Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

TENTANG

IMUNISASI

Oleh :

Annisa Putri

144210509

POLTEKKES KEMENKES PADANG

PRODI DIII KEBIDANAN BUKITTINGGI

TA 2016/2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Kesehatan Bayi dan Balita


Sub Pokok Bahasan : Imunisasi
Topik : Pentingnya Pemberian Imunisasi
Hari/tanggal :
Tempat :
Waktu : 30 menit
Penyuluh : Annisa Putri

Sasaran : Ibu dengan Balita

I. Tujuan Instruksional
A. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Setelah mendapatkan penyuluhan, peserta dapat memahami tentang pentingnya
pemberian imunisasi pada bayi, sehingga diharapkan keluarga dengan balita mau
mengimunisasikan balita mereka ke Posyandu/Puskesmas.
B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah selesai mengikuti penyuluhan, peserta dapat:
- Menyebutkan kembali pengertian imunisasi
- Menyebutkan kembali pentingnya imunisasi
- Menyebutkan kembali 5 macam imunisasi dasar
- Menyebutkan kembali minimal 2 dari 5 imunisasi tambahan yang harus
diberikan pada anak balita
- Menyebutkan kembali 3 manfaaat imunisasi dasar
- Menyebutkan kembali 3 contoh kejadian ikutan yang mungkin muncul
setelah pemberian imunisasi
- Menyebutkan kembali minimal 3 dari 4 cara mengatasi demam akibat
pemberian imunisasi
- Menyebutkan kembali minimal 2 dari 4 cara mengatasi nyeri/bengkak pada
daerah penyuntikan.
- Menyebutkan kembali 3 cara mengatasi diare akibat imunisasi
II. Pokok Bahasan
Kesehatan Bayi dan Balita

III. Sub Pokok Bahasan


1. Menjelaskan pengertian Imunisasi
2. Menjelaskan dan memahami apa keuntungan imunisasi.
3. Memahami dan menjelaskan kerugian bila tidak melakukan imunisasi
IV. Metoda
- Ceramah
- Tanya jawab

V. Setting Tempat
: : Penyuluh
: audien

VI. Kegiatan
n Kegiatan Alat
Waktu Tahap
o Promotor Sasaran bantu
1 2 Menit Pembukaan - Mengucapkan salam. - menjawab salam
- Menyampaikan tujuan - mendengarkan
penyuluhan
2 15 Menit Pelaksanaan - menggali - memberikan
pengetahuanaudienten pendapat
tang imunisasi
(pengertian,
pentingnya, manfaat
- laptop
dan jenis imunisasi)
- LCD
dan/pengalaman
audien tentang
-
imunisasi).
- Memberi - mendengarkan
reinforcement atas
kemauan audien
mengungkapkan
pemahamannya
tentang imunisasi.
- Memberikan - mendengarkan
penjelasan tentang
pengertian, manfaat,
macam-macam,
kejadian ikutan pasca
imunisasi, efek
samping dan cara
penanganan bila
kejadian pasca
imunisasi atau efek
samping imunisasi
terjadi.
- Memberikan - mendengarkanda
kesempatan pada nbertanya
peserta untuk
bertanya tentang hal
yang belum
dipahaminya
- Menjawab pertanyaan - mendengarkan
peserta.
3 5 menit Penutup - menyimpulkan - ikut
materi menyimpulkan
- melakukan evaluasi - menjawab
pertanyaan
- mengucapkan salam - menjawab salam
VII. Media dan Alat yang Digunakan
- Brosure / leaflet

VIII. Evaluasi
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan imunisasi dan apa keuntungannya?
2. Bagaimana kerugian bila tidak melakukan imunisasi?
3. Sebutkan 5 macam imunisasi dasar yang Anda ketahui!
4. Sebutkan 3 contoh kejadian ikutan yang mungkin muncul setelah pemberian
imunisasi!

IX. Referensi

Abraham. 2008. Kesehatan ibu Dan Anak. Jakarta: PT Rineka Cipta

Alimul. 2006. Ilmu Keperawatana anak. Jakarta: Salemba Medika

Dinkes Jombang. 2011. Data Cakupan Imunisasi. Jombang: Dinas Kesehatan


Friedman. 2006. Keperawatan Keluarga. Jakarta: EGC
John. 2006. Dampak Tlidak diberi Imunisasi. http//www. cyber. net.com. akses 12
Maret 2011
X. Materi
Lampiran Materi

IMUNISASI

A. Pengertian
Imunisasi adalah pemberian kekebalan dalam upaya untuk mencegah timbulnya
penyakit tertentu.
Imunisasi adalah suatu tindakan untuk memberikan kekebalan pada bayi dan anak
terhadap penyakit tertentu dengan menggunakan vaksin.

B. Tujuan dari Imunisasi


Tujuan dari imunisasi adalah meningkatkan kekebalan tubuh balita (individu)
terhadapa penyakit untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu pada seseorang.

Untuk memberikan kekebalan kepada bayi agar :

1. Dapat terhindar dari penyakit.


2. Mencegah anak cacat.
3. Mencegah kematian pada anak.

C. Macam-macam Imunisasi
Imunisasi Dasar (wajib)
1. BCG
- Untuk mencegah penyaakit TBC (batuk darah)
- Diberikan pada saat usia bayi lahir 1 bulan,
2. DPT
- Untuk mencegah difteri (radang tenggorokan), pertusis (batuk rejan/batuk 100
hari), dan tetanus (kejang).
- Diberikan sebanyak 3x yaitu pada saat usia bayi 3 bulan, 4 bulan, dan 5 bulan.
3. Polio
- Untuk mencegah penyakit polio
- Diberikan sebanyak 4x yaitu pada saat usia anak ketika lahir, 3 bulan, 4 bulan,
dan 5 bulan.
4. Campak
- Untuk mencegah penyakit campak
- Diberikan 1x pada saat usia anak 9 bulan.
5. Hepatitis B
- Untuk mencegah penyakit Hepatitis B
- Diberikan 3x yaitu pada saat usia bayi 1 bulan, 2 bulan, dan 12 bulan.

Imunisasi Anjuran
1. HIB (Haemophilus Influenza Type B)
2. MMR (Mumps/gondong, Measles/campak, Rubella/cacar jerman)
3. Thypoid
4. Varicella (cacar air)
5. Hepatitis A

D. Kejadian Ikutan Setelah Pemberian Imunisasi


a. BCG
- Demam
- Nyeri dan korengan pada daerah penyuntikan
b. DPT
- Demam ringan, nyeri dan kadang bengkak pada daerah penyuntikan
c. Campak
- Demam selama 1-2 hari pada hari ke 5-6
- Kadang timbul bercak pada kulit sekitar tempat penyuntikan
d. Polio
- Jarang ada, tapi kadang timbul diare
e. Hepatitis B
- Bengkak dan nyeri pada daerah penyuntikan dan kadang disertai demam
ringan

Imunisasi Campak dan DPT dapat menimbulkan efek samping berupa demam
tinggidisertai kejang-kejang. Bila terjadi segera hubungi petugas kesehatan untuk
mintadiganti (DPT DT)

E. Cara Penanganan efek samping/kejadian ikutan setalah pemberian imunisasi


1) Bila timbul demam, lakukan:
 Berikan kompres hangat (dahi, ketiak dan leher)
 Beri banyak minum
 Beri pakian yang tipis dan menyerap keringat
 Ganti pakaina yang basah
 Berikan obat penurun panas sesuai anjuran dokter
2) Bila timbul nyeri/bengkak dearah suntilkan, lakukan:
 Beri kompres air biasa ditempat sekitar suntikan
 Diusap-usap sekitar daerah suntikan
 Beri anak (ASI/mainan) agar dapat tidur
 JIka terdapat reaksi yang berlebihan (kejang lama, demam lebih dari 38,5
derajatCelcius, penurunan kesadaran) konsulatsikan pada dokter, perawat atau
bidan.
3) Bila terjadi diare, lakukan:
 Beri bayi banyak minum air putih, oralit, kuah sayur, sari buah, atau ASI
 Jika diare berlanjut atau disertai muntah-muntah segera bawa ke puskesmas,
dokter, atau rumah sakit.
 Jangan berikan obat anti diare.
4) Hal yang perlu mendapat perhatian setelah imunisasi :
 Reaksi yang timbul pada imunisasi BCG dapat berupa koreng pada area
penyuntikan. Walau demikian tidak boleh dilakukan pengobatan terhadap luka,
seperti memberinya obat oles, salep, bethadin, obat merah, dll. Karena hal
tersebut dapat mempengaruhi keberhasilan imunisasi.
 Reaksi diare setelah imunisasi setelah imunisasi POLIO boleh diberikan ASI jika
lama imunisasi sudah diberikan lebih dari 6 jam (tidak boleh mewmberikan ASI
setelah imunisasi POLIO sebelum 6 jam berlalu)
 Daerah yang disuntik tidak boleh dipijat, diberikan obat oles ataupun talk dan
yang lainnya

F. Tempat pemberian imunisasi


- Posyandu.

- Puskesmas.

- Rumah Sakit Bersalin.

- Rumah Sakit.

- Praktek Dokter/Bidan.

G. jadwalpemberianimunisasi

Jenis
vaksin Pemberian Selang Umur
Imunisasi waktu

BCG 1x 0 – 11 bulan

DPT 3 x ( DPT 4 minggu 2 - 11 bulan


1,2,3 )

Polio 4 x ( Polio 4 minggu 0 – 11 bulan


1,2,3,4 )

Campak 1x 9 – 11 bulan

Hepatitis 3 x ( Hep B 4 minggu 0 – 11 bulan


B 1,2,3 )
Umur Bayi
Jenis Imunisasi

0 bln Hep B1, BCG, Polio 1

2 bln Hep B2, DPT 1, Polio 2

3 bln DPT 2, Polio 3

4 bln DPT 3, Polio 4

7 bln Hep B3

9 bln Campak

Anda mungkin juga menyukai