Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN SPESIMEN KHUSUS

Halaman
No. Dokumen Revisi
1/3
SPO Ditetapkan
Direktur,
PELAYANAN
Terbit Tanggal
ANESTESI DAN
BEDAH
1. Pengertian Suatu kegiatan perlakuan khusus terhadap spesimen yang akan dilakukan
pemeriksaan khusus
2. Tujuan Untuk mencegah kerusakan specimen sebelum dilakukan pemeriksaan
3. Kebijakan 3.1
4. Prosedur Prosedur khusus Penanganan Specimen untuk Pemeriksaan Histologi
4.1 Rendam specimen dalam formalir 10% (0 cc larutan formalir kadar
40% dalam 90 cc air )
4.2 Tutup rapat-rapat tempat specimen tadi untuk mencegah penguapan
bahan pengawet.

Prosedur Khusus penanganan Specimen Untuk Kultur.


4.1 Simpan dalam stoples atau tabung pemeriksaan / test tube yang steril
oleh instrumenter.
4.2 Tidak boleh diberi bahan pengawet, karena jaringan harus dalam
keadaan segar dan seperti asalnya.
4.3 Idealnya specimen untuk kultur dikirim segera kalau tidak specimen
tersebut harus disimpan oleh kotak yang bersuhu ruangan, untuk
mempertahankan agar jumlah bakteri tetap sampai kultur dilakukan.

PENANGANAN SPESIMEN KHUSUS

Halaman
No. Dokumen Revisi
2/3
4. Prosedur Prosedur Khusus Penanganan Specimen untuk Frozen Section
4.1 Pastikan bahwa bagian ahli, Patologi sudah diberitahu sebelumnya,
biasanya sehari sebelumnya diberitahu oleh dokter ahli bedah yang
akan mengoperasi pasien.
4.2 Perintahlah seseorang untuk bersiap-siap pergi mengantarkan
specimen ke bagian Patologi Anatomi.
4.3 Ingatkan dokter untuk mengisi formulir Histologi dengan tepat,
misalnya riwayat klinis dan penemuan operasi.
4.4 Simpan specimen dalam wadah yang sudah diberi label. Untuk
pemeriksaan ini tidak perlu bahan pengawet.
4.5 Tuliskan nomor telepon yang harus dihubungi oleh ahli oleh patologi
pada sebelah kanan atas formulir sehingga hasil dapat diperoleh
dengan cepat.
4.6 Specimen dikirimkan ke Laboratorium P.A.
4.7 Catatkan hasil pemeriksaan dengan nama pasien nomor catatan
medik, bila cocok laporkan segera ke dokter.
4.8 Jika specimen dikembalikan ke kamar bedah, rendam specimen itu
dalam formulir tandai pada tempat specimen itu “Frosen section sudah
dilakukan”.

Prosedur Khusus Penanganan Specimen Untuk Difoto.


4.1 Tempatkan specimen pada sebuah tempat yang datar, kalau perlu yang
dilapisi duk.
4.2 Sebelum dilakukan pemeriksaan specimen tidak boleh diberi bahan
pengawet.

Prosedur khusus Penanganan Benda Asing.


4.1 Simpan dalam kotak kontainer seperti stoples, kemudian kembalikan
pada pasien, benda asing ini dapat berupa : tulang ikas, gigi palsu, dan
sebagainya.

PENANGANAN SPESIMEN KHUSUS

Halaman
No. Dokumen Revisi
3/3
5. Prosedur 4.2 Benda asing jika perlu dibungkus dengan kertas kasa, kemudian
masukkan ke dalam wadah/stoples, catat dalam buku catatan benda
asing, kemudian serahkan kepada polisi sebagai tanda polisi
mengambilnya ia harus menandatangani catatan tadi.
4.3 Data yang dibentuk dalam tubuh dimasukkan ke dalam kantong plastik
tanpa bahan pengawet dan diberi label. Tanyakan pada dokter apakah
data tersebut diperlukan oleh analisa atau diserahkan ke keluarganya.

Catatan :
 Semua specimen harus dikirimkan dengan formulir yang tepat dan
sudah ditandatangani.
 Specimen pada bagian yang menular misalnya : Hepatitis B harus
ditangani lebih hati-hati.
 Simpan specimen ini pada stoples yang berlabel khusus, sehingga
orang-orang yang menanganinya akan lebih hati-hati.
5. Unit Terkait 5.1 Instalasi Bedah Sentral

Anda mungkin juga menyukai