Anda di halaman 1dari 5

Format Konseling (Verbatim)

Nama : Samuel (nama samaran)


Kelas : XI 9
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendekatan Konseling : RET (Rational-Emotive Therapy)

Ko/Ki Pertanyaan/Pernyataan Teknik Konseling


Ki “Selamat pagi Bu....!”
Kl “Oh iya...selamat pagi, mari masuk” Attending
Kl “ Maaf, ini dengan siapa ya..”
Ki “ Saya Subhan Bu, yang kemarin menghubungi Babu
minta untuk diadakan konseling hari ini”
Kl “.O iya-iya, bagaimana kabarnya Samuel” Rapport
Ki “Alhamdulillah, baik bu.”
Kl “bagaimana pelajarannya barusan?menyenangkan? Acceptance
Ki “ya lumayan bu”
Kl “Bagus kalau begitu. Semoga ke depannya Samuel bisa Reinforcement
mengikuti pelajaran di kelas dengan lebih baik ya.”
Ki “Ya, Bu. Terima kasih”
Kl “Baiklah kalau begitu, seperti kesebuatan kita kemarin, Role Limit
hari ini kita akan melakukan konseling. Waktu kita nanti
45 menit, dan mari kita guanakan waktu tersebut sebaik
mungkin. Nanti silahkan Samuel bercerita tentang
masalah Samuel secara terbuka dan jujur dan tidak usah
menutupi sehingga nanti dapat memudahkan saya dalam
membantu Samuel dalam mencari solusi yang terbaik.
Dan Samuel tidak usah khawatir, kalau saya akan
bercerita kepada orang lain terkait konseling ini. Karena
disini saya diikat oleh kode etik jadi saya tidak mungkin
menbicarakan masalah ini kepada orang lain kecuali
atas persetujuan dari Samuel sendiri ”
“baiklah sekarang coba Samuel bercerita tentang
masalah yang saat ini dihadapi oleh Samuel”
Lead

Ki “begini bu, saya dulunya memang berasal dari keluarga Aktivity


yang mampu dan berkecukupan. Tapi setelah Orang Tua
saya mengalami musibah kecelakaan yang
mengakibatkan ayah saya meninggal dunia kehidupan
saya menjadi 180 berubah Bu”
Kl “Iya Samuel, bisa diceritakan lebih terbuka lagi dengan Exploring
masalah yang Samuel hadapi sekarang?”
Ki “Karena setelah kejadiaan itu mengharuskan saya
menggantikan tugas ayah saya menjadi tulang punggung
keluarga Bu. Jadi mau tidak mau setiap pulang sekolah
mengharuskan saya bekerja keras untuk mencukupi
kelangsungan hidup saya dan ibu saya yang sekarang
masih dirawat pasca kecelakaan Bu”.
Kl “jadi Samuel sekarang merasa terbebani jika harus Clarification
bekerja setelah pulang sekolah begitu? .”
Ki “iya bu, apa lagi sekarang sepulang sekolah kan saya Aktivity
pribadi sebenarnya juga sudah capek ”
Kl “Iya..ya.. Babu mengerti perasaan Samuel, terus Emphaty
emangnya abuah tidak ada saudara dekat dari keluarga
Samuel yang bisa membantu perekonomian keluarga
Samuel saat ini?”
Ki “Sebenarnya ada Bu, walaupun masih satu kota tapi
jarak rumah saya dan keluarga saya tersebut cukup jauh
juga”
Kl “Iya, dan abuah Samuel pernah mencoba datang untuk Exploring
meminta bantuan?”
Ki “Pernah sih Bu sekali, dan mungkin kerena saya
kesananya juga sendirian jadi tidak begitu diperhatikan.
Dan sebenarnya ibu saya juga sungkan jika harus
berhutang walaupun dengan keluarga sendiri”
Kl “Mengapa ibu Samuel bisa merasa demikian?” Assesment

Ki “Iya Bu, mungkin ibu saya takut nanti kalau tidak bisa
menggembalikannya karena ayah saya sekarangkan juga
sudah tidak ada”.
Kl “Soal pekerjaan yang biasanya Samuel lakukan tadi Assesment
seperti apa ya?”
Ki “Saya melakukan pekerjaan yang bisa saya kerjakan
saja Bu, karena saya sendiri juga belum mempunyai
ijazah untuk mencari pekerjaan yang tetap”
“saya biasanya ikut orang saja seperti menjadi
membantu bersih-bersih dan mengangkat barang-barang
dagangan”
Kl “Abuah dengan pekerjaan yang Samuel lakukan tersebut Lead
sudah dapat mencukupi kebutuhan keluarga?”
“dan bagaimana tanggapan ibu Samuel sendiri dengan
pekerjaan yang dilakukan Samuel tersebut?”
Ki “Sebenarnya masih sangatlah belum Bu, karena itulah
saya merasa sangat pusing jika harus memikirkan
kebutuhan ekonomi keluarga sejak dini Bu, mungkin
lebih baik saya menyusul ayah saya saja Bu, saya sangat
merindukan sosok ayah saya saat beliau masih hidup”
“sedangkan ibu saya, sebenarnya juga tidak tega jika
melihat saya harus bekerja Bu, tapi ibu saya taunya juga
saya bekerja yang biasa-biasa saja tidak seperti yang
saya ceritakan tadi Bu.”
Kl “Terus dengan Samuel ingin mengakhiri hidup abuah itu Lead
jalan keluar terbaik? Dan bagaimana dengan nasib ibu
Samuel yang sedang sakit?”
“Dan bagaimana sih sosok ayah Samuel ketika masih
hidup?”
Ki “Iya juga sih Bu, bagaimana dengan ibu saya nantinya Consequence
dan siapa juga yang akan merawat ibu saya kalau saya
juga pergi. Tapi mungkin sebaiknya saat putus sekolah
saja ya Bu, supaya saya lebih fokus bekerja untuk
mencukupi kebutuhan keluarga saya?”
“Kalo untuk sosok ayah saya sendiri, ayah saya adalah
seorang pekerja keras sampai keberhasilan usahanya
dapat membahagiakan keluarganya Bu.”
Kl “kalau begitu bagaimana dengan masa depan Samuel, Lead
apa Samuel tidak ingin cita-citanya tercapai?”
“dan abuah Samuel tidak ingin seperti ayah Samuel?”
Ki “Iya sih Bu, tapi saya masih binggung bagaimana
membagi waktu sekolah dengan bekerja mencari
nafkah.”
Kl “Iya Samuel, Babu paham perasaan Samuel rasakan. Empaty
Kalau begitu abuah Samuel bicarakan dengan ibu
Samuel terkait dengan masalah yang Samuel hadapi
sekarang” Lead

Ki “Saya belum mencobanya Bu, saya takut membebani


pikiran ibu saya yang sedang sakit Bu.”
Kl “Baiklah Samuel, sepertinya Samuel membutuhkan Teknik Homework
waktu istirahat dulu. Bagaimana kalau Samuel nantinya
coba membicarakan masalah terkait yang Samuel
rasakan sekarang deng ibu Samuel, ketika nanti ibu
Samuel kelihatan lebih baikkan”
“dan kalau Samuel merasa pekerjaan yang sekarang
dirasa terlalu memberatkan Mas Subahan bisa juga
untuk dibicarakan juga dengan bosh diamana Samuel
bekerja untuk ditempatkan dibagian yang lebih ringan”
Lead
Ki “Iya Bu. Sesampainya di rumah, nanti saya akan coba
membicarakan masalah saya ini dengan ibu saya. Dan
juga pada bosh ditempat saya bekerja untuk diberikan
keringanan dalam bekerja”
“Dan besok lusa bila sudah ada perkembangan saya
akan menemui Babu lagi.”
Kl “Baiklah kalau begitu, sebelum kita Termination
akhiripertemuan konseling hari ini, Summary
coba Samuelsimpulkan apa saja yang kita bicarakan
dalamproses konseling hari ini?”
Ki “Baik Bu, saya disini memiliki permasalan dimana
merasa kelelahan jika harus menggantikan peran ayah
saya menjadi tulang punggung keluarga, setelah ayah
saya meninggal dunia dalam kecelakaan. Dan untuk
mencukupi kebutuhan keluarga saya harus bekerja keras
sepulang sekolah Bu”
“Dan saya merasa binggung untuk mengatur jadwal
bekerja dengan sekolah, maka dari itu nanti saya akan
coba membicarakan permasalahan saya ini dengan ibu
saya dan juga bosh saya Bu.”
Kl “Bagus Samuel, kalau begitu untuk Termination
pertemuan konseling hari ini kita cukupkan
sekian dulu, ya?”
Ki “Iya, Bu. Terima kasih, saya permisi dulu,selamat
siang Bu”
Kl “Iya, selamat siang” Termination

Anda mungkin juga menyukai