Anda di halaman 1dari 9

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERBASIS PENDEKATAN

SAINTIFIK SUBTEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI


DI KELAS IV

Erna Eka Puspita AS, Rahmi Susanti, Ketang Wiyono

Magister Teknologi Pendidikan Universitas Sriwijaya


Email: ernaekapuspitaas@gmail.com

Abstrak. Telah berhasil dikembangkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis
Pendekatan Saintifik yang valid, praktis dan efektif Pada Subtema Makananku Sehat dan
Bergizi di kelas IV SD Negeri 160 Palembang. Pengembangan dilakukan dengan model
pengembangan Akker yang terdiri dari tahap analisis, tahap perancangan, dan tahap evaluasi
Tessmer (self evaluation, expert review, one to one, small group, dan field test). Subjek
penelitian ini adalah peserta didik kelas IV.D SD Negeri 160 Palembang. Pengumpulan data
dilakukan dengan cara walkthrough, wawancara, angket, tes hasil belajar dan observasi
keaktifan peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKPD ini dinyatakan valid
setelah divalidasi oleh tiga validator yang diperoleh nilai rata-rata sebesar 0,85. LKPD
dinyatakan praktis karena telah dilakukan uji kepraktisan oleh peserta didik dengan mengisi
lembar angket kepraktisan pada tahap one to one dan small group. Hasil analisis angket
peserta didik pada tahap one to one dan small group diperoleh nilai rata-rata yaitu 90,30% dan
96,21% yang masing-masing termasuk dalam kategori sangat praktis. LKPD memiliki
efektivitas yang tinggi terhadap hasil belajar peserta didik setelah dilakukan tahap field test
dan diperoleh nilai n-gain sebesar 0,71 termasuk kategori tinggi.

Kata kunci: pengembangan LKPD, pendekatan saintifik, makananku sehat dan


bergizi, sekolah dasar.

PENDAHULUAN pendidikan sepanjang hidup (life long

Pendidikan merupakan kebutuhan education). Artinya manusia sepanjang

yang sangat penting bagi manusia, dengan hidupnya tidak terlepas dari pendidikan,

pendidikan manusia memperoleh ilmu baik pendidikan formal, informal, maupun

pengetahuan untuk memecahkan persoalan nonformal.

dalam kehidupan sehari-hari. Hamalik, Pendidikan di Indonesia dimulai


2013: 88-89 menyatakan bahwa proses dari jenjang sekolah dasar hingga
pendidikan diperoleh sejak lahir sampai perguruan tinggi. Peningkatan mutu
akhir hayat, sehingga disebut dengan pendidikan merupakan komitmen dalam

1
dunia pendidikan yang terus diupayakan ajar harus memperhatikan tuntutan
oleh berbagai pihak. Sekolah Dasar pembelajaran, artinya bahan ajar yang akan
merupakan awal pendidikan formal yang dikembangkan harus sesuai dengan
ada di negara kita, juga dituntut untuk terus karakteristik suatu mata pelajaran,
berupaya meningkatkan kualitas seringkali bahan ajar yang dikembangkan
pembelajaran, dalam dunia pendidikan orang lain tidak cocok untuk peserta didik
sering kali ditemukan masalah yang kita atau bersifat monoton, sehingga
dihadapi yaitu lemahnya pelaksanaan peserta didik merasa bosan dalam
proses pembelajaran yang diterapkan guru mengikuti proses pembelajaran. Menurut
disekolah, khususnya SD. Prastowo (2011), bahan ajar dibedakan
menjadi 2 jenis yaitu cetak dan noncetak,
Demi terciptanya proses
salah satu contoh bahan ajar cetak yaitu
pembelajaran yang efektif tentunya tidak
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).
terlepas dari pengembangan kurikulum,
LKPD merupakan salah satu bentuk bahan
pengembangan Kurikulum 2013 di
ajar cetak yang sering digunakan oleh guru
Sekolah Dasar lebih menekankan pada
yang berisi materi, ringkasan, dan
aspek afektif dengan penilaian yang
petunjuk-petunjuk pelaksanaan tugas
ditekankan pada keaktifan peserta didik
pembelajaran yang harus dikerjakan oleh
dan portofiolio, kurikulum dirancang untuk
peserta didik, yang mengacu pada
mempersiapkan peserta didik memiliki
kompetensi dasar yang harus dicapai
budi pekerti atau karakter yang baik
(Prastowo, 2011). Melalui LKPD yang
melalui pembelajaran tematik intergratif
menerapankan pendekatan saintifik yang
menurut (Dimyati, 2016:50) yang
akan dirancang oleh guru, diharapkan
merupakan pembelajaran dengan
dapat memfasilitasi peserta didik dalam
memadukan berbagai mata pelajaran
memahami suatu konsep melalui
dengan tema yang sama dan memiliki arti
serangkaian kegiatan pembelajaran, dalam
penting dalam membangun kompetensi
Kurikulum 2013 proses pembelajaran
peserta didik. Salah satu masalah penting
berlangsung dengan memadukan
yang sering dihadapi oleh guru dalam
pendekatan induktif dengan pendekatan
kegiatan pembelajaran adalah menentukan
deduktif.
bahan ajar atau materi pembelajaran yang
tepat dalam rangka membantu peserta Berdasarkan observasi awal penulis
didik mencapai tujuan pembelajaran yang pada LKPD yang biasa digunakan peserta
efektif dan efisien. Pengembangan bahan didik menunjukkan bahwa LKPD yang

2
terdapat dilapangan secara umum kurang sehingga peserta didik sulit untuk
menarik, baik dari segi gambar yang tidak membayangkannya, hal ini terkadang
kontekstual, bentuk evaluasi, maupun membuat guru mengalami kesulitan dalam
ringkasan materi dan juga LKPD yang menyampaikan materi, maka dari itu
ditemui hanya berupa soal-soal saja diperlunya pengembangan bahan ajar
sehingga peserta didik kurang aktif dalam berupa LKPD yang valid, praktis, dan
pembelajaran, berdasarkan hasil efektif. Pengembangan LKPD diharapkan
wawancara dengan 2 orang peserta didik di dapat memfasilitasi peserta didik dalam
SD, umumnya mereka lebih senang proses pembelajaran untuk
menggunakan bahan ajar khususnya LKPD mengembangkan keterampilan proses
yang mempunyai gambar-gambar menarik peserta didik dalam menemukan sendiri
serta variasi warna-warni dan bersifat pengetahuannya, sehingga pembelajaran
nyata, sehingga peserta didik dapat aktif menjadi bermakna.
dalam proses pembelajaran. Selain itu,
Berdasarkan wawancara dengan
terdapat juga beberapa SD tidak
guru di SD Negeri 160 Palembang,
menggunakan LKPD dan hanya
mengenai materi yang paling menarik
menggunakan buku paket saja sebagai alat
untuk dikembangkan bagi peserta didik
bantu dalam proses pembelajaran.
mendapatkan banyak pengetahuan untuk
Sekolah Dasar Negeri 160 belajar yaitu materi yang ada di tema 9
Palembang termasuk contoh sekolah yang mengenai Makanan Sehat dan Bergizi
hanya menggunakan buku pelajaran kelas IV, alasannya karena pada materi ini
sebagai sumber belajar, berdasarkan hasil peserta didik harus mengetahui mengenai
pengamatan yang telah peneliti lakukan di makanan yang sehat dan tidak sehat untuk
kelas IV nilai rata-rata yang didapat di konsumsi, karena sekarang ini banyak
peserta didik belum mencapai 50%. Hal ini sekali makanan yang tidak sehat untuk
membuat proses belajar mengajar kurang anak-anak khususnya peserta didik yang
efektif sehingga peserta didik tidak ada di SD. Kebiasaan anak-anak yang
bersemangat untuk belajar, disisi lain pihak senang mengkonsumsi makanan yang
sekolah juga tidak memfasilitasi peserta berwarna warni yang terlalu mencolok dan
didik untuk menggunakan LKPD, sehingga banyak diperjual belikan oleh pedagang-
guru merasa kesulitan jika harus membuat pedagang di lingkungan sekitar sekolah
LKPD sendiri. Selain itu, terdapat juga sehingga rata-rata peserta didik yang
materi-materi yang bersifat tidak nyata berada di sana tertarik untuk membelinya

3
bahkan terdapat korban keracunan akibat Research) yang menghasilkan produk
makan yang tidak menyehatkan. berupa bahan ajar yaitu Lembar Kerja
Berdasarkan hasil penelitian yang relevan Peserta Didik Berbasis Pendekatan
diantaranya penelitian yang telah Saintifik Subtema Makananku Sehat dan
dilakukan oleh Fransisca, dkk., (2016) Bergizi. Model pengembangan yang
bahwa LKPD berbasis saintifik dapat digunakan dalam penelitian ini adalah
meningkatkan kemampuan proses peserta model pengembangan Akker dan Tessmer.
didik. Penelitian yang telah dilakukan oleh Tahapan yang dilakukan dalam penelitian
Celikler (2010) menyatakan bahwa ini meliputi tahap analisis, desain dan
pembelajaran dengan menggunakan lembar evaluasi formatif (expert review, one-to-
kerja dapat meningkatkan hasil one, small group evaluation, serta field
pembelajaran peserta didik daripada test).
menggunakan metode pembelajaran
Adapun tahapan penelitian ini
konvensional. Seanjutnya, hasil penelitian
meliputi tahap analisis, tahap desain, dan
oleh Suhartati (2016) menyatakan bahwa
tahap evaluasi (self evaluation, one to one,
penerapan pendekatan saintifik dapat
small group, dan field test). Teknik
melibatkan peserta didik aktif dan
pengumpulan data dalam penelitian ini
meningkatkan hasil belajar peserta didik,
mencakup empat hal, yaitu (1)
dari ketiga penelitian diatas telah
walkthrough (2) wawancara (3) angket (4)
menghasilkan produk LKPD yang valid,
tes hasil belajar dan (5) observasi.
praktis, dan efektif, dalam penelitian ini
LKPD telah dikembangkan mengacu pada HASIL DAN PEMBAHASAN
LKPD yang sudah ada.
Setelah menganalisis hasil saran
Berdasarkan uraian diatas, maka dan komentar ketiga expert review, maka
telah dilakukan penelitian tentang dilakukan penjumlahan terhadap skor
Pengembangan Lembar Kerja Peserta penilaian yang diberikan oleh expert
Didik Berbasis Pendekatan Saintifik review. Hal ini bertujuan untuk mengetahui
Subtema Makananku Sehat dan Bergizi di valid atau tidaknya LKPD Berbasis
Kelas IV. Pendekatan Saintifik Subtema Makananku
Sehat dan Bergizi yang telah
METODE PENELITIAN
dikembangkan oleh peneliti. Adapun nilai
Penelitian yang dilakukan adalah rekapitulasi data validasi oleh para ahli
penelitian pengembangan (Development dapat dilihat pada Tabel berikut.

4
No Validasi
Nilai
Kategori yang diberikan secara betahap untuk
Validasi
1 Materi 3,58 Valid mensimulasikan waktu pengerjaan sesuai
2 Desain 3,42 Cukup Valid dengan banyaknya jumlah pertemuan. Pada
3 Bahasa 4,33 Valid
akhirnya mereka diminta untuk
Rata – Rata 3,77 Valid
memberikan komentar secara bebas
sebagai hasil pengamatan dan pengalaman
Tabel di atas menunjukkan bahwa
mereka dalam menyelesaikan LKPD yang
LKPD Berbasis Pendekatan Saintifik
diberikan melalui angket kepraktisan. Dari
Subtema Makananku Sehat dan Bergizi
data pada tahap small group tampak bahwa
yang dikembangkan telah dinyatakan valid
12 orang peserta didik memberikan nilai
setelah dilakukan berbagai evaluasi dan
sangat praktis terhadap LKPD Berbasis
revisi dari beberapa ahli. Prototipe 1 yang
Pendekatan Saintifik Makananku Sehat
telah berhasil melewati tahap expert
dan Bergizi sedangkan nilai rata-rata
review, selanjutnya diujicobakan pada
seluruh peserta didik pada uji coba
tahap one to one dengan memilih 3 orang
kelompok kecil ini adalah 4,81 dengan
anak yang mempunyai kemampuan tinggi,
presentase 96,21% hal ini menunjukkan
sedang dan rendah, dengan memberikan
bahwa LKPD Berbasis Pendekatan
pertanyaan-pertanyaan kepada peserta
Saintifik Makananku Sehat dan Bergizi ini
didik mengenai tampilan, bahasa, gambar
sangat praktis digunakan dalam
dan warna, kesulitan menggunakan,
pembelajaran untuk itu, LKPD Berbasis
pengetahuan, penggunaan, serta manfaat
Pendekatan Saintifik Subtema Makananku
manfaat LKPD Berbasis Pendekatan
Sehat dan Bergizi yang telah
Saintifik Makananku Sehat dan Bergizi
dikembangkan mengikuti tahap analisis,
dalam proses pembelajaran. Hasil tahap
perancangan dan evaluasi dikategorikan
one to one menunjukkan bahwa hasil
sangat valid dan sangat praktis dan siap
penilaian peserta didik terhadap
digunakan untuk uji coba lapangan (filed
kepraktisan LKPD melalui angket
test).
kepraktisan yang diisi peserta didik rata-
Pada tahap ini prototype 3 hasil
rata sebesar 4,52 dengan presentase
dari expert review, uji satu-satu, dan uji
90,30%. Berdasarkan konversi nilai
kelompok kecil yang valid dan praktis,
angket, maka LKPD yang dikembangkan
selanjutnya diujicobakan pada uji
dinyatakan sangat praktis.
lapangan. Uji lapangan dilakukan dengan
Pada tahapan small group peserta
tujuan untuk mengetahui efektifitas
didik diminta untuk menyelesaikan LKPD
penggunaan LKPD Makananku Sehat dan
5
Bergizi Berbasis Pendekatan Saintifik Saintifik Subtema Makananku Sehat dan
dalam pembelajaran. Uji lapangan ini Bergizi adalah tinggi.
dilakukan terhadap peserta didik kelas IV.d
Selanjutnya pada tahap keaktifan
di SD Negeri 160 Palembang yang
peserta didik telah dinilai oleh obsever
berjumlah 30 orang peserta didik. Uji
selama proses pembelajaran berlangsung.
lapangan ini dilakukan pada saat kegiatan
Hasil observasi terhadap keaktifan peserta
pembelajaran dengan menggunakan LKPD
didik pada pertemuan pertama yakni
Berbasis Pendekatan Saintifik Makananku
sebesar 78% termasuk dalam ketegori baik,
Sehat dan Bergizi. Hasil uji lapangan yang
pertemuan kedua 72% termasuk dalam
diperoleh peserta didik terlihat pada Tabel
kategori baik, pertemuan ketiga 73%
berikut:
termasuk dalam kategori baik, pertemuan
Tabel Rekapitulasi Nilai Rata-rata
keempat 78% termasuk dalam kategori
Pretest, Posttest, Gain dan N- gain
setelah Menggunakan LKPD Berbasis baik, pertemuan kelima 78% termasuk
Pendekatan Saintifik Subtema dalam kategori baik, dan pada pertemuan
Makananku Sehat dan Bergizi
keenam 76% termasuk kedalam kategori
N- Kategori
Pertemuan Pretest Posttest Gain
gain N-gain baik.
1-6 39,17 82,33 43,17 0.71 Tinggi
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Pada Tabel diatas menunjukkan Berdasarkan hasil pembahasan yang
bahwa adanya efektivitas penggunaan telah dilakukan mengenai pengembangan
LKPD Berbasis Pendekatan Saintifik LKPD Berbasis Pendekatan Saintifik
Subtema Makananku Sehat dan Bergizi Subtema Makananku Sehat dan Bergizi,
terhadap hasil belajar peserta didik kelas dapat disimpulkan sebagai berikut.
IV.d SD Negeri 160 Palembang. Hasil
1. LKPD Berbasis Pendekatan Saintifik
yang diperoleh dari rata-rata gain 43,17
Subtema Makananku Sehat dan
sehingga diperoleh indeks gain sebesar
Bergizi dikembangkan melalui tahap
0,71 yang termasuk kategori tinggi. Nilai
analisis, tahap desain, tahap evaluasi
N-gain diperoleh dari selisih nilai posttest
yang menyatakan kevalidan.
dan pretest dibagi selisih dari skor ideal
Kevalidan LKPD Berbasis Pendekatan
dan pretest. Nilai N-gain yang didapat
Saintifik Subtema Makananku Sehat
menunjukkan bahwa pembelajaran
dan Bergizi tersebut diperoleh setelah
menggunakan LKPD Berbasis Pendekatan
divalidasi oleh para ahli pada tahap

6
expert review dan uji satu-satu. Hasil rata-rata keaktifan peserta didik
validasi expert review dan uji satu-satu sebesar 78% dengan kategori baik.
tersebut menyatakan bahwa LKPD Saran
berbasis pendekatan saintifik ini layak Berdasarkan hasil simpulan yang telah
digunakan dalam proses pembelajaran. dilakukan, saran yang dapat diberikan
2. LKPD Berbasis Pendekatan Saintifik adalah sebagai berikut.
Subtema Makananku Sehat dan 1. Untuk peserta didik, disarankan agar
Bergizi dikembangkan melalui tahap peserta didik menggunakan LKPD
analisis, tahap desain, tahap evaluasi Berbasis Pendekatan Saintifik
dinyatakan praktis. Praktikalitas Subtema Makananku Sehat dan
didapat setelah melakukan uji satu- Bergizi ini sebagai bahan ajar dalam
satu terhadap tiga orang peserta didik proses pembelajaran.
melalui wawancara dan uji kelompok 2. Untuk guru, disarankan agar LKPD
kecil terhadap dua belas orang peserta Berbasis Pendekatan Saintifik
didik dengan menggunakan angket. Subtema Makananku Sehat dan
Selain diperoleh komentar yang Bergizi yang dihasilkan dapat
dijadikan acuan untuk memperbaiki digunakan sebagai salah satu bahan
produk yang sedang dikembangkan, ajar yang mempermudah guru dalam
didapat juga penilaian peserta didik penyampaian materi pelajaran serta
secara kuantitatif. Rata-rata hasil sebagai upaya memperbaiki
penilaian peserta didik terhadap LKPD pembelajaran.
yang dikembangkan sebesar 96,21 3. Untuk peneliti lain, disarankan agar
sehingga LKPD Berbasis Pendekatan Berbasis Pendekatan Saintifik
Saintifik Subtema Makananku Sehat Subtema Makananku Sehat dan
dan Bergizi sangat praktis digunakan Bergizi ini dapat dijadikan sebagai
dalam proses pembelajaran. referensi atau acuan dalam
3. LKPD pada Subtema Makananku pengembangan LKPD pada tema atau
Sehat dan Bergizi dikembangkan subtema lain dalam pembelajaran di
melalui tahap analisis, tahap desain, kelas IV Sekolah Dasar.
tahap evaluasi memiliki efektivitas 4. Untuk sekolah, disarankan agar LKPD
terhadap hasil belajar peserta didik Berbasis Pendekatan Saintifik
dengan hasil N-gain score adalah 0,71 Subtema Makananku Sehat dan
yang digolongkan dalam kategori Bergizi ini dapat dijadikan masukan
tinggi dan hasil observasi diperoleh untuk memperbaiki proses
7
pembelajaran khususnya di kelas IV
Sekolah Dasar.
5. Untuk Program Studi Magister
Teknologi Pendidikan, disarankan
agar LKPD Berbasis Pendekatan
Saintifik Subtema Makananku Sehat
dan Bergizi ini dapat dijadikan sebagai
bahan bacaan yang bersifat ilmiah.

DAFTAR PUSTAKA

Celikler, D. (2010). The Effect of


Worksheets Developed for The
Subject of Chemical Compounds on
Student Achievement and Permanent
Learning. The International Journal
of Research in Teacher Education,
1(1).
Dimyati, J. 2016. Pembelajaran Terpadu
Untuk Taman Kanak-kanan/Raudatul
Atfhal dan Sekolah Dasar. Jakarta:
Prenadamedia Group.
Fransisca Rozalia, Yustina Dan Yuslim
Fauziah, 2016. Pengembangan Lembar
Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis
Pendekatan Saintifik Untuk
Meningkatkan Kemampuan Berpikir
Kritis Pada Materi Dunia Tumbuhan
(Plantae) Kelas X SMA. Jurnal
Pendidikan Biologi Universitas Riau,
3(2). Retrieved 0911, 2016.

Hamalik, O. 2013. Dasar -dasar


Pengembangan Kurikulum.Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Prastowo, A. 2011. Panduan kreatif
membuat bahan ajar inovatif.
Yogyakarta: DIVA Press.
Suhartati. (2016). Penerapan Pendekatan
Saintifik pada Materi Relasi dan
Fungsi di Kelas X MAN 3 Banda
Aceh. Jurnal Peluang, 4(2):56-65.

8
9

Anda mungkin juga menyukai