Dokumen - Tips - Programming Dalam Arsitektur 1
Dokumen - Tips - Programming Dalam Arsitektur 1
PERANCANGAN ARSITEKTUR 1
Tuntutan :
a. Dari Klien :
Menginginkan perpustakaan sekolah yang membuat siswa tertarik untuk berlama-
lama membaca buku di perpustakaan. Memanfaatkan lahan sisa yang tidak begitu
luas namun dapat menempatkan perpustakaan menjadi ruangan yang terasa luas.
Memiliki berbagai fasilitas dalam ruangan yang kecil membuat pengunjung nyaman.
Target pengunjungnya merupakan siswa-siswi sekolah.
b. Dari Arsitek :
Membuat sebuah perpustakaan yang bergaya minimalis sehingga membuat ruang
terasa lebih luas. Tidak menggunakan pembatas ruangan yang solid namun lebih
menggunakan pembatas ruangan berupa partisi seperti, rak buku dan pintu lipat agar
ruangan tidak terkesan semakin sempit.
Kebutuhan :
a. Areal buku koleksi
b. Areal buku rujukan dan catalog perpustakaan
c. Areal surat kabar / kliping
d. Areal baca perorangan
e. Areal baca umum
f. Areal koleksi non buku
g. Areal administrasi
h. Areal komputer pengolahan data
i. Areal komputer bagi pengunjung
j. Areal gudang buku dan perlengkapan
k. Areal peminjaman buku dan sirkulasi
l. Areal penitipan barang
m. Areal penerimaan tamu
n. Areal fotocopy dan scan
o. Toilet
Ruang
Definisi ruang : ruang merupakan suatu area tiga dimensi yang memiliki ekspresi, fungsi
dan memiliki elemen pembatas. Ruang berkaitan erat dengan dimensi, dapat diisi, dan
memiliki karakternya sendiri terhadap keadaan.
Sebuah ruang baca dapat dikatakan sebagai perpustakaan jika memiliki 4 syarat
ruang minimalis seperti ruang baca, ruang koleksi, ruang pelayanan dan teknis
administrasi (Perpustakaan Nasional, 1992) Ruang perpustakaan sekolah merupakan
ruang yang terdapat di sekolah yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan buku
dan tempat untuk membaca buku bagi para pengunjung. Ruang perpustakaan dapat
digunakan secara umum baik pengguna lingkungan sekolah maupun masyarakat umum.
Terjadinya ruang perpustakaan karena adanya tuntutan sekolah dimana satu sekolah
wajib memiliki sebuah ruang perpustakaan dan kegiatan membaca. Dari beberapa
kebutuhan dan kegiatan yang telah di sebutkan, ruang perpustakaan memiliki beberapa
ruang didalamnnya yaitu :
Program performansi merupakan kebutuhan ruang terkait kebutuhan non fisik. Berikut
merupakan program performansi perpustakaan secara umum :
1. Penerangan
Penerangan harus diatur sehingga tidak terjadi penurunan gairah membaca atau
memmbuat silau. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menghindari sinar matahari
langsung serta memilih jenis yang dapat memberikan sifat dan taraf penerangan yang
tepat dengan kebutuhan, misalnya:
1. Seperti yang telah disebutkan di atas karena ruangan ini tidak dibatasi oleh pembatas
yang solid maka unsur-unsur penyusun ruang dan juga program performansi ruang
menjadi sama elemen peyusun ruang:
Dinding : dinding menggunakan batu batako dengan finishing cat warna putih tulang
dimana warna putih dapat memantulkan cahaya secara maksimal dan secara
psikologis memberi kesan luas pada ruang perpustakaan.
Lantai : lantai menggunakan bahan keramik ukuran 60 x 60cm dengan warna krem,
ukuran keramik yang besar memberi kesan ruang terasa lebih luas. Terdapat
perbedaan level lantai pada ruang kamar mandi dan pada ruang baca lesehan, pada
bagian ruang lesehan menggunakan karpet berwarna hijau cerah.
Jendela : terdapat beberapa jendela yang dimana berfungsi sebagai akses masuknya
cahaya secara alami dan juga agar ruang menjadi tidak lembab. Pada setiap jendela di
beri penyaring cahaya berupa gorden agar cahaya yang masuk tidak berlebihan
sehingga membuat silau saat membaca.
2. Pada gudang menggunakan lantai serta plafond yang sama. Untuk pembatas
menggunakan partisi semi-permanen dengan bahan xxxxxx dengan finishing cat putih
agar seirama dengan cat pada dinding. Terdapat 3 buah jendela sebagai media
pencahayaan alami agar dalam ruangan tidak menjadi lembab. Pencahayaan buatan
berupa lampu digunakan ketika malam hari atau saat pencahayaan alami dirasa
kurang. Untuk penghawaan pada gudang menggunakan media penghawaan buatan
berupa AC.
3. Kamar mandi menggunakan lantai serta plafond yang sama. Dinding menggunakan
bahan batako dengan finishing cat warna putih tulang dan ditempel keramik warna
biru muda tanpa motif setinggi 1,5 meter. Terdapat kaca mati sebagai media
pencahayaan alami serta blower agar udara di dalam kamar mandi tetap terasa
nyaman. Ventilasi sebagai media penghawaan alami terdapat di atas pintu masuk.
Tong sampah ditempatkan di sudut timur laut.
PROGRAM ARSITEKTURAL
Faktor-faktor yang mempengaruhi dimensi ruang :
- Penghuni Jenis kelamin : Pria & Wanita
Usia : 15 - 55 tahun
SARA : Beragam
- Aktivitas Membaca : Meja dan kursi
Menyimpan buku : Lemari buku
Mengolah informasi : Komputer, meja komputer, kursi
Administrasi : Meja, kursi dan komputer
Menerima tamu : Meja dan kursi
Menyimpan peralatan : Lemari dan laci
- Furniture Meja & kursi baca : Tempat pengunjung untuk membaca
Meja & kursi komputer : Sebagai tempat komputer
Meja & kursi tamu : tempat untuk menerima tamu
Meja & kursi kerja : Digunakan oleh staf perpustakaan
Lemari atau rak buku : Selain fungsinya sebagai tempat buku
lemari dan rak buku juga digunakan
sebagai sekat ruang
Lemari nonbuku : Tempat menyimpan koleksi piala
Rak surat kabar : Berfungsi untuk meletakkan surat kabar
Rak Majalah : Berfungsi untuk meletakkan majalah
Meja sirkulasi : Berfungsi untuk melayani pengunjung
yang akan meminjam dan
mengembalikan buku
Ruang Admisintrasi :
Ruang administrasi terbentuk karena adanya kebutuhan untuk menyimpan katalog
perpustakaan, administrasi, sebagai tempat pengolahan data komputer, tempat penitipan barang
dan sebagai tempat peminjaman buku sehingga membutuhkan furnitur sebagai berikut :
- Lemari arsip : 300x30 cm (1 buah)
- Lemari penitipan : 150x30 cm (1 buah)
- Meja penitipan : 150x50 cm (1 buah)
- Meja sirkulasi : 140x50 cm (1 buah)
- Meja kerja : 300x50 cm (1 buah)
- Kursi : 50x50 cm (3 buah)
- Sirkulasi 3 orang : 3m2
Berdasarkan data di atas, maka luas minimum ruangan yang dihasilkan adalah : 5,35m2.
Dikarenakan penyesuaian penempatan furnitur maka luas ruangan yang dihasilkan adalah
sebagai berikut :
Ruang Tamu
Ruang tamu terbentuk karena adanya kebutuhan untuk menerima tamu sehingga
membutuhkan furnitur sebagai berikut :
- Sofa : 150x50 cm (2 buah)
- Meja : 100x50 cm (1 buah)
- Lemari koleksi non-buku : 200x30 cm (1 buah)
- Lemari koran : 50x30 cm (1 buah)
- Sirkulasi 4 orang : 4m2
Berdasarkan data di atas, luas minimum ruangan yang dibutuhkan adalah : 7,25m2
Dikarenakan penyesuaian penempatan furnitur maka luas ruangan yang dihasilkan adalah :
Sehingga luas ruangan yang dihasilkan adalah : 350x300cm = 10,5m2
Ruang Komputer :
Ruang komputer terbentuk karena adanya kebutuhan pengunjung untuk mencari
informasi dengan cepat melalui computer sehingga membutuhkan :
- Meja komputer : 100x50 cm (3 buah)
- Kursi : 50x50 cm (3 buah)
- Sirkulasi 3 orang : 3m2
Berdasarkan data di atas, luas minimum ruangan yang dibutuhkan adalah : 5,25m2
Dikarenakan penyesuaian penempatan furnitur, maka ruangan yang dihasilkan adalah :
Gudang :
Gudang terbentuk karena adanya kebutuhan untuk menyimpan hal hal yang dapat menunjang
teknis maupun nonteknis perpustakaan seperti furnitur cadangan (meja dan kursi), alat-alat
kebersihan, buku-buku yang telah usang serta tempat mesin fotocopy untuk melakukan kegiatan
fotocopy dan scan sehingga membutuhkan furnitur :
- Mesin fotocopy : 70x60 cm (1 buah)
- Lemari buku : 200x30 cm (1 buah)
- Meja : 100x100 cm (2 buah)
Berdasarkan data di atas maka luas minimum ruang yang dibutuhkan adalah : 3,02m2
Dikarenakan penyesuaian penempatan furnitur serta diberikannya sirkulasi agar ruangan tidak
pengap dan lembap maka ruangan yang dihasilkan adalah :