Anda di halaman 1dari 6

Nama:FAOZIA DAMAYANTI PUTRI

Nim :P10118230

3 ciri piramida kependudukan

1.KOMPOSISI PENDUDUK MUDA (Ekspansif),dengan bentuk piramida penduduk


menyerupai kerucut piramida. penduduk ekspansif digunakan untuk menggambarkan
populasi penduduk yang dominan berada di usia muda dengan kelahiran tinggi. Piramida ini
sering ditandai dengan bentuknya yang khas 'piramida segitiga', yang memiliki dasar yang
luas dan atas sempit. Piramida penduduk ekspansif menunjukkan persentase lebih besar dari
penduduk di kelompok usia yang lebih muda. Piramida ini banya ditemui di negara-negara
berkembang atau miskin. Angka kelahiran tinggi dan tidak diimbangi dengan tingkat
kesehatan yang baik membuat persentase penduduk usia muda sangat banyak

.Ciri-ciri penduduk ekspansif antara lain:

a) Jumlah penduduk usia muda (0-19 tahun) sangat besar ,sedangkan usia tua sedikit,

b) Angka kelahiran jauh lebih tinggi dibandingkan angka kematian,

c) Sebagian besar Negara-negara berkembang seperti


Indonesia,Malaysia,Thailand,RRC,Mesir,dan india memiliki komposisi penduduk muda,

2.KOMPOSISI PENDUDUK DEWASA(Stasioner),dengan bentuk piramida penduduk


menyerupai batu nisan. Piramida penduduk ini digunakan untuk menggambarkan populasi
yang tidak tumbuh atau stagnan. Bentuknya dicirikan dengan persegi panjang, menampilkan
persentase agak sama di seluruh kelompok umur yang lancip ke arah atas. Piramida ini
menunjukkan karakteristik negara-negara maju dimana tingkat kelahiran rendah dan secara
keseluruhan kualitas hidup yang tinggi. Ini diketahui dari jumlah penduduk di semua
rentang usia tidak terlalu jauh.
Ciri-ciri komposisi penduduk stasioner antara lain:

a) Perbandingan jumlah penduduk pada kelompok usia muda dan dewasa relative seimbang,

b) Tingkat kelahiran tidak begitu tinggi,demikian pula angka kematian relative rendah,

c) Pertumbuhan penduduk kecil,

d) Beberapa negara maju yang berada pada fase komposisi penduduk stasioner antara lain
amerika serikat,belanda dan inggris.

3.KOMPOSISI PENDUDUK TUA(Konstruktif),dengan bentuk piramida penduduk


menyerupai guci terbalik. Piramida penduduk konstriktif digunakan untuk menggambarkan
populasi yang didominasi tua dan menyusut. Piramida konstriktif sering dapat terlihat
seperti sarang lebah dan biasanya memiliki bentuk terbalik dengan grafik meruncing di
bagian bawah. Piramida konstruktif memiliki persentase yang lebih kecil dari orang-orang
di kelompok usia yang lebih muda dan biasanya karakteristik negara-negara dengan tingkat
yang lebih tinggi dari pembangunan sosial dan ekonomi, di mana akses terhadap pendidikan
yang berkualitas dan perawatan kesehatan tersedia untuk sebagian besar penduduk.
Produktifitas kerja tinggi membuat adanya perubahan pola pikir di kaum perempuan
terutama. Mereka enggan menikah dan punya anak jika belum sukses. Hal ini sedang
dialami oleh Jepang saat ini

Ciri-ciri komposisi penduduk konstruktif antara lain:

a) Jumlah penduduk usia muda (0-19 tahun) dan usia tua (diatas usia 64 tahun) sangat kecil,

b) Jumlah penduduk terbanyak terkonsentrasi pada kelompok usia dewasa,


c) Angka kelahiran sangat rendah,demikian juga angka kematian,
d) Pertumbuhan penduduk sangat rendah mendekati nol,bahkan pertumbuhan penduduk
beberapa sampai negative,
e) Penduduk cenderung berkurang dari tahun ke tahun,
Jenis piramida penduduk ekspansif,stasioner dan konstruktif
Dalam demografi dikenal lima tipe atau model piramida penduduk, yaitu:

Tipe 1. : Piramida penduduk model ini mempunyai dasar lebar dan slope tidak terlalu
curam atau datar. Bentuk semacam ini terdapat pada wilayah dengan tingkat kelahiran dan
kematian sangat tinggi, sebelum diadakan pengendalian terhadap kelahiran dan kematian.
Umur median rendah dan angka beban tanggungan tinggi.

Contoh:

Piramida penduduk India tahun 1951.

Piramida penduduk Indonesia tahun 1971.


Tipe 2 : Dibandingkan dengan tipe 1, dasar piramida model 2 ini lebih lebar dan slope lebih
curam sesudah kelompok umur 0-4 tahun sampai ke puncak piramida. Terdapat di negara
dengan permulaan pertumbuhan penduduk yang tinggi atau cepat akibat adanya penurunan
tingkat kematian bayi dan anak-anak, tetapi belum ada penurunan tingkat fertilitas. Umur
median sangat rendah dan angka beban tanggungan tertinggi di dunia.

Contoh: Sri Lanka, Meksiko, Peru, dan Brasil era 1980-an.

Tipe 3 : Bentuk piramida ini dikenal dengan bentuk sarang tawon kuno (old fashioned
beehive). Terdapat di negara-negara dengan tingkat kelahiran dan kematian yang rendah.
Umur median sangat tinggi, dengan angka beban tanggungan sangat rendah terutama pada
kelompok umur tua.

Contoh: negara-negara Eropa Barat.

Tipe 4. Piramida penduduk dengan bentuk lonceng atau genta (the bellshaped pyramid).
Bentuk ini dicapai oleh negara-negara yang paling sedikit sudah 100 tahun mengalami
penurunan tingkat kelahiran dan kematian. Umur median cenderung menurun dan angka
beban tanggungan meninggi.

Contoh: Piramida penduduk Amerika Serikat dan Kanada.

Tipe 5. Terdapat pada negara-negara yang tingkat kelahiran dan kematiannya mengalami
penurunan secara drastis. Penurunan tingkat kelahiran yang terus-menerus akan

menyebabkan berkurangnya jumlah absolut penduduk.

Contoh: Jepang, Prancis, dan Inggris.

SUMBER : Mantra, I.B.2000.Demografi Umum.Pustaka pelajar . Yogyakarta

https://journal.ugm.ac.id/populasi/article/download/15692/1057

Anda mungkin juga menyukai