Anda di halaman 1dari 32

CRITICAL BOOK REPORT

TATA RIAS GROOMING

Dosen Pengampu : Dra.Hotmaria Tampubolon, M.Pd.

Nama kelompok :

Meilisa

5173143015

Septiani Dwi Rahayu


5171143015

PENDIDIKAN TATA BUSANA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadiran ALLAH SWT karena dengan rahma, kurnia, serta
taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan tugas tentang critical book report sehingga
berguna dengan baik meskipun banyak kekurangannya di dalamnya. Dan juga saya
berrterima kasih kepada ibu Dra. Hotmaria Tampubolon,M.Si selaku dosen mata kuliah tata
rias grooming

kami sangat berharap tugas ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan tentang dasar kecantikan dan berbusana yang serasi. kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa didalam tugas ini terdapat kekurangan jauh dari kata kesempurnaan.

Oleh sebab itu kami berharap adanya kritik dan saran dan usulan demi memperbaiki
tugas yang telah kami buat dimasa yang akan datang , mengigat tidak sesuatu yang sempurna
tanpa saran yang membangun.

Medan,4 November 2018

Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... 3
BAB I ........................................................................................................................................................ 3
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 3
A. Latar Belakang............................................................................................................................. 3
B. Tujuan Dan Manfaat ................................................................................................................... 4
BAB II ....................................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ......................................................................................................................................... 5
A. IDENTITAS BUKU ......................................................................................................................... 5
B. RINGKASAN BUKU UTAMA ......................................................................................................... 6
C. RINGKASAN BUKU PEMBANDING ............................................................................................. 17
BAB III .................................................................................................................................................... 30
PEMBAHASAN ....................................................................................................................................... 30
A. KELEBIHAN BUKU ...................................................................................................................... 30
B. KELEMAHAN BUKU.................................................................................................................... 30
BAB IV.................................................................................................................................................... 31
PENUTUP ............................................................................................................................................... 31
A. KESIMPULAN ............................................................................................................................. 31
B. SARAN ....................................................................................................................................... 31
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 32

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan busana dari masa ke masa mengalami mperubahan yang sangat signifikan.
Bahkan dari tahun ke tahun mode atau style berubah menurut pemikiran dan perkembangan
budaya dan tekhnologi.

B. Tujuan Dan Manfaat


1. remaja lebih memahami pengertian busan
2. remaja, dapat mengethaui macam-macan gaya berbusana sesuai dengan bentuk tubuh
3. remaja mampu menyikapi gaya berbusana yang ada sekarang ini
4. remaja, memgetahui dampak gaya berbusana yang ada
5. remaja dapat mengetahui cara merwat badan, wajah dan rambut
6. remaja dapat menyesuaikan riasan dAn pakaian
BAB II

PEMBAHASAN
A. IDENTITAS BUKU
Identita Buku Utama

1. Judul buku : Penggunaan kosmetik dasar kecantikan dan berbusana yang serasi
2. Penulis : Dra.Rostamailis
3. Penerbit : Rineka Cipta
4. Tahun terbit : 2005
5. Kota terbit : Jakarta
6. Tebal buku : 206 hlm
7. ISBN : 979-518-936-0

Identitas Buku Pembanding

1. Judul buku : Perawatan Badan, Kulit, dan Rambut


2. Penulis : Rostamailis
3. Penerbit : PT Asdi Mahasatya
4. Tahun terbit : 2005
5. Kota terbit : Jakarta
6. Tebal buku : 242 hlm
7. ISBN : 979-518-942-5
B. RINGKASAN BUKU UTAMA

A. PENGGUNAAN KOSMETIK

BAB I. PENDAHULUAN

A. Sejarah kosmetik
Peralihan kebudayaan ke roma yang ditandai dengan meninggalkan cleopatra
atau ahli membuat kosmetik dan cara menggunakannya. Pada rentangan abad ini
pula lah berdirinya dan dipahami tentang pentingnya kedokteran gigi, pembedah
plastik, pengetahuan tentang kulit serta hal-hal yang berhubungan dengan rambut
dan kulit kepala.
Sejalan dengan pesatnya perkembangan kosmetik , maka lahirlah suatu tata
cara yang mengaturnya,yakni hukum dari kosmetik itu sendiri. Karena bila kita
didalam memakai kosmetik tidak menguasainya dengan baik dan tepat,
dikhawatirkan orang tersebut akan melakukan kesalahan dalam menggunakan
kosmetik.

B. Definisi kosmetik
Kosmetik berasal dari kata yunani yakni “ kosmetikos” yang berarti “ keahlian
dan menghias”. Kosmetik adalah bahan campuran atau bahan untuk di gosokkan,
diletakkan, dituangkan, dipercikan atau disemprotkan pada, dimasukkan dalam,
dipergunakan pada bahan atau bagian badan manusia dengan maksud
membersihkan, memelihara, menambah daya tarik atau mengubah rupa dan tidak
termasuk golongan obat.

C. Tujuan penggunaan kosmetik


Tujuan dari penggunaan kosmetik dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Melindungi kulit dari pengsruh-pengsruh lusr yang merusak misalnya sinar
matahari, perubahan cuaca, dan sebagainya.
2. Mencegah lapisn terluar kulit dari kekeringan, terutama orang orang yang
tinggal didaerah yang iklimnya dingin seperti daerah pegunungan yang
selalu lembab dan diselimuti awan
3. Mencegah kulit cepat kering dan berkeriput, karena kosmetik menembus
kebawah lapisan luar dan memasukkan bahan-bahan aktif ke lapisan-
lapisan yang terdapat lebih dalam.
4. Melekat diatas permukaan kulit untuk mengubah warna atau rona daerah
kulit tertentu.
5. Memperbaiki kondisi kulit misalnya kulit yang kering , normal, berminyak
dan sebagainya.
6. Menjaga kulit tetap remaja ( kencang)
7. Mengubah rupa penampilan.

D. Fungsi kosmetik
Dijelaskan juga oleh jellinek. JS(1970:14) dimana fungsi tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Pelarut
2. Emulgator
3. Pengawet
4. Pelekat
5. Pengencang
6. Penyerap
7. Antiseptik

E. Manfaat kosmetik
Manfaat yang dapat doperoleh antara lain:
1. Membersihkan kulit tubuh atau kulit kepala
2. Mencegah timbulnya keriput
3. Mengencangkan kulit kulit yang kendor
4. Menyuburkan rambut
5. Menghindari beberapa gangguan kulitbaik dari luar maupun dari dalam,
seperti nodan-noda, flek, bintik-bintik, dan sebagainya.
6. Menghaluskan kulit
7. Mempercantik seseorang
8. Merubah penampilan seseorang.
BAB II. PEMILIHAN KOSMETIK

A. Macam –macam kosmetik


Walaupun kosmetik itu bermacam-macam , tetapi pada dasarnya kosmetik itu
terbagi atas dua macam yaitu:
1. Kosmetik tradisional,kosmetik yang dapat dibuat sendiri , langsung dari bahan-
bahan yang segar atau bahan-bahan yang telah dikeringkan . pemakaiannya yang
kurang praktis membutuhkan waktu yang agak lama. Tetapi, kosmetik tradisional
tidak memberikan pengaruh yang negatif kepada kulit/tubuh yang dirawat atau
dirias.
2. Kosmetik modern, adalah kosmetik yang diproduksi secara pabrik dimana bahan-
bahannya telah dicampur zat-zat kimia untuk mengawetkan kosmetik tersebut. Hal
ini bertujuan agar kosmetik tersebut bertahan lama, praktis pemakaian,
penyimpanan dan pemeliharaannya.

B. Jenis –jenis kulit


1. Struktur kulit
a. Kulit ari
b. Kulit jangat
c. Subeutis
2. Fungsi kulit
a. Kulit sebagai pelindung dari bermacam macam pengaruh luar
b. Kulit sebagai pengatur suhu tubuh
c. Kulit sebagai alat peraba
d. Kulit sebagai alat penyerap
e. Kulit sebagai alat pembuang
f. Kulit sebagai alat yang menyatan emosi
3. Jenis-jenis kulit
1) Jenis kulit normal
2) Jenis kulit berminyak
3) Jenis kulit kering
4) Jenis kulit muka kombinasi
C. Cara memilih kosmetik
1. Sebelum membeli kosmetik untuk perawatan ataupun riasan,, sebaiknya
masing-masing kita telah mengetahui jenis-jenis kulit
2. Pilih kosmetik yng baik mutunya
3. Pilih warna-warna make up yang sesuai dengan warna kulit
4. Telitilah etiketnya
5. Jangan membeli kosmetik disembarang tempat

BAB III. PENGGUNAAN KOSMETIK

A. Jenis-jenis kosmetik perawatan


Kosmetik perawatan ini terbagi pula atas beberapa kelompok yakni sebagai
berikut:
1. Kosmetik untuk membersihkan kulit
 Air dengan sabun
 Cream-cream pembersih yang bebas air
 Emulsi/krim pembersih
 Pembersih kulit yang mengandung minyak hidrofil
 Peeling
 Masker
2. Kosmetik untuk perlindungan kulit
Sinar violet pada kulit menyebabkan penebalan lapisan tanduk menimbulkan
keriput-keriput , dan menambah pigmentasi.krim untuk menahan pengaruh sinar ultra
violet adalah sunscreen foundation.
3. Kosmetik untuk pemupukan kulit
Pada umumnya kosmetik untuk pemupukan kulit memamng dirakit dalam emulsi
O/W .
4. Kosmetik kesehatan
 Sabun
 Sabun sintesis
 Deodorant
B. Jenis-jenis kosmetik riasan
1. kosmetik untuk dekorasi rambut
a) kosmetik dengan daya kerja terbatas
b) kosmetik dengan daya kerja yang lebih mendalam
2. kosmetik untuk mempercantik wajah
a) foundation make up
b) face powder
c) eye shadow
d) maskara
e) pensil alis
f) eye liner
g) blush on
h) lipstick
3. kosmetik kuku
kosmetik kuku adalah suatu kosmetik yang amat penting diperhatikan.sebab
dunia kecantikan semakin maju, dimana wanita sudh sangat memperhatikan
bentuk kuku, dan kebersihan kukunya.

BAB IV. PENGARUH KOSMETIK TERHADAP KULIT

A. Pengaruh Positif
1) melindungi kulit dari hawa dingin, panas, sinar matahari yang berlebihan dan
kelembapan udara
2) menjaga kondisi kulit agar tetap lembut dan segar
3) memperindah
B. Pengaruh Negatif
1. Keadaan iklim
a) Sinar ultra violet
b) Pergantian dari hawa yang panas
c) Sinar matahari
2. Penyebab mudahnya timbul pengaruh negatif kosmetik pada kulit
1) Kulit kusam dan kehitam-hitaman
2) Kulit menjadi gatal-gatal dan merah
B. DASAR KECANTIKAN

BAB V. PENDAHULUAN

A. Pengertian kecantikan
Kecantikan itu berarti ungkapan daya tarik fisik yang mempesona terhadap
indera manusia, terutama yang berhubungan dengan indera penglihatan
,menyenangkan terhadap intelek dan moral.

B. Hal hal yang mempengaruhi kecantikan


1) Kurang beriman didalam menghadapi arus kehidupan.
2) Kurang memperhatikan / menjaga pola makan sehat
3) Kurang gerak badan
4) Terlalu banyak meminum minuman keras
5) Kurang istirahat
6) Tidak memahami cara berpkaian yang baik

C. Cara mempertahankan kecantikan


1) Menjaga kesehatan sejak dini
2) Dapat memilih bahan-bahan yang tepat
3) Dapat memakai bahan-bahan kecantikan dengan tepat
4) Lakukan perawatan secara teratur
5) Usahakan kulit wajah terhindar langsung dari sinar matahari

BAB VI. PENAMPILAN

A. Sikap mental dan fisik


1. Sikap mental, sikap mental seseorang tercemin dalam kepribadiannya .
kepribadian seseorang adalah sikap dan seluruh tingkah laku yang bersumber
pada wataknya.
2. Sikap fisik, untuk menentukan sikap yang tepat, baik sikap duduk ataupun
sikap berbicara , seseorang harus melatih diri dalam pergaulan Dn kesediaan
untuk menghormati pendapat orang lain.
B. Kepribadian
Ada 3 faktor yang mendukung untuk mencapai hal yang menyangkut
kepribadian, yakni:
a. Sifat
b. Pendidikan
c. Pergaulan

C. Cara merawat dan merias diri


untuk bisa tampil cantik sempurna harus diketahui oleh setiap kaum hawa.
Make up atau kosmetik kini sudah menjadi keharusan dalam kehidupan sosial
karena seorang wanita akan mengutamakan penampilannya. Riasan wajah
tidaklah bertujuan untuk mengubah struktur wajah asli seorang wanita. Namun,
bertujuan untuk mengoreksi kekurangannya supaya penampilan bisa lebih
sempurna..

BAB VII. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAMPILAN

A. Faktor makanan
Untuk dapat mempertahankan kesehatan dan kecantikan , kita harus selalu
berusaha mengikuti pola makanan yang sehat.memiliki postur tubuh ideal ,tidak
gemuk dan tidak kurus sangat menunjang di dalam meningkatkan kecantikan dan
kesehatan tubuh

B. Faktor kesehatan
adanya suatu ungkapan yang erat hubungannya dengan kesehatan, yaitu “ jiwa
yang sehat terdapat dalam tubuh yang sehat”. Seseorang yang ingin sehat dan
cantik haruslah menjaga kesehatannya secara baik dan teratur

C. Faktor sikap
Untuk memperoleh sifat negatif dan memperoleh sifat positif, tentu kita harus
dapat mengubah atau memperbaiki kekurangan yang terdapat dari sikap-sikap
tersebut atau yang biasa kita lakukan.
C. BERBUSANA YANG SERASI

BAB VIII PENDAHULUAN

Untuk mencapai cara berbusana yang pantas dan serasi mempunyai seni
tersendiri yang harus diketahui dan dipahami, supaya dapat menguasai bagaimana
memakai busana secara pantas , rapi dan indah.

BAB IX PENGARUH GARIS TERHADAP BENTUK TUBUH

A. Garis Dan Bentuk

Garis ialah hasil gerakan satu titik ke titik yang lain sesuai dengan arah dan
tujuannya. . dalam hal ini garis dapat dibedakan berdasarkan arah dari geraknya
menjadi :

1. Garis lurus
2. Garis melengkung

B. Macam Macam Bentuk Tubuh


1. Bentuk tubuh ideal,bentuk tubuh yang seperti ini tidak menemui kesukaran
dalam pemilihan garis maupun dalam pemilihan bentuk
2. Bentuk tubuh gemuk, garis yang cocok adalah garis vertikal
3. Bentuk tubuh kurus, garis yang cocok adalah garis horizontal ataupun garis
yang mengarah ke lingkaran.
4. Bentuk tubuh pendek, garis yang cocok adalah garis vertikal
5. Bentuk tubuh tinggi, sebaiknya memilih garis busana yang horizontal ataupun
lingkaran
6. Bentuk tubuh abnormal,

C. Pengaruh Garis Terhadap Bentuk Tubuh


1) garis vertikal biasanya memberi kesan lebih tinggi dan merampingkan
2) garis horizontal memberi pengaruh melebarkan atau menggemukkan
3) garis lengkung memberi kesan meluweskan
4) garis patah memberi kesan memendekkan.
D. Pengaruh Garis Terhadap Bentuk Muka Dan Leher
1) Muka yang berbentuk bulat panjang
2) Muka yang berbentuk bulat
3) Muka yang berbentuk lancip
4) Bentuk muka segitiga
5) Bentuk muka persegi

BAB X WARNA DAN PENGARUHNYA

Pengaruh warna terhadap bentuk tubuh:

1) Bentuk tubuh ideal, bentuk tubuh yang seperti ini sangat beruntung karena
tidak terikat dalam pemilihan warna
2) Bentuk tubuh yang tinggi gemuk, sebaiknya memilih warna yang kegelap-
gekapan
3) Bentuk tubuh tinggi kurus, dapat memilih warna yang agak panas karena dapat
memberi kesan membesarkan. Misalnya merah, kuning atau warna terang
4) Bentuk tubuh gemuk pendek, jangan memilih warna yang mencolok
5) Bentuk tubuh kurus pendek, sebaiknya memakai warna terang karena
memberikan kesan membesarkan.

BAB XI MEMILIH BAHAN BUSANA DAN PENGGOLONGANNYA

Pemilihan siluet yang tepat dapat dikelompokkan yaitu:

1. Bahan yang tebal, paling baik untuk pakaian yang mempunyai beberapa garis
dalam hubungan –hubungan tertentu
2. Bahan yang lunak, baik dan tepat untuk busana dengan siluet yang tergantung
dan ketat
3. Bahan rajutan, baik sekali untuk busana yang longgar atau ketat.
4. Bahan yang lembut dan ringan, baik sekali untuk digunakan pada busana yang
meimiliki kerutan atau lipit
5. Bahan yang kaku, baik untuk busana yang agak menggelembung ataupun yang
menggelembung betul.
BAB XII MEMILIH DESAIN BUSANA DAN PELENGKAPNYA SESUAI
BENTUK TUBUH

Petunjuk Pemilihan Busana yang sesuai dengan Bentuk Tubuh

A. Pendek kurus
Untuk seseorang yang memiliki bentuk tubuh pendek kurus dianjurkan memilih desain busana yang
bergaris memanjang, dan tidak dan tidak berkesan menggemukan.
 Jenis busana yang sesuai untuk tubuh pendek kurus adalah:
1) Bebe (model kemeja atau sack dress)
2) Garis hias atau hiasan memanjang
3) Jas dengan kerah setali
4) Slack dikombinasi dengan kemeja
5) Blus dengan kerah tegak yang kecil, pas bahu, dan saku kecil.

 Bahan busana yang sesuai untuk bentuk tubuh pendek kurus adalah:
1) Warna: corak, kombinasi senada terang dan gelap
2) Corak: plos, corak berkotak kecil sampai sedang
3) Jatuhnya bahan: lembut, melangsai atau agak berat

B. Pendek gemuk
Bagi seseorang yang memiliki bentuk tubuh pendek gemuk agar kelihatan lebih tinggi, pilihlah desain
busana dengan garis memanjang.
 Jenis busana yang sesuai untuk tubuh pendek gemuk adalah:
1) Bebe dengan garis leher yang berfariasi, agak sempit, ban pinggang sewarna
2) Jas atau jaket untuk menyembunyikan garis pinggang
3) Slack atau rok suai yang tidak sempit

 Bahan busana yang sesuai untuk tubuh pendek gemuk adalah:


1) Warna: agak gelap, tidak suram, sebaiknya warna blus dan rok senada
2) Corak: poos, berbunga, berkotak, dan bergaris dengan ukuran kecil
C. Tinggi kurus
Seseorang yang bentuk tubuhnya tinggi kurus, dianjurkan merencanakan desain busana yang sesuai
dan seimbang dengan tingginya agar tidak kelihatan kurus.
 Jenis busana yang sesuai untuk bentuk tubuh tinggi kurus adalah:
1) Slack dengan kerutan, lipit, atau hiasan pada pinggul
2) Jaket yang agak longgar dengan belahan berkancing dua baris atau berkarah lebar
3) Blus berlipit atau kerut, pada bagian bahunya klep atau pasye
 Bahan busana yang sesuai untuk tubuh tinggi kurus adalah:
1) Warna: cerah dan muda
2) Corak: polos, berkotak, bergaris, atau berbunga yang menarik
3) Jatuhnya bahan: agak berat atau sedan, dan lembut

D. Tinggi gemuk
Untuk seseorang yang bentuk tubuhnya tinggi gemuk, pilihlah desain busana yang tampak
melangsingkan dan mengurangi berat badan.
 Jenis busana yang sesuai untuk bentuk tubuh tinggi gemuk adalah:
1) Busana dengan siluet yang tenang dan penakanannya pada garis memanjang
2) Jas dan bebe dengan model tertutup
3) Slack yang agak lurus (longgar) kakinya
4) Blus panjang atau tunik

 Bahan busana yang sesuai untuk tubuh tinggi gemuk adalah:nu


1) Warna: dingin dari swdang sampai gelap, kombinasi warna senada (satu warna)
2) Corak: berkotak, berbunga, bergaris, polos
3) Jatuhnya bahan: agak berat
4) Tekstur bahan: halus, licin, atau kasar

BAB XIII SENI BERBUSANA

Berbusana bukan hanya untuk menutupi tubuh saja, tetapi diperlukan keserasian
antara busana dengan sipemakai supaya dapat meningkatkan kecantikan. Ingat seni berbusana
adalah “ tata rias badan”.

Walaupun telah bersoleh lengkap tetapi apabila busana yang dipakai tidak serasi jelas
akan mengurangi penampilan dan pesona pribadi. Sebab pesona penampilan tidak terlepas
dari busana yang dipakai pelengkapnya atau penilaian kecantikan bukan hanya besifat lokal
tetapi juga menyeluruh dari kaki sampai ujung rambut dan semua benda yang dapat
menunjang pesona pribadi.
C. RINGKASAN BUKU PEMBANDING
BAB I PENDAHULUAN

A. Pengertian Perawatan Badan


Dalam kamus bahsa Indonesia dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan
“badan” adalah pokok/batang tubuh manusia yang tidak termasuk anggota badan dan
kepala.
Perawatan badan berarti, suatu ilmu yang mempelajari bagaimana merawat
bagian badan, sehingga bagian-bagian tersebut tidak mengalami perubahan-perubahan
yang fatal atau merusak penampilan.

B. Tujuan Perawatan Badan


Tujuan perawatan badan adalah agar bisa tampil cantik dan menarik serta memiliki
“citra diri”. Citra diri ini menyangkut banyak hal yang bersifat positif. Misalnya
memiliki kepribadian yang menarik sehingga dikagumi banyak orang.

C. Syarat-Syarat Perawatan Badan


1. Menganalisis bentuk badan
2. Meneliti/memahami bentuk badan
3. Mengumpulkan data-data dan latar belakang dari problem bentuk badan. Misalnya
sikap berdiri, sikap berjalan, sikap duduk, sikap pada waktu tidur, dan pengukuran
bentuk badan.
4. Penimbangan berat badan

D. Manfaat yang Diperoleh


Manfaat yang diperoleh adalah:
1. Dapat menyesuaikan kecantikan selaras dengan perkembangan zaman.
2. Memperoleh dan menggunakan kosmetik yang cocok atau yang sesuai dengan
yang dibutuhkan.
3. Berbagai teknik/cara dapat dilakukan untuk mempertahankan kondisi badan agar
stabil dan cantik.
4. Memiliki kulit yang sehat, segar, dan halus.
5. Dapat tampil dengan wajar dan memiliki citra diri.
6. Kondisi badan tetap stabil dan peredaran darah lancar.
BAB II JENIS-JENIS PERAWATAN

A. Perawatan dengan Sistem Tradisional


Perawatan tradisional seperti yang dijelaskan oleh Marta Tilaar (1981:61) dapat
dibagi atas:
a. Perawatan dari dalam
1) Untuk melangsingkan tubuh
2) Menghilangkan bau badan
3) Menghaluskan kulit
4) Membersihkan dan memfisihkan rahim wanita, sehabis melahirkan ataupun
menstruasi.
b. Perawatan dari luar
1) Memoles dan menggosok
2) Mengurut dan meremas serta menekan-nekan
3) Mengencangkan kulit
4) Mengusap
5) Merendam
B. Perawatan dengan Sistem Modern
Terbagi atas dua perawatan yaitu:
a. Perawatan dari dalam
Jenis perawatan ini dapat dilakukan dengan memakan obat-obatan berupa
tablet, kapsul ataupun suntikan dan sebagainya. Misalnya tablet untuk
mengencangkan kulit, melangsingkan badan, dan sebagainya.
b. Perawatan dari luar
1) Massage yaitu salah satu teknik atau cara dalam perawatan tubuh secara
umum dan merupakan teknik-teknik terhadap penyembuhan penyakit yang
diderita manusia.
2) Mandi. Misalnya mandi biasa, berewndam, mandi pancuran, mandi selang-
seling, mandi uap, mandi sauna, mandi susu, mandi rempah, mandi lulur,
mandi bleaching, dan mandi cleopatra.
BAB III TEKNIK PERAWATAN BADAN

A. Perlengkapan Kosmetik yang Dibutuhkan


1. Jenis-jenis Peralatan
a. Alat pshyotrapi yaitu suatu alat yang sangat baik dipakai untuk perawatan
badan, atau disebut juga dengan body massage.
b. Alat untuk menggosok punggung
c. Massage bad/tempat tidur
d. Kuas yang agak besar
e. Handuk besar
f. Wash lap
2. Jenis kosmetik perawatan
a. Massage cream atau body lotion
b. Minyak zaitun
c. Cleansing/pembersih
d. Tonic
e. Lulur
f. Masker
g. Talk
B. Bentuk-Bentuk Perawatan
1. Perawatan umum untuk mengurangi berat badan
Perawatannya dapat dilakukan dengan mandi sauna, pengurutan dengan vibrasi
atau massage vacum dan sebagainya.
2. Perawatan khusus untuk mengurangi atau menambah bentuk badan
Caranya yaitu dengan melakukan perawatan intensif, yakni tiga kali seminggu
atau bila perlu setiap hari. Namun perlu juga diiringi dengan latihan-latihan di
rumah sendiri, yakni latihan untuk sikap tubuh yang baik maupun senam untuk
melatih otot-otot.
3. Perawatan secara terapi untuk relaksasi
4. Perawatan untuk menstimulasi atau merangsang sistem tubuh
5. Perawatan intensif
6. Perawatan perbaikan bentuk badan sesudah melahirkan
C. Menjaga Keseimbangan Bentuk Tubuh
Untuk mendapatkan bentuk tubuh yang cantik dan ideal dapat dilakukan
dengan diet ataupun senam kecantikan.
1. Diet
Diet berarti suatu cara untuk mengatur makanan yang dimakannya setiap hari,
bahkan suatu keperluan untuk pengobatan.
Cara melakukan diet yaitu sebagai berikut:
a. Bangun pagi minumlah dengan ½ gelas (125cc) sari buah-buahan yang
diperas, jangan sekali-kali buah alpokat dan durian.
b. Sarapan 2 butir telur (100gr) direbus dengan ½ matang atau boleh minum
kopi atau susu skin 1 gelas (250cc) tanpa gula atau sakarin, penggunaan
sakarin pada waktu dingin supaya tidak pahit.
c. Jam 10.00 WIB pagi, semangkuk sup tanpa daging (250cc), boleh sop apa
saja misalnya hanya sayur-sayuran.
d. Siang, sepiring nasi ukuran sedang 200gr, sepotong ikan ukuran sedang
50gr, ditambah semangkuk bayam (100gr) jangan bening
e. Sore, 1 gelas susu skin 250cc atau kopi dan pisang ambon (ukuran kecil)
atau ½ buah apel.
f. Malam, sepotong daging sapi/ayam (50gr), bistik ukuran sedang, 10
sendok nasi, sayur-sayuran secukupnya dengan sedikit sambal boleh
minum teh (tanpa gula). Mau tidur, segelas air jeruk (250cc) gula sakarin,
atau susu skin, sepotong roti tawar dengan sedikit selai.
2. Senam kecantikan dan kesehatan
Senam dapat dilakukan sendiri, namun lebih baik jika dilakukan bersama-
sama dengan teman-teman setidak-tidaknya 1-2 kali dalam seminggu. Fungsi
senam yaitu untuk kesehatan, rohani, kekuatan tubuh, memperlancar peredaran
darah, menjaga kelangsingan tubuh, memelihara kecantikan, menjaga kepadatan
tubuh, tubuh tidak mudah menjadi gemuk, dan dapat menambah tinggi badan.
BAB IV KULIT

A. Pendahuluan

Bila manusia bertambah usia bertambah tua pula kelenjar urat kulit, sehingga
daya kerjanya akan berkurang yang menyebabkan kulit menjadi kering atau keriput.
Untuk itu, kulit butuh perhatian yang serius di dalam perawatan dari arah luar maupun
perawatan dari dalam.
B. Struktur Kulit
Kulit adalah lapisan paling luar yang membungkus seluruh tubuh dan melindungi
alat-alat tubuh bagian dalam. Struktur kulit terdiri dari tiga lapisan, masing-masing
dari luar ke dalam.
1. Kulit ari (epidermis)
2. Kulit jangat (dermis)
3. Subcutis
C. Fungsi Kulit
Fungsinya adalah:
1. Kulit sebagai alat pelindung
2. Sebagai pengatur suhu tubuh
3. Sebagai alat perasa (peraba)
4. Sebagai pengecap
5. Sebagai alat penyerap
6. Sebagai alat pembuang ampas-ampas badan
7. Sebagai alat yang menyatakan emosi (perasaan batin atau perasaan hati sanubari)
D. Jenis-jenis Kulit
1. Jenis kulit normal/netral
2. Jenis kulit berminyak
3. Jenis kulit kering
4. Jenis kulit muka kombinasi
E. Faktor-faktor yang Mengubah Jenis Kulit
1. Usia
2. Iklim
3. Makanan
4. Pengaruh sinar
BAB V MACAM-MACAM GANGGUAN KULIT

A. Perubahan Warna Kulit


Kulit dapat berubah warnanya karena kekurangan pigmen atau keadaan jasad,
umpamanya: mengidap penyakit di hati, ginjal, ataupun wanita yang sedang hamil.
Pigmen adalah zat warna yang terdapat pada kulit. Pigmen apabila terlihat pada kulit
semua berarti pekerjaan pigmen baik, tetapi bila terlihat tidak rata.
B. Jerawat
Jerawat adalah kalainan/penyakit kulit yang termasuk gangguan pada kelenjar
lemak di muara kandung rambut (infundibulum), atau muara pori-pori. Jerawat tidak
boleh diabaikan begitu saja, sebab merupakan kerusakan pertama pada kulit muka
maupun pada kulit yang lain di tubuh kita.
C. Jenis-jenis Noda Kulit
1. Bintik-bintik hitam (comedoss)
2. Ephelides (tahi lalat di musim panas)
3. Cetian, adalah pemindahan kulit
4. Tahi lalat
5. Kulit kasar dan tebal
6. Keriput/ kerut-kerut
7. Penyakit kulit karena jamur

BAB VI MERAWAT KULIT

A. Kosmetik untuk Perawatan/Pemeliharaan Kulit


1. Kosmetik untuk pembersih kulit dan penyegarnya
a. Air dengan sabun
b. Cream pembersih yang bebas air
c. Emulsi pembersih
d. Pembersih pengelupas (peeling)
2. Kosmetik penlindung kulit
3. Kosmetik untuk pemupukan kulit
4. Kosmetik peralatan toilet
a. Sabun
b. Deodoran dan antiperspiran
B. Membersihkan Kulit
1. Membersihkan kulit badan
2. Membersihkan kulit muka

Kebersihan dan perawatan kulit muka wanita perlu dilakukan secara khusus,
maksudnya adalah:

a. Membersihkan kulit muka dari kotoran debu, sisa bedak (make up), dan lain-
lain.
b. Menjaga kesehatan otot supaya tetap kencang.
c. Menjaga peredaran darah supaya tetap normal.
d. Mencegah datangnya kerutan-kerutan.
e. Mencegah datangnya jerawat dan noda-noda lain.
C. Menghilangkan Noda
1. Jerawat
Jerawat terdiri atas beberapa macam, yakni:
a. Jerawat Juvenelis, dapat diobati dengan mandi uap, disinari dengan sinar infra
merah. Kemudian berilah acne zalf atau acne lotion.
b. Jerawat Vulgaris, pengobatannyajuga dengan mandi uap. Sedangkan untuk
jerawat yang .sudah matang atau masak ditekan dengan sendok unna, diberi
astringent lotion, acne lotion, dan disinari dengan lampu infra merah.
c. Jerawat Roscea, pengobatannya adalah: jangan meminumminuman keras,
kurangi makan cokelat, es cream, dan permen. Dapat juga disinari dengan
inflafil agar menjadi kering, mandi uap/kompres dan bila hebat sekali bawalah
ke dokter ahli kulit.
d. Jerawat Netrosica, satu-satunyajalan untuk pengobatannya dokter ahli kulit
karenajerawat ini sudah berbahaya
2. Bintik-bintik hitam (comedos) Perawatan untuk comedos ini adalah:
a. Bersihkan muka dengan cleansing milk, lotion, sabun lunak. Kemudian, bilas
dengan wash lap yang telah dicelupkan ke dalam air hangat.
b. Kompres muka dengan handuk hangat (handuk yang telah dipanaskan dengan
towel steamer). Tujuannya agar kulit mengembang, pori-pori terbuka,
sehingga memudahkan mengeluarkan kotoran-kotoran yang ada di dalamnya.
c. Campurkan air hangat dan sedikit bubuk kasar (paregrains) atau kaolin,
sehingga berupa bubur kental. Poleskan di bagian tengah muka, hidung dan di
sekitar dagu atau di mana pori-pori kelihatan membesar, sambil digosok-gosok
dengan gerakan rotasi (memutar) sampai bintik-bintik hitam itu keluar.
d. Bersihkan dengan waslap hangat. Jika masih ada sisa bintik hitam yang belum
keluar karena pori-pori terlalu dalam, pencet saja dengan ujung jari yang
dibungkus dengan kapas atau gunakan sendok unna. Gerakan yang dipakai
adalah gerakan memutar tepat di atas bintik-bintik hitam.
3. Ephelides (tahi lalat di musim panas)
Pengobatannya dapat berupa zalf benoquin. Tetapi resiko kemungkinan terjadinya
dermatitis adalah besar. Untuk itu, lebih baik dilakukan pencegahan yaitu:
menghindari penyinaran matahari langsung atau memakai preparat-preparat yang
melindungi kulit terhadap sinar matahari.
4. Cetian
Perawatannya dengan cara:
a. Kompres dengan kapas.
b. Bleaching cream di bawah masker.
c. Waterstof superoxyde 5% (dikompreskan)
d. Stillnans frecle cream (dioleskan)
5. Tahi lalat
Pengobatan tahi lalat (titik anggur merah) biasanya dilakukan oleh seorang ahli
bedah. Tetapi kalau tahi lalat tumbuh disebabkan karena gugup pada sesuatu, atau
wanita sedang hamil dan kekurangan vitamin B, maka dapat dilakukan
pengobatannya dengan frekuensi tinggi atau jarum diathermie.
6. Kulit kasar dan tebal
Pengobatannya dengan cara:
a. Massage atau mengurut yang baik terutama di leher di antara buah dada.
b. Stoombad (tempat uap)
c. Dilarang minum-minuman keras dan makan kembang gula.
d. Obat luar yaitu, dapat dengan latio kummerfelbi.
7. Keriput/kerut-kerut
Pengobatannya dengan memberikan istirahat yang cukup pada mata, jangan
terlalu sering menangis. Kemudian beri cream zaitun/minyak zaitun, dioleskan
perlahan-lahan (jangan digosok). Massage-lah kulit di sekitar mata dengan hati-
hati yang arahnya keluar (pelipis) atau dapat juga dengan cara massage yang baik
dan pakai hormon cream, voedings cream. Lalu kulit dimasker dua minggu sekali,
dan makan makanan yang cukup bergizi dan cukup seimbang.
8. Penyakit kulit karena jamur
Pengobatannya dapat secara medis dengan memberikan obat berupa asam salisilat
dalam bentuk larutan dan salep. Atau secara tradisional, yakni dengan laos yang
dihancurkan dan digosokkan ke kulit yang ditumbuhi jamur tersebut. Sebaiknya
memakai laos tersebut pada saat tubuh berkeringat/cuaca panas. Agar kulit tetap
sehat dan segar serta terhindar dari berbagai jenis noda kulit, perlu kita lakukan
perawatan dan pemeliharaan kulit secara teratur.

D. Massage
Hal-hal yang perlu diperhatikan waktu melakukan pengurutan:
1. Tangan bersih dan hangat
2. Jari manis dan jari tengah
3. Pengurutan irama
4. Garis langer
5. Tengah muka
6. Waktu
7. Suasana
8. Bagan pengurutan
9. Penyakit
10. Kemahiran
E. Masker
Masker adalah bahan kosmetik yang digunakan pada akhir perawatan
muka/kulit tubuh, sesudah pembersihan total dari massage. Kemudian wajah kecuali
alis, mata, bibir, dibalut seperti topeng.

BAB VII PERAWATAN RAMBUT

A. Pendahuluan
Untuk memperoleh rambut yang hitam, tebal, sehat, dan mudah diatur rambut
tersebut butuh perhatian. Satu hala yang perlu disadari adalah apabila bertambahnya
usia manusia tentu keadaan rambut pun tentu mengalami perubahan dan kulit kepala
pun menjadi kering, berlemak, berketombe, dan sebagainya.
B. Pengertian Perawatan Rambut
Perawatan rambut adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana caranya
merawat rambut dan kulit kepala, memilih kosmetik yang sesuai dengan jenis rambut,
kondisi, iklim, dan teknik-teknik perawatan yang digunakan.
C. Tujuan Perawatan Rambut
1. Dapat mengetahui dan memahami bagaimana cara menganalisis jenis dan bentuk
rambut.
2. Dapat mengetahui bagaimana mencegah kelainan-kelainan rambut yang tidak
diharapkan.
3. Agar mengetahui dan memahami bagaimana caranya memilih kosmetik yang
akan dipakai dalam perawatan rambut.
4. Dapat mengetahui manfaat yang diperoleh dari kosmetik yang dipakai dan telah
dipilih dalam perawatan rambut.
5. Dapat mengetahui dan memahami cara memakai kosmetik yang dipilih.
6. Agar bisa memahami dan menganalisis cara mengolah kosmetik yang alami dan
manfaat yang dihasilkannya.
D. Jenis-jenis Perawatan Rambut
1. Jenis perawatan secara tradisional (alami) yaitu dengan menggunakan bahan-
bahan alami seperti daun kapas, orang-aring, buah alpokat, jeruk nipis, dan
sebagainya.
2. Jenis perawatan rambut secara modern yaitu dengan kosmetik pembersih,
penyubur, pewarna, pembentuk rambut, dan sebagainya

BAB VIII ANATOMI DAN FISIOLOGIS RAMBUT

A. Struktur Rambut
1. Lurus, tidak bergelombang dan tidak kering.
2. Berombak
3. Keriting
B. Siklus Pertumbuhan Rambut
1. Panjang rambut
Rambut akan bertambah panjangnya hanya beberapa milimeter(mm) sampai
1,5 meter, seperti rambut panjang yang kita temui pada kepala wanita.
2. Rambut kepala
Dalam keadaan normal, rambut kepala tiap hari bertambah panjangnya 0,35
mm atau kira-kira 1 cm lebih sedikit tiap bulannya. Dengan kata lain bahwa
kecapatan pertumbuhan rambut adalah 1,5 inci perbulan. Pertumbuhan rambut
akan lebih cepat di daerah beriklim tropis/musim panas daripada di daerah yang
bukan tropis.

BAB IX PATOLOGI RAMBUT

A. Kelainan-kelainan pada Rambut


Kelainan-kelainan pada rambut dapat terjadi pada batang rambut dan akar
rambut. Kelainan pada batang rambut tidak sampai memengaruhi akar rambut,
misalnya batang rambut yang terbelah ujungnya, kekeringan akibat terjemur di sinar
matahari, rapuh karena tindakan pengeringan dengan alat yang panas (blow dry)
pengeriting dan sasakan.
B. Penyakit-penyakit Rambut dan Kulit Kepala
1. Penyakit-penyakit rambut dan kulit kepala yang menular
a. Sindap/ketombe
b. Tinea capitis/kadas/ringworm
c. Pediculosis capitis
d. Scobiosis
e. Piodra
2. Penyakit-penyakit rambut dan kulit kepala yang tidak menular
a. Penyakit mutiara
b. Cinities
c. Trichoclasia
d. Trichoptilosis
e. Hypertichosis
f. Trichorhexis nodosa
g. Monilethri/monilethria
h. Alopecia
C. Pencegahan Penyakit-penyakit Rambut dan Kulit Kepala
1. Rambut dan kulit kepala haruslah selalu dalam keadaan bersih
2. Semua peralatan yang digunakan haruslah bersih dan steril.
3. Usahakan alat-alat perawatan rambut tidak dipakai oleh orang lain/sembarangan
orang, karena akan sangat mudah untuk menularnya penyakit rambut.
4. Bila terjadi tanda-tanda seperti jamur di kulit kepala secepatnya mengobati dengan
obat anti jamur.
5. Memperhatikan gizi yang seimbang untuk pertumbuhan rambut sehat.

BAB X PERWATAN RAMBUT DAN KULIT KEPALA

A. Peralatan Perawatan Rambut dan Kulit Kepala


1. Sikat rambut
2. Sisir bergigi kasar
3. Sisir bergigi sedang
4. Sisir yang mempunyai tangkai yang runcing dan agak kecil
5. Sisir yang bergigi besar dan panjang
6. Sisir yang sebagian bergigi agak besar dan sebagian lagi kecil-kecil
7. Klem rambut/jepit bebek
8. Jepitan gigi
9. Rak/tempat khusus kosmetik
10. Mangkok kecil
11. Sendok/garpu
12. Pisau/gunting
13. Penutup bahu
14. Handuk
15. Hair steamer
16. Hairdryer
17. Drogkap
18. Kursi sampo
B. Kosmetik Rambut dan Kulit Kepala
1. Jenis kosmetik yang bersifat menyuburkan atau mencegah kelainan-kelainan
rambut dan kulit kepala
a. Bahan kosmetik yang bersifat tradisional antara lain: minyak kelapa, minyak
kemiri, santan, kecambah, alpukat, lidah buaya, dan wortel.
b. Bahan kosmetik modern antara lain: shampo, tonik, gardena, dan sebagainya.
2. Jenis-jenis kosmetik yang bersifat mengobati rambut dan kulit kepala seta
memberi warna pada rambut
a. Buah jeruk nipis dan shampo jeruk
b. Lemon shampo
c. Dandruff shampoo
d. Tonik anti ketombe
e. Wave solution
f. Obat-obat untuk cat rambut yang diaduk dengan air dingin
g. Cat rambut yang berbentuk krim
h. Cat yang merupakan cairan
i. Kosmetik untuk meluruskan rambut yang dikeritingkan/keriting asli
j. Policour shampoo
k. Rinse colour
C. Mencuci Rambut
Mencuci rambut dilakukan 2 atau 3 kali dalam seminggu, sebab bila terlalu
sering mencuci rambut akan merusak rambut, yakni minyak/sebum yang dikeluarkan
kelenjar lemak akan ikut larut dalam shampo. Sedangkan rambut yang berjenis kering
akan mudah patah.
D. Pengeringan Rambut
1. Keringkan rambut dengan handuk yang serat tekstilnya dari katun yang baik.
2. Usahakan mengeringkan rambut dengan cara alami seperti diangin-anginkan saja.
3. Jika menggunakan hair dryer usahakan antara arus dengan kepala berjarak 30 cm.
4. Menyisir rambut dalam keadaan basah, jangan memakai sisir yang giginya rapat,
karena dapat merusak rambut.
BAB III

PEMBAHASAN
A. KELEBIHAN BUKU

Dilihat dari isi dan pemaparannya buku tersebut sangat bagus, karena
pemaparannya jelas dan detail. Dan juga tidak membosankan untuk dibaca, karena
disertai gambar yang mempermudah pembaca untuk memahami isinya, juga berisi
tentang berbagai catra memilih busana, keserasian berbussana, carawat merawat
tubuh, dan lain lain. Untuk lebih mudah memahami isi materi, buku tersebut juga
berisi gambar

B. KELEMAHAN BUKU

 kualitas kertas nya buruk

 penggunaan bahasanya tidak baku

 materi yang dijelaskan di ulang ulang


BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Memilih dan menentukan pilihan pakaian yang baik untuk dirinya sendiri dan orang lain
memang banyak hal yang harus diperhatikan dan diperhitungkan,

1. Harus mengerti dan memahami kondisi tubuh sendiri , apakah tubuhnya ideal atau
memiliki kekurangan
2. Harus tahu pengaruh busana terhadap bentuk tubuh si pemakai

Dalam penampilan diri seorang pemilihan pelengkap dan pakaian mempunyai arti yang
besar. Kesalahan dalam pemilihan busana akan berakibat fatal bagi sipemakai, karena busana
yang semula diharapkan dapat mempercantik diri dan menutupi kekurangan tidak terwujud,
bahkan kekurangan tersebut malah semakin menonjol

B. SARAN

Sebaik nya kita harus mengetahui kekurangan tubuh dan bagaimana kondisi tubuh kita
agar lebih mudah untuk menyesuaikan pada saat memilih pakaian dan pelengkap pakaian
yang akan digunakan sesuai dengan kesempatan. Buku ini sangat dianjurkan untuk lebih
memahami dan untuk mempelajari bagaimana cara memilih pakaian dan pelengkap pakaian
sesuai dengan bentuk tubuh .
DAFTAR PUSTAKA

Rosmailis. (2005). penggunaan kosmetik dasar kecantikan dan berbusana yang serasi. jakarta:
Rineka Cipta.

Rosmailis. (2005). perawatan badan,kulit dan rambut. jakarta: PT. Asdi Mahasatya.

Anda mungkin juga menyukai