Anda di halaman 1dari 3

Laut Mati (atau Laut Asin) adalah danau yang membujur di daerah

antara Israel, Palestina dan Yordania.[1] Di 417,5 m di bawah permukaan laut, merupakan titik
terendah di permukaan bumi.[2] Laut mati terletak pada perbatasan antara Yordania dan
bagian barat Palestina, laut mati memiliki titik terendah di bumi pada 1.300 kaki (400m) di bawah
permukaan laut.[2]
Secara geologi laut mati terbentuk tiga juta tahun yang lalu ketika timbul retakan kecil
pada lembah sungai Yordan (Jordan Riff Valley) di mana air laut masuk dan
terkumpul, iklim kering dan evaporasi tinggi meningkatkan
konsentrasi mineraldalam air.[2] Garam, kapur dan gipsum terdapat pada sepanjang retakan ini
dan membentuk danau dengan kandungan garam tertinggi.[2]
Danau ini dinamakan laut mati karena tidak ada bentuk kehidupan yang dapat bertahan
dalam air garam ini.[2] Laut mati memiliki kandungan garam tertinggi dari
seluruh laut di dunia.[3] Kadar garamnya sekitar 32 % dibandingkan terhadap kadar garam rata-
rata 3% pada Laut Tengah atau Mediteranian.[2] Sejak dulu material yang terdapat dalam laut
mati diketahui mempunyai efek untuk mempercantik kulit.[2] Dengan mengoleskan lumpur ini ke
tubuh, mineral yang terkandung di dalamnya terbukti dapat memperbaiki kulit, melancarkan
sirkulasi darah dan dapat membantu kesehatan.[2] Hal ini sudah lama diketahui oleh
Raja Salomo, Cleopatra dan Herodes Agung sehingga mereka mendatangi Laut Mati untuk
memperoleh efek tersebut.[2]

proses pengolahan minyak bumi terdiri dari dua jenis proses utama, yaitu Proses Primer dan Proses Sekunder.
Sebagian orang mendefinisikan Proses Primer sebagai proses fisika, sedangkan Proses Sekunder adalah
proses kimia. Hal itu bisa dimengerti karena pada proses primer biasanya komponen atau fraksi minyak bumi
dipisahkan berdasarkan salah satu sifat fisikanya, yaitu titik didih. Sementara pemisahan dengan cara Proses
Sekunder bekerja berdasarkan sifat kimia kimia, seperti perengkahan atau pemecahan maupun konversi, dimana
didalamnya terjadi proses perubahan struktur kimia minyak bumi tersebut. Rantai Hidrokarbon Minyak
Bumi Seperti kita kitahui dalam Kimia Organik bahwa senyawa hidrokarbon, terutama yang parafinik dan
aromatik, mempunyai trayek didih masing-masing, dimana panjang rantai hidrokarbon berbanding lurus dengan
titik didih dan densitasnya. Semakin panjang rantai hidrokarbon maka trayek didih dan densitasnya semakin
besar. Nah, sifat fisika inilah yang kemudian menjadi dasar dalam Proses Primer. Jumlah atom karbon dalam
rantai hidrokarbon bervariasi.

Penambahan garam dapur akan menyebabkan titik beku air turun di bawah 0°C. Hal ini sesuai
dengan salah satu sifat koligatif larutan, dimana jika kadar zat terlarut (dalam hal ini garam)
dalam larutan (larutan garam-air) bertambah, larutan menjadi lebih sulit membeku.
Untuk dapat membeku, jarak antarmolekul dalam suatu substansi harus dirapatkan hingga tidak
dimungkinkan adanya perpindahan tempat dari molekul-molekul tersebut. Semakin dingin suhu,
pergerakan molekul makin berkurang sehingga kemungkinan molekul menjadi rapat satu sama
lain semakin besar.
Adanya partikel-partikel zat terlarut (garam) akan mengakibatkan proses pergerakan molekul-
molekul pelarut (air) terhalang. Akibatnya, untuk dapat lebih mendekatkan jarak antarmolekul
sejenis diperlukan suhu yang lebih rendah dari normal. Jadi, titik beku larutan akan lebih rendah
daripada titik beku pelarut murninya (air).

Air murni akan membeku pada suhu 0°C, sehingga bila suhu udara mencapai 0°C, air hujan
akan berubah menjadi salju. Misalnya dengan penambahan sejumlah garam titik beku air
menjadi -2°C, maka pada suhu lingkungan 0°C salju yang ada di jalanan akan segera mencair

Proses pengangkutan air dan mineral dari dalam tanah oleh tumbuhan berawal dari air di
dalam tanah diserap oleh rambut akar. Air dan mineral dari tanah memasuki tumbuhan
melalui epidermis akar, melintasi korteks akar, dan masuk ke dalam stele. Dari stele air dan
mineral – mineral terlarut di dalam xilem (Champbell, 2008: 354). Air mengalir karena ada
perbedaan kepekatan (konsentrasi) cairan di antara sel. Pemasukan air ke dalam akar sebagai
gerakan horisontal, maka bagian – bagian akar yang dilewatinya adalah bulu akar, sel – sel
korteks, sel – sel endodermis, sel – sel perisikel, dan akhirnya air itu sampai pada pembuluh
kayu (xilem) (Dwidjoseputro, 1994: 84). Air tanah mempunyai kepekatan larutan yang lebih
encer dibandingkan dengan cairan sel sehingga air tanah dapat masuk ke rambut akar. Air
yang masuk ini mengakibatkan sel tumbuhan mengembang. Air didorong keluar dari satu sel
ke sel berikutnya sampai ke pembuluh kayu. Selanjutnya, air diangkut oleh pembuluh kayu
melalui batang sampai ke daun. Naiknya air ke daun dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara
lain tekanan akar, kapilaritas batang, dan daya isap daun.

Anda mungkin juga menyukai