Anda di halaman 1dari 2

BAB I

LATAR BELAKANG

Penyakit tidak menular semakin menjadi tren di Indonesia. Menurut Perkeni tahun 2015,
Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik
hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya.
Hiperglikemia kronik pada diabetes berhubungan dengan kerusakan jangka panjang, disfungsi
atau kegagalan beberapa organ tubuh, terutama mata, ginjal, saraf, jantung dan pembuluh darah.

Data WHO menunjukkan bahwa angka kejadian penyakit tidak menular pada tahun 2004
yang mencapai 48,30% sedikit lebih besar dari angka kejadian penyakit menular, yaitu sebesar
47,50%. Bahkan penyakit tidak menular menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia
(63,50%). Sedangkan jumlah kematian yang disebabkan oleh penyakit menular dan cedera adalah
masing-masing sebesar 27,50% dan 9%.
Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 1995-2001 dan Riskesdas 2007
menunjukkan bahwa penyakit tidak menular seperti stroke, hipertensi, diabetes melitus, tumor,
dan penyakit jantung merupakan penyebab kematian utama di Indonesia. Pada tahun 2007, sebesar
59,5% penyebab kematian di Indonesia merupakan penyakit tidak menular. Selain itu, persentase
kematian akibat penyakit tidak menular juga meningkat dari tahun ke tahun, yaitu 41,7% pada
tahun 1995, 49,9% pada tahun 2001, dan 59,5% pada tahun 2007.

Diabetes mellitus menjadi masalah kesehatan dunia karena prevalensi dan insiden penyakit
ini terus meningkat, baik di negara industri maupun negara berkembang, termasuk juga Indonesia.
Diabetes Mellitus merupakan suatu epidemi yang berkembang, mengakibatkan penderitaan
individu dan kerugian ekonomi yang luar biasa. Meningkatnya prevalensi diabetes mellitus di
beberapa negara berkembang harus diantisipasi oleh pembuat kebijaksanaan dalam upaya
menentukan rencana jangka panjang kebijakan pelayanan kesehatan. Dalam hal ini sangat
diperlukan tindakan preventif dan promotif yang dapat membantu masyarakat dalam memahami
dan menjalankan perilaku hidup sehat.

Pustu Padaran merupakan salah satu unit Pustu Puskesmas Rembang 2. Terletak strategis
di pusat kabupaten Rembang dengan cakupan wilayahnya 4 desa yaitu desa Padaran, desa
Tlogomojo, desa Sridadi, dan desa Kasreman.

1
Di Pustu Padaran rutin diadakan kegiatan kelas diabetes melitus. Pada kegiatan tersebut
dilakukan pengukuran BB, pemeriksaan tekanan darah dan pemeriksaan GDS. Berdasarkan hasil
pemeriksaan pada tanggal 27 Juni 2019 didapatkan angka yang tinggi untuk diabetes melitus.

Berdasarkan pendekatan ke masyarakat, didapatkan keadaan tersebut dikarenakan pola


hidup yang tidak sehat. Pola hidup yang tidak sehat yang mereka lakukan antara lain, makan
makanan tinggi glukosa serta kurangnya aktivitas fisik.

Berdasarkan latar belakang di atas, kami mengadakan kegiatan yang berjudul : GENDIS
(Giat Edukasi Nutrisi untuk Diabetes Melitus dan Komplikasinya) dengan harapan kami bisa
memberikan intervensi agar pengetahuan masayarakat khususnya masyarakat di wilayah Pustu
Padaran mengenai pola hidup sehat meningkat dan bisa mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-
hari.

Anda mungkin juga menyukai