Jaminan Mutu Pemeriksaan Mikologi
Jaminan Mutu Pemeriksaan Mikologi
DEFINISI
• Sistim Imun (Immune System): Sistim yang terdiri dari Molekul, Sel,
Jaringan dan Organ yang berperan dalam proteksi/ kekebalan tubuh
Capaian Pembelajaran:
• SISTEM IMUN
• KOMPLEMEN
• ANTIGEN – ANTIBODI
• SITOKIN
• REAKSI HIPERSENSIVITAS
• INFLAMASI
• Seluler : Fagosit (Mono Nuklear, PMN), Sel Nol (Sel NK, Sel
K), Sel Mediator (Basofil dan mastosit, trombosit)
• Humoral/Sel B
• Seluler/Sel T
1. Sel Fagosit
• Fagosit mononuklier
– Sel monosit
• Fagosit polimorfonuklier
• Protein kationik : merusak lapisan lipid bagian luar bakteri Gram Negatif
2. SEL NOL
• Sel-sel limfoid yang tidak mengandung petanda seperti yang ditemukan pada
sel T dan B
• Sel NK : membunuh sel tumor dan sel yang mengandung virus dengan cara
non spesifik tanpa bantuan antibodi
3. Sel Mediator
1. Sel T
– Sel Th (T helper)
– Sel Ts (T suppressor)
– Sel Tc (cytotoxic)
– Sel Th0
2. Sel B
1. Spesies
3. Suhu
4. Pengaruh hormon
5. Faktor nutrisi
Pertahanan Humoral
A. Komplemen
a. Fungsi komplemen
C. Anafilatoksin
• Anafilatoksin adalah bahan dengan berat molekul kecil yang dapat
menimbulkan degranulasi mastosit dan atau basofil dan pelepasan histamin
• Histamin me ↑ kan permeabilitas vaskular & kontraksi otot polos dan
menimbulkan gejala-gejala yang ditemukan pada reaksi alergi
• Pe ↑ kan permeabilitas vaskular menimbulkan edema yaitu akumulasi cairan
(antibodi dan komponen komplemen) dalam jaringan → me ↑ kan lagi
pelepasan anafilatoksin dan memperluas reaksi
• C3a dan C5a adalah anafilatoksin
D. Kemotaksin
E. Adherens Imun
F. Opsonisasi
• Opsonisasi adalah proses melapisi partikel antigen oleh antibodi dan/atau
oleh komponen komplemen → lebih mudah dan cepat dimakan fagosit
• Opsonin adalah molekul yang dapat diikat oleh partikel yang harus
difagositir dan oleh reseptor fagosit sehingga merupakan jembatan antara
dua protein reaktif tersebut
• IgM dan IgG1, IgG2, IgG3 → membentuk komplek imun dengan antigen
• Tanpa melalui 3 reaksi pertama pada jalur klasik (C1, C4, C2)
• Dalam jalur ini C3b mengikat faktor B → C3bB → C3bB mengikat faktor D
→ C3bBD
B.Interferon
• Interferon (IFN) adalah suatu glikoprotein yang dihasilkan oleh berbagai sel
tubuh yang mengandung nukleus dan dilepas sebagai respon terhadap infeksi
virus → sifat antivirus → menginduksi sel-sel sekitar sel yang terinfeksi
menjadi resisten terhadap virus
• Selain itu IFN juga dapat mengaktifkan sel NK (Natural Killer)
a. Pertahanan Seluler
1. Fagosit
2. Makrofag
A.ANTIGEN
• Antigen (imunogen) adalah bahan yang dapat merangsang respon imun atau
bahan yang dapat bereaksi dengan antibodi yang sudah ada
• Epitop atau determinan antigen adalah bagian antigen yang dapat
merangsang sistem imun dengan sangat kuat. Satu antigen dapat memiliki
satu atau lebih determinan antigen.
• Hapten adalah antigen yang molekulnya berukuran kecil yang tidak dapat
menginduksi respon imun jika sendirian, tetapi menjadi imunogenik jika
bersatu dengan carrier
B.ANTIBODI
• Ditemukan dalam kolostrum, saliva, air mata, cairan hidung, dan sekret
respiratorius, GI serta urogenital
Ig D
• Dalam serum darah dan limfe relatif sedikit, tetapi banyak ditemukan dalam
limfosit B
Ig E
• Molekul ini terikat pada reseptor sel mast dan basofil serta menyebabkan
pelepasan histamin dan mediator kimia lainnya
Ig G
• Molekul ini akan diproduksi besar2an pada pajanan kedua dan berikutnya
thd antigen spesifik
Ig M
• Ab pertama yang tiba di tempat infeksi pada pajanan awal thd antigen
• Pajanan kedua peningkatan IgG
• Karena ukurannya molekul ini menetap dalam pembuluh darah dan tidak
keluar ke jaringan
Interaksi Ab-Ag
Sisi pengikat Ag pada regio variabel (V) Ab berikatan dengan sisi penghubung
determinan pada Ag → komplek imun
1. Fiksasi komplemen :
1. Netralisasi
a. Ab menutup sisi toksik antigen → no danger
2. Aglutinasi (penggumpalan)
a. Terjadi jika antigen adalah materi partikulat, seperti bakteri atau sel-
sel merah
3. Presipitasi
SITOKIN
• Sitokin adalah protein yang berfungsi memberikan isyarat antar sel untuk
berkomunikasi dalam respon imun
• Sifatnya segera
A. AUTOIMUNITAS
B. INFLAMASI
• Inflamasi adalah respon jaringan terhadap cidera akibat infeksi, pungsi,
abrasi, terbakar, objek asing, atau toksin
4. Pemulihan
KESIMPULAN