Berawal dari 1920an saat revolusi industri Lahir faham form follow function (baik dari segi tata ruang maupun fungsi) Tokoh arsitektur modern: Louis Sullivan, Le Corbusieur dan Frank Lloyd Wright Banyak bangunan hancur akibat PD II sehingga dibutuhkan pembangunan yang cepat, murah dan fungsional Karya arsitektur menggunakan material pabrik dan bergaya fungsional Arsitektur tidak lepas dari bumi yang dipijaknya (dipengaruhi iklim dan cuaca) Indonesia beriklim tropis mempengaruhi desain bangunan Merencanakan rumah di zona tropika mencari solusi dari kendala yang disebabkan oleh iklim tropis atau mengubahnya menjadi potensi yang dapat dimanfaatkan Kelembaban udara, curah hujan tinggi, panas matahari disiasati dengan rancangan yang tepat sehingga terasa nyaman Arsitektur Indonesia dipengaruhi oleh tiga aspek yaitu kondisi iklim, arsitektur tradisional, dan arsitektur modern
Pengaruh arsitektur tradisional dapat dilihat
pada bentuk massa, ragam ornamen, dan bentuk sambungan konstruksi Pemanfaatan sinar matahari dan udara segar memiliki konsekuensi menjadi panas dan silau (perlu rancangan yang tepat agar dapat dimanfaatkan dengan tepat) Arsitektur tropis dianggap berhasil jia Tidak lembab agar jamur tidak berkembang biak Panas sinar matahari tidak langsung masuk ke dalam rumah Air hujan tidak tampias (tidak masuk ke dalam rumah) Aman,nyaman dan hemat Nyaman termal, kondisi udara di dalam bangunan tetap sehat, tidak panas, tidak dingin dan tidak lembab Nyaman audio, kondisi dalam bangunan, tenang, tidak bising, suara dari luar ruang dalam taraf tidak mengganggu dan tidak membuat sakit Nyaman visual, tiap ruang dalam bangunan mendapat cahaya yang cukup, tidak silau dan memadai untuk beraktivitas KONDISI PEMECAHAN Pintu dan jendela Dinding Kisi-kisi Teritisan lebar