Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU TENGAH

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TOPOYO
Jln. Abdul Majid Pattaro Pura, No. 03, Kec. Topoyo, Kab. Mamuju Tengah, Prov. Sulawesi Barat

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROGRAM HIV/AIDS

A. PENDAHULUAN

Dalam rangka mengamankan jalannya pembangunan nasional, demi terciptanya


kwalitas manusia yang di harapkan, perlu peningkatan upaya penanggulangan HIV
/AIDS, yang melibatkan semua sektor pembangunan nasional melalui program yang
terarah, terpadu dan menyeluruh.

AIDS (Acuquired Immune Defeciency Sindrom)Merupakan Kumpulan gejala penyakit


yang disebabkan oleh Virus HIV( Human Immuno Defeciency Virus)yang akan mudah
menular dan mematikan.Virus tersebut merusak sistem kekebalan tubuh manusia,
dengan berakibat yang bersangkutan kehilangan daya tahan tubuh, sehingga mudah
terinfeksi dan meninggal karena berbagai penyakit infeksi, kanker dan lain-lain.

Sampai saat ini belum ada diitemukan vaksin pencegahan atau obat untuk
penyembuhanya.Jangka Waktu antara terkena infeksi dan munculnya gejala penyakit
pada orang dewasa memakan waktu 5-10 tahun.Selama kurun waktu tersebut
walaupun masih tampak sehat,secara sadar maupun tidak, pengidap HIV dapan
menularkan virusnya pada orang lain.

Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah infeksi yang di tularkan melalui hubungan
seksual.Infeksi menular seksual akan lebih beresiko bila melakukan hubungan seksual
dengan bergonta ganti pasangan, baik melalui vagina , oral maupun anal.

B. LATAR BELAKANG

Strategi penanggulangan HIV-AIDS di tunjukan untuk mencegah dan mengurangi


resiko penularan HIV, meningkatkan kualitas hidup ODHA, serta mengurangi
dampak sosial dan ekonomi akibat HIV dan AIDS pada individu,keluarga dan
masyarakat, agar inndividu dan masyarakat menjadi produktif dan bermanfaat utuk
pemanguan.Hal ini memerlukan peran aktif multipihak baik pemerintah maupun
masyarakat termasuk mereka yang terinfeksi dan terdampak, sehingga keseluruhan
upaya penangulangan HIV dan AIDS dapatdi lakukan dengan sebaik-baiknya, yang
menyangkut area pencegahan, pengobatan, mitigasi dampak dan pembangunan
lingkungan yang kondusif.
Untuk keberhasilan program pencegahan dan pengobatan di perlukan peran aktif
dari kelompok populasi kunci yaitu: (1) Orang-orang beresiko tertular atau rawan
tertular karena prilaku seksual beresiko yang tidak terlindung bertukaran alat suntik
tidak steri; (2) Orang-orang yang rentan adalah orang yang karena
pekerjaan,lingkungannya rentan terhadap penularan HIV,seperti buruh migran,
pengungsi dan kalangan muda beresiko;dan (3) ODHA adalah Orang yang sudah
terinfeksi HIV .

Seperti di ketahui situasi epidemi HIV dan Aids di indonesia telah memasuki
epidemi terkonsentrasi.Berdasarkan hasi surveilans Terpadu HIV dan Prilaku (STHP,
populasi kunci 2007) menunjukan prevalensi HIV pada populasi terkunci;Wanita
Pekerja Seks(WPS)langsung 10,4%,WPS tidak Langsung 4,6%,Waria 24,45;pelanggan
WPS 0.8 % lelaki seks dengan lelaki (LSL) 5,2 %:penguna nafza suntik 52,4%.Di
Provinsi Papua dan Papua Barat terdapat pergerakan kearah generalizd epidemic
dengan prevalensi HIV sebesar 2,4% pada penduduk 15-49 tahun(STHP, Penduduk
papua,2017),
Dalam rangka menghadapi epidemi HIV tersebut perlu dilakukan upaya pencegahan
dan penangulangan HIV dan AIDS yang lebih intensif, menyeluruh,terpadu dan
terkordinasi, menghasilkan program yang cakupanya tinggi, efektif dan
berkelanjutan.

Puskesmas Topoyo sebagai salahsatu puskesmas yang ada di Kab. Mamuju Tengah
ikut serta dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS dengan
mengadakan kegiatan penyuluhan tentang HIV-AIDS dan IMS ke kelompok beresiko
tinggi dan kelompok yang rentan tertullar HIV yang menjadi populasi kunci dalam
keberhasilan penangulangan HIV-AIDS ini.

C. TUJUAN
a. Tujuan Umum program HIV AIDS dan IMS di Puskesmas Topoyo adalah pencegahan
dan penangulangan HIV-AIDS di masyarakat, khususnya di wilayah kerja
Kec.Topoyo.
b. Tujuan Khusus program Hiv-Aids dan IMS di Puskesmas Topoyo adalah :
 Menemukan Dini Kasus penderita HIV
 Pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak
 Meningkatkan pengetahuan kelompok resiko tinggi dan kelompok rentan
tertular HIV tentang HIV-AIDS dan Penyakit Infeksi Menular Seksual(IMS)

D. KEGIATAN
1. Kegiatan Program HIV AIDS dan IMS pada penyelengaraan UKP :
- Test Hiv atas Inisiasi petugas Kesehatan ( PITC) pasien yang berkunjung
kelayanan klinis puskesmas Topoyo
- Melakukan konseling dan test HIV sukarela (VCT)maupun konseling IMS baik
rujukan dari dalam gedung maupun luar gedung Puskesmas Topoyo
- Merujuk pasien ke unit laboratorium untuk test HIV dan IMS
2. Kegiatan Program HIV AIDS dan IMS pada Penyelenggaraan UKM :
- Pelaksanaan Kegiatan berupa Penyuluhan kepada kelompok resiko tinggi dan
rentan tertular Hiv tentang Hiv-Aids dan penyakit IMS.
- Deteksi Dini Penyakit Hiv-Aids pada Ibu Hamil dan Masyarakat yang rentan
terinfeksi HIV-Aids
E. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Promotif : Memberikan edukasi dan sosialisasi kepada segenap lapisan
masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan tentang HIV/AIDS tanpa melihat
factor resiko misalnya di posyandu , puskel, instansi pemerintah
(polri,TNI,bayangkari,sekolah,dll).
2. Preventif : Melakukan pemeriksaan deteksi dini HIV/AIDS pada semua
ibu hamil untuk mengurangi penularan pada anak , semua pasien TB, pasien
dengan keluhan/gejala infeksi oppurtunistik
3. Kuratif : memberikan rujukan kepada pasien/ibu hamil yang di temukan
terinfeksi virus HIV ke rumah sakit VCT/CST untuk pemeriksaan lebih lanjut dan
mendapatkan terapi ARV
4. Rehabilitatif : melakukan kunjungan rumah pada pasien ODHA untuk memantau
kondisi kesehatan, kepatuhan minum obat, dan memberikan
konselingtentangPHBS.

F. SASARAN KEGIATAN
a. Semua yang termasuk dalam kelompok resiko tinggi dan rentan tertular HIV-Aids
dan penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS),yaitu wanita penjaja seks (WPS),Lelaki
Beresiko Tinggi (LBT)penguna nafza suntik, waria, LSL dan pasangan beresiko
tinggi.
b. Pelanggan yang berkunjung ke puskesmas Topoyo yang menunjukan adanya gejala
IMS.
c. Semua Ibu hami baik yang berkunjung ke puskesmas maupun rujukan dari faskes
lain.
d. Pasien TBc Paru.

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Pemeriksaan HIV pada ibu hamil dilakukan setiap hari kerja di puskemas.
2. Pemeriksaan HIV pada pasien TB dilakukan setiap hari kerja di puskesmas
3. Pasien rujukan dari poliklinik dilakukan setiap hari kerja di puskesmas

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Evaluasi pelaksanaan Kegiatan program akan di evaluasi 2x setahun untuk
melihat kesesuaian antara rencana kegiatan dan realisasi.

I. PENCATATAN,PELAPORAN,DAN EVALUASI KEGIATAN


1. PENCATATAN
A. Kegiatan Program Pada penyelengaraan UKP akan di catat pada format
pencatatan harian kemudian akan di rekap pada akhir bulan
B. Kegiatan program pada pelayanan UKM akan di dokumentasikan pada notulen
kegiatan
2. PELAPORAN
Laporan bulanan program, laporan penyuluhan dan kegiatan mobile vct akan di
laporkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Tengah.
3. Evaluasi Kegiatan
1. Program akan di Evaluasi oleh tim mutu puskesmas
2. Program akan di evaluasi oleh Dinas Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai