Anda di halaman 1dari 53

STRATEGI JITU MENGUASAI

KOMPETENSI PLC OMRON

Yosua Caesar Dheo Ch


Dhani Arif Abadi

STRATEGI JITU MENGUASAI KOMPETENSI PLC OMRON 1


DAFTAR ISI

STRATEGI JITU MENGUASAI KOMPETENSI PLC OMRON 2


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa,karena


rahmat dan hidayah-Nya buku ini dapat terselesaikan dengan
lancar. Dalam buku ini membahas mengenai kompetensi-
kompetensi yang ada pada PLC Omron serta stategi jitu yang
dapat dilakukan oleh pembaca untuk menguasai kompetensi
tersebut. Dalam penyusunan laporan ini kami menggunakan
analisis studi literature sesuai dengan kompetensi yang dipilih
dan buku psikologi pendidikan dan menghubungkan materi
kompetensi dengan metode yang tepat untuk diterapkan pada
materi kompetensi

Laporan ini dibuat dalam rangka memberi


pengetahuan dan pemahaman tentang apa saja kompetensi
untuk menguasai kompetensi PLC Omron, materi-materi yang
dipelajari dalam kompetensi PLC Omron dan strategi guna
memudahkan untuk menguasai kompetensi PLC Omron
dengan mengacu pada dasar-dasar metode psikologi
pendidikan yang tepat untuk diterapkan pada kompetensi
tersebut.

Dalam proses penyusunan buku ini kami


mengucapkan terima kasih kepada Bapak K. Ima Ismara

STRATEGI JITU MENGUASAI KOMPETENSI PLC OMRON 3


selaku dosen pengampu mata kuliah Psikologi Pendidikan di
Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, dan rekan-rekan
mahasiswa Jurusan Pendidikan Pendidikan Teknik Elektro,
yang telah memberikan bimbingan dan arahan serta koreksi
secara langsung maupun tidak dalam upaya untuk membantu
penyelesaian laporan ini.

Penulis sangat menyadari akan kekurangan yang


terdapat dalam laporan ini. Oleh sebab itu, kami
mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari para
pembaca sebagai bahan pertimbangan kami untuk
memperbaiki laporan ini. Demikian buku ini dibuat, semoga
bermanfaat dan menjadi koreksi bersama.

Yogyakarta, 2 Desember 2015


Penyusun

STRATEGI JITU MENGUASAI KOMPETENSI PLC OMRON 4


BAB I
PENDAHULUAN

A. Pengertian PLC
Programmable Logic Controllers (PLC) adalah
komputer elektronik yang mudah digunakan (user friendly)
yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai tipe dan tingkat
kesulitan yang beraneka ragam
Definisi Programmable Logic Controller menurut
Capiel (1982) adalah :sistem elektronik yang beroperasi secara
dijital dan didisain untuk pemakaian di lingkungan industri,
dimana sistem ini menggunakan memori yang dapat diprogram
untuk penyimpanan secara internal instruksi-instruksi yang
mengimplementasikan fungsi-fungsi spesifik seperti logika,
urutan, perwaktuan, pencacahan dan operasi aritmatik untuk
mengontrol mesin atau proses melalui modul-modul I/O digital
maupun analog
Berdasarkan namanya konsep PLC adalah sebagai berikut :
1. Programmable, menunjukkan kemampuan dalam hal
memori untuk menyimpan program yang telah dibuat
yang dengan mudah diubah-ubah fungsi atau
kegunaannya.
2. Logic, menunjukkan kemampuan dalam memproses
input secara aritmatik dan logic (ALU), yakni
melakukan operasi membandingkan, menjumlahkan,
mengalikan, membagi, mengurangi, negasi, AND, OR,
dan lain sebagainya.

STRATEGI JITU MENGUASAI KOMPETENSI PLC OMRON 5


3. Controller, menunjukkan kemampuan dalam
mengontrol dan mengatur proses sehingga
menghasilkan output yang diinginkan.

PLC ini dirancang untuk menggantikan suatu rangkaian


relay sequensial dalam suatu sistem kontrol. Selain dapat
diprogram, alat ini juga dapat dikendalikan, dan dioperasikan
oleh orang yang tidak memiliki pengetahuan di bidang
pengoperasian komputer secara khusus. PLC ini memiliki
bahasa pemrograman yang mudah dipahami dan dapat
dioperasikan bila program yang telah dibuat dengan
menggunakan software yang sesuai dengan jenis PLC yang
digunakan sudah dimasukkan.Alat ini bekerja berdasarkan
input-input yang ada dan tergantung dari keadaan pada suatu
waktu tertentu yang kemudian akan meng-ON atau meng-OFF
kan output-output. 1 menunjukkan bahwa keadaan yang
diharapkan terpenuhi sedangkan 0 berarti keadaan yang
diharapkan tidak terpenuhi. PLC juga dapat diterapkan untuk
pengendalian sistem yang memiliki output banyak.
Fungsi dan kegunaan PLC sangat luas. Dalam prakteknya
PLC dapat dibagi secara umum dan secara khusus.
Secara umum fungsi PLC adalah sebagai berikut:
1. Sekuensial Control. PLC memproses input sinyal biner
menjadi output yang digunakan untuk keperluan
pemrosesan teknik secara berurutan (sekuensial), disini
PLC menjaga agar semua step atau langkah dalam
proses sekuensial berlangsung dalam urutan yang
tepat.
2. Monitoring Plant. PLC secara terus menerus
memonitor status suatu sistem (misalnya temperatur,

STRATEGI JITU MENGUASAI KOMPETENSI PLC OMRON 6


tekanan, tingkat ketinggian) dan mengambil tindakan
yang diperlukan sehubungan dengan proses yang
dikontrol (misalnya nilai sudah melebihi batas) atau
menampilkan pesan tersebut pada operator.

Sedangkan fungsi PLC secara khusus adalah dapat


memberikan input ke CNC (Computerized Numerical Control).
Beberapa PLC dapat memberikan input ke CNC untuk
kepentingan pemrosesan lebih lanjut. CNC bila dibandingkan
dengan PLC mempunyai ketelitian yang lebih tinggi dan lebih
mahal harganya. CNC biasanya dipakai untuk proses finishing,
membentuk benda kerja, moulding dan sebagainya.
Prinsip kerja sebuah PLC adalah menerima sinyal masukan
proses yang dikendalikan lalu melakukan serangkaian instruksi
logika terhadap sinyal masukan tersebut sesuai dengan
program yang tersimpan dalam memori lalu menghasilkan
sinyal keluaran untuk mengendalikan aktuator atau peralatan
lainnya.

B. Keuntungan dan Kerugian PLC


Dalam industri-industri yang ada sekarang ini,
kehadiran PLC sangat dibutuhkan terutama untuk
menggantikan sistem wiring atau pengkabelan yang
sebelumnya masih digunakan dalam mengendalikan suatu
sistem. Dengan menggunakan PLC akan diperoleh banyak
keuntungan diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Fleksibel

Pada masa lalu, tiap perangkat elektronik yang berbeda


dikendalikan dengan pengendalinya masing-masing. Misal
STRATEGI JITU MENGUASAI KOMPETENSI PLC OMRON 7
sepuluh mesin membutuhkan sepuluh pengendali, tetapi kini
hanya dengan satu PLC kesepuluh mesin tersebut dapat
dijalankan dengan programnya masing-masing.
2. Perubahan dan pengkoreksian kesalahan sistem lebih
mudah

Bila salah satu sistem akan diubah atau dikoreksi maka


pengubahannya hanya dilakukan pada program yang terdapat
di komputer, dalam waktu yang relatif singkat, setelah itu
didownload ke PLC-nya. Apabila tidak menggunakan PLC,
misalnya relay maka perubahannya dilakukan dengan cara
mengubah pengkabelannya. Cara ini tentunya memakan waktu
yang lama.
3. Jumlah kontak yang banyak

Jumlah kontak yang dimiliki oleh PLC pada masing-


masing coil lebih banyak daripada kontak yang dimiliki oleh
sebuah relay.
4. Harganya lebih murah

PLC mampu menyederhanakan banyak pengkabelan


dibandingkan dengan sebuah relay. Maka harga dari sebuah
PLC lebih murah dibandingkan dengan harga beberapa buah
relay yang mampu melakukan pengkabelan dengan jumlah
yang sama dengan sebuah PLC. PLC mencakup relay, timers,
counters, sequencers, dan berbagai fungsi lainnya
5. Pilot running

PLC yang terprogram dapat dijalankan dan dievaluasi


terlebih dahulu di kantor atau laboratorium. Programnya dapat
ditulis, diuji, diobserbvasi dan dimodifikasi bila memang

STRATEGI JITU MENGUASAI KOMPETENSI PLC OMRON 8


dibutuhkan dan hal ini menghemat waktu bila dibandingkan
dengan sistem relay konvensional yang diuji dengan hasil
terbaik di pabrik.
6. Observasi visual

Selama program dijalankan, operasi pada PLC dapat dilihat


pada layar CRT. Kesalahan dari operasinya pun dapat diamati
bila terjadi.
7. Kecepatan operasi

Kecepatan operasi PLC lebih cepat dibandingkan dengan


relay. Kecepatan PLC ditentukan dengan waktu scannya dalam
satuan millisecond.
8. Metode Pemrograman Ladder atau Boolean

Pemrograman PLC dapat dinyatakan dengan pemrograman


ladder bagi teknisi, atau aljabar Boolean bagi programmer yang
bekerja di sistem kontrol digital atau Boolean.
9. Sifatnya tahan uji

Solid state device lebih tahan uji dibandingkan dengan


relay dan timers mekanik atau elektrik. PLC merupakan solid
state device sehingga bersifat lebih tahan uji.
10. Menyederhanakan komponen-komponen sistem
kontrol

Dalam PLC juga terdapat counter, relay dan komponen-


komponen lainnya, sehingga tidak membutuhkan komponen-
komponen tersebut sebagai tambahan. Penggunaan relay
membutuhkan counter, timer ataupun komponen-komponen
lainnya sebagai peralatan tambahan.
STRATEGI JITU MENGUASAI KOMPETENSI PLC OMRON 9
11. Dokumentasi

Printout dari PLC dapat langsung diperoleh dan tidak perlu


melihat blueprint circuit-nya. Tidak seperti relay yang printout
sirkuitnya tidak dapat diperoleh.
12. Keamanan

Pengubahan pada PLC tidak dapat dilakukan kecuali PLC


tidak dikunci dan diprogram. Jadi tidak ada orang yang tidak
berkepentingan dapat mengubah program PLC selama PLC
tersebut dikunci.
13. Dapat melakukan pengubahan dengan pemrograman
ulang

Karena PLC dapat diprogram ulang secara cepat, proses


produksi yang bercampur dapat diselesaikan. Misal bagian B
akan dijalankan tetapi bagian A masih dalam proses, maka
proses pada bagian B dapat diprogram ulang dalam satuan
detik.
14. Penambahan rangkaian lebih cepat

Pengguna dapat menambah rangkaian pengendali sewaktu-


waktu dengan cepat, tanpa memerlukan tenaga dan biaya yang
besar seperti pada pengendali konvensional.
Selain keuntungan yang telah disebutkan di atas maka
ada kerugian yang dimiliki oleh PLC, yaitu:

1
STRATEGI JITU MENGUASAI KOMPETENSI PLC OMRON
0
1. Teknologi yang masih baru

Pengubahan sistem kontrol lama yang menggunakan


ladder atau relay ke konsep komputer PLC merupakan hal yang
sulit bagi sebagian orang
2. Buruk untuk aplikasi program yang tetap

Beberapa aplikasi merupakan aplikasi dengan satu fungsi.


Sedangkan PLC dapat mencakup beberapa fungsi sekaligus.
Pada aplikasi dengan satu fungsi jarang sekali dilakukan
perubahan bahkan tidak sama sekali, sehingga penggunaan
PLC pada aplikasi dengan satu fungsi akan memboroskan
(biaya).
3. Pertimbangan lingkungan

Dalam suatu pemrosesan, lingkungan mungkin mengalami


pemanasan yang tinggi, vibrasi yang kontak langsung dengan
alat-alat elektronik di dalam PLC dan hal ini bila terjadi terus
menerus, mengganggu kinerja PLC sehingga tidak berfungsi
optimal.
4. Operasi dengan rangkaian yang tetap

Jika rangkaian pada sebuah operasi tidak diubah maka


penggunaan PLC lebih mahal dibanding dengan peralatan
kontrol lainnya. PLC akan menjadi lebih efektif bila program
pada proses tersebut di-upgrade secara periodik.

1
STRATEGI JITU MENGUASAI KOMPETENSI PLC OMRON
1
C. Bagian-bagian pada PLC
Secara umum PLC memiliki bagian-bagian yang sama
dengan komputer maupun mikrokontroler, yaitu CPU, Memori
dan I/O. Susunan komponen PLC dapat dilihat pada gambar
berikut :

Adapun Penjelasan dari komponen-komponen pada PLC


adalah Sebagai Berikut :
1. Central Processing Unit (CPU)
CPU merupakan bagian utama dan merupakan otak dari PLC.
CPU ini berfungsi untuk melakukan komunikasi dengan PC
atau Console, interkoneksi pada setiap bagian PLC,
mengeksekusi program-program, serta mengatur input dan
ouput sistem

2. Memori
Memori merupakan tempat penyimpan data sementara dan
tempat menyimpan program yang harus dijalankan, dimana
program tersebut merupakan hasil terjemahan dari ladder
diagram yang dibuat oleh user. Sistem memori pada PLC juga

1
STRATEGI JITU MENGUASAI KOMPETENSI PLC OMRON
2
mengarah pada teknologi flash memory. Dengan
menggunakan flash memory maka akan sangat mudah bagi
pengguna untuk melakukan programming maupun
reprogramming secara berulang-ulang. Selain itu pada flash
memory juga terdapat EPROM yang dapat dihapus berulang-
ulang. Sistem memori dibagi dalam blok-blok dimana masing-
masing blok memiliki fungsi sendiri-sendiri. Beberapa bagian
dari memori digunakan untuk menyimpan status dari input
dan output, sementara bagian memori yang lain digunakan
untuk menyimpan variable yang digunakan pada program
seperti nilai timer dan counter. PLC memiliki suatu rutin
kompleks yang digunakan untuk memastikan memori PLC
tidak rusak. Hal ini dapat dilihat lewat lampu indikator pada
PLC.

3. Catu Daya PLC


Catu daya (power supply) digunakan untuk memberikan
tegangan pada PLC. Tegangan masukan pada PLC biasanya
sekitar 24 VDC atau 220 VAC. Pada PLC yang besar, catu
daya biasanya diletakkan terpisah.
Catu daya tidak digunakan untuk memberikan daya secara
langsung ke input maupun output, yang berarti input dan
output murni merupakan saklar. Jadi pengguna harus
menyediakan sendiri catu daya untuk input dan output pada
PLC. Dengan cara ini maka PLC itu tidak akan mudah rusak.

4. Rangkaian Input PLC


Kemampuan suatu sistem otomatis tergantung pada
kemampuan PLC dalam membaca sinyal dari berbagai piranti

1
STRATEGI JITU MENGUASAI KOMPETENSI PLC OMRON
3
input, contoh sensor. Untuk mendeteksi suatu proses
dibutuhkan sensor yang tepat untuk tiap-tiap kondisi. Sinyal
input dapat berupa logika 0 dan 1 (ON dan OFF) ataupun
analog.
Pada Jalur Input terdapat rangkaian antarmuka yang
terhubung dengan CPU. Rangkaian ini digunakan untuk
menjaga agar sinyal-sinyal yang tidak diinginkan tidak
langsung masuk ke dalam CPU. Selain itu juga rangkaian ini
berfungsi sebagai tegangan dari sinyal-sinyal input yang
memiliki tegangan kerja yang tidak sama dengan CPU agar
menjadi sama. Contoh Jika CPU menerima input dari sensor
yang memiliki tegangan kerja sebesar 24VDC maka tegangan
tersebut harus dikonversi terlebih dahulu menjadi 5VDC agar
sesuai dengan tegangan kerja CPU.

Konfigurasi Output pada PLC | Wiring PLC

1
STRATEGI JITU MENGUASAI KOMPETENSI PLC OMRON
4
Konfigurasi Input pada PLC | Wiring PLC

D. Jenis-jenis pemograman pada PLC


Macam-macam bahasa program yang ditetapkan oleh
(International Electrotecnic Comminssion) IEC61131-3 adalah
sebagai berikut
1. Ladder Diagram (Diagram Tangga)

Lader diagram adalah bahasa pemrograman yang yang


dibuat dari persamaan fungsi logika dan fungsi-fungsi lain
berupa pemrosesan data atau fungsi waktu dan pencacahan.
Ladder diagram terdiri dari susunan kontak - kontak dalam satu
group perintah secara horizontal dari kiri ke kanan, dan terdiri
dari banyak group perintah secara verikal. Contoh dari Ladder
Diagram ini adalah: kontak normaly open, kontak normaly
close, output coil, pemindahan data Garis vertikal paling kiri
dan paling kanan dia sumsikan sebagai fungsi tegangan, bila
1
STRATEGI JITU MENGUASAI KOMPETENSI PLC OMRON
5
fungsi dari group perintah menghubungkan dua garis vertikal
tersebut maka rangkaian perintah akan bekerja.
2. Function Block Diagram (FB/FBD)

Function block diagram adalah suatu fungsi-fungsi logika


yang disederhanakan dalam gambar blok dan dapat
dihubungkan dalam suatu fungsi atau digabungkan dengan
fungsi blok lain.
Seperti SFC, FBD adalah bahasa grafis yang
memungkinkan pemrograman dalam bahasalain (tangga, daftar
instruksi, atau teks terstruktur) yang akan bersarang di dalam
FBD Dalam FBD, program muncul sebagai blok elemen yang
"dihubungkan" bersama-sama dengan cara yang menyerupai
diagram rangkaian. FBD yang paling berguna dalam aplikasi
yang melibatkan tingkat tinggi informasi / data flow antara
komponen kontrol, seperti kontrol proses.
3. Statment List (STL)

Adalah bahasa program jenis tingkat rendah mirip dengan


bahasa Assembly. Intruksi yang dibuat berupa susunan
sederhana menuju ke operand yang berupa alamat atau register.
Berikut ini contoh Statement List
4. Structured Tex (ST) atau Structure Language (SCL)

Teks terstruktur merupakan bahasa tingkat tinggi yang


dapat memproses system logi kaataupun alogaritma dan
memungkinkan pemrosesan system lain. Perintah umumnya
menggunakan IF…THEN…ELSE, WHILE…DO,
REPEAT…UNTIL dll.

1
STRATEGI JITU MENGUASAI KOMPETENSI PLC OMRON
6
5. Sequential Function Chart (SFC)

Bahasa Program yang dibuat dan disimpan dalam chart.


Bagian-bagian chart memiliki fungsi urutan langkah , transisi
dan percabangan. Tiap step memiliki status proses dan bisa
terdiri dari struktur yang berurutan

Dalam PLC OMRON program yang sering digunakan


adalah dengan menggunakan Ladder Diagram

1
STRATEGI JITU MENGUASAI KOMPETENSI PLC OMRON
7
E. Instruksi-instruksi dasar PLC OMRON
Didalam pemrograman PLC terdapat beberapa instruksi –
instruksi dasar yang sering digunakan. berikut beberapa contoh
dari instruksi - instruksi dasar yang menggunakan software CX
- Programmer.

1
STRATEGI JITU MENGUASAI KOMPETENSI PLC OMRON
8
a. Instruksi Counter
Instruksi Counter digunakan untuk menghitung input yang
masuk ke dalam counter tersebut.

Gambar 7.1 contoh program instruksi Counter

Cara kerja instruksi counter adalah, Ketika counter (CNT


0000) Mendapat input sebanyak dari set value maka akan
mengaktifkan contact C0000 sehingga output (1.00) akan aktif.
Sedangkan untuk mereset counter bisa menggunakan input
0.01.

b. Instuksi Timer
Pada sebagian besar aplikasi kontrol terdapat peralatan
untuk beberapa aspek kontrol pewaktuan ( timing ). PLC
mempunyai fasilitas pewaktuan untuk program yang dapat
digunakan. Metode umum dari pemrograman sebuah rangkaian
timer adalah untuk menentukan interval yang dihitung dari
suatu kondisi atau keadaan

Cara kerja dari instruksi Timer adalah, ketika Timer (TIM


0000) mendapatkan input selama set value akan mengaktifkan
contact-contactnya (T0000). Lebih jelasnya bisa dilihat pada
gambar 7.2.

1
STRATEGI JITU MENGUASAI KOMPETENSI PLC OMRON
9
Catatan: dalam satu program alamat nomer Counter dan
Timer tidak boleh sama. Misal, jika alamat nomer counter 0000
maka alamat Timer tidak boleh menggunakan alamat 0000. Set
value timer adalah set x 10. Sehingga misal set value yang
diinginkan 10 detik maka penulisan set valuenya adalah 10
detik x 10 = #100

Gambar 7.2 contoh program instruksi Timer

c. Instruksi IL dan ILC


IL adalah singkatan dari Inter Lock sedangkan ILC adalah
singkatan dari Interlock Clear berfungsi untuk mengunci
program.Biasanya IL dan ILC digunakan untuk tombol
Emergency.

2
STRATEGI JITU MENGUASAI KOMPETENSI PLC OMRON
0
Gambar 7.3 contoh program instruksi IL dan ILC

Cara kerja dari instruksi IL dan ILC adalah, apabila tombol


emergency (input 0.02) ditekan maka semua diantara instruksi
IL dan ILC tidak akan aktif.

d. Instruksi DIFU/DIFD
Aplikasi kontrol ini berfungsi untuk mengaktifkan output
selama satu scan.

Gambar 7.4 Time chart DIFU / DIFD

Untuk mengaktifkan output selama satu scan selain


menggunakan instruksi DIFU / DIFD juga bisa menggunakan
contact dengan differentiation up/down. Untuk membuat

2
STRATEGI JITU MENGUASAI KOMPETENSI PLC OMRON
1
instruksi contact dengan differentiation up/down yaitu, klik
New Contact – Detail>> – Differentiation up / down. Seperti
gambar 7.5.

Gambar 7.5 cara membuat instruksi contact dengan


differentiation up

e. Instruksi Holding Relay


Holding Relay adalah relay internal yang bisa di pakai untuk
menahan system yang sedang bekerja walau aliran supply
power off, misalnya jika Sumber Power/ PLN mati, apabila di
pasang holding Relay maka proses bisa tetap lanjut tidak mulai
dari awal lagi.

2
STRATEGI JITU MENGUASAI KOMPETENSI PLC OMRON
2
Gambar 7.6 contoh program instruksi Holding Relay

f. Instruksi Compare
Instuksi ini digunakan untuk membandingkan dua buah
data .

Gambar 7.7 contoh program instruksi Compare

Cara kerja instruksi Compare adalah apabila data D100 <


D200 maka output (1.02) akan aktif, jika D100 = D200 maka
output (1.03) akan aktif, dan apabila D100 > D200 maka output
(1.03) yang akan aktif.

2
STRATEGI JITU MENGUASAI KOMPETENSI PLC OMRON
3
g. Instruksi MOV
Instruksi ini digunakan untuk memindahkan data

h. Instruksi Scaling/SCL
Instruksi ini digunakan untuk mengkonversi secara linier 4 digit
data hexadecimal menjadi 4 digit BCD.

F. Melakukan pemrograman PLC OMRON


CPM1A
Melakukan pemrograman PLC CPM1A. Hal – hal
yang harus di lakukan adalah sebagai berikut:

1. Hidupkan PLC OMRON CPM1A dengan


menyambungnya ke sumber catu daya, lampu indicator
PWR pada PLC akan menyala.
2. Hubungkan PLC OMRON CPM1A dengan PC, dengan
menggunakan kabel CIF 02 port USB.
3. Akan muncul perintah instalasi dari port USB kabel CIF02.
Ikuti perintahnya next next dan next sampai akhir perintah
finish.
4. CX-Programmer adalah software untuk membuat program
PLC CPM1A dari Omron. Buka program CX-Programmer,
maka akan muncul perintah Online registration, exit saja
5. Buka icon new untuk membuat program ladder baru, maka
akan muncul box change PLC. Change PLC bertujuan
untuk menyesuaikan program yang kita buat dengan jenis
PLC yang kita gunakan. Karena PLC yang saya gunakan

2
STRATEGI JITU MENGUASAI KOMPETENSI PLC OMRON
4
adalah PLC OMRON CPM1A, maka konfigurasinya
adalah sebagai berikut

ganti device typenya menjadi CPM1(CPM1A) (sesuaikan


dengan PLC yang anda gunakan ) klik setting akan muncul box
lagi

ubah CPU type nya ke CPU 30 karena saya memakai jenis PLC
dengan I/O 30 (sesuaikan denang PLC yang anda gunakan)

2
STRATEGI JITU MENGUASAI KOMPETENSI PLC OMRON
5
penyesuaian ini bertujuan agar PC dapat berkomunikasi dengan
PLC, kemudian ok dan ok

6. Setelah itu akan mucul lembar kerja dan selanjutnya


buatlah program yang hendak kita buat

Lembar kerja adalah tempat untuk merancang diagram


ladder yang akan digunakan. Semua instruksi tersedia dan
pengguna tinggal memakainya. Buatlah diagram ladder dengan
rung sedikit mungkin karena itu akan menghemat memori PLC
yang dipakai. Sesuaikan urutan kerja sistem dengan urutan
diagram ladder, karena diagram ladder dieksekusi mulai dari
rung atas kemudian berlanjut ke bawah. Berikan keterangan
pada setiap rung dan diagram ladder agar orang lain mudah
untuk memahaminya.

2
STRATEGI JITU MENGUASAI KOMPETENSI PLC OMRON
6
7. Setelah selesai membuat program, klik save lalu klik
program pilih Compile (Ctrl+F7) untuk mengetahui
kesalahan dari program tersebut sehingga mucul tampilan
seperti ini

8. Lakukan work online setelah tidak terjadi kesalahan


dalam program. Selanjutnya adalah menghubungkan
komputer ke PLC dengan cara klik PLC pada
taskbar, work online klik Ok, lalu klik finish. Work online
bertujuan agar saat program berjalan kita masih bisa
melakukan monitoring alur kerja program pada diagram
ladder. Pada PLC lampu indicator COMM akan menyala
yang menandakan bahwa PLC telah terhung ke PC.

9. Lakukan download program dari CX-programmer ke


PLC OMRON CPM1A seperti pada gambar

2
STRATEGI JITU MENGUASAI KOMPETENSI PLC OMRON
7
10. selanjutnya lakukan RUN dengan klik PLC, operating
mode, RUN. Lampu indicator RUN pada PLC akan
menyala. Program siap diekseskusi oleh PLC

2
STRATEGI JITU MENGUASAI KOMPETENSI PLC OMRON
8
G. JENIS-JENIS PLC OMRON

Jenis Type PLC Gambar

Micro
CPM1A
PLC

CP1E

CP1L

2
STRATEGI JITU MENGUASAI KOMPETENSI PLC OMRON
9
Basic
CJ1M
PLC

CQM1H

Modular CJ1H/CJ1G

CS1H/CS1G

3
STRATEGI JITU MENGUASAI KOMPETENSI PLC OMRON
0
H. Contoh Penerapan PLC

3
STRATEGI JITU MENGUASAI KOMPETENSI PLC OMRON
1
BAB II
ISI
A. Knowledge
Pengetahuan yang dapat diperoleh dari pengenalan
dasar PLC Omron antara lain:

A.1. Pengenalan Simbol-Simbol


a. Metode Pembelajaran Yang Digunakan
1. Melihat dan mencari simbol-simbol
Melihat dan mencari symbol symbol
merupakan dasar dari mempelajari symbol.
Tindakan ini bertujuan untuk mengetahui
bentuk-bentuk symbol yang dipakai dalam
pemrograman PLC Omron.

Gambar Beberapa contoh symbol

Dalam melihat dan mencari symbol-


simbol sebaiknya dilakukan sesuai dengan
3
STRATEGI JITU MENGUASAI KOMPETENSI PLC OMRON
2
aturan yang telah disepakati secara universal
sehingga dapat dipahami oleh semua orang.

2. Membayangkan simbol-simbol
Membayangkan symbol-simbol ialah
metode dengan membayangkan secara visual
di pikiran kita sehingga terbentuk gambar
visual di pikiran kita.

Gambar Orang membayangkan symbol

Secara tidak langsung kitaa dapat selalu


ingat dengan symbol yang telah kita
bayangkan.

3. Mengahafal simbol-simbol yang ditemukan


Menghafal ialah metode yang
menggunakan daya ingat sebagai bagian
utama dalam metode menghafal. Daya ingat
kita akan diasah dengan menghafalkan
symbol-simbol yang telah divisualisasiakan di
dalam otak. Menghafal juga dapat dilakukan
dengan tindakan secara berulang pada otak

3
STRATEGI JITU MENGUASAI KOMPETENSI PLC OMRON
3
kita, sehingga otak kita terbiasa dengan
symbol-simbol tersebut.

b. Media
Media yang mendukung dalam
mempermudah pengenalan symbol-simbol Antara
lain :
1. Internet
Internet merupakan suatu wadah dari
berbagai informasi yang bisa diakses oleh
semua orang dimanapun, kapanpun dan
siapapun. Selain menyediakan informasi
dalam bentuk teks , internet juga
menyediakan informasi dalam bentuk
gambar, video dan audio

Gambar Situs internet

Dengan adanya internet kita dapat


memperoleh informasi sengan singkat serta
disertai sumber yang dapat dipercaya sesuai
keinginan kita

3
STRATEGI JITU MENGUASAI KOMPETENSI PLC OMRON
4
2. Modul dari guru / dosen
Modul merupakansuatu unit yang lengkap
yang berdiri sendiri dan terdiri atas suatu
kegiatan belajar yang disusun untuk
membantu siswa mencapai tujuan yang
dirumuskan secara khusus dan jelas. Modul
merupakan suatu paket kurikulum yang
disediakan untuk belajar sendiri.
(Sugihartono,dkk;2013,65)

Gambar Media Pembelajaran

Dengan adanya modul sebagai media


belajar dan pembelajaran siswa dapat
mendapat pengetahuan secara mandiri selain
pengetahuan yang didapat di sekolah

3. Software
Software merupakan suatu perangkat
lunak yang tersedia pada computer ataupun
laptop yang dapat digunakan sesuai dengan
fungsi dan tujuan tertentu. Terdapat berbagai
software yang dapat digunakan termasuk
3
STRATEGI JITU MENGUASAI KOMPETENSI PLC OMRON
5
software untuk mencari koneksi (browser).
Software tersebut dapat memudahkan kita
dalam mengenal macam bentuk symbol.

Gambar Maxthon Cloud Browser

Macam-macam software Browser antara


lain Internet Explorer, Mozilla firefox,
Google Chrome dll.

c. Dasar Teori Psikologi


Teori-teori yang dapat mendasari dalam
pengenalan symbol-simbol Antara lain :
1. Gestalt
Teori ini cenderung mengarah ke dalam
pikiran manusia. Esensi dari teori ini adalah
usaha-usaha untuk menginterpretasikan
sensasi dan pengalaman-pengalaman yang
masuk sebagai keseluruhan yang terorganisir
berdasarkan sifat-sifat tertentudan bukan
sebagai kumpulan unit data
(Sugihartono,dkk;2013,105)

3
STRATEGI JITU MENGUASAI KOMPETENSI PLC OMRON
6
Konsep yang terpenting dari teori ini
adalah Insight yaitu pengamatan mendadak
antar bagian dalam suatu permasalahan,
sehingga sering dihubungkan dengan
pernyataan aha
2. Operand Conditioning
Operand Conditioning atau
pengkondisian operan adalah suatu proses
penguatan perilaku operan yang
mengakibatkan perilaku tersebut dapat
terulang kembali atu menghilang sesuai
keinginan kita.(Sugihartono,dkk;2013,97)
Perilaku operan adalah perilaku yang
dipancarkan secara spontan berbeda dengan
Pavlov yang dilakukan secara terpaksa.
Sehingga cara ini cocok untuk menghafal
karena sesuai dengan keinginan sendiri
sehingga dapat teringiang kembali.

d. Kecerdasan Majemuk
Kecerdasan Majemuk yang diperlukan untuk
mempermudah pengenalan symbol-simbol Antara
lain:
1. Kecerdasan spasial
Kecerdasan spasial yaitu kemampuan
mempersepsikan dunia spasial-visual secara
akurat (misalnya, sebagai pemburu, pramuka,
pemandu ) dan mentransformasikan dunia
spasial-visual tersebut (misalnya, dekor
interior, arsitek, seniman atau penemu)
Kecerdasan ini meliputi kepekaan warna,
bentuk, garis , ruang dan hubungan antara
3
STRATEGI JITU MENGUASAI KOMPETENSI PLC OMRON
7
unsur tersebut. Kecerdasan ini meliputi
membayangkan, mempresentasikan ide secara
visual atau spasial, dan mengorientasikan
dirir secara tepat dalam matriks spasial
(Thomas Amstrong;2000,3)

e. Gangguan memori
Gangguan memori yang mungkin dapat
menghambat dalam pengenalan symbol-simbol
Antara lain :
 Lupa
Lupa merupakan suatu kejadian
dimana otak tidak dapat langsung
mengingat hal / informasi yang
dibutuhkan secara langsung tanpa terjadi
suatu hal yang mencederai otak kita. Hal
ini bisa terjadi karena informasi yang
dibutuhkan tertekan oleh informasi yang
lebih penting ataupun yang baru saja
disimpan sehingga diperlukan waktu agar
informasi yang kita butuhkan dapat
kembali diingat oleh otak kita.
 Amnesia
Amnesia terjadi ketika kepala kita
terkena oleh benda tertentu sehingga otak
kita cedera. Hal ini mengakibatkan
ketidkamampuan mengingat kembali
pengalaman. Penyebab terjadinya
amnaesi ada bermacam-macam Antara
lain terjatuh dan mengenai kepala, kepala
kejatuhan benda tumpul, tersengat listrik
dll.
3
STRATEGI JITU MENGUASAI KOMPETENSI PLC OMRON
8
Gambar Kepala terkena benda tumpul

 Jamais vu
Jamais vu ialah ilusi yang terjadi
karena otak dan penglihatan kurang
sinkron . Hal ini terjadi hanya sebentar.
Ditandai dengan perasaan belum pernah
melihat benda tetapi sebenarnya sudah
pernah melihat.

f. Solusi
Solusi yang dapat dilakukan untu mengatasi
gangguan memori Antara lain :
 Check List
Check list ialah mendaftar symbol-
simbol yang telah kita pelajari dan
gambar sehingga untuk memastikan
symbol tersebut tidak lupa kita untuk
3
STRATEGI JITU MENGUASAI KOMPETENSI PLC OMRON
9
pelajari. Dengan ini kita dapat
membedakan perbedaan antar symbol
sesuai pemakaian dan fungsinya
 Pengulangan Secara Teratur
Maksud dari pengulangan teratur
ialah dengan mempelajari symbol-simbol
yang telah dipelajari secara teratur
bersamaan mempelajari symbol- symbol
baru yang ditemukan. Sehingga symbol
yang pernah kita pelajari tidak terlupakan
karena adanya memori symbol-simbol
baru. Dengan ini kita dapat menambah
pengtahuan tanpa melupakan
pengetahuan yang telah lalu.
 Pemakaian APD ketika praktek / bekerja
 Taati Peraturan yang berlaku
 Bertindak yang cekatan namn berhati-hati
juga
Ketiga aspek di atas ialah aspek yang
harus diperhatikan untuk mencegah
terjadinya amnesi karena cidera pada
otak. Dengan membekali diri dengan alat
pengaman attitude kita dalam praktek
/bekerja harus sesuai aturan serta berhati-
hati khususnya pada bagian kepala.

A.2. Skill
Berdasarkan kompetensi Pengenalan Simbol-
Simbol, keahlian yang yang dapat diperoleh antara
lain:
4
STRATEGI JITU MENGUASAI KOMPETENSI PLC OMRON
0
a. Metode Pembelajaran Yang Digunakan
1. Menggambar ulang symbol-simbol
Menggambar ulang kembali symbol-
simbol merupakan proses lanjutan setelah kita
mencari dan melihat symbol-simbol. Dengan
proses ini ingatan kita akan lebih mantab
dalam mengingat symbol yang kita sudah
lihat. Karena dengan proses ini memberikan
gambaran visual yang nyata di pikiran kita.

b. Media Yang Digunakan


Media yang mendukung dalam penggam-
baran kembali symbol-simbol Antara lain :
1. Kertas dan alat tulis
Kertas dan alat tulis merupakan media
umum untuk menggambar . Sehingga media
ini mudah dijumpai dan didapat serta tidak
rumit dalam penggunaannya. Setiap orang
dapat mencoba menggambar kembali symbol-
simbol dengan media ini.

Gambar 7. Kertas

4
STRATEGI JITU MENGUASAI KOMPETENSI PLC OMRON
1
2. Software
Software merupakan suatu perangkat
lunak yang tersedia pada computer ataupun
laptop yang dapat digunakan sesuai dengan
fungsi dan tujuan tertentu. Terdapat berbagai
software yang dapat digunakan termasuk
software menggambar. Software tersebut
dapat memudahkan kita dalam mengenal
macam bentuk symbol.

Gambar 8. Corel Draw


Macam-macam software menggambar
antara lain paint, corel draw, adobe
photoshope dll.

c. Dasar Teori Psikologi Yang Dipakai


Gestalt pengenalan symbol-simbol Antara lain :
1. Gestalt
Teori ini cenderung mengarah ke dalam
pikiran manusia. Esensi dari teori ini adalah
usaha-usaha untuk menginterpretasikan
sensasi dan pengalaman-pengalaman yang
masuk sebagai keseluruhan yang terorganisir

4
STRATEGI JITU MENGUASAI KOMPETENSI PLC OMRON
2
berdasarkan sifat-sifat tertentudan bukan
sebagai kumpulan unit data
(Sugihartono,dkk;2013,105)
Konsep yang terpenting dari teori ini
adalah Insight yaitu pengamatan mendadak
antar bagian dalam suatu permasalahan,
sehingga sering dihubungkan dengan
pernyataan aha
2. Operand Conditioning
Operand Conditioning atau
pengkondisian operan adalah suatu proses
penguatan perilaku operan yang
mengakibatkan perilaku tersebut dapat
terulang kembali atu menghilang sesuai
keinginan kita.(Sugihartono,dkk;2013,97)
Perilaku operan adalah perilaku yang
dipancarkan secara spontan berbeda dengan
Pavlov yang dilakukan secara terpaksa.
Sehingga cara ini cocok untuk menghafal
karena sesuai dengan keinginan sendiri
sehingga dapat teringiang kembali.

d. Kecerdasan Majemuk
1. Kecerdasan spasial Kecerdasan spasial
Kecerdasan spasial yaitu kemampuan
mempersepsikan dunia spasial-visual secara
akurat (misalnya, sebagai pemburu, pramuka,
pemandu ) dan mentransformasikan dunia
spasial-visual tersebut (misalnya, dekor
interior, arsitek, seniman atau penemu)
Kecerdasan ini meliputi kepekaan warna,
bentuk, garis , ruang dan hubungan antara
4
STRATEGI JITU MENGUASAI KOMPETENSI PLC OMRON
3
unsur tersebut. Kecerdasan ini meliputi
membayangkan, mempresentasikan ide secara
visual atau spasial, dan mengorientasikan
dirir secara tepat dalam matriks spasial
(Thomas Amstrong;2000,3)
2. Kecerdasan Kinestetik-jasmani
Keahlian menggunakan seluruh tubuh
untuk mengekspresikan ide dan perasaan
(misalnya, sebagai actor, pemahat, pelukis ,
perajin dll) dan keterampilan menggunakan
tanggan untuk menciptakan atau mengubah
sesuatu. Kecerdasan ini meliputi kemampuan-
kemampuan fisik yang spesifik, seperti
kooordinasi, keseimbangan keterampilan,
kecepata, kemampuan menerima rangsang
dan hal yang berhubungandengan sentuhan.
(Thomas Amstrong;2000,3)

e. Gangguan memori
Gangguan memori yang mungkin dapat
menghambat dalam pengenalan symbol-simbol
Antara lain :
 Lupa
Lupa merupakan suatu kejadian
dimana otak tidak dapat langsung
mengingat hal / informasi yang
dibutuhkan secara langsung tanpa terjadi
suatu hal yang mencederai otak kita. Hal
ini bisa terjadi karena informasi yang
dibutuhkan tertekan oleh informasi yang
lebih penting ataupun yang baru saja
disimpan sehingga diperlukan waktu agar
4
STRATEGI JITU MENGUASAI KOMPETENSI PLC OMRON
4
informasi yang kita butuhkan dapat
kembali diingat oleh otak kita.

 Jamais vu
Jamais vu ialah ilusi yang terjadi
karena otak dan penglihatan kurang
sinkron . Hal ini terjadi hanya sebentar.
Ditandai dengan perasaan belum pernah
melihat benda tetapi sebenarnya sudah
pernah melihat.

g. Solusi
Solusi yang dapat dilakukan untu mengatasi
gangguan memori Antara lain :
 Check List
Check list ialah mendaftar symbol-
simbol yang telah kita pelajari dan
gambar sehingga untuk memastikan
symbol tersebut tidak lupa kita untuk
pelajari. Dengan ini kita dapat
membedakan perbedaan antar symbol
sesuai pemakaian dan fungsinya
 Pengulangan Secara Teratur
Maksud dari pengulangan teratur
ialah dengan mempelajari symbol-simbol
yang telah dipelajari secara teratur
bersamaan mempelajari symbol- symbol
baru yang ditemukan. Sehingga symbol
yang pernah kita pelajari tidak terlupakan
karena adanya memori symbol-simbol
baru. Dengan ini kita dapat menambah

4
STRATEGI JITU MENGUASAI KOMPETENSI PLC OMRON
5
pengtahuan tanpa melupakan
pengetahuan yang telah lalu.

A.3. Attitude
Berdasarkan kompetensi Pengenalan Simbol Simbol,
keahlian yang yang dapat diperoleh antara lain:
a. Metode Pembelajaran Yang Digunakan
1. Pengajaran/ Tutor Sebaya
Pengajaran Tutor sebaya merupakan
merupakan pengajaran yang diberikan oleh
teman yang seumur/ setingkat dengan kita.
Dengan pengajaran ini kita dapat dengan
nyaman menanyakan ketidaktahuan kita
tentang materi yang tidak ketahui sehingga
kita dapat cepat memahaminya. Pengajaran
tutor sebaya sangat efektif untuk peserta didik
yang lebih nyaman bertanya pada teman
seumuran mereka sendiri. Oleh sebab itu,
metode ini sering dilakukan di dunia
perkuliahan untuk mempercepat jalannya
perkuliahan.
b. Media Yang Digunakan
1. Power point

4
STRATEGI JITU MENGUASAI KOMPETENSI PLC OMRON
6
2. Internet
Internet merupakan suatu wadah dari
berbagai informasi yang bisa diakses oleh
semua orang dimanapun, kapanpun dan
siapapun. Selain menyediakan informasi
dalam bentuk teks , internet juga
menyediakan informasi dalam bentuk
gambar, video dan audio serta sarana
komunikasi secara online lewat website-
website tertentu yang menyediakan fasilitas
tersebut

Gambar Salah satu contoh situs komunikasi


online

4
STRATEGI JITU MENGUASAI KOMPETENSI PLC OMRON
7
Dengan adanya internet kita dapat
memperoleh informasi sengan singkat serta
disertai sumber yang dapat dipercaya sesuai
keinginan kita yang menunjang jalannya
pengajaran tutor sebaya.

3. Modul dari guru / dosen


Modul merupakan suatu unit yang
lengkap yang berdiri sendiri dan terdiri atas
suatu kegiatan belajar yang disusun untuk
membantu siswa mencapai tujuan yang
dirumuskan secara khusus dan jelas. Modul
merupakan suatu paket kurikulum yang
disediakan untuk belajar sendiri.
(Sugihartono,dkk;2013,65)

Gambar Media Pembelajaran

4
STRATEGI JITU MENGUASAI KOMPETENSI PLC OMRON
8
Dengan adanya modul sebagai media
belajar dan pembelajaran siswa dapat
mendapat pengetahuan secara mandiri selain
pengetahuan yang didapat di sekolah bersama
dengan teman tutor sebayanya .

c. Dasar Teori Psikologi Yang Dipakai


1. Linguistik
2. Gestalt
d. Kecerdasan Majemuk
1. Kecerdasan linguistik
e. Gangguan memori
f. Solusi

B. Pengenalan dan Pembuatan Program PLC


B.1. Knowledge
Berdasarkan kompetensi Pengenalan Simbol Simbol,
keahlian yang yang dapat diperoleh antara lain:
a. Metode Pembelajaran Yang Digunakan
1. Mempelajari program
2. Mencatat materi tentang program
b. Media Yang Digunakan
1. Internet
2. Buku
c. Dasar Teori Psikologi Yang Dipakai
1. Pavlov
2. Gestalt
d. Kecerdasan Majemuk
1. Kecerdasan spasial
2. Kecerdasan logika-matematika

4
STRATEGI JITU MENGUASAI KOMPETENSI PLC OMRON
9
e. Gangguan memori
f. Solusi

B.2. Skill
Berdasarkan kompetensi Pengenalan Simbol Simbol,
keahlian yang yang dapat diperoleh antara lain:
a. Metode Pembelajaran Yang Digunakan
1. Mencoba sendiri/ trial error
2. Membuat program sendiri
b. Media Yang Digunakan
1. Internet
2. Buku
c. Dasar Teori Psikologi Yang Dipakai
1. Pavlov
2. Gestalt
d. Kecerdasan Majemuk
1. Kecerdasan spasial
2. Kecerdasan logika-matematika
e. Gangguan memori
f. Solusi

a. Attitude
Cara belajar
 Metode
1. Tutor sebaya
2. Melihat ahli memprogram
 Media
3. Internet
4. Buku
5
STRATEGI JITU MENGUASAI KOMPETENSI PLC OMRON
0
5. software
 Dasar Teori Psikologi
 Kecerdasan Majemuk
6. Kecerdasan spasial
7. Kecerdasan logika-matematika
 Gangguan memori
 Solusi

b. Penerapan Aplikasi
1. Knowledge
Cara belajar
A. Metode
8.
B. Media
C. Dasar Teori Psikologi
D. Kecerdasan Majemuk
E. Gangguan memori
F. Solusi

2. Skill
Cara belajar
 Metode
 Media
 Dasar Teori Psikologi
 Kecerdasan Majemuk
 Gangguan memori
 Solusi

3. Attitude
Cara belajar
 Metode

5
STRATEGI JITU MENGUASAI KOMPETENSI PLC OMRON
1
 Media
 Dasar Teori Psikologi
 Kecerdasan Majemuk
 Gangguan memori
 Solusi

BAB III
PENUTUP
5
STRATEGI JITU MENGUASAI KOMPETENSI PLC OMRON
2
A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

5
STRATEGI JITU MENGUASAI KOMPETENSI PLC OMRON
3

Anda mungkin juga menyukai