PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 2014
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Pertumbuhan pembangunan yang sangat pesat di era globalisasi ini tidak bisa dielakan
lagi. Hal ini terjadi karena pertumbuhan penduduk dunia yang juga terus meningkat. Tentu saja hal ini
berbanding lurus dengan penggunaan energi listrik yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia
modern. Energi listrik bisa ditemui disetiap sektor baik sektor industri, perkantoran, perumahan, dll.
Gedung-gedung tinggi pencakar langit sudah tidak asing lagi di era globalisasi ini. Dibalik itu juga pasti
ada instalasi listrik sebagai kelengkapan dari gedung tersebut. Tentu saja instalasi listrik digedung
berbeda jauh dengan instalasi dirumah tinggal. Karena instalasi listrik digedung pasti sudah sangat
kompleks. Banyak alat kelengkapan di instalasi listrik gedung yang tidak bisa kita jumpai di instalasi listrik
rumah tinggal. Dibalik instalasi lsitrik gedung yang sangat komplek itu, pasti dibutuhkan perawatan dan
perbaikan yang berkala agar kegiatan yang berhubungan dengan penggunaan listrik tidak terganggu.
Tentu saja, untuk instalasi gedung ada teknisi yang ditugaskan untuk merawat dan memperbaiki instalasi
listrik tersebut. Tetapi kadang teknisi tidak melakukan hal yang seharusnya dilakukan secara berkala dan
tidak mengikuti prosedur yang ada. Banyak hal terjadi akibat tidak mematuhi prosedur perawatan
instalasi listrik di gedung. Karena pada dasarnya perawatan instalasi listrik gedung tidak akan sama
dengan perawatan instalasi listrik rumah tinggal. Dengan dilalaikannya hal tersebut maka akan
mengakibatkan beberapa hal yang tidak menguntungkan terjadi, misalnya kebakaran akibat konsleting
listrik, listrik menjadi tidak stabil, penurunan tegangan, dll. Untuk menghindari semua masalah itu,
instalasi ada baiknya dirawat secara berkala. Umumnya instalasi listrik hanya bertahan 10-15 tahun saja,
setelah itu instalasi wajib diperbaiki maupun diperbarui. Hal ini juga sudah dicantumkan dalam PUIL
2000.
Didalam PUIL juga sudah dijelaskan bagaimana cara memasang, merawat, dan memperbaiki instalasi
listrik dirumah maupun diindustri. Sebagai orang listrik yang bergerak dibidang instalasi, kita wajib
mematuhi segala hal yang sudah tercantum dalam PUIL 2000. Didalam hal perawatan, hal perlu
diperhatikan misalnya sambungan kabel, memastikan kabel tidak ada yang rusak dimakan tikus,
memperbarui isolasi, dll. 1.2
Ruang Lingkup Di makalah ini, masalah yang akan dibahas adalah hanya pada cara perbaikan dan
perawatan instalasi gedung yang sesuai
Tujuan Diharapkan setelah laporan ini selesai dibuat, mahasiswa dapat mengerti cara perawatan dan
perbaikan instalasi listrik gedung sesuai SOP dan PUIL 2000. Makalah ini juga disusun guna memenuhi
tugas mata kuliah Bengkel Listrik Semester V Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Semarang.
BAB II PEMBAHASAN
2.1.
Peraturan Instalsi Listrik PUIL 2000 mempunyai maksud dan tujuan utama agar pengoperasian instalasi
listrik dapat terselenggara dengan baik terutama untuk mencegah bahaya listrik. Instalasi listrik harus
direncanakan, dipasang, diperiksa, dioperasikan dan dikelola/dipelihara secara berkala dengan baik
sesuai ketentuan PUIL 2000.
Para ahli dan teknisi yang mengerjakan tahap-tahap pekerjaan instalasi tersebut harus memiliki
kompetensi sesuai dengan bidangnya. Peralatan dan material instalasi yang digunakan harus memenuhi
persyaratan standar SNI atau standar lain yang diberlakukan dan harus pula memenuhi persyaratan PUIL
antara lain sesuai penggunaan dan kemampuannya. 2.2.
Bahan Listrik Bahan listrik untuk instalasi penerangan, Tenaga/Industri dan mesin pada dasarnya sama,
yang membedakannya hanyalah bentuknya dan sistim yang digunakan apakah 3 fasa atau 1 fasa. Bahan
listrik antara lain : 2.2.1.
Kabel Adalah bahan penghantar listrik biasanya digunakan kawat tembaga. Ada 5 jenis kabel yang
digunakan : a.
Kabel NGA Merupakan kabel tunggal yang bahan isolatornya terbuat dari karet yang dilasisi oleh kain.
Digunakan pada instalasi listrik pada tempat yang terlindung. b.
Kabel NYA Merupakan kabel tunggal yang bahan isolatornya terbuat dari PVC. Digunakan pada instalasi
listrik pada tempat yang terlindung. NYA merupakan penggati dari NGA. c.
Kabel NYM Merupakan kabel tunggal yang bahan isolatornya terbuat dari PVC yang digabung dalam satu
kemasan yang terdiri dari
beberapa kabel NYA. Yang dilapisi oleh karet dan dilapisi oleh lapisan luar PVC. Digunakan pada tempat
yang terlindung, dapat ditanam dalam tembok atau beton. d.
Kabel NYY Merupakan kabel tunggal yang bahan isolatornya terbuat dari PVC yang digabung dalam satu
kemasan yang terdiri dari beberapa kabel NYA. Yang dilapisi oleh karet dan dilapisi oleh lapisan luar PVC
dan lapisan paling luar yang terdiri dari campuran beberapa bahan yang tahan terhadap oksigen.
Digunakan pada tempat yang terlindung, dapat ditanam dalam tembok atau beton, dibentangkan
diudara, dan ditanam dalam tanah. e.
Kabel Snur Kabel serabut yaitu terdiri dari beberapa kabel yang tipis dan halus yang dibungkus oleh
bahan PVC yang lentur. Digunakan untuk menghubungkan antara alat-alat listrik yang portable dengan
sumber listrik Gambar 2.23 2.2.2.
a.
Saklar tunggal b.
Saklar komplek d.
Saklar putar e.
Saklar tekan f.
Saklar tarik g.
Stop kontak / kotak kontak Alat untuk menghubungkan instalasi listrik antara sumber listrik (PLN) dengan
alat-alat / mesin listrik. Macamnya : a.
Steker / Kontak tusuk Merupakan pasangan dari stop kontak biasanya terdapat pada ujung kabel alat-alat
/ mesin listrik. Macamnya : a.
Fitting Tempat memasang / menempatkan bola lampu. Sistim fitting ada dua yaitu a.
sistim ulir. Contoh fitting lampu pada penerangan di rumah. Macamnya fitting gantung, fitting plafon,
fitting dinding, fitting kedap air, dll 2.2.6.
Lampu Bahan listrik yang termasuk bahan jadi yang berfungsi sebagai alat penerangan, alat penunjuk/
isyarat tertentu. Macamnya : 1.
lampu pijar 2.
lampu TL 3.
lampu Halogen
Related Interests
Carousel Next
UPLOADED BY
Suko Winarti
UPLOADED BY
bloodravens
UPLOADED BY
Husna Chusney
UPLOADED BY
johanriky23
UPLOADED BY
UPLOADED BY
Wulfram I. Ervianto
UPLOADED BY
Nailul Rifqi
UPLOADED BY
RadityaDoriRevanoskySitorus
Sop Pemeliharaan Ac
Sop Pemeliharaan Ac
UPLOADED BY
Madani
UPLOADED BY
UPLOADED BY
Ainun Widi Cahyaningrum
UPLOADED BY
UPLOADED BY
Cuma Eko
UPLOADED BY
imantea
UPLOADED BY
adicepe
UPLOADED BY
ril895072
UPLOADED BY
Abrid Madilantoro
UPLOADED BY
riercool
UPLOADED BY
aidatulfitriyah
UPLOADED BY
Riuh Ardana
UPLOADED BY
maspaijoo
UPLOADED BY
ilayyinan
UPLOADED BY
Tracy Duke
2011-12-01-12-59-56
2011-12-01-12-59-56
UPLOADED BY
Asih Pujiastuti
SOP Maintenance AC
SOP Maintenance AC
UPLOADED BY
Kokoh Ray
UPLOADED BY
Yasin J M
UPLOADED BY
UPLOADED BY
UPLOADED BY
Eko Suprijantoro
UPLOADED BY
Mel Noversal
Carousel Next
instalasi cahaya
instalasi cahaya
UPLOADED BY
NdugSay NaNa
UPLOADED BY
NdugSay NaNa
Motor 1 Phasa
Motor 1 Phasa
UPLOADED BY
NdugSay NaNa
alat listrik
alat listrik
UPLOADED BY
NdugSay NaNa
UPLOADED BY
NdugSay NaNa
NdugSay NaNa
UPLOADED BY
NdugSay NaNa
UPLOADED BY
NdugSay NaNa
UPLOADED BY
NdugSay NaNa
UPLOADED BY
NdugSay NaNa
NdugSay NaNa
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
UPLOADED BY
NdugSay NaNa
Konduktor
Konduktor
UPLOADED BY
NdugSay NaNa
Agama Islam
Agama Islam
UPLOADED BY
NdugSay NaNa
UPLOADED BY
NdugSay NaNa
ABOUT
About Scribd
Press
Our blog
Contact Us
Invite Friends
Gifs
SUPPORT
Help / FAQ
Accessibility
Purchase help
AdChoices
Publishers
LEGAL
Terms
Privacy
Copyright
Social Media
English
Scribd, Inc
Install