Anda di halaman 1dari 2

Penentuan orde raksi dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu : cara differensial dan cara

integral. Dalam cara differensial, yang ditentukan adalah orde reaksi terhadap salah satu
komponen pereaksi, sedangkan dalam cara integral dilakukan pengandaian suatu orde reaksi
dan dicek dengan data reaksi.

a. Cara diferrensial didasarkan atas penggunaan persamaan laju secara langsung. Untuk kasus
satu komponen, dengan persamaaan laju
r = k[A]a
maka
ln r = ln k + a ln [A]
Pengaluran ln r terhadap ln [A] dari data pengamatan, akan menghasilkan garis lurus, dengan
koeffisien kelerengan (slope) a dan perpotongan dengan ordinat pada ln k. Dengan demikian
orde dapat langsung ditentukan melalui penarikan garis lurus terbaik (berdasarkan data
pengamatan) dan penentuan kelerengannya.
Bila reaksi terdiri atas dua pereaksi, dengan persamaan laju dituliskan sebagai
r = k[A]a[B]b
salah satu komponen dibuat berharga “tetap”, denagan cara menggunakan konsentrasi yang
jauh lebih besar dari yang lain. Jadi, jika [B]>>[A],maka perubahan harga [A] tak akan
banyak mempengaruhi [B] sehingga selama reaksi berlangsung dapat dianggap “tetap”.
Dengan demikian, dari ungkapan
ln r = {ln k + b ln [B]} + a ln [A]
Pengaluran ln r terhadap ln [A] tetap menghasilkan orde terhadap A dengan suku dalam
kurung {…} merupakan perpotongan dengan ordinat. Proses ini dapat dibalik, dengan
membuat konsentrasi A “tetap” untuk memperoleh orde terhadap b, dan kemudian harga
tetapan laju k.

b. Cara integral didasarkan atas pengandaian harga orde reaksi tertentu terhadap suatu
komponen. Jadi diandaikan berorde a terhadap komponen A, persamaam laju menjadi ( untuk
satu komponen ) :

d A
r =- = -k dt
Aa
Bila orde reaksi a=1, integrasi menghasilkan ungkapan
ln [A] = ln [A]0 – kt
sehingga pengaluran ln [A] terhadap t akan menghasilkan garis lurus, dengan kelerangan
sebesar –k. Disini [A]0 adalah konsentrasi A pada awal reaksi, yaitu t=0.
Bila digunakan andaian orde a  1, integrasi akan menghasilkan
1 1  k 
  t
Aa 1
A0  a  1 
a 1

1
Pengaluran dari data eksperiment terhadap waktu t akan menghasilkan kurva garis
Aa 1
 k 
lurus, dengan kelerengan sebesar  .
 a 1

Anda mungkin juga menyukai