Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 4: - Rodame Munthe 1707531036 (04)

- Yorend Fiscienthar 1707531088 (12)


- Gusti Ayu Ratrini 1707531106 (16)
- Made Yuvi Adriana Nugraha 1707531112 (18)
- Kadek Asri Damayani 1707531134 (24)

1. SFAC No. 1
SFAC No. 1 “Objectives of Financial Reporting by Business Enterprises
yang menyajikan tujuan dan sasaran akuntansi”.
Tujuan pelaporan keuangan perusahaan yaitu untuk menyediakan
informasi yang berguna dalam proses pengambilan keputusan bisnis dan
ekonomi. Para pengguna laporan keuangan dapat menggunakannya untuk
mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dengan lebih
baik.
a. Pada paragraf 34 menekankan bahwa laporan keuangan harus memberikan
informasi bagi kreditur atau investor untuk mengambil keputusan mengenai
kredit atau investasi.
b. Paragraf 37 menekankan bahwa laporan keuangan harus memberikan
informasi untuk memprediksi aliran kas di masa depan.
c. Paragraf 40 menekankan bahwa pelaporan keuangan harus memberi
informasi mengenai sumber daya ekonomi dalam perusahaan,
d. Paragraf 42 menekankan bahwa pelaporan keuangan harus memberi
informasi mengenai kinerja keuangan selama periode tertentu.
e. Paragraf 43 menekankan bahwa pelaporan keuangan harus memberikan
informasi mengenai kinerja perusahaan dengan cara mengukur laba dan
komponennya.
f. Paragraf 49 menekankan bahwa pelaporan keuangan harus memberi
informasi mengenai bagaimana perusahaan mendapatkan uang tunai dan
mengembangkannya.
g. Paragraf 50 menekankan bahwa pelaporan keuangan harus memberikan
informasi tentang bagaimana manajemen mempertanggungjawabkan
sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
h. Paragraf 52 menekankan bahwa pelaporan keuangan harus mempunyai
manfaat bagi manajemen.

1
Jadi SFAC no 1 ini tidak menjelaskan secara spesifik laporan yang harus
digunakan maupun bentuk dari laporan tersebut. Namun laporan hanya
menyebutkan pelaporan keuangan seharusnya relatif menyediakan informasi
sumber daya ekonomi perusahaan, obligasi dan ekuitas pemilik (paragraf 41)
dan bagaimana kinerja perusahaan disajikan dengan mengukur earnings dan
komponennya (paragraf 43) serta juga tentang bagaimana kas diperoleh
dan dibayarkan (paragraf 49). Karenanya SFAC no 1 secara ekstrem
merupakan himbauan yang hati-hati dari tujuan komite Trueblood dan
mempertahankan tingkat kelaziman yang tinggi.

2. SFAC No.2
SFAC No.2 berhubungan dengan karakteristik kualitatif informasi
akuntansi. SFAC 1 mengasumsikan laporan keuangan harus ditujukan pada inti
yang sama dari kebutuhan informasi yang serupa dan pengguna diasumsikan
memiliki pengetahuan yang memadai terhadap informasi dan laporan keuangan.
Karenanya kemampuan untuk mengerti pada SFAC 2 disebut ‘user-spesific
quality’.

2
Meskipun pengguna dianggap memiliki pengetahuan yang memadai,
informasi itu sendiri memiliki tingkat komprehensibitas yang berbeda. Kualitas
pemahaman (undertandability) merupakan karakteristik yang dipengaruhi baik
oleh pengguna maupun penyaji informasi akuntansi. Selain itu, hal yang lebih
penting dari pemahaman yaitu pervasive constraint dimana manfaat informasi
keuangan harus melebihi biayanya. Karakteristik kualitas akuntansi yang
spesifik pada SFAC No.2 diletakkan di bawah judul ‘decision usefulness’
dengan penekanan pada pembuat keputusan dan kebutuhannya.
a. Manfaat > Biaya
Manfaat (benefit) informasi akuntansi dinyatakan dengan kegunaan
informasi akuntansi tersebut untuk berbagai kelompok pemakai (terutama
inverstor dan kreditur) dalam proses pengambilan keputusan. Biaya
langsung (direct cost) informasi adalah biaya dalam memperoleh,
menyajikan dan menyebarkan. Biaya tidak langsung (indirect cost)
meliputi kerugian dalam kompetisi disebabkan oleh informasi yang
dipublikasikan.
Biaya dan manfaat informasi, secara langsung maupun tidak
langsung berhubungan dengan konsekuensi ekonomi. Banyak konsekuensi
ekonomi yang muncul dari informasi akuntansi sulit dievaluasi. Beberapa
di antaranya adalah legitimasi dan akseptabilitas.
b. Relevansi
Relevansi adalah mampu menciptakan perbedaan dalam sebuah
keputusan dengan membantu pengguna membentuk prediksi tentang
outcome masa lalu, sekarang, dan masa yang akan datang atau untuk
mengkonfirmasi atau memeriksa ekpektasi. Relevansi memiliki 2 aspek
utama: predictive value dan feedback value, serta 1 aspek tambahan:
ketepatan waktu.
1) Predictive value
Predictive value merujuk pada kegunaan laporan untuk prediksi
seperti cash flow dan earnings power. Informasi dikatakan memiliki
Predictive value apabila informasi tersebut bisa dipakai untuk

3
memprediksi lebih akurat berdasarkan informasi masa lalu dan
informasi saat ini.
2) Feedback value
Feedback value berhubungan dengan mengoreksi ekspektasi yang
sebelumnya dibuat oleh pembuat keputusan. Jika ditinjau lebih luas,
feedback value sangat berkaitan dengan pertanggungjawaban. Informasi
dikatakan memiliki feedback value apabila informasi tersebut bisa
digunakan untuk mengkonformasikan kesimpulan-kesimpulan tertetu
mengenai masa lalu.
3) Timeliness
Ketepatan waktu sebenarnya merupakan sebuah batasan terhadap
kedua aspek utama relevansi. Agar relevan, sebuah informasi harus tepat
waktu, artinya harus ‘tersedia untuk pembuat keputusan sebelum
informasi tersebut kehilangan kapasitasnya dalam mempengaruhi
keputusan’.
c. Reliability
Reliabilitas terdiri dari verifiability, representational faithfullness,
dan neutrality.
1) Verifiability
Verifiabilitas pada SFAC 2 diartikan sebagai tingkat kesepakatan
diantara pengukur. Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan
dapat diuji, dan apabila pengujian dilakukan lebih dari sekali oleh pihak
yang berbeda, hasilnya tetap menunjukkan simpulan yang tidak berbeda
jauh.
2) Representational Faithfulness
Informasi menggambarkan dengan transaksi serta peristiwa
lainnya yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar dapat
diharapkan untuk disajikan. Representational faithfulness juga bias
diartikan sebagai keterkaitan antara pengukuran dan apa yang diukur.
3) Neutrality
Netralitas merujuk pada keyakinan bahwa proses penyusunan
kebijakan terutama dihubungkan dengan relevansi dan reliabllitas,

4
bukan dampak sebuah standar atau aturan yang mungkin dimiliki
kelompok pengguna yang spesifik. Atau dengan kata lain, informasi
diarahkan pada kebutuhan umum dan tidak berpihak pada kebutuhan
pihak tertentu. Netralitas berhubungan dengan laporan keuangan ‘apa
adanya’, bukan bagaimana yang disukai kelompok pengguna tetentu,
seperti manajemen dan pemegang saham.
Netralitas adalah satu-satunya karakteristik kualitatif
bersinggungan secara menyeluruh dengan perilaku anggota dewan yang
bertentangan secara langsung dengan aspek spesifik dari informasi itu
sendiri.
Tujuan netralitas menurut Wyatt dan Brown adalah sebagai sebuah
upaya sadar untuk mencegah interfensi oleh kelompok yang mempunyai
sebuah kepentingan pada laporan keuangan dan standar akuntansi yang
mendasarinya. Sebagaimana yang kita lihat peran netralitas menemui
banyak kontroversi.
d. Comparability and Consistency
Kedua karakter ini dipandang sebagai karakter yang berorientasi
output, karenanya keduanya seharusnya merupakan hasil conceptual
framework yang dapat berjalan, bukan bagian dari struktur teori.
Comparability artinya dapat dibandingkan. Infomasi akuntansi akan lebih
bermanfaat apabila bisa dibandingkan dengan informasi serupa dari masa
lalu perusahaan atau dengan informasi yang serupa dari perusahaan lain.
Kemudian, konsistensi berarti kesesuaian antara periode yang satu dengan
periode berikutnya, dalam hal prosedur dan kebijakan akuntansi yang tidak
berubah.
e. Materiality
Informasi akuntansi dikatakan material apabila ketiadaan informasi
tersebut atau penyampaian yang salah akan mempengaruhi pertimbangan
seseorang dalam mengambil keputusan. Dengan kata lain, informasi harus
mengenai jumlah yang cukup besar untuk membuat perbedaan. Materialitas
diterima sebagai karakteristik kuantitatif, serta merupakan konsep relatif
dan bukan konsep absolut.

5
3. SFAC No. 8 ( Conceptual Framework For Financial Reporting)
SFAC No. 8 ini pada dasarnya diciptakan untuk mengakomodasi
konvergensi standar akuntansi dengan International Financial Reporting
Standard (IFRS) yang dikeluarkan International Accounting Standard Boards
(IASB). Ada perubahan mendasar yang dilakukan pada SFAC No. 8, misalnya
kualitas informasi akuntansi ini dibagi menjadi kualitas informasi utama yang
terdiri dari Relevance dan Faithful Representation dan Kualitas informasi
pendukung yang terdiri dari Comparability, Veriability, Timeliness, dan
Understandability
1. Tujuan Utama dari Pelaporan Keuangan
Berdasarkan SFAC no.8 tujuan utama dari pelaporan keuangan adalah
untuk menyediakan informasi keuangan mengenai pelaporan entitas dari
suatu perusahaan yang berguna bagi investor dan kreditur dalam
pengambilan keputusan mengenai penyediaan sumber daya untuk entitas
tersebut, dimana keputusan-keputusan tersebut melibatkan keputusan
pembelian, penjualan, atau memegang instrumen ekuitas dan hutang dan
menyediakan atau menetap pinjaman dan dalam bentuk kredit. Tujuan dari
pelaporan keuangan lainya adalah dimana pada dasarnya tujuan umum
laporan keuangan adalah memberikan informasi untuk membantu
pengambilan keputusan yang dilakukan oleh investor dan kreditor untuk
memperkirakan nilai dari pelaporan entitas perusahaan tersebut. Selain itu
tujuan umum dari pelaporan keuangan lainnya adalah untuk menyediakan
informasi tentang posisi keuangan suatu entitas pelaporan, yaitu informasi
tentang sumber daya ekonomi entitas dan tuntutan terhadap perusahaan
pelapor. Laporan keuangan juga memberikan informasi tentang dampak
transaksi dan peristiwa lain yang mengubah sumber daya ekonomi suatu
entitas pelaporan dan klaim dari pelaporan keuangan perusahaan tersebut.
Selain itu kinerja keuangan itu sendiri berdasarkan akuntansi akrual.
2. Karakteristik Kualitatif Informasi Keuangan
Karakter kualitatif informasi keuangan di sini dimaksudkan untuk
mengidentifikasi jenis informasi yang mungkin paling berguna kepada

6
kreditor dan investor, untuk membuat keputusan tentang perusahaan pelapor
berdasarkan informasi dalam keuangan laporan (informasi keuangan).
Laporan keuangan juga memberikan informasi tentang sumber-sumber
daya ekonomi perusahaan pelapor itu, klaim terhadap entitas pelaporan, dan
efek dari transaksi dan peristiwa lain dan kondisi perubahan dari sumber
daya dan klaim perusahaan pelapor tersebut. Selain itu karakter kualitatif
yang ditimbulkan dari revisi pernyataan ini adalah perubahan yang terjadi
pada kualitas informasi utama yang terbagi menjadi dua yaitu relevansi dan
representasi dari pelaporan keuangan tersebut sementara itu kualitas
informasi pendukung yang ada dibagi menjadi komparabilitas atau
perbedaan yang dapat terjadi, veriability, tepat waktu, dan dapat mudah
dimengerti.
a. Relevan
Informasi keuangan yang relevan mampu membuat perbedaan
dalam keputusan yang dibuat oleh pengguna. Informasi yang di dapat
mampu membuat perbedaan dalam membuat keputusan bahkan jika
beberapa pengguna memilih untuk tidak mengambil keuntungan dari itu
atau sudah menyadari hal itu dari sumber lain.
b. Representasi
Laporan keuangan merupakan fenomena ekonomi dalam kata-kata
dan angka. Untuk menjadi berguna, informasi keuangan tidak hanya
harus mewakili fenomena yang relevan, tetapi juga harus mewakili
fenomena yang memiliki tujuan untuk mewakili. Untuk menjadi
representasi sempurna penggambaran itu akan memiliki tiga
karakteristik. Dan memang harus lengkap, netral, dan bebas dari
kesalahan.
c. Komparatif
Komparatif adalah karakteristik kualitatif yang memungkinkan
pengguna untuk mengidentifikasi dan memahami kesamaan, dan
perbedaan antara item. Berbeda dengan karakteristik kualitatif lainnya,
komparatif tidak berhubungan dengan item tunggal. studi perbandingan
membutuhkan setidaknya dua item.

7
d. Veriability
Verifiability berarti bahwa pengamat berpengetahuan dan
independen yang berbeda bisa mencapai konsensus, meskipun tidak
selalu perjanjian lengkap, bahwa penggambaran tertentu merupakan
representasi dari. Informasi yang dikuantifikasi tidak perlu diperkiraan
titik tunggal yang akan diverifikasi. Berbagai jumlah yang mungkin dan
probabilitas terkait juga dapat diverifikasi.
e. Ketepatan Waktu
Ketepatan waktu berarti memiliki informasi yang tersedia
untuk pengambil keputusan dalam waktu yang akan mampu
mempengaruhi keputusan mereka. Umumnya, semakin tua informasi
tersebut, yang kurang berguna itu. Namun, beberapa informasi dapat
terus tepat dalam waktu yang lama setelah akhir periode pelaporan
karena, misalnya, beberapa pengguna mungkin perlu untuk
mengidentifikasi dan menilai trend yang terjadi.
f. Mudah Dimengerti
Mengklasifikasikan, karakterisasi, dan penyajian informasi
secara jelas dan ringkas membuat informasi keuangan tersebut dapat
dimengerti.

8
DAFTAR PUSTAKA

Harry I Wolk, James L. Dodd, and John J. Rozycki (2008). Accounting Theory,
Conceptual Issue in a Political and Economic Environment. USA: Sage
Publication.

Agustina, Hayyin Mawardani. 2018. Rangkuman sfac no 1 dan 4.


https://www.studocu.com/en/document/universitas-airlangga/teori
akuntansi/summaries/rangkuman-sfac-no-1-dan-4/3520998/view. [Diakses
pada 21 september 2019]

Setiawan, susanti. 2017. Tujuan dari pelaporan keuangan.


https://docplayer.info/47696843-Bab-i-pendahuluan-sfac-no-1-tujuan-dari-
pelaporan-keuangan-yaitu-untuk-memberikan.html. [Diakses pada 21
september 2019.]

Yudistira. 2015. Rangkuman Teori Akuntansi Ca SFAC (Statemen Financial


Accounting Concepts) No.8. https://dokumen.tips/documents/rangkuman-
sfac-no-8.html. [Diakses pada 21 September 2019]

Anda mungkin juga menyukai