Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PEKAUMAN
Jl. Ks Tubun No 1. RT 1 Banjarmasin
Telp. (0511) 3272105 Email : pkmbjm_pekauman@yahoo.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PELAYANAN KESEHATAN USILA DI POSYANDU LANSIA

A. LATAR BELAKANG
Salah satu dampak keberhasilan pembangunan kesehatan adalah terjadinya
penurunan angka kelahiran, angka kesakitan dan angka kematian serta peningkatan
angka harapan hidup penduduk Indonesia. Indonesia termasuk dalam lima besar
negara dengan jumlah lanjut usia terbanyak di dunia. Berdasarkan sensus penduduk
pada tahun 2010, jumlah lanjut usia di Indonesia yaitu 18,1 juta jiwa (7,6% dari total
penduduk). Pada tahun 2014, jumlah penduduk lanjut usia di Indonesia menjadi
18,781 juta jiwa dan diperkirakan pada tahun 2025, jumlahnya akan mancapai 36
juta jiwa.

Lanjut Usia mempunyai hak yang sama dalam kehidupan bermasyarakat,


berbangsa dan bernegara. Berdasarkan UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan
menyebutkan bahwa untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan masyarakat
dilaksanakan berdasarkan prinsip non diskriminatif, partisipatif dan berkelanjutan.
Dalam undang-undang kesehatan pasal 138 disebutkan bahwa upaya pemeliharaan
kesehatan bagi lanjut usia harus ditujukan untuk menjaga agar tetap hidup sehat dan
produktif secara sosial maupun ekonomis. Disamping itu, diupayakan dengan
penerapan tata nilai di puskesmas yaitu dengan kekeluargaan, profesional,
berintegritas, disiplin, adil, gak pantang menyerah, mandiri, amanah dan inovatif.
Dengan penerapan tata nilai yang ada diharapkan dapat meningkatkan kinerja kita
untuk menjalankan kegiatan.

Adapun tata nilai Budaya di Puskesmas Pekauman yaitu “WAGAS”, W: Wajar (


Semua kegiatan yang dilaksanakan harus sesuai dengan SOP ), A : Amanah (
Bertanggung Jawab ), G : Giat ( rajit dalam melaksanakan kegiatan sesuai dengan
jadwal yang telah ditentukan ), A : Aman ( Selalu menggunakan APD demi
mengutamakan keselamatan diri dan pasien ), dan S : Sigap ( cepat dan tepat dalam
memberikan pelayanan ).

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatakan derajat kesehatan dan mutu kehidupan untuk mencapai
masa tua yang bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan
masyakat sesuai dengan keberadaannya dalam strata kemasyarakatan.

2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kesadaran pada usia lanjut untuk membina sendiri
kesehatannya.
b. Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat termasuk
keluarganya dalam menghayati dan mengatasi kesehatan usia lanjut.
c. Menurunkan angka kesakitan pada usia lanjut di wilayah Kerja
Puskesmas
d. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan usia lanjut

C. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Pemeriksaan Kesehatan Usila di tingkat layanan Puskesmas
a. Pelayanan kesehatan dasar
b. Pelayanan kesehatan spesifikasi melalui sistem rujukan
2. Pembentukan Posyandu Usila
a. Sosialisasi tentang posyandu usila
b. Pendataan kelurahan mana yang dianggap perlu dibentuk posyandu
usila dengan bantuan kader
c. Pembentukan kader usila
d. Penjelasan tentang tugas 5 meja di posyandu usila
e. Penjelasan tentang cara membaca dan mengisi KMS usila
f. Penjelasan tentang cara mengukur tekanan darah dan nadi
3. Skrening Kesehatan Usila
a. Pendataan usila sesuai usia dilakukan skrening yang dibantu kader
b. Melakukan skrening pada usila di posyandu dengan alat yang sudah
ditentukan
4. Kunjungan Rumah Pemantaun Lansia Resiko Tinggi
Melakukan kunjungan rumah pada usila yang memiliki penyakit penyakit
penyerta / usila yang tidak pernah datang keposyandu lansia dan
memeriksakan dirinya kepetugas kesehatan.
5. Pencatatan dan pelaporan
Dilakukan tiap sebulan sekali oleh kader posyandu dan petugas usila
Puskesmas melakukan rekap data yang kemudian data tersebut dilaporkan
ke Dinas Kesehatan.

D. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Pemeriksaan aktifitas kegiatan sehari-hari ( activity of daily living) meliputi
kegiatan dasar dalam kehidupan seperti makan atau minum, berjalan,
mandi, berpakaian, naik turun tempat tidur, buang air besar atau kecil dan
sebagainya.
2. Pemeriksaan Status mental. Pemeriksaan ini berhubungan dengan mental
emosional, dengan menggunakan pedoman metode 2 menit.
Pemeriksaan status mental dilakukan karena proses mental lansia sudah
mulai dan sedang menurun, misalnya mereka mengeluh sangat pelupa,
kesulitan dalam menerima hal baru, juga merasa tidak tahan dengan
tekanan, perasaan seperti membentuk mental mereka seolah tertidur
dengan keyakinan bahwa dirinya sudah terlalu tua untuk mengerjakan hal
tertentu sehingga mereka menarik diri dari semua bentuk kegiatan.
3. Pemeriksaan status gizi melalui penimbangan berat badan dan
pengukuran tinggi badan dan dicatat dgrafik Indeks masa tubuh (IMT)
4. Pengukuran tekanan darah dengan menggunakan tensimeter dan
stetoskop serta penghitungan denyut nadi selama satu menit.
5. Pemeriksaan hemoglobin menggunakan Talsquit, sahli, atau Cuprisulfat.
6. Pemeriksaan adanya gula darah sebagai deteksi awal adanya penyakit
Diabetes Militus
7. Pelaksanaan rujukan ke Puskesmas bila mana ada keluhan atau
ditemukan kelaina pada pemeriksaan.
8. Penyuluhan bila dilakukan didalam maupun luar kelompok dalam rangka
kunjungan rumah dan konseling kesehatan dan gizi sesuai dengan
masalah kesehatan yang dihadapi oleh individu dan atau kelompok lansia
9. Kunjungan rumah atau skrening lansia resiko tinggi kelompok lansia yang
tidak bisa datang atau memiliki resiko tinggi dan memerlukan home care
dalam rangka kegiatan perawatan kesehatan masyarakat.

E. SASARAN
1. Sasaran pembinaan Secara Langsung
a. Kelompok usia menjelang usia lanjut (45 -54 tahun) atau dalam virilitas
dalam keluarga maupun masyarakat luas.
b. Kelompok usia lanjut dalam masa prasenium (55 -64 tahun) dalam
keluarga, organisasi masyarakat usia lanjut dan masyarakat umumnya.
c. Kelompok usia lanjut dalam masa senescens (> 65 tahun) dan usia lanjut
dengan resiko tinggi (lebih dari 70 tahun) hidup sendiri, terpencil, hidup
dalam panti, penderita penyakit berat, cacat dan lain-lain
2. Sasaran Pembinaan Tidak Langsung
a. Keluarga dimana usia lanjut berada.
b. Masyarakat luas.

F. BIAYA
Kegiatan pelaksanaan Kesehatan Lansia didanai oleh BOK

G. JADWAL PELAKSANAAN
Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Posyandu
1. v v v v v v v v v v v v
Lansia
Skrining
2. kesehatan v v v v v v v v v v v v
lansia
Kunjungan
Rumah
3. v v v v v v v v v v v v
Pemnatuan
Lansia Resti

H. MONITORING, EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN


PELAPORAN
Monitoring adalah suatu kegiatan yang dilakukan dalam rangka pengawasan,
pengontrolan atau pengendalian terhadap suatu kegiatan yang akan, sedang
atau yang sudah dilaksanakan.

Agar kegiatan Kesehatan Lansia senantiasa sesuai dengan tuntutan /


kebutuhan setiap waktu, maka umpan balik dari lapangan sangat diperlukan.
Untuk itu perlu diadakan monitoring secara terus menerus, baik terhadap
persiapan maupun proses pelaksanaan sebagai penyempurnaan lebih lanjut.
Monitoring dilakukan oleh Pemegang program dan Koordinator UKM
bersama Kepala Puskesmas dengan tujuan adalah untuk mengetahui sampai
sejauh mana manfaat maupun keberhasilan dari program tersebut, mengetahui
kendala dan hambatan serta untuk mengetahui penyimpangan – penyimpangan
yang mungkin terjadi baik pada tahap perencanaan kegiatan dan pencapaian
dari kegiatan yang dilaksanakan. Apabila program ini ada yang kurang sesuai /
menyimpang dapat dilakukan koreksi baik pada perencanaan maupun pada saat
proses pelaksanaan kegiatan tersebut. Sehingga pelaksanaan kegiatan dapat
sesuai dengan tujuan yang di tetapkan.

Evaluasi adalah salah satu kegiatan pembinaan melalui proses pengukuran


hasil yang dapat dibandingkan dengan sasaran yang telah ditentukan sebagai
bahan penyempurnaan perencanaan dan pelaksanaan. Tujuan Evaluasi ini
adalah untuk memberikan umpan balik sebagai dasar penyempurnaan kegiatan
dari program dan mengukur keberhasilan seluruh proses kegiatan yang
dilaksanakan pada akhir kegiatan.

Pelaporan adalah Suatu kegiatan melaporkan / menyampaikan secara


tertulis segala kegiatan yang telah dilakukan, mencakup seluruh dari kegiatan
yang dilaksanakan. Adapun tujuan dari pelaporan adalah untuk mengetahui daya
guna, hasil guna dan tepat guna kegiatan serta penyimpangan-penyimpangan
yang mungkin terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pelaporan program ini dilakukan oleh pemegang program dan dikirim ke
Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin. Setelah dilakukan pelaporan sesuai dengan
hasil mengevaluasi tersebut dengan menganalisa laporan yang diterima dan
menyampaikan umpan balik penerimaan laporan dan hasil analisisnya dalam
rangka penilaian dan pengembangan kegiatan Kesehatan Lansia serta untuk
memicu kesinambungan pelaporan.

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Pekauman Pengelola Program Lansia

dr. Afri Amorrinto Rossana Andriani AMK


NIP. 19780418 200903 1 002 NIP. 19871031 200804 2 001

Anda mungkin juga menyukai