PENDAHULUAN
kematian umum, angka kematian bayi, dan angka kelahiran. Hal ini berdampak
paling pesat di dunia dalam kurun waktu tahun 1990-2025. Jumlah lansia yang
kini sekitar 16 juta orang, akan menjadi 25,5 juta pada tahun 2020, atau sebesar
11,37 persen dari jumlah penduduk. Itu berarti jumlah lansia di Indonesia akan
berada di peringkat empat dunia, di bawah Cina, India, dan Amerika Serikat.
Menurut data demografi internasional dari Bureau of the Census USA (1993),
tertinggi di dunia. Kenaikan pesat itu berkait dengan usia harapan hidup
penduduk Indonesia.
Dalam sensus Badan Pusat Statistik (BPS) 1998, harapan hidup penduduk
Indonesia rata-rata 63 tahun untuk kaum pria, dan wanita 67 tahun. Tetapi
menurut kajian WHO (1999) harapan penduduk Indonesia rata-rata 59,7 tahun,
menempati peringkat ke-103 dunia. Nomor satu adalah Jepang (74,5 tahun).
mengamanatkan agar lansia yang masih produktif dan mandiri diberi kesempatan
1
berperan aktif dalam pembangunan.. Pemerintah juga menetapkan tanggal 29 mei
1.2 Tujuan
Makalah ini terdiri dari IV BAB yaitu Bab I Pendahuluan berisi tentang Latar
Belakang, tujuan dan sistematika penulisan, Bab II tinjauan teori yang berisi
keperawatan gerontik, tanggung jawab dan peran serta aspek legal, lalu ada Bab
III yang berisi tentang Asuhan Keperawatan pada Lanjut Usia, serta Bab terakhir
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
Usia lanjut dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan
manusia (Budi Anna Keliat, 1999 dalam Buku Siti Maryam, dkk, 2008).
Society adalah cabang dari Ilmu Penyakit Dalam yang menangani aspek
Sedangkan menurut Pasal 1 ayat (2), (3), (4) UU No. 13 Tahun 1998 tentang
Kesehatan dikatakan bahwa usia lanjut adalah seseorang yang telah mencapai
usia lebih dari 60 tahun. (R. Siti Maryam, dkk, 2008: 32).
c. Lanjut usia tua (Old) ialah kelompok usia antara 75 dan 90 tahun.
d. Usia sangat tua (Very Old) ialah kelompok di atas usia 90 tahun.
3
b. Lansia: Seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih.
yang berusia 60 tahun atau lebih dengan masalah kesehatan (Depkes RI,
2003).
2003).
2003).
d. Teori Stress
4
2.1.3 Tipe Lanjut Usia
Mengganti kegiatan yang hilang dengan yang baru, selektif dalam mencari
menuntut.
Suatu bentuk pelayanan profesional yang didasarkan pada ilmu dan kiat/teknik
holistik, ditujukan pada klien lanjut usia, baik sehat maupun sakit pada tingkat
5
2.3 Tujuan
f. Menolong dan merawat klien lanjut usia yang menderita penyakit atau
h. Mencari upaya semaksimal mungkin, agar para klien lanjut usia yang
penuaan
penuaan
6
2.5 Peran dan Tangguang Jawab
tindakan keperawatan sesuai dengan rencana yang ada dan melakukan evaluasi
perawatan secara efektif, hal pertama yang harus dipelajari adalah cara
7
tentang klien mereka yang akhirnya mampu mendiagnosa dan menemukan hal
2.5.5 Rehabilitator
8
emosi yang mengubah kehidupan mereka dan perawat membantu klien
membuat keputusan ini sendiri atau berkolaborasi dengan klien dan keluarga.
Dalam setiap situasi seperti ini, perawat bekerja sama dan berkonsultasi
Ramos, 1995 )
pekerjaan, dan hal-hal lain. Oleh karena itu, dapat dipahami bahwa caring
dengan tim kesehatan lain dalam upaya pemenuhan kebutuhan klien, membela
kepentingan klien dan klien memahami semua informasi dan upaya kesehatan
9
yang diberikan oleh tim kesehatan dengan pendekatan tradisional maupun
terhadap upaya kesehatan yang harus dijalani oleh klien. Dalam menjalankan
peran sebagai advokat (pembela klien) perawat harus dapat melindungi dan
pasalnya berbunyi “seseorang dapat dinyatakan orang jompo atau lanjut usia
pekerjaan atau tidak mencari nafkah sendiri untuk keperluan hidupnya sehari-
kelembagaan.
b. Upaya pemberdayaan.
potensial.
10
e. Perlindungan sosial.
f. Bantuan sosial.
g. Koordinasi.
i. Ketentuan peralihan.
11
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
3.1 Pengkajian
12
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Society adalah cabang dari Ilmu Penyakit Dalam yang menangani aspek
yang holistik, ditujukan pada klien lanjut usia, baik sehat maupun sakit pada
4.2 Saran
dengan konsep keperawatan Gerontik selain itu mahasiswa perlu diberi informasi
13