Kebutuhan akan moda transportasi umum di Indonesia
semakin meningkat dari tahun ke tahun khususnya di kawasan
DKI Jakarta dan sekitarnya. Kebutuhan akan sarana umum menjadi hal yang sangat diutamakan karena berupaya untuk mengurangi kemacetan yang melanda daerah ibukota negeri ini. Sudah banyak sekali media transportasi umum di kawasan DKI Jakarta baik Transjakarta, metromini, kopaja, angkutan kota, taxi , ojek, dll. Kemiskinan dan Pengangguran merupakan masalah utama penyebab terhambatnya pertumbuhan ekonomi didalam suatu negara. Kemiskinan dan pengangguran bisa disebabkan oleh minimnya lapangan kerja yang tersedia dan kurangnya kemampuan yang dimiliki oleh sumber daya manusia (SDM) itu sendiri. Salah satu upaya mengurangi angka pengangguran yaitu dengan dibukanya lapangan kerja yang luas seperti membuka sebuah perusahaan padat karya. Salah satu perusahaan yang membuka lapangan yang besar yaitu ojek online. Di awal tahun 2015 lalu kita dihebohkan dengan hadirnya ojek online, dimana pemesanannya dengan memanfaatkan teknologi yaitu dapat dilakukan melalui aplikasi yang tersedia di App Playstore, ios. Pada awalnya kehadiran ojek online ini mendapat tanggapan yang biasa saja dari masyarakat. Namun seiring berjalannya waktu serta dengan hadirnya berbagai promo unik dari pihak ojek online, kini ojek online pun mulai mendapatkan hati masyarakat dan menjadi salah satu alternatif transportasi cukup populer bagi masyarakat ibukota. Dengan semakin meningkatnya permintaan pelanggan terhadap ojek online ini, membuat penyedia jasa membuka lapangan kerja sebanyak 2000 pengendara, dan penerimaan driver ini semakin meningkat seiring berjalannya waktu. Tercatat hingga kini terdapat 200.000 pengendara ojek online. Hal ini tentu membuka peluang bagi para pengangguran untuk bekerja. Langkah perekrutan secara besar ini juga dilakukan oleh perusahaan-perusahaan lain yang juga bergerak di sektor ojek online. Sebuah langkah positif bagi bangsa ini untuk mengurangi jumlah pengangguran dan kemiskinan.