(Nanti bisa dievaluasi lagi yang Al-aamiiin apakah masih bisa dibentuk kembali dan kegiatan yang dilaksanakan
di poskesren)
 Kemudian untuk pemberdayaan yaitu SBH, kita belum punya SBH, belum membentuk pelatih SBH, nah
ini rencananya mau kapan bu dede? Karena minimal kita harus punya satuan kesehatan, berarti ini harus
direncanakan padahal kita ada pelatihan SBH harus koordinasi lagi dengan orangnya. Termasuk poskes (Pos
Kesehatan) dikelurahan kalau yang terdaftar di KEMENKES Poskes kelurahan sayang, tetapi implementasinya
kan poskes dilakukan disemua kelurahan, yang satu SK berdasarkan SK KEMENKES dan yang satu berarti
berdasarkan SK Pak Lurah, jadi harus ada SK Pak Lurah terkait dengan pelayanan poskes yang ada dikelurahan,
setelah ada SK Kelurahan baru lengkapi sarana dan prasarana yang ada di poskes, jadi itu bukan hanya
poskesnya sayang yang sudah tercatat di kemenkes.
 Kemudian Hasil Rapat Dinas pada 1 April 2019 adalah Pak Kadis menekankan bahwa tahun 2019 ini kita
fokus di Gizi, saya sering mengingatkan bahwa ditahun 2019 ini indikator yang ingin dicapai dinas kesehatan
adalah terutama kasus Gizi buruk dan stunting, jangan sampai angkanya tinggi, tahun depan fokusnya di Gizi
buruk dan stunting jadi saya harap temen-temen yang dilapangan terutama yang diposyandu jangan sampai ada
sasaran yang tidak terdata, kalau terdata masih bisa menjawab mengapa anak tersebut status gizinya seperti itu,
tetapi kalau tidak sama sekali ke posyandu,lolos dari pendataan stunting itu menjadi permasalahan yang tidak
bisa kita jawab ini masalahnya dimana dan ini bukan hanya tanggung jawab bidan kelurahan saja tetapi lintas
program dan lintas sektor terkait.Jangan bosen mendekati lintas sektor , karena pengetahuan mereka mengenai
ini mungkin masih kurang terkait dengan kesehatan, dan supaya kita bisa dekat dengan masyarakat.
 Ini hasil rapat dinas di bidang P2P, fokusnya beberapa yaitu yang pertama TBC, kita harus sudah
eliminasi TBC pda tahun 2035 sedangkan untuk bebas TBC targetnya tahun 2050, jadi indonesia Bebas TBC
ditahun 2015, kemudian evaluasi cianjur kota sendiri P2P ini kelurahan uci sudah 100%, kemudian campak sudah
diatas target yang tahun 2018, kemudian kedepannya harus ada penjaringan kasus TB Anak dengan stunting ini
berarti MOU dengan BP 4 Paru, target IKS, kebetulan besok ada pertemuan PKK ditingkat kelurahan sawah gede
dan kerjasama dengan kelurahan sawah gede untuk pelayanan ivatest dan memang ternyata ivatest harus 100%
sasarannya wanita usia subur 30 s/d 50 Tahun, jadi skrinning ipatesnya harus dilaksanakan, mudah-mudahan
kedepannya banyak kegiatan lain yang bisa kita laksanakan salah satunya yaitu skrinnning ivatest.
 Kemudian target pemeriksaan darah juga sama ini targetnya 150.000 orang selama 1 tahun, jadi
targetnya 10% dari 1500.000 jadi 150.000, jadi kegiatan apapun dimasukan kedalam laporan
 Untuk bidang Kesmas ini adalah satunya adalah SBS evaluasinya dan kita salah satu puskesmas belum
pernah SBS, dan saya sudah menanyakan di Rapat Dinas kenapa alasannya kita tidak deklarasi karena memang
berdasarkan hasil PIS PK, jadi jawabannya waktu itu, kalau untuk kota memang agak susah. Jadi untuk bisa
deklarasi SBS kita harus punya perencanaan dulu, memperkuat kelembagaan SBS.
 Kemudian untuk bidang Yankes kemarin di minta Nama Puskesmas, no telepon dan email pada saat
rapat dinas ini adalah untuk sisten rujukan terintegrsi, jadi memang harus ada orang yang masuk ke aplikasi
tersebut terkait dengan sistem terintergrasi ini, Isi dari sistem terintergrasi ini adalah mana kala pada saat kita
mau merujuk pasien kita hubungi lewat aplikasi tersebut apakah ruangan dirumah sakit tersebut penuh/tidak,
aksesnya bisa kemana-mana dan keluar cianjur dan untuk semua kasus. Ini juga aplikasinya belum
disosialisasikan secara detail ke puskesmas baru sosialisasi program yang kemarin dan syaratnya harus ada
Nama Puskesms, No Telepon dan Email dan Pengelolanya.
 Sekarang semua sudah era digital, jadi semua laporan kegiatan dan pencatatan meskipun era digital
online tetapi hardcopy harus tetap ada, di ttd dan mengetahuinya,karena BPK pun ingin yang manual yang sudah
saya tanda tangan dan untuk semua program bukan hanya keuangan
 Terkait dengan Evaluasi BPJS, sekarang BPJS mengevaluasi kinerja puskesmas seminggu sekali
tujuannya biar puskesmas bisa memonitoring puskesmas terkait dengan pelayanan BPJS, jadi seminggu sekali
akan ada informasi terkait dengan pelayanan BPJS ke Puskesmas, kalau lihat dari laporan minggu pertama
kemaren, real, inputan kita masih rendah, jadi tolong kunjungan sehat harus dilaporkan, temen-temen dianggap
tidak bekerja kalau selama ini melayani peserta BPJS, imunisasi melayani peserta bpjs, tetapi karena tidak terdata
nomornya tidak diinput, dianggapnya tidak kontak dengan peserta BPJS , padahal selama ini kontaknya lebih
banyak dengan BPJS, jadi kontak dengan masyarakat ditanyakan punya kepesertaan BPJS/tidak, nanti pak roni
akan mengentry apakah kesling, imunisasi, homecare, bisa sebagai kunjungan sakit bisa, kalau kunjungan sakit
telusurnya berarti rekam medik, tanpa rekam medik dianggapnya bohong, input BPJS jangan sampai akhir bulan
Target 4000-5000 dan ini baru entry 600 dan laporannya PIS PK jangan ditunggu berhari-hari maksimal 2 hari.
 Terakhir saya punya kewajiban untuk mengembalikan Jasa Pelayanan temen-temen yang BLUD jadi
mangga nanti ke Bu Rina , jadi ini hanya untuk yang PNS sedangkan untuk TKS ada di Jasa tindakan dan
diserahkan ke Penaggung Jawab ruangan masing-masing.
 Data kunjungan sehat di bidan desa dari posyandu langsung diberikan ke Pak Roni dan berlaku untuk PIS
PK juga , setiap data harus di foto copy dan diarsipkan oleh Pak Roni.
 Tambahan barang dan jasa : SK untuk PPTK dan PPHP, Pembentukan Tim Pendukung bagi PPK
2. Sambutan Pak Dody
Pertama-tama yang perlu saya sampaikan mungkin yang pertama di pendaftaran, dan kita evaluasi dan
tolong ini dikonsumsi hanya untuk di internal kita jangan di share ke luar.
a. Ada salah satu peserta BPJS yang bukan domisili di cianjur, dia di jakarta/tanggerang, tetapi dia
berobat ke kita selama 4 kali, tetapi pas di cek direkam medik tidak ada, pendaftaran manual tidak
ada, dan diobat tidak ada, takutnya di meminta biaya yang lebih besar
b. Ada yang memalsukan data, ada 6 orang yang masuk berobat padahal hari libur.
Jadi saya minta kepada teman-teman yang memasukan data ini orang yang sesuai dengan
tupoksinya selai tidak boleh.
c. Kalau input nama harus dengan nama belakangya, contoh atas nama harun udah ada 4, jadi kalau
tidak ada nama belakangnya pake bin/binti
d. Ada Pasien bu Ani yang komplen, karena bu Ani sudah membagi tugas teatpi tidak ada yang bisa
meriksa,jadi kalau bergantian harus komitmen, jangan sampai pasien terabaikan.
e. Surat Sakit sekarang tidak ada diagnosa berdasarkan undang-undang kedokteran, dan untuk ke
percetakan diagnosa ga usah ditulis. Diagnosa diperlukan apabila ada masalah hukum
f. Kajian awal bukan kondisi darurat/fleksibel
3. Arahan dari PJ UKM
- Promkes, capaian KIP/K Sebesar 1,15% dari target 5%
- Cakupan penyuluhan 12% dari taget 25%
- Cakupan institus PHBS sebesar 25% dari target 25%
- Cakupan RT per PHBS sebesar 16,25
4. Sambutan Mutu PKM
- Monitoring survei kepuasan pasien
- Pendaftaran per hari terdiri dari 77 sampel 43% survei 68,8%
- Lansia, bp, igd 3,13% dan 2,12 %
- Farmasi sebesar 6,11%
- Imunisasi sebesar 1,38 %
- TB Paru sebesar 1,47%
- Lab sebesar 4,97%
- Konseling sebesar 0,7%
- Gigi sebesar 15,45%

Mengetahui, Cianjur, 12 April 2019


Kepala Puskesmas Cianjur Kota, Pencatat,

dr.Linda Yuliyanti Yusa


NIP.19740928 200604 2011 Kurnia Fitriyani.SE
DOKUMENTASI KEGIATAN LOKBUL 12 APRIL 2019
PUSKESMAS CIANJUR KO TA

Anda mungkin juga menyukai