Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
I. DATA DEMOGRAFI
1. Biodata
- Nama : Ny. H
- Usia / tanggal lahir : 35 tahun
- Jenis kelamin : perempuan
- Alamat : jalan gatot subroto
- Suku / bangsa : Banjar
- Status pernikahan : menikah
- Agama / keyakinan : Islam
- Pekerjaan / sumber penghasilan : Tidak Bekerja/ibu rumah tangga
- Diagnosa medic : F.20.0 (skizofrenia paranoid)
- No. medical record : 02-82- XX
- Tanggal masuk : 05/09/2019
Penanggungjawab
- Nama : Tn.M
- Jenis kelamin : Laki-laki
- Hubungan dengan klien : suami
c. Penolakan
e. Tindakan kriminal
V. FISIK
1. Tanda vital : TD : 110/80 mmHg RR : 20 kali/menit
HR : 88 kali/menit T : 36,20 C
2. Ukur BB : 60 kg TB : 1550 cm
3. Keluhan fisik : Ya V Tidak
Jelaskan : Tidak keluhan dalam masalah fisik
VI. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki : Tinggal serumah
: Perempuan : Meninggal
: Pasien : Bercerai
Penjelasan :
Klien merupakan anak ke 2 dari 4 bersaudara, klien sudah menikah,
dirumah klien tinggal bersama suami dan anaknya.pola asuh keluarga
sangat sabar dengan komunikasi 2 arah dan klien adalah seorang ibu
rumah tangga yang dan yang mengambil keputusan dalam keluarga
adalah ayah klien
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang terdekat : orang terdekat dengan klien adalah ayah dan suami.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : kondisi kejiwaan yang
dialami klien, membuat klien hanya berdiam di rumah dan tidak ikut beperan
dalam kegiatan kelompok masyarakat.
b. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : klien tidak mengalami
hambatan dalam berhubungan dengan orang lain, klien mampu bersosialisasi
dengan dengan orang lain, klien mampu memulai pembicaraan terlebih dahulu.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien beragama islam
b. Kegiatan ibadah
Di rumah : pada saat dirumah klien mengatakan tidak sholat lima waktu
Di RS: pada saat di rumah sakit jiwa klien mengaku kadang sholat
MASALAH KEPERAWATAN : distress spiritual
2. Pembicaraan
3. Aktivitas Motorik:
Lesu Tegang V Gelisah Agitasi
Jelaskan : klien mengatakan merasa gelisah dan terlihat sering mondar mandir,
kemudian tangan klien terkadang tampak tremor, sering bolak balik kamar mandi
untuk sekedar cuci tangan
MASALAH KEPERAWATAN : resiko tinggi cedera
4. Alam perasaaan
v Sedih Ketakutan v Putus asa Khawatir Gembira
berlebihan
Jelaskan : klien mengatakan sedih dan khawatir terhadap anak dan suaminya, klien
juga tampak sedih dan muruh
MASALAH KEPERAWATAN : ansietas
5. Afek
Jelaskan : Afek klien labil, cepat berubah-ubah, pandanganmata tajam dan nafas
terlihat cepat
MASALAH KEPERAWATAN : resiko perilaku kekerasan
Jelaskan : Klien kooperatif dan kontak mata dapat dipertahankan, dan klien sering
merasa curiga terhadap suaminya
MASALAH KEPERAWATAN : kerusakan komunikasi verbal
7. Persepsi
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat jangka
pendek
gangguan daya ingat saat ini konfabulasi
Jelaskan : klien mampu menyebutkan angka 1-10 dan pada saat dilakukan
pengurangan dan penambahan sederhana klien mampu melakukannya
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan
Klien kadang berbaring ditempat tidurnya, tapi dapat bangun apabila disuruh
bangun untuk makan, mandi, minum obat, dan lain-lain. Klien tidur malam dari
jam 9 malam setelah minum obat sampai jam 6 pagi.
6. Penggunaan obat
7. Pemeliharaan Kesehatan
Belanja V Ya tidak
Transportasi V Ya tidak
Lain-lain Ya V tidak
Klien perlu pemantauan ekstra dan pendampingan oleh keluarga baik itu dalam
hal berbelanja atau berjalan-jalan dengan menggunakan alat transportasi.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan
Adaptif Maladaptif
Jelaskan pada saat klien menghadapi masalah klien cenderung menghindar reaksi
klien lambat dan mencederai diri sendiri
MASALAH KEPERAWATAN : mekanisme koping tidak efektif
XI. Masalah Psikososial dan Lingkungan:
v Koping obat-obatan
Jelaskan : Klien sedang mengalami gangguan jiwa. Faktor yang menyebabkan
klien dimasukkan ke rumah sakit jiwa karena mengamuk klien juga
kurang mengetahui tentang cara menghadapi suatu masalah dan..
Ada keluarga yang selalu sebagai sistem pendukung selain perawat
yang membantu. Klien tidak mengetahui tentang fungsi dan manfaat
obat yang dikonsumsinya.
MASALAH KEPERAWATAN : kurang pengetahuan
XIII.ASPEK MEDIK
Terapi medik : Clozapine 2x50 mg , Trihexyphenidyl 2 mg 2 x 2,
THP2mg (2x1)
psikosis, tekanan
darah tinggi,
glaukoma, myasthe
nia gravis, prostat,
konstipasi,
gangguan jantung,
atau pembuluh
darah
DO:
- Tidak terlihat di bagian tubuh
klien bekas luka
- Kontak mata klien dapat
dipertahankan
- Di dalam data rekam medik
terdapat riwayat mengamuk,
keluyuran
DS Distress spiritual
- pada saat di rumah sakit
jiwa klien mengatakan
kadang sholat
DO -
DS Kerusakan komunikasi verbal
DO
- Klien berbicara lambat
- klien kooperatif,
- kontak mata dapat
dipertahankan
- lama lama pembicaraan
klien menjadi tidak terarah
DS Resiko tinggi cedera
- klien mengatakan merasa
gelisah
DO
- Klien tampak sering mondar
mandir
- tangan klien terkadang
tampak tremor
- klien sering bolak balik
kamar mandi untuk sekedar
cuci tangan
DS Ansietas
- klien mengatakan sedih dan
khawatir terhadap anak dan
suaminya
DO
- klien juga tampak sedih dan
murung
- klien tampak gelisah
DS Perubahan proses pikir
DO
- Klien berbicara cepat
- Klien tampak kooperatif,
- pembicaraan klien berbelit
dan tidak sampai pada
tujuan
DS Mekanisme koping tidak efektif
DO
- pada saat klien menghadapi
masalah klien tampak
cenderung menghindar
- reaksi klien tampak lambat
DS Koping individu tidak efektif
- klien mengetahui faktor
yang membuatnya menjadi
dirawat di rumah sakit
- Klien mengatakan tidak
mengetahui manfaat dan
fungsi dari obat yang selama
ini diminumnya
- Klien mengatakan
keluarganya selalu
mendukungnya untuk tetap
menjalani pengobatan
DO
POHON MASALAH
Resikoperilaku Setelah SP I
kekerasan dilakukan
- bina hubungan saling percaya
tindakan - identifikasi penyebab marah, tanda dan
keperawatan gejala yang dirasakan, PK yang dilakukan,
selama 6x akibat PK
pertemuan - Latih cara mengontrol PK secara fisik
diharapkan SP II: Latihan mengontrol perilaku kekerasan
pasien dapat dengan obat
mengontrol - Evaluasi jadwal harian klien untuk cara
perilaku mnecegah marah yang sudah dilatih
kekerasan - Latih pasien konrol PK dengan cara minum
dengan kreteria obat secara teratur dengan prinsip lima
hasil : benar
SP III: Latihan mengontrol PK secara
sosial/verbal
- Membina - Evaluasi jadwal harian untuk 2 cara fisik
hubungan - Latih kontrol PK dengan cara ungkapkan
saling rasa marah secara verbal: menolak dengan
percaya baik, mengungkapkan perasaan dengan
- Pasien baik.
dapat - Susun jadwal latihan mengungkapkan
menyebutk marah secara verbal
an
penyebab
PK
- Pasien SP IV: Latihan mengontrol PK secara spiritual
dapat
menyebutk - Diskusikan hasil latihan mengontrol PK
an tanda secara spritual
gejala PK - Latih Shalat dan berdoa
- Pasien - Buat jadwal latihan shalat dan berdoa
dapat
mengidentif
ikasi PK
yang
dilakukan
- Pasien
dapat
mengidentif
ikasi akibat
PK
- Pasien
menyebutk
an cara
mengontrol
PK
- Pasien
mampu
memprakte
kkan latihan
cara
mengontrol
PK dengan
nafas
dalam,
pukul
bantal atau
kasur,
secara
verbal, sec
ara spiritual
dan
penggunaan
obat dengan
benar
Setelah SP I:
dilakukan - Diskusikan kemampuan dan aspek positif
tindakan yang dimiliki klien
keperawatan - Bantu klien menilai kemampuan yang masih
selama 4x dapat digunakan
pertemuan - Bantu klien memilik/menetapkan
diharapkan kemampuan yang akan dilatih
SP II:
pasien dapat
mengontrol - Latih klien melakukan kegiatan lain yang
harga diri rendah sesuai dengan kemampuan klien dan
dengan kreteria menyusun rencana tindakan.
hasil :
- Membina
hubungan
saling
percaya
- Pasien
dapat
menyebutk
an
penyebab
HDR
- Pasien
dapat
menyebutk
an tanda
gejala HDR
- Pasien
dapat
mengidentif
ikasi HDR
yang
dialami
- Pasien
dapat
mengidentif
ikasi akibat
HDR
- Pasien
menyebutk
an cara
mengatasi
HDR
- Pasien
mampu
memprakte
kkan latihan
cara
mengontrol
HDR
S:
Sp III :
- klien mengatakan dapat mengontrol
Latihan mengontrol PK
emosinya dengan cara fisik (nafas
secara verbal
dalam)
Evaluasi jadwal harian
- Klien mengatakan terapi musik sudah
untuk dua cara fisik
dilakukan sesuai dg jadwal klien sendiri
Latihan megungkapkan
- Klien mengatakan mau latihan bicara
rasa marah secara verbal,
yang baik ( menolak dg baik jika ada yg
menolak dengan baik,
menyuruh dan meminta dengan baik
mengungkapkan perasaan
tanpa marah dengan nada suara yg
dengan baik.
Susun jadwal latihan rendah serta tidak menggunakan kata-
mengungkapkan marah kata yg kasar)
secara verbal
O:
- klien tampak senang, klien mampu
mendemontrasikan cara fisik II dengan
baik tanpa bimbingan.
A: SP III tercapai.
P:
Pp :
- lanjutkan SP IV
- Diskusikan hasil latihan mengontrol
perilaku kekerasan secara fisik, dan
sosial/ verbal.
Pk :
- Latihan sholat/ berdo’a
- Buat jadwal latihan sholat/ berdo’a
(………………….) (…………………)