Anda di halaman 1dari 4

BAB II

LANDASAN TEORI

Fotosintesis dikenal sebagai suatu proses sintesis makanan yang dimiliki oleh
tumbuhan hijau dan beberapa mikroorganisme fotosintetik. Organisme yang mampu
mensintesis makanannya sendiri disebut sebagai organisme autrotof. Autotrof dalam
rantai makanan menduduki sebagai produsen. Pada prinsinya komponen yang
dibutuhkan dalam reaksi fotosintesis adalah CO2 yang berasal dari udara dan H2O
yang diserap dari dalam tanah. Selain itu sesuai dengan namanya, foto “cahaya”
reaksi ini membutuhkan cahaya matari sebagai energi dalam pembuatan atau sintesis
produk (senyawa gula dan oksigen).

Menurut Stone (2004), reaksi fotosintesis dapat diartikan bahwa enam


molekul karobondioksida dan enam molekul air bereaksi dengan bantuan energi
cahaya matahari untuk dirubah menjadi satu molekul glukosa dan enam molekul
oksigen. Glukosa adalah molekul yang dibentuk sebagai hasil dari proses fotosintesis
yang di dalamnya tersimpan hasil konversi energi cahaya matahari dalam bentuk
ikatan-ikatan kimia penyusun molekul tersebut. Glukosa merupakan senyawa karbon
yang nantinya digunakan bersama elemen-elemen lain di dalam sel untuk
membentuk senyawa kimia lain yang sangat penting bagi organisme tersebut, seperti
DNA, protein, gula dan lemak. Selain itu, organisme dapat memanfaatkan energi
kimia yang tersimpan dalam ikatan kimia di antara atom-atom penyusun glukosa
sebagai sumber energi dalam proses-proses di dalam tubuh.

Fotosintesis memiliki dua macam reaksi, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap.
Selama reaksi terang, klorofil bersama dengan pigmen-pigmen lain di dalam
kloroplas menyerap energi cahaya matahari dan mengkonversinya menjadi energi
kimia yang disimpan dalam ikatan kimia penyusun glukosa. Energi yang diserap
merupakan energi kaya elektron yang nantinya akan terlibat dalam serangkaian rantai
reaksi yang disebut transpot elektron. Menurut Stone (2004), air melalui reaksi
terang akan dipecah (fotolisis) menjadi proton, elektron dan O2. Proton dan elektron
yang dihasilkan dari pemecahan ini bergabung dengan senyawa aseptor elektron
NADP+ (nikotinamide adenosine dinucleotide phosphate) membentuk NADPH.
Beberapa proton bergerak melalui membran kloroplas , dan energi yang
dibentuk berupa ATP (Adenosine triphospat). NADPH dan ATP adalah komponen
yang masuk ke dalam reaksi gelap (siklus Calvin), yang merubah molekul CO2
menjadi molekul gula berantai karobon tiga. energi kimia hasil konversi dari energi
cahaya matahari tersimpan dalam senyawa karbon tersebut.

Karbohidrat merupakan senyawa karbon yang terdapat di alam sebagai


molekul yang kompleks dan besar. Karbohidrat sangat beraneka ragam contohnya
seperti sukrosa, monosakarida, dan polisakarida. Monosakarida adalah karbohidrat
yang paling sederhana. Monosakarida dapat diikat secara bersama-sama untuk
membentuk dimer, trimer dan lain-lain. Dimer merupakan gabungan antara dua
monosakarida dan trimer terdiri dari tiga monosakarida (Kimball, 2002).

Tumbuhan terutama tumbuhan tingkat tinggi, untuk memperoleh makanan


sebagai kebutuhan pokoknya agar tetap bertahan hidup, tumbuhan tersebut harus
melakukan suatu proses yang dinamakan proses sintesis karbohidrat yang terjadi
dibagian daun satu tumbuhan yang memiliki klorofil, dengan menggunakan cahaya
matahari. Cahaya matahari merupakan sumber energi yang diperlukan tumbuhan
untuk proses tersebut. Tanpa adanya cahaya matahari tumbuhan tidak akan mampu
melakukan proses fotosintesis, hal ini disebabkan klorofil yang berada didalam daun
tidak dapat menggunakan cahaya matahari karena klorofil hanya akan berfungsi bila
ada cahaya matahari.(Dwidjoseputro,1986).
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Alat dan Bahan


1. Gelas beaker 500 ml dan 250 ml
2. Pipet tetes
3. Spatula
4. Penjepit
5. Kaki tiga
6. Lampu spiritus
7. Kaca gause
8. Daun keladi
9. Cawang petri
10. Air
11. Alkohol 100 ml
12. Lugol
B. Cara kerja
1. Carilah tanaman keladi yang ada di sekitar rumah/sekolah Anda.
2. Tutuplah sebagian permukaan daun menggunakan aluminium foil.
Gunakan lakban untuk menutupnya dan biarkan selama 24 jam
sebelum dilakukannya kegiatan praktikum.
3. Petiklah daun keladi yang telah ditutup menggunakan aluminium foil.
Bukalah aluminium foilnya dan rebuslah daun dalam air 200 ml
mendidih selama 5 menit.
4. Setelah itu, buanglah airnya lalu rebus daun tersebut dalam alkohol
100 ml selama 20 menit.
5. Cucilah daun tersebut menggunakan air bersih mengalir.
6. Letakkan daun pada cawan petri dan tetesi dengan hati-hati
menggunakan larutan lugol secara merata.
7. Amati dengan cermat perubahan warna daun setelah dimasukkan ke
dalam larutan lugol.
No. Bagian yang diamati Keadaan daun setelah Foto hasil pengamatan
ditetesi lugol
1. Bagian daun yang Warna daun berubah
ditutupi oleh menjadi cokelat karena
aluminium foil kandungan amilum yang
terdapat di dalamnya
sedikit

2. Bagian daun yang Warna daun berubah


tidak ditutupi oleh menjadi hitam karena
aluminium foil kandungan amilum yang
terdapat di dalamnya
banyak

Anda mungkin juga menyukai