Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah dengan judul “BIOMOLEKULER”. Makalah ini disusun dalam rangka
memenuhi tugas kelompok dalam mata kuliah Kimia Dasar.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita tentang Biomolekuler. Dalam menyusun makalah
ini, kami banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak, maka kami
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang terkait. Dalam menyusun
makalah ini, kami telah berusaha dengan segenap kemampuan untuk membuat
makalah yang sebaik-baiknya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Satuan terkecil dalam tubuh makhluk hidup adalah sel, dan di dalam sel
inilah terdapat biomolekul. Biomolekul yakni molekul-molekul yang menjadi
dasar pembentukan organisme makhluk hidup. Biomolekul dalam sel berupa
protein, karbohidrat, lipida, dan asam nukleat (RNA dan DNA). Setiap tipe
biomolekul ini mempunyai peran dan fungsinya masing-masing dalam sel dan
bagi tubuh.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1. Sebagai salah satu syarat dalam mengikuti mata kuliah Kimia Dasar
2. Menambah wawasan tentang Biomolekuler
3. Mengetahui karakteristik, sifat kimia dan reaksi senyawa
biomolekuler.
D. Manfaat Penulisan
PEMBAHASAN
A. Karbohidrat
1. Monosakarida
Struktur Monosakarida:
a. Glukosa
b. Fruktosa
Fruktosa ( C6H12O6). Fruktosa atau gula buah-
buahan sering disebut levulosa. Di alam ditemukan
dalam sari buah-buahan dan dalam madu.
c. Galaktosa
Galaktosa tidak terdapat bebas di alam, tetapi
dapat diperoleh dari hidrolisis laktosa dan beberapa
polisakarida tertentu.
B. Lemak/Lipid
1. Pengertian Lemak
a. Hidrolisa
Dalam reaksi hidrolisis, lemak dan minyak akan diubah
menjadi asam- asam lemak bebas dan gliserol. Reaksi hidrolisi
mengakibatkan kerusakan lemak dan minyak. Ini terjadi karena
terdapat terdapat sejumlah air dalam lemak dan minyaktersebut.
b. Penyabunan
Reaksi ini dilakukan dengan penambhan sejumlah larutan
basa kepada trigliserida. Bila penyabunan telah lengkap,lapisan air
yang mengandung gliserol dipisahkan dan gliserol dipulihkan
dengan penyulingan.
c. Pembentukan keton
d. Oksidasi
e. Hidrogenasi
f. Esterifikasi
Proses esterifikasi bertujuan untuk asam-asam lemak bebas
dan trigliserida menjadi bentuk ester. Reaksi esterifikasi dapat
dilakukan melalui reaksi kimia yang disebut interifikasi atau
penukaran ester yang didasarkan pada prinsip transesterifikasi
Fiedel-Craft.
C. Asam Nukleat
a) Denaturasi
b) Amfoter
c) Pengikatan ion
d) Hidrasi protein
e) Reaksi pewarnaan
1. Reaksi xantoprotein
2. Reaksi biuret
g) Oksidasi - reduksi
Molekul protein yang mengandung gugus SH paling mudah
mengalami oksidasi misalnya sistein. Berikut ini merupakan reaksi
antara dua gugus sulfhidril.
h) Sifat koloid
i) Sifat sensoris
1. Reaksi Xantoprotein.
3. Uji ninhidrin
4. Metode Lowry
5. Uji biuret
Contoh reaksi :
2. Asetilasi
4. Deaminasi
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Fessenden, R.J. and Fessenden, J.S. 1982. Kimia Organik, diterjemahkan oleh
Putjaatmakan,A.H. Edisi Ketiga, Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.