Lawan Kanker Dengan Pengobatan Tradisional - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Lawan Kanker Dengan Pengobatan Tradisional - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Penyakit kanker telah menjadi masalah kesehatan masyarakat baik di dunia maupun di Indonesia. Bagi
banyak orang, penyakit kanker merupakan salah satu penyakit yang cukup menakutkan. Banyak orang
merasa bahwa hidupnya telah berakhir karena mereka terkena kanker. Mereka merasa putus harapan
dan patah semangat seolah tidak ada harapan lagi buat mereka, walaupun banyak juga orang yang
tetap bersemangat menjalani hari-harinya.Dari hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007,
prevalensi tumor/kanker di Indonesia adalah 4,3 per 1.000 penduduk dan merupakan penyebab
Penyakit kanker dapat menyerang semua kelompok umur, dari masyarakat miskin sampai kaya dan
semua strata pendidikan dari tidak sekolah sampai perguruan tinggi. Penyakit kanker juga
menyebabkan beban pembiayaan negara sangat tinggi, hal ini dapat diketahui dari data Jamkesmas
yang menunjukkan bahwa pemanfaatan dana Jamkesmas paling tinggi penyerapannya untuk
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan sudah melaksanakan program penanggulangan
penyakit kanker di Indonesia melalui pendekatan pencegahan faktor risiko dan melalui deteksi dini,
Sambutan Menteri Kesehatan, dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr.PH dalam rangka
memperingati Hari Kanker Sedunia yang diperingati setiap tanggal 4 Februari, mengatakan bahwa
upaya pengendalian kanker tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga dilakukan oleh seluruh
komponen masyarakat.
Secara umum ada 2 jenis metode/pendekatan dalam memerangi kanker, yaitu metode pengobatan
Kanker secara medis dan tradisional. Pengobatan secara tradisional bertujuan untuk meningkatkan
kekebalan/ketahanan tubuh sehingga dapat melawan sel-sel kanker. Sedangkan pengobatan kanker
secara medis memiliki prinsip utama membunuh/merusak sel-sel kanker. Bila dianalogikan dengan
perang dimana kanker adalah pasukan musuh yang menyerang teritori pertahanan tubuh, maka
pengobatan tradisional menitikberatkan pada pasukan perangnya sedangkan pengobatan secara medis
pada amunisinya.
Pengobatan kanker secara medis antara lain kemoterapi, radiasi, pembedahan, terapi antibodi
monoclonal, dan terapi hormon. Sedangkan pengobatan kanker secara tradisional meliputi pengobatan
dengan herbal anti Kanker, akupunktur, akupresur, homeopati, aromaterapi, dll. Pengobatan DOKUMENTASI KEGIATAN
tradisional ini dimanfaatkan sebagai pelengkap/komplementer dari pengobatan kanker secara medis.
Pengobatan kanker dengan ramuan herbal adalah suatu pengobatan dengan menggunakan berbagai
macam ekstrak dari tumbuh-tumbuhan. Contohnya, Keladi Tikus, Tapak dara, Sirsak, Pegagan, Kunyit
http://www.gizikia.depkes.go.id/artikel/4442/ 1/5
7/31/2015 Lawan Kanker Dengan Pengobatan Tradisional | Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
putih, Sambiloto, Ceplukan, Manggis, sarang semut yang dikombinasikan dengan bahan alami lainnya
yang diolah secara modern, yang dapat membantu detoxifikasi jaringan darah dan menstimulasi
Dari hasil Uji Praklinik: Fitol dalam keladi tikus merangsang proses bunuh diri sel kanker. Keladitikus
menghambat perkembangan sel kanker dengan cara memotong DNA sel kanker. Kandungan beberapa
jenis asam lemak seperti asam laurat dan asam kaprat menyebabkan Keladi tikus juga bersifat Buka Album
antibakteri. Efek farmakologi inilah yang menjadi obat utama untuk mengatasi kanker stadium lanjut.
REFERENSI
Bagian yang digunakan untuk pengobatan adalah keseluruhan dari tanaman tersebut. Mulai dari akar
(umbi), batang, daun hingga bunga. Efek tersebut akan bertambah baik bila diberikan bersama-sama
dengan tanaman lainnya, seperti sambiloto, rumput mutiara dan temu putih.
Cara Penggunaan :dibuat sediaan serbuk simplisia direbus dengan air hingga tingga satu gelas,
Hasil uji praklinik tapak dara diketahui bahwa fraksi alkaloid herba dosis 10mg/kg dan 75 mg/kg oral
efektif untuk leukimia pada tikus. Ekstrak metanol dapat menghambat proliferasi sel kanker mammae
(MCF-7) dengan dosis 82 µq/100 ml menginhibis MCF-7 setara 10 µq tamoxifen yang digunakan
sebagai antiestrogen pada kanker mammae. Asam asiatik 10 µq menginduksi 95% kematian sel dalam
48 jam. Sedangkan dari hasil uji klinik, ekstrak daun dosis 6 mg/m2 luas permukaan tubuh secara
Cara Penggunaan: 5 gr simplisia direbus dengan 4 gelas air hingga menjadi 3 gelas dan diminum
3x/hari
mengandung zat annonaceous acetogenins yang mampu 10.000 kali lebih kuat membunuh sel-sel
kanker daripada zat adriamycin, yang biasa dipakai dalam pengobatan kemoterapi. Zat acetogenins
dapat membunuh aneka jenis kanker, seperti kanker usus, tiroid, prostat, paru-paru, payudara, dan
pankreas bahkan penyakit ambeien tanpa merusak atau mengganggu sel-sel tubuh yang sehat.
Hasil uji praklinik: Jus segar pegagan 24 dan 32 g/kgBB dapat menurunkan tekanan darah,
menurunkan detak jantung, dan melancarkan aliran darah pada tikus hipertens.
Sedangkan dari hasil uji klinik pada uji fraksi triterpenoid Centellae Asiaticae Herba (centellase)
secara double blind randomized controlled placebo terhadap 89 orang dengan kasus hipertensi
mikroangiopati, menunjukkan aktivitas antihipertensi secara bermakna. Tidak ditemukan efek samping
Penggunaan:Herba dikeringkan di bawah sinar matahari hingga diperoleh simplisia. Lalu timbang 0,6 g
Penggunaan : 7 gram serbuk rimpang diseduh dengan 1 gelas air matang, disaring, untuk diminum 2
kali/hari.
Dari hasil uji praklinik efektif untuk infeksi dan merangsang fagositosis. Fraksi diklorometan
menghambat perkembangbiakan sel HT-29 (kanker colon). Tiga senyawa diterpen dari fraksi
(DDA), dilaporkan dapat menghambat perkembangbiakan sel kanker in vitro dengan menghambat
http://www.gizikia.depkes.go.id/artikel/4442/ 2/5
7/31/2015 Lawan Kanker Dengan Pengobatan Tradisional | Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
siklus sel fase G0/G1 melalui induksi penghambatan siklus sel protein p27, dan mengurangi aktivitas
meningkatkan aktivitas sitotoksis limfosit terhadap sel kanker yang secara tidak langsung berefek
antikanker.
Cara penggunaan: Daun sambiloto segar sebanyak 1 genggam ditumbuk. Tambahkan ½ cangkir air
matang, saring lalu minum. 3 gram bahan kering atau 25 gram bahan segar direbus dan diminum 2
Hasil Uji Praklinik: Ekstrak daun kadar 20% dan 40 % memiliki efek menurunkan kadar gula darah
tikus yang dibebani glukosa pada jam ke 4 dan ke 5. Infusa buah menurunkan kadar gula darah hewan
uji.
Dari hasil pengujian aktivitas antioksidan, produk Manggis terbukti mempunyai aktivitas antioksidan
yang kuat (in vitro dan in vivo yaitu xanthone, melebihi beberapa kali lipat dari kekuatan vitamin C
dan E. Ekstrak kulit manggis bersifat antiproliferasi yang menghambat pertumbuhan sel kanker.
memilik efek anti kanker seperti kanker payudara , kanker darah (leukeumia) dan kanker hati . Selain
itu juga xanthone memiliki banyak manfaat kesehatan terutama kesehatan kardiovaskuler seperti
mengatasi sakit jantung, aterosklerosis, hipertensi dan trombosit. Xanthone juga memperlebar
pembuluh darah dan memperlancar peredaran darah. Manggis juga kaya akan mineral kalium yang
Diyakini mampu mengatasi berbagai penyakit berat seperti kanker, diabetes, hipertensi, lever, asam
urat, dan jantung. Sarang semut diketahui mengandung flavanoid dan polifenol yang berfungsi sebagai
antioksidan sehingga sangat baik untuk pencegahan kanker. Selain itu, tanaman ini juga mengandung
tokoferol dan alfa-tokoferol, zat dengan aktivitas anti-oksidan tinggi yang mampu menghambat radikal
bebas. Bahan yang digunakan batang dari sarang semut yang bentuknya menggelembung, untuk
diekstrasi.
Berdasarkan hasil penelitian ’’Myrmecodia Peden: Alternatif Kemoterapi Kanker Payudara dengan Efek
Samping Minimal’’yang dilakukan Arius Suwondo, Prenali Satmika, Felicia Widya Putri, dan Marika
Suwondo mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) saat mengikuti Pekan
Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke XIV di Universitas Hasanuddin, Makassar, 19-21 Juli 201,
membuktikan bahwa tanaman sarang semut bisa menghambat bahkan membunuh sel kanker terutama
kanker payudara. Penelitian yang dilakukan Arius dan kawan-kawan masih secara in vitro (skala
laboratorium) belum diujikan pada hewan maupun manusia. Menurut Arius, hasil risetnya ini masih
perlu dipertajam dengan penelitian lanjutan untuk diujicobakan pada hewan sebelum dicobakan ke
manusia. Tetapi sejauh ini sudah banyak produk dalam bentuk serbuk sarang semut yang biasa
dikonsumsi.
Akupunktur
Masalah utama yang dihadapi pasien kanker saat menjalani pengobatan kanker secara medis adalah
ketidaknyamanan berupa rasa panas, nafsu seks menurun, nyeri kaki/betis dan perasaan gelisah. Obat
anti depresi menjadi solusi untuk mengatasinya, namun tetap saja membawa masalah yaitu mulut
kering, nafsu makan berkurang, mual dan muntah serta konstipasi. Riset yang diterbikan Journal of
Clinical Oncology, 28 Desember lalu menyimpulkan, permasalahan tersebut bisa diatasi dengan
akupuntur. Akupuntur bekerja sebagai regulator sistem endokrin yang akan menyeimbangkan aktivitas
hormon, neurotransmiter dan semua reaksi biokimia dalam tubuh tanpa memasukkan unsur apapun
dari luar. Riset lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengetahui seberapa sering akupuntur dibutuhkan
Aromaterapi
http://www.gizikia.depkes.go.id/artikel/4442/ 3/5
7/31/2015 Lawan Kanker Dengan Pengobatan Tradisional | Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Rasa mual yang disebabkan kemoterapi pengobatan kanker bisa diredakan dengan menghirup aroma
minyak esensial peppermint, ginger, lavender atau mandarin yang dikenal sebagai aromaterapi.
Aromaterapi merupakan salah satu jenis pengobatan alternatif yang menggunakan bahan cairan
tanaman yang mudah menguap, dikenal sebagai minyak esensial, dan senyawa aromatik lainnya dari
tumbuhan yang bertujuan untuk mempengaruhi suasana hati atau kesehatan seseorang.
Homeopathy
Pada saat ini berkembang juga pengobatan kanker dengan homeopathy. Homeopathy adalah metode
penyembuhan menggunakan bahan alami yang dikemas dalam bentuk obat farmasi. Obat Homeopathy
dapat meningkatkan resistensi tubuh terhadap infeksi, mempercepat waktu penyembuhan dan
mencegah timbulnya komplikasi. Pengobatan ini mempunyai efek samping yang sangat minimal,
bahkan cenderung tidak ada. Homeopathy dapat mengobati seseorang secara keseluruhan, baik fisik,
emosi dan mental. Selain itu Homeopathy menggunakan bahan alami dari tumbuhan, hewan, mineral
Pengobatan kanker yang baik harus memenuhi fungsi kuratif (menyembuhkan), paliatif (mengurangi
rasa sakit) dan preventif (mencegah timbulnya kembali). Kesuksesan pengobatan-kanker amat
bergantung kepada kesabaran, konsistensi, & semangat hidup pasien. Yang tidak kalah penting adalah
keyakinan bahwa kanker bukanlah akhir dari segalanya. (dari berbagai sumber, post idward)
Reply ↓
sabila
25 October 2012,05:17
Reply ↓
Ulala
3 October 2013,13:03
Reply ↓
imam fahrudin
27 March 2015,07:50
Reply ↓
Administrator
25 May 2015,11:24
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *
Name *
Email *
http://www.gizikia.depkes.go.id/artikel/4442/ 4/5
7/31/2015 Lawan Kanker Dengan Pengobatan Tradisional | Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Website
Comment
Post Comment
Copyright © 2012 - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA
http://www.gizikia.depkes.go.id/artikel/4442/ 5/5