Anda di halaman 1dari 5

7/31/2015 Lawan Kanker Dengan Pengobatan Tradisional | Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA


Beranda Menu Utama Profil Berita Terbitan Artikel BOK PHLN Integrasi Data PWS Link Kontak Kami Peta Situs

Lawan Kanker Dengan Pengobatan Tradisional


Oleh : Idward pada 12 June 2012

MENGAPA ORANG INDONESIA SAKIT PENCARIAN


KANKER?
“Indonesia sangat kaya tanaman berkhasiat Kata kunci artikel... Cari
antikanker, jauh lebih kaya daripada Cina, dan

lebih bagus mutunya. Tetapi mengapa angka APLIKASI


kejadian kanker di Indonesia lebih tinggi daripada

Cina?  Karena orang Indonesia suka sekali makan

gorengan…”  (Prof. Dr. Li Peiwen, ahli kanker &

obat tradisional senior Cina.)

Penyakit kanker telah menjadi masalah kesehatan masyarakat baik di dunia maupun di Indonesia. Bagi

banyak orang, penyakit kanker merupakan salah satu penyakit yang cukup menakutkan. Banyak orang

merasa bahwa hidupnya telah berakhir karena mereka terkena kanker. Mereka merasa putus harapan

dan patah semangat seolah tidak ada harapan lagi buat mereka, walaupun banyak juga orang yang

tetap bersemangat menjalani hari-harinya.Dari hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007,

prevalensi tumor/kanker di Indonesia adalah 4,3 per 1.000 penduduk dan merupakan penyebab

kematian nomor 7 sebesar 5,7% dari seluruh penyebab kematian.

Penyakit kanker dapat menyerang semua kelompok umur, dari masyarakat miskin sampai kaya dan

semua strata pendidikan dari tidak sekolah sampai perguruan tinggi. Penyakit kanker juga

menyebabkan beban pembiayaan negara sangat tinggi, hal ini dapat diketahui dari data Jamkesmas

yang menunjukkan bahwa pemanfaatan dana Jamkesmas paling tinggi penyerapannya untuk

penanganan penyakit kanker dibandingkan dengan penyakit degeneratif lainnya.

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan sudah melaksanakan program penanggulangan

penyakit kanker di Indonesia melalui  pendekatan pencegahan faktor risiko dan melalui deteksi dini,

selain upaya-upaya pengobatan di rumah sakit dan pelayanan paliatif. BOK

Sambutan Menteri Kesehatan, dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr.PH dalam rangka

memperingati Hari Kanker Sedunia yang diperingati setiap tanggal 4 Februari, mengatakan bahwa

upaya pengendalian kanker tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga  dilakukan oleh seluruh

komponen masyarakat.

Secara umum ada 2 jenis metode/pendekatan dalam   memerangi kanker, yaitu metode pengobatan

Kanker secara medis dan   tradisional. Pengobatan secara tradisional bertujuan untuk meningkatkan

kekebalan/ketahanan tubuh sehingga dapat melawan sel-sel kanker. Sedangkan pengobatan kanker

secara medis memiliki prinsip utama membunuh/merusak sel-sel kanker. Bila dianalogikan dengan

perang dimana kanker adalah pasukan musuh yang menyerang teritori pertahanan tubuh, maka

pengobatan tradisional menitikberatkan pada pasukan perangnya sedangkan pengobatan secara medis

pada amunisinya.

Pengobatan  kanker secara medis antara lain kemoterapi, radiasi, pembedahan, terapi antibodi

monoclonal, dan terapi hormon. Sedangkan pengobatan kanker secara tradisional meliputi pengobatan

dengan herbal anti Kanker, akupunktur, akupresur, homeopati, aromaterapi, dll. Pengobatan DOKUMENTASI KEGIATAN
tradisional ini dimanfaatkan sebagai pelengkap/komplementer dari pengobatan kanker secara medis.

Pengobatan Kanker dengan Herbal

Pengobatan kanker dengan ramuan  herbal adalah suatu pengobatan dengan menggunakan berbagai

macam ekstrak dari tumbuh-tumbuhan. Contohnya, Keladi Tikus, Tapak dara, Sirsak, Pegagan, Kunyit

http://www.gizikia.depkes.go.id/artikel/4442/ 1/5
7/31/2015 Lawan Kanker Dengan Pengobatan Tradisional | Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
putih, Sambiloto, Ceplukan, Manggis, sarang semut  yang dikombinasikan dengan bahan alami lainnya

yang diolah secara modern, yang dapat membantu detoxifikasi jaringan darah dan menstimulasi

system kekebalan tubuh untuk bersama-sama memberantas sel kanker.

Keladi Tikus (Typhonium flagelliforme Lodd.)

Dari hasil Uji Praklinik: Fitol dalam keladi tikus merangsang proses bunuh diri sel kanker. Keladitikus

menghambat perkembangan sel kanker dengan cara memotong DNA sel kanker. Kandungan beberapa

jenis asam lemak seperti asam laurat dan asam kaprat menyebabkan Keladi tikus juga bersifat Buka Album

antibakteri. Efek farmakologi inilah yang menjadi obat utama untuk mengatasi kanker stadium lanjut.
REFERENSI
Bagian yang digunakan untuk pengobatan adalah keseluruhan dari tanaman tersebut. Mulai dari akar

(umbi), batang, daun hingga bunga. Efek tersebut akan bertambah baik bila diberikan bersama-sama

dengan tanaman lainnya, seperti sambiloto, rumput mutiara dan temu putih.

Cara Penggunaan :dibuat sediaan serbuk simplisia direbus dengan air hingga tingga satu gelas,

diminum 3x/hari satu gelas

Tapak Dara (Vinca rosea )

Bagian yang digunakan: herba.

Hasil uji praklinik tapak dara diketahui bahwa fraksi alkaloid herba dosis 10mg/kg dan 75 mg/kg oral

efektif untuk leukimia pada tikus. Ekstrak metanol dapat menghambat proliferasi sel kanker mammae

(MCF-7) dengan dosis 82 µq/100 ml menginhibis MCF-7 setara 10 µq tamoxifen yang digunakan

sebagai antiestrogen pada kanker mammae. Asam asiatik 10 µq menginduksi 95% kematian sel dalam

48 jam. Sedangkan dari hasil uji klinik, ekstrak daun dosis 6 mg/m2 luas permukaan tubuh secara

intravena efektif sebagai antineoplastik.

Cara Penggunaan: 5 gr simplisia direbus dengan 4 gelas air hingga menjadi 3 gelas dan diminum

3x/hari

Sirsak (Annona muricata L)


JUMLAH PENGUNJUNG
Yang dimanfaatkan adalah daun dan buahnya. Dari hasil uji praklinik daun sirsak diketahui

mengandung zat annonaceous acetogenins yang mampu 10.000 kali lebih kuat membunuh sel-sel

kanker daripada zat adriamycin, yang biasa dipakai dalam pengobatan kemoterapi. Zat acetogenins

dapat membunuh aneka jenis kanker, seperti kanker usus, tiroid, prostat, paru-paru, payudara, dan

pankreas bahkan penyakit ambeien tanpa merusak atau mengganggu sel-sel tubuh yang sehat.

Pegagan (Centella asiatica (L) Urban)

Bagian yang digunakan: herba.

Hasil uji praklinik: Jus segar pegagan 24 dan 32 g/kgBB dapat menurunkan tekanan darah,

menurunkan detak jantung, dan melancarkan aliran darah pada tikus hipertens.

Sedangkan dari hasil uji klinik pada uji fraksi triterpenoid Centellae Asiaticae Herba (centellase)

secara double blind randomized controlled placebo terhadap 89 orang dengan kasus hipertensi

mikroangiopati, menunjukkan aktivitas antihipertensi secara bermakna. Tidak ditemukan efek samping

pada uji ini.

Penggunaan:Herba dikeringkan di bawah sinar matahari hingga diperoleh simplisia. Lalu timbang 0,6 g

tambahkan 300 cc air panas. Diminum 2 kali sehari setengah gelas.

Kunyit Putih (Kaempferiae rotunda (L)

Bagian yang digunakan: rimpang.

Penggunaan : 7 gram serbuk rimpang diseduh dengan 1 gelas air matang, disaring, untuk diminum 2

kali/hari.

Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.) F, Nees)

Bagian yang digunakan: Herba.

Dari hasil uji praklinik efektif untuk infeksi dan merangsang fagositosis. Fraksi diklorometan

menghambat perkembangbiakan sel HT-29 (kanker colon). Tiga senyawa diterpen dari fraksi

diklorometan yaitu andrografolid, 14-deoksiandrografolid (DA), 14-deoksi-11,12-didehidroandrografolid

(DDA), dilaporkan dapat menghambat perkembangbiakan sel kanker in vitro dengan menghambat

http://www.gizikia.depkes.go.id/artikel/4442/ 2/5
7/31/2015 Lawan Kanker Dengan Pengobatan Tradisional | Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
siklus sel fase G0/G1 melalui induksi penghambatan siklus sel protein p27, dan mengurangi aktivitas

cyclin-dependent kinase 4 (CDK4). Andrografolid juga meningkatkan produksi TNF-α sehingga

meningkatkan aktivitas sitotoksis limfosit terhadap sel kanker yang secara tidak langsung berefek

antikanker.

Cara penggunaan: Daun sambiloto segar sebanyak 1 genggam ditumbuk. Tambahkan ½ cangkir air

matang, saring lalu minum. 3 gram bahan kering atau 25 gram bahan segar direbus dan diminum 2

kali/hari sebelum makan.

Ceplukan (Physalis minima L)

Bagian yang digunakan: daun.

Hasil Uji Praklinik: Ekstrak daun kadar 20% dan 40 % memiliki efek menurunkan kadar gula darah

tikus  yang dibebani glukosa pada jam ke 4 dan ke 5. Infusa buah menurunkan kadar gula darah hewan

uji.

Manggis (Garcinia mangostana (L)

Bagian yang digunakan: Kulit buah

Dari hasil pengujian aktivitas antioksidan, produk Manggis terbukti mempunyai aktivitas antioksidan

yang kuat (in vitro dan in vivo yaitu xanthone, melebihi beberapa kali lipat dari kekuatan vitamin C

dan E. Ekstrak kulit manggis bersifat antiproliferasi yang menghambat pertumbuhan sel kanker.

Ekstrak tersebut juga bersifat apoptosis (mendorong penghancuran sel kanker).

DR.Ir. Raffi Paramawati,MSi dalam Journal of Pharmacology, mempublikasikan bahwa xanthone

memilik efek anti kanker seperti kanker payudara , kanker darah (leukeumia) dan kanker hati . Selain

itu juga xanthone memiliki banyak manfaat kesehatan terutama kesehatan kardiovaskuler seperti

mengatasi sakit jantung, aterosklerosis, hipertensi dan trombosit. Xanthone juga memperlebar

pembuluh darah dan memperlancar peredaran darah. Manggis juga kaya akan mineral kalium yang

membantu metabolisme energi.

Tanaman Sarang Semut (Myrmecodia peden)

Diyakini mampu mengatasi berbagai penyakit berat seperti kanker, diabetes, hipertensi, lever, asam

urat, dan jantung. Sarang semut diketahui mengandung flavanoid dan polifenol yang berfungsi sebagai

antioksidan sehingga sangat baik untuk pencegahan kanker. Selain itu, tanaman ini juga mengandung

tokoferol dan alfa-tokoferol, zat dengan aktivitas anti-oksidan tinggi yang mampu menghambat radikal

bebas. Bahan yang digunakan batang dari sarang semut yang bentuknya menggelembung, untuk

diekstrasi.

Berdasarkan hasil penelitian ’’Myrmecodia Peden: Alternatif Kemoterapi Kanker Payudara dengan Efek

Samping Minimal’’yang dilakukan Arius Suwondo, Prenali Satmika, Felicia Widya Putri, dan Marika

Suwondo mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) saat mengikuti Pekan

Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke XIV di Universitas Hasanuddin, Makassar, 19-21 Juli 201,

membuktikan bahwa tanaman sarang semut bisa menghambat bahkan membunuh sel kanker terutama

kanker payudara. Penelitian yang dilakukan Arius dan kawan-kawan masih secara in vitro (skala

laboratorium) belum diujikan pada hewan maupun manusia. Menurut Arius, hasil risetnya ini masih

perlu dipertajam dengan penelitian lanjutan untuk diujicobakan pada hewan sebelum dicobakan ke

manusia. Tetapi sejauh ini sudah banyak produk dalam bentuk serbuk sarang semut yang biasa

dikonsumsi.

Akupunktur

Masalah utama yang dihadapi pasien kanker saat menjalani pengobatan kanker secara medis adalah

ketidaknyamanan berupa rasa panas, nafsu seks menurun, nyeri kaki/betis dan perasaan gelisah. Obat

anti depresi menjadi solusi untuk mengatasinya, namun tetap saja membawa masalah yaitu mulut

kering, nafsu makan berkurang, mual dan muntah serta konstipasi. Riset yang diterbikan Journal of

Clinical Oncology, 28 Desember lalu menyimpulkan, permasalahan tersebut bisa diatasi dengan

akupuntur. Akupuntur bekerja sebagai regulator sistem endokrin yang akan menyeimbangkan aktivitas

hormon, neurotransmiter dan semua reaksi biokimia dalam tubuh tanpa memasukkan unsur apapun

dari luar. Riset lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengetahui seberapa sering akupuntur dibutuhkan

untuk menghilangkan gejala-gejala tersebut.

Aromaterapi

http://www.gizikia.depkes.go.id/artikel/4442/ 3/5
7/31/2015 Lawan Kanker Dengan Pengobatan Tradisional | Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Rasa mual yang disebabkan kemoterapi pengobatan kanker bisa diredakan dengan menghirup aroma

minyak esensial peppermint, ginger, lavender atau mandarin yang dikenal sebagai aromaterapi.

Aromaterapi merupakan salah satu jenis pengobatan alternatif yang menggunakan bahan cairan

tanaman yang mudah menguap, dikenal sebagai minyak esensial, dan senyawa aromatik lainnya dari

tumbuhan yang bertujuan untuk mempengaruhi suasana hati atau kesehatan seseorang.

Homeopathy

Pada saat ini berkembang juga pengobatan kanker dengan homeopathy. Homeopathy adalah metode

penyembuhan menggunakan bahan alami yang dikemas dalam bentuk obat farmasi. Obat Homeopathy

dapat meningkatkan resistensi tubuh terhadap infeksi, mempercepat waktu penyembuhan dan

mencegah timbulnya komplikasi. Pengobatan ini mempunyai efek samping yang sangat minimal,

bahkan cenderung tidak ada. Homeopathy dapat mengobati seseorang secara keseluruhan, baik fisik,

emosi dan mental. Selain itu Homeopathy menggunakan bahan alami dari tumbuhan, hewan, mineral

serta bahan biologi.

Pengobatan kanker yang baik harus memenuhi fungsi kuratif (menyembuhkan), paliatif (mengurangi

rasa sakit) dan preventif (mencegah timbulnya kembali). Kesuksesan pengobatan-kanker amat

bergantung kepada kesabaran, konsistensi, & semangat hidup pasien. Yang tidak kalah penting adalah

keyakinan bahwa kanker bukanlah akhir dari segalanya.  (dari berbagai sumber, post idward)

Tweet Like Share 6 0

4 tanggapan pada “Lawan Kanker Dengan Pengobatan Tradisional”

Reply ↓
sabila
25 October 2012,05:17

Benar sekali yang perlu di lakakukan adalah melakaukan riset yg


mendalam terhadap tanaman obat kita sehingga bisa di patenkan
khasiatnya terhadap penyakit tertentu, Juga uji klinisnya sehingga
bisa cukup meyakinkan untuk bisa di produksi sebagai obat herbal
untuk bisa masuk ke pasar dan bisa di pakai secara mudah oleh
masyarakat

Reply ↓
Ulala
3 October 2013,13:03

Dengan adanya penyakit kanker tersebut, semakin banyak orang yang


menyisakan waktu hidupnya dengan sia2 dan penuh dengan rassa
ketakutan, padahal bukan manusia dan penyakit yang menentukan
hidup seseorang melainkan Allah SWT lah yang menenntukannya.
Maka dari itu, upaya pengobatan dan berdoalah yang harus dilakukan
saat ini.

Reply ↓
imam fahrudin
27 March 2015,07:50

Penyakit kanker memang merupakan penyakit yang sangat berbahaya


di Indonesia, penyakit tersebut lebih sering dipicu karena gaya hidup
yang tidak sehat seperti merokok, makanan berpengawet,
berpewarna dsb. kabar gembira jika penyakit kanker ternyata dapat
diobati dengan cara tradisional.

Reply ↓
Administrator
25 May 2015,11:24

Terima Kasih atas perhatian yang anda berikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Name *

Email *

http://www.gizikia.depkes.go.id/artikel/4442/ 4/5
7/31/2015 Lawan Kanker Dengan Pengobatan Tradisional | Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Website

Comment

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title="">


<b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>

Post Comment

Copyright © 2012 - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA

Ganti ke versi mobile

http://www.gizikia.depkes.go.id/artikel/4442/ 5/5

Anda mungkin juga menyukai