Anda di halaman 1dari 30

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perawat adalah tenaga profesional di bidang kesehatan, yang mempunyai peran
bertanggung jawab untuk merawat, melindungi, dan memulihkan orang yang luka atau
pasien penderita penyakit akut atau kronis, pemeliharaan kesehatan orang sehat, dan
penanganan keadaan darurat yang mengancam nyawa. Selain itu, perawat juga terlibat
dalam riset medis dan merawat serta menjalankan beragam fungsi non-klinis yang
diperlukan.
Islam memiliki perbedaan yang nyata dengan agama-agama lain di muka bumi ini.
Islam sebagai agama yang sempurna tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Sang
Khalik-nya dan alam surga, namun Islam memiliki aturan dan tuntunan yang bersifat
komprehensif, harmonis, jelas, dan logis. Salah satu kelebihan Islam yang akan dibahas
dalam tulisan ini adalah perihal perspektif Islam dalam mendoakan pasien sebagai
kliennya.
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Kesehatan merupakan salah satu hak bagi tubuh
manusia.” Karena kesehatan merupakan Hak Asasi Manusia, sesuatu yang sesuai dengan
fitrah manusia, maka Islam menegaskan perlunya istiqomah memantapkan dirinya dengan
menegakkan agama Islam. Allah SWT berfirman: ”Hai manusia, sesungguhnya telah
datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh-penyembuh bagi penyakit-
penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk dan rahmat bagi orang-orangnya yang
beriman.” (QS:Yunus 57).
Perawat merupakan tenaga kesehatan yang paling sering dan paling lama berinteraksi
dengan klien. Sehingga perawat adalah pihak yang paling mengetahui perkembangan
kondisi kesehatan klien secara menyeluruh dan bertanggung jawab atas klien. Perawat
merupakan penolong utama klien dalam melaksanakan aktivitas penting guna memelihara
dan memulihkan kesehatan klien atau mencapai kematian yang damai.
Sebagai perawat muslim yang baik, kita harus bisa mendampingi dan membantu
pasien dalam kegiatannya. Contohnya ketika pasien membutuhkan pertolongan dalam hal

1|Page
keagamaan seperti berdoa, berdzikir, berisitighfar,dll. Dalam hal ini yang membantu pasien
adalah seorang perawat karena sebagaimana ketahui bahwa perawat sebagai pendamping
pasien, perawat sebagai penolong pasien, dan perawat sebagai partner pasien. Pendek kata,
perawat berperan sebagai motivator dan edukator bagi pasien yang ditanganinya.
Dzikir dan do’a adalah dua hal yang saling berhubungan. Dzikir sebagai sebutan dan
ingat kepada Allah merupakan pendahuluan do’a. Orang dapat berdo’a bila ia menyebut
nama Allah dan ingat kepada-Nya, yang merupakan tujuan kepada siapa ia memanjatkan
do’a. Dengan mulut dan hati yang berdzikir, diharapkan orang yang berdo’a tergerak
melakukan perbuatan yang sesuai dengan kehendak nama yang ia sebut dalam dzikir.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara melatih pasien untuk berdzikir?
2. Bagaimana cara melatih pasien untuk melakukan sholat malam atau thahajud?

1.3 Tujuan
1. Mahasiswa mampu mengetahui cara melatih pasien untuk berdzikir
2. Mahasiswa mampu mengetahui cara melatih pasien untuk sholat malam atau thahajud

2|Page
BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 Konsep Dzikir


2.1.1 Definisi Dzikir
Dzikir termasuk ibadah yang termudah karena tidak mengorbankan tenaga,
waktu dan harta. Seorang muslim dapat berdzikir disetiap waktu dan tempat,
bahkan wanita haid dan nifas pun dapat melakukannya. Berdzikir adalah ibadah
yang sangat di cintai oleh Allah dan akan memberikan ganjaran yang berlipat ganda
disisi-Nya. Dia memberikan ganjaran yang tidak diberikan pada ibadah selainnya.
Dzikir adalah ibadah tiap waktu dan tempat sebagaimana yang telah saya jelaskan,
bahkan tatkala seseorang mengadukan tentang setiap masalah kepada Allah dengan
berdzikir.
Jumlah rakaat sholat Qiyamul lail sebenarnya tidak ada batasan hingga jumlah
maksimal rakaat sholatnya. Namun yang paling utama tidaklah lebih dari 11 rakaat
dan ditambah sholat witir. Ada beberapa rakaat sholat witir yaitu 3 rakaat, 1 rakaat,
5 rakaat, 7 dan 9 rakaat. Adapun beberapa waktu yang utama untuk melakukan
Qiyamul lail yaitu:
a. Sangat utama : Sepertiga malam pertama (ba’da isya – 22.00)

b. Lebih utama : Sepertiga malam kedua (pukul 22.00 – 01.00)

c. Paling utama : Sepertiga malam terakhir (pukul 01 – subuh)

2.1.2 Memperbanyak dalam Berdzikir


Ibadah ini memiliki satu syarat, yaitu memperbanyaknya, karena dzikir sedikit
tidak bermanfaat. Allah berfirman :
“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah,
dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan
petang”. (QS. Al-Ahzab (33) : 41-42)

3|Page
Oleh karena itu, dzikir adalah ibadah yang tidak memiliki batasan tertentu.
Yang di ingat dalam dzikir adalah Allah, zat yang Maha Kuat, Maha Kuasa, Maha
Agung lagi Maha Mulia. Tidaklah pantas jika hanya di ingat beberapa saat, lalu
dilupakan di sebagian besar waktu. Oleh karena itu, dianta makna takwa kepada
Allah adalah selalu mengingat Allah dan tidak melupakannya. Mensyukuri dan
tidak mengkufurinya, mentaati dan tidak mengingkarinya.
Dalam suatu riwayat dari salah seorang tabi’in, bahwa ia selalu bertasbih
setiap hari sebanyak 100.000 kali. Allah berfirman :
“Hai orang-orang Yang beriman, apabila kamu memerangi pasukan (musuh),
maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar
kamu beruntung”. (QS. Al-Anfal (8) : 45)
Dengan demikian, tiada kemenangan kecuali dengan berdzikir. Anda tidak
akan istiqamah dalam qiyamullail, puasa, menahan pandangan, rasa malu, hijab dan
lainnya kecuali dengan berdzikir. Allah berfirman :
“Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut Allah” (QS. Al-Ahzab (33) : 35)
Dia berfirman :
“Sesungguhnya telah ada pada Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu bagi
orang yang mengharap Allah dan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”.
(QS. Al- Ahzab (33) : 21)
Allah berfirman :
“Orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam
keadaan berbaring”. (QS. Ali Imran (3) : 191)
Orang yang paling banyak meraih kemenangan dan kebahagiaan adalah orang yang
membiasakan berdzikir sekalipun ketika sedang bekerja, bahkan ketika berada
dalam barisan perang.
Nabi Musa pernah berdoa kepada Tuhannya, sebagaimana firman Allah :
“Berkata Musa, Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah
untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti
perkataanku, dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku, Harun
saudaraku, teguhkanlah dengan dia kekuatanku, dan jadikanlah dia sekutu dalam

4|Page
urusanku, supaya kami banyak bertasbih kepada Engkau dan banyak mengingat
Engkau”. (QS. Thaha (20) : 25-34)
Oleh karena itu, Allah mencela orang-orang munafik bahwa mereka,
“Dan tidaklah mereka menyebut nama Allah kecuali sedkit sekali. (QS. An-Nisa (4)
: 142)
Maksudnya mereka menyebut nama Allah, namun hanya sedikit dan pada
waktu-waktu tertentu. Seperti, ketika berbuat salah atau berbuat dosa seraya
berucap Astaghfirullah. Dan jika sesuatu terjatuh mereka berucap : La haula wala
quwwata illah billah. Ucapan ini bukanlah dzikir yang banyak, yang diperintahkan
oleh Allah kepada kita.
Oleh karena itu, hendaklah kita dapat mempergunakan waktu sebaik-baiknya.
Seorang pelajar ketika berjalan kesekolah atau universitas, karyawan ketika sedang
berjalan ke kantor, atau pengacara ketika berjalan ke pengadilan misalnya,
hendaklah berdzikir kepada Allah sebagai ganti mengisi waktu dengan sia-sia,
senda gurau, menengok-nengok, lalai, dan mendengarkan bisikan-bisikan setan.

2.1.3 Keutamaan Dzikir


Allah berfirman :
Karena itu, ingatlah kamu kepadaku niscaya aku ingat kepadamu, dan
bersyukurlah kepadaku, dan janganlah kamu mengingkariku” (QS. Al-Baqarah (2)
: 152).
Allah berfirman :
“orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat
Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allahlah hati menjadi tentram. (QS. Ar-
Ra’d (13); 28)
Diantara faedah dzikir adalah memperoleh ketenangan dan ketentraman hati.
Dalam dzikir terdapat pengobatan bagi orang-orang yang merasa gelisah,
mengalami kepedihan hidup dan berpaling dari dokter psikologi. Sesungguhnya
manusia meraakan kegelisahan karena sedikitnya dzikir mereka dan berpaling dari
Allah. Oleh karena itu, Allah berfirman :

5|Page
“Dan barangsiapa berpaling dari peringatanku, maka sesungguhnya baginya
penghidupan yang sempit, dan kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat
dalam keadaan buta. (QS. Thaha (20) : 124).
Dzikir mampu menetralisir berbagai problematika dan melapangkan segaka
beban jiwa. Sebaliknya, kelalaian dari dzikir membuahkan kegelisahan,
kegundahan, kesulitan, dan penguasaan setan terhadap diri. Allah berfirman :
“Barang siapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah, kami
adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang menjadi
teman yang selalu menyertainya. (QS. Az-Zukhruf (43): 36)
Di antara hal yang menarik bahwa Allah menjadikan dzikir sebagai penutup
segala ibadah yang besar. Setiap kali kita menunaikan ibadah yang besar, pasti kita
diiringi dengan dzikir. Shalat adalah dzikir, setelahnya juga dzikir, demikian pula
doa dan puasa adalah dzikir. Dalam setiap perintah ibadah, pasti ada perintah dzikir,
dan doa adalah dzikir.

2.1.4 Macam-macam Dzikir


Dzikir terbagi menjadi beberapa macam, adapun macam-macam Dzikir adalah
sebagai berikut:
a. Dzikir dengan lidah (lisan)
Dzikir dengan lisan dilakukan dengan mengucapkan kalimat-kalimat dzikir,
baik dengan suara jelas (jahar)1[7]) atau samar (sir)2[8]). Kalimat-kalimat
dzikir yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. adalah merupakan kalimat
thayyibah antara lain sebagai berikut:

6|Page
ُ َُ‫سبْحاَن‬
‫للاه‬ ‫ه‬
‫ا ْل َح ْمدهُ َ ّه‬
‫لِل‬
ُ ‫ُلَ إِلهَُ إِ ُلا‬
‫للاه‬
‫للا اکبر‬
‫استغفرُللاُالعظيم‬
ُّ ِ‫َُولَُقه اوتَ ُاِلاب‬
ِ‫الل‬ َ ‫لَُ َه ْول‬

b. Dzikir dengan fikir


Dzikir dengan fikir dilakukan dengan merenungkan ciptaan Allah SWT. dan
merupakan dzikir yang sangat tinggi nilainya, di samping dapat memantafkan iman,
juga dapat memberikan manfaat bagi kehidupan.
c. Dzikir dengan perasaan
Dzikir dengan perasaan dilakukan dengan berhuznuzan kepada Allah SWT. dan
merasakan indahnya rahmat yang telah dikucurkan-Nya kepada kita,sehingga dapat
merubah perasaan negatif menjadi positif. Beberapa contoh dzikir dengan perasaan
adalah dengan merasa dekat dengan Allah SWT., merasa dilindungi Allah SWT.,
7|Page
merasa disayangi Allah SWT., mendapat karunia dari Allah SWT. Allah SWT.
memberikan segala kebaikan, sedangkan yang buruk diakibatkan oleh kesalahan
kita.
d. Dzikir dengan keyakinan
Dzikir dengan keyakinan adalah mantapnya aqidah tauhid dalam perjalanan hidup,
bahwa segala sesuatu terjadi hanya menurut kehendak Allah SWT. yang disebut
dengan Tauhid Rububiyah3[11]), dan adanya keyakinan yang utuh bahwa hanya
Allah SWT. lah yang berha disembah, yang kemudian dikenal dengan Tauhid
Uluhiyah4[12]).
Orang yang selalu mengamalkan dzikir dengan keyakinan yang sampai ke lubuk
hati terdalam tidak akan terkagum-kagum kepada apapun dan siapapun, kecuali
hanya kepada Allah SWT. godaan terbesar dalam Dzikir ini adalah syirik5[13]).
e. Dzikir dengan perbuatan
Dzikir dengan perbuatan dilakukan dengan sikap taat dan patuh terhadap aturan
Allah SWT., baik dalam hal aqidah, ibadah maupun mu’amalah.
Sehingga segala gerak dan langkah serta tutur kata memancarkan akhlak Allah
SWT. yang penuh rahmah, berbudi luhur dan jauh dari akhlak tercela
(madzmumah)

2.1.5 Bentuk-Bentuk Dzikir


1. Pujian kepada Allah
a. Istighfar

8|Page
Disebutkan dalam sebuah riwayat, bahwa nabi senantiasa beristighfar setiap
hari sebanyak 100 kali. Menurut sebagian riwayat lebih dari 70 kali.
Beristighfar sebanyak 100 kali tidak menghabisakn waktu lebih dari 2
menit.
b. Tasbih
Tasbih berarti at-tanzih (menyucikan) maksudnya menyucikan Allah dari
segala kekurangan dan mensifatinya dengan segala kesempurnaan yang
sesuai dengan Zat-Nya. Oleh karena itu, tatkala bertasbih hendaklah seorang
muslim mengaktifkan fikirannya kepada ciptaan Allah di langit dan bumi.
Tasbih memiliki pahala dan faedah yang besar.

c. Tahlil
Tahlil yaitu La ilaha illallah artinya tiada tuhan yang patut disembah kecuali
Allah. Tidaklah pantas jika dalam hati seorang hamba terdapat sosok yang
lebih mulia, lebih di cintai, dan lebih utama dari Allah. Tidak hawa
nafsunya, jiwanya, anaknya, suaminya, keluarganya, dan sebagainya.
d. Hawqalah
Hawqalah, yaitu kalimat La hawla wala quwwata illa billah. Makna
hawqalah yaitu tiada daya, tiada kekuatan dan tiada sesuatu yang dapat
mendatangkan manfaat atau mudharat di alam semesta ini selain Allah.
e. Al-Ihtisab
Al-Ihtisab adalah kalimat habiyallahu wa ni’mal wakil. Maksudnya bahwa
hanya Allah penjamin segala kebutuhan, dan dialah sebaik-baik penolong
dan sebaik-baik penjamin urusan. Jika anda di dzalimi oleh seseorang,
hendaklah membaca doa ini, karena Nabi Ibrahim membaca doa ini ketika
di lemparkan kekobaran api.
f. Shalawat kepada nabi
Beliau bersabda :
“Barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali, niscaya Allah akan
bershalawat untuknya sebanyak 10 kali. (HR. At-Tirmidzi dan Ahmad).

9|Page
Maksudnya barang siapa yang membaca Allahumma shalliy ala
Muhammad artinya rahmatilah beliau, niscaya Allah akan melimpahkan
rahmat kepadanya sepuluh kali. Oleh karena itu, seorang muslim harus
memperbanyak shalawat kepada Rasulullah, sehingga diturunkan rahmat
kepadanya.
g. Dzikir pagi dan petang hari
Yaitu dzikir-dzikir yang selalu dibaca oleh Nabi di waktu pagi dan
petang. Adapun dzikir-dzikir pagi dibaca setelah Shalat Subuh hingga terbit
matahari, dan siapa yang tertidur lelap sehingga bangun setelah terbit
matahari maka hendaklah membacanya setelah shalat subuh karena nilainya
sangat besar. Adapun dzikir-dzikir petang hari dibaca setelah shalat Ashar
hingga terbenam matahari, dan jika tidak mampu maka dapat dibaca setelah
shalat maghrib. Setiap kalimat dzikir memiliki faedah yang besar dan
memberikan perlindungan sepanjang hidup manusia. Perumpamaan dzikir
seperti seseorang yang dihampiri kejahatan dari pintu-pintu yang berbeda,
tatkala ia membaca satu dzikir berarti ia telah menutup salah satu pintu
tersebut, maka jika ia membaca semua dzikir beararti ia menutup seluruh
pintu kejahatan.
h. Dzikir siang dan malam, atau dzikir momen tertentu
Dzikir yang dilakukan pada kehidupan dan kebiasaan kita sehari-hari
sast akan melakukan sesuatu. Letakkanlah dzikir-dzikir ini di tempat
tertentu sehingga mudah menghafalnya., karena di dalamnya terdapat
kebaikan yang melimpah.

2.1.6 Faedah-faedah Dzikir


1. Dzikir dapat mengusir setan, menghiangkan kegundahan hati, kesulitan hidup,
kesengsaraan, kesempitan hati dan mendatangkan kebahagiaan, ketenangan
dan ketentraman.
2. Dzikir dapat menyinari wajah dan hati, serta membungkus orang berdzikir
dengan kewibawaan dan keluhuran.

10 | P a g e
3. Dzikir dapat menguatkan badan. Nabi pernah mengatakan kepada ali dan
Fatimah bahwa bertasbih 33 kali, bertahmid 33 kali dan bertakbir 33 kali lebih
baik dari seorang pembantu.
4. Dzikir merupakan nutrisi hati.
5. Dzikir menjaga dari sifat munafik, karema orang-orang munafik tidak
menyebut nama Allah kecuali hanya sedikit.
6. Dzikir menghilangkan kekerasan hati,
7. Dzikir dapat menahan lisan dari ghibah, adu domba, berkata dusta, dan
kesalahan-kesalahan lisan lainnya.

2.1.7 Manfaat Dzikir untuk kesehatan


Dalam hadist nabi disebutkan bahwa “Ketahuilah”, di dalam jasad
manusia segumpal daging. Jika ia baik (sehat) maka seluruh jasad akan baik dan
jika ia rusak (sakit) maka seluruh tubuh akan rusak. Ketahuilah bahwa segumpal
darah itu adalah qolbu” (HR Bukhari Muslim). Hal yang menyebabkan hati tidak
tenang adalah ghafiah (lalai mengingat Allah). Maka hati yang merintih, gelisah,
sedih, dan penuh kemunafikan jika terus dibiasakan bisa menimbulkan keburukan/
penyakit dalam tubuh manusia itu sendiri. Salah satu obat penankal penyakit
jasmani/ rohani adalah melalui dzikir dan doa. Dimana dzikir yang mengantarkan
kepada ketenangan hati atau ketentraman jiwa bukan dzikir yang hanya sekedar
ucapan lisan semata tapi harus dimaksud untuk mendorong menuju kesadaran
tentang kebesaran serta kekuasaan Allah. Maka dengan dzikir itu dapat melahirkan
ketenangan dan ketentraman jiwa.

Dalam buku Ilmu Kedokteran teori yang mengatakan psiko-neuro


endoktrin-imunologi yaitu hati/ jiwa yan tenang, sabar, pemaaf, dan lain-lain, akan
mempengaruhi kelenjar, akan mengeluarkan hormone yang sehat, karenanya tubuh
jadi kebal dari penyakit. Dalam ilmu kedokteran jiga dinyatakan bahwa dalam otak
11 | P a g e
terdapat zat kimia yang otomatis keluar sewaktu berdzikir yaitu : endhorphin,
menenagkan otak dan ia berasal dari dalam tubuh, serta dapat menumbuhkian
ketenangan batin dan memberi pengaruh kepada kekebalan tubuh. Selanjutnya
kesehatan mental berasal dari konsep “ Mental Hyglene” yang dalam bahasa
Yunani adalah kejiwaan. Kesehatan mental yaitu terhindarnya seseorang dari
keluhan dan gangguan mental baik berupa neurosis maupun psikosis ( penyesuaian
terhadap lingkungan social).

2.2 Konsep Sholat Tahajud


2.2.1 Definisi
Tahajud berasal dari kata hujud yang artinya tidur. Dan oleh al-Biqai tahajud
dipahami untuk meninggalkan tidur dan melakukan shalat. Dan istilah lain dari
tahajud adalah shalat lailatau shalat malam, karena waktu pengerjaannya disaat
malam yang sama dengan waktu tidur.
Shalat tahajud adalah shalat sunah yang dikerjakan pada waktu malam. Shalat
di waktu malam hanya dapat disebut shalat tahajud dengan syarat apabila dilakukan
sesudah bangun tidur dari tidur malam.Jadi shalat tahajud adalah shalat malam yang
merupakan saat dimana seorang hamba ingin melepas kerinduannya, kepasrahannya
dan kemesraannya dengan Allah SWT. Shalat tahajud merupakan forum antara dua
orang kekasih, seorang mukmin yang mencari pertolongan Allah. Hukum Shalat
Tahajjud adalah Sunnat Mu’akkad, Yaitu : Sunnat yang sangat dianjurkan untuk
dikerjakan,
Perhitungan waktu sepertiga malam :
1.Pertama: Kira-kira pukul 19.00 s/d pukul 22.00

12 | P a g e
2. Kedua : Kira-kira pukul 22.00 s/d pukul 01.00
3. Ketiga : Kira-kira pukul 01.00 s/d masuk waktu subuh
Cara pelaksanaan shalat tahajud sama dengan cara pelaksanaan shalat fardhu,
baik gerakan maupun bacaannya. Perbedaannya hanyalah pada niat.
Niat sholat Tahajud :

USHALLII SUNNATATTAHAJJUDI RAK'ATAINI LILLAAHI TA'AALAA.


Artinya: (di dalam hati pada saat takbjratul ihram).
"Aku (niat). shalat sunat tahajud 2 rakaat, karena Allah Ta'ala"
Setelah selesai membaca doa, hendaklah dilanjutkan dengan membaca
istighfar sebanyak-banyaknya. Istighfar yang dibaca adalah:

ASTAGHFIRULLAAHALA AZHIIM. ALLADZII LAA ILAAHA ILLAA


HUWAL HAYYUL QAYYUUMU WA ATUUBUILAIH. Artinya: "Akumemohon
ampun kepada Allah Yang Maha Agung, yang tak ada Tuhan selain Dia. Yang
Maha Hidup lagi Maha Berdiri sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya"
Atau boleh pula dibaca istighfar berikut:

ALLAAHUMMA ANTA RABBII LAA ILAAHATLAA ANTA, KHALAQTANII


WA ANA 'ABDUKA, WA ANA 'ALAA AHDIKA WA WA'DIKA
MASTATHA'TU. A'UUDZU BIKA MIN SYARRI MAA SHANATU, ABUU'U
13 | P a g e
LAKA BINI'MA-TIKA 'ALAYYA WA ABUU'U BIDZANBII, FAGHHRLII, FA
INNAHUU LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUB AILLAA ANTA.
Artinya: "Wahai Allah! Engkaulah Tuhanku, tiada Tuhan selain Engkau, Engkau
telah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu, dan aku pun berada dalam janji-
Mu, menurut kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan apa saja
yang telah kulakukan. Kuakui kepada-Mu nikmat yang telah Engkau anugerahkan
kepadaku, dan kuakui dosaku. Karena itu ampunilah aku, karena tak ada yang
dapat mengampuni dosa-dosa selain Engkau".

2.2.2 Keutamaan Sholat Tahajud


Keutamaan shalat tahajud dapat dilihat dari ayat-ayat Al-Qur’an dan beberapa hadist
yang menjelaskan bahwa shalat sunah yang paling utama adalah shalat tahajud.
1. Keutamaan shalat malam menurut Al-Qur’an
Dalam Al-Qur’an banyak ayat yang menjelaskan tentang keutamaan shalat
malam. Dalam ayat-ayat Al-Qur’an, ada beberapa Ayat yang menganjurkan
kepada orang-orang shaleh agar mengisi waktu malam dengan beribadah kepada
Allah SWT. Diantara ayat-ayat Al-Qur’an yang menjelaskan keutamaan shalat
malam adalah:

14 | P a g e
2. Keutamaan Sholat Malam menurut As-Sunnah
Semasa hidup Rasulullah SAW, beliau tidak pernah meninggalkan ibadah
malam. Sebagian waktu malam beliau gunakan untuk menegakkan shalat
malam. Shalat tahajud merupakan shalat yang diwajibkan kepada Nabi
Muhammad SAW sebelum turun perintah shalat wajib lima waktu. Dan
sekarang shalat tahajud Asy-Syifa, Alqur’an dan Terjemahnya, hlm. 1104 16
merupakan shalat yang sangat dianjurkan kepada manusia untuk dilaksanakan.
“Dari Aisyah, Nabi Muhammad SAW tegak shalat malam hingga kedua kakinya
merekah, lalu aku tanyakan kepadanya: “Kenapa engkau beribadah sedemikian
rupa, bukankah Allah telah mengampuni dosa-dosamu yang terdahulu dan yang
akan datang? Jawabnya: “Tiada patutkah aku berbuat sebagai hamba yang
pandai bersyukur?. (demikianlah perbuatan seorang hamba yang pandai
bersyukur kepada Tuhannya). ”(HR. Bukhari Muslim).
Diantaranya hadist tentang keutamaan shalat tahajud adalah dari Abdullah
bin salam r.a bahwasanya Nabi Muhammad SAW bersabda :
“Wahai sekalian manusia, sebarluaskanlah ucapan salam, berikanlah
makanan dan shalatlah kamu pada malam sewaktu manusia sedang tidur;

niscaya kamu sekalian akan masuk surga dengan selamat”.(HR Tirmidzi).

Menurut hadist Rasulullah SAW yang lain adalah.


“Siapa shalat malam dengan sebagus-bagusnya, maka Allah SWT memulyakan
sembilan perkara.lima macam di dunia dan empat macam diakhirat.(Radlatul
‘Ulama)
Adapun lima keutamaan di dunia adalah:
1) Akan dipelihara oleh Allah SWT dari segala macam bencana.
2) Tanda ketaatannya akan kelihatan di mukanya.
3) Akan dicintai para hamba Allah yang shalih dan dicintai oleh semua
manusia.
4) Akan dijadikan orang yang bijaksana, yakni diberi pemahaman dalam
agama.
15 | P a g e
Sedangkan empat keutamaan di akhirat adalah:
1) Wajahnya berseri ketika bangkit dari kubur di hari pembalasan.
2) Akan mendapatkan keringanan ketika di hisab.
3) Ketika meyebrangi jembatan Shiratal Mustaqim, bisa melakukannya dengan
sangat cepat, seperti halilintar yang menyambar.
4) Catatan amalnya akan diberikan di tangan kanan
Secara umum keutamaan shalat tahajud dapat disebutkan, di antaranya:

1) Orang yang selalu melaksanakan shalat tahajud, ia akan mendapat pahala


shalat yang paling utama setelah shalat fardhu.
2) Orang yang selalu melaksanakanshalat tahajud akan menjadi orang yang
paling dekat dengan Allah SWT.
3) Orang yang selalu melaksanakan shalat tahajud akan menjadi orang yang
senantiasa selalu dicintai Allah SWT.

Adapun manfaat dari pendapat lain yaitu :

1. Pertama: Shalat tahajud adalah sifat orang bertakwa dan calon penghuni surga. Allah
Ta'ala berfirman,
‫عيُون جنات فِي ْال ُمت ِقين ِإن‬ ً ‫ما الل ْي ِل ِمن ق ِل‬
ُ ‫( و‬15) ‫( ُمحْ ِس ِنين ذ ِلك قبْل انُواَك ِإن ُه ْم ر ُّب ُه ْم آتا ُه ْم ما آ ِخذِين‬16) ‫يل كانُوا‬
‫( ي ْهجعُون‬17) ‫ار‬ ِ ‫( يسْت ْغ ِف ُرون ُه ْم وبِ ْاْلسْح‬18)
“Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu berada dalam taman-taman (syurga) dan

mata air-mata air, sambil menerima segala pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya mereka
sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat kebaikan. Di dunia mereka sedikit
sekali tidur di waktu malam. Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum
fajar.” (QS. Adz Dzariyat: 15-18).
Al Hasan Al Bashri mengatakan mengenai ayat ini,“Mereka bersengaja melaksanakan
qiyamul lail (shalat tahajud). Di malam hari, mereka hanya tidur sedikit saja. Mereka
menghidupkan malam hingga sahur (menjelang shubuh). Dan mereka pun banyak
beristighfar di waktu sahur.”
16 | P a g e
2. Kedua: Tidak sama antara orang yang shalat malam dan yang tidak.
Allah Ta'ala berfirman,
ِ ‫ي ْعل ُمون ل الذِينَو ي ْعل ُمون الذِين يسْت ِوي ه ْل قُ ْل ربِ ِه حْ مةَر وي ْر ُجو ْاْل ِخرة يحْ ذ ُر وقائِ ًما س‬
‫اجدًا الل ْي ِل آناء قانِت هُو م ْن أ ْم‬
‫ب أُولُو يتذك ُر إِنما‬
ِ ‫ْاْل ْلبا‬
“(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat
di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat
dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang
mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang
berakallah yang dapat menerima pelajaran. ” (QS. Az Zumar: 9).

2.2.3 Kedudukan dan Manfaat Sholat Tahajud

Pada mulanya, Allah SWT hanya memerintahkan orang Islam untuk menunaikan
shalat lima waktu saja, yaitu shalatIsya’, Subuh, Dzuhur, Ashar dan Maghrib. Tetapi
setelah di luar shalat wajib tersebut, yang dimaksud shalat lain di luar shalat wajib adalah
shalat sunah. Artinya, apabila shalat itu dikerjakan mendapat pahala dan jika tidak
dikerjakan tidak apa-apa. Shalat tahajud merupakan amalan yang dihidupkan di
keheningan malam. Saat orang-orang tidur terlelap, saat itulah suasana seorang yang
melaksanakan shalat tahajud akan semakin khusuk. Sebuah hadist menyebutkan bahwa
shalat yang lebih utama sesudah shalat lima waktu adalah shalat malam.
Dari Abu Hurairah r.a berkata, Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Puasa yang paling utama setelah puasa bulan Ramadhan adalah puasa bulan
Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardlu adalah shalat pada waktu
malam.” (HR. Muslim).
Jadi shalat tahajud adalah ibadah shalat sunah yang paling utama setelah shalat
fardhu dibandingkan dengan shalat sunah yang lainnya.
Manfaat shalat tahajud dapat dilihat dari segi kesehatan rohani dan kesehatan jasmani.
Manfaat shalat tahajud secara umum sebagai berikut:
1) Menghapus dosa.
2) Mendatangkan ketenangan hati.
3) Menjauhkan dari penyakit

17 | P a g e
4) Mencegah dan mengobati penyakit pada sistem tulang dan otot.
5) Mencegah dan mengobati penyakit pada sistem pernafasan.
6) Melancarkan aliran darah, mengobati sakit pinggang dan stroke.
7) Mengurangi stress dan meningkatkan daya tahan tubuh

2.2.4 Manfaat Sholat Tahajud Untuk Kesehatan

1. Metabolisme Karbohidrat dan asam amino dengan meningkatkan konsentrasi gula


dalam darah
Pada orang yang tidak sholat tahajud kadar kortisolnya menjadi tinggi, membuat
metabolism karbohidrat dan asam amino meningkat. Sehingga konsentrasi gula dalam
darah menjadi naik. Sebaliknya pada orang yang melaksanakan sholat tahajud kadar
kortisolnya menjadi rendah sehingga mempengaruhi turunnya gula daram darah.
2. Memperkuat kerja jantung dan merangsang epinophrin merangsang epinephrin dan
angiotensin II.

Pada orang yang tidak shalat tahajud, kadar kortisolnya menjadi tinggi, sehingga
merangsang peningkatan epinephrin yang mengakibatkan meningkatnya kerja jantung
dan kontraksi pembulu darah (Vasokontriktor). Sebaliknya, pada orang yang
melaksanakan shalat tahajud, kadar kortisolnya menjadi rendah, dapat menurunkan
epinephrin, sehingga kerja jantung stabil dan pembuluh darah tidak kontraksi. Oleh
karena itu, shalat tahajud ini sangat bagus bagi penderita penyakit darah tinggi,
jantung dan stroke.
3. Menghambat Ekskresi Urine
Pada orang yang tidak shalat tahajud, kadar kortisolnya menjadi tinggi, dapat
menghambat ekskresi urine sehingga dapat menimbukan beban ginjal yang
berlebihan. Sebaliknya pada orang yang melaksanakan shalat tahajud kadar
kortisolnya menjadi rendah, tidak menghambat ekskresi urine (stagnasi cairan)
sehingga beban ginjal tidak berlebihan. Oleh karena itu shalat tahajud ini sangat
bagus.
Pada orang yang tidak shalat tahajud, kadar kortisolnya menjadi tinggi, sehingga
dapat menghambat pembentukan limfosit. Sebaliknya pada orang yang melaksanakan
18 | P a g e
shalat tahajud, kadar kortisolnya menjadi rendah sehingga limfosit tidak terhambat.
Oleh karena itu, shalat tahajud ini sangat baik untuk tubuh, karena dapat membuat
daya tahan tubuh menjadi bagus.

Adapun Pendapat Lain Yaitu:


Sholat Tahajjud, Stress, dan Hormon Kortisol (Hormon Stress) Siapa bilang
ajaran dalam agama Islam hanya dogma & doktrin. Prof.Dr.Muhammad Sholeh,
dosen IAIN Surabaya, telah mampu membantah pandangan tersebut melalui desertasi
yang ia pertahankan sehingga mendapatkan gelar doktor dalam bidang ilmu
kedokteran pada program pasca sarjana Universitas Surabaya, dengan judul 'Pengaruh
Sholat Tahajjud terhadap Peningkatan Perubahan Respon Ketahanan Tubuh
Imunologik : Suatu Pendekatan Psikoneuroimunologi' , menyimpulkan jika anda
melakukan sholat tahajjud secara rutin, benar gerakannya, ikhlas, dan khusyu’
niscaya anda akan terbebas dari penyakit infeksi dan kanker. Hormon Kortisol
Rendah Desertasi ini melibatkan 41 responden siswa SMU Luqman Hakim Pondok
Pesantren Hidayatullah, Surabaya. Dari 41 siswa, hanya 23 yang sanggup
menjalankan sholat tahajjud selama 1 bulan penuh. Setelah diuji lagi, tinggal 19 siswa
yang bertahan sholat tahajjud selama 2 bulan. Sholat tahajjud dimulai pukul 2.00 –
3.00 WIB sebanyak 11 roka’at, dengan dua roka’at sebanyak 4 kali dan ditutup sholat
witir sebanyak 3 roka’at. Dan selanjutnya, hormon kortisol (hormon stress) dari 19
siswa tersebut diperiksa di 3 laboratorium di Surabaya (Pramitha, Prodia, dan
Klinika). Apa yang terjadi? Para siswa yang sholat tahajjud dengan rutin dan ikhlas
berbeda dengan siswa yang tidak melaksanakan sholat tahajjud. Mereka yang
melaksanakan sholat tahajjud tersebut memiliki kadar hormon kortisol yang rendah.
Hal ini menandakan mereka memiliki ketahanan tubuh yang kuat dan kemampuan
individu yang tangguh sehingga mampu menanggulangi masalah-masalah sulit
dengan lebih stabil. Hormon kortisol adalah salah satu hormon stress. Kadar hormon
ini semakin meninggi ketika kita dalam keadaan stress. Dengan kadar hormon yang
meninggi kita lebih mudah berbuat salah, sulit berkonsentrasi, dan daya ingat kita
kurang baik. Hormon ini oleh pakar kesehatan dijadikan tolak ukur untuk

19 | P a g e
tingkat/derajat stress seseorang. Makin stress seseorang, maka hormon kortisol
semakin meninggi dalam darahnya. Hormon kortisol memiliki kadar tertinggi di
waktu tengah malam hingga waktu pagi, terutama pagi-pagi sekali (normal di pagi
hari berkisar 38-690 mmol/liter, sedangkan malamnya 69-345 mmol/liter). Stress dan
depresi menjadi penyakit yang lazim di zaman sekarang ini. Stress sebenarnya
keadaan yang positif bagi kita jika digunakan dalam keadaan yang masih wajar. Jika
berlebihan, maka kadar hormon adrenalin dan hormon kortisol akan meningkat
sehingga mengganggu sistem kekebalan tubuh yang akhirnya kita mudah terkena
infeksi, penyakit maag, asma, dan memperburuk penyakit degeneratif kronis (kanker,
diabetes,rematik dan lain-lain). Dengan sholat tahajjud yang dilakukan secara rutin,
ikhlas, dan khusyu’ akan mampu menciptakan karakter baru serta tangguh bagi
pelaksananya, sehingga kita akan memiliki persepsi dan motivasi yang positif yang
nantinya akan terhindar dari stress. Mungkin itulah maksud firman Allah pada surah
Al-Isra’ :79 di atas tentang diangkatnya para pelaksana sholat tahajjud ke tempat yang
terpuji, Allahu’alam (Allah yang Maha Tahu). Mengapa harus tengah malam? Kata
tahajjud terambil dari kata hujud yang berarti tidur. Kata Tahajjud dipahami oleh al-
Biqai dalam arti tinggalkan tidur untuk melakukan sholat. Sholat ini juga dinamakan
sholat lail/sholat malam, karena ia dilaksanakan di waktu malam yang sama dengan
waktu tidur. Apa rahasia bangun di tengah malam untuk sholat tahajjud? Hal ini telah
dijawab Allah pada surah al-Muzzammil ayat 6-7, berbunyi :' Sesungguhnya bangun
di waktu malam, dia lebih berat dan bacaan di waktu itu lebih berkesan.
Sesungguhnya bagimu di siang hari kesibukan yang panjang'. Dari ayat tersebut ada 2
hal yang begitu mengesankan kita. Pertama, sengaja untuk bangun malam. Kedua,
bacaan di malam hari memiliki efek dan dampak yang lebih mengesankan. Sengaja
bangun malam hanya bisa dilakukan oleh orang yang memiliki niat kuat. Niat yang
kuat pasti didorong oleh motivasi yang kuat, sehingga pekerjaan tersebut akan
dilakukan dengan ikhlas dan bersungguh-sungguh. Apalagi sholat tahajjud adalah
sholat sunnah, InsyaAllah orang yang melaksanakan sholat sunnah adalah orang yang
memang punya niat yang ikhlas & motivasi yang kuat. Lain halnya dengan sholat
wajib, terkadang kita melaksanakan sholat wajib hanya sekedar 'gugur kewajiban'.

20 | P a g e
Sholat tahajjud dilakukan harus setelah tidur (meskipun sebentar). Apa manfaatnya?
Bangun tidur pasti pikiran kita lebih segar. Bayangkan dalam 1 hari, jantung kita
berdetak 100.000 kali, darah kita mengalir melalui 17 juta mil arteri, urat darah halus
dan juga pembuluh-pembuluh darah. Tanpa kita sadari rata-rata sehari kita berbicara
4.000 kata, bernafas sebanyak 20.000 kali, menggerakkan otot-otot besar sebanyak
750 kali, dan mengoperasikan 14 milyar sel otak.
Manusia perlu istirahat. Dan tidur adalah istirahat yang sangat baik menurut
ilmu kesehatan. Dengan tidur berarti terjadi proses pemulihan sel tubuh, penambahan
kekuatan dan otak kita kembali berfungsi dengan sangat baik. Tak heran jika Allah
berkehendak agar sholat tahajjud dikerjakan setelah tidur. Dengan pikiran yang fresh
akan membantu kita untuk lebih khusyu’ memaknai ayat-ayat Allah yang kita baca.
Bacaan di malam hari lebih mengensankan dibandingkan di siang hari, mengapa
demikian? Orang yang hobinya break-breakan (ORARI), mereka lebih senang akan
memilih berkomunikasi di malam hari kira-kira pukul 2.00 – 4.00, karena suara yang
dihasilkan di waktu itu lebih cukup bagus dan jernih, walaupun daya jangkauannya
sangat jauh. Berbeda dengan siang hari, suara breaker tidak begitu jelas karena
banyak frekuensi yang mengganggu. Ini menandakan, bangun di tengah malam dan
bersholat tahajjud sangat baik untuk berkomunikasi dengan Tuhan. Dan komunikasi
yang kita lakukan semuanya berbasis pada pancaran energi. Penulis punya
pengalaman menarik terhadap seseorang yang berumur paruh baya ketika berbicara
dalam sebuah forum, di mana tutur katanya begitu santun didengar, wajahnya penuh
percaya diri dan enak dipandang, memiliki karakter yang kuat untuk mempengaruhi
orang yang berinteraksi dengannya. Pada sebuah kesempatan penulis bertanya : 'Apa
kira-kira rahasia kelebihan yang saudara miliki selama ini?'. Ia menjawab dengan
singkat dan satun : 'Disiplinkan diri dengan ber sholat tahajjud'.
2.2.5 Meditasi dan Tahajjud
Meditasi berarti keheningan, diam dan kesendirian. Keheningan muncul
apabila pikiran sadar kita telah berhenti sepenuhnya. John Kehoe, penulis buku
terlaris 'Mind Power' pernah melakukan tapa brata dengan menyingkirkan diri dari
hiruk-pikuk dunia, kemudian menyepi di dalam hutan untuk melakukan meditasi.

21 | P a g e
Hal ini ia lakukan untuk menembus batas kesadaran tertinggi atau lapisan terdalam
pikiran bawah sadarnya melalui kesunyian dan pencarian diri. Banyak dari mereka
melakukan metode meditasi lewat relaksasi senam ringan, olah nafas, pergi ke
tempat sunyi dengan menghidupkan kaset-kaset, CD pencerahan. Bahkan ada yang
menggunakan aroma terapi wewangian, tak heran terlalu besar biaya yang
dikeluarkan hanya untuk bermeditasi saja. Padahal Allah telah memberikan jalan
alternafif kepada kita pada 14 abad yang lalu untuk lebih dekat dengan-Nya lewat
pelaksanaan sholat malam karena sholat adalah salah satu bentuk meditasi. Selama
ini kita terjebak pada belenggu diri kita sendiri yang menjadikan sholat sebagai
kewajiban semata, bukan sebuah kebutuhan, kalau tidak sholat akan masuk neraka,
terkesan Tuhan yang membutuhkan kita.
Padahal untuk melakukan sholat tahajjud kita tak perlu ke hutan,
mengasingkan diri, cukup bangun di tengah malam kemudian berwudhu (bersuci)
secara sederhana menurut rukun dan syaratnya. Tak perlu biaya mahal, hanya perlu
tempat, dan sajadah yang bersih.

22 | P a g e
BAB 3
PEMBAHASAN JURNAL

JURNAL 1 PENGARUH RELAKSASI DZIKIR TERHADAP TINGKAT KECEMASAN


PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISA
Judul jurnal : PENGARUH RELAKSASI DZIKIR TERHADAP TINGKAT
KECEMASAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS YANG
MENJALANI HEMODIALIS
Penulis : Iin Patimah, Suryani, Aan Nuraeni
Tahun : Volume 3, Nomer 1 April 2015
Hasil : Agar seseorang focus terhadap kalimat dzikir yang diucapkan, maka
sebelum membaca kalimat dzikir dilakukan teknik relaksasi dengan cara : memilih posisi rileks,
melakkan teknik nafas dalam, serta melemaskan seluruh otot tubuh. Dilihat dari aspek fisiologis
relaksasi dapat menurunkan kecemasan melalui mekanisme peningkatan kerja saraf parasimpatis.
Teknik relaksasi yang digabungkan dengan bacaan dzikir mampu menimbulkan respon relaksasi
sehingga dapat menurunkan kecemasan. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian ini hanya dengan
intervensi relaksasi dzikir dapat menurunkan kecemasan pasien GGK yang menjalani
Hemodialisis. Intervensi relaksasi dzikir untuk menurunkan kecemasan klien sangat relevan
dengan peran perawat, dalam melaksanakan peran dalam memebrikan asuhan keperawatan.
Perawat harusnya melihat dari semua aspek yan dimiliki pasien meliputi : aspek biologi,
psikologi, social, dan spiritual. Pendekatan relaksasi Dzikir terhadap pasien GGK memandang
unsur spiritual pasien dimana seseorang dengan penyakit kronis cenderung berupaya
memperkuat aspek spiritualnya. Hal ini akan mendukung keberhasilan teknik relaksasi dzikir
untuk pasien penyakit kronis salah satunya penyakit gagal ginjal, dalam hal ini perawat sangat
berperan penting dalam memberikan asuhan keperawatan dengan pendekatan spiritual melalui
proses keperawatan.

23 | P a g e
JURNAL 2 PENERAPAN SHALAT TAHAJUD TERHADAP PENDERITA STROKE DI
KLINIK RUMAH SEHAT AVICENNA, DESA TEMPUREJO KECAMATAN
PESANTREN KOTA KEDIRI

Jurnal : PENERAPAN SHALAT TAHAJUD TERHADAP PENDERITA STROKE DI


KLINIK RUMAH SEHAT AVICENNA, DESA TEMPUREJO KECAMATAN
PESANTREN KOTA KEDIRI

Penulis : Muh. Alfian Zidni Nuron A’la

Tahun : Volume 1, Nomor 1 Juni 2017

Hasil :

Dalam menjalankan terapi sholat tahajud di Klinik Rumah Sehat Avicenna, berdasarkan
observasi dan wawancara dengan informan dan terapis, membuktikan bahwa dalam menjalankan
sholat tahajud bagi penderita stroke yang paling penting adalah keikhlasan, karena jika terapi
sholat tahajjud ini tidak dilaksanakan dengan keikhlasan dan kontinyu, malah bisa mendatangkan
stres, karena terjadi kegagalan dalan menjaga homeostasis atau daya adaptasi terhadap perubahan
pola irama pertumbuhan sel yang normal. Keikhlasan dalam sholat tahajjud dapat dimonitor
lewat irama sirkadian terutama sekresi hormon kartisolnya.
Berdasarkan temuan penelitian bagi penderita stroke, pelaksananaan sholat tahajud bisa
dilakukan 7 hari di Klinik Rumah Sehat Avicenna Desa Tempurejo Kecamatan Pesantren Kota
Kediri yang dipandu oleh ustadz terapis, setelah itu yang paling penting adalah dilakukan secara
rutin di rumah setelah tidak lagi berada di Klinik Rumah Sehat Avicenna Desa Tempurejo
Kecamatan Pesantren Kota Kediri dengan khusyuk, tulus ikhlas.
Ternyata, shalat tahajjud yang dilakukan dengan khusyuk, ikhlas, kontinyu dan penuh
pengharapan akan ridho Allah SWT pada waktu tengah malam dapat mendatangkan rasa
ketenangan dan ketentraman yang luar biasa. Suasana yang tenang dan sunyi pada malam hari
tentu dapat menunjang konsentrasi, sehingga kekhusyukan dalam shalat lebih mudah didapat.

24 | P a g e
Dalam kondisi seperti ini, bacaan shalat dan do’a yang dipanjatkan dapat lebih mudah diresapi
maknanya. Sehingga, shalat tahajjud dapat menumbuhkan persepsi dan motivasi positif akan
datangnya pertolongan Allah SWT.
Berdasarkan temuan penelitian bahwa efek sholat tahajud terhadap kesembuhan penyakit
stroke yang diderita oleh informan ternyata dapat memberikan kebiasaan positif dan perubahan
perilaku. Pelaksanaan shalat tahajud secara rutin telah terbukti pada 6 informan yang pernah
diterapi di Klinik Rumah Sehat Avicenna dan melaksanakan sholat tahajud secara rutin di rumah.
Hal itu dapat dilihat dari perilaku individu maupun sosial yang berbeda dengan informan
sebelum melaksanakan terapi sholat tahajud. Kondisi ini mengindikasikan bahwa pelaksanaan
shalat tahajud dapat memberikan perubahan dalam aspek perilaku dan psikis (kejiwaan) pasien.
Menurut Bapak Sholeh, bahwa etiologi (penyebab) timbulnya penyakit ada lima, yaitu:
pola pikir, pola makan, pola laku, pola lingkungan (missal radiasi), serta kehendak Allah SWT.
Beliau juga menyebutkan bahwa pada dasarnya sumber dari berbagai penyakit adalah factor
ketidakikhlasan dan kesombongan yang bercokol di hati. Orang yang sombong, dengki dan tidak
ikhlas cenderung lebih rentan terhadap stress. Sementara itu jika kita stress tubuh kita akan
mengeluarkan Hormone cortisol, yaitu suatu hormone yang dihasilkan oleh cortex adrenal (suatu
kelenjar yang berada di ginjal bagian atas) dan hanya akan keluar jika kita stress. Cortisol akan
menyebabkan protein dari berbagai jaringan smidal otot dsb-kecuali protein pada hati dilepaskan
untuk kemudian diubah lagi menjadi glukosa. Cortisol yang meningkat menyebabkan penurunan
sel-sel makrofag, basofil, ionofil dll dalam tubuh, dimana sel-sel tersebut pada dasarnya
berfungsi `memakan` sel-sel abnormal dalam tubuh. Jika sel-sel tadi jumlahnya semakin
menurun, maka diprediksi apa yang akan terjadi, yaitu peningkatan sel abnormal dalam tubuh
yang manifestasi aikhirnya adalah akan timbul suatu penyakit. Secara ringkas, Ganner dalam
Biokimia Harper menyatakan bahwa kortisol menekan system imun (pertahanan tubuh) yang
menyebabkan seseorang rentan terhadap penyakit.
Temuan penelitian di Klinik Rumah Sehat Avicenna pada saat sholat tahajud, para
informan merasa terbawa pada suatu kondisi emosional yang stabil. Para infroman merasa lebih
rileks dan kondisi psikologi menjadi lebih tenang. Informan yang sebelum melakukan terapis
sholat tahajud sering marah-marah, namun setelah melaksanakan terapi sholat tahajud merasa
lebih tenang dan tidak mudah marah.

25 | P a g e
Fakta temuan penelitian itu sesuai dengan hasil penelitian Prof Sholeh bahwa:
”Penelitian yang dilakukan oleh Prof. Sholeh terhadap 41 responden siswa SMU
Luqman Hakim Pondok Pesantren Hidayatullah, Surabaya menunjukkan bahwa pada pengamal
sholat tahajud, kadar hormone kortisol relative stabil dan relative lebih rendah. Ketika diuji
kadar system imunnya, diperoleh hasil yang bermakna pada uji statistic dalam kelompok
tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sholat tahajud berpengaruh terhadap
peningkatan respon ketahanan tubuh imunologik. Sholat tahajud yang dilaksanakan secara
kontinyu (terus menerus/ berkesinambungan), khusyuk dan ikhlas mampu menumbuhkan
persepsi dan motivasi positive dan memperbaiki suatu mekanisme tubuh dalam mengatasi
perubahan yang dihadapi atau beban yang diterima. Dengan sholat yang lama, maka sel
makrofag mencapai maksimal dan akan memakan sel abnormal lebih banyak.”

Selain penelitian Prof. Sholeh, hasil penelitian Musbikin menyatakan bahwa:


“Telah dilakukan studi terhadap 62 orang, orang yang mendapatkan terapi kejiwaan
sholat tahajjud lebih cepat proses penyembuhannya daripada yang menggunakan obat anti
cemas. Proses penyembuhan lebih cepat dilakukan dengan sholat tahajjud mampu
menyembuhkan kecemasan dan menimbulkan perasaan tenang, didasarkan oleh firman Allah
SWT dalam surat al-Muzzamil 1- 6, “hai orang yang berselimut, Bangunlah (untuk sholat)
dimalam hari, kecuali sedikit (daripadanya). (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua
itu sedikit, atau lebih dari seperdua itu, dan bacalah alquran itu dengan perlahan, sesungguhnya
kami akan menurunkan kepadamu perkataan yang berat.”

Manfaat penerapan sholat tahajud terhadap penderita stroke di Klinik Rumah Sehat
Avicenna Desa Tempurejo Kecamatan Pesantren Kota Kediri adalah dari ke 6 informan yang
peneliti wawancarai semuanya mendapatkan manfaat dari terapi sholat tahajud. Selain mendapat
kesembuhan secara medis, para informan juga mendapatkan kebiasan baru yaitu melakukan
sholat tahajud dan dzikir yang terbukti dapat menenangkan hati para informan. Informan yang

26 | P a g e
sebelumnya tidak pernah melakukan sholat dan mempunyai kebiasan buruk, setelah melakukan
terapi sholat tahajud menjadi lebih tenang dan penyabar, sifat menang sendiri, mudah marah,
tidak bisa di nasehati menjadi hilang setelah mengikuti sholat tahajud secara rutin di rumah.
Sholat tahajud yang rutin dijalankan terbukti dapat menghilangkan stress si penderita salah satu
penjelasannya adalah berkenaan dengan hormon kortisol. Hormon kortisol, disebut juga sebagai
hormon stres, adalah hormon yang sangat penting yang dapat meningkatkan tekanan darah dan
kadar gula darah. Kortisol berperan kunci dalam adaptasi terhadap stres. Segala jenis stres
merupakan rangsangan utama bagi peningkatan sekresi kortisol.
Dengan demikian apabila dapat melaksanakan sholat tahajjud dengan ihlas, khusu’,
gerakannya tepat, waktunya tepat dan dilakukan secara kontinyu, insya Allah kita akan terhindar
dari penyakit mematikan tersebut diatas Sebagaimana firman Allah Swt. dalam Surat Al An’aam
ayat 162, yang artinya, “Katakanlah Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan
matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam” (Q.S. Al-An’am: 162).

27 | P a g e
BAB 4
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dzikir merupakan cara seorang hamba dalam memuji Allah SWT., ahli dzikir akan
merasa tenang dan tentram hidupnya. Dzikir memiliki banyak sekali manfaat salah satu di
antaranya adalah diberi kenikmatan dan jaminan surga; mendapat pahala yang besar;
diampuni dosa-dosanya; didoakan oleh malaikat.
Dzikir dan sholat sangat penting dalam kehidupan karena keduanya saling berkaitan
dan merupakan ibadah yang berfungsi sebagai sarana seorang hamba berkomunikasi
dengan sang khalik agar menjadikan kita menjadi seorang hamba yang bertaqwa dan tidak
kufur.
Shalat tahajud adalah sebuah cara agar individu dapat menghilangkan perasaan
pesimis, rendah diri, minder dan kurang berbobot. Sikap pesimis yang seumula dimilikinya
akan berganti dengan sikap selalu optimis, penuh percaya diri, dan pemberani tanpa
bersifat sombong dan takabur. Perasaan optimis dan penuh percaya diri ini yang akan
muncul sebuah kebahagiaan dalam hidup individu. Keadaan inilah yang kelak akan dapat
mengakibatkan ketahanan tubuh menjadi prima dan akhirnya dapat terhindar dari penyakit.
Shalat tahajud dapat menghapus noda hitam dalam hati, apabila dikerjakan dengan
ikhlas, noda hitam dalam hati seseorang dapat bersih kembali. Shalat tahajud merupakan
ritual utama untuk membenahi semua pola hidup invidu. Dengan kepekaan ini, maka hati
seseorang akan menjadi lembut dan mudah menerima nasehat. Dengan demikian, shalat
tahajud mampu melunakkan, menyucikan dan menyehatkan hati.
Gerakan shalat tahajud secara langsung akan mengaktifkan sistem pemanasan tubuh
untuk menghentikan pembekuan lemak, sehingga akan selamat dari penyakit pada sistem
tulang otot yang sering sekali mengganggu kegiatan sehari-hari.

28 | P a g e
4.2 Saran
Allah menciptakan manusia sebagai pemimpin di muka bumi ini, tapi apabila
manusia sudah menjadi pemimpin terkadang mereka lupa dengan masyarakat yang dia
pimpin. Sebagai calon pemimpin dalam bidang keperawatan atau kesehatan dalam
memberikan pelayanan kepada pasien jangan membeda-bedakan, apakah sia kaya atau
miskin.
Semoga makalah ini bermanfaat untuk semua kalangan terutama bagi kami sendiri
sebagai penulis dari makalah ini. Dan diharapkan dengan adanya makalah ini rekan
mahasiswa Perawat lebih memahami tentang amalan serta bekal dzikir dan sholat tahajud
untuk lebih menambah wawasan mahasiswa sehingga bermanfaat dalam kehidupan sehari-
hari.

29 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

Abu Sattar. 2011.Kekuatan Maha Dahsyat Ibadah-ibadah Malam, Yogyakarta: Araska.


Khaled, Amru.2008.The Power Of Dzikir.Jakarta : Amzah
Mustofa, Agus. 2013 Energi Dzikir, Surabaya : PADMA press,
Shalih, Muhammad.2006. Bersujud di Keheningan Malam, Yogyakatra : Mitra Pustaka.
Sholeh.Moh. 2012. Terapi Sholat Thahajud Menyembuhkan Berbagai Penyakit,
Jakarta:Noura

30 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai