HALAMAN JUDUL
“PENGENDALIAN PWM BUCK CONVERTER PADA
CHARGE CONTROLLER DENGAN PID CONTROL DI
PT. LENTERA BUMI NUSANTARA(LBN) - CIHERAS”
(19 Juli 2019 s/d 19 Agustus 2019)
Yuli Mauliza
NRP. 02311640000111
Agus M. Hatta, S.T, M.Si,Ph.D Dr. Ing Doty Dewi Risanti, ST, MT
NIPN. 19780902 200312 1 002 NIP. 19740903 199802 2 001
Halaman ini sengaja dikosongkan
PENGENDALIAN PWM BUCK CONVERTER PADA
CHARGE CONTROLLER DENGAN PID CONTROL DI
PT. LENTERA BUMI NUSANTARA(LBN) - CIHERAS
ABSTRAK
Dalam proses perancangan turbin angin terdapat beberapa
komponen yang harus diperhatikan antaralain bilah, generator,
kontroler, data logger dan baterai. Controller merupakan salah
satu komponen penting dalam proses Pembangkit Listrik
Tenaga Bayu (PLTB). Controller berperan sebagai alat
konversi energi listrik dari AC menjadi DC dan pengatur
sistem tegangan masukan yang fluktuatif dari generator untuk
distabilkan sebelum disimpan ke baterai.
Kata Kunci: deaerator, level, PID,trial and error, Ziegler
Nichols
Halaman ini sengaja dikosongkan
STUDY OF CONTROL PROPORTIONAL
INTEGRAL DERIVATIVES APPLICATION TO
CONTROL SYSTEM LEVEL IN DEAERATOR
COAL-FIRED POWER UNIT 3 PT.PJB UP-GRESIK
ABSTRACT
Keywords:
Halaman ini sengaja dikosongkan
KATA PENGANTAR
3.7 dfgvhnjm
BAB IV
ANALISA DATA
4.1 Blok Diagram Simulasi Buck Converter
Buck Converter pada rangkaian controller berfungsi
sebagai pengolah/ menurunkan tegangan output
rectifier. Namun keluaran buck converter masih
memiliki riak (ripple) arus pada induktor yang tinggi
dan respon maksimum (overshoot) yang tinggi sehingga
sistem tidak stabil. Untuk mengurangi riak (ripple) arus
dan respon maksimum (overshoot) ini, buck converter
memerlukan filter induktor dan kapasitor. Selain
meggunakan filter, buck converter juga dapat
dikendalikan oleh pengendali PID. Gambar 4.1
menunjukkan blok diagram buck converter yang
menggunakan pengendali PID.
∆𝑖 = 30% 𝑥 𝑖𝑚𝑎𝑥𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡
∆𝑖 = 30% 𝑥 2.5
∆𝑖 = 0.75𝐴
∆𝑉 = 1% 𝑥 𝑉𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡
∆𝑉 = 1% 𝑥 24
∆𝑉 = 0.24𝑉
𝑉𝑖𝑛 − 𝑉𝑜𝑢𝑡
𝐿=𝑑
∆𝑖 𝑥 𝑓𝑠
(36 − 24)
𝐿 = 0.667
0.75 𝑥 100000
𝐿 = 106.72 𝜇𝐻
𝑖𝑟𝑖𝑝𝑝𝑙𝑒
𝐶=
8 𝑥 𝑓𝑠 𝑥∆𝑉
0.75
𝐶=
8 𝑥 100000𝑥0.24
𝐶 = 39 𝜇𝐹
Parameter Nilai hasil Nilai yang
buck converter perhitungan divariasikan
𝑉𝑖𝑛 36 V -
𝑉𝑜𝑢𝑡 24 V -
𝑉𝑅𝑒𝑓𝑓 24 V -
𝑖𝑜𝑢𝑡 2.5 A -
𝑅 9.6 A -
𝑑 0.667 -
∆𝑖 0.75 A -
∆𝑉 0.24V -
𝐿 106.72 𝜇𝐻 300 𝜇𝐻
𝐶 39 𝜇𝐹 -
𝑓𝑠 100 kHz 500kHz
4.9 Fcvgbh
4.10
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil simulasi dan analisa yang dilakukan,
diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
a. Respon maksimum (overshoot) tegangan
keluaran yang paling bagus adalah buck
converter dengan PID karena kombinasi
ketiga pengendali dapat menghilangkan
respon maksimum (overshoot) menjadi 0 V.
Namun pengendali PID ini belum mampu
memperbaiki waktu naik (rise time) dan
waktu menuju keaadaan mantap (settling
time), sehingga pengendali PID ini hanya
dapat digunakan untuk memperbaiki respon
maksimum (overshoot) dan eror tegangan
keluaran.
b.
5.2 Saran
Adapun saran untuk percobaan ini adalah
sebagai berikut:
a.