Anda di halaman 1dari 8

KUALITAS PELAYANAN PEMBUATAN SERTIPIKAT TANAH DI KANTOR AGRARIA DAN

TATA RUANG/BADAN PERTANAHAN NASIONAL


KOTA MANADO

DANIEL BLAISE PASCAL MONA


JOORIE M. RURU
VERY Y. LONDA

Abstract : Service can be defined as providing services (serving) the needs of people or communities who have an interest in the
organization in accordance with the rules and procedures that have been established. When associated with public
administration, service is the quality of bureaucratic service to the community. Quality of service in general can be seen from
some of the characteristics that determine the good of a service product that comes from government policy. Based on initial
observations made by researchers at the Agrarian Office and Spatial/Land Agency of Manado City, there are several problems
that still occur in the process of making land certificate service which some of them complained about by the public. This study
aims to determine the Quality of Land Certificate Preparation Service in the Agrarian Office and Spatial/National Land Agency
of Manado City. The quality of public services can be measured from five dimensions, namely tangible, reliability,
responsiveness, assurance, and empathy. The research method used is qualitative, where research is used to research on natural
object condition, and the researcher is the key instrument. Sources of research data consist of primary data and secondary data.
The research informant consisted of officials and employees of service providers as well as a community of service users totaling
fifteen persons. Technique of collecting data is done by observation, interview, documentation and triangulation. This research
uses data analysis techniques from Miles and Huberman which consists of three steps, namely data reduction, data presentation
and conclusion.

Keywords: Service Quality, Making Land Sertificates.

PENDAHULUAN
Hubungan manusia dengan tanah tidak Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
dapat dipisahkan begitu saja. Tanah begitu Nasional melaksanakan pelayanan pendaftaran
penting bagi manusia sebagai sumber kehidupan tanah yang bertujuan antara lain, untuk
untuk memenuhi kebutuhannya. Sebagaimana memberikan kepastian hukum dan perlindungan
tercantum dalam Pasal 33 ayat 3 Undang-Undang hukum kepada pemegang hak atas suatu bidang
Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 tanah, satuan rumah susun dan hak-hak lain yang
yang menyatakan bahwa “Bumi, air dan segala terdaftar agar dengan mudah dapat membuktikan
kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dirinya sebagai pemegang hak yang
dikuasai oleh Negara dan dipergunakan sebesar- bersangkutan, untuk menyediakan informasi
besarnya untuk kemakmuran rakyat”. kepada pihak-pihak yang berkepentingan
Sebagai upaya untuk melaksanakan termasuk pemerintah agar dengan mudah dapat
amanat yang terkandung dalam UUD 1945 seperti memperoleh data yang diperlukan dalam
yang dinyatakan diatas maka, dibuatlah Undang- mengadakan perbuatan hukum mengenai bidang-
Undang No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan bidang tanah dan satuan-satuan rumah susun yang
Dasar Pokok-Pokok Agraria pada tanggal 24 terdaftar untuk terselenggaranya tertib
September 1960. Dalam Undang-Undang administrasi pertanahan.
tersebut dijabarkan tentang jenis-jenis hak beserta Menurut Pasolong (2014:135) Pelayanan
peruntukkannya. Undang-Undang Pokok Agraria pada dasarnya dapat didefinisikan sebagai
juga merupakan landasan hukum dalam aktivitas seseorang, sekelompok dan/atau
memperkuat dan memperkokoh hak atas tanah organisasi baik langsung maupun tidak langsung
yang dimiliki seseorang. Untuk memberikan untuk memenuhi kebutuhan. Menurut Surjadi
kepastian hukum kepada masyarakat terhadap (2012:11), Penyelenggaraan pelayanan publik
hak atas tanah. Pemerintah melalui Kantor merupakan upaya negara untuk memenuhi
kebutuhan dasar dan hak-hak sipil setiap warga Menurut Zeithaml dkk (Hardiyansyah,
negara atas barang, jasa, dan pelayanan 2011:46-47), Kualitas Pelayanan dapat diukur
administrasi yang disediakan oleh penyelenggara dari 5 dimensi, yaitu: Tangible, Reliability,
pelayanan publik. Menurut Mulyadi (2016:188- Responsiveness, Assurance, dan Empathy. Dari
189), Pelayanan publik diartikan sebagai beberapa pengertian di atas pelayanan publik
pemberian layanan (melayani) keperluan orang adalah aktivitas yang dilakukan
atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pemerintah/swasta dalam proses penyelesaian
pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok kepentingan dan hak-hak masyarakat sesuai
dan tata cara yang telah ditetapkan. dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 dalam negara.
Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Pasal 1 Berdasarkan pengamatan awal yang
dalam Secara umum, pelayanan publik dilakukan oleh peneliti di Kantor Agraria dan
dikelompokkan kedalam tiga jenis yaitu, Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Kota
Pelayanan Administratif, Pelayanan Barang dan Manado, terdapat beberapa masalah yang masih
Pelayanan Jasa. Dilihat dari pengelompokkan terjadi dalam proses pelayanan pembuatan
pelayanan tersebut maka, pembuatan sertipikat sertipikat tanah yang beberapa diantaranya
Jika dihubungkan dengan administrasi dikeluhkan oleh masyarakat, seperti sarana dan
publik, pelayanan adalah kualitas pelayanan prasarana yang ada masih dapat dikatakan belum
birokrat terhadap masyarakat. Kualitas pelayanan baik. Karena tidak adanya pendingin ruangan,
yang dimaksud secara umum dapat dilihat dari papan struktur organisasi serta jumlah tempat
beberapa karakteristik yang menentukan baik duduk di ruang tunggu yang masih kurang,
buruknya suatu produk pelayanan yang membuat masyarakat yang melakukan proses
bersumber dari kebijakan pemerintah. Secara pembuatan sertipikat tanah merasa belum
umum terdapat beberapa karakteristik yaitu, nyaman. Tingkat kedisiplinan pegawai masih
kinerja dari pemberi layanan, keandalan petugas kurang, karena masih ada oknum pegawai yang
layanan/organisasi pelaksana, kemudahan dalam tidak ada pada saat jam kerja, pulang terlalu awal
menggunakan layanan yang disediakan, serta serta belum kembali bertugas saat jam istirahat
estetika pelayanan dan berbagai hal lain yang juga telah selesai. Juga masih ada oknum pegawai
dapat meningkatkan kualitas layanan. yang tidak menunjukkan keramahan dan
Kemudian menurut Zeithaml- bertindak diskriminatif atau membeda-bedakan
Parasuraman-Berry (Dwiyanto, 2008:145), untuk dalam memberikan pelayanan, serta proses
menilai kualitas pelayanan publik, terdapat pelayanan kepada masyarakat yang masih cukup
sejumlah indikator, yaitu: lama.
1. Tangible, yaitu fasilitas fisik, peralatan,
pegawai dan fasilitas-fasilitas komunikasi METODE PENELITIAN
yang dimiliki penyedia layanan. A. Jenis Penelitian
2. Reliability, atau reliabilitas adalah Dalam penelitian ini, saya menggunakan
kemampuan untuk menyelenggarakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian
pelayanan yang dijanjikan secara akurat. kualitatif bertujuan untuk menggambarkan
3. Responsiveness, atau responsivitas adalah atau mendeskripsikan objek penelitian
kerelaaan untuk menolong pengguna layanan berdasarkan fenomena yang ada dilapangan.
dan menyelenggarakan pelayanan secara
ikhlas. B. Sumber Data Penelitian
4. Assurance, atau kepastian adalah Sumber data penelitian terdiri dari data
pengetahuan, kesopanan dan kemampuan para primer dan data sekunder. Berikut penjelasan
petugas penyedia layanan dalam memberikan dari Pasolong (2013) jenis data tersebut.
kepercayaan kepada pengguna layanan. Data Primer adalah data yang diperoleh
5. Empathy adalah kemampuan memberikan langsung oleh pengumpul data (peneliti) dari
perhatian kepada pengguna layanan secara objek penelitiannya. Jadi data primer yaitu
individual. data yang dikumpulkan dan diolah sendiri
oleh organisasi yang menerbitkan atau pengumpulam data secara observasi,
menggunakannya. Data primer merupakan wawancara, dokumentasi dan triangulasi.
data sensus karena dikumpulkan, diolah, Observasi, Sutrisno Hadi (Sugiyono,
serta diterbitkan oleh Biro Pusat Statistik. 2013:145) mengemukakan bahwa, observasi
Data Sekunder adalah semua data yang merupakan suatu proses yang kompleks, suatu
diperoleh secara tidak langsung dari objek proses yang tersusun dari berbagai proses biologis
penelitian. Jadi data sekunder adalah data dan psikologi. Dua diantaranya yang terpenting
yang dikumpulkan atau digunakan oleh adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.
organisasi yang bukan pengelolahnya. Data 1) Wawancara, menurut Esterbeg (Sugiyono,
yang diperoleh dari peneliti lain atau dari 2013:231) wawancara merupakan pertemuan
catatan instansi, atau dari mana saja sudah dua orang untuk bertukar informasi dan ide
diolah, merupakan data sekunder. melalui tanya jawab, sehingga dapat
dikonstruksikan makna dalam suatu topik
C. Informan Penelitian dan Lokasi
tertentu.
Penelitian
2) Dokumentasi, menurut Sugiyono (2013:240)
Informan penelitian ini terdiri dari pejabat
dokumentasi merupakan catatan peristiwa
dan pegawai-pegawai penyedia layanan
yang sudah berlalu. Dokumentasi bisa
pendaftaran sertipikat tanah pada Kantor
berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya
Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
monumental dari seseorang. Dokumentasi
Nasional Kota Manado serta beberapa
yang berbentuk tulisan misalnya catatan
masyarakat pengguna jasa layanan tersebut.
harian, sejarah kehidupan (life histories),
Lokasi penelitian berada di Kantor Agraria
cerita, biografi, peraturan, kebijakan.
dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
Dokumentasi yang berbentuk gambar
Kota Manado, dimana proses pengumpulan
misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-
data akan banyak dilakukan disana.
lain. Dokumentasi yang berbentuk karya
misalnya karya seni, yang dapat berupa
D. Fokus Penelitian
gambar, patung, film, dan lain-lain. Studi
Fokus penelitian dikaji menggunakan lima
dokumen merupakan pelengkap dari
dimensi kualitas pelayanan, yaitu
penggunaan metode observasi dan wawancara
1. Tangible, yaitu fasilitas fisik, peralatan,
dalam penelitian kualitatif.
pegawai dan fasilitas-fasilitas komunikasi
3) Triangulasi, dalam teknik pengumpulan data,
yang dimiliki penyedia layanan.
triangulasi diartikan sebagai teknik
2. Reliability, atau reliabilitas adalah
pengumpulan data yang bersifat
kemampuan untuk menyelenggarakan
menggabungkan dari berbagai teknik
pelayanan yang dijanjikan secara akurat.
pengumpulan data dan sumber data yang telah
3. Responsiveness, atau responsivitas adalah
ada. Bila peneliti melakukan pengumpulan
kerelaaan untuk menolong pengguna layanann
data dengan triangulasi, maka sebenarnya
dan menyelenggarakan pelayanan secara
peneliti mengumpulkan data yang sekaligus
ikhlas.
menguji kredibilitas data, yaitu mengecek
4. Assurance, atau kepastian adalah
kredibilitas data dengan berbagai teknik
pengetahuan, kesopanan dan kemampuan para
pengumpulan data dan berbagai sumber data.
petugas penyedia layanan dalam memberikan
F. Teknik Analisa Data
kepercayaan kepada pengguna layanan.
Penelitian ini menggunakan teknik analisa
5. Empathy adalah kemampuan memberikan
data dari Miles dan Huberman (Nugroho,
perhatian kepada pengguna layanan secara
2014:121) yang terdiri dari tiga langkah,
individual.
yaitu reduksi data, yang berkenaan dengan
proses seleksi, fokus, penyederhanaan,
E. Teknik Pengumpulan Data
abstraksi, dan transformasi data yang muncul
Dalam penelitian kualitatif, Dalam
dalam catatan penelitian atau transkripsi;
penelitian ini peneliti menggunakan teknik
penyajian data, yaitu penataan data
sedemikian rupa sehingga dimungkinkan kebutuhan masyarakat, prioritas pelayanan serta
untuk ditarik kesimpulan; dan penarikan mengembangkan program-program pelayanan
kesimpulan/verifikasi, yaitu penarikan sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.
kesimpulan penelitian yang sekaligus Responsivitas atau daya tanggap dari pegawai di
merupakan verifikasi penelitian. Kantor Pertanahan Kota Manado meliputi
kesediaan pegawai dalam membantu kesulitan
HASIL DAN PEMBAHASAN pemohon, kesediaan pegawai dalam menanggapi
A. Hasil Penelitian keluhan pemohon serta pemberian pelayanan
Tangible, Berdasarkan hasil penelitian di pegawai Kantor Pertanahan kepada masyarakat.
Kantor Agraria dan Tata Ruang/Badan Pelayanan pegawai di Kantor Pertanahan Kota
Pertanahan Nasional Kota Manado, sarana dan Manado dalam membantu kesulitan pemohon
prasana yang ada sudah cukup baik dalam masih sangat kurang, karena masih ada pegawai
menunjang proses pelayanan. Namun masih ada yang bersikap acuh tak acuh dalam membantu
beberapa fasilitas penunjang pelayanan seperti pemohon dalam melakukan proses pengurusan
pendingin ruangan serta jumlah tempat duduk di sertipikat tanah. Tidak adanya tempat pengaduan
ruang tunggu yang prosesnya masih dalam tahap seperti kotak saran membuat masyarakat yang
pengadaan. Penampilan pegawai di Kantor merasa tidak puas terhadap kualitas pelayanan di
Pertanahan Kota Manado dapat dikatakan sudah Kantor Pertanahan cukup sulit untuk
baik dan rapi. Kedisiplinan merupakan faktor mengeluhkan kinerja pegawai di Kantor
penting dalam pemberian pelayanan kepada Pertanahan Kota Manado yang belum
masyarakat. Berdasarkan hasil observasi di memuaskan pemohon.
Kantor Agraria dan Tata Ruang/Badan Assurance, atau jaminan pegawai di
Pertanahan Nasional Kota Manado, ternyata Kantor Pertanahan Kota Manado meliputi,
masih ada oknum-oknum pegawai yang belum kejelasan informasi mengenai pelayanan
disiplin dalam menjalankan tugasnya, seperti pembuatan sertipikat tanah, kepastian biaya
pulang pada jam kerja dan belum kembali saat dalam proses pelayanan, serta jaminan biaya
jam istirahat telah selesai. Hal itu pula yang dalam pelayanan. Dalam proses pelaksanaannya,
menghambat masyarakat dalam melakukan kejelasan informasi mengenai proses pembuatan
proses kepengurusan di Kantor Agraria dan Tata sertipikat sangatlah dibutuhkan oleh pemohon.
Ruang/Badan Pertanahan Nasional Kota Manado. Pada kenyatannya, masih ada masyarakat yang
Reliability, Keandalan pegawai dalam dalam proses pengurusan sertipikat tidak disertai
memberikan pelayanan yang terpercaya dan kejelasan. Hal itu tentunya sangat merugikan
akurat sangatlah dibutuhkan dalam proses pemohon, karena selain pemohon rugi atas waktu
pelayanan. Keandalan seorang pegawai di Kantor yang terbuang karna harus bolak-balik Kantor
Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Pertanahan tanpa adanya kejelasan, juga kerugian
Nasional Kota Manado dapat diukur dari proses akan biaya transportasi yang dirasakan oleh
pelayanan mudah dan tidak berbelit-belit, serta pemohon. Mengenai kepastian biaya dalam
kecermatan pegawai dalam melayani masyarakat. mengurus sertipikat, Kantor Pertanahan Kota
Pemberian pelayanan di Kantor Pertanahan Kota Manado sudah melampirkannya di SOP yang ada
Manado sudah cukup baik, akan tetapi dalam di papan informasi yang dapat dilihat langsung
proses pelayanannya masih terlalu lama sehingga oleh masyarakat yang ingin melakukan
masyarakat yang melakukan proses pengurusan pengurusan sertipikat tanah. Namun, masih ada
sertipikat tanah di Kantor Pertanahan Kota masyarakat yang merasa dirugikan karena ada
Manado dapat menunggu dengan waktu yang oknum-oknum nakal yang masih melakukan
cukup lama. Untuk kecermatan pegawai dalam pungutan liar terutama diluar Kantor Pertanahan
memproses berkas pemohon sudah baik dalam pada saat pengukuran bidang tanah pemohon.
pelaksanaannya. Empathy, Sikap empati yang ditunjukkan
Responsiveness, Responsivitas atau daya oleh seorang pegawai dalam memberikan proses
tanggap pegawai sangatlah penting dalam pelayanan kepada masyarakat merupakan
menguji kemampuan birokrasi untuk mengenali penilaian penting, guna memperlancar proses
pelayanan. Tingkat keramahan dan kesopanan tingkat kedisiplinan, pegawai masih harus di
dalam pelayanan di Kantor Agraria dan Tata evaluasi kembali. Karena masih ada pegawai
Ruang/Badan Pertanahan Nasional Kota Manado, yang tidak berada pada saat jam kerja
masih perlu di tingkatkan kembali. Pasalnya, berlangsung. Bukti fisik atau tangible
masih ada oknum pegawai yang belum merupakan seberapa baik penampilan dan
menunjukkan sikap keramahan dan sopan-santun kemampuan sarana dan prasarana fisik harus
terhadap pemohon dalam memberikan pelayanan. dapat diandalkan. Masyarakat akan
Serta masih adanya proses pelayanan yang menggunakan indra penglihatan untuk
diskriminatif atau membeda-bedakan pemohon menilai suatu kualitas pelayanan.
yang harus dihilangkan dalam proses pelayanan Masyarakat akan mempunyai persepsi
di Kantor Agraria dan Tata Ruang/Badan bahwa suatu kantor mempunyai pelayanan
Pertanahan Kota Manado. yang baik apabila fasilitas yang ada
menunjang serta membuat kenyamanan bagi
B, Pembahasan
masyarakat yang akan melakukan proses
Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui pengurusan administrasi. Penampilan yang
wawancara dengan para informan dalam menarik juga akan mampu memberikan
penelitian ini, peneliti berusaha untuk impresi yang positif. Penampilan berpakaian
memberikan suatu pemikiran mengenai Kualitas pegawai yang baik, akan memberikan
Pelayanan Pembuatan Sertipikat Tanah Di Kantor kenikmatan untuk penglihatan masyarakat.
Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Kedisiplinan pegawai merupakan suatu hal
Nasional Kota Manado dalam memberikan penting dalam melakukan proses pelayanan
pelayanan kepada masyarakat bahkan dalam terhadap masyarakat. Disiplin kerja
mepertanggungjawabkan setiap kegiatan dan merupakan praktek secara nyata dari
program yang sudah direncanakan. pegawai terhadap perangkat peraturan yang
1. Tangible terdapat dalam suatu organisasi. Dalam hal
Tangible merupakan bukti fisik yang ini disiplin tidak hanya dalam bentuk
meliputi, fasilitas fisik, perlengkapan ketaatan saja melainkan juga tanggung
pegawai dan sarana komunikasi, serta jawab yang diberikan oleh organisasi,
kendaraan operasional. Dengan demikian berdasarkan pada hal tersebut diharapkan
bukti langsung/wujud merupakan satu kinerja pegawai akan meningkat dan
indikator yang paling konkrit. Wujudnya bersikap serta bertingkah laku disiplin.
berupa segala fasilitas yang secara nyata Kedisiplinan pegawai dapat ditegakkan
dapat terlihat. Dimensi tangible terdiri atas apabila peraturan-peraturan yang telah
indikator, penampilan petugas/pegawai ditetapkan itu dapat diatasi oleh sebagian
dalam melayani, kenyamanan tempat besar pegawainya dalam kenyataan, bahwa
melakukan pelayanan, kemudahan dalam dalam suatu instansi apabila sebagian besar
proses pelayanan, kedisiplinan pegawainya mentaati segala peraturan yang
petugas/pegawai dalam melakukan telah ditetapkan, maka disiplin pegawai
pelayanan, kemudahan akses pelanggan sudah dapat ditegakkan.
dalam permohonan pelayanan, serta 2. Reliability
penggunaan alat bantu dalam pelayanan. Reliability atau keandalan merupakan
Dalam pelaksanaan proses pelayanan di kemampuan memberikan pelayanan yang
Kantor Pertanahan Kota Manado, fasilitas dijanjikan dengan segera, akurat dan
yang ada sudah memenuhi standar pelayan. memuaskan. Keandalan dapat diartikan
Namun masih ada fasilitas lain yang masih mengerjakan dengan benar sampai kurun
perlu untuk di tambahkan guna memberikan waktu tertentu. Pemenuhan janji pelayanan
kenyamanan kepada masyarakat dalam yang tepat dan memuaskan meliputi
melakukan proses pelayanan. Penampilan ketepatan waktu dan kecakapan dalam
berpakaian pegawai yang ada di Kantor menanggapi keluhan pelanggan serta
Pertanahan Kota Manado sudah baik. Dari pemberian pelayanan secara wajar dan
akurat. Dimensi reliability (keandalan) pelayanan dengan cepat, petugas/pegawai
terdiri atas indikator kecermatan melakukan pelayanan dengan tepat,
petugas/pegawai dalam melayani, memiliki petugas/pegawai melakukan pelayanan
standar pelayanan yang jelas, kemampuan dengan cermat, petugas/pegawai melakukan
petugas/pegawai dalam menggunakan alat pelayanan dengan waktu yang tepat, serta
bantu dalam proses pelayanan, keahlian semua keluhan pelanggan direspon oleh
petugas/pegawai dalam menggunakan alat petugas. Daya tanggap pegawai dalam
bantu dalam proses pelayanan. Pemberian memberikan pelayanan kepada masyarakat
pelayanan di Kantor Pertanahan Kota di Kantor Pertanahan Kota Manado harus
Manado sudah cukup baik, namun masih dimaksimalkan lagi. Pasalnya masyarakat
perlu dimaksimalkan lagi. Karena masih ada masih merasa belum puas dengan sikap
masyarakat yang merasa proses pelayanan pegawai dalam menanggapi kesulitan
yang ada di Kantor Pertanahan Kota Manado pemohon dalam melakukan proses
cukup lama. Juga alur pengurusan sertipikat pengurusan sertipikat tanah. Tugas pegawai
yang masih membingungkan harus dalam membantu memberikan kemudahan
diperhatikan oleh pegawai Kantor pelayanan kepada masyarakat harus terus
Pertanahan agar masyarakat dapat mengerti diperhatikan, respon pegawai yang baik
dengan baik segala proses yang berlangsung. mencerminkan kualitas dari pegawai itu
Dimensi reliability atau keandalan juga, sendiri dalam melakukan proses pelayanan
merujuk pada kemampuan untuk kepada masyarakat. Daya tanggap atau
menghantarkan layanan sesuai seperti yang responsiveness seorang pegawai, merupakan
telah dijanjikan tanpa suatu kesalahan suatu keharusan untuk membantu dan
(konsisten) serta akurat. Seorang pegawai memberikan pelayanan yang cepat kepada
yang unggul selalu sadar untuk menyiapkan masyarakat. Pada pelayanan, kemampuan
kualitas yang dapat diandalkan, agar dapat untuk segera mengatasi kegagalan secara
memenuhi kebutuhan masyarakat. profesional dapat memberikan persepsi yang
Keandalan dalam menjaga pekerjaan berarti positif terhadap kualitas pelayanan. Adapun
mampu menjalani kepatuhan terhadap bentuk kepedulian tersebut dapat dilakukan
prinsip-prinsip moral dan etika kerja serta baik melalui pencapaian informasi atau
mampu mengembangkan karakter diri yang penjelasan-penjelasan ataupun melalui
taat moral dan etika. Keandalan pegawai tindakan yang dapat dirasakan manfaatnya
untuk memberikan integritas pribadi dalam oleh masyarakat.
meningkatkan tata kelola kantor dengan 4. Assurance
prinsip-prinsip terbaik, akan menjadikan Assurance atau jaminan mencakup
pegawai sebagai keunggulan sempurna pengetahuan, kemampuan, kesopanan dan
dalam segala hal yang kantor lakukan, untuk sifat dapat dipercaya yang dimiliki pegawai,
upaya peningkatan kinerja terbaik dalam bebas dari bahaya, resiko dan keragu-raguan.
pemberian pelayanan kepada masyarakat. Jaminan adalah upaya perlindungan yang
3. Responsiveness disajikan untuk masyarakat bagi warganya
Responsiveness atau daya tanggap yaitu terhadap resiko yang apabila resiko itu
sikap tanggap pegawai dalam memberikan terjadi akan dapat mengakibatkan gangguan
pelayanan yang dibutuhkan dan dapat dalam struktur kehidupan yang normal.
menyelesaikan dengan cepat. Kecepatan Dimensi Assurance (jaminan) terdiri atas
pelayanan yang diberikan merupakan sikap indikator, petugas/pegawai memberikan
tanggap dari petugas/pegawai dalam jaminan tepat waktu dalam pelayanan,
pemberian pelayanan yang dibutuhkan. petugas/pegawai memberikan jaminan biaya
Dimensi responsiveness (daya tanggap) dalam pelayanan, petugas/pegawai
terdiri atas indikator, merespon setiap memberikan jaminan legalitas dalam
pemohon yang ingin mendapatkan pelayanan, petugas/pegawai memberikan
pelayanan, petugas/pegawai melakukan jaminan kepastian biaya dalam pelayanan.
Dari segi ketepatan waktu penerbitan, masih mengenai informasi yang ada. Tindakan
ada masyarakat yang mengeluhkan proses diskriminatif juga masih cukup subur di
penerbitan sertipikat yang tidak jelas kapan lingkungan Kantor Pertanahan Kota
selesainya, serta biaya yang tidak jelas Manado. Untuk itu, perlu adanya evaluasi
karena masih ada pungutan liar yang kembali mengenai sikap dan kinerja pegawai
dilakukan oleh oknum nakal pada saat yang ada di Kantor Pertanahan Kota Manado
pengukuran bidang tanah pemohon. Hal itu Sikap empathy (empati) dari seorang
tentunya sangat merugikan masyarakat, baik pegawai adalah dengan memberikan jaminan
dalam segi waktu maupun biaya, serta tidak yang bersifat individual atau pribadi kepada
menunjukkan kualitas pelayanan pegawai masyarakat dan berupaya untuk memahami
yang baik. Assurance atau jaminan, keinginan masyarakat. Tingkat kepedulian
merupakan pengetahuan dan keramahan dan perhatian seorang petugas/pegawai pada
pegawai serta kemampuan melaksanakan pemohon secara individual akan sangat
tugas secara spontan yang dapat menjamin didambakan oleh pemohon. Persoalan dan
kerja yang baik, sehingga menimbulkan masalah dapat muncul dan sejauh mana
kepercayaan dan keyakinan masyarakat. tingkat kepedulian untuk menyelesaikan
Tingkat pengetahuan mereka akan masalah, mengerti kemauan dan kebutuhan
menunjukkan tingkat kepercayaan bagi pemohon dapat dapat diaktualisasikan.
masyarakat, sikap ramah, sopan bersahabat Kepedulian terhadap masalah yang dihadapi
adalah menunjukkan adanya perhatian pemohon, mendengarkan serta
kepada masyarakat yang melakukan proses berkomunikasi secara individual,
pengurusan administrasi. kesemuanya itu akan menunjukkan sejauh
5. Empathy mana tingkat pelayanan diberikan.
Empati meliputi kemudahan dalam
melakukan hubungan, komunikasi yang baik KESIMPULAN DAN SARAN
dan memahami kebutuhan masyarakat. A. Kesimpulan
Empati adalah perhatian yang dilaksanakan Berdasarkan hasil kajian dan uraian dari hasil
secara pribadi atau individu terhadap analisis data penelitian yang telah dikemukakan
pemohon dengan menempatkan dirinya pada dalam bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik
situasi pemohon. Dimensi empathy (empati) kesimpulan diantaranya sebagai berikut:
terdiri atas indikator, mendahulukan
kepentingan pemohon, petugas/pegawai 1. Sarana dan Prasarana yang ada di Kantor
melayani dengan sikap ramah, Pertanahan Kota Manado masih dapat
petugas/pegawai melayani dengan sikap dikatakan belum baik. Seperti pendingin
sopan santun, petugas/pegawai melayani ruangan, jumlah tempat duduk di ruang
dengan tidak diskriminatif (membeda- tunggu, serta papan struktur organisasi yang
bedakan), serta petugas/pegawai melayani tidak ada, membuat masyarakat yang
dan menghargai setiap pelanggan. Seorang melakukan proses pembuatan sertipikat tanah
pegawai yang baik, harus bisa memberikan masih merasa kurang nyaman. Kedisiplinan
pelayanan yang semaksimal mungkin pegawai masih kurang, karena masih ada
kepada masyarakat. Salah satunya dengan oknum pegawai yang tidak ada pada saat jam
menunjukkan sikap ramah dan sopan saat kerja, pulang terlalu awal, serta belum kembali
melakukan proses pelayanan kepada bertugas saat jam istirahat telah selesai.
masyarakat. Pelayanan pegawai yang ada di 2. Masih ada masyarakat yang belum mengerti
Kantor Agraria dan Tata Ruang/Badan dengan alur proses pengurusan yang ada di
Pertanahan Nasional Kota Manado belum Kantor Pertanahan Kota Manado serta proses
sepenuhnya memberikan sikap keramahan pelayanan yang cukup lama.
dan sopan terhadap masyarakat. Masih ada 3. Respon pegawai dalam membantu kesulitan
pegawai yang bersikap jutek atau acuh tak pemohon masih kurang, karena masih ada
acuh jika ada pemohon yang bertanya pegawai yang bersifat acuh tak acuh terhadap
pemohon yang mengalami kesulitan dalam Nugroho, R. 2014. Metode Penelitian Kebijakan.
melakukan proses pengurusan sertipikat. Cetakan Kedua. Yogyakarta: Pustaka
Tidak ada tempat pengaduan khusus di Kantor Pelajar.
Pertanahan Kota Manado, membuat Pasolong, H. 2013. Metode Penelitian
masyarakat kesulitan untuk memberikan kritik Administrasi Publik. Cetakan Kedua.
dan saran mengenai kinerja petugas/pegawai Bandung: Alfabeta CV.
yang ada di Kantor Pertanahan Kota Manado.
Pasolong, H. 2014. Teori Administrasi. Cetakan
4. Masih ada pungutan liar terhadap pemohon
Keenam. Bandung: Alfabeta CV.
terutama diluar Kantor Pertanahan pada saat
proses pengukuran bidang tanah pemohon. Santosa, P. 2012. Administrasi Publik Teori dan
Serta adanya ketidak-jelasan informasi akan Aplikasi Good Governance. Cetakan
penerbitan sertipikat tanah pemohon. Ketiga. Bandung: PT Refika Aditama.
5. Masih ada oknum pegawai yang tidak Sugiyono. 2015. Memahami Penelitian
menunjukkan keramahan saat pemohon Kualitatif. Cetakan Kesebelas. Bandung:
menanyakan informasi, juga masih ada Alfabeta CV.
tindakan diskriminatif diantara masyarakat Surjadi. 2012. Pengembangan Kinerja Pelayanan
penerima pelayanan. Publik. Cetakan Kedua. Bandung: PT
Refika Aditama.
B. Saran Hardiyansyah. 2011. Kualitas Pelayanan Publik
Dari hasil penelitian dan kesimpulan yang Konsep, Dimensi, Indikator, Dan
telah ditetapkan sebelumnya maka, ada beberapa Implementasinya. Cetakan Pertama.
saran yang penulis usulkan pada Kantor Yogyakarta: Gava Media.
Pertanahan Kota Manado:
1. Pengadaan sarana dan prasarana seperti Dwiyanto. 2008. Mewujudkan Good Governance
pendingin ruangan dan jumlah tempat duduk melalui Pelayanan Publik. Yogyakarta:
di ruang tunggu harus segera dilakukan. Gajah Mada University Press.
2. Perlu diadakan sosialisasi kepada masyarakat Sumber-Sumber Lain
terkait persyaratan yang diperlukan dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 ayat 3
pengurusan sertipikat. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997
3. Pihak Kantor Pertanahan Kota Manado harus tentang Pendaftaran Tanah.
menyediakan tempat khusus, seperti kotak
kritik dan saran ataupun ruang khusus yang Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 189
bisa menampung keluhan, kritik serta saran Tahun 1981 tentang Proyek Operasi
masyarakat. Nasional Agraria.
4. Diperlukan pengawasan langsung dari Kepala Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Kantor Pertanahan Kota Manado atas proses Pelayanan Publik.
pengurusan sertipikat. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997
5. Perlu diadakan Training ESQ (Emotional and tentang Pendaftaran Tanah.
Spiritual Quotient) untuk meningkatkan
kualitas pegawai saat melayani masyarakat
melalui pelatihan kecerdasan intelektual (IQ),
kecerdasan emotional (EQ) dan kecerdasan
Spiritual (SQ).

DAFTAR PUSTAKA
Mulyadi, D. 2016. Studi Kebijakan Publik dan
Pelayanan Publik Konsep dan Aplikasi
Proses Kebijakan Publik Berbasis Analisis
Bukti untuk Pelayanan Publik. Cetakan
Kedua. Bandung: Alfabeta CV.

Anda mungkin juga menyukai