Skripsi
Disusun oleh :
Nama : Andreas Tri Winarto
NIM : 009114067
Skripsi
Disusun oleh :
Nama : Andreas Tri Winarto
NIM : 009114067
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman Persembaan
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Andreas Tri Winarto (2008). Case Study Concerning The Adolescence Self
Defence Mechanism When Facing The Parents Divorce Problem. Yogyakarta
: Faculty of Psychology, Sanata Dharma University
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan bimbingan-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi dengan
judul “Mekanisme Pertahanan Diri remaja ketika menghadapi masalah
perceraian orangtua“. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mencapai
derajat Sarjana Psikologi pada Program Studi Psikologi Universitas Sanata
Dharma.
Sejak awal sampai berakhirnya studi, penulis menyadari bahwa dalam
proses belajar di Program Studi Psikologi sangat banyak melibatkan banyak
bantuan dari segala pihak. Atas segala saran, bimbingan, dukungan dan bantuan,
pada kesempatan ini dengan penuh kerendahan hati penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus, yang selalu membimbing dan memberikan HikmatNya
kepada penulis.
2. P. Eddy Suhartanto, S.Psi., M.Si, selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas
Sanata Dharma.
3. Sylvia CMYM, S.Psi., M.Si, selaku Ketua Progran Studi Psikologi Fakultas
Psikologi Universitas Sanata Dharma
4. Lusia Pratidarmanastiti, M.Si, selaku dosen pembimbing akademik
5. Agnes Indar E, S.Psi., M.Psi selaku dosen pembimbing skripsi
6. Segenap dosen dan laboran di Fakultas Psikologi, yang telah membimbing
selama penulis kuliah di Universitas Sanata Dharma.
7. Kedua orang tua dan keluarga penulis atas segala dukungan dan doanya.
8. Lia yang selalu memberi semangat, dukungan, kasih sayang dan doa yang
tulus kepada penulis. Thanks for all your support to me.
9. Seluruh subjek yang tak dapat disebutkan, terima kasih BUAAANGEEETTS
10. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dan memberi masukan selama penyelesaian Tugas Akhir ini
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih banyak
terdapat kekurangan dan kesalahan serta jauh dari sempurna. Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk
penyempurnaan Tugas Akhir ini.
Akhirnya harapan penulis, semoga Tugas Akhir ini dapat berguna bagi
semua pihak dan dapat dijadikan bahan kajian lebih lanjut.
Penulis
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN.............................................................................iii
LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................iv
HALAMAN PERSEMBAHAN.......................................................................v
ABSTRAK ......................................................................................................vii
ABSTRACT ......................................................................................................viii
KATA PENGANTAR......................................................................................x
DAFTAR ISI....................................................................................................xi
DAFTAR TABEL............................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................8
C. Tujuan Penelitian......................................................................8
D. Manfaat.....................................................................................8
A. Masa Remaja............................................................................10
1. Definisi Perceraian..............................................................14
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Dampak Perceraian.............................................................15
B. Variabel penelitian..................................................................43
C. Subjek Penelitian.....................................................................45
E. Analisis Data...........................................................................53
A. Pelaksanaan Penelitian.............................................................64
B. Hasil Penelitian.........................................................................65
1. Subjek A.............................................................................65
2. Subjek B..............................................................................74
C. Pembahasan..............................................................................83
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A. Kesimpulan................................................................................91
B. Kelemahan Penelitian................................................................91
C. Saran ......................................................................................... 92
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................93
LAMPIRAN
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
masalah yang muncul dalam diri manusia sejak awal kehidupannya ketika
dimensi tersebut. Kata ”remaja” dalam bahasa Latin adalah “adolescere” yang
perubahan yang terjadi pada masa remaja ini akan membuat remaja mengalami
yang akan menentukan masa depannya kelak. Ketika seorang remaja mampu
semakin mantap. Namun jika yang terjadi sebaliknya, maka remaja akan
Banyak hal yang menandai perubahan pada masa remaja, antara lain
berada pada tahap operasional formal yang bersifat lebih abstrak daripada tahap
17
moral, remaja akan berhubungan langsung dengan peraturan serta nilai dan norma
ketika harus berinteraksi dengan orang lain. Secara konkret, ada 3 hal penting
etis, bagaimana remaja bertingkah laku dalam situasi moral yang sebenarnya dan
mudah takut, cemas, kuatir, marah, frustrasi, cemburu, iri, ingin tahu, ingin
emosi pada penyesuaian diri remaja dapat bersifat menyenangkan dan juga
sebaliknya, hal ini tergantung pada intensitas, mudah meledaknya emosi itu serta
Semakin sering remaja mengalami emosi yang menyenangkan, maka remaja juga
akan menyukai pengaruh dari emosi tersebut. Jika remaja tidak mengatur
penyesuaian emosinya dengan baik, maka hal ini akan menyebabkan pengaruh
emosinya. Penguasaan emosi ini tidak berarti terjadi represi atau penghilangan
emosi secara menyeluruh, namun lebih pada usaha untuk mempelajari suatu
situasi dengan sikap yang lebih rasional, sehingga mampu merespon situasi itu
dengan pikiran yang jernih untuk menghindari ledakan emosi yang berlebihan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
yang lebih dewasa. Tugas perkembangan ini muncul karena adanya harapan
norma yang berlaku dalam kehidupan sosial. Secara emosi, remaja memiliki
dasar nilai dan norma. Secara sosial, tugas perkembangan remaja adalah mampu
berbagai masalah karena tugas perkembangan itu adalah suatu hal baru bagi
sebaya, tuntutan konformitas serta masalah lain yang tidak kalah penting, yaitu
masalah keluarga.
19
orangtua pada saat remaja akan memfasilitasi kecakapan dan kesejahteraan sosial,
seperti yang tercermin pada beberapa ciri seperti harga diri, penyesuaian emosi
dan kesehatan fisik (Santrock, 2003). Sebagai contoh, remaja yang lebih
menunjukkan kepuasan terhadap bantuan yang mereka terima dari orangtua akan
memunculkan kesejahteraan emosi dan harga diri yang lebih baik pula dalam
keterlepasan emosi dari orang tua, sehingga hal ini mempengaruhi kepekaannya
terhadap daya tarik sosial serta perasaan romantisnya pun akan semakin
berkurang. Jadi pada masa remaja, keterikatan terhadap orangtua memiliki fungsi
(Santrock,2003).
karena keluarga semestinya menjadi komunitas yang paling aman baginya. Jika
kondisi dan hubungan dengan keluarganya harmonis dan positif, maka kebutuhan
psikologis remaja akan terpenuhi, sehingga hal ini turut membentuk sikap yang
Bagi remaja yang memiliki kondisi keluarga negatif, artinya iklim keluarga yang
peristiwa perceraian orangtua, hadirnya keluarga tiri, orangtua yang bekerja dan
20
perceraian selalu menorehkan luka yang mendalam, baik bagi pasangan yang
yang mereka rasakan sehingga hal ini akan mempengaruhi kesejahteraan emosi
dan perilakunya.
‘kehilangan’ satu orangtua, sehingga hal ini akan memicu reaksi baru dalam
dirinya. Hal-hal yang mempengaruhi reaksi anak terhadap perceraian adalah cara
2004). Anak sangat membutuhkan dukungan, kepekaan dan kasih sayang yang
lebih besar untuk membantu mengatasi perasaan kehilangan tersebut. Anak juga
akan tertekan, merasa bersalah dan sedih sama seperti yang orangtua rasakan. Jika
anak tidak mendapat jalan keluar dari masalah ini, maka hal ini akan
menimbulkan masalah yang lebih besar lagi ketika mereka memasuki masa
21
bentuk masalah perilaku, kesulitan belajar, atau menarik diri dari lingkungan
transaksi dengan objek di dunia luar. Dunia luar dapat memberi kepuasan atau
& Lindzey, 1993). Ketika individu tidak mampu menanggulangi kecemasan itu
dengan tindakan-tindakan yang efektif, maka hal ini akan menyebabkan peristiwa
traumatik dalam dirinya. Salah satu cara untuk menghadapi kecemasan itu adalah
bila Ego tidak dapat menanggulangi kecemasan dengan cara efektif, sehingga Ego
kematangannya yaitu mature atau matang dan immature atau tidak matang.
22
Freud adalah Mekanisme pertahanan yang immature. (Kaplan, 1994). Jika remaja
remaja akan menjadi lebih baik lagi. Namun sebaliknya, jika remaja
mekanisme pertahanan diri dapat menjadikan mekanisme itu menetap pada sifat
pribadi individu. Hal ini akan membuat individu menjadi semakin sulit untuk
mengatasi masalah ; baik kecil maupun besar dengan cara yang efektif (Wilson,
1996). Jadi, mekanisme pertahanan Ego menjadi tidak sehat bila individu terus-
neurotik.
tidak sadar sehingga individu tidak mengetahui apa yang sedang terjadi. Bentuk-
berkeinginan agar keadaan keluarganya utuh dan harmonis, namun realitas yang
kecemasan dalam dirinya, sehingga remaja akan mencari jalan keluar untuk
23
bawah sadarnya agar ia tidak menyadari hal-hal yang menyakitkan itu, remaja
dan hal apa saja yang menjadi sumber kecemasan remaja ketika ia menghadapi
individu ketika individu berada dalam keadaan cemas. Mekanisme pertahanan diri
ini menyangkal kenyataan dan bekerja secara tidak sadar, sehingga individu tidak
mengetahui apa yang sedang terjadi. Mekanisme pertahanan diri merupakan hasil
kerja dari Ego yang terancam karena kebutuhan Id yang tidak terpenuhi. Id, Ego
dan bukan merupakan tiga bagian yang terasing satu sama lain ( Hall & Lindzey,
1993). Untuk mengatasi kecemasan yang muncul akibat tekanan itulah, maka
remaja melakukan mekanisme pertahanan diri sebagai alternatif jalan keluar bagi
masalahnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
RUMUSAN MASALAH
itu ?”.
TUJUAN PENELITIAN
Pertahanan Ego pada remaja yang orangtuanya bercerai dengan melakukan studi
MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoretis
perceraian.
25
2. Manfaat Praktis
kepada:
dinamika
dirinya sendiri
mereka.
d) Pasangan suami dan istri yang tidak bercerai agar mereka lebih
26
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Masa Remaja
Kata remaja berasal dari bahasa Latin yaitu “adolescere”, yang berarti
remaja sebagai suatu periode transisi secara biologis, psikologis, sosial dan
2002), masa remaja adalah masa dimana muncul krisis identitas versus kekaburan
di atas adalah : masa remaja merupakan masa transisi secara biologis, psikologis
dan sosial dengan indikator munculnya krisis identitas yang mempengaruhi proses
tahun serta mengakhiri masa remajanya ketika berusia 22 tahun. Pembagian usia
pada masa remaja ini adalah : remaja awal yang dimulai dari usia 10 sampai 13
tahun, remaja tengah yang dimulai dari usia 14 sampai 18 tahun dan remaja akhir
Ada banyak perubahan yang terjadi pada usia remaja ini, yaitu perubahan
secara kognitif, moral dan emosi. Secara kognitif, tahap perkembangan seorang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
remaja berada pada tahap operasional formal, yang bersifat lebih abstrak daripada
tahap operasional konkret. Pada tahap ini, remaja mampu berpikir secara logis.
Secara moral, remaja berada pada tahap konvensional, yang berarti remaja sudah
dapat melakukan asosiasi konkret untuk membedakan perilaku yang baik dan
buruk. Secara emosi, remaja juga mengalami perubahan, yaitu berada pada suatu
keadaan emosi yang labil. Emosi remaja masih mudah berubah sesuai dengan
kondisi fisik dan lingkungannya. Karena emosi remaja cenderung mudah berubah,
maka harapan lingkungan sosial terhadap remaja adalah agar remaja mampu
Pada masa ini, remaja mengalami berbagai perubahan fisik. Perubahan fisik
ini menghasilkan panjang lengan dan tungkai maupun tinggi badan yang tidak
fisiknya itu. Oleh karenanya, remaja harus melalui tugas perkembangan ini
Supaya dapat menjadi orang dewasa yang dapat mengambil keputusan secara
28
secara bertahap. Pada masa ini, remaja harus belajar memiliki pikiran yang
mampu memandang jauh ke depan. Pikiran itu merupakan hal yang sangat
penting bagi remaja ketika ia menghadapi berbagai pilihan, baik dari yang
ringan sampai berat, karena dengan demikian ia akan mampu melihat realitas
dengan pandangan yang dewasa. Pada saat ini, remaja juga perlu
dan mengambil keputusan sendiri. Pada masa ini orangtua harus membimbing
membedakan mana yang baik dan layak dipilih itulah, maka remaja dapat
3. Mampu bergaul.
bergaul. Pergaulan ini meliputi suatu usaha untuk melakukan hubungan sosial
dengan teman sebaya dan tidak sebaya, sejenis maupun tidak sejenis. Salah
tubuh dan keadaan fisiknya, maka remaja akan lebih mudah bergaul. Pada saat
kepercayaan dirinya.
Menurut Erikson, pada masa ini remaja harus menemukan identitas dirinya. Ia
harus memiliki gaya hidup sendiri, yang dapat dikenal dan konsisten walau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
dan contoh nyata dalam kehidupan melalui model yang ada dalam masyarakat.
tokoh tertentu, ingin menjadi sama dengan tokoh tersebut sehingga hal itu
Seiring dengan bertambah kritisnya pemikiran remaja, maka hal ini akan
misalnya mengenai pilihan pekerjaan, calon pasangan hidup yang ideal serta
maupun kritik terhadap diri sendiri. Setelah melakukan refleksi diri, remaja
menerapkan kelebihan-kelebihannya.
Remaja memerlukan nilai dan norma karena kondisinya yang labil, sehingga
melalui nilai dan norma itu remaja dapat lebih terarah. Nilai dan norma
Konopka (Gunarsa, 2004), masa remaja merupakan fase yang paling penting
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
pembentukan nilai ini adalah interaksi sosial. Pada masa pembentukan nilai,
pengaruh orangtua. Remaja juga lebih mudah menyerap nilai-nilai dan norma
orang yang dikaguminya (figur identifikasi), seperti guru dan tokoh agama.
masa peralihan ini, remaja harus belajar melihat realitas dari sudut pandang
orang lain. Remaja harus belajar menyesuaikan diri dalam hubungan sosial
yang lebih luas, dengan tugas perkembangan yang lebih majemuk sehingga
remaja harus belajar berpikir obyektif, selalu melakukan refleksi dan berusaha
maka remaja telah meninggalkan reaksi dan cara penyesuaian yang bersifat
kekanak-kanakan.
31
1. Definisi Perceraian
beberapa arti, yaitu pisah dan putus hubungan sebagai suami istri.
istri selagi keduanya masih hidup yang dilakukan oleh pengadilan (sah secara
hukum).
2. Dampak perceraian
dampak tertentu. Dampak perceraian itu menjadi tekanan emosi bagi remaja,
pembagiannya.
Pada KUHP, terdapat 2 pasal yang menjelaskan lebih jauh lagi tentang
32
masa perkawinan.
Pasal ini memiliki arti bahwa segala hal yang telah dijanjikan oleh
salah satu pihak terhadap pihak lain, maka setelah terjadi perceraian maka
Pasal ini memiliki arti bahwa kepada pihak yang menang dalam
Pada KUHP, terdapat 1 pasal yang menjelaskan lebih jauh lagi tentang
33
sudah dihentikan atau dicabut, maka tidak dapat menjadi wali). Keputusan
untuk menjadi wali terletak pada wewenang hakim, hanya saja dalam hal
dalam diri remaja itu sehingga hal inilah yang akan menjadi sumber
tinggal dengan salah satu orangtuanya. Hal ini mungkin saja tidak
menikah lagi karena status orangtua menjadi lajang kembali. Ketika hal
harus beradaptasi dengan calon orangtua baru yang belum tentu sesuai
dengan keinginannya
ditentukan oleh pengadilan akan berlaku. Hal ini berarti remaja harus
tinggal dengan salah satu wali yang telah ditunjuk dan jika ia memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
satu orangtua yang tinggal dengan anaknya itu harus mengemban lebih
dengan jalan mencari pekerjaan. Hal itu juga akan mendorongnya untuk
35
menjalankan tugas dan kewajiban yang baru ; sehingga hal itu akan
6. Pandangan bahwa keluarga yang bercerai adalah suatu hal yang negatif.
melakukan hal ini karena ia merasa ada suatu hal yang berbeda dengan
sekitarnya karena emosinya berada dalam kondisi yang tidak stabil dan
keluarga yang bercerai itu adalah suatu hal yang negatif akan membuat
keluarganya dan tidak ingin membicarakan hal tersebut kepada orang lain.
36
hal itu karena dengan adanya perpisahan tersebut, maka secara tidak
d. Remaja merasa marah dan jengkel karena muncul perasaan diabaikan oleh
orangtua yang bercerai. Perasaan jengkel dan marah itu juga muncul
37
g. Remaja merasa tidak dikasihi, tidak berharga dan ditolak karena remaja
h. Remaja merasa sedih, bingung dan tertekan. Pada saat-saat seperti ini,
dirasakan oleh orang yang ditinggal mati oleh teman atau orang yang
sesuatu.
i. Remaja merasa tidak berdaya dan putus asa. Perceraian orangtua akan
pun untuk mencegahnya. Remaja tidak dapat memutar mundur waktu dan
38
kepedihan akibat situasi itu akan membuat remaja merasa tidak berdaya
yang berlanjut setelah terjadinya perceraian. Proses ini memiliki 5 tahap, yaitu
a. Penyangkalan.
Pada tahap penyangkalan ini, remaja tidak ingin mempercayai bahwa masalah
reaksi menarik diri dan tidak ingin membicarakan masalah perceraian itu
b. Marah.
Remaja telah kehilangan sebagian rasa aman di dalam dirinya, sehingga secara
orangtuanya. Pada saat seperti ini, kondisi emosi remaja menjadi sangat labil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Di satu sisi ia berusaha mencari kesalahan orang tuanya namun di sisi lain ia
c. Tawar-menawar.
yang muncul pada tahap ini adalah menjadi sangat religius dan mulai mencari
jalan keluar dengan cara-cara yang religius pula, misalnya dengan berdoa.
menawar ini diikuti dengan janjinya terhadap Tuhan jika orangtuanya bersatu
d. Depresi.
Depresi muncul ketika remaja menjadi sadar bahwa perceraian itu benar-benar
akan terjadi. Pada saat-saat seperti ini, remaja menjadi sangat sedih dan putus
dan rasa tidak aman akan menyertai kondisi depresi ini ketika ia menjalani
hidup tanpa kehadiran salah satu orangtuanya. Kesepian merupakan sisi lain
dari depresi.
e. Penerimaan
Seiring dengan berjalannya waktu dan remaja telah melalui beberapa tahap
dan pikiran yang dialami remaja pada saat-saat seperti itu merupakan hal yang
baru baginya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
tekanan yang berlebihan, Ego terkadang harus menempuh cara tertentu untuk
fiksasi dan regresi. Semua mekanisme pertahanan memiliki dua ciri umum,
mereka bekerja secara tidak sadar sehingga individu tidak tahu apa yang
sedang terjadi.
kematangannya, yaitu mature atau matang dan immature atau tidak matang.
untuk menyesuaikan diri dari tekanan hidup yang tidak dapat dielakkan tidak
41
menetap pada sifat pribadi individu, sehingga akan membuat individu menjadi
semakin sulit untuk mengatasi permasalahan ; baik kecil maupun besar dengan
cara efektif. Anna Freud menjadi sangat diyakinkan bahwa banyak dari
simtom dan tanda dari gangguan emosi (termasuk kecemasan, depresi dan
perilaku yang berindikasi psikosis) berasal dari kepercayaan yang tidak pada
prinsip kenyataan (reality principle). Pengertian itu memiliki arti Ego - lah
menggunakan fungsi mental yang bersifat sekunder atau lebih tinggi karena
kepuasan dan mengganti obyek pemuasan atau substitusi obyek (Hall &
Lindzey, 1993).
lapar, namun tidak ada air susu ; atau kalaupun kebutuhan itu ada namun tidak
mempunyai suami atau istri. Oleh karenanya, jika ada dorongan id, maka Ego
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
kegiatannya, baik mental, verbal atau fisik (Hall & Lindzey, 1993).
kebutuhan.
a. Motivation Principle
43
sangat yakin bahwa setiap manusia didorong oleh upaya untuk mencapai
suatu arah tertentu. Murray mengulas konsep reduksi tegangan ini sebagai
berikut (Prihanto,1993) :
1) Kebutuhan (Need)
respon dilakukan.
2) Press
obyek atau orang. Jika need berasal dari dalam individu, maka press
berasal dari luar diri individu. Setiap press memiliki potensi tertentu.
44
− Alpha press, yaitu karakteristik yang nyata dan obyektif dari press.
3) Thema
pola yang teratur dalam thema seseorang yang disebut unity thema. Unity
menunjukkan keunikannya.
b. Abstract Principle
yang abstrak, ia memakai konsep yang sudah ada ; terutama teori Sigmund
Freud. Murray sangat terpengaruh oleh Freud, terutama pada 2 hal, yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
lapisan tidak sadar, pra – sadar dan sadar serta struktur id-ego-superego pada
kepribadian manusia.
berbeda. Orang yang lebih besar id nya akan lebih kuat energinya untuk
usahanya untuk mencapai apa yang diinginkan dan memilih saluran yang
Murray mengartikan ego lebih dari sekedar mengontrol impuls id. Ego
Superego tidak hanya berasal dari orangtua atau sosok otoritas dalam
kehidupan seorang anak. Superego juga berasal dari tokoh mitologis atau dari
tokoh lain dalam buku. Penambahan konsep yang diutarakan oleh Murray
depan untuk menggiring individu ke arah masa depan yang terbaik baginya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Jadi superego tidak hanya berfungsi menekan dan menyesuaikan diri, tetapi
diperjuangkan.
lingkungan. Ada beberapa kebutuhan yang diloloskan dan ada pula kebutuhan
(Prihanto, 1993).
a. Denial
b. Proyeksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
c. Represi
d. Formasi Reaksi
e. Undoing
reaksi. Hal positif yang dilakukan secara nyata atau dalam imajinasi
merupakan lawan dari sesuatu yang nyata atau di dalam imajinasi, telah
dilakukan sebelumnya.
f. Isolasi
g. Regresi
h. Displacement
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
atau orang tertentu atau sesuatu kepada hal yang lain. Pemindahan dapat
karena terlalu menitik beratkan kebebasan karena ketidak patuhan dan hal ini
tampak seperti pada tren pakaian (mode) yang selalu berubah dan model rambut
serta pakaian yang aneh. Pada masa remaja ini, mereka cenderung sadar akan
dalam proses pembentukan identitas diri dan sedang belajar untuk menentukan
sangat membutuhkan dukungan sosial, terutama dari unit sosial yang terkecil dan
49
mereka yang memiliki kondisi keluarga yang tidak harmonis, misalnya orangtua
yang bercerai.
meningkat tajam, khususnya pada negara bekembang dan industri. Sejauh ini,
tingkat perceraian yang tertinggi dalam negara industri adalah Amerika Serikat.
Sampai saat ini, kira-kira setengah dari perkawinan di Amerika berada di ambang
Swedia juga akan berakhir perceraian, di Jepang setiap 5 perkawinan pasti ada 1
perceraian (The Economist, 1992). Menurut Singarimbun dan Parmore (Asian &
kembali lebih tinggi daripada Asia. Menurut catatan Kantor Departemen Agama
(Harian Seputar Indonesia, 2006). Fenomena yang terjadi ini tentu sangat
berpengaruh pada kondisi psikis orangtua dan anak mereka, baik anak yang
sedang pada masa pertumbuhan serta remaja yang berada pada masa transisi ke
Ketika orangtua remaja bercerai, maka hal ini akan mengakibatkan tekanan
emosi dalam diri remaja itu. Tekanan emosi tersebut kemudian akan memberikan
cemas. Sumber kecemasan ini berasal dari beberapa hal, yaitu kehilangan kasih
sayang dan dukungan yang sangat dibutuhkan dari salah satu orang tua, keharusan
untuk menerima situasi dan keluarga yang baru, kehilangan suatu kondisi saling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
harus menjalankan tugas dan kewajiban yang baru dan pandangan bahwa keluarga
kecemasan itu akan mendorong remaja untuk mencari jalan keluar dengan cara
remaja memindahkan rasa kecewanya karena orang tua bercerai kepada orang
yaitu mature dan immature (Kaplan, 1994). Mekanisme pertahanan yang mature
Mekanisme pertahanan yang akan diuraikan pada penelitian ini adalah mekanisme
mature yang telah disebutkan diatas, antara lain: denial, proyeksi, represi, formasi
51
MPD
Mature : Immature :
1. Altruism 1. Denial
2. Anticipation 2. Proyeksi
3. Represi
3. Asceticism
4. F. Reaksi
4. Humor
5. Undoing
5. Sublimation
6. Isolasi
6. Suppression
7. Regresi
8. Displacement
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
struktur dunianya.
3. Peneliti adalah instrumen penting dalam pengumpulan dan analisis data. Data
4. Melibatkan kerja lapangan. Peneliti secara fisik menemui orang atau institusi
53
Definisi studi kasus adalah fenomena khusus yang hadir dalam suatu konteks
yang terbatasi (bounded context), meski batas-batas antara fenomena dan konteks
tidak sepenuhnya jelas (Poerwandari, 2005). Studi kasus dapat dibedakan menjadi
beberapa tipe yaitu : studi kasus intrinsik, instrumental dan kolektif. Studi kasus
yang disajikan dalam penelitian ini adalah studi kasus instrumental, yaitu
penelitian pada suatu kasus unik tertentu yang dilakukan untuk memahami isu
Beberapa tipe unit yang dapat diteliti dalam bentuk studi kasus adalah individu-
individu, karakteristik atau atribut dari individu, aksi dan interaksi, peninggalan
atau artefak perilaku, setting, serta peristiwa tertentu. Dengan menggunakan studi
utuh dan terintegrasi mengenai hubungan antara berbagai fakta dan dimensi dari
B. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah mekanisme pertahanan diri. Dalam penelitian
ini, sumber kecemasan menjadi konteks dan batasan dalam memperoleh data
54
2. Sumber Kecemasan
a. Kehilangan kasih sayang dan dukungan yang sangat dibutuhkan dari salah
satu orangtua.
saudara.
yang negatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
cara tertentu yang ditempuh oleh Ego untuk menghilangkan tekanan ketika Ego
1997) :
Denial
2. Proyeksi
Adalah suatu kecenderungan untuk membela diri sendiri (menyadari
3. Represi
4. Formasi Reaksi
5. Undoing
reaksi. Hal positif yang dilakukan secara nyata atau dalam imajinasi
merupakan lawan dari sesuatu yang nyata atau di dalam imajinasi, telah
dilakukan sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
6. Isolasi
7. Regresi
8. Displacement
atau orang tertentu atau sesuatu kepada hal yang lain. Pemindahan dapat
Dalam penelitian ini, cara untuk mengetahui Mekanisme Pertahanan Diri adalah
D. Subyek Penelitian
Subyek penelitian di dapatkan dari teman peneliti dan juga melalui salah satu
subyek adalah sesuai dengan batasan usia remaja dan tujuan penelitian. Subyek di
57
1. Sumber Kecemasan
adalah percakapan dan tanya jawab yang diarahkan untuk mencapai tujuan
eksplorasi terhadap isu tersebut. Selain dari wawancara, sumber kecemasan juga
dapat diperoleh dari TAT. Dari TAT, sumber kecemasan dapat diketemukan
oleh remaja tersebut. Respon yang merupakan Mekanisme Pertahanan Diri dapat
58
ini juga diperkuat dengan hasil dari TAT yang merupakan salah satu tes proyektif.
orang lain. Selain itu, TAT juga merupakan alat yang terbaik untuk membuka dan
pertahanan diri serta perilaku coping yang digunakan individu berkaitan dengan
rasa takut, kecemasan, dan rasa tidak amannya itu (Bellak, 1997).
Teknik proyektif juga memiliki ciri lain yaitu pendekatan global terhadap
ciri-ciri secara terpisah. Teknik proyektif dipandang sebagai teknik yang sangat
efektif dalam menyingkapkan aspek tertutup, laten, atau tidak sadar dari
kepribadian.
Semakin tidak terstruktur suatu tes, maka semakin sensitif tes itu
terhadap materi yang terselubung. Ini muncul dari asumsi bahwa semakin tidak
terstruktur atau ambigu suatu stimuli, maka semakin kecil kemungkinannya untuk
proyektif adalah :
2. TAT dapat mengungkap motif dalam pengalaman dan perilaku, yaitu dari
59
3. TAT dapat membuka bidang yang luas bagi hubungan seseorang dengan
lingkungannya, sehingga akan ada banyak hal yang dapat diungkap dari
kepribadian subyek.
Dalam TAT, terdapat dua kata kunci yaitu thema (tema) dan apperception
yang khas, sehingga apa yang ditangkap sudah merupakan sesuatu yang bermakna
1993).
di mana terjadi interaksi interpersonal. Oleh karena itu, dalam setiap kartu
(gambar) perlu dilihat bagaimana Hero melihat dan melakukan reaksi terhadap
adalah hal yang penting karena struktur defensif itu seringkali lebih erat
60
adanya mekanisme pertahanan dalam aspek keseluruhan moral dari cerita kartu
deskriptif, serta berbeda-beda tetapi mirip. Dalam keadaan stres, fungsi proyektif-
defensif akan semakin meningkat dan ketajaman kognitif akan menjadi semakin
diperoleh dari tema cerita TAT yang diceritakan subyek dan juga melalui tema
Pemilihan kartu berdasarkan pada usia dan jenis kelamin dan disesuaikan
pemilihan kartu pada subyek yang memiliki masalah khusus, maka terlebih
dahulu perlu dipahami kesan klinis tester terhadap subyek sehingga mendapatkan
hasil yang maksimal dalam memperoleh data tentang konflik yang dialami
orangtua, maka kartu-kartu yang diberikan adalah kartu yang berkaitan dengan
hubungan keluarga, hubungan pria dan wanita serta kartu yang mengungkap
tua. Subyek diberi 6 kartu, yaitu kartu 1, 2, 4, 6 BM dan 7 BM (bagi subyek pria)
dan 14. Khusus bagi subyek wanita, kartu 6 BM dan 7 BM diganti dengan 6 GF
dan 7 GF.
a. Kartu 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
tergeletak di atas meja di depannya. Stimulus laten pada kartu ini adalah
relasi subyek dengan sosok orang tuanya, apakah orang tua dilihat sebagai
b. Kartu 2
pria yang sedang bekerja di ladang dan seorang perempuan yang lebih tua
yang bersifat konservatif, yaitu ayah yang memegang kekuasaan dan ibu
dengan peran pria dan wanita ; mengungkap warna relasi subyek dengan
c. Kartu 4
subyek tentang hubungan pria dan wanita yaitu kesetiaan, sikap pria
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
subyek pria) ; sikap terhadap istri ; sikap terhadap wanita lain dan tema
oedipal.
sedang mengisap pipa di mulutnya. Sosok pria ini tampak menegur sosok
63
gadis, berbicara atau membaca untuk gadis kecil itu. Gadis yang sedang
Stimulus laten pada kartu ini adalah merefleksikan hubungan antara ibu
h. Kartu 14
menatap keluar jendela yang terang. Bagian lainnya dari gambar berwarna
hitam pekat. Stimulus laten pada kartu ini adalah mengungkap khayalan
Pedoman umum ini akan digunakan untuk mengingatkan peneliti mengenai aspek
sumber kecemasan yang harus dibahas, sekaligus sebagai daftar pengecek apakah
aspek sumber kecemasan itu telah dibahas atau ditanyakan. Wawancara semi
berkembang sesuai dengan situasi tanpa suatu struktur yang kaku, artinya butir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
(fleksibel).
sebagai berikut:
Dapat Diajukan
Sumber Kecemasan :
kekhawatiran subyek
Bagaimana hubungan subyek
setelah orangtuanya
dengan orangtua setelah
bercerai
mereka bercerai.
bercerai.
1. Apakah setelah
65
yang menjadi
Hubungan subyek dengan
kekhawatirannya.
orangtua yang akan menikah
menikah lagi
orangtuanya akan
menikah lagi
kekhawatiran subyek
setelah ia berpisah
3. Kehilangan suatu Respon subyek ketika ia harus
dengan salah satu
kondisi saling berpisah dengan saudaranya.
saudaranya.
mencintai yang Hubungan subyek dengan
2. Saat ini, bagaimanakah
sudah terjalin dengan saudaranya sesudah terjadi
hubungan subyek dengan
saudara. perceraian
saudaranya
66
satu saudaranya
1. Setelah terjadi
kemungkinan subyek
kebutuhannya.
kekhawatiran subyek
menuntut mengambil
hidupnya.
Respon subyek ketika
5. Harus
lingkungan, termasuk 2. Bagaimana respon
menjalankan tugas
orangtuanya menuntut untuk subyek terhadap hal itu.
dan kewajiban yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
negatif terhadap
perceraian orangtuanya.
6. Pandangan- Respon subyek ketika
negatif.
F. Analisis Data
68
interrater oleh ahli yang berkompeten di bidangnya, dalam hal ini adalah
Psikolog.
berikut:
a. Organisasi data
secara rapi dan sistematis. Organisasi data yang rapi dan sistematis
b. Pengkodean
69
transkrip.
2005).
70
MPD 1 : Denial
MPD 2 : Proyeksi
MPD 3 : Represi
MPD 4 : Formasi Reaksi
MPD 5 : Undoing
MPD 6 : Isolasi
MPD 7 : Regresi
MPD 8 : Displacement
1. Denial
(significant others).
2. Proyeksi
Subyek melakukan proyeksi jika subyek mengatakan bahwa orang lain yang
3. Represi
4. Formasi Reaksi
Subyek melakukan formasi reaksi jika subyek bercerita mengenai rasa tidak
71
5. Undoing.
6. Isolasi.
7. Regresi
meraung-raung.
8. Displacement
cerita (dapat memiliki lebih dari satu tema pokok). Karena pemula sering
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
keliru di dalam menemukan tema utama secara akurat, maka Bellak memecah
upaya untuk mencari tema utama melalui lima tingkatan, yaitu : (1) tingkat
deskriptif, (2) tingkat interpretatif, (3) tingkat diagnostik, (4) tingkat simbolik,
(5) tingkat elaboratif. Karena tingkat yang keempat dan kelima tidak mungkin
1993).
a. Tema Deskriptif
relevan, sehingga alur cerita akan menjadi jelas. Beberapa pedoman dalam
2). Alur cerita secara konsisten dibuat dari “kaca mata” tokoh utama
yang tidak digunakan oleh tokoh utama (namun digunakan oleh sosok
lain, tokoh sekunder, tokoh tersier dsb) akan masuk ke dalam analisis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
3). Alur cerita dibuat runtut secara kronologis, dari awal cerita (apa yang
b. Tema Interpretatif
c. Tema Diagnostik
makna itu dimaksudkan untuk melihat gambar diri tokoh utama, tokoh lain
utama, press dari faktor-faktor lingkungan seperti situasi, obyek dan orang
lain yang dilihat dari sudut pandang tokoh. Catatan klinis adalah catatan
yang berisi aspek dalam tema utama yang dikaitkan dengan latar belakang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
1. Denial
Untuk mengetahui mekanisme ini di dalam tema cerita TAT, hero tidak dapat
2. Proyeksi
Dalam tema cerita TAT, hero merasa kecewa terhadap kedua orangtuanya dan
diikuti dengan respon menyalahkan orangtua atau figur lain yang lebih tua
3. Represi
75
dan jengkel karena merasa diabaikan oleh orangtuanya. Perasaan itu muncul
4. Formasi Reaksi
Dalam tema cerita TAT, remaja merespon kartu yang menunjukkan hubungan
pria dan wanita dengan penuh kekecewaan dan kebencian, sehingga terjadi
dirinya tidak dipandang negatif oleh orang lain. Dari kedua proses yang
menghasilkan perbedaan hasil tersebut, yaitu antara respon TAT dimana hero
formasi reaksi.
5. Undoing
Dalam tema cerita TAT, terjadi pembatalan cerita yang diceritakan oleh
76
ia merasa bahwa kecewa merupakan hal yang tidak baik untuk dilakukan,
6. Isolasi
Pada tema cerita TAT, hero diceritakan secara langsung, tanpa suatu alur
pembuka yang logis dan tidak ada hubungan dengan cerita yang sedang
diceritakan oleh remaja itu namun cerita tersebut sangat menarik. Dalam tema
7. Regresi
Pada tema cerita TAT, hero mengulang kembali kebiasaan infantile atau
menangis.
8. Displacement
Remaja memindahkan rasa kecewanya karena orang tua bercerai kepada orang
lain. Pada tema cerita TAT, hero melakukan hal yang sama, misalnya
pelimpahan kemarahan dan kekecewaan dari figur yang lebih tua darinya.
berbentuk agresi yang ditujukan kepada salah satu orangtuanya atau terhadap
orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
data mengenai mekanisme pertahanan diri yang dalam hal ini dilakukan dengan
masuk akal dari rancangan program untuk pengerjaan hasil sementara, untuk
memperoleh hasil akhir, mencoba untuk bisa mendapatkan lebih dari satu ukuran ;
dari lebih dari satu sumber untuk setiap kaitan dalam rangkaian ( Miles &
Huberman, 1992). Triangulasi juga diartikan sebagai teknik check dan recheck.
menggunakan sumber ganda, yaitu wawancara dengan subyek utama dan subyek
pendukung, yaitu orang yang terdekat dengan subyek. Teknik Triangulasi pada
penelitian ini meliputi data wawancara dengan informasi latar belakang subyek
serta tes TAT dengan latar belakang keluarga, yang didapatkan melalui orang yang
BAB IV
A. Persiapan Penelitian
B untuk menjadi subyek penelitian dengan cara mengisi surat pernyataan kesanggupan
subyek. Setelah subyek bersedia menjadi subyek dalam penelitian ini, maka langkah
selanjutnya adalah penentuan waktu untuk bertemu dengan subyek. Penentuan waktu
untuk bertemu dengan subyek A disepakati pada tanggal 4 Oktober 2006. Penentuan
waktu untuk bertemu dengan subyek B disepakati pada tanggal 7 November 2006.
langkah berikutnya adalah mendapatkan surat izin peminjaman alat tes TAT dan
manualnya serta peminjaman tape recorder untuk merekam proses tes TAT di
lain yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3 kaset kosong untuk merekam
wawancara.
Pengambilan data diadakan selama 2 hari, dimulai tanggal 5 Oktober 2006 pada pukul
09.00-11.30 WIB untuk sesi wawancara dan tanggal 6 Oktober 2006 pada pukul 08.00 –
10.15 WIB untuk tes TAT. Untuk subyek B, pengambilan data dilakukan di sekolah
selama 1 hari yaitu pada tanggal 9 November 2006 yang dimulai pada pukul 09.00 -11.00
WIB untuk sesi wawancara dan pukul 11.15 – 13.15 WIB untuk tes TAT.
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
B. Hasil Penelitian
1. Subyek A
a. Identitas
wanita.
oleh subyek dan kakak subyek. Keluarga subyek merupakan keluarga yang
“broken”. Ayah dan ibu subyek pisah rumah sejak subyek berusia 8 tahun
namun mereka bercerai resmi ketika subyek berumur 12 tahun. Subyek dan
kakaknya ikut ayahnya, jadi mereka berdua hanya dibesarkan oleh seorang
daripada keluarganya. Selain itu, lbu subyek juga lebih mengejar impiannya
sendiri daripada keluarganya. Subyek termasuk anak yang tidak terlalu dekat
Baginya, Bapak memiliki watak yang keras, egonya tinggi dan tidak mau
jawab. Pandangan itu muncul karena dari usia 8 tahun sampai 20 tahun
66
Subyek juga mengatakan bahwa ia lebih dekat dengan bapak, karena subyek
saat ini hubungan subyek dengan bapaknya tidak dekat (kurang harmonis).
hanya sekitar seminggu sampai dua minggu sekali. Sekarang pun waktu untuk
bertemu ibunya semakin jarang, setahun hanya 4 kali dan dalam 1 bulan
hanya sekali. Kejadian yang juga membuat ia menjadi “shock” dan patah
semangat adalah ibunya akan pindah ke Jakarta bersama ayah tirinya ( hasil
perkawinan ibu yang ketiga ) dan akan meneruskan untuk hidup di luar negeri
Subyek tidak menganggap bahwa teman merupakan hal yang penting. Tetapi
temannya.
justru semakin bandel, tapi ketika ia didukung dengan tujuan yang berbeda
jadi guru, bapaknya protes dan melarangnya. Dalam menghadapi kondisi itu,
67
finansialnya dapat tercukupi, namun bagi subyek tujuan kuliah adalah supaya
bersemangat lagi. Sampai saat ini pun ia masih mudah patah semangat jika
c. Sumber Kecemasan
kehilangan kasih sayang dan dukungan yang sangat dibutuhkan dari salah satu
orangtua. Ketika orangtua subyek bercerai, ia merasa sedih, marah dan putus
asa.
“ya gimana ya ?, Dulu aku sempet sedih, aku juga sempet marah dan saat itu aku
bener- bener desperate” (W.S1.4-7)
68
“ya aku merasa kecewa aja mungkin, aku merasa terluka” (W.S1.103-104)
kebutuhannya karena ia harus mencari uang sendiri. Hal ini terjadi karena
bapaknya sudah tidak memberinya nafkah untuk hidup sehingga mau tidak
“gimana aku harus melanjutkan hidup, gimana aku harus membiayai sekolah
ka, sekolah kakaku terutama (W.S1.265-268)
keharusan untuk menjalankan tugas dan kewajiban baru. Saat ini, subyek
tinggal dengan kakak dan bapaknya dan seringkali pada saat-saat tertentu,
“ Yang pasti yang aku khawatirkan aku nggak bisa memenuhi harapan
mereka” (W.S1.316-318)
takut terlihat jelek dihadapan orang lain karena orangtuanya telah bercerai.
69
karena kehilangan kasih sayang dan dukungan yang sangat dibutuhkan dari
salah satu orangtua (SK1), kekurangan dukungan finansial (SK 4), harus
menjalankan tugas dan kewajiban baru (SK 5) dan pandangan bahwa keluarga
diatas.
“nggak jujur sama orang lain, apalagi sama orangtuaku, lebih-lebih aku nggak
terbuka sama mereka” (W.S1.24-27)
“aku berharap kasih sayang orangtuaku ke aku dan Mas Hendra itu tetep, ke
kakakku itu tetep” (W.S1.238-241)
Hal ini juga diperkuat dengan hasil TAT, yaitu melalui respon subyek :
“ Akhirnya mereka akan menjalani hidup dengan bahagia bersama, susah dan
senang ditanggung bersama. Karena mereka sudah sampai pada tahap saling
memiliki” ( Kartu 10 ).
“aku juga bener-bener marah marah sama bapak sama ibuku karena aku merasa
aku sudah dibuang sama mereka, aku sudah dicampakkan” (W.S1.9-13)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Hal ini juga diperkuat dengan hasil TAT, yaitu melalui respon subyek :
“ kenapa semua ini harus terjadi sama aku ?” dan mungkin yang dilakukan
sesudahnya dia mungkin bisa pergi mendamprat suaminya “ ( Kartu 3 GF)
“ dia semakin lama akan semakin lapuk pudar dimakan waktu kemudian dia
akan hancur berkeping-keping” ( Kartu 12 BG)
“ dia merasa sungkan kepada bapak dan ibunya, karena dia tahu bapak dan
ibunya sama-sama sibuk dengan pekerjaan masing-masing” ( Kartu 7 GF)
“karena aku tahu semakin aku berharap semakin aku kecewa” (W.S1.62-64)
Hal ini juga diperkuat dengan hasil TAT, yaitu melalui respon subyek :
“ seorang wanita yang disapa seorang bapak-bapak tua. Bapak-bapak tua ini
hanya sekedar bertanya sesuatu, sekedar alamat atau rumah” ( Kartu 6 GF)
“Kemudian yang dia bisa lakukan hanyalah bercerita dengan pengasuhnya, jadi
pada akhirnya ia tetap berusaha akhirnya dia berusaha menerima kenyataan
seperti itu”( Kartu 7 GF)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
“ya aku sudah bener-bener menutup diri dari ibu, istilahnya urusanku ya
urusanku, urusan ibu ya urusan ibu” (W.S1.98-101)
Hal ini juga diperkuat dengan hasil TAT, yaitu melalui respon subyek :
“ Ini wanita yang menangis sambil di balik pintu. Awalnya dimulai dari melihat
suaminya berselingkuh” ( Kartu 3 GF)
“ Seorang wanita yang sedang merayu seorang pria. Mungkin cenderung dia
merayu seorang pria yang sudah beristri kali ya” ( Kartu 4 )
“ Wanita ini bukan benar-benar tertarik tapi hanya ingin merayu saja, jadi
istrinya emang itu kehidupannya atau bisa dibilang wanita yang suka merebut
suami orang” ( Kartu 4 )
“ Dia merasa trus apa gunanya aku sudah memperoleh ini kalo ternyata aku
tidak memiliki siapa-siapa ? ” ( Kartu 5 )
“ Dia menjelaskan apa yang ditanyakan oleh pria itu. Akhirnya mereka
berpisah “ ( Kartu 6 GF )
“ Karena sebagai buktinya semua yang dia miliki dirampas dari dia. Dirampas
dari dia semuanya. Kemudian yang bisa dilakukan hanyalah merenung,
termenung dan mungkin sampe akhirnya dia hanya menyesali hidupnya”.
( Kartu 8 GF )
“ya, seperti keluarga pada umumnya ya mungkin, seperti ada bapak, ada ibu,
trus hubungan di dalam keluarga enak, ya aku pikir aku akan bahagia kalo aku
punya sebuah keluarga yang utuh” (W.S1.169-175)
“Yang menjadi harapan sih ya, bisa seperti anak cewek yang lain, jadi bisa apa
ya, bisa sekolah sampai lulus kuliah, bisa pake pakaian yang seperti anak-anak
sekarang yang pake, trus bisa punya handphone seperti yang dipake anak-anak
yang lain, bener-bener bisa seperti anak-anak yang lainlah”. (W.S1. 297-306)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Hal ini juga diperkuat dengan hasil TAT, yaitu melalui respon subyek :
“seolah-olah benar-benar merasa terlindungi dari seluruh dunia ini. Yang sang
suami rasakan di hati juga merasakan dia memperoleh segala sesuatu yang ada
di dunia ini dan benar-benar inilah impianku” ( Kartu 10 )
2. Subyek B
a. Identitas Subyek
Subyek berusia 16 tahun dan pendidikan saat ini adalah pelajar SMU.
Saat ini subyek duduk di kelas 1 SMU. Ia merupakan anak tunggal. Sejak
antara ibu dan ayahnya. Selain itu, ia sering ditinggal pergi sendirian (orang
tuanya sering ke luar kota) sehingga ia harus tinggal dengan neneknya. Penyebab
utama ia sering ditinggal pergi oleh ibunya itu adalah karena ibunya sering
puncaknya yaitu mereka bercerai. Kejadian perceraian itu baru saja terjadi, yaitu
ketika subyek duduk di kelas 3 SMP akhir, menjelang masuk SMU ( usia 16
terlarang dan ikut dalam komunitas Punkers. Kegiatan itu dihentikannya karena ia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
subyek mengatakan ada penurunan yang drastis dalam prestasi studinya. Sampai
saat ini, ayahnya tetap tinggal dengan nenek subyek di Yogya tetapi ibunya
sering pergi ke luar kota (untuk mencari uang dengan menjadi driver). Menurut
subyek, ibunya adalah orang yang keras, tapi di sisi lain juga ada belas kasihan
terhadap orang lain (mudah tidak tega dengan orang lain). Ayahnya juga orang
yang keras. Menurut pengakuan subyek, ayahnya itu sering memarahinya sejak ia
masih kecil dan subyek merasa tertekan dengan keadaan ini. Jika ayahnya marah-
sering merusak benda elektronik dan sepeda motor di rumahnya. Jika ada masalah
anaknya dan subyek sering menjadi sasaran kemarahannya. Selain itu, jika
ayahnya jengkel dengan orang lain, maka yang menjadi sasaran kemarahannya
adalah orang rumah. Subyek lebih dekat dengan nenek dan ayahnya.
berbagi (sharing) yang baik. Yang paling berarti bagi subyek adalah masa depan
dan orangtuanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
ada cewek yang suka dengan subyek (tetapi subyek sudah punya cewek), tiba-tiba
cewek itu ‘nembak’. Ketika ceweknya itu menyatakan rasa sukanya terhadap
sebelumnya sehingga timbul permasalahan baru yaitu pacarnya itu tidak mau
diputus. Selain peristiwa itu, subyek juga merasa senang ketika dia bisa banyak
c. Sumber Kecemasan
Kehilangan kasih sayang dan dukungan yang sangat dibutuhkan dari salah
bercerai.
“Pengin ikut bapak pa ibu ?, ibuku bilang gitu. Kalo ikut ibu ya sini…ikutan.
Tapi kalo ikut bapak ya udah, diturut aja dulu”. ( W.S2.270-273)
“Ya selain itu ya karepku ya babe yang berubah pikiran, berubah sikap.kan aku
kan disuruh sekolah, fokusku pinter, tapi disamping itu nggak ada yang
dicontohin”. (W.S2.319-323)
menerima situasi dan keluarga yang baru (SK 2), sebenarnya ada keinginan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
dari bapaknya untuk menikah lagi, namun hal ini tidak dapat diterima oleh
subyek.
“Ya..kalo itu kayaknya bapak lah…tapi kalo aku nggak suka punya ibu tiri”
(W.S2.202-204)
pandangan bahwa keluarga yang bercerai adalah suatu hal yang negatif (SK
menjadi cemas.
“wah itu mas, respon lingkungan tetangga. Nah itu sering fitnah
ibuku” (W.S2.384-386)
karena kehilangan kasih sayang dan dukungan yang sangat dibutuhkan dari
salah satu orangtua (SK1), keharusan untuk menerima situasi dan keluarga
baru (SK 2) dan pandangan bahwa keluarga yang bercerai adalah suatu hal
i. Wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
“Ada seorang anak baru duduk di meja ini baru mempelajari, memikir gimana
ini caranya. Langsung kebingungan” ( Kartu 1 )
“Kayaknya laki-laki ini egois, egonya besar, ingin menang sendiri, ingin
menguasai perempuan” ( Kartu 6 BM )
“Aku kan ingin cari yang lebih dari dia, kata si laki-laki itu” ( Kartu 7 BM )
“Mungkin bodoh, nggak bisa, istilahe “aku kok biyen sifatku kayak gini, ngak
bisa merubah sifat” ( Kartu 14 )
“Mungkin aku kalo sama cewekku yang pertama mungkin aku bisa lebih
bahagia, karena ada pihak ketiga yang menggangu” ( Kartu 14 )
“Ceweknya masih belum bangun, masih belum sadar, langsung laki-laki itu
ninggal pergi ceweknya itu, sendirian di situ , ini bangun langsung
pergi” ( Kartu 13 MF )
“Tapi kalo aku nggak suka punya ibu tiri” (W.S2. 203-204 )
“Sakitnya itu, bapak nyuruh aku itu, sementara bapak belum pernah nyontoin
yang benar, ” (W.S2. 340-342 )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
“Malah dibantah itu kan aku sakit. Kan aku berpesan itu kan aku sayang sama
bapak”. (W.S2.346-348 )
“Yo waktu itu ya bingung lah, nggak bisa mikir”. ( W.S2.361- 362 )
“Cuman bisa sabar, sabar dan sabar. Nggak bisa, bulan puasa kan nggak bisa
marah”. ( W.S2.449-451 )
“Kesepian sekali. Nggak ada kasih sayang lagi dari ibu”. ( W.S2.593-594 )
“Tapi pas sepi nyenyet, pasti aku langsung nggak tahan, kepengen nangis”.
(W.S2. 650-652)
“Ya udah, aku luapkan ke tembok, aku apa…tembok tak pukulin gitu, dah
plong”. (W.S2.622-624 )
“Ya terus Bebeng, gitu mas, Kali adem. Ya kesana sendiri, teriak sak keras-
kerasnya” (W.S2.627-629)
“Dia akhirnya frustrasi terus melamun sendiri, terus semacam kayak orang stress.
Ada hal-hal yang bikin dia malu, bikin dia sakit hati, ada konflik dengan
pacarnya”. ( Kartu 3 BM )
“akhirnya perempuan ini milih diam cenderung di kamar. Udah nggak kuat
menahan pacarnya selingkuh, ini ketahuan pacarnya selingkuh” ( Kartu 3 BM )
“sambil memegang kepalanya ini mikir aku juga bisa cari laki-laki lain daripada
aku kayak gini”. ( Kartu 3 GF )
78
“Terus ini melihat sambil sedih lah, sedih langsung tutup pintu langsung lari.
Sedih, broken heart, patah hati, semacam dikecewain lah sama laki-laki itu”.
( Kartu 5 )
“akhirnya milih jalan sendiri, cari cowok lain yang lebih dia cowoknya itu”.
( Kartu 5 )
“Si cewek ini tetep menunggu laki-laki itu untuk ngajak baikan lagi sama
ceweknya, tapi si laki-laki itu gengsi” ( Kartu 12 BG )
“Terus ceweknya yang merasa dikhianati itu dah nunggu, nunggu terus, tapi
nggak ada jawabannya untuk ngajak balikan lagi” ( Kartu 14 )
“Disamping itu kok pikiranku juga ada merasa menguasai. Ingin memiliki
keduanya, tapi malah hilang semua, nggak jadi”. ( Kartu 14)
“Dah punya cowok belum, tapi yang laki-laki ini genit, mosok udah tua cari
yang daun muda”. ( Kartu 6 GF )
“Yang perempuan itu masih tanya-tanya, masih berpikir masak aku sama
orangtua mau” ( Kartu 6 GF )
“Cewek itu nggak kuat, nggak kuat menahan aib, langsung semaput”
( Katu 18 GF )
“kowe is pa ngatur aku, isa pa nguripi aku ?, pengen dadi ibuku…..kaya ibuku
kae ? ra mungkin, ibuku super sabar….” ( W.S2.227-230)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
“Ya emang gitu mas. Yooo…di satu sisi sakit tapi ada senangnya”.
( W.S2.337-338 )
“Mosok aku di…kon pinter ya ra isa mas ?. iya tho mas ? “ (W.S2.369-371)
“Orang, oleh tetangga-tetangga lain ?, ya malu tapi ngapa malu ? iya tho ?,
orang itu keluargaku sendiri, masak tetangga disuruh nganu”.
(W.S2.426-429)
“Nggak, cuman aku diamin, suatu saat nanti karma kan, hukum karma kan
berlaku, fitnah – penyebar aib orang tu lebih besar…-“ (W.S2.455-459)
“Kalo sekarang, yang… orang yang aku nggak sukai, yang tetanggaku itu aku
diamin”. (W.S2.463-465 )
“Ya…lewat ya nggak luruhan, luweh, ra urusan. Wong kono ra makani aku kok
senengane ngurusi… “(W.S2.467-470 )
“Kalo harapan aku ki, besok sewaktu waktu aku dewasa, udah sukses, udah
mandiri, udah punya apa-apa aku mau nyatukan orangtuaku lagi…”.
(W.S2.110-114)
“Harapan jangka pendek ya…ibuku ya aku berdoa semoga nggak ada apa-apa
disana, sama ayahku juga, semoga bisa disatukan kembali”. (W.S2.118-121)
Subyek juga melakukan denial, hal ini ditunjukkan melalui respon subyek
dalam TAT :
80
Tabel
Subyek A Subyek B
Sumber Kecemasan Kehilangan kasih sayang Kehilangan kasih sayang
81
displacement.
C. Pembahasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
proyeksi, represi, displacement, fantasi. Dari beberapa mekanisme tersebut, ada beberapa
fantasi. Penyebab kedua subyek melakukan beberapa Mekanisme yang sama adalah
seorang remaja karena dasar rasa aman yang sangat dibutuhkan remaja menjadi hilang.
Perasaan yang muncul pada saat remaja mengetahui bahwa orangtuanya telah bercerai
adalah merasa marah, malu, bersalah, pahit, takut, bingung, tertekan dan kesepian.
Pertahanan diri. Setelah terjadi perceraian, subyek A sering berputar-putar keliling kota
dengan naik sepeda sendiri. Ia bersepeda sampai ke tempat yang jauh dari rumahnya dan
setelah sampai di rumah, ia langsung tidur. Hal itu dilakukan subyek hampir setiap hari
selama satu bulan penuh. Selain itu, subyek juga pindah ke Semarang dan hidup dengan
pakdhenya. Ia juga menutup diri dan sulit bergaul dengan indikator munculnya perilaku
mencari teman dengan uangnya, artinya subyek berteman bukan atas dasar persahabatan
namun berdasarkan materi. Setelah terjadi perceraian, subyek juga marah sekali kepada
ibunya dan mengirim surat yang isinya apakah ia lebih baik memanggil ibunya dengan
sebutan tante. Pada subyek B, ia terlibat dalam narkoba, rokok dan mabuk-mabukan. Ia
juga sangat nakal dan menjadi trouble maker di sekolahnya. Selain itu, subyek juga suka
sekali mempermainkan cewek dengan cara selalu berganti-ganti pacar. Setiap kali
berpacaran, subyek juga suka menyakiti pacarnya, baik secara verbal maupun non verbal
(fisik), misalnya dengan cara menendang dan memukul badan maupun tangan pacarnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
itu. Dalam bidang akademis, subyek B mengalami penurunan prestasi yang sangat
terbilang baik karena selalu mendapatkan peringkat 10 besar ; namun setelah terjadi
perceraian, prestasinya terus menurun sampai akhinrnya tidak naik kelas dan pindah ke
sekolah lain. Saat ini pun ketika subyek sudah pindah sekolah, prestasinya juga tidak
Walaupun kedua subyek melakukan berbagai Mekanisme yang sama, namun ada
1. Subyek A
yang dialaminya, yaitu kehilangan kasih sayang dan dukungan yang sangat
dibutuhkan dari salah satu orangtua. Ia mengalami sumber kecemasan ini karena
Menghadapi situasi ini, kemudian ia tidak jujur dan tidak terbuka kepada orang
tuanya. Selain itu mekanisme pertahanan lain yang dilakukan oleh subyek A adalah
proyeksi. Ia menyalahkan kedua orang tuanya karena ia merasa sudah dibuang dan
dicampakkan. Ia merasa ketika ia masih kecil orang tuanya sangat peduli dengan
beranggapan bahwa perceraian itu telah membuktikan bahwa kedua orang tuanya
sudah tidak peduli lagi kepada dirinya. Proyeksi ini juga terkait dengan sumber
kecemasan yang lainnya, yaitu adanya pandangan bahwa keluarga yang bercerai
adalah suatu hal yang negatif . Subyek A kuatir jika ia terlihat jelek di hadapan orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
lain karena perceraian orangtuanya. Ketika orang lain memberikan komentar yang
mendengarkan komentar pahit orang. Ia melakukan hal itu agar orang lain tidak jadi
menjelek-jelekkannya. . Hal ini tidak sesuai dengan keterangan yang diberikan kakak
represi . Subyek A merasa sedih, marah dan putus asa. Ia menyalahkan dirinya
dan sedihnya di dalam dirinya sendiri. Hal ini sesuai dengan keterangan yang
diberikan kakak subyek. Kakaknya berkata, “Yang jelas, kalo dari yang aku liat, dia sedih.
Sedih terus, ya ada unsur kecewa juga sih”. Mekanisme represi juga terkait dengan
kecemasannya karena kehilangan kasih sayang dari ibunya. Ia merasa kehilangan ibu
dan ingin mendapatkan keluarga yang baik. Setelah peceraian orangtuanya, subyek A
ibunya melalui handphone, telepon atau mengunjungi di tempat suami baru ibunya.
mendapatkan kasih sayang dari ibunya itu. Hal ini sesuai dengan keterangan yang
diberikan kakak subyek. Kakaknya berkata, “dia pengen keluarga barunya itu bisa bahagia
gitu”. Mekanisme represi juga terkait dengan keharusannya untuk menjalankan tugas
dan kewajiban baru. Ia sering dituntut oleh bapaknya untuk mengambil keputusan-
keputusan penting dalam hidupnya, misalnya tuntutan agar dirinya mampu menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
seperti yang diharapkan oleh bapaknya, misalnya masuk ke fakultas yang tidak sesuai
dengan kemampuan dan harapannya sendiri. Selain itu, ia juga merasa tidak mampu
jika harus menggantikan seluruh pekerjaan rumah tangga yang telah dilakukan ibunya
sebelum terjadi peristiwa perceraian. Subyek merasa takut gagal jika ia tidak mampu
memenuhi harapan kedua orangtuanya itu. . Hal ini sesuai dengan keterangan yang
diberikan kakak subyek. Kakaknya berkata, “Ada perasaan takut disalahkan, jadi ya yang
dilakukan adikku itu ya tetep ini, tetep ada kekhawatiran kalo disuruh bikin keputusan penting gitu.
Takut kalo keputusan-keputusannya itu nantinya bakal disesalin sama orang-orang yang sudah punya
Subyek juga menutup diri sendiri dari lingkungan dan tidak bergaul dengan
orang lain. Subyek menutup komunikasinya dengan orang lain dan tidak terbuka
terhadap orang tuanya. Ia tidak mengungkapkan apa yang menjadi kekecewaan dan
semua perasaannya kepada orang tuanya itu. Subyek juga tidak peduli terhadap
kehidupan ibunya, yang tadinya ia sangat peduli dan punya hubungan yang dekat
dengan ibunya; setelah bercerai subyek tidak lagi memiliki hubungan yang baik
dengannya. Ini terjadi beberapa saat setelah perceraian terjadi. Subyek juga sempat
menulis surat kepada ibunya bahwa perceraian itu tidak boleh dan dia sangat
membenci ibunya karena dianggap sebagai orang yang munafik. Hal ini sesuai
dengan keterangan yang diberikan kakak subyek. Kakaknya berkata, “Kalo jaga jarak,
kayaknya iya. Nggak semua hal dia ceritakan sama ibu”. Kakaknya juga berkata, “Kurang bisa
nyaman dengan dua-duanya. Tinggal sama ibu pun dia juga males, agak gak nyaman”.
Mekanisme pertahanan diri lain yang dilakukan oleh subyek A adalah fantasi .
Subyek juga memiliki angan-angan untuk memiliki sebuah keluarga yang utuh dan
harmonis. Ia berpikir jika ia memiliki keluarga yang harmonis, maka hidupnya pasti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
akan sangat bahagia. Namun itu semua tidak dapat tercapai karena sekarang orang
tuanya telah berpisah dan ibunya telah menikah lagi dengan pria lain. . Hal ini sesuai
dengan keterangan yang diberikan kakak subyek. Kakaknya berkata, “Yang aku tau
bahwa ya ini, istilahnya gimana ya…setelah bercerai, dia tu pengennya ya..kalo dulu pertama tak amati
jelas banget dia pengen semuanya bisa balik ke normal gitu lho, cuman kan ga mungkin”.
bapaknya sudah tidak memberinya uang. Selain untuk bertahan hidup, ia juga
dibebani dengan keharusan untuk ikut membiayai studi kakaknya. . Hal ini sesuai
dengan keterangan yang diberikan kakak subyek. Kakaknya berkata, “maka dari itu,
kami berdua pun harus mencari uang waktu itu untuk tambahan. Makanya ya itu ya he e bener” ; dan
“nambah murid. Sedapat mungkin bisa nambah pengahasilan itu tadi. Cari tambahan atau gimana……
seandainya dia gak dapat, setahuku ya dicukup-cukupin ya”. Subyek juga sangat berharap dan
menginginkan bahwa dirinya bisa menjadi seperti gadis lainnya, yaitu bisa lulus
kuliah, bisa memakai pakaian seperti teman-temannya, bisa memiliki handphone dan
benar-benar seperti kehidupan anak-anak yang lainnya. . Hal ini sesuai dengan
keterangan yang diberikan kakak subyek. Kakaknya berkata, “Pengen tampil kayak
penampilan cewek-cewek jaman sekarang gitu. Dia punya baju yang banyak, punya baju yang bagus-
harapan yang tinggi, namun realitasnya tidak memungkinkan karena subyek belum
memiliki pendapatan yang cukup. Studinya pun terhenti karena masalah ekonomi dan
adanya perbedaan pendapat yang sangat tajam dengan orang tuanya mengenai jurusan
2. Subyek B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
dialaminya, yaitu kehilangan kasih sayang dan dukungan yang sangat dibutuhkan dari
salah satu orangtua. Ia mengalami kecemasan ini karena ia telah ditinggalkan oleh
ibunya sejak terjadi peristiwa perceraian orangtuanya. Subyek B merasa bahwa hidup
dan masa depannya terhambat karena perceraian orangtuanya. Ia sangat terpukul dan
merasa tidak mampu menghadapi kenyataan itu. Subyek merasa “hancur” karena
sejak kecil ia telah memiliki angan-angan yang tinggi untuk masa depannya. Ia
merasa terhambat dan seolah-olah terperosok ke dalam “lubang” dalam, yang ternyata
hambatan itu justru berasal dari orangtuanya sendiri. Hal ini sesuai dengan keterangan
sedikit terus agak marah”. Subyek B juga merasa cemas karena adanya keharusan untuk
menerima situasi dan keluarga baru. Subyek B harus menghadapi kenyataan bahwa
bapaknya ingin menikah lagi dengan wanita lain. Ia merasa tidak senang jika harus
memiliki ibu tiri. Hal ini tidak sesuai dengan keterangan yang diberikan nenek subyek
karena sebenarnya kedua orangtua subyek tidak berencana menikah lagi dengan
orang lain. Neneknya berkata, “Tidak ada yang mau menikah lagi”. Mekanisme represi
juga terkait dengan adanya pandangan bahwa keluarga yang bercerai adalah suatu hal
tetangga subyek B memberi komentar negatif, ia tidak dapat berbuat banyak karena
perceraian itu terjadi pada waktu bulan puasa, sehingga ia hanya mendiamkan semua
komentar itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Subyek B juga melakukan fantasi. Fantasi ini terkait dengan harapannya bahwa
suatu saat nanti ia dapat menyatukan keluarganya seperti sediakala. Sejak perceraian
orang tuanya, ibunya berada di Pekalongan dan bapaknya masih di Yogya. Subyek
juga khawatir terhadap kedua orangtuanya karena ibunya sudah pergi ke luar kota dan
bapaknya juga sering pergi bekerja di luar kota. Hal ini sesuai dengan keterangan
yang diberikan nenek subyek. Neneknya berkata, “kemungkinan yaa kayak gitu karena
orangtuanya gak bisa mendampingi, kan bapaknya jarang pulang. Khawatir sama ibunya, kasihan
ibunya sampai pergi. Dia juga khawatir sama bapaknya”. Ia berharap pada suatu saat nanti jika
telah dewasa dan berhasil, ia mau menyatukan orang tuanya lagi. Hal ini sesuai
Mekanisme lain yang juga dilakukan oleh subyek B adalah displacement. Ketika
kejengkelannya itu dengan memukul tembok serta pergi ke Kali Bebeng dan berteriak
kejengkelannya itu.
Mekanisme lain yang juga dilakukan oleh subyek B adalah rasionalisasi dan
proyeksi. Mekanisme pertahanan diri itu terkait dengan keraguan sekaligus sikapnya
yang menolak apakah calon ibu tirinya mampu menggantikan posisi dan sifat-sifat
seperti yang dimiliki ibu kandungnya. Rasionalisasi dan proyeksi juga terkait dengan
adanya keharusannya untuk menjalankan tugas dan kewajiban baru. Selain karena
pilihan itu, subyek B juga sering dituntut oleh bapaknya agar memfokuskan diri pada
studinya namun subyek merasa bahwa dia tidak diberi contoh dari orangtuanya ;
justru malah memberikan hal yang kurang baik melalui peristiwa perceraian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
memberikan penjelasan kepada bapaknya, ia malah dianggap seperti anak kecil yang
tidak tahu apa-apa dan tidak usah ikut campur dalam urusan orang tuanya.
sisi lain sebenarnya ia juga membalas komentar tetangganya itu dengan cara
mengajukan alasan-alasan yang masuk akal agar mereka tidak lagi berkomentar
negatif, misalnya memakai alasan bahwa hukum karma akan berlaku bagi mereka
dan bahwa mereka tidak memberi nafkah kepadanya sehingga ia merasa berhak untuk
mendiamkan tetangganya itu. Hal ini sesuai dengan keterangan yang diberikan nenek
subyek. Neneknya berkata, “iya, he e kuatir digosipin sama tetangganya. Galang cuma bilang,
“ah nggak usah ngurusi orang lain, wis ben”
BAB V
90
A. Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap mekanisme pertahanan diri remaja
ketika menghadapi masalah perceraian orang tua, maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Kedua subyek penelitian yang menghadapi masalah perceraian orang tua melakukan
oleh subyek A adalah represi , displacement, denial, proyeksi, isolasi dan fantasi.
2. Beberapa sumber kecemasan yang dihadapi oleh remaja yang menghadapi masalah
perceraian orang tua adalah kehilangan kasih sayang dan dukungan yang sangat
dibutuhkan dari salah satu orang tua, keharusan untuk menerima situasi dan keluarga
baru, kekurangan dukungan finansial, harus menjalankan tugas dan kewajiban baru
serta padangan bahwa keluarga yang bercerai adalah suatu hal yang negatif.
B. Kelemahan penelitian
yaitu ketika subyek berusia 12 tahun, sehingga hal ini juga mempengaruhi
C. Saran
91
pada tugas (task oriented) atau melakukan Mekanisme pertahanan yang mature
sehingga mampu menghasilkan solusi yang lebih efektif dan permanen. Jika subyek
keluarga yang saat ini hidup bersama subyek, diharapkan dapat tetap memberikan
oleh karena itu peneliti memberi saran agar peneliti lain melakukan penelitian yang
serupa dengan usia perceraian yang berbeda atau penelitian lain yang terkait dengan
tema perceraian.
DAFTAR PUSTAKA
Anastasi, Anne & Urbina S (1997). Tes Psikologi : Jilid 2. Jakarta : Prenhallindo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Anwar, Saifuddin (2002) Tes Prestasi (Ed. ke-2). Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Bellak, Leopold & Abrams D.M (1997) The TAT, The CAT and the SAT In Clinical Use
(6th Ed.), Boston : Allyn & Bacon.
Cole, Kelly (2004). Mendampingi anak menghadapi perceraian orangtua. Jakarta : PT
Prestasi Pustakaraya.
Compas, E Bruce ; Gotlib H. Ian & Kaplan (1994). Synopsis of Psychiatry “Behavioral
Science Clinical Psychiatry”(7th Ed.). New York : Mc Graw-Hill Companies. Inc.
Corey, Gerald (1999) Teori & Praktek Konseling dan Psikoterapi. Bandung : PT Refika
Aditama.
Creswell, John W. Qualitative Inquiry and Research Design (1994). California : Sage
Publication
Criner, L.M (1991) “A childhood for every child : An Interview with Wade Horn”. The
World & I.
Gunarsa, Singgih D (2004). Psikologi perkembangan anak dan remaja (cetakan ke-11),
Jakarta : BPK Gunung Mulia.
Hadi, Sutrisno (2004). Metodologi Research 2. Yogyakarta : Penerbit Andi.
Hall, Calvin S, Lindzey, Gardner (1993). Teori – teori Psikodinamik (klinis), Editor : A.
Supratiknya. Yogyakarta : Kanisius.
Hall, Calvin S, Lindzey, Gardner (1993). Teori-teori organismik- fenomenologis, Editor :
A. Supratiknya. Yogyakarta : Kanisius.
Huberman, Michael (1992). Analisis data kualitatif : Buku sumber tentang metode-
metode baru. Jakarta : UI Press.
MacGregor, Cynthia (2004). The Divorce Helpbook for Teens, USA. Impact Publisher,
Inc.
Mantra, Bagoes (2004). Filsafat Penelitian – Metode penelitian sosial. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar.
Mc Dowell, Josh & Stewart Ed (2002). Sahabatku bergumul dengan perceraian
orangtua (2nd Ed.). Yogyakarta : Gloria Graffa.
Muhadjir, Noeng (1989). Metodologi Penelitian Kualitatif : telaahan positivistik
rasionalistik dan phenomenologik. Penerbit Rake Sarasin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Murray, Henry Alexander (1998). Thematic Apperception Test. Alih bahasa : A.Tanti
Arini, Editor : A. Supratiknya, Pusat Penerbitan & Pengembangan Sumber Belajar
Fak.Psikologi USD.
Palmore, J.A & Singarimbun, M (1992). “The Conflicting Effects of Delayed Marriage
& Declining Divorce Rates on Cumulative Fertility in Indonesia”. Asian & Pacific
Population Forum, Vol.6 no 1.
Patton, Quinn Michael (2002). “Qualitative Research & Evaluation Methods” (3th. Ed).
California : Sage Publication, Inc.
Poerwandari, Kristi E (2005). Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia.
Depok : LPSP3 - Fakultas Psikologi UI.
Prawirohamidjojo, Soetojo (1986). Hukum Orang dan Keluarga. Bandung : Penerbit
ALUMNI
Prihanto, Sutyas (1993). Thematic Apperception Test (TAT). Fakultas Psikologi UBAYA.
Rini, Martina S (2002). Perceraian & Kesiapan Mental Anak (on-line). 24 Februari 2006,
dari http // www. e – psikologi.com.
Santrock, John W (2003). Adolescence : Perkembangan Remaja. Alih bahasa : Shinto B.
Adelar, Shierly Saragih. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Steinberg, Laurence (2002). Adolescence, New York : Mc Graw – Hill.
Tim penyusun Kamus Pusat Pembinaan & Pengembangan Bahasa (1989). Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Wilson, Terence G, Nathan. E Peter, O’Leary. Daniel K, Clark, Anna Lee (1996).
Abnormal Psychology : Integrating Perspectives. Boston : Allyn & Bacon.
Webster, Noah (1983). Webster’s New Twentieth Century Dictionary of The English
Language. New York : Prentice Hall Press.
Analisis TAT subyek A (1, 2, 3 GF, 4, 5, 6GF, 7GF, 8GF ,10, 14, 18GF)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Dari 12 kartu yang disajikan, terdapat 7 kartu yang menunjukkan cerita yang
Kartu 1
Menurut saya, ini seorang anak yang sedang berpikir untuk belajar bermain biola.
(terus ?) Tapi mungkin dia… apa ya…. Sepertinya dia ingin bermain biola tapi
sepertinya dia menunjukkan ketidak sanggupan. Jadi, saat ini dia sedang
termenung berpikir bahwa dia ingin tapi dia tidak bisa. Jadi dia merasa menyesal,
merasa bersedih, merasa tidak mampu dan yang hanya bisa dia lakukan hanyalah
memandangi biola itu dengan penuh impian dengan…maksudnya dengan rasa
apa ya…ada hasrat tapi seperti sedihhhh banget gitu… sepertinya lho. Ya
mungkin eeee…. kesudahannya hanyalah yang bisa dilakukan ya dia hanya
mungkin menyerah, menyerah.. dan juga melupakan niatnya bermain biola.
Tema utama : Seorang anak yang sedang berpikir untuk belajar bermain biola.
Hero : Seorang anak laki-laki berusia 9 – 10 tahun
Sumber cerita : Imajinasi
Yang hanya bisa dia Jika anak memandang biola Mudah putus asa
lakukan hanyalah dengan harapan yang besar
memandangi biola itu
dengan penuh impian, ada
hasrat tapi sedih banget.
Catatan Klinis : Subyek kurang mendapatkan dukungan dari keluarga dan keluarganya
sering menuntut dirinya. Jika subyek gagal melakukan sesuatu, keluarga tidak ada yang
mendukung. Respon dari subyek ketika menghadapi situasi itu adalah ia merasa terluka,
merasa sangsi akan cinta yang diberikan oleh orangtuanya. Selain itu, di dalam diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
subyek juga terbentuk sifat untuk selalu sempurna, terutama di depan kedua orangtuanya.
Kartu 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Ini gambar seorang wanita yang dia berada di abad-abad kuno ya… masa-masa
lampau ya…dan dia seorang wanita yang sepertinya ingin untuk belajar di saat
wanita lain mungkin lebih cenderung membantu suaminya di ladang. Namun
sepertinya ia mendapati keterbatasan ya… karena mungkin jamannya saat itu
tidak diizinkan mungkin ya….tapi entah kenapa kok sepertinya ya.. dia hanya
bisa berusaha, jadi hanya bisa apa ya…perasaan yang dia rasakan ya dia hanya
ingin bisa melakukan apa yang bisa dilakukan. (dia nglakuin apa ?). Saat ini ya
dia hanya memandang apa ya ?, kalo yang disini dia hanya bisa memandang ke
arah lain ya…dengan pandangan kosong, enggak ya ? (ya nggak tau) kok
sepertinya begitu…dia hanya bisa memeluk bukunya dan memandang ke arah
yang lain. (apa yang dia rasakan ?) mungkin perasaan antara campur aduk kali
ya.. (campur aduk tu gimana ?) campur aduk… di satu sisi dia ingin seperti
wanita yang lain di satu sisi dia juga ingin meraih cita-citanya. Tapi mungkin dia
tetep akan….kalo kesudahannya ia mungkin tetep akan berusaha untuk meraih
cita-citanya. Karena sepertinya tetap itulah yang jadi utama buat dia.
(akhirnya ?) ya dia akan tetap meraih cita-citanya, dia tetep akan belajar, dia
tetep akan berusaha (bisa nggak ?) sepertinya bisa.
Di satu sisi dia ingin seperti Jika bimbang karena harus Konflik antara keinginan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
wanita yang lain di satu sisi menentukan pilihan dan harapan lingkungan
dia juga ingin meraih cita-
citanya.
Catatan Klinis : Subyek dipaksa untuk mengambil jurusan yang tidak sesuai dengan
keinginanya oleh ayahnya sehingga pada pertengahan semester kuliahnya itu terhenti
karena terdapat perbedaan pendapat dengan kedua orangtuanya. Respon subyek adalah
kecewa dan menyalahkan diri sendiri mengapa ia tidak mampu. Ia merasa gagal. Ia lebih
cenderung untuk menanyakan apakah dirinya tidak dapat diterima apa adanya oleh
semangat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Kartu 3 GF
Ini wanita yang menangis sambil di balik pintu….sambil menutup pintu.
Kemungkinan awalnya adalah dimulai dari dia mungkin eee.. melihat suaminya
berselingkuh atau mungkin…ya sepertinya dia melihat suaminya berselingkuh.
Jadi dia hanya bisa…di balik pintu itu ada suaminya yang berselingkuh dengan
wanita lain. Jadi hanya bisa menutup pintu itu sambil dia menangis. Perasaannya
yang pasti sangat sedih dan terluka. Yang dia pikirkan mungkin..”kenapa semua
ini harus terjadi sama aku ?” dan mungkin yang dilakukan sesudahnya ya dia
mungkin bisa pergi mendamprat suaminya..sepertinya lho…dia akan
mendamprat, setelah perasaannya tenang dia mungkin akan mendamprat
suaminya atau wanita yang jadi selingkuhan suaminya itu. (lalu akhirnya jadi
nggak dia mendamprat ?) sepertinya iya..(jadi, akhirnya si wanita ini gimana ?)
mungkin wanita ini setelah…tangisannya mereda dia mungkin justru akan
berbalik marah dia akan membuka pintu itu lagi dan dia menghadapi suaminya
dan wanita itu.(akhirnya setelah dihadapi ?) setelah dihadapi yaa…yang pasti dia
tetep terluka. (akhirnya selesainya gimana ?) endingnya mungkin ya…itu dia
mendamprat suaminya dan wanita yang selingkuh bersama suaminya itu.
99
Catatan klinis : Ayah subyek berselingkuh dengan teman ibu subyek sendiri ketika ibu
subyek mengajak temannya itu untuk menginap di rumahnya. Perselingkuhan ini terjadi
ketika ibu subyek sedang tidak berada di rumah. Namun, akhirnya ibunya itu membalas
dendam dengan cara berselingkuh dengan pria lain. Respon subyek adalah marah sekali
terhadap teman ibunya, sampai dengan anak teman ibunya pun subyek tidak mau
berteman (sebelumnya subyek telah saling mengenal dengan anak teman ibunya). Dari
peristiwa ini kemudian muncullah konsep bahwa subyek tidak bisa lagi mempercayai
siapapun. Ia juga merasa dikhianati oleh teman ibunya itu, sehingga ia menjadi kecewa,
sedih dan marah. Akhirnya ia mendiamkan anak teman ibunya itu serta juga mendiamkan
ayahnya.
Kartu 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Eeee..ini gambar seorang wanita yang sedang merayu seorang pria. Mungkin
cenderung dia merayu seorang pria yang sudah beristri kali ya…tapi sang pria itu
tetap berusaha untuk tetap menjaga komitmenya dengan istrinya. Atau mungkin
kalo dia belum beristri pasti pasangannya lah. belum punya pacar. Sepertinya
wanita ini bukan benar-benar tertarik tapi hanya ingin merayu aja, jadi istrinya ya
emang itu kehidupannya atau bisa dibilang wanita yang…dia suka merebut suami
orang atau bisa juga seorang wanita pelacur, wanita murahan. Wanita yaa seperti
itu. Terus sepertinya akhirnya ia tidak bisa merayu pria itu.(mengapa kok nggak
bisa ?) karena sepertinya pria itu tetap menjaga komitmen dengan istrinya.
Karena di sini terlihat juga penolakan dari pria itu.
Tema utama : Seorang wanita yang sedang merayu seorang pria yang sudah
beristri.
Hero : Pria 30-an awal, wanita 20-an akhir
Sumber cerita : Film
tapi pria tetap berusaha Jika pria tetap berada pada Ingin agar pasangan tetap
untuk tetap menjaga norma yang berlaku setia
komitmenya dengan
istrinya.
Wanita ini bukan benar- Jika wanita hanya memiliki Persepsi terhadap wanita
benar tertarik tapi hanya keinginan untuk menggoda yang dapat merayu laki-laki
ingin merayu aja, jadi Harapan agar laki-laki tidak
istrinya emang itu tergoda
kehidupannya atau bisa Displacement
dibilang wanita yang suka
merebut suami orang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Catatan Klinis : Hancurnya rumah tangga yang dibina orangtua subyek disebabkan
karena hadirnya pihak ketiga. Pihak ketiga ini baru saja selingkuh dengan suaminya yang
juga merupakan teman ibu subyek; yang akhirnya juga berselingkuh dengan ayah subyek.
Menghadapi realitas ini, kemudian ibu subyek membalas berselingkuh dengan pria lain.
dengan pria yang lain. Ia tidak bisa dekat dengan pria itu karena subyek menganggap ia
102
Kartu 5
Ini gambar seorang wanita yang ketika dia pulang ke rumah dan tidak
menemukan siapa-siapa di rumahnya. Dia memiliki segalanya di rumahnya.
Maksudnya dia punya rumah yang bagus, dia punya perabotan yang lengkap tapi
tidak ada seorangpun di rumahnya. Yang dia temukan, dia merasa kesepian. Dia
merasa trus apa gunanya aku sudah memperoleh ini kalo ternyata aku tidak
memiliki siapa-siapa ?. Yang dirasakan sangaaaaat sedih. Akhirnya dia
menemukan rumah yang kosong kemudian yang bisa dia lakukan ialah menangis.
Pada akhirnya, mungkin ketika salah seorang dari anggota keluarganya pulang,
dia akan memeluknya dan dia akan mengatakan betapa kesepiannya dia. (setelah
itu?) setelah itu ya kembali kepada tergantung pada anggota keluarganya, tapi
sepertinya ketika seseorang sudah mengatakan itu mungkin anaknya pun akan
lebih melowongkan waktu untuk di rumah. (anaknya itu artinya ?) anggota
keluarganya itu. Barangkali juga dia sendiri yang selama ini merasa sudah terlalu
sibuk dan jarang ada di rumah, kemudian dia belajar meluangkan waktu untuk
anggota keluarganya (si ibu ?) si ibu ini. (akhirnya ibu ini gimana ?) akhirnya ibu
ini mungkin bisa berkumpul dengan keluarganya.
Dia merasa trus apa Jika wanita merasa tak Merasa tidak memiliki
gunanya aku sudah seorang pun dapat Kecemasan terhadap
memperoleh ini kalo dimilikinya kesendirian
ternyata aku tidak memiliki Displacement
siapa-siapa ?.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Pada akhirnya, ketika salah Jika ingin diperhatikan Mencari hubungan yang
seorang dari anggota dekat (intim)
keluarganya pulang, dia Memiliki kebutuhan afeksi
akan memeluknya dan dia
akan mengatakan betapa
kesepiannya dia.
Catatan Klinis : Subyek memiliki keinginan untuk memiliki teman cerita di rumahnya,
namun tidak ada seorang pun yang ditemuinya untuk mencurahkan isi hatinya itu.
Respon subyek adalah mencari kasih sayang di luar rumah, sehingga ia menjadi jarang di
membentuk komunitas baru dan berusaha mencari perhatian dari mereka. Namun
demikian, ia tetap merasa kesepian karena tidak mendapatkan kasih dari orangtua dan
kakaknya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Kartu 6 GF
Ini gambar seorang wanita yang disapa seorang bapak-bapak tua. Bapak-bapak
tua ini sepertinya hanya sekedar bertanya sesuatu mungkin sekedar alamat atau
rumah. Nah, tapi sepertinya wanita ini mengenal bapak-bapak tua itu. Entah
sepertinya ia temen ayahnya atau temen siapanya. Sepertinya wanita ini cuman
sekedar kaget aja kok bisa mereka bertemu di situ. (kok bisa ?) ya mungkin ay..,
pria itu orang yang tidak pernah muncul di kehidupan wanita itu, jadi maksudnya
dia hanya pernah melihat tapi pria itu tinggal di tempat yang lain, agak jauh gitu
lo dan entah kenapa kok tiba-tiba ia bisa muncul di tempat wanita itu. Jadi
sepertinya wanita itu terkejut. (setelah terkejut gimana ?) ya mungkin dia
menjelaskan apa yang ditanyakan oleh pria itu. (akhirnya ?) akhirnya ya mereka
berpisah ….hehehe….
Wanita ini sekedar kaget Jika wanita kaget, pria itu Tidak ingin menjalin
kok bisa mereka bertemu di orang yang tidak pernah hubungan dengan pria
situ. Pria itu orang yang muncul di kehidupan wanita Kecewa dengan pria
tidak pernah muncul di itu.
kehidupan wanita itu
Dia menjelaskan apa yang Jika dia menjawab apa yang Ingin mendapatkan
ditanyakan oleh pria itu. ditanyakan pria, akhirnya bimbingan dari pria
akhirnya mereka berpisah mereka berpisah. Displacement
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Catatan Klinis : Subyek teringat dengan pamannya yang datang kepadanya dan
menawarkan untuk tinggal bersamanya dan subyek sangat membutuhkan kasih sayang
seorang bapak dan ia berharap untuk mendapatkan kasih sayang itu dari pamannya.
mendapatkan kasih sayang ayah dan ibu dari paman dan bibinya. Namun, subyek merasa
tidak mendapatkannya karena mereka sibuk bekerja. Ia merasa tidak ada orang yang
106
Kartu 7 GF
Ini gambar seorang anak bersama pengasuhnya. Tapi anak ini merasa kesepian
karena walaupun dia memiliki pengasuh dan memiliki mainan, dia tidak bersama
ibunda atau ayahndanya sendiri. Jadi dia merasa kesepian, dia merasa dia ingin
orangtuanya yang menemani dia. Terus kemudian yang dia bisa lakukan
hanyalah bercerita dengan pengasuhnya, jadi pada akhirnya ia tetap berusaha apa
ya…akhirnya dia berusaha menerima kenyataan seperti itu dan tetap saja dia
hanya bersama pengasuhnya. (setelah itu akhirnya gimana ?) ya pada akhirnya
ya… dia tidak mampu melakukan apa-apa karena dia ingin mengutarakan itu
kepada ayah dan ibunya tapi dia tidak bisa. (kenapa kok nggak bisa ?) ya
mungkin dia merasa sungkan kepada bapak dan ibunya, karena dia tahu bapak
dan ibunya sama-sama sibuk dengan pekerjaan masing-masing. (akhirnya setelah
itu ?) dia memilih ya…untuk berusaha menerima kenyataan seperti ini (cat :
dengan nada bicara yang kuat ) ya harus seperti ini ya sudah seperti ini.
pada akhirnya dia tidak Jika anak merasa tidak Ketidak berdayaan
mampu melakukan apa-apa berdaya
karena dia ingin
mengutarakan itu kepada
ayah dan ibunya tapi dia
tidak bisa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
dia merasa sungkan kepada Jika merasa tidak dapat Mengalah, menjaga
bapak dan ibunya, karena mengungkapkan perasaan suasana, tidak mau konflik
dia tahu bapak dan ibunya Proyeksi
sama-sama sibuk dengan
pekerjaan masing-masing.
Catatan Klinis : Sewaktu subyek masih kecil (usia SD-SMP, sekitar 13 tahun ) ia sering
merasa sendirian di dunia ini sehingga terbentuklah konsep di dalam dirinya supaya ia
harus bisa melakukan segala sesuatunya sendiri. Perasaan yang dirasakan kesepian, dan
berupa menulis, bermain boneka dan pergi bersepeda ke tempat yang jauh. Namun
108
Kartu 8 GF
Ini gambar seorang wanita yang lelah. Lelah menjalani kehidupan ini. Sepertinya
hidupnya berat. Mungkin suaminya bercerai dari dia, anak-anaknya diasuh
suaminya, jadi dia merasa kesepian dan lelah. Seolah-olah dia sudah mencoba
melakukan segala sesuatu tapi gagal. (terus ?) nah..yang dia lakukan yang dia
bisa lakukan hanyalah menyesali kehidupannya, istilahnya bertanya “kenapa aku
ada di dunia ini ?, kenapa semua yang aku lakukan gagal. Kenapa….terus
apa……terus dia berusaha mencari apa yang harus aku lakukan, apa tujuan
hidupku ?, aku ingin melakukan apa ?, karena sebagai buktinya semua yang dia
miliki tidak ada yang…dirampas dari dia gitu lho. Dirampas dari dia semuanya.
Kemudian yang bisa dilakukan ya hanyalah merenung, termenung dan mungkin
sampe akhirnya dia hanya menyesali hidupnya. Sampe akhirnya tidak ada sesuatu
respon yang bisa dia lakukan. Hanyalah menyesali kehidupannya.(lalu setelah itu
kelanjutannya gimana ?). seandainya sudah sampai pada titik klimaksnya,
barangkali ada kemungkinan dia bunuh diri…hehehehe.(tapi ada kemungkinan
nggak dia ingin bunuh diri ?), sepertinya ada …hehehehe…..
109
Akhirnya tidak ada sesuatu Jika merasa tidak berdaya, Mengharapkan ibu
respon yang bisa dia depresi menyesal
lakukan.
Hanya menyesali
kehidupannya. seandainya
sudah sampai pada titik
klimaksnya, barangkali ada
kemungkinan dia bunuh
diri.
Catatan Klinis : Subyek teringat bahwa ibunya pernah merasa lelah, sendirian. Respon
subyek adalah ia bertanya-tanya mengapa ibunya melakukan hal itu. Dengan terpaksa ia
juga mengijinkan ibunya untuk menikah lagi. Ia berpikir apakah tidak cukup
110
Kartu 10
Ini gambar suami istri yang saling mencintai. Sepertinya sang istri benar-benar
merasa nyaman berada di pelukan sang suami. Seolah-olah benar-benar merasa
terlindungi dari seluruh dunia ini. Yaa…yang dia rasakan yaitu…merasa
terlindungi dari seluruh dunia ini dan yang sang suami rasakan di hati juga
merasakan dia memperoleh segala sesuatu yang ada di dunia ini dan benar-
benar..istilahnya inilah impianku. Ya pada akhirnya mereka akan menjalani
hidup dengan bahagia bersama eeee…susah dan senang ditanggung bersama.
Karena mereka sudah sampai pada tahap saling memiliki. (akhirnya ? ) akhirnya
itu, mereka hidup bersama dan bahagia.
111
Catatan Klinis : Subyek memiliki kerinduan hati untuk melihat orang yang bisa saling
melindungi, saling memiliki. Ia juga memiliki impian bahwa orangtuanya dapat seperti
yang ia ceritakan dan juga suatu saat ia ingin memiliki keluarga yang seperti yang
diceritakannya itu. Respon subyek adalah senang melihat orang yang dekat dan rukun
karena selama ini subyek belum pernah melihat orang seperti itu di sekelilingnya.
Perasaan yang muncul adalah sedih karena ia tidak bisa seperti itu. Yang ia lakukan
112
Kartu 14
Ini gambar seseorang membuka jendela di pagi hari. Tapi di pagi harinya
mungkin masih sekitar subuh-subuh gitu ya.. jadi suasananya masih gelap dan
sesaat orang itu baru saja bangun dan yang dilakukan pertama kali adalah
membuka jendela. Mungkin dengan melihat matahari pagi dia merasakan adanya
harapan adanya ucapan syukur bahwa Tuhan masih memberinya hidup hari ini,
adanya ucapan syukur bahwa dunia hari ini masih berputar, dan saya eh….dan
orang itu masih diberi kesempatan untuk menjalankan hidupnya hari ini. Dan
pada akhirnya ya dia akan menjalani hari itu dengan sungguh-sungguh, dia akan
menjalani hari itu dengan usaha yang keras dan dia akan melakukan apa yang
terbaik yang bisa dia lakukan hari ini. Jadi ketika akhirnya ia mengakhiri hari itu,
ia akan mengakhirinya dengan penuh ucapan syukur bahwa dia sudah diizinkan
menjalani hari itu. (apa yang dia rasakan ?) yang dia rasakan mungkin harapan.
(harapan apa ?) harapan akan hari ini lebih baik dari hari sebelumnya. (jadi dia
gimana kok sampai punya pikiran seperti itu ?) dia mungkin merasa hidupnya
selama ini, dia merasa Tuhan itu ada tapi dia merasa hidupnya selama ini cukup
berat sehingga dia berharap setiap hari dia bisa menjalani hari yang lebih baik
dari hari yang sebelumnya. (kenapa kok dia merasa berat ?) ya mungkin ada
masalah di keluarganya, ada masalah dengan pergaulannya, dia merasa..disini
kan belum ada pasangannya, jadi dia merasa dia belum menemukan seseorang
yang memahami dia apa adanya, maka dia merasa setiap hari itu berat. Dia
berharap ketika dia menjalani hari ini dia akan menemukan orang itu, teman dari
hatinya. (akhirnya gimana ?) akhirnya ya…di akhir hari itu dia belum
menemukannya, makanya setiap pagi dia tetep berjuang seperti itu. Tapi
mungkin di suatu hari nanti dia akan menemukannya dan itulah yang akan
menjadi tujuan hidupnya.
113
Dan akhirnya dia menjalani Jika berusaha keras untuk Keiginan untuk berusaha
hari itu dengan sungguh- mengisi kehidupannya
sungguh, dengan usaha
yang keras dan akan
melakukan apa yang terbaik
yang bisa dia lakukan hari
ini.
Harapan hari ini lebih baik Jika berharap kehidupan Memiliki harapan besar
dari hari sebelumnya. dia yang lebih baik karena akan kehidupan
merasa hidupnya selama ini, merasa kecewa dengan
dia merasa Tuhan itu ada Tuhan
tapi dia merasa hidupnya
selama ini cukup berat
Di akhir hari itu dia belum Jika belum bertemu, dia Selalu bersikap optimis
menemukannya, makanya terus berusaha
setiap pagi dia tetep
berjuang seperti itu.
Tapi di suatu hari nanti dia Jika tujuan utamanya adalah Kebutuhan untuk
akan menemukannya dan berharap dapat bertemu dimengerti dan dipahami
itulah yang akan menjadi dengan orang yang
tujuan hidupnya. memahaminya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Catatan Klinis : Subyek memiliki harapan agar setiap hari ia dapat menemukan sesuatu
yang baik daripada hari sebelumnya. Perasaan yang muncul adalah karena ia merasa telah
gagal dalam segala hal, terutama kondisi keluarga dan studinya. Dari peristiwa itu ia
ingin agar besok suatu saat ia bisa lebih baik sehingga terlalu banyak keinginan yang
115
Kartu 18 GF
Ini gambar seorang wanita yang me…sepertinya jatuh dari tangga. Dia jatuh dari
tangga kemudian saudaranya menemukan dia sedang terluka. Saudaranya itu
memapahnya, menggendongnya dan membantunya berdiri. Di sini terlihat
perasaan sedih dari saudaranya yang mungkin kenapa?, gitu dan sepertinya
terlihat bahwa eee…dia jatuh ya karena benar-benar murni kecelakaan aja,
kecelakaan mungkin nggak sengaja jatuh. Pada akhirnya ya wanita ini membantu
cewek..membantu orang ini untuk kembali ke tempat tidur, mungkin
dipanggilkan dokter dan dokter akan membantunya untuk sembuh. (akhirnya
sembuh nggak ?) akhirnya sembuh.
Tema utama : Wanita yang jatuh dari tangga dan saudaranya yang sedih
Hero : Wanita yang di atas berusia 42 dan yang di bawah, 60 tahun
Sumber cerita : Imajinasi
Di sini terlihat perasaan Jika terlihat perasaan sedih Merasa tidak berharga
sedih dari saudaranya yang saudaranya karena jatuh Membutuhkan perhatian
mungkin kenapa?, gitu dan kecelakaan dari orang lain
sepertinya terlihat bahwa
dia jatuh karena benar-
benar murni kecelakaan,
nggak sengaja jatuh.
Catatan Klinis : Subyek merindukan kasih persaudaraan karena subyek tidak merasakan
sepenuhnya dari kakak kandungnya, namun ketika ikut pamannya subyek pernah
merasakan kasih yang diiginkannya itu dari sepupunya dan juga bisa merasakan dari
kakaknya. Respon yang dilakukan subyek adalah bertanya mengapa ia tidak bisa dekat
dengan kakaknya dan hal ini berlangsung terus sampai SMU kelas 3. Ia sendiri baru bisa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
dekat pada awal kuliah karena bantuan pacarnya. Dengan kata lain, ia tidak bisa dekat
dengan kakaknya itu selama 6 tahun. Hal ini juga disebabkan karena ia merasa kaku
dalam hubungan kakaknya, artinya saling menjauhi satu sama lain. Sebenarnya subyek
ingin dekat dengan kakaknya tapi ia tidak tahu bagaimana memulainya karena berposisi
sebagai adik. Perasaan yang dirasakan subyek adalah kesepian, mengapa kakaknya tidak
117
Kartu 3 BM
Ini gambar seorang wanita yang sedang menangis. Dia menangis dan terduduk di
ruang rumah sakit. Mungkin penyebab utamanya adalah orang yang dia cintai
baru saja meninggal. Dan dia merasa bener-bener frustrasi dan tanpa harapan
karena dia nggak tau lagi siapa yang bisa menjadi tempatnya bersandar. Nah, tapi
pada akhirnya mungkin dia akan bisa berdiri kembali ketika dia sudah
menemukan orang yang bisa menggantikan orang itu. (akhirnya bisa ketemu
nggak ?) dia akan berjuang mencarinya. Dan sepertinya bisa, karena hidup ini
kan terus berputar dan kita selalu berjumpa dengan banyak orang tapi sepertinya
dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk dia bisa melupakan pria yang meninggal
itu. (apa yang dia rasakan ?) kehilangan harapan.(lalu apa lagi ?) terluka,
merasa ditinggalkan dan seolah-olah Tuhan itu kejam dan tidak adil padanya.
(kenapa kok dia bisa merasa seperti itu ?) ya karena orang satu-satunya yang dia
rasa mengerti dia diambil dari padanya. (siapa yang ngambil ?) Tuhan. Kan
meninggal. (akhirnya tadi gimana ?) akhirnya dia berjuang menemukan….dan
akhirnya dia menemukan seseorang pria yang bisa menggantikan orang yang
dicintainya itu.
Dia merasa bener-bener Jika hidup terasa kosong Merasa tidak berdaya
frustrasi dan tanpa harapan karena kehilangan sandaran Membutuhkan pertolongan
karena dia nggak tau lagi hidup
siapa yang bisa menjadi
tempatnya bersandar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Dibutuhkan waktu Jika tidak dapat melupakan Tergantung pada figur pria
bertahun-tahun untuk bisa orang itu sehingga menjadi Tidak mampu menerima
melupakan pria yang kecewa dan tanpa harapan kenyataan bahwa telah
meninggal itu. kehilangan kehilangan
harapan. terluka, merasa
ditinggalkan
Catatan Klinis : Subyek pernah ditinggal meninggal oleh pacarnya yang sebelumnya, ia
merasa bahwa pacarnya adalah orang satu-satunya yang ia percayai untuk mencurahkan
isi hatinya. Ia merasa lebih mudah terbuka dengan pacarnya itu daripada dengan
sudah memisahkan kedua orangtuanya, membuat jarak dengan kedua orangtuanya dan
mengambil mantan pacarnya. Setelah itu, ia berusaha membuktikan kebaikan Tuhan dan
119
Kartu 12 BG
Ini sebuah sampan di tepi danau. Dan ada pohon yang rindang menutupi sampan
itu. Di sini menggambarkan suatu kondisi yang sebenar…sepi ya. Tidak ada
seorang manusia pun ditemukan di sini. Jadi seolah-olah bener-bener sepi, jadi
ini adalah suatu tempat yang terlupakan. Dan kalo boleh dihayati perasaan
sampan itu lo hehehehe…. Dia pasti merasa aku hanyalah makhluk yang
dilupakan dan ditinggalkan. Kemudian dia semakin lama akan semakin lapuk
pudar dimakan waktu kemudian dia akan hancur berkeping-keping. Ya pada
akhirnya dia akan hancur. Tidak ada seorang pun yang merawatnya. Atau pun
menggunakannya. (apa yang dirasakan sampannya tadi ?) dia merasa kesepian
dan terlupakan karena tak seorang pun lagi yang datang kepadanya. Mungkin
memang tempat itu sudah terlupakan, jadi kalo mau dihayati juga pepohonan-
pepohonan di sana pun akan merasakan hal yang sama. Sudah terlupakan. (dia
dilupakan oleh siapa to ?) mungkin oleh manusia yang membuatnya (cat :
dengan penekanan nada suara) barangkali dekat situ tu ada villa, terus ada orang
yang membuatnya kemudian pemiliknya semakin lama semakin jarang
mengunjungi villa itu, sudah merasa terlalu asyik sibuk terus melanjutkan
kegiatan di kota. (akhirnya tadi gimana ?) sampan itu hancur.
Dia semakin lama akan Jika merasa ingin Kecemasan terhadap hidup
semakin lapuk pudar mengakhiri hidup, tidak yang hancur
dimakan waktu kemudian berguna dan perasaan Proyeksi
dia akan hancur berkeping- depresi
keping
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Catatan Klinis : Subyek merasa terlupakan, ketika kecil ia disayang oleh orangtuanya
kehidupannya sendirian. Respon subyek adalah marah dan sakit hati kepada orangtuanya.
Pada waktu kecil ia merasa sangat diperhatikan oleh orangtuanya, namun ketika dewasa
ia sering mendapat tuntutan dari orangtuanya itu. Ia berpikir bahwa orangtuanya tidak
adil. Kemudian ia harus membuktikan bahwa dirinya bisa dan lebih mandiri. Dengan
pembuktian itu ia merasa bahwa ia bisa menjatuhkan persepsi ayahnya terhadap dirinya
bahwa ia bukan anak manja. Di luar dugaan hal itu justru membuat jarak antara subyek
121
Kartu 15
Ini adalah gambar seorang pria di tengah-tengah batu nisan di tengah-tengah
kuburan. Mungkin dia sedang memandang nisan istrinya. Pria ini sudah cukup
tua. Sudah cukup berumur. Mungkin selama ini dia menjalani kehidupan itu
dengan istrinya. Kemudian istrinya sekitar 3 atau 4 tahun yang lalu meninggal.
Jadi dia menjalani hidup ini sendirian. Nah dia hanya…nah dia lalu datang
mengunjungi makam istrinya setiap hari. Dan setiap hari yang dilakukannya
hanyalah bercakap-cakap dengan istrinya di makam itu. Dan pada waktu itu dia
merasa dia bercakap-cakap dengan istrinya. Istrinya masih hidup di bayangannya.
Hingga akhir hayatnya….jadi pada akhirnya suatu saat dia akan mati, dia
meninggal juga menyusul istrinya tapi dari selang istrinya meninggal sampai dia
meninggal setiap hari dia menjalaninya dengan memandang makam istrinya. Dari
pagi hingga petang. (apa yang dirasakan oleh si pria itu ?) merasa kesepian,
merasa dia menjalani hidup ini sendirian. Karena istrinya sudah meninggal, dia
nggak punya lagi orang bercakap-cakap sementara anak-anaknya sudah besar-
besar dan sudah menjalani hidup sendiri-sendiri dan tidak satu pun yang perduli
padanya.(akhirnya ?) akhirnya ketika dia sudah tua dan sakit-sakit, lebih tua lagi
dan sakit-sakitan, dia hanya bisa bersandar pada anaknya dan anaknya hanya
bisa..dan anaknya memandang dia sebagai pengganggu. Jadi dia dianggap
sebagai pengganggu, sebagai penumpang yaa..orang yang tidak diharapkan ada
di rumah gitu lo. Padahal dia sakit-sakitan, dia nggak bisa melakukan apa pun, ya
akhirnya dia meninggal menyusul istrinya.
Dan pada waktu itu dia Jika tidak dapat menerima Kebutuhan afeksi akan
merasa dia bercakap-cakap kehilangan kehadiran pasangan
dengan istrinya. Istrinya
masih hidup di
bayangannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
merasa kesepian, merasa dia Jika kehilangan harapan dan Ingin kebahagiaan
menjalani hidup ini putus asa.
sendirian. Karena istrinya
sudah meninggal,
dia hanya bisa bersandar Jika tidak mampu dan Butuh dukungan
pada anaknya dan anaknya mencari perlindungan Kebutuhan afeksi
hanya memandang dia
sebagai pengganggu.
Padahal dia sakit-sakitan, Jika putus asa dan Memiliki harapan untuk
dia nggak bisa melakukan hidupnya berakhir hidup tapi belum terwujud
apa pun, akhirnya dia
meninggal menyusul
istrinya.
Catatan Klinis : Subyek teringat akan neneknya yang sudah tua dan sering dilupakan
keberadaannya. Respon subyek adalah sedih dan terluka mengapa seiring manusia
123
Kartu 17 GF
Ini adalah gambar seorang wanita berada di tepi jembatan dan di bawah jembatan
itu ada perahu yang hendak berjalan. Jadi mungkin kekasih wanita ini…o nggak
ding ini perahunya baru saja ditambatkan. Wanita ini sudah memandang eee….
ke tepi sungai dan mungkin berniat untuk bunuh diri. Sepertinya dia ingin
melempar dirinya untuk bunuh diri. Mungkin saja karena sepertinya dia habis
di…habis dicampakkan pacarnya. Sepertinya pacarnya berselingkuh dengan
wanita lain. Kemudian dia berpikir aku ingin bunuh diri saja, aku ingin
mengakhiri hidupku tapi ketika dia mencoba untuk bunuh diri barangkali satu
dari pemuda yang ada di bawahnya ini melihatnya lalu menolongnya kemudian
memberinya harapan dan memberinya kasih sayang seperti apa yang sudah
diharapkan, nah kemudian dia tidak jadi bunuh diri. Jadi akhirnya dia belajar apa
ya….dia kemudian jatuh cinta pada pemuda yang menyelamatkannya yang
diharapkan….yang dia inginkan hanyalah seorang yang mencintai dia, begitu.
(akhirnya ?) akhirnya dia mencintai pemuda yang menyelamatkannya. (nggak
jadi bunuh diri ?) nggak jadi.
124
dia mencoba untuk bunuh Jika putus asa namun ingin Kebutuhan akan kehadiran
diri barangkali satu dari menjalin hubungan seseorang
pemuda yang ada di heteroseksual Mengharapkan adanya
bawahnya ini melihatnya dukungan orang lain
lalu menolongnya kemudian
memberinya harapan dan
memberinya kasih sayang
seperti apa yang sudah
diharapkan
Jadi akhirnya dia kemudian Jika ingin dicintai Tidak pernah merasa
jatuh cinta pada pemuda dimiliki sehingga timbul
yang menyelamatkannya kecemasan
yang diharapkan, yang dia Represi
inginkan hanyalah seorang
yang mencintai dia.
Catatan Klinis : Ketika subyek mengalami masa-masa sulit dalam menghadapi perceraian
sulit tersebut. Respon subyek adalah berterimakasih kepada pacarnya dan memberikan
seluruh cintanya kepada pacarnya itu. Ia ingin memberikan seluruh waktunya bersama
dengan pacarnya sampai hari tuanya kelak. Namun demikian kebutuhannya akan seorang
125
Analisis TAT subyek B ( kartu 1, 2, 3 BM, 3 GF, 4, 5, 6 BM, 7 BM, 8 GF, 12 BG & 14 )
Kartu 1
Gambar apa mas ? (ya terserah kamu, bebas). Orang belajar apa ? ( ya terserah, apa
yang kamu liat di situ ). Ada seorang anak baru duduk di meja ini baru mempelajari,
memikir ah…gimana ini caranya gitu. Langsung kayaknya kebingungan, terus. Ini
gambar nggak jelas mas (ya apa menurut kamu kalo gitu ?.) Ya sedang berpikir dengan
cara logika, gini bisa gimana. Kesimpulannya…piye to iki, nggak jelas ? (nggak jelas
ya ?, dia sedang apa waktu itu ?). sedang berpikir.(berpikir apa) Berpikir gimana
caranya. (gimana caranya apa ? ), caranya ya..nyelesaiin tugasnya sendiri ini. (nyelesaiin
tugasnya sendiri ya ?, oke, lha terus setelah itu yang dia pikirkan apa ?). nemukan
sebabnya, terus langsung di…gambare apa to ini..(menurut kamu apa ?, bebas. Ini
menurut kamu gambar apa kira-kira ?). Apa ya ? Kayak semacam biola. Cari kuncinya
(terus ketemu durung ), belum, baru berpikir (berpikir untuk), untuk menemukan kunci-
kuncinya, gimana cara bermainnya. (terus akhire piye ?). ya akhirnya bisalah. (bisa untuk
apa namanya.. menemukan kuncinya itu ya ?), iya.
Tema utama :
Hero : Seorang anak usia 5 tahun-an
Sumber cerita : Pengalaman temen
Sedang berpikir dengan Jika sedang bernalar supaya Memiliki keinginan untuk
cara logika, bisa gimana. pekerjaan dapat selesai menyelesaikan tugas
Kesimpulannya sedang
berpikir. Berpikir gimana
caranya nyelesaiin tugasnya
sendiri.
Kayak semacam biola. Cari Jika anak berusaha untuk Keinginan yang besar untuk
kuncinya, baru terpikir mencoba bermain, akhirnya mencoba
untuk menemukan kunci- bisa
kuncinya, gimana cara
bermainnya, akhirnya bisa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Catatan Klinis : Cerita berkaitan dengan kebutuhan subyek untuk bersandar kepada
orangtuanya namun kebutuhannya itu tidak terpenuhi. Ia merasakan kekosongan hidup
karena mereka pergi meninggalkannya. Subyek sangat bingung dan kehilangan arah.
Menghadapi situasi seperti itu, akhirnya subyek menetapkan diri agar ia bisa mandiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Kartu 2
Ning gurun pasir ki mas. (piye gurun pasire ?). gurun pasir apa bukan ? (ya terserah
kamu ).Sebentar mas…opo yo ki yo ? Kayak semacam kehidupan lah. Semacam
kehidupan berpikir dan bekerja keras yang lebih.apa ini ? (apa itu tadi, tadi kamu
ngomong gurun pasir gitu kan ? ) kayaknya.(ya nggak papa) Masalahnya di sini ada
asapnya…uwit-witan..pohon-pohonan.(terus gimana ?,waktu itu di situ kamu lihat ada
beberapa tokoh gitu kan ?) Ada 3 tokoh, 1 laki-laki, 2 perempuan, sama 1 hewan, kuda.
Laki-laki itu sedang menarik kudanya untuk menuju ke rumah sana, sedangkan
perempuannya yang satu membawa buku, mau pergi ke istilahe kampus, belajar..pa
gimana…lha, yang perempuan satu tu sedang berpikir, melamun. (laki-lakinya gimana ?
apa yang dipikirkan ?). laki-lakinya itu yang dipikirkan…ya supaya hewannya itu manut
untuk diajak ke sana. (cewek ? ). Cewek ini semacam orang mau pergi ke kampus,
menuntut ilmu. Cewek satunya berdiri di pohon, sambil ngisis lah istilahnya. (Terus
cewek yang menuntut ilmu ? apa yang dia pikirkan ?), yang dia pikirkan kemajuan
jaman. (terus piye ?), terus ya…gitulah mas... kayak semacem itu…menuju ke depan,
kan ini dah kuno. (akhirnya gimana, si cewek itu ?) Akhirnya ya…menuju ke modern,
kan masih kuno.
Tema utama :
Hero : Perempuan yang membawa buku, usia 32 tahun
Sumber cerita : Temen
perempuan satu sedang Jika perempuan yang satu Punya harapan besar tapi
berpikir, melamun. Yang sedang memikirkan merasa kehilangan
dilamunkan perempuan itu, anaknya yang tidak Displacement
mikirkan anaknya yang bersamanya lagi Pandangan tetang seorang
sudah tidak bersamanya lagi ibu yang terpisah dari
anaknya
yang dia pikirkan kemajuan Jika dia berpikiran ke depan Keinginan untuk maju
jaman., terus menuju ke
depan, ini dah kuno.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Catatan Klinis : Cerita berkaitan dengan kejadian ibu subyek yang meninggalkannya
untuk menempuh hidup baru ( membuka lembaran baru ). Ia sangat merasa kehilangan
orang yang paling disayang. Ibunya juga merasa sangat kehilangan walaupun akhirnya
hanya bisa berkomunikasi lewat telepon saja dan bertemu 1 bulan hanya 2 kali.
Menghadapi situasi ini subyek berjuang agar ia mampu menunjukkan bahwa ia dapat
hidup mandiri tanpa orangtua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Kartu 3 BM
Wah ha ini ada orang yang kayaknya.. sedang mau mencoba bunuh diri lho mas.
Kayaknya ada gunting, pas sendiri, sedih terus coba bunuh diri tapi masih pikir-pikir. Dia
akhirnya frustrasi kayak gini terus melamun sendiri, terus yaa..semacam kayak orang
stress.(dia ingin bunuh diri sebabnya apa ?).ya mungkin ada hal-hal yang bikin dia malu,
apa bikin dia sakit hati, gitu ( hal-hal apa yang membuat dia malu ? ). Mungkin ada
konflik dari siapa…yang dia konflik (eee…siapa?, punya konflik dengan siapa dia ?) ,
pacarnyalah kayake (waktu dia ngadepin seperti itu, itu kahn, terus akhirnya gimana ?),
akhirnya perempuannya ini milih diam cenderung di kamar. Ya gitu…wah aku udah
nggak kuat menahan gini..gini..gini…(konfliknya apa waktu itu dengan pacarnya ? )
selingkuhlah (selingkuh ?). pacarnya selingkuh, ha ini ketahuan pacarnya selingkuh ini.
(si cewek ini slingkuh dengan orla ?) bukan, lakinya. Ceweknya ini ngetahui cowoknya
selingkuh dengan ….(akhirnya dia mau ?) akhirnya mau bunuh diri. (jadi nggak dia
bunuh diri ?) belum jadi, masih tidur.
Tema utama :
Hero : Cewek usia 15 – 16 tahun
Sumber cerita : PengalamanTemen
akhirnya perempuan ini Jika sedih karena pacar Tidak mampu menerima
milih diam cenderung di melanggar norma sosial kenyataan karena dikhianati
kamar. Udah nggak kuat dan ingin mendapatkan
menahan pacarnya kasih sayang
selingkuh, ini ketahuan Displacement
pacarnya selingkuh
Belum jadi, masih tidur Jika belum jadi bunuh diri Menghindar dari masalah
dan masih tidur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Catatan Klinis : Cerita berkaitan dengan pengalaman ibunya yang malu karena sakit hati
yang sangat dalam karena mengetahui bahwa bapaknya telah berselingkuh. Menghadapi
situasi itu, subyek bersikap lebih baik lagi terhadap orangtuanya namun di sisi lain ia juga
menyalahkan bapaknya karena telah selingkuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Kartu 3 GF
Ada wanita berdiri di depan pintu habis bangun tidur. Eh…o ini wanita itu tadi. Ya keluar
dari kamarnya, cari suasana baru, daripada pusing untuk di kamar itu suntuk. terus lalu
sambil memegang kepalanya ini mikir aku juga bisa cari laki-laki lain daripada aku kayak
gini. Terus ya..langsung keluar cari suasana baru.(terus gimana akhirnya ?) ya akhirnya
bisa….suasana baru. Ini (bisa menemukan laki-laki itu nggak ?) dalam proses mencari
kayaknya mas.
Tema utama :
Hero : Cewek berusia 15-16 tahun
Sumber cerita : Pengalaman temen
Cari suasana baru Jika merasa jenuh dengan Keinginan keluar dari
kondisi yang menekan masalah
karena telah dikecewakan
pria
Catatan Klinis : Cerita berkaitan dengan ibu subyek yang sangat terluka dan ingin
menjalani hidup baru tanpa suaminya dengan cara pergi ke luar kota. Setelah itu ibu
subyek memberikan semangat kepada subyek sehingga subyek merasa kuat dalam
menghadapi peristiwa itu. Menghadapi situasi ini, subyek merasa tidak dapat berbuat
apa-apa namun merasa terbantu karena dukungan ibunya itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Kartu 4
O ini berarti perempuannya tadi….O ini laki-lakinya. Bar senang-senang…..O nggak ini.
Ini laki-lakinya yang mulai duluan sama perempuan itu, yang membuat perempuan itu
tadi sedih. Ha ini selingkuhannya. (yang mana yang selingkuhannya?) ha ini.(yang itu he
e). Tapi ini nganu mas, cuma ngarang (memang ngarang) iya to ?. Terus laki-lakinya ini
memburu kesenangannya sendiri, sementara yang perempuannya itu merana kesakitan
karena diduakan oleh si pria. (apa yang dirasakan si perempuan ini ? ). Rasanya ya sakit
sekali hatinya, dah dalem. Terlanjur sayang, terus dikhianati. gitu (terus akhirnya setelah
itu laki-laki itu gimana ?) setelah itu laki-laki itu masih tetep menjalin hubungan dengan
ini tapi yang itunya ditinggalin. Ceweknya yang satunya. (Terus si perempuan itu gimana
?.) ya perempuan itu tetep masih nggondeli lah istilahe, nyuruh untuk mutusin pacarnya
gitu, kan ini kan ngaco mas.
Tema utama :
Hero : Pria usia 16 tahun, wanita 14 tahun
Sumber cerita : Pengalaman temen
setelah itu laki-laki itu Jika laki-laki melanggar Tidak ingin terikat dengan
masih tetep menjalin norma dengan berselingkuh hubungan
hubungan dengan ini tapi dan meninggalkan Melarikan diri dari
yang itunya ditinggalin. pasangannya kenyataan
Ceweknya yang satunya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Perempuan itu masih Jika perempuan ingin Harapan yang besar untuk
nggondeli, nyuruh untuk mempertahankan hubungan dicintai
mutusin pacarnya Denial
Catatan Klinis : Cerita berkaitan dengan bapak subyek yang hanya memburu
kesenangannya sendiri dengan wanita lain. Akibat dari perbuatan itu adalah ibunya
meninggalkannya sendiri. Namun demikian, ibunya masih memiliki keinginan untuk
kembali lagi dengan suaminya namun sudah tidak mungkin lagi. Menghadapi situasi ini
subyek bersikap cuek dengan cara hanya memikirkan masa depannya saja karena ia
merasa tidak kekurangan dalam hal ekonomi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Kartu 5
Terus ini melihat sambil Jika perempuan merasa Ingin mendapat kasih
sedih lah, sedih langsung putus asa kemudian sayang tapi tidak dapat
tutup pintu langsung lari. melarikan diri dari masalah berbuat apa-apa, tidak mau
Sedih, broken heart, patah dan merasa patah hati, terikat dengan masalah dan
hati, semacam dikecewain dikecewakan kecewa terhadap hubungan
lah sama laki-laki itu. lawan jenis
Displacement
Catatan Klinis : Cerita ini berkaitan dengan kejadian seorang wanita yang menyukai ayah
subyek, namun hal ini diketahui oleh ibunya. Ibu subyek kemudian melabrak wanita itu
karena dianggap sebagai pengganggu keharmonisan keluarganya. Subyek juga merasa
jengkel terhadap wanita itu namun ia tidak dapat berbuat apa-apa. Ianga menganggap
wanita itu sebagai penghancur keluarganya. Disamping itu, ia juga merasa jengkel
terhadap bapaknya itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Kartu 6 BM
O….ya ini sedang berdebat sama cowoknya itu. (gimana ?) Sapa itu..gini..gini…sapa
kamu..masak aku di duain. Terus cowoknya ini nyadarin “iya aku sudah punya cewek,
mosok aku nduaian”. Terus langsung bersedih sekali, yang ceweknya. Kalo yang laki-laki
itu kan “ah apa urusannya ?”. urusannya sendiri-sendirilah, terus ceritanya ini belum
menikah lah…statusnya masih pacaran kayak gitu. Kayaknya laki-laki ini egois, egonya
besar, ingin menang sendiri, ingin menguasai perempuan tapi perempuannya itu juga
dikecewain. Laki-laki itu mencari yang lebih dari perempuan itu. (jadi yang dikecewain
yang ?) Yang dikecewain yang ceweknya. Yang ngecewain laki-lakinya.(ha terus yang
si cewek itu kan kecewa sama si laki-lakinya itu ? iya to, di sini kan ?, lalu si cewek itu
terus apa yang dilakukan berikutnya ?) Yang dilakukan ya udah mendingan putus
daripada masalahnya panjang. (dengan si laki-lakinya itu ya ?, terus laki-laki itu apa
yang dirasakan laki-laki itu setelah dia mengecewakan si cewek itu gitu kan?) Istilahe
yo menyesal lah, kemungkinan besar menyesal. Wong pertama kan kayak gini, terus
yang ini laki-lakinya menduain.(yang mulai pertama kali siapa?) Yang cowoknya. (yang
cowoknya ya ?, setelah itu cowoknya akhirnya ?, setelah menyesal ? ) Setelah menyesal,
akhirnya sama pacarnya yang baru ini.(berarti tetep meninggalkan si cewek ini, yang
perempuan ini ?), iya.
Tema utama :
Hero : Pria usia 16 tahun, cewek usia 15 tahun
Sumber cerita : Pengalaman teman dan subyek sendiri
Terus langsung bersedih Jika cewek merasa sangat Kesedihan yang dialami
sekali, yang ceweknya sedih pacar
Displacement
Kalo yang laki-laki itu kan Jika cowok merasa tidak Ingin mendapatkan
“ah apa urusannya ?”. bersalah, egois kepuasan
urusannya sendiri-
sendirilah, terus ceritanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Laki-laki itu mencari yang Jika cowok tidak merasa Ingin mendapatkan
lebih dari perempuan itu. puas terhadap cewek kepuasan dalam hubungan
lawan jenis.
Tidak mendapatkan yang
diinginkan
Proyeksi
Setelah menyesal, akhirnya Jika cewek putus asa, dia Ingin diperhatikan
sama pacarnya yang baru bersama pacar barunya Kebutuhan afeksi dengan
ini. lawan jenis
Proyeksi
Catatan Klinis : Cerita ini berkaitan dengan kejadian ketika bapak dan ibunya yang
sedang bertengkar. Akhirnya ibunya yang mengalah dan pergi untuk membangun rumah
tangga yang baru ; namun hal itu belum tercapai. Menghadapi situasi ini, subyek tidak
mampu berbuat apa-apa karena tidak mampu menuntut dan menutupi aib keluarganya. Di
sisi lain, sebenarnya subyek masih menginginkan kasih sayang seorang ibu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Kartu 7 BM
Ini laki-laki semua ?. o..ini iya, iya. Ini laki-laki itu yang menduain itu, minta solusi sama
orangtua. Gimana ini aku sudah mutusin padahal hubungannya udah panjang, udah
berapa tahun gitu. Dah hampir tunangan. Ya terus dikasih solusinya sama yang tua ini.
Kok bisa kamu kok sampe kayak gitu. Padahal aku dah berjuang mati-matian tuh cewek
untuk ndapatin kamu, untuk tunangan sama kamu, kok bisa kamu khianati. Ya..aku kan
ingin cari yang lebih dari dia, kata si laki-laki itu. Ya nggak bisa, kakek itu. Berarti kamu
ingin menangnya sendiri, nggak mau dikalahin. Egoismu tinggi.(terus ?) Akhirnya
ya..terus di..apa jenenge ?, saling tukar pikiran lakinya masih tetep ngeyel, nggak mau .
(terus yang muda ini, dia tadi kan ngomong dia ingin cari yang lebih dari dia.
Sebenernya apa sih yang lebih, sebenarnya?) sebenarnya itu ya… secara fisik dan secara
batin, secara hati, iya. Mungkin secara fisik ya mungkin lebih cantik dari sana yang
sekarang daripada pacarnya yang dulu. Mungkin lebih baik hatinya daripada pacarnya.
(akhirnya dia nemuin nggak wanita yang diharapkan itu ?) Akhirnya dia nemuin, tapi
kehidupannya nggak..masih agak bimbang, akhirnya masih sayang sama ceweknya yang
dulu, tapi di sisi lain dah punya cewek sendiri. Masih kalo pas berduaan gitu, masih
teringat sama ceweknya itu, nggak bisa nglupain, intinya kalo mungkin nglepas dari
pikirannya, dari benaknya.(akhirnya gitu ya ?, akhir dari dua orang ini ya), iya.
Tema utama :
Hero : Pria tua usia 16 tahun, yang muda 16 tahun
Sumber cerita : Pengalaman subyek.
Aku kan ingin cari yang Jika pria tidak puas Proyeksi
lebih dari dia, kata si laki- terhadap ceweknya
laki itu
Nggak bisa, kakek itu. Jika pria dinasehati oleh Konflik antara keinginan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Berarti kamu ingin orang lain yang lebih tua dengan harapan lingkungan
menangnya sendiri, nggak dan pria tetap berpegang
mau dikalahin. Egoismu pada pendiriannya
tinggi, akhirnya saling tukar
pikiran lakinya masih tetep
ngeyel, nggak mau
Akhirnya dia nemuin, tapi Jika pria itu sadar namun Sulit mendapat kepuasan
kehidupannya nggak… merasa bingung karena dalam hubungan lawan jenis
masih agak bimbang, harus memilih diantara 2 Sikap mendua
akhirnya masih sayang cewek Displacement
sama ceweknya yang dulu,
tapi di sisi lain dah punya
cewek sendiri
Tidak ingin dibebani
Kalo pas berduaan masih Jika pria ingin melepaskan dengan masalah hidup
teringat sama ceweknya itu, diri dari masalah namun Perasaan bersalah,
nggak bisa nglupain, intinya tidak bisa tertekan
kalo mungkin nglepas dari
pikirannya, dari benaknya
Catatan Klinis : Cerita berkaitan dengan bapaknya yang ingin menang sendiri walaupun
akhirnya ia harus sendirian tanpa istrinya. Kemudian, bapaknya minta solusi kepada
orang yang lebih mengerti dan bijaksana, yaitu atasannya. Menghadapi situasi ini, subyek
menyalahkan bapaknya dengan cara menanyakan mengapa bapak tidak berpikir dan tidak
menyadari masalahnya dari dulu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Kartu 8 GF
O ini malik enom mas..tadi nenek-nenek. Ya inilah pacar yang baru tadi, laki-laki itu.
Kan di satu..ya secara fisik, secara batin lebih melebihi ceweknya tapi ini…ini suka
sekali sama laki-laki itu. Nggak mau..cewek ini ditinggalin, nggak mau dikhianatin sama
laki-laki itu. Terus kayaknya berpikir banyak… (berpikir banyak, kira-kira apa
pikirannya waktu itu?) ya berpikir kayak gitu lah….mikir nggak mau diduain nggak mau
ditinggalin sama laki-laki itu. Kan ini sudah terlanjur sayang banget sama laki-laki itu.
Terus ini merenung memikirkan kalo sampe laki-laki itu ninggalin, entar ceweknya ini
mau jadi apa. (terus setelah itu si cewek ini ee..setelah berpikir demikian, apa yang
dilakukan ?) Yang dilakukan adalah tetep mencari jalan untuk terus nglanjutin
hubungannya sama laki-laki itu. (berhasil nggak?) Kemungkinan nggak berhasil lah.
Laki-laki itu masih sayang sama ceweknya itu.
Tema utama :
Hero : Cewek 14 tahun
Sumber cerita : Pengalaman teman, pengalaman subyek
Nggak mau..cewek ini Jika cewek tidak mau Merasa kecewa terhadap
ditinggalin, nggak mau dikhianati hubungan lawan jenis
dikhianatin sama laki-laki Ingin dicintai
itu. Proyeksi
Yang dilakukan adalah Jika cewek tidak putus asa Mencari rasa aman dan
tetep mencari jalan untuk dan terus berusaha dicintai ingin dimiliki
terus nglanjutin
hubungannya sama laki-laki
itu.
140
Catatan Klinis : Cerita berkaitan dengan teman selingkuhan bapaknya. Ia senang kepada
bapaknya tapi bapaknya itu tidak suka karena hanya menganggap teman kerja.
Menghadapi situasi ini, subyek menjadi jengkel terhadap kedua orangtuanya namun tidak
dapat mencurahkan isi hatinya dan ia tidak pernah didengarkan karena dianggap belum
dewasa oleh orangtuanya.
Kartu 12 BG
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Ada perahu mas…Di pinggir sungai ini. Ya semacam perahu nggak terpakai, terbuang
sia-sia. Ha ini mas, ni ceweknya, diibaratkan lah si cewek yang dikhianatin itu. Habis
manis sepah dibuang ini. Na gitu. Dia kan dah menyendiri, ditinggal..ibarat lah ya mas…
lha terus dia tetep dibiarin aja sama laki-laki itu. Kan laki-laki itu ya… punya sifat
gengsi. Ah…ngapa…mosok aku sing ngejak balen, padahal laki-laki itu masih sayang
sama wanita itu, nggak bisa nglupain.(lha terus kan sampan itu sama dengan si cewek itu
kan ? terus akhirnya setelah digituin sama laki-laki tadi, si cewek ini gimana ?). Si
cewek ini tetep menunggu laki-laki itu untuk ngajak baikan lagi sama ceweknya, tapi si
laki-laki itu gengsi, wah aku isin ne, mosok yang mutusin aku, aku yang ngejak balikan
lagi. Kan nggak mungkin, jadi kan maunya yang laki-laki itu sama-sama ngucapin aku
balikan sama kamu. ( terus si laki-laki itu akhirnya gimana ?, setelah dia merasa gengsi,
apa yang dilakukan ?) Yang dilakukan ya tetep berubah pikiran, mbalik ke ceweknya
lagi, kan merasa kasihan, dah…istilahe jomblo lah….(akhirnya mereka bisa gimana
..ketemu lagi ?) untuk sementara waktu belum ketemu, tetapi kemungkinan besar kalo
laki-laki itu udah membuang gengsinya jauh-jauh lah mungkin bisa kembali lagi.
Tema utama :
Hero : (sampan) Cewek usia 16 tahun
Sumber cerita : Pengalaman teman, subyek
Dia kan dah menyendiri, Jika cewek merasa putus Memiliki harapan besar
ditinggal, terus dia tetep asa dan kesepian terhadap hubungan dengan
dibiarin aja sama laki-laki lawan jenis
itu. Tidak berdaya
Kan laki-laki itu punya sifat Jika laki-laki sombong tapi Ingin mendapatkan kasih
gengsi. Ah…ngapa…mosok masih ingin dicintai sayang
aku sing ngejak balen, Ingin mendapatkan
padahal laki-laki itu masih pengakuan
sayang sama wanita itu,
nggak bisa nglupain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Si cewek ini tetep Jika cewek tetep setia Ingin hubungan yang
menunggu laki-laki itu kepada laki-laki tapi laki- langgeng tapi tidak
untuk ngajak baikan lagi laki menjaga harga dirinya mendapatkan cinta yang
sama ceweknya, tapi si laki- tulus
laki itu gengsi, Displacement
tetapi kemungkinan besar Jika laki-laki tidak sombong Memiliki harga diri yang
laki-laki itu udah maka dia bisa mendapatkan tinggi dan keinginan untuk
membuang gengsinya jauh- cintanya lagi dihormati orang lain
jauh lah. Mungkin bisa
kembali lagi.
Catatan Klinis : Cerita berkaitan dengan bapak yang ditinggal oleh ibunya. Sebenarnya
bapaknya itu masih merasa sayang namun gengsi sehingga akhirnya ia tetap sendiri. Ia
teringat ibunya yang disakiti karena telah dikhianati oleh bapaknya itu. Menghadapi
situasi ini, ia merasa salut terhadap bapaknya karena masih bisa membiayainya dan
berusaha tetap tegar walaupun kedua orangtuanya sudah tidak bersatu lagi.
Kartu 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Akhirnya si laki-laki itu bimbang mau ke mana, nggak tau arahnya. Tiba-tiba ceweknya
yang suka sekali, yang cewek baru itu suka sekali, akhirnya ninggalin dia. Dia sendiri
sekarang. terus ceweknya yang merasa dikhianati itu dah nunggu, nunggu terus, tapi
nggak ada jawabannya untuk ngajak balikan lagi. Akhirnya sekarang laki-laki itu jomblo,
terus menyendiri, nggak punya cewek, ya.. itu. (apa yang dipikirkan waktu dia
menyendiri seperti ini ?). dipikirkan ya…mungkin bodoh, nggak bisa mungkin..istilahe
“aku kok biyen sifatku kayak gini, nggak bisa merubah sifat. Mungkin aku kalo sama
cewekku yang pertama mungkin aku bisa lebih bahagia, karena ada pihak ketiga yang
menggangu. Disamping itu kok pikiranku juga ada..merasa menguasai. Ingin memiliki
keduanya, tapi malah hilang semua, nggak jadi. Akhirnya si laki-laki itu sedih sendiri,
merenung nggak ada apa-apa. (dia merasakan apa ?). merasakan kehilangan semuanya,
akibat ulah laki-laki itu. (jadi yang membuat pertama sebenarnya, terjadi tadi itu,
sebenarnya wanita ketiga, pihak ketiga itu atau si laki-laki ini ?). yang menjadi
anunya..ya dua-duanya itu, laki-laki sama pihak ketiga. (yang mulai duluan siapa ?) laki-
lakinya. Orang laki-lakinya kan selingkuh. (sama si pihak ketiga itu ya ?) iya. (akhirnya
ee..itu gimana, akhir dari cerita ini ?) akhir dari cerita ini pihak ketiga ngajakin putus,
terus sementara yang cewek yang pertama nggak mau diajak baikan. Ya udah sendiri…
laki-laki ini. Meratapi nasibnya kenapa kok dulu dah disayangi dua orang tapi nyakiti hati
semua. (oke iya)
Tema utama :
Hero : Laki-laki 16 tahun
Sumber cerita : Pengalaman teman, masa lalu subyek
Terus ceweknya yang Jika ceweknya tetep setia Pandangan tentang wanita
merasa dikhianati itu dah menunggu laki-laki Displacement
nunggu, nunggu terus, tapi
nggak ada jawabannya
untuk ngajak balikan lagi
144
Mungkin aku kalo sama Jika laki-laki ingin bahagia Ingin mendapatkan
cewekku yang pertama namun menyalahkan orang kebebasan tapi tidak mau
mungkin aku bisa lebih lain disalahkan
bahagia, karena ada pihak Proyeksi
ketiga yang menggangu
Disamping itu kok Jika laki-laki bingung apa Bingung dan kehilangan
pikiranku juga ada merasa yang terjadi dan merasa arah dan harapan
menguasai. Ingin memiliki kehilangan Displacement
keduanya, tapi malah hilang
semua, nggak jadi
Akhir dari cerita ini pihak Jika kecewa dan menolak Tidak puas terhadap
ketiga ngajakin putus, terus hubungan heteroseksual hubungan lawan jenis
sementara yang cewek yang Ingin hubungan yang intim
pertama nggak mau diajak dan tulus
baikan
Catatan Klinis : Cerita berkaitan dengan kejadian bapaknya yang menyesal karena telah
berbuat salah sehingga ia harus menanggung konsekuensi ditinggal ibunya. Menghadapi
hal ini, subyek menyalahkan bapaknya namun sekaligus menyesal mengapa keluarganya
berantakan. Ia juga merasa bingung dan putus asa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
146
Kartu 6 GF
Karo bapakne pa udu mas ?.(ya embuh..) ki critane ki ana cewek lagi ya..sedang digodain
sama..ditanyain dah punya cowok belum, tapi si laki-laki ini genit, mosok udah tua cari
yang daun muda. Yang perempuan tu masih tanya-tanya, masih berpikir masak aku sama
orangtua mau, tetapi laki-laki itu ngeyel, banyak…. pinter ngomong terus ya akhirnya
akrab. Akrab,akrab semakin akrab terus langsung pendekatan, mulai pendekatan itu ya
kayak semacam persahabatan yang akrab gitu mas.(akhire?) Akhirnya ya masih dalam
proses pendekatan, iya.masih dalam proses pencarian..ya…(sama si cewek ini ?) iya. (si
cewek ini merasa gimana ?) cewek ini merasa nggak enak, orang lebih dari umurnya, iya
to ? (ning dheweke gelem ra sama si..ee lanange kuwi ?) Akhirnya ya…Cuma sebatas
temen.
Tema utama : Cewek sedang digoda
Hero : Cewek
Sumber cerita : Masa lalu subyek
Dah punya cowok belum, Jika laki-laki genit, udah tua Tidak mempertimbangkan
tapi yang laki-laki ini genit, cari daun muda norma sosial dalam
mosok udah tua cari yang menjalin hubungan lawan
daun muda jenis, keinginan untuk
mencintai besar
Tidak mendapatkan cinta
yang tulus
Displacement
tapi laki-laki itu ngeyel, Jika laki-laki memaksa, Dalam menjalin hubungan
banyak pinter ngomong pandai merayu lawan jenis suka
terus ya akhirnya akrab. memaksakan kehendak
Akrab,akrab semakin akrab Jika semakin akrab dan Ingin dimengerti dan
terus langsung pendekatan, ingin mendapatkan seorang dipahami karena tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Akhirnya ya… cuma Akhirnya cuma sebatas Keinginan yang besar tapi
sebatas temen temen tidak tercapai
Catatan Klinis : Cerita berkaitan dengan ibu subyek yang didekati oleh orang lain namun
ibunya itu hanya menganggap ia hanya teman biasa. Hal ini terjadi setelah kedua
orangtuanya bercerai. Menghadapi situasi ini, subyek merasa kecewa terhadap kedua
orangtuanya namun ia tidak mampu mengungkapkan perasaannya itu karena mereka
sudah bercerai.
Kartu 13 MF
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Waduh apa ki mas ?. o iki ceweke sing mau.(yo embuh…kowe silakan) Pas pada malam
harinya itu si cewek itu diajak minum sampe teler, nggak sadar. Sama laki-lakinya itu
dicekoi istilahe mas. Dicekoi sampe nggak sadar, terus langsung dibawa ke kamar. Terus
tau-tau kok bangun-bangun laki-laki itu sadar liat itu ceweknya itu, “lho kenapa ini ?”,
terus ceweknya masih belum bangun, masih belum sadar, langsung sama laki-laki itu…
laki-laki itu ninggal pergi ceweknya itu, sendirian di situ, kan ini bangun langsung..abis
itu pergi. (mereka ngapain, ee..setelah dicekoi itu terus si wedhoke terus gimana ?) Ya
semacam kayak…apa jenenge hubungan intimlah sama laki-laki itu.(gimana, gimana ?)
Kayak ditiduri lah (sama laki-laki itu ?)…iya. (akhirnya perempuan itu ngrasain apa ?)
Nggak ngerasain, kan masih teler, belum sadar. (ditinggal dalam keadaan teler gitu ?)
Iya.
Tema utama : Cewek dicekoki
Hero : Cewek
Sumber cerita : Pengalaman teman
Ceweknya masih belum Jika setelah dibuat tidak Memiliki harapan dan
bangun, masih belum sadar, sadar kemudian keinginan agar diterima apa
langsung laki-laki itu ditinggalkan, pria tidak adanya
ninggal pergi ceweknya itu, bertanggung jawab Merasa dimanipulasi oleh
sendirian di situ, ini bangun figur otoritas
langsung pergi. Proyeksi
Catatan Klinis : Cerita ini berkaitan dengan hubungan seksual yang dilakukan oleh
temannya. Menghadapi hal ini, subyek tidak ingin mengalami hal itu.
Kartu 18 GF
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Ini cewek semua mas ?. O iya ini ibunya ceweknya tadi, yang dicekoi itu tadi, cerita sama
ibunya gini..gini..gini… kok bisa e ?, kok bisa kamu dibujuk sama laki-laki itu kok mau
diajak minum padahal kan eman-eman masa depan kamu, langsung… masih diceramahi
sama ibunya. Terus cewek itu nggak kuat, nggak kuat menahan aib, langsung semaput.
(terus setelah itu gimana ?...ibu yang memegang itu ?) Masih tetep disayang-sayang,
disadarin tapi masih semaput lah…(perasaan ibu itu gimana ?) perasaan ibu ….hancur,
anak…ya istilahnya anak yang paling disayang dah di rusak sama orang dengan sekejap
saja. (akhirnya kesudahan cerita ini ?) Akhirnya ya…kayaknya laki-laki ini nggak bisa
menerima ceweknya apa adanya terus ya ditinggal pergi, sementara cewek ini ditinggal
sendiri.(yang ini cewek juga to ini, ini berarti ditinggal sendirian begitu aja ya ?) iya.
Masih tetep disayang- Jika ingin dicintai namun Ingin mendapatkan cinta
sayang, disadarin tapi masih masih merasa putus asa yang tulus
semaput, hancur Tidak pernah diterima apa
adanya
anak yang paling disayang Jika kecewa karena orang Mendapatkan hambatan
dah di rusak sama orang lain mengganggu dalam relasi
dengan sekejap saja. Ingin bebas dari tekanan
Laki-laki ini nggak bisa Jika laki-laki tidak bisa Ingin diterima apa adanya
menerima ceweknya apa menerima realitas Punya keinginan besar tapi
adanya tidak tercapai
Catatan Klinis : Cerita berkaitan dengan temannya yang menyesal telah berhubungan
seksual. Menghadapi hal ini subyek merasa kasihan terhadap cewek itu dan tidak ingin
mengalami hal yang sama.
Traskrip wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
151
152
153
154
155
226 lagi?
227 yang pasti aku ingin orang tuaku
228 bahagia ya, aku pengin, ya saat ini
229 yang menikah ibu, jadi aku ingin
230 ibu bahagia tapi aku juga ingin
231 bapakku, yang walaupun ditinggal
232 tapi juga bisa menerima keadaan
233 dan bahagia juga, tapi ya aku juga
234 pengin aku bahagia, tapi
235 seandainya pun, istilahnya kan aku
236 dulu, aku berharap orang tuaku
237 bisa menikah tapi karena tidak
238 mungkin, ya aku berharap kasih MPD 1 Tidak sesuai
239 sayang orang tuaku ke aku dan dengan kenyataan
240 Mas Hendra itu tetep, ke karena orangtuanya
241 kakakku itu tetep sudah tidak
242 jadi kalo gitu harapannya mungkin
243 sebenernya tercapai nggak itu? memberikan kasih
244 nggak sayangnya lagi
245 lalu apa yang kamu lakukan ketika
246 kamu merasaharapanmu tidak
247 tercapai itu?
248 menutup diri
249 lalu apa yang kamu khawatirkan
250 setelah kamu berpisah dengan
251 salah satu saudara? Berpisah
252 nggak?
253 nggak berpisah
254 oh ya, berarti ini bukan suatu
255 kecemasan, OK, lalu apa, apakah
256 setelah orang tuamu bercerai
257 kamu harus mencari uang sendiri?
258 iya, sekarang iya
259 nah, lalu yang kamu khawatirkan
260 apa? Ketika kamu tidak dapat
261 uang dalam mencukupi
262 kebutuhanmu itu?
263 yang aku khawatirkan tidak SK 4 Kekurangan
264 dapat uang ya, aku khawatir dukungan finansial
265 gimana aku harus melanjutkan SK 4 Kekurangan biaya
266 hidup, gimana aku harus untuk diri sendiri
267 membiayai sekolah kak, sekolah maupun kakaknya
268 kakakku terutama, dan yang SK 4 Karena kekurangan
269 pasti jelas aku khawatir dukungan finansial,
270 bagaimana aku bisa bersikap sehingga tidak
271 seperti orang lain dapat hidup layak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
157
158
159
160
46 gimana ?
47 Ya rasanya yo…memang sih mas, MPD 3 Menyatakan kesedihan
48 hancur. Kayak yo kan aku memang dan keputusasaannya
49 dari kecil tu dah mikir masa depanku kepada peneliti
50 kayak gini gitu lo mas. Ha terus kok
51 malah kehambat ada lubang di situ.
52 Lubang dalem yang harus aku lewati,
53 ha ternyata malah orangtuaku itu.
54 Gimana…apa yang kamu rasakan
55 waktu itu ?
56 Ya seperti mas tadi bilang, putus MPD 3 Menyatakan
57 asa, terus aku dinasehatin sama yaitu keputusasaannya kepada
58 angkatan 2004, apa gunanya frustrasi, peneliti
59 nggak ada gunanya. “mendingan
60 kowe saiki mikir dhewemu dhewe,
61 wis wong tuwamu ben wong tuwamu,
62 sik penting wong tuwamu ngurusi”,
63 gitu mas.langsung ..o ya udah, terus
64 aku yo tak logika mas. Aku kan udah
65 ya..wis pernah broken home, ya wis
66 nakal ngono mas, wis kenal bangsane
67 obat-obat
68 O udah pernah juga masuk ke situ
69 ya ?
70 Dah pernah mas.
71 Tapi sekarang masih ?
72 Eh ?, nggak.
73 Oh sudah nggak….oke, berarti kalo
74 gitu yang dominan kamu merasa
75 frustrasi, stres gitu tadi ya ?. (subyek
76 menganggukan kepala) he-e ya ?
77 terus aku juga coba-coba lagi, eh…
78 ndelalahe kok alhamdulilah wae mas,
79 ya bisa sedikit-sedikit, kan ada orang
80 yang buat curhat. Ya disamping kuwi
81 kan aku wis ora dolan kumpul wong
82 kaya ngono. Belajar tu…mending
83 daripada kumpul sama orang yang
84 nakal, mendingan sama pacarku mas.
85 Disamping pacarku kan bisa cari
86 solusi. Tur nganu…tukar pikiran…
87 iya.
88 Jadi kamu sebenarnya sudah keluar
89 dari lingkungan punkers tu sejak
90 kapan ? sebenarnya ?
91 Sejak….pas kelas 3 itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
92 3 SMP gitu ya ?
93 3 SMP, kan ujian. UAN. Aku mikir
94 mas, pas itu orang tuaku udah itu…..
95 Saya acungi jempol, kamu bisa
96 melewati ini, bagus. Karena saya liat,
97 banyak orang yang…anak-anak yang
98 seperti kamu itu yang terus mereka
99 melarikan diri dari masalah. Lah ini
100 kayak tadi aku ngomong, kena
101 kemana-kemana, iya to ?. itu menurut
102 saya ya, menurut pandangan saya,
103 kamu sudah membuat suatu
104 keputusan yang tepat dan jantan
105 dalam hidupmu, wuah ….bagus
106 itu,...terus aku nanya nomer dua, apa
107 yang kamu harapkan dari peristiwa
108 perceraian orang tuamu itu. Kamu
109 kan tau, apa harapan kamu ?
110 Kalo harapan aku ki, besok Fantasi Menyatakan keinginan
111 sewaktu waktu aku dewasa, udah yang sudah tidak
112 sukses, udah mandiri, udah punya mungkin terjadi karena
113 apa-apa aku mau nyatukan orangtuanya sudah
114 orangtuaku lagi…iya. bercerai
115 Harapan jangka panjang gitu ya ?,
116 kalo harapan jangka pendek seperti
117 ini ? bagaimana ?
118 Harapan jangka pendek, ibuku ya Fantasi Menyatakan keinginan
119 aku berdoa semoga nggak ada apa- yang sudah tidak
120 apa disana, sama ayahku juga, mungkin terjadi karena
121 semoga bisa disatukan kembali. orangtuanya sudah
122 Gitu ya ? bercerai
123 Iya.
124 Kalo ibu sekarang dimana ?
125 Ibu di Pekalongan.
126 Bapak di ....?
127 Di Jogja.
128 Jadi kamu tinggal sama simbah sama
129 bapak gitu ?
130 Iya.
131 Setelah orangtua bercerai kamu
132 tinggal dengan simbah….o iya sudah.
133 Apakah kamu pernah mengalami
134 pertentangan dengan orangtuamu ?
135 Wah sering
136 Siapa ?
137 Bapak. Jadi ya itu bapak kalo marah-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
163
164
165
166
167
168
169
170
506 O gitu..
507 Aku kan tau, pas bapakku ngamuk
508 kok mukanya ki, raut mukanya
509 merah, merah sekali kayak api. Ya
510 terus bar abis ngamuk tu terus babe
511 tidur to, tak deloki, ya sambil mbaca-
512 mbaca ya…aku…wah itu ada macam
513 setan merah, kerasukan jadi babe tu…
514 Itu, itu waktu dia marah-marah
515 seperti itu apakah dia sadar ?
516 Aku kan dah aku dzikiri to mas,
517 disamping terus bapakku ya semoga
518 sadar, minta Yang Mahakuasa..
519 Nggak, maksudku dia dalam keadaan
520 sadar melakukan itu atau seolah-
521 olah, kowe bisa mbedain to, kayak
522 orang kesurupan tu lho ?. gimana,
523 gimana ?
524 Ya sehabis bangun dari tidur itu,
525 bapakku kan tanya, lho kok rusak
526 kabeh ki apa ki lho ?
527 O gitu ?
528 Babe mau berbuat apa ?
529 Itu..kayak gitu sampe-an ?
530 Iya. Semacem kayak gitu. Dari dulu
531 itu.
532 Sejak kapan kejadian kayak gitu tu ?
533 Pasti ada yang sirik sama keluargaku
534 gitu lho.
535 Ooo..gitu.
536 He e. sejak kecil gitu ya ?
537 Sejak bertengkar pertama sampe akhir
538 ini.
539 Berarti kalo gitu eee…itu merupakan,
540 bagimu ya ; itu dimarahin babe,
541 dimarahin gitu, itu merupakan hal
542 yang biasa, wajar, makanan sehari-
543 hari kalo gitu ?
544 Iya,iya, betul. Tapi pas aku ngetahui
545 terakhir itu. Lho kok mukanya, raut
546 mukanya merah kayak api. Ha sehabis
547 bangun tidur, kaget, itu.
548 Pernah nggak kamu me…bisa
549 dikatakan melacak, gitu ?.
550 nglacak ?. pernah mas. Aku tau siapa
551 yang maen-maen kayak gitu. Tapi aku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
172
173
174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175