Disusun Oleh :
17.067
CILACAP
1. KEPUASAN PELANGGAN
a. Definisi
Menurut Day (dalam Tjiptono, 2004: 146) mendefinisikan kepuasan atau
ketidakpuasan pelanggan adalah respon pelanggan terhadap evaluasi
ketidaksesuaian atau diskonfirmasi yang dirasakan antara harapan sebelumnya
(norma kerja lainnya) dan kinerja aktual produk yang dirasakan setelah
pemakaiannya.
Kepuasan pelanggan merupakan tingkat perasaan pelanggan setelah
membandingkan kinerja atau hasil yang ia rasakan dibandingkan dengan
harapannya (Tjiptono, 2004: 147).
Menurut Hansemark dan Albinsson (2004) kepuasan pelanggan secara
keseluruhan menunjukkan sikap terhadap penyedia layanan, atau reaksi emosional
untuk perbedaan antara apa yang pelanggan harapkan dan apa yang mereka terima.
Dari definisi di atas menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan merupakan
suatu pemenuhan harapan. Pelanggan dapat dikatakan puas dengan produk maupun
pelayanan yang diberikan apabila harapan pelanggan akan produk/pelayanan yang
diberikan tersebut telah sesuai bahkan melebihi harapan mereka.
b. Teori model kepuasan
Model, Kebutuhan, Keinginan, Utilisasi
Factor provider adalah terkait dengan karakteristik provider (pengetahuan dan
kemampuan, motivasi, etos kerja) dalam menyediakan layanan kesehatan. Selain
itu faktor variabel pekerjaan (desain pekerjaan, bahan kerja), dan faktor organisasi
(kepemimpinan, supervisi, imbalan pekerjaan) juga ikut memengaruhi sikap dan
perilaku provider.
Kebutuhan adalah suatu keadaan sebagian dari kepuasan dasar yang dirasakan
dan dan disadari. kebutuhan adalah penyimpangan biopsikososial, terkait dengan
kondisi sehat dan sakit seseorang (State of Health and illnes).
Kepuasan pelanggan menurut model kebutuhan ialah suatu keadaan di mana
kebutuhan, keinginan dan harapan pasien dapat dipenuhi melalui produk atau jasa
yang dikonsumsi. Oleh karena itu kepuasan pasien adalah rasio kualitas yang
dirasakan oleh pasiern dibagi dengan kebutuhan, keinginan dan harapan pasien.
Model kebutuhan adalah model yang menjelaskan faktor dominan pengaruh
dari perspektif pasien (masyarakat). Pada utilisasi ada dua kemungkinan bahwa
permintaan dan harapan masyarakat bisa dipenuhi. Kondisi ini disebut satisfied
demand, sedangkan bila masyarakat tidak mendapatkan seperti yang di minta
dan diharapakan, maka disebut unsatisfied demand. Unsatisfied demand adalah
mereka yang berharap berobat ke puskesmas, tetapi karena adanya barier (kendala)
ekonomi atau jarak, akhirnya berobat tradisional. Satisfied demand adalah mereka
yang menginginkan berobat ke puskesmas dan dapat terpenuhi keinginannya.
atribut dikenal sebagai citra jenis. Persepsi sangat dipengaruhi oleh harapan pasien
akan atribut. Dua pengukuran dilakukan saat klien mau masuk rumah sakit
(harapan terhadap atribut) dan saat klien pulang (kenyataan yang diterima)
Ada dua hal yang perlu dibandingkan, yaitu harapan (E=expectation) pasien
dan kenyataan (A=actual) yang diterima pasien akan layanan kesehatan. Harapan
pasien dapat dinyatakan dengan skala 1 sampai 4 (skala 1 = tidak berharap TH,
berharap SH), sedangkan skala kenyataan yang diterima dinyatakan pula dengan
skala yang sama (skala 1 = tidak sesuai/setuju TS, skala 2 = kurang setuju
SH H KH TH
Layanan Medis RS 4 3 2 1
SS S KS TS
4 3 2 1
http://e-journal.uajy.ac.id/6070/3/EM218182.pdf
http://thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-2-00197-MN%20Bab2001.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/103095-ID-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-
kepuasan.pdf
http://ners.unair.ac.id/materikuliah/0%20BUKU%20MANAJEMEN-
MAK%20165%20197.pdf
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-imamjunaed-5488-4-
babii.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/167712-ID-mengukur-tingkat-kepuasan-
pelanggan-terh.pdf
https://www.researchgate.net/publication/327306575_MODEL_CARING_ISLAMI_
TERHADAP_PENINGKATAN_KEPUASAN_PASIEN_Islamic_Caring_Model_on
_Increase_Patient_Satisfaction
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32951/1/ADE%20NUR%2
0AFRILIANTI-FSH
https://ikma10fkmua.files.wordpress.com/2012/10/latar-belakang-masalah.docx