Laporan Grafik Penurunan Tanah Dengan Aplikasi
Laporan Grafik Penurunan Tanah Dengan Aplikasi
Laporan ini adalah tambahan untuk menghitung penurunan dengan jangka waktu (settlement-time
curve). Karena data tanah tidak mencukupi, hasil yang diberikan hanya estimasi berdasarkan asumsi-
asumsi yang akan diberikan di bagian berikut.
2 Data Tanah
2.1 Data tanah yang tersedia
Data yang diperlukan untuk menganalisa penurunan tanah yang terkonsolidasi normal (Normally
consolidated) adalah Young’s modulus atau compression index (Cc). Untuk memperhitungkan jangka
waktu settlement, yang diperlukan atau permeabilitas tanah.
Data tanah yang tersedia untuk compression index dan permeabilitas tanah ada di kedalaman > 20 m,
sedangkan lapisan lunak ada di antara 0 sampai 24 m.
Untuk tanah gambut, nilai e0 dan Cc sesuai dengan laporan sebelumnya. Permeabilitas gambut di ambil
sebagai 10-7 m/sec. Untuk lempung sangat lunak dari 4 sampai 19 m, nilai Young’s Modulus di ambil
sebagai 3000 kPa. Untuk lempung sangat lunak dari 19 sampai 24 m, nilai Young’s modulus di ambil
sebagain 10000 kPa. Permeabilitas lempung sangat lunak di ambil sebagai 10-8 m/sec. Nilai ini di ambil
dari nilai rata-rata lempung yang biasanya berkisar antara 10-7 m/sec sampai 10-9 m/sec. Lapisan
siltstone di anggap sebagai lapisan keras, Young’s Modulus 100,000 kPa, dengan permeabilitas 10-6
m/sec.
3 Analisa
Hitungan penurunan memakai software PLAXIS 2D dengan input parameter sesuai dengan Tabel 1.
Tahapan pembebanan sesuai pada Tabel 2. Tahapan pembebanan berdasarkan informasi bahwah
stockpile akan mulai operasi pada bulan Juni.
4/1/2019
Table 2. Loading Steps di dalam PLAXIS 2D
Diperlukan data tanah lebih lanjut terutama di daerah 0 – 25 m supaya nilai penurunan bisa lebih
akurat. Terutama water content, intial void ratio, atterberg limit test. Jika pengambilan sample tanah
tidak memungkinkan maka di rekomendasi memakai CPTU dengan dissipation test untuk mengetahui
nilai coefficient of consolidation.
4/1/2019
Juga perlu di ketahui bahwa analisa ini dilakukan dengan asumsi konfigurasi stockpile seperti di
laporan sebelumnya. Jika konfigurasi stockpile tidak sesuai, maka magnitude settlement dan
waktupun akan berbeda.
Daya dukung tidak di analisa di laporan ini. Mengingat tanah lunak dibawah rencana stock pile batu
bara daya dukung tanah bisa sangat kritikal. Untuk menghindari kegagalan daya dukung, di
rekomendasi timbunan dan pembebanan stockpile di lakukan secara bertahap dan dengan jarak
waktu yang cukup. Penggunaan geotextile atau geocell akan sangat membantu penguatan daya
dukung. Tentunya diperlukan analisa geoteknik yang memadaii untuk hal ini.
Ada baiknya jika ada beberapa monitoring system seperti inclinometer di tepi timbunan, dan
piezometer dan juga settlement plate di bawah beban stockpile.
4/1/2019