Anda di halaman 1dari 27

STUDY GUIDE 2016/2017

Pendidikan S1
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana

Promosi Kesehatan
PKN201
Semester I
Matrikulasi

Bagian
Promosi Kesehatan

Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat


STUDY GUIDE 2016/2017

Daftar Isi

DAFTAR ISI .................................................................................................................................... I

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... II

DESKRIPSI SINGKAT MATA KULIAH .................................................................................... 1

BEBAN KREDIT ............................................................................................................................ 1

KOMPETENSI ................................................................................................................................ 1

TUJUAN INSTRUKSIONAL ........................................................................................................ 1

STAF PENGAJAR .......................................................................................................................... 2

SITUASI PEMBELAJARAN......................................................................................................... 2

PENILAIAN .................................................................................................................................... 2

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................... 3

JADWAL PERKULIAHAN ........................................................................................................... 3

MATERI PEMBELAJARAN ....................................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

KONSEP DASAR PROMOSI KESEHATAN DAN PENDIDIKAN KESEHATAN .......ERROR!


BOOKMARK NOT DEFINED.

Program Studi Kesehatan Masyarakat Page i


STUDY GUIDE 2016/2017

Kata Pengantar
Selamat datang pada mata kuliah Promosi Kesehatan

Kesehatan merupakan topik yang sangat kompleks. Setiap orang mendefinisikan


kondisi sehat dan sakit secara berbeda tergantung pada latar belakang budaya,
pendidikan, pekerjaan, status sosial, ataupun pengalaman. Selain itu, faktor
faktor penyebab seseorang tetap sehat atau menjadi sakit juga didefinisikan
bermacam macam, tergantung pula pada latar belakang budaya, pendidikan, dll.
Beragamnya konsep dan determinan sehat/sakit, sehingga seorang pelaku
kesehatan masyarakat diharapkan mampu memberikan upaya promosi
kesehatan kepada masyarakat agar mampu mengubah pandangan,
pengetahuan, sikap, dan perilaku mereka agar tetap sehat atau tidak menjadi
sakit.

Mata kuliah ini dirancang khusus untuk mengembangkan pengetahuan


mahasiswa mengenai tahapan tahapan, aspek aspek yang harus diperhatikan,
serta kerangka konsep dalam melakukan promosi kesehatan di masyarakat.
Kurikulum materi dikembangkan sedemikian rupa sehingga selain menambah
pengetahuan mahasiswa, ketrampilan dan pengalamannya mengenai Promosi
Kesehatan juga akan bertambah. Berbagai teori teori psikologi mengenai
perubahan sikap dan perilaku serta proses pengambilan keputusan, akan
dibahas secara mendalam untuk memberikan landasan berpikir bagai
mahasiswa dalam mengupayakan Promosi Kesehatan kepada Masyarakat.

Akhir kata, selamat belajar dan berkarya, semoga apa yang kita pelajari, mampu
kita aplikasikan di masa mendatang untuk memecahkan masalah masalah
kesehatan masyarakat.

Salam

dr. Desak Putu Yuli Kurniati, M.K.M.


Penanggung Jawab Mata Kuliah Promosi Kesehatan

Program Studi Kesehatan Masyarakat Page ii


STUDY GUIDE 2016/2017

Deskripsi Singkat Mata Kuliah


Mata kuliah Promosi Kesehatan bertujuan untuk memberikan pengetahuan
kepada mahasiswa kesehatan masyarakat mengenai: 1) Konsep Dasar Promosi
dan Pendidikan Kesehatan (Sejarah Promkes) termasuk mengenai Healthy
public policy, Community action, Supportive anvironment, Reorient health
service, Developing personal skill; 2) Sejarah, Konsep dan Prinsip Promkes
(Program Promosi Kesehatan Di Indonesia); 3) Strategi Promkes (Kemitraan Dan
Pemberdayaan); 4) Teori dan Perubahan Perilaku Kesehatan; 5) Determinan
Perilaku Kesehatan; 6)Metode dan Media Promkes; 7) Konsepsi Dasar Pesan-
Pesan Promosi Kesehatan; 8) Promosi Kesehatan di Berbagai Tatanan (Setting
Promkes; 9) ) Kompetensi Petugas Promosi Kesehatan; 10) Promosi Kesehatan
di Tingkat Global (Learning Point Dari Program Promosi Kesehatan di Dunia dan
Berbagai Area).

Beban Kredit
Mata kuliah ini memiliki beban kredit sebesar 2 SKS

Kompetensi
Untuk mengetahui konsep dasar promosi kesehatan dan pendidikan kesehatan

Tujuan Instruksional
Untuk mencapai standar kompetensi tersebut para mahasiswa harus dapat:
1. menjelaskan konsep dasar promosi dan pendidikan kesehatan (sejarah
promkes) termasuk mengenai healthy public policy, community action,
supportive environment, reorient health service, dan developing personal
skill.
2. menjelaskan sejarah, konsep dan prinsip promkes (program promosi
kesehatan di indonesia)
3. menjelaskan tentang strategi promkes (kemitraan dan pemberdayaan).
4. menjelasakan teori dan perubahan perilaku kesehatan
5. mejelasakan determinan perilaku kesehatan;
6. menjelaskan tentang metode dan media promkes

Program Studi Kesehatan Masyarakat Page 1


STUDY GUIDE 2016/2017

7. menjelasakan tentang konsepsi dasar pesan-pesan promosi kesehatan


8. menjelasakan tentang promosi kesehatan di berbagai tatanan (setting
promkes)
9. menjelasakan tentang kompetensi petugas promosi kesehatan
10. menjelaskan tentang promosi kesehatan di tingkat global (learning point
dari program promosi kesehatan di dunia dan berbagai area)

Staf Pengajar
No Nama Bagian Hp/E-mail
dr. Desak Putu Yuli Kurniati, Promkes 081290802144
1
M.K.M. IKM desak.yuli83@gmail.com
Ni Komang Ekawati, S.Psi, Promkes 087838322050
2
Psi, MPH IKM niko_ekapsi@yahoo.co.id
DR. dr. Dyah IKK - IKP, 0818357777
3 Pradnyaparamita Duarsa, FK mita_budi@hotmail.com
M.Si Udayana
IKK – IKP, 082147092348
dr. Komang Ayu Kartika
4 FK ayoex_11@yahoo.co.id
sari, MPH
Udayana
Dr. Ni Wayan Septarini, Epidemologi 081353342409
5
MPH septa_rn@yahoo.com
Situasi Pembelajaran
Metode pembelajaran yang diterapkan pada mata kuliah ini adalah metode
pembelajaran orang dewasa dan terpusat pada mahasiswa (student centered
learning) dimana mahasiswa menjadi subjek dan dosen berfungsi sebagai nara
sumber dan sebagai fasilitator. Situasi pembelajaran yang akan diterapkan
adalah:
1. Perkuliahan tatap muka dan tanya jawab
2. Belajar mandiri dengan membaca dan mereview bahan bacaan yang
disediakan sebelum mengikuti kegiatan pembelajaran selanjutnya.
3. Diskusi kelompok
4. Seminar/presentasi mahasiswa

Penilaian
Hasil belajar akan dinilai sebagai berikut:
1. Penilaian proses: absensi (10%), penugasan (30%)

Program Studi Kesehatan Masyarakat Page 2


STUDY GUIDE 2016/2017

2. Penilaian hasil: ujian tengah semester (30%) dan ujian akhir semester
(30%)

Daftar Pustaka
1. Health behavior and health education (glanz),
2. Promosi kesehatan teori dan aplikasi (notoadmojo),
3. global health promotion

Jadwal Perkuliahan
Perkuliahan diadakan setiap hari Rabu, pada pukul 15.30 - 17.00 (untuk
mahasiswa matrikulasi) Tempat: Ruang 5 semester 1 lantai III
Sesi Tanggal Metode Topik Dosen
Pembelajaran
1. Rabu, Ceramah Pengenalan mata kuliah, tata dr. Desak Putu
07/02/2017 Diskusi tertib, kontrak selama Yuli Kurniati,
Kelompok perkuliahan, dan Review umum M.K.M
materi perkuliahan.
2. Rabu, Ceramah Konsep dasar Promosi dr. Desak Putu
14/02/2017 Diskusi Kesehatan dan Pendidikan Yuli Kurniati,
Kelompok Kesehatan (Sejarah Promosi M.K.M
Kesehatan)

3. Rabu, Ceramah Ruang Lingkup Promosi dr. Ni Wayan


21/02/2017 Diskusi Kesehatan : Healthy Public Septarini,
kelompok Policy, Community Action, MPH
Supportive Environment,
Reorient Health Service,
Developing Personal Skill

4. Rabu, Ceramah Sejarah, Konsep dan Prinsip dr. Desak Putu


28/02/2017 Diskusi Promkes (Program Promosi Yuli Kurniati,
Tanya jawab Kesehatan Di Indonesia); M.K.M/ Ridoi

5 Rabu, Ceramah Promosi Kesehatan di Berbagai Ni Komang


05/03/2017 Diskusi Tatanan Ekawati, S.Psi,
Tanya jawab Psi, MPH

6. Rabu, Ceramah, Metode dan Media Promkes dr. Komang


12/04/2017 Diskusi Ayu Kartika
kelompok Sari, MPH
.7. Rabu, Ceramah Konsep Dasar Pesan-Pesan dr. Desak Putu
19/04/2017 Diskusi Promosi Kesehatan Yuli Kurniati,
Tanya jawab M.K.M

Program Studi Kesehatan Masyarakat Page 3


STUDY GUIDE 2016/2017

UTS
8. Rabu Ceramah Kompetensi Petugas Promosi Ni Komang
9/04/2017 Diskusi tanya Kesehatan Ekawati, S.Psi,
jawab Psi, MPH

9. Rabu, Ceramah Determinant Perilaku Kesehatan DR. dr. Dyah


16/05/2017 Diskusi tanya 1 Pradnyaparam
jawab ita Duarsa,
M.Si
10. Rabu, Ceramah Determinant Perilaku Kesehatan DR. dr. Dyah
23/05/2017 Diskusi 2 Pradnyaparam
Tanya jawab ita Duarsa,
M.Si
11 Rabu, Presentasi Teori dan Perubahan Perilaku dr. Desak Putu
30/05/2017 Diskusi Kesehatan 1 Yuli Kurniati,
M.K.M

12 Rabu, Ceramah Teori dan Perubahan Perilaku dr. Desak Putu


07/05/2017 Diskusi Kesehatan 2 Yuli Kurniati,
M.K.M
13 Rabu, Presentasi Promosi Kesehatan di Tingkat dr. Desak Putu
14/05/2017 Diskusi Global (Learning Point Dari Yuli Kurniati,
Program Promosi Kesehatan di M.K.M
Dunia dan Berbagai Area) -
presentasi kelompok & diskusi
14 Konfirmasi Presentasi, Promosi Kesehatan di Tingkat dr. Desak Putu
Diskusi Global (Learning Point Dari Yuli Kurniati,
Program Promosi Kesehatan di M.K.M/Ridoi
Dunia dan Berbagai Area) -
presentasi kelompok & diskusi
UAS

Program Studi Kesehatan Masyarakat Page 4


STUDY GUIDE 2016/2017

Konsep Promosi Kesehatan dan Pendidikan Kesehatan

1.Pendidikan/Penyuluhan Kesehatan Masyarakat.


Pengertian/batasan atau definisi PKM dari beberapa ahli, antaralain:
a.Nyswander :
Pendidikan Kesehatan adalah suatu proses perubahan padamanusia yang
bertalian dengan tercapainya tujuan-tujuankesehatan perorangan dan
masyarakat. Pendidikan kesehatantidak dapat diberikan oleh seseorang pada
orang lain, maupun serangkaian prosedur-prosedur yang harus dijalankan
untukmencapai statu hasil, akan tetapi suatu proses perkembangan yang
selalu berubah secara dinamis dimana didalamnya seseorang menerima
atau menolak informasi baru, sikap barudan perilaku baru yang
berhubungan dengan tujuan hidup sehat. Penekanannya pada perubahan
perilaku, bagaimana cara mendorong serta mempengaruhi orang lain,
sehingga terjadiperubahan perilaku tercapai tujuan kesehatan seseorang
danmasyarakat.

b. Steuart :
Pendidikan kesehatan adalah komponen dari program-programkesehatan dan
kedokteran yang memuat usaha-usaha direncanakan untuk mengubah
perilaku individu, kelompok maupun masyarakat luas (apa yang dirasakan,
dipikirkan, dandikerjakan) dengan tujuan menolong mereka untuk
dapatmencapai tujuan pengobatan, rehabilitasi, pencegahan penyakitdan
peningkatan kesehatan. Penekanannya bahwa pendidikan kesehatan
merupakan komponen program-program kesehatan, terencana, mudah
dilaksanakan, mudah mengukur hasilnya, dan perbaikan peningkatan
program pendidikan yang akan datang.

c.L. Green :
Pendidikan kesehatan adalah setiap kombinasi pengalamanbelajaryang
merangsang penyesuaian secara sukarela dariperilaku yang sesuai dengan
kesehatan.Penekanannya berdasar sukarela dan kesadaran
dalampenysuaian perilaku untuk memajukan kesehatan melaluiberbagai
kombinasi pengalamanbelajar.

Program Studi Kesehatan Masyarakat Page 5


STUDY GUIDE 2016/2017

d.Wood :
Pendidikan kesehatan adalah sejumlah pengalaman yangmenguntungkan
mempengaruhi pengetahuan, kebiasaan, dansikap yang berhubungan
dengan kesehatan individu,masyarakat, dan bangsa.Penekanannya adalah
bahwa pengalaman-pengalaman yangmenguntungkan didalam kesehatan
dipergunakan untukmempengaruhi orang lain dalam rangka mencapai
tujuankesehatan.

e.UU No. 9 tahun 1960 :


Pendidikan kesehatan sama dengan penyuluhan kesehatan“Pendidikan
kesehatan adalah statu proses perubahan,pertumbuhan, dan
perkembangan diri manusia menuju kepadakeselarasan dan keserasian serta
keseimbangan jasmani,rohani/mental dan sosial dari manusia terhadap
lingkungannya,sehingga mampu bertanggungjawab untuk mengatasi masalah-
masalah kesehatannya sendiri serta masyarakat lingkungannya.

f.UU No. 23 tahun 1992.


Penyuluhan kesehatan diselanggarakan guna meningkatkanpengetahuan,
kesdaran, kemauan, dan kemampuanmasyarakat untuk hidup sehat, dan aktif
berperan serta dalamupaya kesehatan. Penyuluhan kesehatan merupakan
kegiatanyang melekat pada setiap kegiatan upaya
kesehatan.Penyuluhan kesehatan diselenggarakan untuk
mengubahperilaku seseorang atau kelompok masyarakat agar hidup
sehatmelalui komunikasi, informasi, dan edukasi.

Dari berbagai pengertian diatas, bahwa tujuan PKM adalah


adanyaperubahanperilaku manusia untuk mencapai hidup sehat
yangdiperoleh melalui pengalaman dan proses belajar. Tujuan PKM ( Komite Ahli
WHO, TRS 156-1958 ):
1.Menjadikan kesehatan sebagai harta atau milik masyarakatyang berharga.
2.Membantu orang (individu) menjadi mampu menjalankankegiatan-
kegiatan demi kepentingannya, secara individu,kelompok agar
menyadari sepenuhnya makna kesehatan danberperilaku sehat.

Program Studi Kesehatan Masyarakat Page 6


STUDY GUIDE 2016/2017

3.Meningkatkan pengembangan dan pemanfaatan fasilitaskesehatan


sebagaimana mestinya.

2.Promosi Kesehatan (HealthPromotion)


Pengertian/batasan atau definisi promkes dari beberapa ahli, antaralain:a.Illona
Kickbush menguraikan:“Promosi kesehatan lahir (emerged-out) dari
pendidikankesehatan. Ada alasan untuk itu:
1) para penyuluh/pendidik kesehatan masyarakat menjadilebih sadar
tentang perlunya sebuah pendekatan positifdalam pendidikan kesehatan,
lebih dari sekedarpencegahan penyakit.
2) menjadi semakin nyata bahwa pendidikan kesehatan akanlebih berdaya
jika didukung dengan seperangkat upaya seperti legal environment dan
regulatory.

Mengapa upaya pendidikan kesehatan saja tidak cukup?Pendidikan


kesehatan mengubah perilaku individu, kelompok,dan masyarakat, ternyata
tidak cukup meningkatkan derajatkesehatan masyarakat? Karena diluar itu
banyak faktor ataudeterminan mempengaruhi kesehatan, dan berada diluar
sektorkesehatan.Determinan tadi diinterevensi lewat regulasi danlegislasi,
melalui upaya mediasi dan advokasi. Upaya advokasi,mediasi dan
pemberdayaan inilah yang merupakan fungsiutama promosi
kesehatan.Advokasi untuk membuat kondisipolitis, ekonomi, sosial, budaya,
lingkungan, perilaku menjadimenguntungkan kesehatan.Mediasi dengan
lembagapemerintah dan non pemerintah, dunia usaha, industri danmedia
sehingga terjadi aksi terkoordinasi untuk kesehatan.Pemberdayaan
masyarakat yang dapat menggali seluruhpotensi yang ada untuk
perbaikan kesehatan denganmemebrikan pelatihan, pemberian informasi
dan lingkunganyang mendukung

.b.Green and Kreuter (1991) :


“ Any planned combination of education and environmentalsupports for
action and conditions of living conducive to healthof individuals, groups and
communities”.

Program Studi Kesehatan Masyarakat Page 7


STUDY GUIDE 2016/2017

c.WHO memberikan definisi :“Promosi kesehatan adalah proses


pemberdayaan individu danmasyarakat untuk meningkatkan
kemampuan merekamengendalikan determinan kesehatan sehingga
dapatmeningkatkan derajat kesehatan mereka “.

d.Departemen Kesehatan merumuskan definisi :“Promosi kesehatan


merupakan upaya untuk meningkatkankemampuan masyarakat dalam
mengendalikan faktor-faktorkesehatan melalui pembelajaran dari, oleh, untuk
dan bersamamasyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri,
sertamengembangkankegiatan yang bersumberdaya masyarakat,sesuai
sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakanpublic yang berwawasan
kesehatan.”Definisi yang dirumuskan Departemen Kesehatan,
lebihmenggambarkan bahwa promosi kesehatan adalah gabungan antara
pendidikan kesehatan yang dudukung oleh kebijakanpublic yang berwawasan
kesehatan. Gabungan kedua upaya iniakan memberdayakan masyarakat
sehingga dapat mengontroldeterminan-determinan kesehatan.Promosi
Kesehatan, bertujuan untuk meningkatnyakemampuan individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakatuntuk hidup sehat dan mengembangkan upaya
kesehatan yangbersumber masyarakat, serta terciptanya
lingkunganyangkondusif untuk mendorong terbentuknya
kemampuanmasyarakat.

Visi, Misi, danRuang Lingkup Promosi Kesehatan

1.Visi
.Visi Promosi Kesehatan, merupakan bagian integral dari VisiIndonesia
Sehat 2010, maka Visi Promosi Kesehatan ditetapkan “Perilaku Hidup
Bersih & Sehat 2010” atau “ PHBS 2010”. Artinyaadalah bahwa keadaan
dimana individu-individu dalam rumahtangga (keluarga) masyarakat
Indonesia telah melaksanakanperilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka
:a.mencegah timbulnya penyakit dan masalah-masalah
kesehatanlain,b.menanggulangi penyakit dan masalah-masalah kesehatan
lain,dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan,c.memanfaatkan pelayanan
kesehatand.mengembangkan dan menyelenggarakan upaya
kesehatanbersumber masyarakat.

Program Studi Kesehatan Masyarakat Page 8


STUDY GUIDE 2016/2017

2.Misi
Misi PromosiKesehatan, adalah :
a.memberdayakan individu, keluarga, dan kelompok-kelompokdalam
masyarakat, baik melalui pendekatan individu dankeluarga, maupun
pengorganisasian dan penggerakanmasyarakatb.membina suasana atau
lingkungan yang kondusif bagiterciptanyaperilaku hidup bersih dan sehat
masyarakat mengadvokasi para pengambil keputusan dan
penentukebijakan serta pihak-pihak lain yang
berkepentingan(stekeholders) dalam rangka :
1)mendorong diberlakukannya kebijakan dan peraturanperudang-undangan
yang berwawasan kesehatan.
2)mengintegrasikan promosi kesehatan, khususnyapemberdayaan masyarakat
dalam program-programkesehatan.
3)meningkatkan kemitraan sinergis antara pemerintah pusatdan daerah
serta antara pemerintah dengan masyarakat(termasuk LSM).
4)meningkatkaninvestasi dalam bidang promosi kesehatanpada khususnya
dan bidang kesehatan pada umumnya.

3.Ruang Lingkup.
Promosi kesehatan telah berubah dan menjadi bagian “ Era barukesehatan
masyarakat “. Era ini dengan puncak penyelenggaraankonferensi Alma Alta,
istilah promosi kesehatan dikukuhkan danjuga untuk pertama kali secara
nyata bahwa kondisi fundamentaldan sumberdaya untuk sehat adalah :”
perdamaian, perumahan,pangan, pendapatan, ekosistem yang stabil,
kelestariansumberdaya, keadilan sosial, dan kesetaraan. Hal ini disebut
jugaprasyarat dasar (basic prerequisites) untuk kesehatan.Pada era ini, model
kesehatan yang baru yaitu sosialmodel ofhealth, mulai diterima,
meninggalkanmedicalmodel pada modelsosial, masalah kesehatan dilihat
lebih pada penyebabnya, bukansemata-mata denagn mengobati penyakit
merupakan akibat darimasalah kesehatan. Dengan diterimanya promosi
kesehatansebagai upaya utama kesehatana.Ottawa ( 1986 ).Pada tahun 1986
di Ottawa, Canada dilangsungkan KonferensiInternational pertama,
menghasilkan,Deklarasi Ottawa(Ottawa Charter)yang merumuskan 5 (lima)
pilar utamaatau 5 (lima) ruanglingkup promosi kesehatan, yaitu :

Program Studi Kesehatan Masyarakat Page 9


STUDY GUIDE 2016/2017

1)Build Healthy Public Policy(membangun kebijakan publicyang berwawasan


kesehatan). Setiap pembuat kebijakanpublk harus memeprhatikan dampak
kesehatan dari setiapkeputusan yang dibuatnya. Demikian juga harus
dibangunkebijakan publik yang menguntungkan kesehatan.Kebijakan
publik antara lain berbentuk peraturanperundang-undangan, kebijakan
fiskal, kebiajakan pajak,dan pengembangan organisasi dan kelembagaan.
Contoh : kebijakan kawasan tanpa rokok, pembatasanmerokok, pembatasan
iklan rokok, pemakaian helm dansabuk pengaman, ada dinas kesehatan di
propinsi/kab/kotadengan unit promosi kesehatan.

2)Create supportive environment (menciptakan lingkunganyang


mendukung).Lingkungan sosial yang mendukung sangat besar perannyadalame
mempengaruhi kesehatan dan perilaku seseorang.Contoh: lingkungan yang
mendukung dengan penyediaantempat khusus untuk menyusui bayi di
tempat-tempatumum, penyediaan tempat sampah, pengembangantempat
konseling remaja dll.

3)Strengthen, community action(memperkuat gerakanmasyarakat).Promosi


kesehatan mendorong dan memfasilitasi upayamasyarakat dalam
memelihara dan meningkatkan kesehatan. Contoh: mendorong
terbentuknya yayasan/lembaga konsumen kesehatan, mendorong
pembentukan posyandu, mendorong pembiayaankesehatan bersumberdaya
masyarakat dll.

4)Develop personal skill(mengembangkan keterampilanindividu).Agar


masyarakat mampu membuat keputusan yang efektifmengenai
kesehatannya, masyarkat perlu informasi,pendidikan/pelatihan dan
berbagai keterampilan. Tugaspromosi kesehatan adalah memberdayakan
masyarakatagar dapat mengambil keputusan dan alih
tanggungjawabkesehatan berdasarkan pengetahuan dan keterampilanyang
dimiliki, mengembangkan keterampilan individu akanlebih efektif bila
dilakukan melalui tetatan-tatanan rumahtangga, sekolah, tempat kerja, dan
tatan lain yang sudahada di masyarakat.

Program Studi Kesehatan Masyarakat Page 10


STUDY GUIDE 2016/2017

5)Reorient health service(menata kembali arah pelayanankesehatan).Upaya-


upaya preventif dan promotif lebih diutamakantanpa mengesampingkan
upaya kuratif dan rehabilitatif.

Deklarasi Ottawa telah menjadi rujukan dan panduan baik


dalampengembangan kesehatan masyarakat maupun dalam kegiatanpromosi
kesehatan diberbagai Negara. Promosi Kesehatan sebagaiproses
pemberdayaan masyarakat untuk memelihara danmeningkatkan
kesehatanb.Sundsvall Swedia (1991).Ada 4 kunci strategis untuk
mengembangkan lingkungan yangmendukung kesehatan: advokasi,
memberdayakan masyarakat,membangun aliansi, dan menjadi penengah
diantara berbagaikonflik

.c.Jakarta ( 1997 ) Salah satu tonggak promosi kesehatan adalah


DeklarasiJakarta (1997) yang lahir dari Konferensi International Promosi
Kesehatan ke-4.Deklarasi ini merumuskan:
1)Promosi kesehatan adalah investasi utama yangmemberikan
dampak pada determinan kesehatan, danmemberikan manfaat kesehatan
terbesar pada masyarakat.
2)Promosi kesehatan mmeberikan hasil positif yang berbedadibandingkan
upaya lain dalam meningkatkan kesetaraanbagi masyarakat dalam
kesehatan. Lima prinsip DeklarasiOttawa merupakan kunci strategi untuk
sukses.
3)Promosi kesehatan perlu disosialisasikan dan harus menjaditangungjawab
lintas sektor.Deklarasi Jakarta merumuskan prioritas promosi kesehatan abad
21: Meningkatkan tanggungjawab sosial dalam kesehatan,meningkatkan
investasi untuk pembangunan kesehatan,konsolidasi dan perluasan
kemitraan untuk kesehatan,meningkatkan kemampuan masyarakat dan
pemberdayaanindividu serta menjamin tersedianya infrastruktur
promosikesehatan. Pendidikan kesehatan merupakan komponenpenting
dalam promosi kesehatan.

d.Bangkok 2005 (7–11 Agustus 2005). Konferensi Bangkok dikenal dengan


”The Bangkok Charter forHealth Promotion in a globalized world”,dengan
hasilmenegaskan:

Program Studi Kesehatan Masyarakat Page 11


STUDY GUIDE 2016/2017

1) Perlu strategi dan komitmen untuk menghadapi berbagaifaktor yang


berpengaruh terhadap kesehatan di duniaglobal, serta kebijakan dan
kemitraan untukmemberdayakan masyarakat untuk memperbaiki
kualitaskesehatan (termasuk ketidakmerataan bidang kesehatan)menjadi
fokus pembangunan nasional dan global.
2)Salah satau hak asasi setiap manusia adalah untukmemperoleh
kualitas kesehatan yang setinggi-tingginya.Promosi kesehatan didasari hak
asasi ini, menawarkankonsep sehat yang positif dan inklusif yang
merupakanfaktor mempengaruhi kualitas hidup kesehatan mental danspiritual.
Promosi kesehatan merupakan fungsi intikesehatan masyarakat, yang
memberikan sumbangandalam mengatasi penyakit menular dan tidak menular
sertaancaman terhadap kesehatan, dan merupakan investasiefektif untuk
meningkatkan kesehatan dan pembangunanmanusia serta mengurangi
ketidakmerataan/ketidaksamaandibidang kesehatan dan jender.
3)Perkembangan menuju dunia yang lebih sehat memerlukanketerlibatan politi
yang kuat, peranserta lebih luas danadvokasi yang berkesinambungan.
Untuk memperolehkemajuan lebih lanjut, semua sektor dan tatanan
perlumelakukan :
a)Advokasi mengenai kesehatan(sebagai konsekwensihak asasi)
b)Investasiberupa kebijakan, diikuti dengan tindakandan penyediaan
infrastruktur yang berkesinambungan
c)Membina kemampuandalam pengembangan kebijakanpublik, kepemimpinan,
pelaksanaan promosi kesehatan,penelitian dan alih teknologi
d)Regulasi dan legislasiuntuk menjamin perlindungandari hal-hal yang
membahayakan kesehatan sertamemperoleh kesempatan yang sama
bagi seluruhmanusiadibidang kesehatan dan kesejahteraan
e)Bermitra dan membina aliansidengan berbagai sektorpublik, swasta,
organisasi nirlaba, dan kelompok-kelompok masyarakat untuk
mengembangkan kegiatanyang berkesinambungan.

4)Piagam Bangkok merekomendasikan, sebagai komitmenterhadap kesehatan


bagi semua, antara lain:
a)Peningkatankesehatan menjadi pusat agendapembangunan,
pemerintahan semua negara danbadan-badan intenasional harus
berbuat seseuatuuntukmendekatkan jarak antara si kaya dan si miskin,serta

Program Studi Kesehatan Masyarakat Page 12


STUDY GUIDE 2016/2017

perlindungan kesehatan khususnya dalammenghadapi produk, layanan,


dan pemasaran yangmembahayakan kesehatan;
b)Peningkatan kesehatan dijadikan tanggungjawabutama semua
pemerintahan, karena perkembangansosial, politik, ekonomi
berpengaruh terhadapkesehatan;
c)Peningkatan kesehatan dijadikan fokus/kuncikelompok-kelompok masyarakat,
karena masyarakatsering berada didepan untuk memprakarsai
danmelaksanakan promosi kesehatan, mereka memerlukanhak, sumber
daya dan kesempatan sehinggasumbangan mereka berkembang
danberkesinambungan
d)Peningkatan kesehatan dijadikan prasyarat/kriteriatentang perusahaan
yang baik, karena sektor swastamempunyai tanggungjawab untuk menjamin
kesehatandan keamanan tempat kerjaserta meningkatkankesehatan dan
kesejahteraan karyawan dan keluargadan masyarakat sekitarnya.
e.Vancouver-Canada(2007).Hasil konferensi ini adalah :
1)Mempengaruhi agenda kebijakan pemerintah melaluipeningkatan
kemitraan dan advokasi.
2)Mengembangkan sains dan teknologi dalam mendukungpromosi kesehatan.
3)Mengembangkan innováis baru dalam pertukaran danpenerapan sains
dan teknologi promosi kesehatan melaluiberbagai pendekatan kebudayaan
dan region (regional).

Strategi Promosi Kesehatan


Ada 3 (tiga) strategi dasar promosi kesehatan, yaitu
GerakanPemberdayaan sebagai ujung tombak, yang didukung oleh
BinaSuasana dan Advokasi. Ke dalam masing-masing strategi
harusdiintegrasikan semangat dan dukungan Kemitraan dengan
berbagaistakeholders. Kesemuanya diarahkan agar masyarakat
mampumempraktikkan perilaku mencegah dan mengatasi
masalahkesehatannya.

1.Pemberdayaan Masyarakat
Gerakan Pemberdayaan pada hakikatnya adalah proses pemberianinformasi
secara bertahap untuk mengawal proses perubahan padadiri sasaran, dari
tidak tahu menjadi tahu, dari tahu menjadi mau,dan dari mau menjadi

Program Studi Kesehatan Masyarakat Page 13


STUDY GUIDE 2016/2017

mampu mempraktikkan PHBS. Setiap faseperubahan memerlukan informasi


yang berbeda. Tetapi yang palingmenentukan adalah fase pertama, di mana
kita harus dapatmenyadarkan si sasaran bahwa suatu masalah kesehatan
adalahmasalah bagi yang bersangkutan. (Misalnya, menyadarkan ibu-ibudi
desa bahwa perut buncit anak-anaknya adalah masalah).Sebelum ini
berhasil dilakukan, maka informasi selanjutnya tidakakan ada artinya (tidak
akan digubris).Kalau ini sudah berhasil dilakukan, maka batu sandungan
keduaakan dijumpai pada fase perubahan dari mau ke mampu.
Banyakorang yang sudah mau berperilaku tertentu
(misalnyamemeriksakan kehamilannya kePuskesmas), tetapi tidak
mampumelakukan karena tidak adanya dukungan sarana (misalnya
tidakpunya uang untuk transpor). Nah, di sinilah perlu hadirnya Advokasiuntuk
mengupayakan subsidi dari pemerintah dan atau bantuandana dari
penyandang dana. Selain itu, banyak juga dijumpaiorang-orang yang
“bandel”–yang katanya mau, tetapi tidakkunjung melakukan. Nah, bagi mereka
perlu dibuat dan diterapkanperaturan perundang-undangan. Untuk itu,
Advokasi kepadapengambil keputusan (bupati /walikota, DPRD, dll) diperlukan.

2.Bina Suasana
Strategi dasar ke-2 adalah Bina Suasana. Yaitu upaya untukmenciptakan
lingkungan sosial yang mendorong perubahan perilakusi sasaran. Menurut teori,
perubahan perilaku seseorang akan lebihcepat terjadi, jika lingkungan
sosialnya berperan sebagaipendorong, atau penekan (pressure).

3.Advokasi
Strategi dasar ke-3 adalah Advokasi. Sebagaimana disebutkan dimuka,
Advokasi diperlukan untuk mendapatkan dukungan baikberupa peraturan
perundang-undangan, dana maupun sumberdaya lain. Advokasi tidak
boleh dilakukan ala-kadarnya, karenaAdvokasi sebenarnya merupakan
upaya/proses strategis danterencana, menggunakan informasi yang akurat
dan teknik yangtepat.

4.Kemitraan
Kemitraan adalah suatu kerjasama yang formal antara individu-individu,
kelompok-kelompok atau organisasi-organisasi untukmencapai suatu tugas

Program Studi Kesehatan Masyarakat Page 14


STUDY GUIDE 2016/2017

atau tujuan tertentu. Dalam kerjasama adakesepakatan tentang komitmen


dan harapan masing-masing,tentang peninjauan kembali terhadap
kesepakatan-kesepakatanyang telah dibuat, dan berbagi baik dalam
risiko maupunkeuntungan.Kemitraan inilah yang mendukung dan
menyemangatipenerapan 3(tiga)strategi dasar.

Penerapan 3 (tiga) strategi dasar tersebut perlu metode dan teknikmasing,


yaitu dengan pendekatan-pendekatan indivual, kelompok,maupun
masyarakat. Pendekatan individu biasa berupa pemberianinformasi dan
edukasi, konseling, mencari faktor resiko (riskassessment) terutama untuk
pencegahan penyakit. Pendekatan individulebih cocok dilaksanakan di rumah
sakit, praktik dokter, dan bidan,serta posyandu danpuskesmas.Pendekatan
kelompok, biasanya lebihefisien dan efektif serta lebih luas jangkauannya.
Metode bermacam-macam seperti ceramah, seminar, lokakarya, konferensi.
Pendekatanmassa atau populasi, untuk menjangkau masyarakat luas,
metodenya :pemakaian media massa, pengembangan masyarakat, kebijakan
publicdan legislasi, pengembangan organisasi.

Referensi
1.School of Public Health and Tropical Medicine James CookUniversity
2002 : Introduction to Health Education and HealthPromotion.
2.WHO, 1986, : The Ottawa Charter for Health Promotion.
3.Pusat Promosi Kesehatan Depkes RI, 1998: Dari Alma Ata keDeklarasi
Jakarta.
4.Green and Kreuter, 1992:5
.Bangkok Charter, Agustus 2005.
6.Vancouver Charter 2007.

STRATEGI PROMOSI KESEHATAN


Pengertian Promosi KesehatanSesuai dengan Konferensi Internasional Promosi
Kesehatan I di Ottawapada tahun 1986, promkes adalah proses
memberdayakan,memandirikan masyarakat untuk memelihara,
meningkatkan danmelindungi kesehatannya melalui peningkatan kesadaran,
kemauan dankemampuan, serta pengembangan lingkungan sehat.Sasaran

Program Studi Kesehatan Masyarakat Page 15


STUDY GUIDE 2016/2017

PromkesSasaran promosi kesehatan menurut tatanan adalah sebagai


berikut:Tabel
1) Sasaran promosi kesehatan menurut tatanan Tatanan PHBS berupa Sasaran
Primer, Sasaran sekunder, Sasaran Tersier
Dalam upaya penerapan Promosi Kesehatan dilakukan 3(tiga) strategi, yaitu:
a.Advokasi kesehatan adalah:
1)Upaya untuk mempengaruhi kebijakan publik melaluiberbagai
komunikasi persuasif dalam rangkamemasyarakatkan PHBS yang ditujukan
pada penentukebijakan.
2)Upaya untuk mempengaruhi individu melalui berbagaikomunikasi
persuasif dalam rangka memasyarakatkanPHBS.
3)Berbagai bentuk komunikasi persuasif yang ditujukan padapenentu kebijakan
untuk memperoleh dukungan kebijakandalam peningkatan PHBS.

Advokasi PHBS dilakukan dengan:


1)Mempengaruhi pihak lain melalui koalisi dan jaringan kerjadankemitraan.
2)Mengembangkan peraturan, perundangan dan kebijakanyang mendukung
pembudayaan PHBS.Advokasi kesehatan sangat perlu dilakukan karena
sasaranadalah pengambil keputusan di jajaran pemerintahan maupundi
setiap tatanan masyarakat, agar diperolehdukungan baiksecara lisan
maupun tertulis serta dukungan anggaran.Advokasi kesehatan dilakukan
di semua jenjang administrasipusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan
dandesa/kelurahan. Advokasi kesehatan yang bersifat publik dapatdilakukun
melalui media massa secara intensif denganpenyiaran televisi, radio surat
kabar bahkan intemet yang dapatmenjangkau sasaran yang lebih luas.Selama
ini dalam melaksanakan Advokasi PHBS dijumpaibeberapa kendala,
antara lain:
1)Para pembuat kebijakan masih belum mempunyai persepsiyang sama
terhadap promosi kesehatan dan paradigmasehat
2)Penyelenggara kesehatan masih mementingkan budayakuratif.
Sementara Paradigma Sehat melawan arus budayakonsumtif
3)Masih adanya budaya ketergantungan masyarakat terhadappetugas
dalamupaya kesehatanSecara umum menurut John Hopkins University (JHU),
Advokasikesehatan ditempuh melalui kerangka advokasi yang
memuat6(enam) langkah, yaitu

Program Studi Kesehatan Masyarakat Page 16


STUDY GUIDE 2016/2017

1)Melakukan AnalisisYang termasuk dalam analisis adalah


a)Identifikasi masalah
b)Kebijakan yang ada
c)Program-program komunikasi yang telah dilaksanakanuntuk
membuat kebijakan.
d)Perubahan kebijaksanaan yang diinginkan oleh
tingkattertentu
e)Stake holder(mitra kerja) yang terkait
denganperubahankebijakan.
f)Jejaring untuk penentu kebijakan, pesan yang tepatg)Sumber daya
yang memungkinkan untuk pelaksanaankebijakan
2)Menyusun strategiYang termasuk dalam strategi adalah
a)Membentuk POKJA (Kelompok Kerja) PHBS
b)Identifikasi sasaran primer dan sekunder
c)Mengembangkan tujuan "SMART" (Specific/ spesifik, measurable/
dapatdiukur, appropriate/ tepat, realstic/ nyata,time bound/sesuai jadwal)
d)Menentukan indicator
e)Menyiapkan dukungan dana dan kebijakanpelaksanaan.
f)Menempatkan "issue" yang pantas mendapat dukungandan penentu
kebijakang) Merencanakan perbaikan sarana komunikasi
3)Menggalang Kemitraan
a) Menyusun POA bersama-sama
b)Mendorong kemitraan
c)Mendelegasikan tanggung jawab
d)Merencanakan koordinasi peliputan berita dan dataoleh media.

4)Tindakan/Pelaksanaan
Setelah 3 (tiga) langkah terdahulu dilakukan denganseksama sampailah
tindakan pelaksanaan dengan tepat,seksama dan
cermatTindakan/pelaksanaan mengacu pada rencana yang telahdisusun
berdasarkan hasil analisis, persiapan strategi yangtelah dituangkan
dalamplan of actionyang dipersiapkanbersama mitra, sudah terlibat mulai saat
analisis.Beberapa tindakan dalam pelaksanaan Advokasi:
a)Melaksanakan rencana Advokasi (plan of Action).
b)Mengumpulkan pesan mitra

Program Studi Kesehatan Masyarakat Page 17


STUDY GUIDE 2016/2017

c)Menyajikan pesan yang tepat


d)Menempati jadwal
e)Mengembangkan jaringankomunikasi dengan mitraKegiatan yang bemuansa
advokasi dapat berupa:seminar sehari, orientasi, lobby, kampanye,
sarasehandan bentuk kegiatan lain yang sesuai. Waktu dapatdipilih
dengan tepat sesuai pesan yang akandisampaikan misalnya Hari
Kesehatan Sedunia, 7 April.Hari Kesehatan Nasional 12 Nopember, Hari
Sadarpangan Gizi dan hari-hari lain yang tepat, ataudisesuaikan
dengan kebutuhan mitra dan masyarakatsetempat. Kegiatan harus
berkesinambungan karenaitu diperlukan jaringan komunikasi dengan mitra
untuksaling memJeri informasi tentang pelaksanaandilingkungan masing-
masing

5)Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan mengukur pencapaian tujuan(proses dan
output) melalui pengecekan dokumentasitentang kegiatan-kegiatan yang
seharusnya dilaksanakan,materi KIE yang telah diterbitkan dan disebarluaskan
sertaproduk-produk kebijakan yang diterbitkan6)Kesinambungan
ProsesMelaksanakan proses komunikasi secara terus-menerusdengan
memanfaatkan hasil evaluasiDalam melakukan advokasi kesehatan ada
beberapa etika yangperlu diperhatikan, yaitu
1)Mulai dengan sisiyang positif dari sasaran, misainyaperhatian yang
ditujukan kepada sasaran di bidangkesehatan, yang merupakan program
unggulan.
2)Mau kompromi, sabar dan tegar tidak menyalahkansasaran.
3)Pusatkan pada pesan pokok dengan bahasa yangmenggugah.
4)Kemukakan hal-hal baru dan materi pesan yang relevan.
5)Gunakan visualisasi yang menarik dan mengesankan untuksasaran.Dalam
merancang suatu advokasi kesehatan, perlu jugadipikirkan rumusan
pesan yang tepat bagi sasaran yangdiadvokasi, sehingga program PHBS
yang kitakembangkandapat diterima oleh sasaran. Perumusan pesan
dibedakanantara pesan untuk advokasi kesehatan dengan pesan
untukkelompok ilmuwan

b.Bina Suasana (Social Support)

Program Studi Kesehatan Masyarakat Page 18


STUDY GUIDE 2016/2017

Bina Suasana adalah menjalin kemitraan untuk pembentukanopini publik


dengan berbagai kelompok opini yang ada dimasyarakat seperti Tokoh
masyarakat, tokoh agama, LembagaSwadaya Masyarakat (LSM), dunia
usaha/swasta, media massa,organisasi profesi pemerintah dan lain-lain Bina
Suasana dilakukan untuk sasaran sekunder atau petugaspelaksana di
berbagai tingkat administrasi (dari pusat hinggadesa).
Strategi Bina Suasana perlu ditetapkan untuk menciptakannorma-norma dan
kondisi/situasi yang konduktif di masyarakatdalam mendukung PHBS.Bina
Suasana seringdikaitkan denganpemasaran sosial dan kampanye. Karena
pembentukan opinimemerlukan kegiatan pemasaran sosial dan kampanye.
Namunperlu diperhatikan bahwa Bina Suasana dimaksud
untukmenciptakan suasana yang mendukung penggerakpemberdayaan
masyarakat secara partisipatif dan kemitraan.Metode Bina Suasana dapat
berupa:
1)Pelatihan
2)Semiloka
3)Konferensi Pers
4)Dialog Terbuka
5)Sarasehan
6)Promosi
7)Pelatihan
8)Lokakarya Mini
9)Pertunjukan Tradisional
10)Diskusi Meja Bundar (Round Table Discussion)
11)Pertemuan berkala di desa
12)Kunjungan Lapangan1
3)Studi BandingUntuk menjaga kelanggengan dan kesinambungan
BinaSuasana diperlukan:
1)Forum Komunikasi
2)Dokumen dan data yangup to date(selalu baru)
3)Mengikuti perkembangan kebutuhan masyarakat
4)Hubungan yang terbuka, serasi dan dinamis dengan mitra.
5)Menumbuhkan keciptaan terhadap kesehatan.
6)Memanfaatkan kegiatan dan sumber-sumber dana yangmendukung upaya
pembudayaan perilaku hidup bersih dansehat.

Program Studi Kesehatan Masyarakat Page 19


STUDY GUIDE 2016/2017

7)Adanya umpan balik dan penghargaan.

c.Gerakan masyarakat
Strategi gerakan masyarakat adalah cara untuk menumbuhkandan
mengembangkan norma yang membuat masyarakatmampu untuk
berperilaku hidup bersih dan sehat.Strategi ini tepatnya ditujukan pada
sasaran primer agarberperan serta secara aktif dalam PHBS. Yang
dimaksudsasaran primer adalah masyarakat yang terkena masalah baikdi
kota maupun di desa. Contohnya di tatanan rumahtanggaadalah para ibu,
di tatanan instituti pendidikan adalah murid-murid, di sarana pelayanan adalah
petugas kesehatan.Pelaksanaan Strategi Gerakan Masyarakat yang
diharapkanadalah sebagai berikut :
1)Pemberdayaan masyarakat merupakan suatu upaya dalampeningkatan
kemampuan masyarakat guna mengangkatharkat hidup, martabat dan derajat
kesehatannya
2)Peningkatan keberdayaan berarti meningkatkankemampuan dan
kemandirian masyarakat agar dapatmengembangkan diri dan memperkuat
sumber daya yangdimiliki untuk mencapai kemajuanOleh karena itu
pemberdayaan masyarakat sangat ditentukanoleh pemahaman, kemahiran dan
semangat dalam menerapkanpendekatan sosial kemasyarakatanDengan
demikian dalam era desentralisasi Pemerintah Pusatberperan dalam
menentukan standarisasi, regulasi, monitoringdan evaluasi, sedangkan
daerah berperan dalam penyediaansumber daya yang meliputi "4M" (Man,
Money, Material andMethod) serta pelaksanaanoperasional dan
pemantauansetempat.Secara keseluruhan pendekatan Gerakan Masyarakat
dilakukanmelalui : KIE, Pengembangan institusi masyarakat, pendekatanhukum
dan regulasi, penghargaan (instensi dan desinsertif), serta pendekatan
ekonomi produktif (income generating).Dalam melaksanakan Gerakan
Masyarakat perlumemperhatikan karakteristik masyarakat setempat yang
dapatdikelompokkan sebagai berikut:
1)Masyarakat Pembina (Caring CommunityYaitu masyarakatyang peduli
kesehatan, misalnya LSM Kesehatan.Organisasi profesi yang bergerak di
bidang kesehatan.
2)Masyarakat Setara (Coping Community)Yaitu masyarakatyang karena
kondisinya kurang memadai sehingga tidakdapat memelihara kesehatannya.

Program Studi Kesehatan Masyarakat Page 20


STUDY GUIDE 2016/2017

Misalnya seorang ibusadar akan pentingnya memeriksa kehamilan, tetapi


karenaketerbatasan ekonomi dan tidak adanya transportasi si ibutidak pergi
ke sarana pelayanan kesehatan.
3)Masyarakat Pemula (Crisis Response Community)Yaitu masyarakat yang
tidak tahu akan pentingnyakesehatan dan belum didukung oleh fasilitas
yangtersedia.Misalnjya masyarakat di lingkungan kumuh dan
daerahterpencil.

Cara pendekatan gerakan masyarakat terbagi 2(dua), yaitu


1)Makro
a)Membangun komitmen di setiap jenjang
b)Membangun masyarakat (crical mass)
c)Menyediakan juklak dan biaya operasional .Memonitoring dan
evaluasi serta koordinasi
2)Mikro:
a)Menggali potensi yang belum disadari masyarakat.Potensi dapat
muncul dari adanya kebutuhanmasyarakat (demand creation), yang
diperoleh melaluipengarahan, pemberian masukan, dialog, kerjasamadan
pendelegasian.
b)Membuat model-model percontohan dan prototypepengembangan
masyarakat, seperti menerapkanPendekatan Edukatif dan Manajemen
ARRIF (Analisis,Rumusan, Rencana, Intervensi, Forum Komunikasi) .
c)Beberapa tolak ukur keberhasilan gerakan masyarakatdapat disebutkan
antara lain: Peningkatan PerilakuHidup Bersih dan Sehat, peningkatan
peserta danasehat/JPKM.Ketiga strategi tersebut merupakan satu
kesatuan yang tidakterpisahkan (sinergis) namun ditandai dengan fokus
yang berbeda,yaitu·-Advokasi kesehatanlebih diarahkan kepada sasaran
tersier yangmenghasilkan kebijakan sehat.-Bina Suasana lebih diarahkan
kepada sasaran sekunder yangmenghasilkan kemitraan dan opini.-Gerakan
Masyarakat lebih diarahkan pada sasaran primer yangmenghasilkan kegiatan
gerakanmasyarakat mandiri

Program Studi Kesehatan Masyarakat Page 21


STUDY GUIDE 2016/2017

PERAN KEMITRAAN DALAMPELAKSANAAN KEGIATAN


PROMKES

1.Pengertian
Kemitraan (building lingkages) adalah kerjasama antara berbagaiinstitusi
dan/atau perorangan, yang bekerja atas dasar prinsip-prinsip :
a.Kesetaraan (equity)Tidak ada sedikitpun perasaan dari institusi
pemerakarsapembentukan kemitraan,bahwa institusinya sedikit lebihpenting
dan dengan demikian lebih tinggi levelnya daripadainstitusi yang diajak
bermitra.
b.Keterbukaan (transparancy)Tidak ada hal-hal yang disembunyikan atau
dirahasiakanmengenai segala sesuatu yang menyangkut sumber daya
dankegiatan yang di-mitrakan dengan segala resiko yangmungkin bakal
diterima oleh pihak yang diajak bermitra.
c.Saling menguntungkan (mutual benefit)Kerjasama hanya akan terjadi
apabila pihak-pihak yangbekerja-sama yakin bahwa kerjasama ini
akanmenghasilkansesuatu yang menguntungkan baginya. Oleh kerena
itukemitraan harus digagas dalam rangka menghasilkankeuntungan
bersama.
d.Secara efektif, efisien dan produktifSemua rencana dan pelaksanaannya
harus terfokus kearahpenca-paian tujuan yang dimitrakan, dengan
menggunakansumberdaya yang sehemat-hematnya dan dengan
hasilyangsebesar-besarnya serta berkembang secaraberkesinambungan.
e.Untuk mencapai tujuan bersama yang telah disepakati,Pelaksanaan rencana
yang dimitrakan harustaat azas,konsistendankosekwensampai tujuan yang
telah disepakatitercapai.Apabila karena sesuatu hal dituntut
adanyaperubahan, maka perubahan itu haruslah merupakankehendak
bersama pihak-pihak yang bermitra.
f.Setiap komponen yang tergabung dalam
kemitraanmemberikankontribusi sesuai dengan perannya
dankemampuannya masing-masing.
g.Pembagian tugas setiap mitra kerja hendaknya sesuai denganperan dan
kompetensinya masing-masing.

Program Studi Kesehatan Masyarakat Page 22


STUDY GUIDE 2016/2017

2.Manfaat Kemitraan
Melalui kemitraan antar lintas program, lintas sektor, lintas profesi,lintas lembaga
atau institusi, baik pemerintah maupun swastaserta masyarakat ini
diharapkan:
a.Banyak ide atau gagasan yang masuk dari berbagai mitrayang masing-
masing memiliki sudut pandang, kemampuandan sumber daya yang berbeda-
beda.
b.“The whole is greater than the sum of its parts”(Hasilpekerjaan
keseluruhan secara bersama-sama akan lebih besardaripada jumlah hasil dari
pekerjaan yang dikerjakan secarasendiri-sendiri.)
c.Akan menghasilkan efektivitas, efisiensi dan produktivitasyang mak-simal
dari program yang dimitrakan.

3.3(Tiga)Institusi besar dalam kemitraan


a.Instansi pemerintahDi dalam sebuah negara, terutama di negara-negara
sedangberkembang, pihak pemerintah memiliki otoritas yang kuatuntuk
mempengaruhi keber-hasilan pencapaian tujuankemitraan.Oleh karena itu
keterlibatan instansi pemerintahyang terkait sebagai mitra kerja adalah
penting dalam setiapprogram yang menyangkut kepentingan masyarakat luas.
b.Institusi swasta,Organisasi profesiSangat besar perannya dalam
memberikan informasi sertasumber daya lainnya yang diperlukan untuk
mencapai tujuankemitraan, baik dalam posisinya sebagai pihak
yanmempengaruhi maupun sebagai pihak yang di-pengaruhi olehprogram
kemitraan.
c.Institusi masyarakat, LSM dan Organisasi kemasyarakatanMemiliki peran
yang cukup besar, bisa sebagai pihak yangdipengaruhi oleh program
kemitraan, bisa sebagai pihak yangmempengaruhi.

Unsur penting dalam kemitraan


1.Wadah koordinasiWadah koordinasi berbentukorganisasi, yang di
dalamnyamemungkinkan terjadinya interaksi yang intensif antar
berbagaipihak yang bermitra, sesuai dengan peran, tugas dan fungsi
sertakompetensinya masing-masing dalam rangka mencapai
tujuankemitraan.Bentuk organisasi ini biasanyabersifat sementara,sesuai
dengan kebutuhan program yang dimitrakan.Institusipemerintahyang

Program Studi Kesehatan Masyarakat Page 23


STUDY GUIDE 2016/2017

terkaitInstitusiswasta,OrganisasiprofesiInstitusikemasyarakatan,pelanggan,LSMp
elangganProgramKemitraan
2.Mekasnisme kerjaSuatu keharusan dalam proses koordinasi, yaitu adanya
mekanismekerja yang mengatur pelaksanan tugas dan fungsi masing-
masingpihak yang ber-mitra, agar bisa tercapai tujuan yang
dimitrakansecara efektif dan efi-sien dan produktif.
3.Uraian kerja masing-masing komponenUntuk dapat melaksanakan tugas
dan fungsi masing-masing pihakyang bermitra, diperlukan uraian kerja yang
jelas, sehingga setiapmitra kerja dapat memberikan kontribusinya yang tepat
pada waktudan kondisi yang diperlukan.

Program Studi Kesehatan Masyarakat Page 24

Anda mungkin juga menyukai