Anda di halaman 1dari 2

Kebersihan Alat Reproduksi

Alat reproduksi adalah alat yang digunakan untuk proses reproduksi


manusia. Baik wanita maupun pria memiliki alat reproduksi dan alat reproduksi
itulah yang nantinya digunakan untuk menghasilkan generasi generasi penerus
mereka. Tanpa adanya alat reproduksi mustahil akan terjadi penerusan generasi
dalam keluarga itu. Alat reproduksi yang terdapat pada laki laki terdiri dari penis
dan skrotum sebagai alat reproduksi bagian luar dan testis, epididimis, prostat,
vesika seminalis, vas deferens serta kelenjar bulbouretral sebagai alat reproduksi
bagian dalam. Sedangkan pada wanita terdiri dari vagina, labia mayora, labia
minora mons pubis dan klitoris sebagai alat reproduksi bagian luar dan ovarium,
tuba falopii serta uterus atau rahim sebagai alat reproduksi bagian dalam.

Terdapat ciri-ciri kebersihan alat reproduksi khususnya alat reproduksi


bagian luar pada wanita dan laki-laki. Ciri-ciri alat reproduksi yang bersih dan sehat
pada wanita seperti tidak ada perubahan warna pada vagina, tidak ada cairan putih
(keputihan) yang sering keluar dari vagina, vagina tidak mengeluarkan bau yang
tidak sedap, tidak mengalami gatal-gatal di daerah kewanitaan dan tidak ada kista
atau benjolan di sekitar vagina, sedangkan pada laki-laki ciri-ciri alat reproduksi
yang bersih dan sehat seperti, kulit testis berkerut, warna skrotum hitam, tidak
terdapat tumpukan daki, dan tidak ada rasa gatal.

Seperti bagian tubuh yang lainnya menjaga kebersihan alat reproduksi tentu
mempunyai manfaat. Salah satu manfaatnya antara lain menjaga alat reproduksi
dan daerah sekitarnya tetap bersih dan nyaman, mencegah munculnya keputihan,
mencegah bau tak sedap dan gatal-gatal, menjaga agar Ph vagina tetap normal (3,5
– 4,5).

Menjaga kesehatan reproduksi merupakan salah satu cara menjaga


kesehatan organ reproduksi paling dasar. Seperti yang kita ketahui secara umum
memang kebersihan sangat terkait dengan kesehatan. Beberapa cara yang dapat
dilakukan untuk menjaga kebersihan alat reproduksi seperti teratur membersihkan
keringat yang ada disekitar alat kelamin dengan air bersih, dengan memperhatikan
rambut yang tumbuh disekitar daerah kemaluan. Membasuh vagina dari arah depan
(vagina) kebelakang (anus). Berhati-hati ketika menggunakan kamar mandi umum
apabila akan menggunakan kloset duduk maka siramlah terlebih dahulu untuk
mencegah terjadinya penularan penyakit, tidak perlu sering menggunakan sabun
khusus pembersih vagina. Kebersihan daerah kewanitaan juga bisa dijaga dengan
sering mengganti pakaian dalam, minimal mengganti pakaian dalam dua kali sehari,
celana dalam yang baik harus menyerap keringat, misalnya katun. Pada wanita
dianjurkan pada waktu haid juga harus sering mengganti pembalut. Oleh karena itu
gantilah pembalut setiap kali terasa basah atau sekitar tiga jam sekali.

Anda mungkin juga menyukai