Anda di halaman 1dari 16

Daftar Isi

Bab I ............................................................................................................................................................. 2
Pendahuluan ................................................................................................................................................ 2
A. Latar Belakang .................................................................................................................................. 2
BAB II........................................................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................... 4
A. Pengertian proposal penelitian .......................................................................................................... 4
B. Karakteristik proposal ....................................................................................................................... 4
C. Tujuan proposal penelitian ................................................................................................................ 5
D. Sistematika penyusunan proposal penelitian .................................................................................... 6
E. Sistematika Penulisan ..................................................................................................................... 10
F. Menulis Proposal Kegiatan ............................................................................................................. 11
G. Sistematika Penulisan Proposal Kegiatan ....................................................................................... 12
BAB III....................................................................................................................................................... 14
Penutup ...................................................................................................................................................... 14
A. Kesimpulan. .................................................................................................................................... 14

1
Bab I
Pendahuluan

A. Latar Belakang

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Menyusun Proposal Penelitian.

Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan,
pertama, Dra. Siti Anijat Maimunah,M.pd, Dosen matakuliah yang telah berkenan
meluangkan waktu dengan sabar memberikan bimbingan, motivasi dan pengarahan dalam
penyusunan makalah ini ini. Kedua, keluarga besar teman-teman pendidikan ilmu
pengetahuan sosial angkatan 2017 Kelas D, yang selalu bersemangat, berkerja sama dengan
baik, dan kekompakan kita semua yang akhirnya membuat penulis bersemangat
menyelesaikan makalah ini.

Pada zaman modern ini banyak peneliti pemula dan para yang akan membuat skripsi,
tesis, disertasi mengalami kesulitan untuk menulis dan menyiapkan usulan penelitian
(research proposal), padahal usulan penelitian diperlukan oleh para sponsor penelitian atau
para pembimbing pembuatan tesis.

Perlu disebutkan disini, bahwa penelitian dimulai jika terdapat masalah yang akan
diselesaikan. Masalah adalah sesuatu yang terjadi tidak sesuai dengan keinginan atau
harapan.
Di dalam penyusunan skripsi bagi mahasiswa S1 atau tesis bagi S2, proposal penelitian
bisa dipergunakan oleh para dosen pembimbingnya untuk memberikan petunjuk teknis agar
penelitian bisa terarah, bisa memenuhi syarat ilmiah (scientific requirement), antara lain
penggunaan metodologi yang tepat.
Akhirnya penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua orang terutama para
mahasiswa yang akan membuat skripsi. Penulis menyadari bahwa makalah ini bukan tanpa

2
kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan untuk
menjadi masukan penulisan berikutnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian dari Proposal Penelitian?
2. Bagaimana Karakteristik Proposal Penelitian?
3. Bagaiman Penyusunan Proposal Penelitian?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian proposal peneliian.
2. Untuk mengetahui karakteristik Proposal Penelitian.
3. Untuk mengetahui Penyusunan Proposal Penelitan.

3
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian proposal penelitian

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Online Proposal adalah rencana yang dituangkan
dalam bentuk rancangan kerja. Proposal adalah karangan ilmiah yang berisi rancangan kerja.

Penelitian adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang
dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu
hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum. Penelitian merupakan kegiatan ilmiah
yang dilaksanakan melalui metode ilmiah yang menghasilkan data yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah pula.

Dalam hal ini, proposal penelitian turut menentukan penelitian turut menentukan
penelitian. Perencanaan penelitian baik penelitian metode kuantitatif maupun metode kualitatif
harus dituangkan jelas ke dalam proposal penelitian.

Menurut Jauhari (2008) Proposal merupakan suatu bentuk pengajuan penawaran, baik
berupa ide, gagasan, pemikiran, maupun rencana kepada pihak lain untuk mendapatkan
dukungan, izin, persetujuan, dana, dan sebagainya.

Suatu usulan (proposal) penelitian merupakan suatu rencana kerja yang tertulis, prospects
atau garis besar (outline) yang memuat pertanyaan maksud (statementof intent) atau naskah
rencana (draft plan) yang menjelaskan tentang apa, mengapa, bagaimana, dimana, kapan dan
untuk siapa proposal penelitian tersebut akan dilaksanakan1

Proposal penelitian adalah rancangan penelitian dari seorang mahasiswa yang akan
mengadakanpenulisan karya ilmiah berupa skripsi, tesis maupun disertasi. Proposal merupakan
bukti kemampuan mahasiswa dalam pembuatan rancangan penelitian dan pengembangan ilmu
pada salah satu bidang keilmuan tertentu.2

B. Karakteristik proposal

1
J. Supranto Proposal Penelitian dengan Contoh (Ui Press, 2004) hal 2
2
Drs. Ridwan. M.B.A Metode dan Teknik Menyusun Proposal Penelitan .2009. Jakarta: PT. Centika.
Hlm. 28

4
Proposal mempunyai karakteristik atau ciri-ciri khusus dari beberapa penulisan karya ilmiah

lain. Adapun karakteristik proposal, yaitu:

1. Isinya berfokus pada kajian mengenai salah satu isu sentral yang tercakup dalam
disiplin ilmu tertentu, sesuai dengan program studi yang ditempuh mahasiswa yang
bersangkutan
2. Merupakan rancangan pengujian empirik terhadap posisi teoritik tertentu dalam
disiplin ilmu yang dipelajari
3. Mengungkapkan data primer sebagai data utama yang dapat ditunjang oleh data
sekunder, sedangkan untuk proposal penelitian bilbiografi digunakan sumber yang
otentik
4. Ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar kecuali program luar negeri atau
jurusan Bahasa Inggris, proposal ditulis dalam Bahasa Inggris.
C. Tujuan proposal penelitian

Di samping itu proposal juga harus menunjukan manfaat atau kegunaan hasil pelaksanaan
dari proposal tersebut. Ibarat orang menjual produk, agar produknya laku produk harus bermutu,
maka agar suatu usulan penelitian bisa diterima usulan tersebut harus bermutu.

Tujuan atau maksud proposal ada tiga, yaitu:

1. Memberitahukan (kepada sponsor atau dosen pembimbing) tentang masalah yang


akan diteliti dan manfaatnya (misalnya, hasil penelitian untuk memecahkan masalah
yang dihadapi pimpinan bisnis)
2. Membahas hasil penelitian peneliti lain (kalau ada) yang erat hubungannya dengan
masalah yang akan diteliti (melalui jurnal).
3. Menyarankan berbagai data/informasi yang diperlukan untuk memecahkan masalah
yang sedang dihadapi dan sekaligus menunjukkan bagaimana data dikumpulkan ,
(pengukuran dilakukan), diolah, dianalisis dan diinterpretasikan.

Proposal penelitian merupakan suatu peta atau atlas untuk perjalanan jauh (road map)
yang bias menunjukkan lokasi (kota) dari mana seseorang berangkat menuju ke suatu lokasi lain
(kota), dan cara mencapainya.

5
Dengan kata yang sama, penelitian harus dimulai dari adanya suatu masalah (problem),
pengumpulan dan analisis data dan diakhiri dengan interpretasi atau kesimpulan untuk dasar
penyusunan saran guna pemecahan masalah.

Masalah tersebut akan tersebut akan dipecahkan (to be solved). Memecahkan masalah
(problem solving) ialah upaya untuk menghilangkan faktor penyebabnya. Oleh sebab itu
proposal penelitian harus bias menunjukkan masalah apa yang akan diteliti dan faktor-faktor
yang mungkin menjadi penyebab timbulnya masalah.

Dalam pembuatan proposal penelitian, agar bisa diterima oleh dosen pembimbing atau
diterima oleh sponsor agar dibiayai maka proposal haruslah bermutu, artinya masalah yang akan
diteliti jelas, data/informasi hasil penelitian memang berguna untuk dasar pemecahan masalah
(sebab merupakan factor penyebab timbulnya masalah), berbagai metode yang akan
dipergunakan, yaitu metode pengumpulan data (teknik sampling), alat/instrument pengumpulan
data, metode perkiraan/ramalan interval tepat, sesuai dengan persyaratan metode penelitian
ilmiah (requirement of scientific research methods)

D. Sistematika penyusunan proposal penelitian

Penyusunan proposal penelitian diawali dengan menentukkan topik dan judul penelitian.
Pemilihan topik dan judul penelitian harus menarik, belum dipakai oleh orang lain, dan harus
bermanfaat bagi orang banyak. Dalam pemilihan topik dan judul penelitian perlu kecermatan dan
kehati-hatian sehingga penelitian yang akan dilaksanakan tidak menghadapi kesulitan.

Sistematika yang umum digunakan dalam menyusun proposal penelitian, yaitu:

a. Latar Belakang
Pembahasan dalam latar belakang masalah ini bermaksud menjelaskan mengapa masalah
yang diteliti itu timbul dan penting dilihat dari segi profesi peneliti, pengembangan ilmu
dan kepentingan pembangunan. Yang perlu disajikan dalam latar belakaang adalah apa
yang membuat peneliti merasa gelisah dan resah sekiranya masalah tersebut tidak diteliti.
Jadi, dalam latar belakang masalah, peneliti harus melakukan analisis masalah, sehingga
permasalahan menjadi jelas. Melalui analisis tersebut, peneliti harus dapat menunjukkan

6
dan membuktikan adanya suatu penyimpangan dan menuliskan mengapa masalah
tersebut perlu diteliti.3
b. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah umumnya mendeteksi, melacak, menjelaskan aspek permasalahan
yang muncul dan berkaitan dari judul proses penelitian atau dengan masalah atau variable
yang akan diteliti. Identifikasi masalah harus menggambarkan permasalahan yang ada
dalam topic atau judul penelitian. Seluruh variable yang dilibatkan dalam penelitian harus
dapat tergambar dengan jelas dalam identifikasi masalah. Pertanyaan- pertanyaan yang
dikemukakan pada identifikasi masalah harus dijawab pada bagian hasil penelitian dan
pembahasan.
c. Rumusan Masalah
Merumuskan masalah merupakan pekerjaan yang sulit bagi setiap peneliti. Hal ini dapat
menolong mahasiswa keluar dari kesulitan merumuskan judul dan masalah adalah
pengetahuan yang luas dan terpadu mengenai teori- teori dan hasl- hasil peneltian para
ahli terdahulu dalam bidang- bidang yang terkait dengan masalah yang akan diteloti.
d. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan keinginan- keinginan peneliti atas hasil peneliti dengan
mengetengahkan indicator- indicator apa yang hendak ditemukan dalam penelitian,
terutama yang berkaitan dengan variable- variable penelitian. Rumusan tujuan penelitian
menyajikan hasil yang ungkapkan kenginan peneliti untuk memeperoleh jawaban atas
permasalahan penelitian yang diajukan. Oleh sebab itu, tujuan penelitian harus relevan
dan konsisten dengan identifikasi masalah, rumusan masalah dan mencerminkan proses
penelitiannya.
e. Kegunaan Penelitian
Keguanaan peneltian merupakan dampak dari terca[ainya tujuan. Serta untuk
menjelaskan tentang manfaat dari penelitian itu sendiri. Adapun kegunaan penelitian itu
ada dua yaitu : (1) kegunaan untuk mengembangkan ilmu atau kegunaan teoritis. (2)
kegunaan praktis ialah membantu memecahkan dan mengantisipasi masalah yang ada
pada objek yang ditelti.
f. Tinjauan Pustaka

3
Drs. Ridwan. M.B.A Metode dan Teknik Menyusun Proposal Penelitan. 2009. Jakarta : PT. CEntika. Hlm. 25

7
Kebaruan, relevansi, originalitas.
Kajian pustaka yang menimbulkan gagasan dan mendasari penelitian Teori, temuan,
penelitian lain yg diperoleh dari acuan menjadi landasan untuk menyusun
kerangka/konsep yang akan digunakan Menjelaskan di mana posisi penelitian yang akan
dilakukan di antara khasanah penelitian yang sudah.4
g. Kerangka Berfikir
Pada dasarnya kerangka berfikir sama dengan kerangka teoritis. Menurut Uma Sekaran
dalam bukunya yang berjudul research Methods for Bussines mengatakan bahwa
kerangka berpikir dapat diartikan sebagai model konseptual mengenai bagaimana teori
berhubungan dengan berbagai faktor atau variable yang telah dikenali sebagai masalah
yang penting sekali.penentuan suatu variable atau actor dipertimbangkan untuk di teliti,
karena mrupakan salah satu penyebab timbulnya masalah, benar- benar didasarkan pada
teori yang relevan.5
h. Hipotesis
Hipotesis merupakan pernyataan tentang nilai suatu parameter yang untuk sementara
waktu dianggap benar. Parameter ialah data sebenarnya yang diperoleh dari hasil
penelitian seluruh elemen populasi melalui kegiatan sensus.6
i. Metode dan Teknik Penelitian
memuat : jenis penelitian, populasi dan sample penelitian, lokasi dan waktu penelitian,
hubungan variable dan devinisi operasional, instrumen penelitian, pengumpulan dan
pengolahan data, metode analisis data dan keterbatasan
 Jenis Penelitian
Berisi langkah-langkah yang akan diambil untuk membuktikan kebenaran hipotesis.
 Populasi dan Sample
Berisi cara pengambilan sample, besar sample, cara pengumpulan sample, teknik
penarikansample.Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian atau wilayah
generalisasi yang terdiri dari subyek maupun obyek yang mempunyai kuantitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik

4
Totok Agung. Teknik Penulisan Proposal Penelitian. 2016. Pekan baru: Universitas Riau
5
J. Supranto. Proposal Penelitian dengan Contoh.2004.Jakarta : Universiitas Indonesia hlm. 30
6
J. Supranto. Proposal Penelitian dengan Contoh.2004.Jakarta : Universiitas Indonesia hlm. 34
8
kesimpulan. Populasi bukan hanya orang, tetapi semua benda yang memiliki sifat
atau ciri yang bisa diteliti.sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut
 Lokasi dan waktu penelitian
Berisi mengenai tempat /lokasi penelitian beserta waktu yang dipergunakan
melakukan penelitian
 Variable

Berisi keterangan tentang variable atau faktor yang diamati atau diteliti dalam suatu
penelitian

 Devinisi Operasional
Menjelaskan bagaimana suatu variable akan diukur serta alat ukur apa yang
digunakan untuk mengukurnya. definisi ini mempunyai implikasi praktis dalam
proses pengumpulan data.defiinisi operasional mendiskripsikan variable sehingga
bersifat spesifik (tidak berintegrasiganda), terukur, menunjukkan sifat atau macam
variable sesuai dengan tingkat pengukurannya dan menunjukkan kedudukan variable
dalam kerangka teoritis.
 Teknik Pengumpulan Data
Berisi cara pengumpulan data yang dapat berupa data primer maupun data sekunder.
Berdasarkan Caranya pengumpulan data dapat berupa observasi, wawancara
langsung,angket, pengukuran/pemeriksanaan
 Instrumen Penelitian.

Instrument (alat ukur) penelitian dapat berupa kuesioner, cek list yang digunakan
sebagai pedoman observasi dan wawancara atau angket

 Teknik Pengumpulan Data

Berisi cara pengolahan data yang akan dilakukan peneliti sehingga data hasil
penelitian

 Metode Analisis Data


Metode analisa data menjelaskan bagaimana seorang peneliti mengubah data
hasil penelitian menjadi informasi yang dapat digunakan untuk mengambil
9
kesimpulan penelitian. Kegiatanan alisa data ini meliputi : persiapan, tabulasi dan
aplikasi data. Pada tahap analisa datainidapat menggunakan uji statistik jika
memang data dlam penelitian tersebut harus diujidengan uji statistik
 Keterbatasan
Dalam setiap penelitian pasti mempunyai kelemahan0kelemahan dimana
kelemahan tersebutditulis dalam keterbatasan. Dalam bab ini disajikan
keterbatasan peneliti secara teknis yang mungkin mempunyai dampak secara
metodologis maupun substanti", seperti : keterbatasan pengambilan sampel,
keterbatasan jumlah sampel, keterbatasan instrumen penelitian,keterbatasan
waktu dan sebagainya7
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan proposal penelitian yang menggunakan metode kualitatif berbeda
dengan penelitian kuantitatif. Pada umumnya sistematika proposal penelitian kualitatif adalah
sebagai berikut:
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Fokus Penelitian
1.3 Rumusan Masalah
1.4 Tujuan Penelitian
1.5 Manfaat Penelitian
II. STUDI KEPUSTAKAAN
2.1 ...................................
2.2 ...................................
2.3 ……………………...
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
3.2 Tempat Penelitian
3.3 Instrumen Penelitian
3.4 Sampel Sumber Data
3.5 Teknik Pengumpulan Data Daftar Pustaka

7
Mardalis (2002). Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, Jakarta, Bumi Aksara.hlm.20
10
3.6 Teknik Analisis Data

Sistematika penulisan proposal penelitian kuantitatif adalah sebagai berikut:

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Batasan Masalah
1.4 Rumusan Masalah
1.5 Tujuan Masalah
1.6 Kegunaan Masalah
II. LANDASAN TEORI
2.1 Deskripsi Teori
2.2 Kerangka Teori
2.3 Hipotesis
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
3.2 Populasi dan Sampel
3.3 Instrumen Penelitian
3.4 Teknik Pengumpulan Data
3.5 Teknik Analisis Data

Daftar Pustaka8
merupakan keterangan tentang ba5aan yang dijadikan sebagai bahan rujukandari
penulisan skripsi. !alam da"tar pustaka dapat dimasukkan tentang pustaka dari
bukuteks, jurnal, artikel, internet atau kumpulan karangan lain.9
F. Menulis Proposal Kegiatan

Mendaftar Komponen atau Unsur-unsur yang Terdapat dalam Sebuah Proposal

8
Drs. Sri Satata, MM DKK, Bahasa Indonesia, (Jakarta, Mitra wacana media, 2012) hal 62
9
Mardalis (2002). Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, Jakarta, Bumi Aksara.hlm 23
11
Kata proposal berasal dari bahasa Inggris yang di dalam bahasa Indonesia mempunyai
pengertian usul; tawaran; rencana; perencanaan; pengajuan; atau lamaran. Pengertian itu
kemudian meluas menjadi penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai hasil tertentu
yang diinginkan.
Dan pada akhirnya, dalam pembicaraan ini kata proposal diberi pengertian sebagai
rencana kerja yang disusun secara sistematik dan terinci untuk suatu kegiatan yang bersifat
formal.
Sebuah lembaga, instansi, organisasi, bahkan individu yang menginginkan hasil kerja
secara optimal, selayaknya mereka mampu membuat perencanaan secara matang. Langkah
prakerja yang diperhitungkan oleh individu atau tim pelaksana secara teoritis itulah yang
kita kenal sebagai penyusunan proposal.
Secara umum proposal memiliki komponen atau unsur-unsur sebagai berikut:
a) Nama kegiatan,
b) Dasar pemikiran,
c) Tujuan dan manfaat kegiatan
d) Ruang lingkup
e) Waktu dan tempat kegiatan
f) Penyelenggara atau panitia
g) Anggaran biaya
h) Penutup
Penulisan proposal yang lebih kompleks digunakan pada saat seseorang mempunyai
program yang besar, misalnya menulis karangan ilmiah yang berupa tesis atau disertasi.

G. Sistematika Penulisan Proposal Kegiatan


a. Nama Kegiatan
Nama kegiatan yang direncanakan tidak ubahnya sebuah judul proposal. Oleh sebab itu
nama tersebut harus dibuat semenarik mungkin sehingga menimbulkan rasa keingintahuan
seorang pembaca. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan nama seperti berikut
ini:
1) Sesuai topik atau pokok permasalahan dalam kegiatan
2) Singkat, padat, dan jelas

12
3) Sebaiknya diungkapkan dalam bentuk frase.
b. Dasar Pemikiran
Dasar pemikiran dalam proposal merupakan alasan mengapa kegiatan itu harus
dilaksanakan. Dalam hal ini, penyusun proposal diharapkan dapat menunjukkan arti
pentingnya pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan.
c. Tujuan dan Manfaat
Tujuan proposal yaitu sesuatu yang akan dicapai kegiatan yang direncanakan tersebut.
Dalam langkah kerja, tujuan ini akan berfungsi mengarahkan aktivitas sehingga tidak
mengalami lepas kontrol dari sasaran. Biasanya, tujuan dibedakan atas dua hal yaitu: tujuan
jangka pendek dan jangka panjang.
Dalam merumuskan tujuan, harus diingat pula manfaat yang akan dicapai, baik itu
manfaat bagi individu perencana maupun manfaat bagi masyarakat umum atau khalayak.
d. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegiatan harus jelas, artinya penyusun proposal harus menetapkan batas-
batas pokok permasalahan, sasaran peserta, wilayah, dan aspek lain yang memerlukan
pembatasan. Dari pembatasan ini seorang pembaca proposal dapat mengetahui kedalaman
dan keluasan objek materi yang direncakan.
e. Waktu dan Tempat Kegiatan
Penentuan waktu dan tempat kegiatan sepertinya mudah, tetapi penyusun proposal
jangan sekali-kali meremehkan hal ini. Faktor ini sangat menunjang keberhasilan kegiatan,
bahkan sekali salah perhitungan mengenai waktu atau tempat, kegiatan akan mengalami
kerugian yang besar. Terlebih-lebih jika penyusunan proposal ini bertujuan untuk mencari
sponsor dalam rangka penggalangan dana, faktor waktu dan tempat dapat mempengaruhi
penilai proposal sampai pada penentuan disetujui atau ditolaknya proposal tersebut.
f. Penyelenggara/Panitia
Penyusun proposal dapat bersifat pribadi atau tim. Biasanya penyusun yang bersifat tim
mengatasnamakan suatu organisasi. Untuk membentuk panitia, penyusun proposal harus
jeli dalam menempatkan personal-personalnya sebab dengan membaca kepanitiaan ini
seseorang dapat memperkirakan kualitas kegiatan. Ingat, penempatan orangorang yang
terkenal sering mempengaruhi pembaca bahkan penyelenggara sering dianggap sebagai
jaminan kualitas kegiatan.

13
g. Anggaran Biaya
Proposal yang baik selalu mencantumkan rincian biaya penyelenggaraan kegiatan.
Sebaiknya biaya itu diperhitungkan secara logis dan realistis, baik itu pemasukan maupun
pengeluarannya. Estimasi pembiayaan yang dibuat oleh seorang penyusun proposal akan
menjadi pertimbangan calon penyandang dana atau donatur. Anggaran biaya dapat
dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu: persiapan, operasional dan laporan/hasil.
h. Penutup
Penutup merupakan akhir pembicaraan perencanaan kegiatan. Oleh sebab itu, bagian ini
merupakan rayuan terakhir penyusun proposal kepada pembaca atau penilainya untuk
menentukan diterima atau ditolaknya suatu proposal. Untuk itu, pada bagian ini penyusun
proposal harus dapat memotivasi calon penyandang dana, donatur, sponsor, atau partisipan
dengan cara menunjuk-kan rasa optimistis (positive thinking) terhadap kegiatan yang
direncanakan.

BAB III
Penutup

A. Kesimpulan.
Proposal penelitian merupakan sebuah usulan yg dibuat dalam rangka
mengadakan penelitian yg dirancang dan disesuaikan dengan kebutuhan proses
penelitian. Tujuan Proposal adalah untuk memberikan gambaran secara singkat terhadap
rencana kegiatan penelitian yang akan dilakukan, melalui proposal peneliti akan

14
memahami segala kebutuhn yang direncanakan. Dalam menyusun proposal penelitian,
hendaknya mengikuti aturan penulisan proposal yang ada di institusi.
Laporan penelitian adalah bagian dari karya ilmiah oleh karena itu penulisan nya harus
sesuai dengan kode etik penulisan karya ilmiah. Kode etik adalah seperangkat norma
yang perlu di perhatikan dalam penulisan karya ilmiah. Norma ini berkaitan dengan
pengutipan dan perujukan, perizinan terhadap bahan yang di gunakan, dan penyebutan
sumber data atau informan.

15
Daftar Rujukan

Agung, T. (2016). Teknik Penyusunan Penelitian Proposal. Pekan Baru: Universitas Riau.
Mardelas. (2012). Menyususn Penelitian Proposal. Jakarta: Bumi Aksara.
Ridwan. (2009). Metode dan Teknik Menyususn Proposal Penelitian. Jakarta: PT. Centika.
Satata, S. (2012). Bahasa Indonesia. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Supranto, J. (2004). Proposal Penelitian dan Contoh. Jakarta: UI Press.

16

Anda mungkin juga menyukai