Panduan Praktikum Mikro 2018 Baru
Panduan Praktikum Mikro 2018 Baru
MIKROBIOLOGI PANGAN
Disusun oleh:
Teguh Supriyono
Cucu Rahayu
Maulina Putri Aqmi
JURUSAN GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
PALANGKA RAYA
TATA TERTIB PRAKTIKUM DI LAB MIKROLOGI
1. Judul Praktikum
2. Tujuan Praktikum
3. Pendahuluan
(latar belakang dan teori yang melandasi tentang topik yang dipraktekkan)
4. Alat dan Bahan / Media yang dibutuhkan
5. Prosedur
6. Hasil (termasuk gambar)
7. Pembahasan
8. Kesimpulan
Jadwal Praktikum Mikrobiologi Pangan
No Pertemuan Topik
1 I Penjelasan praktek, kontrak dan pengenalan alat
2 II Persiapan alat dan membuat media
3 III Persiapan media pada metode Total Plate Count
4 IV Pemeriksaan jumlah mikroba total dalam bahan makanan
menggunakan metode hitungan cawan (Total plate Count)
5 V Morfologi kapang dan khamir
6 VI Mikroorganisme disekitar kita
7 VII Pengaruh faktor lingkungan terhadap pertumbuhan
mikroorganisme
8 VIII Membuat media Tauge Ekstrak Agar
9 IX Identifikasi Mikroorganisme dari biji-bijian
10 X Identifikasi coliform dalam air
11 XI Morfologi Bakteri dengan pengecatan gram
12 XII Fermentasi alkohol dari buah-buahan
13 XIII UAS
PRAKTIKUM I
B. Tujuan :
1. Mengenal berbagai jenis alat-alat dan bagian-bagian alat yang dibutuhkan
dalam praktikum Mikrobiologi Pangan.
2. Mampu menggunakan alat-alat tersebut
3. Mampu memelihara alat tersebut
C. Jenis Alat
1. Autoclave 15. Mikropipet
2. Cawan petri 16. Spatula
3. Tabung reaksi 17. Spritus lamp / Bunsen
4. Tabung durham 18. Batang pengaduk
5. Thermometer 19. Refrigator
6. Inkubator 20. Neraca Analitik
7. Erlenmeyer 21. Waterbath
8. Beaker glass 22. Mikroskop
9. Pipet Volumetrik 23. Jarum Inokulasi
10. Pipet Ukur 24. Pinset
11. Pipet Tetes 25. Colony Counter
12. Mortar with pastle 26. Laminar Air Flow Cabinet
13. Deck glass
14. Cover glass
Bentuk Laporan :
No Nama Alat Bagian Alat Gambar Fungsi Cara Penggunaan Pemeliharaan
PRAKTIKUM II
FUNGSI LARUTAN
NO JENIS LARUTAN FUNGSI
PRAKTIKUM III
D. Prosedur
1. STERILISASI
a. Siapkan alat-alat yang terbuat dari gelas (alat-alat harus sudah kering)
b. Tutup tabung reaksi dengan kapas
c. Pipet (kapasitas 1 ml) disumbat dengan kapas
d. Tabung reaksi, pipet dan cawan petri di bungkus dengan kertas
e. Sterilisasi pada autoklaf selama 15 menit dengan suhu 121 C
2. PERSIAPAN LARUTAN
a. Isi Erlenmeyer dengan 90 ml larutan pengencer milsanya aquadest
b. Tabung reaksi diisi dengan 9 ml larutan pengencer (jumlahnya disesuaikan
dengan jumlah sampel yang akan diteliti)
c. Sterilisasi pada autoclave dengan temperature 250 derajat Farenheit
selama 15 menit
3. Persiapan Media
a. Timbang sejumlah Plate Count Agar/PCA bubuk (jumlah disesuaikan
dengan jumlah sampel yang akan diteliti)
b. Larutkan dengan aquadest
c. Panaskan sampai larutan sempurna
d. Sterilisasi pada autoclave dengan suhu 250 derajat Farenheit selama 15
menit
PRAKTIKUM IV
E. Prosedur
1. Sterilkan semua alat-alat yang akan digunakan
2. Cairkan media PCA dan pertahankan suhunya sekitar 40C
3. Hancurkan/haluskan pangan yang akan diperiksa (khusus pangan padat),
pangan dalam bentuk cair dikocok, sampai homogeny.
4. Ambil secara aseptis 10 gram atau 10 ml pangan tersebut dan campurkan
kedalam 90 ml aquadest steril
5. Kocok sampai homogen
6. Pipet 1 ml dan pindahkan kedalam 9 ml aquadest steril sehingga didapatkan
pengenceran 10-2.
7. Pipet 1 ml dari pengenceran 10-2 pindahkan kedalam 9 ml aquadest steril
sehingga didapatkan pengenceran 10-3, lakukan hingga pengenceran 10-6.
8. Ambil masing-masing 1 ml dari tiap pengenceran, masukan kedalam tiap
cawan petri
9. Tuangkan secara aseptis PCA sebanyak 10 – 15 ml, homogenkan dengan
membentuk angka 8, dan biarkan mengeras.
10. Inkubasikan pada posisi terbalik selama 24 – 48 jam pada suhu 30 – 32C.
11. Amati penampakan koloni yang tumbuh
12. Hitung jumlah koloni
F. Pengamatan
b. Permukaan :
1) Datar
2) Timbul mendatar
3) Timbul melengkung
4) Timbul cembung
5) Timbul membukit
6) Timbul berkawah
c. Tepi
1) Utuh
2) Berombak
3) Berbelah-belah
4) Bergerigi
5) Berbenang-benang
6) Keriting
2. Cara Perhitungan jumlah Koloni Standard Plate Count (SPC)
- KAPANG
Rhizopus sp pada sampel tempe Aspergillus sp pada sampel
bawang putih
PRAKTIKUM VI
Bahan :
a. Medium NA
b. Alkohol
D. Prosedur :
1) Cairkan medium NA dalam pemanas air
2) Turunkan suhunya hingga mencapai 40 derajat celsius
3) Ambil cawan petri dan dalam keadaan tertutup, bakar mulut cawan petri
tersebut.
4) Lepaskan sumbat kapas dari erlenmeyer, dan bakar mulut erlenmeyer
sebentar.
5) Tuangkan kedalam cawan petri secara aseptis TEA sebanyak 10-15 cc
6) Tutup kembali cawan petri secara perlahan-lahan dan biarkan medium
mengeras.
7) Bakar kembali mulut erlenmeyer dan tutup kembali dengan kapas.
8) Mikroorganisme dari sekitar kita diidentifikasi dengan perlakuan :
Biarkan C.P I tanpa perlakuan.
Biarkan C.P.II dengan kotoran gigi.
Biarkan C.P.III dengan epidemis kulit.
Biarkan C.P. IV dengan rambut kepala.
Biarkan C.P. V dengan jari tangan.
Biarkan C.P. VI pada ruang kotor.
Biarkan C.P. VII pada ruang kelas, selama 5 menit.
Biarkan C.P. VIII pada ruang laboraturium mikro , selama 5 menit.
Biarkan C.P.IX pada ruang laboraturium IBM selama 5 menit.
Biarkan C.P. X pada tempat sampah selama 5 menit.
Biarkan C.P XI pada ruang kelas selama 10 menit.
Biarkan C.P.XII pada ruang kelas selama 15 menit.
9) Inkubasi selama 24-48 jam pada suhu 30-32 derajat celcius
10) Amati perubahan yang terjadi.
E. Tabel Hasil Pengamatan Praktikum
D. Prosedur
1. Metode kertas saring (paper disk Assay method)
a. Cairkan medium agar dalam penangas air, dinginkan sampai suhu sekitar
40C.
b. Tuangkan 1 ml suspense bakteri dari sampel air selokan masing-masing
kedalam cawan peteri.
c. Tuangkan agar secara aseptic ke dalam setiap cawan petri yang sudah
disterilkan dan suspense biakan, ratakan dan birkan membeku
d. Sterilkan pinset dan ambil satu kertas saring secara aseptis dan celupkan
kedalam sampel (Jahe, bawang putih, daun sirih hijau, daun sirih merah,
alcohol 70%, formalin) dan letakkan pada cawan petri.
e. Inkubasi pada suhu 24 – 48 jam
f. Amati pertumbuhan yang terjadi dan ukur diameter daerah bening yang
timbul.
E. Pengamatan
Penampungan
Daerah Bening Daya Hambat
Pengamatan Pertumbuhan m.o
I II III I II III I II III
Hari I
Hari ii
PRAKTIKUM VIII
D. Prosedur
a. Rebus Tauge (100 gram) dengan 1 L aquades 2-3 jam, saring dengan kapas dan
kembalikan volume menjadi 1 L
b. Timbang flakes/agar-agar 15 gram, sukrosa 60 gram dan larutkan dengan ekstrak
tauge 1 L
c. Panaskan sampai semua bahan larut ditandai dengan warna larutan jernih
d. Tutup dengan kapas steril
e. Masukan kedalam autoclave
f. Sterilkan selama 15 menit setelah mencapai suhu 250 oF dan tekanan 1 atm, untuk
pemakaian pada waktu berikutnya, setelah beku dimasukan kembali kedalam
refrigerator.
PRAKTIKUM IX
D. Prosedur
1. Pengambilan sampel
a. Air kran
1) Buka kran dan biarkan mengalir 2 – 3 menit
2) Tutup kran dan panaskan mulut kran dengan api Bunsen sehingga uap
air keluar atau bersihkan mulut kran dengan alkhol 70%
3) Buka kembali kran dan biarkan air mengalir beberapa saat
4) Buka tutup kapas bolling flask dan lewatkan diatas api Bunsen, isi
dengan air sebanyak 100 – 200 ml.
5) Lewatkan mulut bolling flask diatas nyala api dan tutup kembali.
b. Air sungai, kolam atau danau
1) Botol steril diisi setengahnya dengan contoh air yang akan diperiksa,
ditutup dan dikocok sampai merata, buang airnya dan botol tutup
kembali
2) Masukkan botol dalam keadaan tertutup ke dalam air sedalam 20 – 30
cm dari permukaan air
3) Arahkan mulut botol melawan arus air
4) Buka tutup botol dan isi sampai penuh
5) Lakukan tutupan botol dibawah permukaan air
2. Persiapan Media
a. Pembuatan lactose broth tunggal
b. Pembuatan lactose broth ganda
c. Pembuatan lactose broth NA miring
d. Pembuatan lactose broth BGLB
e. Pembuatan lactose broth EMBA atau endo agar
3. Uji Kualitas Air
a. Uji penduga (Presumtive Test)
1) Inokulasikan masing-masing 10 ml sampel air kedalam 5 tabung
medium lactose broth ganda (seri I)
2) Inokulasikan masing-masing 1 ml sampel air kedalam 5 tabung
medium lactose broth tunggal (seri II)
3) Inokulasikan masing-masing 0,1 ml sampel air kedalam 5 tabung
medium lactose broth tunggal (seri III)
4) Inkubasikan semua tabung pada suhu 35C
5) Setelah 24 jam apabila terbentuk asam dan gas, maka reaksinya positif.
(uji ini digunakan untuk uji peguat).
6) Tabung yang belum menunjukkan adanya gas diinkubasikan kembali
pada suhu 35C
7) Tabung yang positif digunakan untuk uji penguat sedangkan yang
negative tidak dilanjutkan pada uji penguat.
8) Hitung nilai MPN.
b. Uji Penguat (Corfirmed Test)
1) Tahap I
a) Inokulasikan 1 ose biakan dari setiap tabung uji penduga yang
positif masing-masing kedalam 2 tabung medium BGLB.
b) Inkubasikan satu seri BGLB yang telah diinkubasi pada suhu 35C
dan satu seri lain pada suhu 44,5C
c) Amati terbentuknya asam dan gas setelah 24 – 48 jam, bila perlu
waktu inkubasi diperpanjang.
2) Tahap II
a) Cairkan endo agar, tuangkan kedalam cawan petri steril/secara
aseptis, biarkan sampei mengeras.
b) Ambil 1 ose biakan dari tabung BGLB yang positif dan
inokulasikkannya diatas permukaan (streak method)
c) Inkubasi 24 – 48 jam pada temperature 35C
d) Amati adanya koloni bakteri yang berwarna hijau metalik dan
merah tua.
c. Uji Pelengkap (Completed Test)
1) Ambil 1 ose dari koloni yang berwarna hijau metalik dan inokulasikan
pada lactose broth yang ada tabung durham
2) Ambil 1 ose dari koloni yang berwarna hijau metalik dan inokulasikan
pada medium agar miring.
3) Inkubasikan selama 24 – 48 jam pada suhu 35C
4) Amati adanya asam dan gas pada tabung lactose broth.
5) Lakukan pengecatan gram dan spora pada biakan yang ada dalam
medium NA
6) Jika timbul asam dan gas, morfologi bakteri berbentuk batang, gram
negative, tidak membentuk spora maka bakteri yang diisolasi adalah
E. coli.
E. Cara Perhitungan MPN + Tabel kombinasinya
D. Prosedur
1. Membuat sari buah
a. Menimbang buah sebanyak 100 gram
b. Tambahkan air dengan perbandingan Air : Buah (1:2)
c. Lakukan penyaringan agar didapatkan sari buah
2. Ambil 100 ml sari buah masukkan dalam Erlenmeyer 1 kapasitas 500 mL
3. Tambahkan Glukosa (ambil % dari sari buah)
4. Lakukan pasteurisasi suhu 65 oC selama 15 menit
5. Dinginkan suhu 40 oC
6. Tambahkan starter (ambil % dari sari buah)
a. Membuat starter dengan menimbang 10 gram Fermipan
b. Tambahkan aquades 10 mL, homogenkan
7. Masukkan selang bening pada Erlenmeyer 1 berisi produk buah jangan
sampai menyentuh cairan, dan pada Erlenmeyer 2 berisi Aquades masukkan
sampai tenggelam. Letakkan Erlenmeyer berdampingan, tutup Erlenmeyer
dengan kapas dan lakban hitam dengan rapat sehingga tidak ada udara yang
masuk
8. Diamkan selama 7-14 hari dan amati perubahan yg terjad
LOGBOOK KEGIATAN Hari :
Praktikum Mikrobiologi Pangan Tanggal :
Judul Praktikum :