Anda di halaman 1dari 11

STERILISASI ALAT DAN BAHAN

Oleh :
Arsita Tsania Maulinda
1714221019

ABSTRAK

Pada tanggal 12 September 2018 pukul 15.00 – 17.00 dilaksanakan praktikum


Sterilisasi Alat dan Bahan di Laboratorium Budidaya Periairan, Fakultas Pertanian
Universitas Lampung. Sterilisasi merupakan metode untuk membersihkan semua
bentuk kehidupan mikroorganisme. Tujuan dari praktikum ini adalah untuk
mengetahui jenis – jenis sterilisasi, cara – cara sterilisasi dan alat – alat yang
digunakan di dalam praktikum. Metode sterilisasi yang dapat digunakan ada 3
macam, yaitu sterilisasi fisik yaitu sterilisasi dengan cara pemanasan pada suhu
yang tinggi sepeti autoklaf, kemudian sterilisasi secara kimia yaitu sterilisasi yang
menggunakan senyawa kimia seperti alcohol 70%, dan yang terakhir sterilisasi
mekanik yaitu sterilisasi yang mengguakan penyaringan, seperti Chamberland
filter. Pada praktikum ini sterilisasi yang digunakan adalah metode dengan uap
bertekanan tinggi atau dengan menggunkan autoklaf. Cara kerja autoklaf adalah
dengan masukan air sampai batas sensor, kemudian dimasukan alat yang akan
disterilkan, mulai proses sterilisasi dengan menggunakan uap bertekanan tinggi
selama 15 menit dengan suhu 121 °C.

Kata kunci : autoklaf, mikroorganisme,sterilisasi, uap


I. PENDAHULUAN Sterilisasi adalah proses yang sangat
1.1 Latar Belakang penting di dalam dunia
Mikrobiologi adalah ilmu yang muikrobiologi. Sterilisasi merupakan
mempelajari organisme yang proses menghilangkan segala jenis
berukuran sangat kecil sehingga organisme hidup, dalam hal ini
tidak dapat dilihat dengan mata adalah segala jenis mikroorganisme
telanjang melainkan harus baik itu protozoa, fungi, bakteri,
menggunakan bantuan mikroskop. mycoplasma, dan virus yang terdapat
Organisme yang sangat kecil ini pada suatu benda. Proses sterilisasi
disebut sebagai mikroorganisme atau membutuhkan biocidal agent ataupun
sering disebut mikroba ataupun jasad proses fisik untuk membunuh atau
renik. Saat ini mikrobiologi sangat menghilangkan mikroorganisme
berkembang luas pada berbagai tersebut.
bidang ilmu pengetahuan,misalnya
pertanian, industry, kesehatan, 1.2 Tujuan Praktikum
lingkungan hidup, bidang pangan Adapun tujuan dari praktikum ini,
bahkan antariksa. yaitu mahasiswa dapat melakukan
berbagai cara sterilisasi alat dan
bahan
II. TINJAUAN PUSTAKA yang tinggi yaitu 121 ° C dengan
2.1 Definisi Sterilisasi waktu 15 menit ( Soeparno, 2011 ).
Sterilisasi merupakan metode untuk Sterilisasi dengan memakai udara
membersihkan atau semua bentuk panas, sterilisasi dengan cara ini
kehidupan mikroba. Pemanasan dapat dilakukan dengan memakai
paling sering digunakan untuk alat yang dinamakan hot air oven hot
membunuh mikroba, termasuk air sterilizer, yang digunakan untuk
terhadap spora yang sangat resisten. mensterilkan alat – alat dari gelas,
Agen sterilisasi disebut sterilan. tetapi alat – alat dari logam pun bisa
Sterilisasi cairan dan gas biasa
disterilakan dengan alat ini. Alat –
menggunakan metode filtrasi. alat yang sudah steril dan masih
Sterilisasi dapat diartikan terbungkus tersebut kemudian
menghambat kemampuan disimpan dalam suatu tempat tertentu
mikroorganisme untuk reproduksi. yang sudah disediakan, dan
Maka bahan yang steril mungkin
bungkusn akan dibuka bila alat – alat
masih mengandung mikroba yang hendak digunakan (Darmadi, 2008).
masih utuh dan dapat melakukan
metabolim (Muwarni, 2015). Strerilisasi adalah prosedur untuk
membunuh semua organisme hidup
Sterilisasi merupakan pemasan yang termasuk endospore dan virus.
menggunakan uap panas atau udara Autoklaf dapat digunakan untuk
panas bertekanan tinggi. Sterilisasi sterilisasi dengan menggunakan uap
yang menggunakan oven yaitu bertekanan tinggi. Temperature
dengan temperature 170 – 180 °C. tinggi dicapai ketika uap berada
Cara ini digunakan untuk dalam tekanan tinggi, seperti 121 °C
mensterilkan peralatan gelas. yang akan membunuh
Sterilisasi menggunakan uap panas mikroorganisme dalam jangka
dengan tekanan tinggi dilakukan pendek dibandingkan dengan
dengan menggunakan alat yang menggunakan panas pada atmosfer
disebut autoklaf dengan temperature biasa (James, 2008).
121° C. Autoklaf digunakan untuk
sterilisasi badan dan peralatan Sterilisasi merupakan tindakan yang
(Aryulina, 2010). berlawanan dengan sanitasi, yang
merupakan suatu penghancuran total
Sterilisasi merupakan proses bentuk kehidupan, khususnya
pembunuhan bakteri atau mikroorganisme termasuk spora
mikroorganisme yang tahan terhadap dengan menggunakan proses
panas. Sterilisasi merupakan proses kimiawi dan fisik. Dengan cara yang
pemasan dengan suhu, waktu, dan tepat suatu disinfektan dapat
tekanan tertentu. Biasanya pemasan mencapai sterilisasi yang sempurna
pada sterilisasi menggunakan suhu (Hidayat, 2009 ).
Sterilisasi merupakan suatu proses kering adalah pemanasan secara
destruksi atau penghilangan langsung (flaming). Metode tersebut
mikroorganisme secara total pada sering dilakukan di laboratorium
bahan pangan yang disterilkan. mikrobiologi, yaitu pada saat akan
Proses sterilisasi dapat dan setelah pengambilan isolate
menghilangkan kapang, khamir, bakteri menggunakan mate ose. Mata
bakteri, spora, sehingga bahan ose dipanaskan diatas api nyala,
pangan dapat didistribusikan dan sampai menjadi merah. Prinsip yang
disimpan pada temperature udara sama dilakukan pada saat membakar
normal dengan unsur simpan lebih bahan – bahan yang terkontaminasi
lama. Proses sterilisasi melibatkan bakteri (Muwarni, 2015).
pnggunaan panas, radiasi, bahan Metode yang sederhana untuk
kimia atau proses pembersihan mensterilkan adalah dengan alcohol
secara fisik (Waziiroh, 2008). 70% atau 95%. Larutan ini dapat
2.2 Bentuk Bentuk Sterilisasi berfungsi sebagai bahan sterilisasi
Sterilisasi basah atau panas lembab yang baik. Hasil penelitian
dilakukan menggunakan autokalf. menunjukan bahwa penambahan 5ml
Sterilisasi tersebut menggunakan uap alcohol 70% perliter media tidak
air jenuh bertekanan 15lb/in² selama menimbulkan efek yang merugikan
15 menit pada suhu 121°C. autoklaf pada kultur. Sterilisasi permukaan
digunakan untuk mensterilkan bahan pada ruang kerja laboratorium juga
– bahan yang dapat ditembus oleh dapat dilakukan dengan melap
kelembaban diantaranya ialah media permukaan tersebut dengan alcohol
biakan, larutan, kapas, sumbat karet, 70% atau 90% (Yuliarti, 2010).
dan peralatan laboratorium. Bagi Sterilisasi panas lembab dapat
media tertentu yang terurai bila dilakukan dengan penggunaan
dipanaskan pada suhu 121°C, autoklaf (uap bertekanan) dan
sterilisasi dengan autokalf dilakukan penggunaan uap langsung
pada suhu dan tekanan yang lebih (tindalisasi/ sterilisasi fraksi).
rendah. Panas lembab sangat efektif
Sterilisasi paans kering dapat
meskipun pada suhu yang tidak dilakukan dengan oven (udara panas)
begitu tinggi, karena mampu dan pembakaran. Panas lembab
mendenaturasikan atau sangat efektif meskipun pada suhu
mengkoagulasikan protein pada yang tidak begitu tinggi, karena uap
organisme hidup hingga organisme air berkondensasi pada bahan –
tersebut dapat mati ( Lestari, 2017 ). bahan yang disterilkan, dilepaskan
Sterilisasi menggunakan panas panas sebanyak 636 kalori pergram
kering bekerja melalui proses uap air pada suhu 121° C. panas ini
oksidasi. Salah satu metode paling nantinya akan mendenaturasikan atau
sederhana dari sterilisasi panas mengkoagulasikan protein pada
organisme hidup dan dengan bedah dan alat gelas. Untuk bahan
demikian akan mematikan mikroba. yang berminyak, untuk serbuk yang
Dibandingkan dengan panas lembab, tahan pemanasan seperti ZnO, serta
panas kering kurang efisien dan untuk bahan yang rusak bila terpapar
membutuhkan suhu lebih tinggi serta uap air ( menjadi basah ). Sterilisasi
waktu lebih lama untuk sterilisasi panas kering dilakukan dalam oven
(Pratiwi, 2008). pada suhu 160 - 170°C selama 2 – 3
jam (Indra, 2008).
Salah satu elemen penting dalam
sterilisasi dengan menggunakan uap Metode penyaringan berbeda dengan
autoklaf atau dengan adanya lembab metode pemanasan. Sterilisasi
dan penembusannya ke dalam bahan dengan metode pemanasan dapat
yang telah disterilkan. Sebagai membunuh mikroorganisme tetapi
contoh, organisme pembentuk spora mikroorganisme yang mati tetap
dalam medium anhidrat tidak berada pada material tersebut,
dibunuh oleh suhu sampai 121°C ( sedagkan sterilisasi dengan metode
suhu yang biasanya digunakan dalam penyaringan mikroorganisme tetap
autoklaf bahkan setelah pemanasan hidup hanya dipisahkan dari
sampai 45 menit ). Untuk alasan ini, material. Bahkan filter / penyaringan
autoklaf merupakan metode yang adalah sejenis porselin yang berpori
tidak cocok untuk mensterilkan yang dibuat khusus dari masing –
minyak, produk yang dibuat dengan masing pabrik (Hikma, 2014).
basis minyak, atau bahan – bahan
lain yang mempunyai sedikiit
lembab atau tidak sama sekali. Pada III. METODOLOGI
umumnya suhu yang lebih tinggi dan PRAKTIKUM
waktu pemaparan yang dibutuhkan 3.1 Waktu dan Tempat
saat proses dilakukan dengan uap
Praktikum Mikrobiologi laut dengan
dibawah tekanan. Saat sterilisasi
materi Sterilisasi Alat dan Bahan ini
dibawah uap panas dipaparkan pada
dilaksanakan pada Hari Rabu,tanggal
suhu 121 °C selama 12 menit adalah
12 September 2018 Pukul 15.00-
efektif. Sterilisasi panas kering
17.00 WIB di Laboratorium
membutuhkan pemaparan pada suhu
Budidaya Perairan gedung (lab k)
150° C sampai 170° C selama 1 – 4
Fakultas Pertanian Universitas
jam (Bhima, 2010).
Lampung.
Sterilisasi panas kering adalah
3.2 Alat dan Bahan
konduksi panas yang menyebabkan
Alat yang digunakan pada praktikum
koagulasi protein sel. Sterilisasi ini
ini antara lain cawan petri, autoklaf ,
tidak dapat digunakan pada bahan
tabung reaksi, kertas layang-layang,
karet dan plastic. Biasanya
diaplikasikan untuk sterilisasi alat
bunsen, oven dan plastik tahan panas.
3.3 Cara Kerja e. Untuk melihat proses yang terjadi
Cara kerja pada praktikum ini adalah tekan tombol MAIN. Pressure gauge
: akan naik jika suhu hampir
1. Sterilisasi Basah mendekati suhu yang telah d i setting
a. Hubungkan autoklaf ke sumber (panas)
listrik f. Setelah selesai alarm akan
b. Tekan power dan switch berbunyi
(dibelakang unit) g. Buka penutup pressure pelan-pelan
c. Tekan tombol open untuk sampai keluar asap
membuka wheel h. Tekan open jika kondisi suhu
d. Masukkan air sesuai kebutuhan, sudah menurun
minimal sampai batas sensor pada
2. Sterilisasi Kering
rak paling bawang
a. Bungkus alat/bahan yang akan
e. Atur suhu dan waktu dengan
disterilkan dengan kertas layang-
memutar tombol ke kanan (Max) dan
layang
kekiri (Min)
b. Masukan alat/bahan yang akan
d. Setelah pengaturan selesai tekan
disterilkan kedalam oven
PUSH (start)
c. Sterilisasi dilakukan pada suhu
200°C selama 2 jam

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut :
4.1 Hasil Pengamatan
Hasil yang didapat pada praktikum sterilisasi alat dan bahan adalah :
No. Nama Alat dan Bahan Fungsi
1. untuk menyemprotkan
air/alcohol dan sebagai wadah
larutan alcohol

Sprayer
2. Untuk menjepit alat

Penjepit
3. Untuk menghomogenkan media
larutan agar

Erlenmeyer
4. Digunakan sebagai pemanas atau
sterilisasi pada alat

Bunsen
5. Untuk pembiakan
mikroorganisme dalam medium
cair

Tabung Reaksi
6. Untuk mengikat plastic tahan
panas saat autoclave

Karet Gelang
7. Untuk memindahkan biakan dari
media satu ke media yang
lainnya

Jarum Ose
8. Untuk wadah atau media bahan

Cawan Petri

9. Untuk meratakan biakan yang


akan diamati dan dibiakkan

Spreader
10. Untuk membungkus alat dan
bahan yang akan disterilkan

Kertas Bekas Laporan


11. Untuk membungkus alat dan
bahan yang sudah dibungkus
ketas dan akan dimasukkan ke
dalam autoklaf

Plastik Anti Panas


12. Untuk mensterilisasi suatu benda
menggunakan uap bersuhu dan
bertekanan tinggi (1210C, 15
lbs) selama kurang lebih 15
menit
Autoclaf
13. untuk melakukan inokulasi
mikrobiologi

Laminar Air Flow

4.2 Pembahasan kedalam bentuk sterilisasi fisik,


Menurut Aryulina (2010), Sterilisasi dikarenakan dia menggunakan uap
merupakan pemasan yang yang berasal dari air yang dimasukan
menggunakan uap panas atau udara ke dalam autoklaf. Alat – alat yang
panas bertekanan tinggi. Hal ini disterilisasi diantaranya cawan petri
sesuai dengan praktikum yang kita dan tabung reaksi. Cawan petri
laksanakan, yaitu sterilisasi dengan dilapisi dengan kertas terlebih dahulu
menggunakan uap panas bertekanan agar kemungkiinan alat itu pecah
tinggi atau alat tersebut disebut sedikit. Kemudian dilapisi kembali
dengan autoklaf. Jenis sterilisasi dengan plastic tahan panas agar tidak
terdapat 3 macam, yaitu sterilisasi ada udara yang masuk. Setelah itu
fisik, sterilisasi kimia, sterilisasi proses sterilisasi dilakukan dengan
mekanik. Proses sterilisasi autoklaf menggunakan suhu 121 ° C
menggunakan autoklaf termasuk selama ± 15 menit.
Proses sterilisasi menggunakan suhu cukup singkat. Dan juga pada suhu
121°C dikarenakan suhu tersebut tersebut bertujuan untuk membunuh
merupakan suhu yang optimal untuk endosprora, yaitu sel yang diproduksi
membunuh mikroorganisme secara oleh bakteri dan dimana sel tersebut
menyeluruh dengan waktu yang juga resisten terhadap pemanasan.
V. PENUTUP Darmadi. 2008. Infeksi Nosocomial
Problematika dan
5.1 Kesimpulan Pengendaliannya. Salemba
Kesimpulan yang didapat dari Medika. Jakarta.
praktikum Sterilisasi Alat dan Bahan, Hidayat. 2009. Metode Penelitian
yaitu sterilisasi merupakan proses Keperawatan dan Teknik
Analisis Data. Salemba
membersihkan atau membunuh
Medika. Jakarta.
mikroorganisme yang menempel Hikma, Nur, dkk. 2014. Potensi
pada alat – alat. Jenis – jenis Limbah Cair Tempe Secara
sterilisasi terbagi menjadi 3 macam, Mikrobiologis Sebagai
yaitu sterilisasi kimia, sterilisasi Alternatif Penghasil Biogas.
Jurnal Biocelebes. Vol 8:1.
fisik, dan sterilisasi mekanik. Pada
Indra. 2008. Mikrobiologi dan
praktikum ini menggunakan Parasitologi. Citra Aditya
sterilisasi fisik, yaitu sterilisasi Bakti. Bandung.
menggunakan alat bernama autoklaf James, Joyce, dkk. 2008. Prinsip –
dan suhu yang optimum untuk Prinsip Sains Untuk
Keperawatan. Erlangga.
membunuh mikroorganisme dengan
Jakarta.
menggunakan suhu 121°C . Lestari, Purwaning Budi. 2017.
5.2 Saran Mikrobiologi Berbasis Inkury.
Gunung samudera. Malang.
Saran pada praktikum ini adalah agar
Murwani, Sri. 2015. Dasar – Dasar
praktikan lebih memperhatikan lagi Mikrobiologi Veteriner.
apa yang dijelaskan oleh asisten Universitas Brawijawa Press.
sehingga dapat mengerti apa yang Malang.
dijelaskan oleh asisten. Dan untuk Soeparno,dkk. 2011. Dasar
Teknologi Hasil Ternak.
proses sterilisasi dilakukan dengan
Fakultas Peternakan
baik dan benar sehingga tidak ada Universitas Gadjah Mada.
lagi mikroorganisme yang masih Yogyakarta.
tertingga di alat – alat. Pratiwi, Sylvia. 2008. Mikrobiologi
Farmasi. Erlangga. Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA Waziiroh, Elok, dkk. 2008. Proses
Aryulina, Diah.dkk.2010. Biologi termal pada pengolahan
SMA dan MA untuk kelas X. pangan. Universitas Brawijaya
Erlangga. Jakarta. Press. Malang.
Yuliarti, Nurheti. 2010. Kultur
Bhima. 2010. Mikrobiologi Umum. Jaringan Skala Rumah Tangga.
Universitas Muhammadiyah. Lily Publisher. Yogyakarta.
Malang.

Anda mungkin juga menyukai