Anda di halaman 1dari 32

PELEBARAN JEMBATAN

KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM


DIREKTORAT JENDRAL BINA MARGA
DIREKTORAT JEMBATAN
PENDAHULUAN

DASAR PERUBAHAN FUNGSI JALAN


Jalan sekender ke
jalan primer (nasional)

PELEBARAN
JEMBATAN
PENAMBAHAN LAJUR LALU LINTAS
2 lajur 2 arah
ke 4 lajur 2 arah
Kelas dan lebar Jembatan
lebar jembatan berdasarkan LHR
LHR Lebar jembatan (m) Jumlah lajur

LHR < 2.000 3,5 – 4,5 1


2.000 < LHR < 3.000 4,5 – 6,0 2
3.000 < LHR < 8.000 6,0 – 7,0 2
8.000 < LHR < 20.000 7,0 – 14,0 4
LHR > 20.000 > 14,0 >4

Kelas dan lebar Lajur lalu-lintas


DATA YANG DIPERLUKAN

1. Peta situasi
2. penampang sungai
3. Data jembatan existing
4. Data Volume dan berat lalu lintas
5. Data investigasi tanah
( sondir, boring, N SPT).
7. Kesediaan bahan yang mudah didapatkan
LANGKAH
KERJA
HAL-HAL YANG HARUS
DIPERHATIKAN
 Lakukan analisa kelayakan dan kelayanan terhadap jembatan
exsisting.
 Lakukan perbaikan dan/atau perkuatan terhadap jembatan
lama. ( jika diperlukan)
 Cari data Sondir / N SPT / Boring, Jika tidak didapatkan
lakukan uji di lapangan
 Pastikan pondasi jembatan tambahan duduk pada tanah keras
( Level jembatan tambahan sama dengan level jembatan lama)
 Jika pondasi terpakasa duduk pada tanah yang tidak keras,
level jembatan tambahan harus lebih tinggi dari level jembatan
lama ( perbedaan level sebesar penurunan sesaat + penurunan
jangka panjang)
PENURUNAN

Ilustrasi Penurunan Pondasi pada struktur baru yang duduk pada tanah
yang tidak keras.
PENURUNAN
 Penurunan Konsolidasi Primer
 Penurunan konsolidasi primer dihitung dengan rumus :
 Scp = mv.Ap.HL

(HL )2
 Sedang waktu penurunan konsolidasi primer dihitung dengan rumus : t p  .T
CV

 Keterangan :
 Scp : penurunan konsolidasi primer, m
 Mv :koefisien kompresibilitas volume
 Δp : tambahan tegangan efektif pada kedalaman z akibat DL timbunan , kPa
 HL :perkiraan tebal lapisan kompresibel,m
 Tcp :time for primary consolidation
 Cv :koefisien konsolidasi yang diperoleh hasil penujian konsolidasi, m2/tahun
 T :faktor waktu, diambil = 0.848
PENURUNAN
 Penurunan Konsolidasi Sekunder
 Penurunan konsolidasi sekunder dihitung dengan rumus :

ts
Scs  Ca.HL log
tp
 Keterangan :
 Scs :penurunan konsolidasi sekunder, m
 ca : koefisien secondary compression
 ts :jangka waktu tertentu, diambil sama dengan design life
PELEBARAN JEMBATAN
GIRDER
Pemanfaatan trotoar sebagai lajur LL dan pembuatan trotoar baru
0,5 m 6m 0,5 m

0,4 1,65 1,65 1,65 1,65 0,4

Penampang jembatan lama

0,8 m 7,2 m 0,8 m

0,4 1,65 1,65 1,65 1,65 0,9

Tambahan Exsisting Tambahan

Penampang jembatan setelah diperlebar


PELEBARAN JEMBATAN GIRDER

Perbedaan jenis konstruksi girder bangunan lama dan bangunan baru, menyebabkan
terjadi retak di plat lantai
PELEBARAN JEMBATAN GIRDER

Pelebaran yang sama dengan struktur lama dan diadakan penyambungan lantai,
tidak terjadi retak memanjang
DUPLIKASI / PENAMBAHAN LAJUR
PADA JEMBATAN GIRDER
Pemanfaatan salah satu trotoar sebagai median dan pembuatan
trotoar dengan lajur lalu lintas baru
0,5 m 6m 0,5 m

0,4 1,65 1,65 1,65 1,65 0,4

Penampang jembatan lama


0,5 m 6m 1m 0,5 m

0,4 1,65 1,65 1,65 1,65 0,8 1,65 1,65 1,65 1,65 0,4

Exsisting Tambahan
Penampang jembatan setelah diperlebar
PELEBARAN
JEMBATAN
RANGKA

Pemanfaatan trotoar
sebagai lajur LL dan 0,5 6 0,5
pembuatan trotoar baru
yang menempel pada
rangka

1,0 7,0 1,0


TIPE PELEBARAN PADA JEMBATAN RANGKA

Pelebaran pada tipe Jembatan rangka (melekat)


TIPE PELEBARAN PADA JEMBATAN
RANGKA
ANALISA KELAYANAN
JEMBATAN GIRDER BETON BERTULANG

DATA YANG DIPERLUKAN:


1. Potongan Melintang dan memanjang jembatan, untuk
mendapatkan Bentang jembatan ( l ) dan jarak antar
girder ( a )
2. Tebal lantai jembatan.
3. Tebal lapisan aus lantai jembatan
4. Dimensi aktual girder hasil pengukuran, termasuk
pengurangan luas penampang pada penampang kristis
akibat krep.
5. Test kuat tekan beton pada bagian yang tidak mengalami
kerusakan , pada bagian yang mengalami kerusakan, dan
bagian tengah bentang.
6. Jika bisa didapatkan, perlu data mutu beton, jenis
tulangan, jumlah dan diameter tulangan.
ANALISA KELAYANAN
JEMBATAN GIRDER BETON BERTULANG
PROSEDUR ANALISA

1. Menghitung luas penampang dan Momen Inertial dari


penampang aktual girder.
2.
Menghitung kuat tekan beton aktual.

3.
Menghitung Pembebanan pada satu girder.

4. Menghitung momen akibat beban mati dan beban hidup


5. Menghitung jumlah tulangan, dengan dasar material yang
aktual.
6. Membandingkan jumlah tulangan hasil hitungan dengan
jumlah tulangan aktual terpasang.
7. Menghitung momen kapasitas, dengan dasar material aktual,
dengan hasil penulangan sesuai yang terpasang.
8. Menentuakan prosentase penurunan daya layan dengan cara
membandingkan Momen kapasitas dengan Momen beban.
CONTOH

PETA TOPOGRAFI
POT. LINTANG SUNGAI DAN DATA TANAH
DESAIN

POT. MEMANJANG JEMBATAN

POT. MELINTANG JEMBATAN


ANALISA KELAYANAN
JEMBATAN GIRDER BETON BERTULANG
DATA HASIL PENGUKURAN

POT. MEMANJANG JEMBATAN

DETAIL PENGUKURAN LANTAI DAN GIRDER


- Lantai terbuat dari beton betulang t=20 cm
- Lapisan aus dari aspal beton t = 5 cm
- Tinggi girder H = 100 cm termasuk lantai
- Lebar girder B = 50 cm
POT. MELINTANG JEMBATAN - Dari dokumen yang ada di tengah bentang
digunakan tul atas 5D25 dan Bawah 12D25
- Kuat tekan beton HT di tengah bentang
=135 kg/cm2
ANALISA KELAYANAN
JEMBATAN GIRDER BETON BERTULANG

PENAMPANG dan ANALISA PEMBEBANAN

Kuat tekan beton HT di tengah bentang =135 kg/cm2


’bk = 135 / 0,56 = 241 kg/cm2

PEMBEBANAN
qDL = (0.05x1,8x2,2)+(0,2x1,8x2,4)+(0,5x0,8x2,4)=2,022t/m
qLL = 0,9x1,8 =1,62 t/m
q = qDL + qLL = 2,022 + 1,62 = 3,642 t/m
PLL = 4,9x1,8x1,4=12,35 t
ANALISA KELAYANAN
JEMBATAN GIRDER BETON BERTULANG
MOMEN DAN INPUT DATA
P q=qDL + qLL M  1 .q.l 2  1 .P.l
A B max 8 4

M max  18 x(3, 642)x122  14 x12, 35x12


M max RB
RA M max  102, 606 tm.  1026,06 kN.m
L
ANALISA KELAYANAN
JEMBATAN GIRDER BETON BERTULANG

PENULANGAN

Dari hitungan diatas didapatkan


Tulangan ditengah bentang sbb:

Dengan beban standar dan dengan kondisi material yang ada di


lapangan, hasil analisa menunjukkan julah tulangan yang terpasang
pada penampang beton tidak memadai.
Untuk selanjudnya dengan berpedoman jumlah tulangan yang ada, data
dimasukkan kembali ke program, dengan coba-coba didapatkan
momen kapsitas.
ANALISA KELAYANAN
JEMBATAN GIRDER BETON BERTULANG
MOMEN KAPASITAS

Hasil output program menunjukkan bahwa dengan menggunakan tulangan yang


ada momen kapasitasnya hanya sebesar 840 kN.m = 84 ton.m
ANALISA KELAYANAN
JEMBATAN GIRDER BETON BERTULANG
ANALISA DAYA LAYAN
P
q=qDL + qLL
A B ANALISA DAYA LAYAN
Mkp = 84,00 ton.m
Mb = 102,61 ton.m
M max RB
RA Daya Layan 
84.00
x100%  82%
L 102.61
Daya layan: 50%≤82%≤100% ,
maka perlu peningkatan daya layan / perkuatan

ANALISA PENAMPANG

Beton dengan kuat tekan HT=135 kg/cm2


E = (470013.5/0.60).10 = 222940 kg/cm2
I = 1/ . 50 . 1003 = 4166667 cm4
12
ANALISA KELAYAKAN
JEMBATAN GIRDER BETON BERTULANG

LENDUTAN qLL = 0,9x1,8 =1,62 t/m = 16,2 kg/cm


Pll PLL = 4,9x1,8x1,4=12,35 t=12350 kg
qLL
A B
Pll .l 3 5.q ll .l 4
Lendutan = 
L 48.EI 384.EI
BATAS LENDUTAN
KONDISI BEBAN MATI BEBAN LAYAN
NILAI LENDUTAN O  la w a n le n d u ta n  1 l le n d u t a n  1 l
300 800

Lendutan max = (1/800) x 1200 = 1,5 cm


Pll .l 3 5.q ll .l 4
Lendutan = 
48.EI 384.EI
12350x (1200) 3 5 x16,2 x (1200) 4
Lendutan =  
48 x 222940 x 4166667 384 x 222940x 4166667
Lendutan  0,48 + 0,47 = 0,95 cm lenditan ijin : 1,5 cm

Analisa: lendutan yang terjadi < lendutan yang diijinkan, struktur masih layak
ALTERNATIF PENINGKATAN
DAYA LAYAN GIRDER BETON
PEMASANGAN FIBER REINFORCEMENT PADA BAGIAN BAWAH GIRDER

FIBER REINFORCEMENT
ALTERNATIF PENINGKATAN
DAYA LAYAN GIRDER BETON
PEMASANGAN KABEL EKSTERNAL PRESTRESSING
PERKUATAN RANGKA BAJA
PERENCANAAN JEMBATAN
TAMBAHAN
 Tentukan dimensi lantai dan girder ( usahakan sama dengan
exsisting).
 Tentukan material yang akan digunakan
 Tentukan beban yang bekerja ( beban standar dan beban
khusus yang mungkin lewat diatas jembatan)
 Lakukan perhitungan mekanika teknik untuk mendapatkan
momen dan gaya lintang.
 Lakukan perhitungan lantai jembatan.
 Lakukan perhitungan Girder jembatan.
 Lakukan perhitungan kepala jembatan
 Lakukan perhitungan pilar jembatan ( jika perlu)
 Lakukan perhitungan Pondasi jembatan.

Anda mungkin juga menyukai