Anda di halaman 1dari 4

Pemicu

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura melaksanakn kegiatan di


beberapa daerah perifer Kalimantan Barat, diantaranya adalah daerah perbatasan Entikong di
Sanggau Aruk dan Sambas. Wilayah ini berbatasan langsung dengan negara Malaysia. Sebagian
mahasiswa melaksanakan kegiatan di daerah Kapuas Hulu. Mahasiswa tingkat akhir dan tingkat
pertama ini bersama dengan masyarakat membersihkan lingkungan dan bakti social berupa
sunatan massal serta pengobatan gratis. Kegiatan bakti social ini sering dilaksanakan oleh
dosen,dokter dan mahasisawa di universitas Tanjungpura sebagai bentuk pengabdian kepada
masyarakat.

Sebagian mahasiswa tingkat pertama mereka belajar dari mahasiswa tingkat akhir tentang
kegiatan social tersebut termasuk anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, terapi
non farmakologi, terapi farmakologi dan diagnosis. Mahasiswa juga belajar mengenai cara
edukasi pasien, lingkungan serta etika profesi dokter dari kegiatan tersebut.

Keyword
1. Mahasiswa baru
2. Kegiatan Bakti social
3. Daerah perifer

Definisi
1. Mahasiswa baru adalah semua mahasiswa pindahan baik itu yang sudah tidak aktif
maupun pada prodi yang masih aktif di universitas tertentu dan masih belum mengenal
situasi pembelajar di universitas.
2. Bakti social ialah pengabdian kepada masyarakat oleh kelompok-kelompok yang
dilaksanakan di daerah perifer maupun daerah kota
3. Daerah perifer adalah daerah yang berada di tepian kota bisa jadi di pinggir perbatasan
maupun pedalaman

Analisia Masalah
1.
Mahasiswa baru
Butuh bimbingan dari Kurang pengetahuan dan
senior pengalaman

2.

Rumusan Masalah
1. Siapa itu maba?
2. Kegiatan apa yang dilakukan oleh maba di daerah perifer?
3. Apa masalah yang dialami maba saat melaksanakan kegiatan tersebut?
4. Faktor apa saja yang menghambat maba dalam melaksanakan kegiatan tersebut?
5. Bagaimana cara maba dalam mengatasi masalah yang terjadi?
6. Apa saja yang akan maba dapatkan setelah melaksanakan kegiatan itu?

Hipotesis
Umumnya mahasiswa baru belum memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam
melaksanakan kegiatan tersebut dan kegiatan tersebut terletak di pedalaman menyebabkan
timbulnya hambatan pelaksaan dari kegiatan itu sendiri.

Pembahasan
1. Mahasiswa baru adalah semua mahasiswa pindahan baik itu yang sudah tidak aktif
maupun pada prodi yang masih aktif di universitas tertentu dan masih belum mengenal
situasi pembelajaran di universitas.
2. Kegiatan bakti social berupan sunatan masal, pengobatan gratis dan pembersihan
lingkungan yang dilakukan di daerah-daerah perifer Kalimantan Barat seperti perbatasan
Entikong, Sanggau, Aruk,Sambas dan Kapuas hulu oleh dosen,dokter,mahasiswa
baru,mahasiswa senior universitas tanjungpura
3. Masalah yang dihadapi oleh mahasiswa baru ialah kurangnya pengetauhuan,pengalaman
dan kegiatan bakti social itu diadakan di daerah pedalaman yang akan menghambat
pelaksanaan,dimana di daerah pedalaman sangat minim fasilitas dan social budaya yang
berbeda dari daerah jadi mahasiswa baru butuh waktu untuk menyesuaikan diri mereka.
4. Faktor yang menghabat mahasiswa baru dalam kegiatan tersebut bisa terbagi menjadi dua
yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal sendiri dapat berupa kurangnya
ilmu pengetahuan dan pengalaman dari mahasiswa baru itu sendiri dan dari faktor
eksternal dapat berupa letak geografis yang berbeda sehingga social budaya nya juga
berbeda antara daerah perifer dan daerah kota,selain letak geografis dan sisial budaya
faktor eksternal yang dapat menghabat jalannya kegiatan ialah fasilitas sara dan
prasarana.
5. Solusi yang dapat mahasiswa baru lakukan untuk mengatasi masalah yang terjadi ialah
mahasiswa baru harus cepat membaur dengan social budaya yang baru,bekerjasama dan
aktif memperhatikan senior ketika bekerja,harus memiliki rasa ingin tahu yang tinggi,ikut
membantu menyediakan prasarana yang dibutuhkan dan ketika terjun langsung ke
lapangan mahasiswa baru harus di damping oleh dosen,dokter maupun para senior.
6. Manfaat yang didapatakan oleh mahasiswa baru setelah diadakan kegitan bakti social
tersebut ialah menumbuhkan rasa peduli social,mampu mengaplikasiakan ilmu pada
kehidupan nyata,mendapatkan pengalaman yang sebelumnya belum pernah di dapatkan
seperti pergi kedaerah pedalaman dimana social budaya nya berbeda dengan yang ada di
kota.

Kesimpulan
Letak daerah, pengalaman dan pengetahuan yang kurang dapat meghambat pelaksanaan
kegiatan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai