Anda di halaman 1dari 5

ABSTRAK

RIZKY NOVIYANTI. Hubungan Antara Usia, Jenis Kelamin Dan Durasi


Pemakaian Kateter Urine Dengan Infeksi Staphylococcus aureus Pada
Pasien Di RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate Provinsi Maluku Utara
(Dibimbing Oleh Erpi Nurdin dan Andi Asrul Hadiansah).

Latar Belakang : Infeksi Saluran Kemih (ISK) akibat keteterisasi


merupakan penyebab utama infeksi nosokomial. Berdasarkan hasil
penelitian, diperoleh rerata jumlah bakteriuri pada pemasangan kateter
1x24 jam dan 2x24 jam adalah 71,53x103 CFU (Colony Forming Unit) dan
183,37x103 CFU, resiko berkembangnya bakteriuri meningkat seiring
dengan durasi kateterisasi. Insiden infeksi nosokomial saluran kemih lebih
sering terjadi pada perempuan dibandingkan dengan laki-laki. Umur pasien
diatas 55 tahun beresiko mengalamai infeksi saluran kemih, karena terjadi
penurunan daya imun. Dari hasil kultur urine kateter, bakteri
Staphylococcus aureus merupakan spesies bakteri yang paling banyak
terindetifikasi (45%). Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan usia, jenis kelamin dan durasi pemakaian kateter urine dengan
kejadian infeksi nosokomial akibat bakteri Stephylococcus aureus pada
pasien di RSUD Dr. H. Boesoirie Ternate Provinsi Maluku Utara. Metode :
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan uji
kerelasi Coefisien Contingensi. Populasi adalah seluruh pasien yang
menggunakan kateter. Sampel diambil secara “Accidental Sampling” dan
didapatkan 30 responden. Hasil penelitian diperoleh oleh pemeriksaan
kultur urine, uji biokimia dan pewarnaan gram untuk menentukan jenis
spesies bakteri. Hasil penelitian : Diperoleh 3 sampel urine positif terdapat
Stephycoccus aureus dan 27 sampel negative dan menunjukan bahwa ada
hubungan yang bermakna antra durasi pemakaian kateter dengan nilai p
value durasi pemakaian kateter (0,037) Sedangkan, nilai p value usia
(0,804) dan jenis kelamin (0,197) menunjukan tidak ada hubungan
bermakna. Kesimpulan : Ada hubungan yang bermakna antara dusasi
pemakaian kateter urine dengan infeksi nosokomial Stephycoccus aureus
dengan nilai p value < α (0,05) Sedangkan, tidak ada hubungan bermakna
pada usia dan jenis kelamin yang menununjukkan nilai nilai p value < α
(0,05).

Kata Kunci : Durasi Pemakaian Kateter, Infeksi Nosokomial,


Staphylococcus aureus

Daftar Pustaka : 2007-2016


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
ABSTRAK
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR SINGKATAN
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
1.3.2. Tujuan Khusus
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1. Bagi Peneliti
1.4.2. Bagi Masyarakat
1.4.3. Untuk RSUD Dr. Chasan Boesoeiri Ternate
1.5. Hipotesis Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Infeksi Nosokomial


2.1.1. Defenisi Infeksi Nosokomial
2.1.2. Cara Penularan Infeksi Nosokomial
2.1.3. Jenis-jenis Infeksi Nosokomial
2.1.4. Faktor-Faktor yang Dapat Mempengaruhi Terjadinya
Infeksi Nosokomial
2.2. Tinjauan Umum Tentang Sistem Perkemihan
2.2.1. Anatomi dan Fisiologi Sistem Perkemihan
2.2.1. Urine
2.3. Kateterisasi Urine
2.3.1. Indikasi dan Kontra Indikasi
2.3.1. Komplikasi
2.4. Bakteri Staphylococcus aureus
2.4.1. Definis Staphylococcus aureus
2.4.2. Klasifikasi Staphylococcus aureus
2.4.3. Sifat Kultur
2.5. Kerangka Teori
2.6. Kerangka Konsep
2.7. Variabel Penenlitian
2.7.1. Variabel independen
2.7.2. variable Dependen
2.8. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian


3.2. Alur Penelitian
3.3. Tempat dan Waktu Penelitian
3.3.1. Tempat
3.3.2. Waktu
3.4. Populasi dan Sampel
3.4.1. Populasi
3.4.2. Sampel
3.5. Cara Pengumpulan Data
3.5.1. Data Primer
3.5.2. Data Sekunder
3.6. Prosedur Kerja
3.6.1. Pra Analitik
3.6.2. Analitik
3.6.3. Pasca Analitik
3.7. Analisis Data
3.7.1. Analisa Univariat
3.7.2. Analisa Bivariat

BAB IV HASIL DAN PENELITIAN


4.1. Gambaran Umum RSUD Dr. Chasan Boesoirie Ternate
4.2. Hasil Penelitian
4.3. Pembahasan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA

Winarni, S., Suhartono., dan Nugraheni, R., 2012. Infeksi Nosokomial di


RSUD Setjonegoro Kabupaten Wonosobo. Staff Pengajar
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro.

Hasibuan, A. S. 2016. Perbandingan Daya Hambat Ekstrak Daun Jarak


Pagar (Jatropha Curcas Linn) Terhadap Pertumbuhan Bakteri
Staphylococcus Aureus dan Coli secara In Vitro. Fakultas
Kodokteran Universitas Lampung. Lampung

Bratawidjaja, K.G dan Rengganis, I. 2009. Imunologi Dasar Edisi Ke-8.


FKUI. Jakarta

Faridah dkk. 2016. Mikroskopis Urine. DIII Analis Kesehatan


Muhammadiyah Semarang. Semarang

Supribadi. 2014. Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan (Online)


https://supribadi.wordpress.com Diakses pada Maret 2017

Anda mungkin juga menyukai