Tugas p3 Kota HENRY MBOEEIK (221 17 020) PDF
Tugas p3 Kota HENRY MBOEEIK (221 17 020) PDF
OLEH:
KONNY HENRY MBOEIK (22117020)
Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan perlindunganNya tugas makalah dapat di selesaikan. Makalah ini disusn
untuk memenuhi tugas mata kuliah “Pokok-pokok perancangan Kota” pada semester
ganjil (V) tahun ajaran 2019-2020 Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.
Saya ucapkan terima kasih kepada Donatus arakian ST,MT, selaku dosen
matakuliah Pokok-pokok perancangan Kota yang telah memberikan arahan dan
bimbingan pada mata kuliah tersebut.
Saya juga menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih kurang
sempurna, untuk itu saya minta saran dan kritik yang membangun dari pembaca.
Daftar isi
Kata pengantar………………………………………………………………………………
Daftar isi……………………………………………………………………………………....
Bab 1…………………………………………………………………………....
Pendahuluan…………………………………………………………………..
Bab 2…………………………………………………………………………....
Pembahasan……………………………………………………………………
Kota adalah salah satu ungkapan kehidupan manusia yang mungkin paling
kompleks. Kebanyakan ilmuwan berpendapat bahwa, dari segi budaya dan antropologi,
ungkapan kota sebagai ekspresi kehidupan orang sebagai pelaku dan pembuatnya
adalah penting dan sangat perlu diperhatikan. Hal tersebut disebabkan karena
permukiman perkotaan tidak memiliki makna yang berasal dari dirinya sendiri,
melainkan dari kehidupan di dalamnya. Pada kenyataan bahwa kawasan kota juga
memiliki sifat yang sangat mempengaruhi kehidupan tempatnya. Kenyataan tersebut
dapat diamati di tempat di mana suasana kota kurang baik dan di mana masyarakatnya
menderita oleh wujud dan ekspresi tempatnya.
Pada umumnya Kota adalah tempat tinggal manusia yang relative padat pada
suatu kawasan tertentu, dibanding kawasan lainrnya. Kawasan yang disebut kota,
penduduknya bukan bermatapencaharian yang berkaitan langsung dengan alam,
seperti petani atau peternak, melainkan dibidang pemerintahan, perdagangan,
kerajinan, pengolahan bahan mentah, industry dan jasa. Dari sifat awal yang sederhana
hingga kompleks, menunjukkan kota terbentuk melalui suatu proses.
1.2.Rumusan Masalah
Bagaimanakah perkembangan dan sejarah kota yang ada di dunia dan di kabupaten.
apa saja teori perkotaan itu?
1.3.Tujuan
Untuk mengetahui perkembangan dan sejarah perkotaan yang ada di dunia, Kota dan
Kabupaten?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Kota menurut ahli bidang perancangan-perancangan Kota
Berbeda dengan Mesopotamia, kota-kota di Mesir Kuno (Kahun dan Giza) tidak
memiliki benteng-benteng yang mengelilingi kota. Hal ini mungkin disebabkan oleh
kekuasaan Fir’aun yang menjadi sentral untuk melindungi seluruh kota. Beberapa poin
ciri perancangan kota di era Mesir kuno antara lain:
sumber: Wikipedia
Geografi
Barat Kabupaten Timor Tengah Utara dan Kabupaten Timor Tengah Selatan
Topografi
Topografi Kabupaten Malaka terdiri dari pesisir, dataran rendah, lembah dan sebagian
besar merupakan perbukitan di bagian utara dengan ketinggian wilayahnya antara 0-
800 meter diatas permukaan air laut (Mdpl). Titik tertingginya berada di Gunung
Mandeu di Kecamatan Malaka Timur, perbatasan Kabupaten Belu. Kabupaten Malaka
memiliki panjang garis pantai 82,94 Km.
Wisata Budaya
Banyak ragam upacara adat yang dilaksanakan oleh masyarakat Kabupaten
Malaka yang sebagian besar berasal dari Suku Tetun. Salah satunya adalah Hamis Batar
no Hatama Mamaik yang merupakan upacara adat sebagai tanda syukur dimulainya
musim panen jagung. Selain itu rumah serta perkampungan adat khas juga masih bisa
dapat dijumpai, diantaranya perkampungan adat Tuaninu Taisuni, Wekumu dan rumah
adat Loro Dirma di Kecamatan Malaka Timur, serta perkampungan adat Kamanasa
di Kecamatan Malaka Tengah.
Merupakan sebuah cagar alam hutan bakau yang berada di pesisir Kecamatan
Kobalima hingga Kecamatan Malaka Tengah. Kawasan seluas sekitar 1.830 hektar ini
memiliki ragam flora dan fauna teruma khas pesisir dan lahan basah. Selain
tanaman bakau juga terdapat tanaman teruntun, api-api, paku laut, kesambi dan
lainnya. Faunanya antara lain Kuntul, Monyet kra, Ayam hutan, Elang laut, berbagai
jenis penyu hingga Buaya muara.
Sumber: WIkipedia
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kota adalah salah satu ungkapan kehidupan manusia yang mungkin paling
kompleks. Hal tersebut disebabkan karena permukiman perkotaan tidak memiliki makna
yang berasal dari dirinya sendiri, melainkan dari kehidupan di dalamnya. Kebanyakan
ilmuwan berpendapat bahwa, dari segi budaya dan antropologi, ungkapan kota sebagai
ekspresi kehidupan orang sebagai pelaku dan pembuatnya adalah penting dan sangat
perlu diperhatikan. Kawasan kota memiliki sifat yang sangat mempengaruhi kehidupan
tempatnya.
Kota merupakan kawasan hunian dengan jumlah penduduk relatif besar, tempat
kerja penduduk yang intensitasnya tinggi serta merupakan tempat pelayanan umum.
Kedudukan aktifitas ekonomi sangat penting sehingga seringkali menjadi basis
perkembangan sebuah kota.