Anda di halaman 1dari 2

 TRANSMISI SINKRON (SYNCRONOUS TRANSMISSION)

SYNCRONOUS TRANSMISSION merupakan transmisi dari data yang ditransmisikan dalam


sebuah frame yang membuat sejumlah bit data. Dimana waktu pengiriman bit-bit sumber pengirim
(source) harus sinkron (sesuai) dengan waktu penrimaan bit-bit yang diterima oleh
penerima(receiver).
Sebuah frame dibatasi oleh karakter pembatas awal (Start Frame) dan pembatas akhir (End Frames).
Kedua pembatas tersebut memliki rangkaian bit yang mengindikasi awal dan akhir paket, yang
masing-masing nilainya 2 bytes.
Sebuah frame dapat berisi data sampai 64,000 bits data.
Start DATA
Frame Up to 64,000 bits of data or 8K bytes

Gambar 1. Frame

Transmisi data yang menggunakan cara syncronous transmission menghadapi permasalahan dalam
sinkronisasi yang berhubungan dengan sinkronisasi bit (bit synchronization) dan sinkronisasi
karakter (character synchronization) yang dikirim dengan yang diterima.
Bit Synchronization, berhubungan dengsn waktu kapan sumber pengirim (source) harus meletakkan
bit-bit yang akan dikirim ke chanel transmisi dan kapan penerima (receiver) harus mengetahui
dengan tepat untuk mengambil bit-bit yang dikirim tersebut.
Masalah ini diatasi dengan clock yang nada disumber pengirim dan clock yang ada di penerima
kiriman.
Clock yang ada disumber akan memberi tahu sumber kapan harus meletakkan bit-bit yang akan
dikirim ke channel transmisi dan clock yang ada dipenerima akan memberi tahu kapan harus
mengambil bit-bit yang dikirim,
Misalnya, kalau ndiinginkan untuk mengirim dengan kapasitas 100 bps, clock disumber harus diatur
dengan bekerja, kecepatan 100 bps dan clock dipenerima juga harus diberi tahu untuk mengambil
dari channel transmisi 100 kali tiap detiknya. Dengan demikian, maka bit-bit dikirim akan sinkron
dengan bit-bit yang diterima.

Sumber Penerima
100 bps 100 bps

Clock Clock

100 bps 100 bps

Gambar 2. Clock membantu ,mensinkronkan bit-bit yang dikirim dengan bit-bit yang diterima

Bila masalah bit synchronization telah dapat diatasi dengan clock disumber dan dipenerima, masih timbul
permasalahan yang lain, yaitu character synchronization.

Permasalahan ini berupa penentuan sejumlah bit-bit mana saja yang


merupakan bentuk sebuah karakter. Pemecahan ini dapat diatasi dengan
mendahului masing-masing blok data yang hendak dikirim dengan suatu bentuk
karakter kontrol transmisi tertentu.
Dalam kode ASCII, bentuk karakter kontrol transmisi tersebut adalah SYN
dengan bentuk dalam bilangan binari 00010110. Umumnya dua atau lebih
karakter kontrol transmisi SYN diletakkan di muka blok data yang akan
dikirimkan. Bila hanya dipergunakan sebuah karakter kontrol transmisi SYN
sebuah saja, kemungkinan dapat terjadi false synchronization (kesalahan
sinkronisasi).
Gambar 9. False synchronization

Untuk mencegah false synchronization, dua buah karakter


kontrol SYN dapat digunakan di awal dari blok data yang
ditransmisikan.
Penerima setelah mengidentifikasikan bentuk SYN yang pertama, kemudian
mengidentifikasikan 8 bit berikutnya, kalau berupa karakter kon trol SYN yang
kedua, maka dimulai menghitung tiap-tiap 8 bit menjadi sebuah karakter.

Gambar 10. Synchronous transmission yang menggunakan dua buah karakter


kontrol SYN.

- Transmisi kecepatan tinggi 100 Kbps sampai 100 Mbps


- Tiap karakter tidak memerlukan bit awal/akhir
- Bila terjadi kesalahan, 1 blok data akan hilang
- Pemakaian saluran komunikasi akan efektif, karena transmisi hanya dilakukan
bila dimiliki sejumlah blok data.
- Sangat cocok untuk komdat jarak pendek, jika jarak jauh sangat rentan
gangguan

Anda mungkin juga menyukai