Anda di halaman 1dari 3

BAB III

KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN


HIPOTESIS PENELITIAN

3.1 Kerangka Berpikir

Sebuah teori yang dikembangkan oleh Lawrence Green pada tahun

1980, menganalisis perilaku manusia dari tingkat kesehatan. Kesehatan

seseorang dipengaruhi oleh dua faktor pokok, yakni perilaku (behavior

causes) dan faktor diluar perilaku (non behavior causes). Perilaku dipengaruhi

oleh 3 faktor, yaitu faktor predisposisi, faktor pendukung dan faktor

pendorong. Faktor predisposisi terdiri dari pengetahuan, sikap, ekonomi.

Faktor pendukung terdiri dari faktor fisik, tersedia atau tidaknya sarana dan

prasarana kesehatan serta kemudahan dalam mencapai tempat pelayanan

(jarak dan waktu). Faktor pendorong terdiri dari petugas kesehatan kompeten,

sikap dan perilaku petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan.

Berdasarkan teori yang dijelaskan di atas, cakupan pemeriksaan IVA

dipengaruhi oleh faktor perilaku yang diantaranya terdiri dari faktor

predisposisi (pengetahuan, sikap dan tingkat ekonomi WUS), faktor

pendukung (sarana prasarana, jarak dan waktu tempuh ke tempat pelayanan),

faktor pendorong (petugas kesehatan kompeten, sikap dan perilaku petugas

kesehatan).

29
30

3.2 Kerangka Konsep Penelitian

 Pengetahuan
Faktor  Sikap
predisposisi  Status Ekonomi

Faktor  Sarana Prasarana Cakupan IVA


pendukung  Jarak pada WUS
 waktu tempuh

 Paramedis dan
medis kompeten
Faktor
 Sikap paramedis
pendorong dan medis
 Perilaku
paramedis dan
medis

Gambar 3.1 Kerangka Berpikir berdasarkan L. Green dalam Notoatmodjo, 2010

Keterangan :

: variabel yang diteliti

3.3 Hipotesis

1. Ada hubungan antara faktor predisposisi dengan cakupan IVA di Kota

Denpasar

a. Ada hubungan antara pengetahuan WUS dengan cakupan IVA pada WUS

di Kota Denpasar

b. Ada hubungan antara sikap WUS dengan cakupan IVA pada WUS di Kota

Denpasar

c. Ada hubungan antara tingkat ekonomi WUS dengan cakupan IVA pada

WUS di Kota Denpasar


31

2. Ada hubungan antara faktor pendukung dengan cakupan IVA di Kota

Denpasar

a. Ada hubungan antara sarana prasarana pemeriksaan IVA dengan cakupan

IVA pasa WUS di Kota Denpasar

b. Ada hubungan antara jarak ke tempat pelayanan dengan cakupan IVA

pada WUS di Kota Denpasar

c. Ada hubungan antara waktu tempuh ke tempat pelayanan dengan cakupan

IVA pada WUS di Kota Denpasar

3. Ada hubungan antara faktor pendorong dengan cakupan IVA di Kota

Denpasar

a. Ada hubungan antara kompetensi paramedis dan medis dengan cakupan

IVA di Kota Denpasar

b. Ada hubungan antara sikap paramedis dan medis dengan cakupan IVA di

Kota Denpasar

c. Ada hubungan antara perilaku paramedis dan medis dengan cakupan IVA

di Kota Denpasar

Anda mungkin juga menyukai