Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KONSEP KEPERAWATAN PALIATIF DAN PERSPEKTIF PALIATIF

Mata Kuliah : Keperawatan Paliatif

Dosen Pengampuh, Ibu :

Disusun oleh :jikikhhvgbj

OLEH :

NAMA : ANDRIANUS FERDINANDUS NAY

NIM :011170025

SEMESTER :V

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS NUSA NIPA

MAUMERE

2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Salah satu penyakit yang belum bisa disembuhkan adalah kanker, kanker adalah
proses yang bermula ketika abnormal diubah oleh mutase genetic dan DNA seluler. Pada
saat stadium akhir yaitu stdium IV terjadi penurunan yang sangat signifikan di dalam fisik,
social dan spiritual. Salah satu penyakit yang belum bisa diesembuhkan adalah kanker,
Kanker adalah proses yang bermula ketika sel abnormal diubah mutasi genetic dari DNA
seluler. Sel abnormal ini membentuk klo dan mulai berproliferasi secara abnormal, sel-sel
dapat terbawa karena lain dalam tubuh untuk metastase (penyebaran kanker) pada bagian
tubuh yang lain (Brunner and Suddart, 2011).
Sel abnormal ini membentuk Menurut Aziz (2005) penderita kanker terbanyak di
Indonesia adalah kanker servik, merupakan urutan pertama dengan jumlah 3686 (17,85%).
Sementara itu, secara keseluruhan di seluruh kanker di dunia kanker serviks merupakan
peneybab kematian ke dua dengan perkiraan kasus baru 510.000 dan 288.000 diantaranya
meninggal (Jemal,2006). Berdasarkan data Depkes Profil kesehatan 2007 (2008) dari 10
jenis kanker terbanyak di Indonesia kanker payudara merupakan urutan pertama dengan
jumlah 8.328 pasienn (19,64), kanker serviks uteri merupakan ururtan kedua jumlah 4649
pasien (11,07%). Kejadian kanker serviks uteri di Jawa tengah pada tahun 2009 sebesar
9.113 kasus (37.65%) dari 24.204 kasus semua kanker (Profil Kesehatan Provinsi Jawa
Tengah, 2009). Dapat disimpulkan bahwa kanker serviks merupakan penyakit terbanyak ke
dua setelah kanker payudara, namun merupakan penyebab kematian ke dua dari seluruh
dunia.
Salah satunya paliatif yang merupakan bagian penting dalam perawatan pasien
terminal yang dapat dilakukan secara sederhana .metode yang dilkukan adalah mengulas
literature keperawatan dan kedokteran dengan menggunakan 15 jurnal yang menggunakan
pasien kanker stdiumm IV. Berdasarkan kepeutusan menteri kesehatan RI Nomor :812/
kemenke s/SK/VII 2007 meningkatnya jumlah pasien dengan penyakit yang belum dapat
disembuhkan baik pada dewasa dan anak seperti penyakit kanker, penyakit degenerative,
penyakit paru obstruktif kronis, cytis fibrosis, stroke, Parkinson gagal jantung, penyakit
genetika dan penyakit infeksi seperti HIV/AIDS. Salah satu penyakit yang kita ambil
sekarang adalah kanker karena kanker rmerupakan salah satu penyakit yang belum bias
disembuhkan, berbagai masalah fisik yang muncul yaitu sesak nafas, penurunan berat
badan, gangguan aktivitas tetapi juga mengalami gangguan psikososial dan spiritual yang
mempemgaruhi kualitas hidup pasien dan keluarganya .Perawat paliatif merupakan
bagian penting dalam perawatan pasien yang terminal yang dapat dilakukan secara
sederhana sering kali prioritas utama adalah kualitas hidup dan bukan kesembuhan dari
penyakit pasien.
Tujuan perawatan paliatif adalah meningkatkan kualitas hidup dan menganggap
kematian sebagai prose normal, tidak mempercepat atau menunda keamatian,
menghilangkan nyeri dan keluhan lain yang mengganggu, menjaga keseimbangan
psikologis dan spiritual, mengusahakan agar penderita tetap aktif sampai akhirhaya dan
mengusahakan membantu mengatasi duka cita pada keluarga. Namun masih jarang
terdapat perawatan paliatif dirumah sakit berfokus kepada kuratif,.Sedangkan perubahan
pada fisik social dan spiritual tidak bisa intervensi. Reaksi emosional tersebut ada lima
yaitu denail, anger, bergaining, depression dan acceptance (Kubler-Ross,2003). Undang-
undang Kesehatan No. 36/2009 menyapaikan bahwa kesehatan adalah keadaan sehat
baik secara fisik, mental spiritual maupun sosial dan ekonomis. Sakit adalah gangguan
keseimbangan status kesehatan baik secara fisik, mental, intelektual, sosial dan spiritual
(Kozier, 2010). Prevalensi penyakit tidak menular di Indonesia seperti tumor merupakan
penyakit urutan keempat (4,3 per mil), sedangkan tumor ganas yang merupakan penyebab
kematian semua tumor. Sebagian dari penderita penyakit tumor ganas akan masuk pada
stadium lanjut diamana pasien tidak lagi merespon terhadap tindakan kuratif (Riset
Kesehatan Dasar, 2009)

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Dengan diadakannya masalah ini dan pembahasan semoga mahasiswa S1
Keperawatan dapat memahami dan menerapkan keperawatan paliatif dalam dunia
keperawatan. Mahasiswa mampu menjelaskan perspektif keperawatan dan konsep
keperawatan paliatif.
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian Perawatan Paliatif
b. Mahasiswa mampu menjelaskan tujuan dari Perawatan Paliatif
c. Mahasiswa mampu menjelaskan lingkup Perawatan Paliatif
d. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip Perawatan Paliatif
e. Mahasiswa mampu menjelaskan jenis Perawatan Paliatif
f. Mahasiswa mampu menjelaskan model / tempat Perawatan Paliatif
g. Mahasiswa mampu menjelaskan peran Fungsi Perawat pada Asuhan
Keperawatan Paliatif
h. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip asuhan Perawatan Paliatif

C. Ruang Lingkup
Dalam makalah ini hanya membatasi bagaimana konsep perawatan paliatif sehingga
mahasiswa mampu menjelaskannya.

D. Metode Penulisan
Dalam pembuatan ini kami menggunakan tehnik studi kepustakaan yaitu mempelajari
buku-buku sumber utk memperoleh bahan-bahan ilmiah yang berhubungan dengan
penulisan makalah, mengambil bahan dari internet berupa jurnal keperawatan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Paliatif Care

Perawatan paliatif berasal dari kata palliate (bahasa inggris) berartimeringankan, dan
“Palliare” (bahsa latin yang berarti “menyelubungi”-penj), merupakan jenis pelayanan
kesehatan yang berfokus untuk meringankan gejala klien, bukan berarti kesembuhan.

Perawatan paliatif care adalah penedekatan yang bertujuan memperbaiki kualitas


hidup pasien dan keluarga yang menghadapi masalah berhubungan dengan penyakit yang
dapat mengancam jiwa, mealaui pencegahan dan membantu meringankan penderitaan,
identifikasi dini danpenilaian yang tertib serta penanganan nyeri dan masalah lain baik fisik,
psikososial dan spiritual (WHO 2011).

Perawatan paliatif adalah semua tindakan aktif guna meringankan beban penderita
kanker terutama yang tidak mungkin desembuhkan tetapi juga pada penderita yang
mempunyai harapan untuk sembuh bersama-sama dengan tindakan kuratif
(Menghilangkan nyeri dan keluhan lain serta perbaikan dalam bidang psikologis, sosial dan
spiritual). (Depkes Pedoman Knker Terpadu Paripurna 1997).

Perawatan paliatif adalah semua tindakan aktif guna meringankan beban penderita,
terutama yang tak mungkin disembuhkan. Tindakan kuratif yang dimaksud antara lain
menghilangkan nyeri dan keluhan lain, serta mengupayakan perbaikan dalm
aspekpsikologis, sosial dan spiritual.

Paliatif care (Perawatan paliatif) adalah pendekatan yang meningkatkan kualitas hidup
pasien dan keluarga mereka dalam menghadapi masalah yang terkait dengan penyakit
yang mengancam jiwa, melalui penceghan-pencegahan sempurna dan pengobatan rasa
sakit masalah lain, fisik, psikososial, spirirtual (kemenkes RI Nomor 812, 2007).

B. Tujuan Perawatan paliatif

Tujuan dari perawatan palliative adalah untuk mengurangi penderitaan pasien,


memperpanjang umurnya, meningkatkan kualitas hidupnya, juga memberikan support
kepada keluarganya. Meski pada akhirnya pasien meninggal, yang terpenting sebelum
meninggal dia sudah siap secara psikologis dan spiritual, tidak stres menghadapi penyakit
yang dideritanya.

Perawatan paliatif meliputi :

1. Menyediakan bantuan dari rasa sakit dan gejala menyedihkan lainnya

2. Menegaskan hidup dan memepercepat atau menunda kematian.

3. Mengntegrasikan aspek-aspek psikologis dan spiritual perawatan pasien

4. Tidak mempercepat atau memperlambat kematian

5. Meredakan nyeri dan gejala fisik lain yang mengganggu

6. Menawarkan sistem pendukung untuk membantu keluargamenghadapi penyakit


pasien dan kehilangan mereka.

C. Prinsip Perawatan Paliatif Care

Menghormati atau menghargai martabat dan harga diri dari pasien dan keluarga
pasien, Dukungan untuk caregiver, Palliateve care merupakan accses yang competent dan
compassionet, Mengembangkan professional dan social support untuk pediatric palliative
care, Melanjutkan serta mengembangkan pediatrik palliative care melalui penelitian dan
pendidikan (Ferrell, & Coyle, 2007: 52)

Perawatan paliatif berpijak pada pola dasar berikut ini :

1. Meningkatkan kualitas hidup dan menganggap kematian sebagai proses yang


normal
2. Tidak mempercepat atau menunda kematian.
3. Menghilangkan nyeri dan keluhan lain yang menganggu.
4. Menjaga keseimbangan psikologis, sosial dan spiritual.
5. Berusaha agar penderita tetap aktif sampai akhir hayatnya
6. Berusaha membantu mengatasi suasana dukacita pada keluarga
7. Menggunakan pendekatan tim untuk mengatasi kebutuhan pasien dan
keluarganya
8. Menghindari tindakan yang sia-sia
9.

D. Hak Hak Penderita


1. Tahu status kesehatannya
2. Ikut serta merencanakan perawtan
3. Dapat informasi tindakan invasif
4. Pelayanan tanpa diskriminasi
5. Dirahasiakan oenyakitnya
6. Dapat bekerja dan dapat produktif
7. Berkeluarga
8. Perlindungan asuransi
9. Pendidikan yang layak

E. Dimensi kualitas hidup

Dimensi dari kualitas hidup menurut Jennifer J. Clinch, Deborah Dudgeeon dan Harvey
Scipper (1999) adalah :

1. Penaganan permasalah kondisi fisik (gejala dan nyeri)


2. Kemampuan fungsional dalam beraktifitas
3. Kesejahteraan keluarga
4. Kesejahteraan emosional
5. Spiritual
6. Fungsi sosial
7. Kepuasan pada layanan terapi (termasuk pendanaan)
8. Orientasi masa depan (rencana dan harapan)
9. Seksualitas (termasuk “body image”)
10. Fungsi okupasi

F. Model/Tempat Perawatan Paliatif Care


1. Rumah sakit, (Hospice hospital care), Poliklinik, Rawat singkat, Rawat Inap
2. Rumah (Hospice home care)
3. Hospis (Hospice care)
4. Praktek bersama , Tim/ kelompok perawatan paliatif
G. Peran Fungsi Perawat pada Asuhan Keperawatan Paliatif
1. Pelaksana perawat : pemberi asuhan keperawatam, penddikan kesehatan,
koordinator, advokasi, kolaborator, fasilitator, modifikasi lingkungan.
2. Pengelola : manajer kasus, konsultan, koordinasi
3. Penddik : Di pendidikan / dipelayanan
4. Peneliti

H. Prinsip Asuhan Perawatan Paliatif


1. Melakukan pengkajian dengan cermat, mendengarkan keluhan dengan sungguh-
sungguh
2. Menetapkan diagnosa / masalah keperawatan dengan tepat
3. Merencanakan asuhan keperawatan
4. Melaksanakan tindakan / asuhan keperawatan
5. Mengevaluasi perkembangan pasien secara cermat

I. Paliatif Care Plan


Melibatkan seorang partnerhip antara pasien, keluarga, orang tua, teman sebaya dan
petugas kesehatan yang profesional. Support fisik, emosional, psikososial dan spiritual
khususnya, melibatkan pasien pada self care, pasien memerlukan atau membutuhkan
gambaran dan kondisi (kondisi penyakit terminalnya) secara bertahap, tepat dan sesuai,
Menyediakan diagnostic atau kebutuhan intervensi terapeutik guna memperhatikan /
memikirkan konteks tujuan dan pengaharapan dari pasien dan keluarga (Doyle, Hanks and
Macdonald, 2003: 42)
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Perawatan paliatif care adalah penedekatan yang bertujuan memperbaiki kualitas
hidup pasien dan keluarga yang menghadapi masalah berhubungan dengan penyakit
yang dapat mengancam jiwa, mealaui pencegahan dan membantu meringankan
penderitaan, identifikasi dini dan penilaian yang tertib serta penanganan nyeri dan
masalah lain baik fisik, psikososial dan spiritual.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka kami memberi saran sebagai berikut.

1. Diharapkan mahasiswa mampu memahami dan memperhatikan perawatan pada


pasien paliatif dan menjelang ajal.
2. Mahasiswa mampu memahami asuhan keperawatan pada pasien paliatif dan
menjelang ajal.
DAFTAR PUSTAKA

Doyle, Hanks and Macdonald, 2003. Oxford Textbook of Palliative Medicine. Oxford Medical
Publications (OUP) 3 rdedn 2003

Ferrell, B.R. & Coyle, N. (Eds.) (2007). Textbook of palliative nursing, 2nd ed. New York, NY:
Oxford University Press

KEPMENKES RI NOMOR: 812/ MENKES/SK/VII/2007 TentangKebijakanPerawatan Palliative


Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Woodruff Asperula Melbourne 4th edn 2004. Standards for Providing Quality Palliative Care for
all Australians. Palliative Care Australia.Palliative Medicine.

Anda mungkin juga menyukai