VIVIT ANDELINA
K11114002
1
ii
iii
iv
RINGKASAN
Universitas Hasanuddin
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas
Kota Makassar”. Hasil penelitian ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Dalam penulisan Hasil ini penulis banyak mendapat bantuan, dorongan dan
bimbingan dari berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung, untuk itu
1. Bapak dan Ibu orang tua penulis, yang selalu memberikan semangat dan doa
setiap harinya.
2. Bapak Prof. Sukri Palutturi, SKM, M.Kes, M.Sc.PH, Ph.D dan Bapak Dian
3. Kepala Puskesmas Kassi Kassi Kota Makassar beserta jajaranya, yang mampu
4. Muh Furqan Ramadhan yang selalu membantu dari awal penelitian sampai
5. Dan semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak
langsung yaitu Teman Rumah dan Teman Posko Pincara serta sahabat-sahabat
Penulis menyadari bahwa dalam hasil penelitian ini masih banyak kekurangan
dan kelemahan, untuk itu kritikan dan saran yang bersifat membangun sangat
vi
penulis harapkan demi kesempurnaan hasil penelitian ini sehingga dapat
Penulis
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
RINGKASAN ...................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ viii
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................ix
viii
F. Kerangka Teori .................................................................................. 43
G. Kerangka Konsep...................................................................................44
ix
DAFTAR GAMBAR
HALAMAN
x
DAFTAR TABEL
HALAMAN
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 4 Persuratan
Lampiran 5 Dokumentasi
xii
BAB I
PENDAHULUAN
dalam memberikan kritik bagi pelayanan publik. Oleh sebab itu substansi
lapisan masyarakat.
1
sehingga dapat tersedia pelayanan kesehatan yang efisien, bermutu dan
terjangkau. Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat
penting bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi
Berbagai hal yang menjadi dasar dan pendukung instansi kesehatan, kini
ironi bagi Indonesia, negara yang masih berkembang ini masih memiliki
produktivitas kerja yang terbilang rendah oleh karena masih banyak dan
memberi penekanan pada dua faktor utama yaitu motivasi dari pegawai dan
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor terpenting yang harus
masa sekarang dan mendatang. Dengan memiliki tenaga kerja yang memiliki
motivasi yang tinggi maka organisasi telah mempunyai aset yang sangat
2
mahal yang sulit dinilai dengan uang. Sehingga suatu organisasi
tiga hal, yaitu kuantitas, kualitas, dan ketepatan waktu (Dhermawan 2012).
3
Faktor tenaga kerja adalah yang paling unik dan spesifik sekali karna
manusia memiliki prilaku dan perasaan, memiliki akal akal budi dan tujuan-
tujuan pribadi, bila organisasi mampu mengelola dengan baik, tenaga kerja
yang memiliki motivasi akan memiliki semangat kerja yang tinggi sehingga
kinerjanya juga menjadi lebih baik yang pada akhirnya akan mencapai
dimana akan menuntut banyak peran serta sumber daya sebagai pelaksana
Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan
kualitas output, jangka waktu output, kehadiran di tempat kerja dan sikap
atau sasaran atau kriteria yang ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati
4
petugas kesehatan untuk dapat mewujudkan tujuan penyelenggara pelayanan
pada teori ini tidak disebabkan oleh pekerjaan terkait, melainkan disebabkan
membayar orang untuk jujur, memberikan jenis pekerjaan yang sesuai dengan
5
Kompensasi yang diberikan perusahaan kepada karyawan dapat
karyawan sehingga terjalin hubungan kerja yang baik antara karyawan dan
juga motivasi berkaitan erat dengan usaha, serta kepuasan pekerja. Motivasi
individu.
menyeluruh dan terpadu bagi seluruh penduduk yang tinggal di wilayah kerja
6
pembangunan kesehatan. Puskesmas dapat mengetahui kinerja pelayanan dari
para pasien melalui umpan balik yang di berikan pasien kepada puskesmas
petugas kesehatan.
kerja tidak ditata dan ditingkatkan, maka akan menjadi penghalang dalam
upaya pencapaian tujuan organisasi dan berdampak buruk bagi organisasi dan
Dari sekian banyak Puskesmas yang ada disetiap Kabupaten atau Kota
7
ketidakdisiplinan, lamban dalam bekerja, tidak tepat waktu dalam bekerja.
baik, hal ini juga ditemui pada pegawai Puskesmas Kassi Kassi . Berdasarkan
dapat diketahui bahwa sebagian pegawai saat bekerja ada yang bersikap
dianggap sudah selesai dan lamban membuat laporan kerja. Pegawai yang
tidak terarah pada tujuan. Selain itu, pegawai juga memiliki rasa kebosanan,
individu, faktor luar, faktor suasana kerja, faktor lingkungan kerja, dan faktor
kerja dan sistem kerja, keadaan alat perlengkapan dan mesin-mesin. faktor
tidak sesuai dengan individu, waktu kerja dibatasi oleh banyaknya pekerjaan
8
Beban kerja yang dirasakan oleh individu dalam bekerja akan semakin
harapan. Adanya motivasi yang diberikan sesuai dengan haknya akan sangat
berdasarkan prinsip adil dan wajar, sesuai dengan undang-undang, atau sesuai
yang cukup besar maka disiplin pegawai semakin baik. Mereka akan
kepuasan kerja pekerja berkaitan erat dengan sistem pemberian motivasi yang
sebagai suatu fenomena yang cenderung dilatar belakangi oleh tidak puasnya
Dalam konteks ini, masalah yang paling substantif adalah keharusan untuk
masalah yang sering dialami oleh pegawai dan merupakan masalah penting
yang perlu diperhatikan oleh suatu lembaga. Kepuasan kerja pegawai rendah
dapat menurunkan kualitas kerja, sehingga hasil kerja pun menurun pula.
9
Masalah lainnya yaitu tentang beban kerja, pegawai yang bekerja di
Puskemas.
maka dalam penelitian ini diberi judul “ Hubungan Motivasi Dengan Kinerja
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Makassar.
2. Tujuan Khusus
10
b. Untuk mengetahui hubungan keamanan kerja dengan kinerja petugas
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Institusi
Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi instansi terkait atau
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dan hasil atau prestasi yang dicapai dalam melaksanakan suatu pekerjaan.
Kinerja adalah jawaban atas pertanyaan “apa hasil yang dicapai seseorang
kinerja adalah prestasi kerja atau hasil kerja (output) berupa produk atau
diberikan kepadanya.
12
2. Faktor-Faktor yang mempengaruhi kinerja
a. Faktor kemampuan
dengan keahliannya.
b. Faktor Motivasi
a) Faktor Individu
13
b) Faktor psikologis
motivasi.
c) Faktor Organisasi
apakah ia biasa bekerja sama atau lebih efektif pada masa yang akan
memperoleh manfaat.
kebijakan atau program yang lebih baik atas sumber daya manusia yang
2007).
14
4. Tujuan Penilaian Kinerja
organisasi yakni :
b. Penyesuaian kompensasi
Melalui penelitian, pimpinan dapat mengambil keputasan dalam
menentukan perbaikan pemberian kompensasi dan sebagainya.
c. Keputusan promosi dan demosi
15
Hasil penilaian kinerja dapt digunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan untuk mempromosikan atau mendomosikan karyawan.
d. Kebutuhan latihan dan pengembangan
Melalui penilaian kinerja, terdeteksi karyawan yang kemampunnya
rendah sehingga memungkinkan adanya program peltihan untuk
meningkatkan kemampuan mereka.
e. Memperbaiki kesalahan desain pekerjaan
Kinerja yang buruk mungkin merupakan sutu tanda kesalahan dalam
desain pekerjaan. Penilaian kinerja dapat membantu mendiagnosis
kesalahan tersebut.
f. Kesempatan kerja yang adil
Penilaian akurat dapat menjamin karyawan memperoleh kesempatan
menempati sisi pekerjaan sesuai kemampuanya.
Berdasarkan manfaat diatas dapat dikatkan bahwa penilaian prestasi
kerja yang dilakukan secara tidak tepat akan sangat merugikan karyawan
dan perusahaan organisasi. Karyawan dapat menurunkan motivasi
kerjanya karna hasil penilaian kinerja yang tidak sesuai dengan hasil
karyawan. Dampak motivasi karyawan akan menurun adalah
ketidakpuasan kerja yang pada akhirnya akan sangat mempengaruhi
produktivitas kinerja perusahan.
1. Pengertian Motivasi
16
Motivasi adalah sebagian proses yang dimulai dari adanya kekurangan
berbagai macam definisi motivasi, Ada tiga hal penting dalam pengertian
2012).
17
Teori ERG oleh Clyton Aldefer. Teori ini merupakan modifikasi dan
dari Maslow seperti makanan, air, gaji dan kondisi kerja, kebutuhan
18
kekuatan dari tiap macam kebutuhan tersebut yang bersemayam dalam
diri orang-orang yang dipimpinnya. Preferensi kerja yang ada dalam diri
Bangun 2012).
berhubungan dengan dua aspek, yaitu pekerjaan itu sendiri yang disebut
sendiri. Maka akan didapatkan dua situasi yang dirasakan oleh karyawan
yaitu :
kemungkinan berkembang.
19
2. Motivasi Kerja
(1971) berpendapat, bahwa bekerja itu merupakan proses fisik dan mental
a. Prinsip Partisipatif
pemimpin.
b. Prinsip Komunikasi
20
apa yang diinginkan pegawai bawahan, sehingga bawahan akan
Tenaga kesehatan adalah semua orang yang bekerja secara aktif dan
kesehatan.
21
dibutuhkan, sarana kesehatan serta, jenis dan jumlah yang sesuai.
berharga yang dimiliki oleh sebuah Rumah Sakit atau Puskesmas yang
lainnya. Seperti halnya karyawan atau buruh bagi sebuah perusahaan yang
atau buruh yang tidak propesional dalam kualitas dan kuantitas juga akan
karyawan atau buruh bagi perusahaan sehingga layak bagi mereka untuk
Begitu juga dengan peran Nakes bagi sebuah Rumah Sakit atau
Puskesmas. Apa yang terjadi jika dalam sebuah Rumah Sakit atau
dari segi kualitas dan kuantitas banyak hal buruk yang bias terjadi. Dari
yang tidak seimbang antara jumlah Nakes dan abanyaknya pasien akan
22
menyebabkan beban kerja yang sangat tinggi yang melebihi batas
23/1992).
berkaitan dengan kualitas suatu mutu, antara lain dapat dilihat pada
23
melalui sertifikasi, registrasi, uji kompetensi, dan pemberian lisensi”.
2010.
duty dan tour of area, serta pemberian insentif yang tepat. Peningkatan
24
lain mengenai pelatihan keperawatan, imunisasi, penyakit menular,
dan jasa, dan manajemen mutu. Dilihat dari frekwensi pelatihan dapat
puskesmas.
1. Pengertian Puskesmas
(Rosyidah 2009).
25
serta masyarakat dalam bidang kesehatan serta pusat pelayanan kesehatan
26
mempertimbangkan kemampuan sumber daya yang tersedia dan dari
27
E. Sintesa Penelitian
Sintesa Penelitian
28
dan lingkungan kerja pengaruh motivasi Hipotesis, Untuk berpengaruh secara diharapkan
Terhadap kinerja kerja, disiplin kerja, menganalisis data signifikan terhadap menggunakan jenis
melalui kepuasan lingkungan kerja digunakan The kinerja melalui instansi lain sebagai
kerja pada pegawai terhadap kepuasan Structural Equation kepuasan pegawai obyek penelitian.
Puskesmas Kecematan kerja pada pegawai Modeling Serta diharapkan
Balapulang Kabupaten Puskesmas (SEM). untuk
Tegal. Kecamatan mengembangkan
Balapulang Motivasi kerja, penelitian ini dengan
Kabupaten Tegal. disiplin kerja dan meneliti faktor-
lingkungan kerja faktor lain yang
serta kepuasan berpengaruh
kerja. terhadap kinerja
pegawai yang tidak
diteliti oleh peneliti.
Pengaruh Motivasi Untuk Mengetahui Deskriptif dengan Ada pengaruh sub Motivasi intrinsik
3 Mudayana dan Beban Kerja Pengaruh Motivasi dan rancangan cross variabel motivasi harus lebih
(2010) terhadap Kinerja kinerja karyawan, serta sectional. intrinsik (tanggung diperhatikan dalam
Karyawan di Rumah pengaruh Motivasi jawab, pengakuan, upaya meningkatkan
Sakit Nur Hidayah terhadap kinerja Motivasi, Motivasi prestasi kerja, motivasi kerja.
Karyawan.
Batul. Intrinsic, Motivasi pengembangan karir, Memberikan
ekstrinsik pekerjaan, promosi) kesempatan
serta kinerja. terhadap kinerja yang lebih luas bagi
karyawan di RS Nur karyawan untuk
Hidayah Bantul. terus berkembang
pengembangan karir dan mendapat
memiliki pengaruh peluang yang lebih
tertinggi dibandingkan terbukan untuk
dengan sub variabel promosi,
motivasi intrinsik Meningkatkan
29
lainnya dukungan dari
atasan, terutama atas
kemajuan dan
keberhasilan
karyawan.
Hubungan Untuk mengetahui Survei analitik Perlu adanya Perlu adanya
4 Esniatin Said Kepemimpinan, Hubungan dengan desain kepemimpinan, motivasi yang dapat
(2016) Pengawasan dan kepemimpinan, cross sectional pengawasan, dan memenuhi
Motivasi Dengan pengawasan dan study. motivasi yang baik kebutuhan petugas
Peningkatan Disiplin motivasi dengan agar dapat memenuhi kesehatan sehingga
Pegawai di Puskesmas peningkatan disiplin Kepemimpinan, kebutuhan responden lebih semangat
Motaha Kabupaten pegawai di pengawasan, dan sehingga memberikan dalam melaksanakan
Konawe Selatan Puskesmas Motaha motivasi. semangat dalam aktivitas kerja di
Tahun 2016 Kabupaten Konawe melaksanakan puskesmas. Salah
Selatan Tahun 2016 aktivitas satu faktor yang
kerja di Puskesmas. perlu ditingkatkan
agar motivasi kerja
lebih tinggi yaitu,
pemberian bonus,
dengan demikian
para petugas akan
berusaha semaksimal
mungkin untuk
meningkatkan
kemampuan dan
kretifitas yang
dimilikinya demi
kemajuan suatu
organisasi
30
Hubungan Motivasi Menganalisis Survey analitik Terdapat hubungan Motivasi kerja kader
5 Iren Meifke Dengan Kinerja Kader hubungan dengan yang bermakna antara posyandu balita
Bogar (2017) Posyandu Balita di motivasi dengan menggunakan motivasi dengan perlu untuk
Wilayah Kerja kinerja kader pendekatan cross kinerja kader ditingkatkan karna
Puskesmas Ondong posyandu balita di sectional. pasyandu balita di saat ini motivasi
Kabupaten Sitaro wilayah kerja wilayah kerja kinerja para kader
Puskesmas Ondong Motivasi, Kinerja Puskesmas Ondong sangat kurang.
Kabupaten Sitaro Kader Posyandu Kabupaten Sitaro Sebab Terdapat
Balita hubungan antara
Motivasi kerja kader
posyandu dengan
kinerja kader.
Anlisis Faktor Yang Untuk menganalisis Kuantitatif dengan Penelitian ini Dalam rangka
6 Adithia Berhubungan Dengan faktor yang menggunakan menunjukkan bahwa meningkatkan
Budiman Motivasi Kerja berhubungan dengan pendekatan cross ada hubungan antara kualitas motivasi
(2012) Pegawai Di motivasi kerja sectional study. insentif kondisi kerja, kerja di puskesmas,
Puskesmas Labakkang pengakuan dan diharapkan
Kabupaten Pangkep Motivasi Kerja, pencapaian prestasi) puskesmas
Intrinsik dan dengan motivasi memberikan
Ekstrinsik. perhatian lebih
kepada para pegawai
tentunya dengan
perbaikan atas
kondisi kerja atau
lingkungan kerja
yang kondusif dan
nyaman, sehingga
mendukung untuk
mencapai
31
produktifitas kerja
yang maksimal
Hubungan Untuk mengetahui Eksplanasi yaitu Terdapat hubungan Perlunya
7 Sarworini Kemampuan Dan hubungan antara penelitian yang yang bermakna antara Peningkatan
(2017) Motivasi Terhadap tingkat kemampuan menguji hubungan kinerja dengan kesejahteraan
Kinerja Pegawai terhadap kinerja antar variabel- kemampuan serta pegawai,
Dinas Kependudukan, pegawai Dinas variabel yang motivasi pelengkapan sarana
Tenaga Kerja Dan Kependudukan, dihipotesiskan dan prasarana
Transmigrasi Tenaga Kerja dan dengan pendekatan pendukung,
Kabupaten Transmigrasi kuantitatif. diadakannya sistem
Karanganyar Kabupaten penghargaan atas
Karanganyar Kinerja, prestasi yang dicapai
Kemampuan, pegawai dapat
Motivasi membuat pegawai
termotivasi untuk
memberikan yang
terbaik bagi
organisasi
Pengaruh Kompensasi Untuk mengetahui Data primer dan Bahwa secara Perusahaan perlu
8 I Putu Dan Lingkungan pengaruh sekunder yang langsung positif dan meningkatkan
Sedhana Kerja Terhadap kompensasi dan dikumpulkan signifikan kepuasan kompensasi gaji dan
Yasa (2013) Kepuasan Kerja Dan lingkungan kerja melalui wawancara kerja dan kinerja insentif seperti
Kinerja Karyawan terhadap kepuasan dan penyebaran dipengaruhi oleh promosi jabatan
Pada Karma Jimbaran kerja dan kinerja. kuisioner,analisis kompensasi dan sebagai imbalan
jalur (path lingkungan kerja terhadap pekerjaan
analysis) agar karyawan lebih
terpacu ataupun
Kompensasi, terangsang untuk
lingkungan kerja, meningkatkan
32
kepuasan kerja dan kinerja serta puas
kinerja terhadap kebijakan
yang diberikan
perusahaan
Pengaruh Kompensasi Mengetahui Analysis jalur (Path Ditemukan bahwa Pihak perusahaan
9 Ni Made Dan Motivasi pengaruh Analysis). kompensasi harus
Nurcahyani Terhadap Kinerja kompensasi, berpengaruh positif memperhatikan
(2013) Karyawan Dengan motivasi, Kompensasi, terhadap kepuasan pemberian
Kepuasan Kerja kompensasi terhadap Motivasi, kepuasan kerja, motivasi kompensasi untuk
Sebagai Variabel kinerja karyawan, kerja dan kinerja berpengaruh positif mencegah terjadinya
Intervening motivasi terhadap karyawan dan signifikan rasa ketidak adilan
kienrja karyawan terhadap kepuasan karyawan dalam
dan untuk kerja, kompensasi menerima
mengetahui berpengaruh positif kompensasi dari
pengaruh kepuasan dan signifikan perusahaan.
kerja terhadap terhadap kinerja Perusahaan
kinerja karyawan karyawan, motivasi sebaiknya
pada PT. Sinar Sosro berpengaruh positif melakukan promosi
Pabrik Bali. dan signifikan jabatan agar
Penelitian ini terhadap kinerja karyawan tetap
menggunakan karyawan, kepuasan termotivasi untuk
sampel jenuh dengan kerja berpengaruh bekerja lebih baik
menggunakan positif dan signifikan dalam perusahaan
seluruh terhadap kinerja
karyawan dan
kepuasan kerja
memediasi pengaruh
kompensasi dan
motivasi terhadap
33
kinerja karyawan
10 Ridwan Pengaruh Motivasi Melakukan kajian Metode searching kajian menemukan Perlu ditingkatkan
(2015) Intrinsik dengan terhadap literatur dari textbook, bahwa motivasi motivasi intrinsik
Motivasi Ekstrinsik yang berhubungan ebook, dan jurnal intrinsik yang dan Motivasi
Terhadap Kinerja dengan pengaruh ataupun penelitian berpengaruh terhadap ekstrinsik karna
Perawat Suatu Kajian motivasi intrinsik (original research). kinerja perawat adalah keduannya
Literatur. dan motivasi tanggung jawab, berpengaruh
ekstrinsik terhadap kinerja, perawat, pengakuan dari orang terhadap kinerja
kinerja perawat motivasi intrinsik, lain (penghargaan), setiap perawat.
motivasi ekstrinsik prestasi, pekerjaan itu
sendiri, dan
pengembangan.
Motivasi ekstrinsik
yang berpengaruh
terhadap kinerja
adalah gaji, kebijakan
dan administrasi,
rekan kerja,
keamanan,kondisi/ling
kungan kerja,
supervisi
Pengaruh Motivasi Untuk menguji Analisis regresi Motivasi Kerja dan Motivasi Kerja perlu
11 Nababan Kerja Dan pengaruh Motivasi berganda, quota Kompensasi ditingkatkan lagi
(2017) Kompensasi Kerja Dan sampling. berpengaruh karna dari hasil yang
Terhadap Perilaku Kompensasi signifikan terhadap dilihat bawha
Etis Karyawan Dalam Terhadap Perilaku perilaku etis karyawan terdapat hubungan
Sistem Penggajian Etis Karyawan Motivasi Kerja, dalam sistem yang signifikan
Dengan Gaya Dalam Sistem Kompensasi Dan penggajian, moderasi antara motivasi kerja
Kepemimpinan Penggajian dengan Gaya gaya kepemimpinan dengan perilaku
34
Sebagai Variabel menggunakan Gaya Kepemimpinan berpengaruh karyawan.
Moderating Kepemimpinan signifikan terhadap
Sebagai Variabel pengaruh motivasi
Moderating kerja terhadap
perilaku etis karyawan
dalam sistem
penggajian, dan
moderasi gaya
kepemimpinan tidak
berpengaruh
signifikan terhadap
pengaruh kompensasi
terhadap perilaku etis
karyawan dalam
sistem penggajian
Pengaruh motivasi Untuk menjelaskan Survei dan Motivasi kerja Peningkatan
12 Sumarsih kerja dan kompetensi pengaruh motivasi pendekatan berpengaruh langsung motivasi kerja
(2016) profesional terhadap kerja dan kuantitatif. positif terhadap dapat dipahami
kinerja guru di kompetensi kinerja pekerjaan, sebagai upaya untuk
sekolah dasar di profesional dengan Kinerja Guru, peningkatan motivasi dorongan dalam
Cikarang Utara, kinerja guru di Motivasi Kerja, kerja akan bekerja.
Kabupaten Bekasi sekolah dasar di Kompetensi menyebabkan kinerja
Cikarang Utara, Profesional pekerjaan meningkat.
Kabupaten Bekasi Kompetensi
profesional
berpengaruh langsung
positif terhadap
motivasi kerja.
Kinerja pekerjaan
35
guru dapat
ditingkatkan dengan
motivasi kerja
perbaikan dan
kompetensi
profesional.
13 Nanda Pengaruh motivasi Mengetahui ada Survei dan Suatu kesimpulan Sebaiknya terus
Prasetya kerja, dan disiplin tidaknya pengaruh pendekatan bahwa variabel berupaya
Utama (2017) kerja terhadap motivasi kerja, dan kuantitatif. motivasi kerja, dan meningkatkan
efektivitas kerja disiplin kerja disiplin kerja Efektivitas Kerja
pegawai. terhadap efektivitas Motivasi Kerja, mempunyai pengaruh Pegawainya dengan
kerja pegawai pada Disiplin Kerja, dan yang positif terhadap memprioritaskan
Yayasan Sunan Efektivitas Kerja efektivitas kerja pemberian Motivasi
Kalijogo Jabung- Pegawai. pegawai. Namun dan penegakkan
Malang, sejauh mana variabel disiplin kerja Disiplin Kerja
pengaruh motivasi merupakan faktor kepada Pegawainya,
kerja, dan disiplin dominan yang terutama pada
kerja terhadap mempunyai pengaruh kerjasama dengan
efektivitas kerja terbesar terhadap rekan kerja,
pegawai. tingkat efektivitas ketepatan waktu dan
kerja pegawai . komitmen atas
pekerjaannya.
Pengaruh Mengetahui seberapa Survei dan Terdapat pengaruh Dapat meningkatkan
14 Erwad pengawasan, motivasi besar pengaruh pendekatan positif dan signifikan pemberian teguran
Pranoto dan disiplin kerja pengawasan, kuantitatif, Analisis pengawasan, motivasi lisan maupun tertulis
(2017) terhadap prestasi motivasi dan disiplin statistik yang dan disiplin kerja secara tegas kepada
kerja. kerja terhadap dilakukan meliputi secara bersama-sama para karyawan yang
prestasi kerja regresi linier terhadap prestasi kerja melanggar peraturan
karyawan Bright berganda dan karyawan. agar karyawan lebih
36
Store Pertamina pengujian bertanggung jawab
Retail Semarang. hipotesis. atas segala tugas
yang menjadi
Pengawasan, kewajibannya Selain
Motivasi, Disiplin itu dapat lebih
Kerja, Prestasi memperhatikan
Kerja Karyawan pelaksanaan
pengawasan dengan
melakukan
peninjauan langsung
oleh atasan sehingga
dapat dengan segera
mengetahui
kesalahan atau
pelanggaran yang
terjadi dan dapat
diambil tindakan
koreksi.
Pengaruh budaya Untuk menjelaskan Kuantitatif dengan Budaya perusahaan Perusahaan menjaga
15 Adin Galang perusahaan terhadap pengaruh budaya pendekatan secara tidak langsung budaya masculinity
Daniswara motivasi kerja serta perusahaan yang explanatory memiliki pengaruh tinggi, uncertainty
(2016) dampaknya terhadap dipengaruhi oleh research. terhadap kinerja avoidance tinggi,
kinerja karyawan budaya home karyawan melalui dan untuk diterapkan
country terhadap Budaya motivasi kerja. di perusahaan.
motivasi kerja, Perusahaan, Dengan kata lain Penerapan budaya
pengaruh budaya Budaya Home semakin budaya home tersebut di
perusahaan terhadap Country, Motivasi country diadaptasikan perusahaan dapat
kinerja karyawan, Kerja, Kinerja pada budaya melalui regulasi
37
serta pengaruh Karyawan perusahaan, maka perusahaan serta
motivasi kerja akan meningkatkan program-program
terhadap kinerja motivasi kerja dan tertentu yang
karyawan kinerja karyawan di dirancang khusus
perusahaan oleh perusahaan.
multinasional Dengan hal ini
terbukti dapat
meningkatkan
kinerja karyawan,
khususnya dalam hal
kuantitas dan
kualitas kinerja
karyawan yang akan
semakin baik.
Pengaruh kompensasi Untuk menganalisis Exsplanatory Kompensasi langsung Untuk
16 Sumainah langsung terhadap dan menjelaskan research dengan memiliki pengaruh mengembangkan
Fauziah motivasi dan pengaruh signifikan pendekatan yang signifikan penelitian ini dengan
(2016) kompensasi tidak kompensasi kuantitatif. terhadap motivasi mengganti atau
langsung terhadap langsung terhadap kerja karyawan, menambahkan
motivasi kerja motivasi kerja Kompensasi kompensasi langsung variabel lain yang
karyawan dan kinerja karyawan,kompensa Langsung, berpengaruh dapat mempengaruhi
karyawan si tidak langsung Kompensasi Tidak signifikan terhadap motivasi kerja
terhadap motivasi Langsung, kinerja karyawan, karyawan dan
kerja karyawan, Motivasi Kerja kompensasi tidak kinerja karyawan.
kompensasi Karyawan, Kinerja langsung berpengaruh
langsung terhadap Karyawan. tidak signifikan
kinerja karyawan, terhadap kinerja
kompensasi tidak karyawan , motivasi
langsung terhadap kerja karyawan
38
kinerja karyawan berpengaruh
dan motivasi kerja signifikan terhadap
karyawan terhadap kinerja karyawan.
kinerja karyawan
Pengaruh program Untuk mengetahui Explanatory Program keselamatan Memberikan
17 Ziyadul keselamatan dan pengaruh program research dengan kerja secara langsung motivasi berupa
Waladi Itsalis kesehatan kerja keselamatan kerja teknik analisis data
memiliki pengaruh apresiasi kepada
(2016) terhadap motivasi dan program menggunakan yang signifikan karyawan yang telah
kerja, dan kinerja kesehatan kerja analisis deskriptifterhadap motivasi melakukan
karyawan terhadap motivasi dan analisis jalur kerja. Program pekerjaanya dengan
kerja, pengaruh (path). kesehatan kerja secara baik dan
program langsung memiliki membangun suasana
keselamatan kerja Program pengaruh yang yang harmonis
dan program Keselamatan Kerja, signifikan terhadap antara atasan dengan
kesehatan kerja Program Kesehatan motivasi kerja. bawahan agar
terhadap kinerja Kerja, Motivasi Program kesehatan produktivitas
karyawan serta Kerja, Kinerja kerja secara langsung karyawan meningkat
pengaruh motivasi Karyawan memiliki pengaruh demi tercapainya
kerja terhadap signifikan terhadap tujuan perusahaan.
kinerja karyawan PT kinerja karyawan
Citra Gading
Asritama di proyek
Mall Dinoyo City
Malang
Pengaruh sistem Menilai pelaksanaan Eksplanatori serta Terdapat pengaruh Untuk
18 Wildan remunerasi terhadap sistem remunerasi pendekatan yang signifikan dari meningkatkan
Avian kepuasan kerja dan yang diterapkan kuantitatif sistem remunerasi kepuasan kerja dan
Pratama motivasi kerja pada pada salah satu terhadap kepuasan motivasi kerja dosen,
(2017) perguruan tinggi. perguruan tinggi Penilaian, Sistem kerja dosen di seperti
39
Remunerasi, lingkungan penyempurnaan
Perguruan Tinggi Universitas penyediaan fasilitas
Brawijaya, terlihat seperti laboratorium,
terdapat pengaruh ruang kerja serta
yang signifikan meningkatkan
kepuasan kerja keharmonisan
terhadap motivasi lingkungan kerja dan
kerja budaya kerja
Pengaruh Kerja dan Untuk mengetahui Deskriptif statistik Secara parsial dan Mengingat Giant
19 Mohammad kepuasan kerja kepuasan kerja dan regresi linier simultan Motivasi MallwOlympic
Rifky Bagus terhadap kinerja karena dengan berganda. Kerja dan Kepuasan Garden Malang telah
Pratama karyawan. adanya kepuasan Kerja memiliki mengeluarkan biaya
(2017) karyawan akan Motivasi Kerja, pengaruh signifikan cukup besar untuk
merasa dihargai jerih Kepuasan Kerja, terhadap Kinerja kepuasan karyawan
payahnya dalam Kinerja Karyawan Karyawan. Sementara serta pemberian
mengembangkan itu, analisis deskriptif motivasi
perusahaan menunjukan bahwa telahwsesuai dengan
dengan adanya sistem dan kebijakan
motivasi kerja dan yang ada,
kepuasan kerja yang makawsudahwmenja
berada pada tingkat di kewajiban jika
kuat, didapatkan karyawan
kinerja karyawan yang memberikan timbal
kuat pula balik pada
perusahaan dengan
lebih meningkatkan
kinerjanya. Kinerja
karyawan yang
tinggi akan dapat
40
meningkatkan
kinerja perusahaan
dan pada akhirnya
dapat membantu
dalam mewujudkan
visi, misi, dan tujuan
organisasi
Pengaruh karakteristik Untuk Mengetahui Deskriptif dengan Secara parsial Pimpinan perlu
20 Amir (2016) individu, motivasi dan Pengaruh menggunakan karakteristik individu melihat perilaku
beban kerja terhadap karakteristik pendekatan secara positif tidak kerja secara adil.
kinerja pegawai individu, motivasi kuantitatif dan berpengaruh Penting untuk
diRumah Sakit Daerah dan beban kerja metode verifikatif signifikan sedangkan membuat sanksi
Madani Provinsi terhadap kinerja variabel motivasi dan yang tegas agar
Sulawesi Selatan pegawai diRumah Karakteristik beban kerja memberi efek jera
Sakit Daerah Madani individu, motivasi, berpengaruh bagi pegawai yang
Provinsi Sulawesi beban kerja dan signifikan terhadap tidak disiplin.
Selatan personil kerja kinerja pegawai di Tingkat motivasi
instalasi kesehatan kerja harus tetap
jiwa dan umum dievaluasi
Rumah Sakit Daerah
Madani
41
F. Kerangka Teori
Kebutuhan Fisiologis
Keamanan Kerja
Penghargaan
KINERJA
Kebutuhan Sosial
PETUGAS
KESEHATAN
Aktualisasi Diri
Tanggung Jawab
Kebutuhan akan
Kekuasaan
Ket :
Variabel Independen
Variabel Dependen
42
G. Kerangka Konsep
MOTIVASI KERJA
Fisiologis
Gaji/ Upah
Kondisi Kerja
KINERJA
PETUGAS
KESEHATAN
Rekapitulasi
Keamanan Kerja kehadiran
Keselamatan Kerja Jumlah
Pekerja
Ketetapan
Kesejahteraan waktu
Kemampuan
kerja sama
Penghargaan
Prestasi Dalam Bekerja
Pengakuan
Ket :
Variabel Independen
Variabel Dependen
43
BAB III
KERANGKA KONSEP
hanya tiga diantaranya yang diteliti yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa
minuman dan tempat tinggal, kebutuhan rasa aman sangat penting bagi
Dalam penelitian ini ditinjau pada tiga sub variabel dari motivasi kerja
1. Kebutuhan Fisiologis
manusia.
44
2. Keaman Kerja
3. Penghargaan
hormati dan dihargai oleh orang lain sesuai dengan kemampuan yng
a. Kebutuhan Fisiologi
yang baik) serta Gaji atau upah untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari.
45
merupakan salah satu motivasi penting yang ikut mendorong
kerja dari suatu puskesmas yang menjadi tempat bekerja dari para
dimaksud disini adalah kondisi kerja yang baik yaitu nyaman dan
46
2 : jika responden menjawab Tidak Setuju
Cara Perhitungan :
Jumlah Pertanyaan 10
= 10 x 4
= 40 (100%)
= 10 x 1
= 10
= 100% - 25
= 75 %
= 37,5 %
= 100% - 37,5 %
= 62 %
47
Sehingga diperoleh hasil
b. Keamanan Kerja
dari cidera atau bahaya atau perasaan takut akan celaka, cidera dan
resiko bahaya.
48
langsung dengan prestasi karyawan, dan dapat diberikan berupa
Cara Perhitungan :
Jumlah Pertanyaan 10
= 10 x 4
49
= 40 (100%)
= 10 x 1
= 10
= 100% - 25
= 75 %
= 37,5 %
= 100% - 37,5 %
= 62%
c. Penghargaan
50
faktor yang mencakup penelitian ini adalah prestasi kerja dan
pengakuan.
tim dihargai sebagai prestasi tinggi, serta prestasi yang baik perlu
51
Kriteria Objektif : Penilaian dilakukan dengan menggunakan
Cara Perhitungan :
Jumlah Pertanyaan 10
= 10 x 4
= 40 (100%)
= 10 x 1
= 10
= 100% - 25
= 75 %
52
= 37,5 %
= 100% - 37,5 %
= 62%
kerja sama.
Cara Perhitungan :
Jumlah Pertayaan 10
= 10 x 4
= 40 (100%)
53
Skor terendah = Jumlah pertayaan x Skor terendah
= 10 x 1
= 10
= 100% - 25
= 75 %
= 37,5 %
= 100% - 37,5 %
= 62 %
C. Hipotesis Penelitian
54
c. Tidak ada hubungan antara Penghargaan dengan kinerja petugas
55
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian
penelitian yang di lakukan pada saat waktu dan satu kali, tidak ada follow up,
1. Populasi
2. Sampel
berjumlah 52 orang.
1. Lokasi Penelitian
56
mengenai sebagian kinerja petugas kesehatan yang menurun sehingga
2. Waktu Penelitian
1. Data Primer
2. Data Sekunder
E. Analisis Data
dari:
1. Analisis Univariat
2. Analisis Bivariat
57
(crosstab) dengan menggunakan program SPSS dengan uji statistik chi-
α = 0,05.
1. Pengolahan Data
Data yang telah diperoleh selanjutnya akan dibuat dalam master tabel
berikut:
koreksi.
termasuk dalam kategori yang sama. Kode adalah isyarat yang dibuat
58
variabel untuk melihat ada tidaknya missing data. Data yang missing
2. Penyajian Data
Data yang telah dianalisis selanjutnya akan disajikan dalam bentuk tabel
dari setiap tabel. Hal ini dilakukan agar data yang disajikan mudah untuk
terdapat 10 tabel.
59
BAB V
1. Keadaan Geografis
7,32 Ha. Dari 6 kelurahan terdapat 58 RW dan 361 RT. Adapun batas
2. Keadaan Demografis
Rappocini Kota Makssar dengan luas wilayah kerja ± 7,32 Ha. Dari 6
alih fungsi lahan terjadi sedemikian rupa, yang akan membawa pengaruh
darurat. Alih fungsi lahan juga banyak terjadi pada sector pemukiman dan
60
perumahan yang menjamur beberapa tahun terakhir sebagai akibat
sanitasi kesehatan, sanitasi gizi, pola dan jenis penyakit serta kondisi
hujan.
Tabel 1.
Jumlah Staf Puskesmas Puskesmas Kassi Kassi Kecamatan Rappocini
Kota Makassar
No Jabatan Jumlah
1. Kepala Puskesmas 1 orang
2 Dokter Umum 5 orang
3 Dokter Gigi 2 orang
4 Dokter Ahli 1 orang
5 Perawat 15 orang
6 Perawat Gigi 2 orang
7 Bidan 9 orang
8 Sanitarian 1 orang
9 Nutrisionis 3 orang
10 Pranata Laboratorium 2 orang
11 Apoteker 2 orang
12 Asisten Apoteker 1 orang
13 Rekam Medik 3 orang
14 Sarjana Ekonomi 1 orang
15 Epidemiologi 1 orang
16 Kesling 1 orang
17 Sma 1 orang
Total 52 orang
Sumber: Data Sekunder, 2017
61
B. Hasil Penelitian
1. Karakteristik Responden
responden yang terdiri dari umur, jenis kelamin, pendidikan pada saat
a. Umur Responden
Tabel 2.
Distribusi Responden Berdasarkan Umur Di Puskesmas Kassi Kassi
Kecamatan Rappocini Kota Makassar Tahun 2018
Frekuensi
Umur/Tahun
n %
21 – 30 5 9,6
31 – 40 20 38,5
41 – 50 15 28,8
>50 12 23,1
Total 52 100
Sumber: Data Primer, 2018.
62
tahun sebanyak 20 responden (38,5%) dan yang terendah, yaitu yang
b. Jenis Kelamin
Tabel 3.
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Di Puskesmas Kassi Kassi
Kecamatan Rappocini Kota Makassar Tahun 2018
Laki-Laki 8 15,4
Perempuan 44 84,6
Total 52 100
Sumber: Data Primer, 2018.
c. Pendidikan
Tabel 4.
Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Di Puskesmas Kassi Kassi
Kecamatan Rappocini Kota Makassar Tahun 2018
Frekuensi
Pendidikan
n %
SMA 3 5,8
D3-D4 13 25,0
S1 28 53,8
S2 8 15,4
Total 52 100
Sumber: Data Primer, 2018.
63
Berdasarkan tabel 4 menunjukkan bahwa dari 52 responden
2. Analisis Univariat
pada penelitian ini. Karakteristik variabel ini dapat dilihat pada tabel-tabel
berikut.
a. Fisiologis
Tabel 5.
Distribusi Responden Berdasarkan Fisiologis Di Puskesmas Kassi Kassi
Kecamatan Rappocini Kota Makassar Tahun 2018
Frekuensi
Fisiologis
n %
Cukup 41 78,8
Kurang 11 21,2
Total 52 100
Sumber: Data Primer, 2018.
64
b. Keamanan Kerja
Tabel 6.
Distribusi Responden Berdasarkan Keamanan Kerja Di Puskesmas Kassi
Kassi Kecamatan Rappocini Kota Makassar Tahun 2018
Frekuensi
Keamanan Kerja
n %
Cukup 44 84,6
Kurang 8 15,4
Total 52 100
Sumber: Data Primer, 2018.
c. Penghargaan Kerja
berikut:
Tabel 7.
Distribusi Responden Berdasarkan Penghargaan Kerja Di Puskesmas Kassi
Kassi Kecamatan Rappocini Kota Makassar Tahun 2018
Cukup 35 67,3
Kurang 17 32,7
Total 52 100
Sumber: Data Primer, 2018.
65
Berdasarkan tabel 7 menunjukkan bahwa lebih banyak responden
berikut :
Tabel 8.
Distribusi Responden Berdasarkan Kinerja Petugas Di Puskesmas Kassi
Kassi Kecamatan Rappocini Kota Makassar Tahun 2018
Cukup 43 82,7
Kurang 9 17,3
Total 52 100
Sumber: Data Primer, 2018.
(17,3%)
3. Analisis Bivariat
66
Tabel 9.
Hubungan Antara Fisiologis Dengan Kinerja Petugas Kesehatan Di
Puskesmas Kassi Kassi Kecamatan Rappocini Kota Makassar Tahun 2018
Kinerja Petugas
Kategori Total Uji
Fisiologis Cukup Kurang Statistik
n % n % n %
Cukup 40 97,6 1 2,4 41 100
Kurang 3 27,3 8 72,7 11 100 p=0,000
Total 43 82,7 9 17,3 52 100
Sumber: Data Primer, 2018.
67
Tabel 10.
Hubungan Antara Keamanan Kerja Dengan Kinerja Petugas Kesehatan Di
Puskesmas Kassi Kassi Kecamatan Rappocini Kota Makassar Tahun 2018
kinerja kurang.
68
Tabel 11.
Hubungan Antara Penghargaan Dengan Kinerja Petugas Kesehatan Di
Puskesmas Kassi Kassi Kecamatan Rappocini Kota Makassar Tahun 2018
C. Pembahasan
69
mempengaruhi kinerja dalam penelitian ini yakni motivasi ( fisiologis,
kebutuhan untuk aktualisasi diri (need for self actulization). Beberapa faktor
sesuai dengan hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya, yaitu sebagai
berikut :
satu dorongan yang kuat pada diri manusia, karna merupakan kebutuhan
70
Fisiologis yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pengkondisian
udara dan cahaya, kondisi kerja, serta gaji atau upah yang diberikan oleh
kesehatan).
mempunyai kinerja yang kurang, dengan alasan misalnya dalam hal ini
hal memenuhi kebutuhan mereka. Jika gaji yang diterima oleh petugas
selama ini sudah baik tetapi mereka merasa masih belum cukup oleh
71
mendapat perhatian dalam hal ini ruangan yang kurang memadai akan
dengan kinerja petugas kesehatan. Hal ini didasarkan pada hasil uji
nilai p < 0,05 yang berarti bahwa ada hubungan antara fisiologis dengan
keluhan seperti petugas yang kinerjanya baik tidak direspon baik oleh
memiliki kinerja yang baik tidak di tingkatkan, dan mereka tidak pernah
72
Dampak atau masalah yang ditimbulkan apabila pegawai memiliki
produktivitas dan motivasi kerja yang tinggi, maka laju roda pun akan
dengan apa yang diperoleh dari puskesmas akan memberikan lebih dari
dan kepuasan kerja yang didambakan seolah merupakan dua kondisi yang
73
sesama pegawai akan timbul ketidaknyamanan yang akhirnya akan
akan mengakibatkan kinerja guru yang tinggi. Dengan kata lain, dorongan
pelaksanaan tugas.
untuk dapat memenuhi standar hidup yang dianggap wajar. Kebutuhan ini
pegawai. Dia dapat bekerja dengan antusias dan penuh produktivitas bila
pegawai. Keamanan kerja yang baik tidak hanya keamanan fisik pegawai
74
keamanan yang baik pegawai akan tenang dalam bekerja sehingga akan
kerja dengan kinerja petugas kesehatan. Hal ini didasarkan pada hasil uji
nilai p < 0,05 yang berarti bahwa ada hubungan antara keamanan kerja
75
kerja yang meliputi ketenangan dalam bekerja, kebebasan berpendapat,
asuran bagi pegawai yang mengalami kecelakaan pada saat bekerja, tetapi
terdapat hal yang masih kurang seperti tidak terdapat ac maupun kipas
76
Keselamatan Kerja yang dirasakan oleh karyawan, maka semakin
adalah penting, bahwa apa yang mereka lakukan ada artinya, bahwa
77
Sedangkan yang berasumsi penghargaan kerja mereka kurang
0,046, karna nilai p < 0,05 yang berarti bahwa ada hubungan antara
setiap petugas kesehatan. Dengan adanya perlakuan wajar dari rekan kerja
dan atasan, baik dari segi etika, kinerja hingga prestasi yang ia lakukan
akan besar potensi seseorang petugas kesehatan akan bekerja lebih baik.
pegawai yang memiliki kinerja yang baik tidak mendapat perhatian dari
78
kepada pegawai atas prestasi kerja yang mereka capai, sehingga para
kinerja bidan di Rumah Sakit Daerah Ibu dan Anak Sitti Fatimah
dan gairah dalam bekerja yang pada akhirnya juga akan memeberikan
79
seseorang akan mempengaruhi karyawannya dalam bekerja. Dengan
D. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini tidak bisa berjalan dengan lancar karna beberapa hal seperti
selama meneliti, karna pegawai tidak mengisi kuesioner pada hari disaat
kuesioner dibagi, tetapi disimpan saja oleh pegawai, sehingga besok ketika
80
BAB VI
A. Kesimpulan
sebagai berikut :
Hal ini didasarkan pada hasil uji statistik dengan menggunakan chi
square diperoleh nilai p = 0,000, karna nilai p < 0,05 yang berarti bahwa
menggunakan chi square diperoleh nilai p = 0,000, karna nilai p < 0,05
yang berarti bahwa ada hubungan antara keamanan kerja dengan kinerja
petugas kesehatan.
Hal ini didasarkan pada hasil uji statistik dengan menggunakan chi
square diperoleh nilai p = 0,046, karna nilai p < 0,05 yang berarti bahwa
81
B. Saran
Saran yang dapat diberikan sebagai tindk lanjut dari hasil penelitian ini
82
DAFTAR PUSTAKA
Saya mendengar / membaca dan mengerti penjelasan yang diberikan mengenai tujuan
dan manfaat dari penelitian ini.Saya menyatakan setuju untuk ikut dalam penelitian ini
secara sukarela tanpa paksaan. Saya mengerti dari semua yang dilakukan peneliti pada
saya . Saya tahu keikutsertaan ini bersifat sukarela tanpa paksaan, sehingga saya berhak
menolak atau mengundurkan diri dari penelitian ini. Dan berhak bertanya atau meminta
penjelasan pada peneliti bila masih ada hal yang belum jelas atau hal yang belum saya
Saya percaya bahwa keamanan dan kerahasiaan data penelitian akan terjamin dan saya
dengan ini menyetujui semua data yang dihasilkan pada penelitian ini untuk disajikan
dalam bentuk lisan maupun tulisan .Bila ada perbedaan pendapat di kemudian hari kami
Makassar, 2018
Responden
(.................................................)
KUESIONER PENELITIAN UNTUK RESPONDEN
No Urut Responden :
IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama :...................................................................
2. Umur :....................................................................
3. Jenis Kelamin : Pria/ Wanita
4. Pendidikan Terakhir :
Petunjuk Pengisian :
1. Mohon dengan hormat bantuan dan kesediaan Bapak/ Ibu/ Saudara (i)
untuk menjawab seluruh pertanyaan yang ada.
2. Beri tanda ceklis (√) pada salah satu pilihan jawaban dari setiap
pertanyaan.
3. Ada dua alternatif jawaban untuk kuesioner fisiologis, keamanan kerja
penghargaan, dan kinerja yaitu :
4 = Sangat Setuju (SS)
3 = Setuju (S)
2 = Tidak Setuju (TS)
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
1. KUESIONER FISIOLOGIS
Pernyataan
No (gaji/upah dan kondisi kerja) SS S TS STS
No Pernyataan SS S TS STS
Target yang tercapai dalam
1 melaksanakan tugas harus sesuai
dengan standar pelayanan minimal
Memiliki antusias tinggi dalam
2 melaksanakan suatu pekerjaan
Anda mempunyai kesempatan untuk
3 meningkatkan kinerja melalui kegiatan
Anda mampu menyelesaikan tugas yang
4 diberikan dengan keterampilan yang
dimiliki
Anda mampu menyelesaikan tugas
5 sesuai dengan waktu yang sudah
ditetapkan
Anda bersedia menggunakan waktu
6 luang untuk menyelesaikan pekerjaan
Menurut anda kehadiran sangat penting
7 dalam penegakan disiplin kerja
Anda harus hadir tepat waktu di kantor
8 setiap hari jam kerja
Anda mampu bekerja sama dengan
9 semua petugas kesehatan
Komunikasi yang terbuka antara
10 pimpinan dan bawahan diterapkan di
lingkungan kerja
LAMPIRAN 2 : HASIL ANALISIS PENELITIAN
ANALISIS PENELITIAN
Kelompok Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 21-30 5 9.6 9.6 9.6
31-40 20 38.5 38.5 48.1
41-50 15 28.8 28.8 76.9
>50 12 23.1 23.1 100.0
Total 52 100.0 100.0
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Laki-laki 8 15.4 15.4 15.4
Perempuan 44 84.6 84.6 100.0
Total 52 100.0 100.0
Pendidikan Terakhir
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SMA 3 5.8 5.8 5.8
D3-D4 13 25.0 25.0 30.8
S1 28 53.8 53.8 84.6
S2 8 15.4 15.4 100.0
Total 52 100.0 100.0
Kategori Fisiologi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid CUKUP 41 78.8 78.8 78.8
KURANG 11 21.2 21.2 100.0
Total 52 100.0 100.0
Kategori Keamanan Kerja
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid CUKUP 44 84.6 84.6 84.6
KURANG 8 15.4 15.4 100.0
Total 52 100.0 100.0
Kategori Penghargaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid CUKUP 35 67.3 67.3 67.3
KURANG 17 32.7 32.7 100.0
Total 52 100.0 100.0
Kategori Kinerja
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid CUKUP 43 82.7 82.7 82.7
KURANG 9 17.3 17.3 100.0
Total 52 100.0 100.0
2. Output Analisis Bivariat
- Hubungan Fisiologis dengan Kinerja Pegawai
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig.
Value df sided) sided) (1-sided)
a
Pearson Chi-Square 29.939 1 .000
b
Continuity Correction 25.229 1 .000
Likelihood Ratio 25.623 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
N of Valid Cases 52
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.90.
b. Computed only for a 2x2 table
Hubungan Keamanan Kerja dengan Kinerja Pegawai
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig.
Value df sided) sided) (1-sided)
a
Pearson Chi-Square 21.987 1 .000
b
Continuity Correction 17.481 1 .000
Likelihood Ratio 17.015 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
N of Valid Cases 52
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.38.
b. Computed only for a 2x2 table
- Hubungan Penghargaan dengan Kinerja Petugas
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 5.709a 1 .017
b
Continuity Correction 3.995 1 .046
Likelihood Ratio 5.366 1 .021
Fisher's Exact Test .045 .025
N of Valid Cases 52
LAMPIRAN 3 : PERSURATAN
LAMPIRAN 5 : DOKUMENTASI
LAMPIRAN : 6
RIWAYAT HIDUP
A. IDENTITAS
Agama : Islam
B. RIWAYAT PENDIDIKAN