Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari sering kita melakukan banyak hal
yang berhubungan dengan listrik, seperti menyetrika baju, menyalakan
lampu, menonton televisi dan lain sebagainya. Selain listrik, kita juga
sering berhubungan dengan medan magnet. Salah satu contoh
penggunaan medan magnet adalah kompas. Kompas menggunakan
medan magnet untuk menunjukkan arah utara dan selatan dikarenakan
kutub-kutub magnet selalu menunjukkan arah selatan dan utara.
Medan magnet dan listrik sebenarnya masih berhubungan, karena arus
listrik dapat menghasilkan medan magnet yang disebut gejala induksi
magnet. Induksi magnet dengan listrik yang sering digunakan yaitu
induksi magnet oleh paku yang dililiti kawat dan mengandung listrik.
Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat
menginduksi magnet dengan listrik, seperti jumlah lilitan yang
digunakan, besarnya kuat arus, jarak kawat dan juga posisi kawat.
Berdasarkan latar belakang tersebut, tujuan dilakukannya
praktikum ini adalah untuk mengetahui pengaruh jumlah lilitan dan
kuat arus terhadap jarak kuat medan magnet serta pengaruh jarak
kawat dan posisi kawat terhadap besar kuat medan magnet.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari praktikum ini adalah :
1. Bagaimana pengaruh jumlah lilitan terhadap jarak kuat medan
magnet?
2. Bagaimana pengaruh kuat arus terhadap jarak kuat medan
magnet?
3. Bagaimana pengaruh jarak kawat terhadap besar kuat medan
magnet?
1
2
3
4
akan menarik kutub magnet lain yang berbeda. Jadi, kutub utara
magnet pada jarum kompas selalu menunjuk ke arah kutub selatan
magnet Bumi. Sementara kutub selatan magnet jarum kompas selalu
menunjuk ke arah kutub utara magnet Bumi.
5. Induksi Magnetik oleh Kumparan Panjang (Solenoida)
Solenoida merupakan kumparan kawat yang terlilit pada
sebuah bangun berbentuk silinder. Bangun silinder ini bisa benar-
benar sebuah benda yang berbentuk silinder atau hanya ruang
kosong saja. Ciri sebuah solenoida adalah panjang kumparan selalu
melebihi garis tengah kumparan (atau tinggi silinder selalu lebih
besar dari garis tengah alas silinder).
Sumber : slideshare.net
11
dengan I adalah kuat arus dalam simpal melingkal dan R adalah jari-
jari simpal melingkar. Dimana arah B mengikuti aturan sekrup atau
kaidah tangan kanan dengan arah arus simpal melingkar dan arah B
sesuai dengan arah maju atau mundurnya sekrup. Berdasarkan
rumus matematis yang telah diturunkan dapat dilihat bagaimana
pengaruh jarak kawat terhadap besar medan magnet yang terbentuk,
yaitu jarak jari-jari simpal berbanding terbalik terhadap besar medan
magnet yang dihasilkan (Severinus, 2018).
Medan magnet merupakan sebuah gambaran yang biasa kita
gunakan untuk mempresentasikan bagaimana gaya magnet
terdistribusi diantara suatu benda bermagnet atau di sekitar benda
bermagnet. Berdasarkan ilmu Fisika, adalah suatu medan yang
dibentuk dengan menggerakan muatan listrik (aruslistrik) yang
menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik yang bergerak lainnya.
(Putaran mekanika kuantum dari satu partikel membentuk medan
12
magnet dan putaran itu dipengaruhi oleh dirinya sendiri seperti arus
listrik; inilah yang menyebabkanmedan magnet dari ferromagnet
"permanen"). Sesui dengan perumusan matematik oleh biot-savart
B. Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka hipoteisis adalah :
1. Semakin banyak jumlah lilitan maka, jarak kuat medan magnet
semakin besar.
2. Semakin besar kuat arus maka, jarak kuat medan magnet semakin
besar.
3. Semakin besar jarak kawat maka, besar kuat medan magnet semakin
kecil.
4. Jika arah kuat arus positif maka arah kuat medan magnet
berlawanan dengan arah jarum jam, sedangkan arah kuat arus
negatif arah kuat medan magnet searah jarum jam.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Praktikum
Metode yang digunakan dalam praktikum ini adalah
menggunakan metode eksperimen. Karena pada percobaan ini
menggunakan variabel manipulasi dari banyaknya lilitan, besar
kuat arus dan jarak.
B. Waktu dan Tempat Praktikum
Percobaan ini dilakukan pada hari Kamis tanggal 5
September 2019 pukul 13.00 WIB yang dilaksanakan di
Laboratorium IPA Jurusan IPA Fakultas MIPA Universitas Negeri
Surabaya.
C. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Power Supply 1 buah
2. Kabel Penghubung (Penjepit buaya) 4 buah
3. Hambatan Geser 1 buah
4. Kompas 4 buah
5. Hp/ App magnetometer 1 buah
6. Paku 1 buah
7. Penggaris 1 buah
8. Basic Meter 1 buah
Bahan yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Serbuk Besi secukupnya
2. Kawat Tembaga 1 meter
3. Kertas 1 lembar
4. Kertas amplas 1 lembar
14
15
D. Rancangan Percobaan
Percobaan 1 dan 2
Power supply
Power supply
Basic meter
Kabel penghubung
Serbuk besi
diatas kertas
Power supply
Basic meter
Kabel penghubung
Percobaan 4
Power supply
Basic meter
Kabel penghubung
Kompas
F. Langkah Percobaan
Percobaan 1
Pengaruh jumlah lilitan terhadap jarak medan magnet
a. Menyiapkan alat dan bahan.
b. Menghubungkan probe positif power supply dengan probe
apositive hambatan geser menggunakan penjepit buaya.
c. Melilitkan kawat sebanyak 10 lilitan pada paku.
d. Menghubungkan probe negatif hambatan geser dengan lilitan
kawat pada paku menggunakan penjepit buaya.
e. Menghubungkan knop batas ukur basic meter dengan ujung
lilitan kawat menggunakan penjepit buaya.
f. Menghubungkan probe negatif power supply pada basic meter
menggunakan penjepit buaya.
g. Mengatur tegangan pada power supply sebesar 6 volt.
h. Menyalakan power supply.
19
i. Mengatur kuat arus pada basic meter sebesar 0,2 A dengan cara
menggeser hambatan geser ke arah probe positif.
j. Meletakkan serbuk besi diatas kertas dan mengukur diameter
serbuk sebesar 8 cm.
k. Mengukur perubahan jarak kuat medan magnet.
l. Mengulangi langkah c-k dengan jumlah lilitan kawat 20 dan 30
lilitan
Percobaan 2
Pengaruh kuat arus terhadap jarak medan magnet
a. Menyiapkan alat dan bahan.
b. Menghubungkan probe positif power supply dengan probe
apositif hambatan geser menggunakan penjepit buaya.
c. Melilitkan kawat pada paku sebanyak 30 lilitan.
d. Menghubungkan probe negatif hambatan geser dengan lilitan
kawat pada paku menggunakan penjepit buaya.
e. Menghubungkan knop batas ukur basic meter dengan ujung
lilitan kawat menggunakan penjepit buaya.
f. Menghubungkan probe positif power supply pada basic meter
menggunakan penjepit buaya.
g. Mengatur tegangan pada power supply sebesar 6 volt.
h. Menyalakan power supply.
i. Mengatur kuat arus pada basic meter sebesar 0,2 A dengan cara
menggeser hambatan geser ke arah probe positif.
j. Meletakkan serbuk besi diatas kertas dan mengukur diameter
serbuk sebesar 8 cm.
k. Mengukur perubahan jarak kuat medan magnet.
l. Mengulangi langkah i dengan menggunakan kuat arus sebesar 0,4
A dan 0,6 A.
20
Percobaan 3
Pengaruh jarak kawat terhadap besar kuat medan magnet
a. Menyiapkan alat dan bahan.
b. Menghubungkan probe positif power supply dengan probe
apositif hambatan geser menggunakan penjepit buaya.
c. Melilitkan kawat pada paku sebanyak 30 lilitan.
d. Menghubungkan probe negatif hambatan geser dengan lilitan
kawat pada paku menggunakan penjepit buaya.
e. Menghubungkan knop batas ukur basic meter dengan ujung
lilitan kawat menggunakan penjepit buaya.
f. Menghubungkan probe positif power supply pada basic meter
menggunakan penjepit buaya.
g. Mengatur tegangan pada power supply sebesar 6 volt.
h. Menyalakan power supply.
i. Mengatur kuat arus pada basic meter sebesar 0,2 A dengan cara
menggeser hambatan geser ke arah probe positif.
j. Meletakkan magnometer dibawah paku yang telah dililiti kawat
k. Mengukur jarak paku yang dililiti kawat terhadap magnometer
sebesar 2 cm.
l. Menghitung besar kuat medan magnet.
m. Mengulangi langkah k dengan menggunakan jarak sebesar 4 cm
dan 6 cm.
Percobaan 4
Pengaruh posisi kawat terhadap medan magnet induksi yang
terbentuk
a. Menyiapkan alat dan bahan.
b. Menghubungkan probe positif power supply dengan probe
apositif hambatan geser menggunakan penjepit buaya.
c. Melilitkan kawat pada paku sebanyak 30 lilitan.
21
G. Alur
Percobaan 1
Pengaruh jumlah lilitan terhadap jarak medan magnet
Power supply
- Dihubungkan dengan probe positif pada hambatan
geser menggunakan penjepit buaya
- Dililitkan kawat pada paku sebanyak variabel
manipulasi yang dibutuhkan
- Dihubungkan dengan basic meter menggunakan
penjepit buaya pada probe negatifnya
- Diatur tegangannya sebesar 6 volt
- Dinyalakan
Basic meter
Hasil
23
Percobaan 2
Pengaruh kuat arus terhadap jarak medan magnet
Probe negative
power supply
- Dihubungkan dengan probe negatif hambatan geser
menggunakan penjepit buaya
Kawat
- Dililitkan pada paku
Probe positif
hambatan geser
- Dihubungkan dengan lilitan kawat pada paku
menggunakan penjepit buaya
Knop batas ukur basic
meter
- Dihubungkan dengan lilitan kawat pada paku
menggunakan penjepit buaya
Probe positif
Power supply
- Dihubungkan dengan basic meter menggunakan
penjepit buaya
Power supply
Hasil
24
Percobaan 3
Pengaruh jarak kawat terhadap besar kuat medan magnet
Probe negative
power supply
- Dihubungkan dengan probe negatif hambatan geser
menggunakan penjepit buaya
Kawat
- Dililitkan pada paku
Probe positif
hambatan geser
- Dihubungkan dengan lilitan kawat pada paku
menggunakan penjepit buaya
Knop batas ukur basic
meter
- Dihubungkan dengan lilitan kawat pada paku
menggunakan penjepit buaya
Probe positif
Power supply
- Dihubungkan dengan basic meter menggunakan
penjepit buaya
Power supply
Hasil
25
Percobaan 4
Pengaruh posisi kawat terhadap medan magnet induksi yang
terbentuk
Probe negative
power supply
- Dihubungkan dengan probe negatif hambatan geser
menggunakan penjepit buaya
Kawat
- Dililitkan pada paku
Probe positif
hambatan geser
- Dihubungkan dengan lilitan kawat pada paku
menggunakan penjepit buaya
Knop batas ukur basic
meter
- Dihubungkan dengan lilitan kawat pada paku
menggunakan penjepit buaya
Probe positif
Power supply
- Dihubungkan dengan basic meter menggunakan
penjepit buaya
Power supply
Hasil
BAB IV
DATA DAN ANALISIS
A. Data
Tabel 4.1 Pengaruh jumlah lilitan terhadap jarak medan magnet
No Jumlah Lilitan (Lilitan) Jarak Medan Magnet (m)
1 10 1.10-2
2 20 8.10-3
3 30 6.10-3
Tabel 4.3 Pengaruh jarak kawat terhadap besar kuat medan magnet
Kuat Arus Jarak Paku terhadap Kuat Medan
No
(A) Magnetometer (Cm) Magnet (T)
1 2 1,88.10-4
2 0,2 4 9,42.10-5
3 6 6,28.10-5
26
27
B. Analisis
Berdasarkan keempat tabel diatas, analisis tiap tabelnya adalah
sebagai berikut :
Tabel 1.
Berdasarkan ketiga hasil percobaan diatas, dapat diketahui bahwa
semakin banyak jumlah lilitan, jarak medan magnet yang dihasilkan
semakin kecil.
Tabel 2
Dari ketiga percobaan diatas, diketahui bahwa semakin besar kuat
arus yang digunakan, jarak medan magnet yang dihasilkan akan
semakin besar pula. Hal ini sudah sesuai dengan hipotesis yang ditulis.
Tabel 3
Berdasarkan data diatas diperoleh bahwa pada kuat arus 0,2 A
dengan jarak yang berbeda, menghasilkan kuat medan magnet yang
berbeda pula. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa semakin besar
jarak paku terhadap magnometer, kuat medan magnet yang dihasilkan
akan semakin kecil. Hal ini sudah sesuai dengan hipotesis yang ditulis
Tabel 4
Berdasarkan tabel diatas, terdapat dua arah arus listrik yaitu positif
dan negatif, dari hasil percobaan arah kuat arus yang bernilai positif
menghasilkan arah kuat medan magnet yang berlawanan dengan
jarum jam meskipun jarak kompas berubah-ubah dan menghasilkan
arah medan. Sementara pada arah kuat arus negative dengan jarak
yang berbeda menghasilkan arah kuat medan yang searah dengan
jarum jam dan menghasilkan arah medan.
C. Pembahasan
30
31
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
A. Dokumentasi
Gambar 1. Gambar 2.
Menyiapkan alat dan Melilitkan kawat
bahan tembaga pada paku
Gambar 4.
Gambar 3.
Mengatur kuat arus pada
Menaburkan serbuk besi
basic meter
diatas kertas
Gambar 5. Gambar 6.
Mendekatkan paku yang Mengukur jarak yang
sudah dialiri listrik ke dihasilkan dari paku
serbuk besi yang di induksi pada
serbuk besi
33
Gambar 7. Gambar 8.
Mendekatkan paku yang Meletakkan kompas
sudah dialiri listrik ke didekat induksi kawat
magnetometer pada jarak dengan jarak yang berbeda
yang berbeda dengan kutub posistif di
posisi atas
Gambar 9.
Meletakkan kompas
didekat induksi kawat
dengan jarak yang
berbeda dengan kutub
negatif di posisi atas
35
C. Perhitungan
Percobaan 1
Pengaruh jumlah lilitan terhadap jarak medan magnet
1. Diketahui : Jumlah lilitan (N) = 10
Kuat Arus (I) = 0,2 A
Jarak kawat (R) = 0,01 m
Ditanya : Kuat medan magnet (B)....?
Jawab :
B=0.N.I = 4.10-7.10. 2. 10-1 = 1,25.10-4 Tesla
2.R 2. 10-2
Percobaan 2
Pengaruh kuat arus terhadap jarak medan magnet
1. Diketahui : Jumlah lilitan (N) = 30
36
Percobaan 3
Pengaruh jarak kawat terhadap besar kuat medan magnet
1. Diketahui : Jumlah lilitan (N) = 30
Kuat Arus (I) = 0,2 A
Jarak kawat (R) = 0,02 m
Ditanya : Kuat medan magnet (B)....?
Jawab :
37