Nama kelompok :
Meilisa
5173143015
Puji syukur saya panjatkan kehadiran ALLAH SWT karena dengan rahma, kurnia, serta
taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan tugas tentang critical book report sehingga
berguna dengan baik meskipun banyak kekurangannya di dalamnya. Dan juga saya
berrterima kasih kepada ibu Dra. Hotmaria Tampubolon,M.Si selaku dosen mata kuliah tata
rias grooming
kami sangat berharap tugas ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan tentang dasar kecantikan dan berbusana yang serasi. kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa didalam tugas ini terdapat kekurangan jauh dari kata kesempurnaan.
Oleh sebab itu kami berharap adanya kritik dan saran dan usulan demi memperbaiki
tugas yang telah kami buat dimasa yang akan datang , mengigat tidak sesuatu yang sempurna
tanpa saran yang membangun.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... 3
BAB I ........................................................................................................................................................ 3
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 3
A. Latar Belakang............................................................................................................................. 3
B. Tujuan Dan Manfaat ................................................................................................................... 4
BAB II ....................................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ......................................................................................................................................... 5
A. IDENTITAS BUKU ......................................................................................................................... 5
B. RINGKASAN BUKU UTAMA ......................................................................................................... 6
C. RINGKASAN BUKU PEMBANDING ............................................................................................. 17
BAB III .................................................................................................................................................... 30
PEMBAHASAN ....................................................................................................................................... 30
A. KELEBIHAN BUKU ...................................................................................................................... 30
B. KELEMAHAN BUKU.................................................................................................................... 30
BAB IV.................................................................................................................................................... 31
PENUTUP ............................................................................................................................................... 31
A. KESIMPULAN ............................................................................................................................. 31
B. SARAN ....................................................................................................................................... 31
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 32
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan busana dari masa ke masa mengalami mperubahan yang sangat signifikan.
Bahkan dari tahun ke tahun mode atau style berubah menurut pemikiran dan perkembangan
budaya dan tekhnologi.
PEMBAHASAN
A. IDENTITAS BUKU
Identita Buku Utama
1. Judul buku : Penggunaan kosmetik dasar kecantikan dan berbusana yang serasi
2. Penulis : Dra.Rostamailis
3. Penerbit : Rineka Cipta
4. Tahun terbit : 2005
5. Kota terbit : Jakarta
6. Tebal buku : 206 hlm
7. ISBN : 979-518-936-0
A. PENGGUNAAN KOSMETIK
BAB I. PENDAHULUAN
A. Sejarah kosmetik
Peralihan kebudayaan ke roma yang ditandai dengan meninggalkan cleopatra
atau ahli membuat kosmetik dan cara menggunakannya. Pada rentangan abad ini
pula lah berdirinya dan dipahami tentang pentingnya kedokteran gigi, pembedah
plastik, pengetahuan tentang kulit serta hal-hal yang berhubungan dengan rambut
dan kulit kepala.
Sejalan dengan pesatnya perkembangan kosmetik , maka lahirlah suatu tata
cara yang mengaturnya,yakni hukum dari kosmetik itu sendiri. Karena bila kita
didalam memakai kosmetik tidak menguasainya dengan baik dan tepat,
dikhawatirkan orang tersebut akan melakukan kesalahan dalam menggunakan
kosmetik.
B. Definisi kosmetik
Kosmetik berasal dari kata yunani yakni “ kosmetikos” yang berarti “ keahlian
dan menghias”. Kosmetik adalah bahan campuran atau bahan untuk di gosokkan,
diletakkan, dituangkan, dipercikan atau disemprotkan pada, dimasukkan dalam,
dipergunakan pada bahan atau bagian badan manusia dengan maksud
membersihkan, memelihara, menambah daya tarik atau mengubah rupa dan tidak
termasuk golongan obat.
D. Fungsi kosmetik
Dijelaskan juga oleh jellinek. JS(1970:14) dimana fungsi tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Pelarut
2. Emulgator
3. Pengawet
4. Pelekat
5. Pengencang
6. Penyerap
7. Antiseptik
E. Manfaat kosmetik
Manfaat yang dapat doperoleh antara lain:
1. Membersihkan kulit tubuh atau kulit kepala
2. Mencegah timbulnya keriput
3. Mengencangkan kulit kulit yang kendor
4. Menyuburkan rambut
5. Menghindari beberapa gangguan kulitbaik dari luar maupun dari dalam,
seperti nodan-noda, flek, bintik-bintik, dan sebagainya.
6. Menghaluskan kulit
7. Mempercantik seseorang
8. Merubah penampilan seseorang.
BAB II. PEMILIHAN KOSMETIK
A. Pengaruh Positif
1) melindungi kulit dari hawa dingin, panas, sinar matahari yang berlebihan dan
kelembapan udara
2) menjaga kondisi kulit agar tetap lembut dan segar
3) memperindah
B. Pengaruh Negatif
1. Keadaan iklim
a) Sinar ultra violet
b) Pergantian dari hawa yang panas
c) Sinar matahari
2. Penyebab mudahnya timbul pengaruh negatif kosmetik pada kulit
1) Kulit kusam dan kehitam-hitaman
2) Kulit menjadi gatal-gatal dan merah
B. DASAR KECANTIKAN
BAB V. PENDAHULUAN
A. Pengertian kecantikan
Kecantikan itu berarti ungkapan daya tarik fisik yang mempesona terhadap
indera manusia, terutama yang berhubungan dengan indera penglihatan
,menyenangkan terhadap intelek dan moral.
A. Faktor makanan
Untuk dapat mempertahankan kesehatan dan kecantikan , kita harus selalu
berusaha mengikuti pola makanan yang sehat.memiliki postur tubuh ideal ,tidak
gemuk dan tidak kurus sangat menunjang di dalam meningkatkan kecantikan dan
kesehatan tubuh
B. Faktor kesehatan
adanya suatu ungkapan yang erat hubungannya dengan kesehatan, yaitu “ jiwa
yang sehat terdapat dalam tubuh yang sehat”. Seseorang yang ingin sehat dan
cantik haruslah menjaga kesehatannya secara baik dan teratur
C. Faktor sikap
Untuk memperoleh sifat negatif dan memperoleh sifat positif, tentu kita harus
dapat mengubah atau memperbaiki kekurangan yang terdapat dari sikap-sikap
tersebut atau yang biasa kita lakukan.
C. BERBUSANA YANG SERASI
Untuk mencapai cara berbusana yang pantas dan serasi mempunyai seni
tersendiri yang harus diketahui dan dipahami, supaya dapat menguasai bagaimana
memakai busana secara pantas , rapi dan indah.
Garis ialah hasil gerakan satu titik ke titik yang lain sesuai dengan arah dan
tujuannya. . dalam hal ini garis dapat dibedakan berdasarkan arah dari geraknya
menjadi :
1. Garis lurus
2. Garis melengkung
1) Bentuk tubuh ideal, bentuk tubuh yang seperti ini sangat beruntung karena
tidak terikat dalam pemilihan warna
2) Bentuk tubuh yang tinggi gemuk, sebaiknya memilih warna yang kegelap-
gekapan
3) Bentuk tubuh tinggi kurus, dapat memilih warna yang agak panas karena dapat
memberi kesan membesarkan. Misalnya merah, kuning atau warna terang
4) Bentuk tubuh gemuk pendek, jangan memilih warna yang mencolok
5) Bentuk tubuh kurus pendek, sebaiknya memakai warna terang karena
memberikan kesan membesarkan.
1. Bahan yang tebal, paling baik untuk pakaian yang mempunyai beberapa garis
dalam hubungan –hubungan tertentu
2. Bahan yang lunak, baik dan tepat untuk busana dengan siluet yang tergantung
dan ketat
3. Bahan rajutan, baik sekali untuk busana yang longgar atau ketat.
4. Bahan yang lembut dan ringan, baik sekali untuk digunakan pada busana yang
meimiliki kerutan atau lipit
5. Bahan yang kaku, baik untuk busana yang agak menggelembung ataupun yang
menggelembung betul.
BAB XII MEMILIH DESAIN BUSANA DAN PELENGKAPNYA SESUAI
BENTUK TUBUH
A. Pendek kurus
Untuk seseorang yang memiliki bentuk tubuh pendek kurus dianjurkan memilih desain busana yang
bergaris memanjang, dan tidak dan tidak berkesan menggemukan.
Jenis busana yang sesuai untuk tubuh pendek kurus adalah:
1) Bebe (model kemeja atau sack dress)
2) Garis hias atau hiasan memanjang
3) Jas dengan kerah setali
4) Slack dikombinasi dengan kemeja
5) Blus dengan kerah tegak yang kecil, pas bahu, dan saku kecil.
Bahan busana yang sesuai untuk bentuk tubuh pendek kurus adalah:
1) Warna: corak, kombinasi senada terang dan gelap
2) Corak: plos, corak berkotak kecil sampai sedang
3) Jatuhnya bahan: lembut, melangsai atau agak berat
B. Pendek gemuk
Bagi seseorang yang memiliki bentuk tubuh pendek gemuk agar kelihatan lebih tinggi, pilihlah desain
busana dengan garis memanjang.
Jenis busana yang sesuai untuk tubuh pendek gemuk adalah:
1) Bebe dengan garis leher yang berfariasi, agak sempit, ban pinggang sewarna
2) Jas atau jaket untuk menyembunyikan garis pinggang
3) Slack atau rok suai yang tidak sempit
D. Tinggi gemuk
Untuk seseorang yang bentuk tubuhnya tinggi gemuk, pilihlah desain busana yang tampak
melangsingkan dan mengurangi berat badan.
Jenis busana yang sesuai untuk bentuk tubuh tinggi gemuk adalah:
1) Busana dengan siluet yang tenang dan penakanannya pada garis memanjang
2) Jas dan bebe dengan model tertutup
3) Slack yang agak lurus (longgar) kakinya
4) Blus panjang atau tunik
Berbusana bukan hanya untuk menutupi tubuh saja, tetapi diperlukan keserasian
antara busana dengan sipemakai supaya dapat meningkatkan kecantikan. Ingat seni berbusana
adalah “ tata rias badan”.
Walaupun telah bersoleh lengkap tetapi apabila busana yang dipakai tidak serasi jelas
akan mengurangi penampilan dan pesona pribadi. Sebab pesona penampilan tidak terlepas
dari busana yang dipakai pelengkapnya atau penilaian kecantikan bukan hanya besifat lokal
tetapi juga menyeluruh dari kaki sampai ujung rambut dan semua benda yang dapat
menunjang pesona pribadi.
C. RINGKASAN BUKU PEMBANDING
BAB I PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
Bila manusia bertambah usia bertambah tua pula kelenjar urat kulit, sehingga
daya kerjanya akan berkurang yang menyebabkan kulit menjadi kering atau keriput.
Untuk itu, kulit butuh perhatian yang serius di dalam perawatan dari arah luar maupun
perawatan dari dalam.
B. Struktur Kulit
Kulit adalah lapisan paling luar yang membungkus seluruh tubuh dan melindungi
alat-alat tubuh bagian dalam. Struktur kulit terdiri dari tiga lapisan, masing-masing
dari luar ke dalam.
1. Kulit ari (epidermis)
2. Kulit jangat (dermis)
3. Subcutis
C. Fungsi Kulit
Fungsinya adalah:
1. Kulit sebagai alat pelindung
2. Sebagai pengatur suhu tubuh
3. Sebagai alat perasa (peraba)
4. Sebagai pengecap
5. Sebagai alat penyerap
6. Sebagai alat pembuang ampas-ampas badan
7. Sebagai alat yang menyatakan emosi (perasaan batin atau perasaan hati sanubari)
D. Jenis-jenis Kulit
1. Jenis kulit normal/netral
2. Jenis kulit berminyak
3. Jenis kulit kering
4. Jenis kulit muka kombinasi
E. Faktor-faktor yang Mengubah Jenis Kulit
1. Usia
2. Iklim
3. Makanan
4. Pengaruh sinar
BAB V MACAM-MACAM GANGGUAN KULIT
Kebersihan dan perawatan kulit muka wanita perlu dilakukan secara khusus,
maksudnya adalah:
a. Membersihkan kulit muka dari kotoran debu, sisa bedak (make up), dan lain-
lain.
b. Menjaga kesehatan otot supaya tetap kencang.
c. Menjaga peredaran darah supaya tetap normal.
d. Mencegah datangnya kerutan-kerutan.
e. Mencegah datangnya jerawat dan noda-noda lain.
C. Menghilangkan Noda
1. Jerawat
Jerawat terdiri atas beberapa macam, yakni:
a. Jerawat Juvenelis, dapat diobati dengan mandi uap, disinari dengan sinar infra
merah. Kemudian berilah acne zalf atau acne lotion.
b. Jerawat Vulgaris, pengobatannyajuga dengan mandi uap. Sedangkan untuk
jerawat yang .sudah matang atau masak ditekan dengan sendok unna, diberi
astringent lotion, acne lotion, dan disinari dengan lampu infra merah.
c. Jerawat Roscea, pengobatannya adalah: jangan meminumminuman keras,
kurangi makan cokelat, es cream, dan permen. Dapat juga disinari dengan
inflafil agar menjadi kering, mandi uap/kompres dan bila hebat sekali bawalah
ke dokter ahli kulit.
d. Jerawat Netrosica, satu-satunyajalan untuk pengobatannya dokter ahli kulit
karenajerawat ini sudah berbahaya
2. Bintik-bintik hitam (comedos) Perawatan untuk comedos ini adalah:
a. Bersihkan muka dengan cleansing milk, lotion, sabun lunak. Kemudian, bilas
dengan wash lap yang telah dicelupkan ke dalam air hangat.
b. Kompres muka dengan handuk hangat (handuk yang telah dipanaskan dengan
towel steamer). Tujuannya agar kulit mengembang, pori-pori terbuka,
sehingga memudahkan mengeluarkan kotoran-kotoran yang ada di dalamnya.
c. Campurkan air hangat dan sedikit bubuk kasar (paregrains) atau kaolin,
sehingga berupa bubur kental. Poleskan di bagian tengah muka, hidung dan di
sekitar dagu atau di mana pori-pori kelihatan membesar, sambil digosok-gosok
dengan gerakan rotasi (memutar) sampai bintik-bintik hitam itu keluar.
d. Bersihkan dengan waslap hangat. Jika masih ada sisa bintik hitam yang belum
keluar karena pori-pori terlalu dalam, pencet saja dengan ujung jari yang
dibungkus dengan kapas atau gunakan sendok unna. Gerakan yang dipakai
adalah gerakan memutar tepat di atas bintik-bintik hitam.
3. Ephelides (tahi lalat di musim panas)
Pengobatannya dapat berupa zalf benoquin. Tetapi resiko kemungkinan terjadinya
dermatitis adalah besar. Untuk itu, lebih baik dilakukan pencegahan yaitu:
menghindari penyinaran matahari langsung atau memakai preparat-preparat yang
melindungi kulit terhadap sinar matahari.
4. Cetian
Perawatannya dengan cara:
a. Kompres dengan kapas.
b. Bleaching cream di bawah masker.
c. Waterstof superoxyde 5% (dikompreskan)
d. Stillnans frecle cream (dioleskan)
5. Tahi lalat
Pengobatan tahi lalat (titik anggur merah) biasanya dilakukan oleh seorang ahli
bedah. Tetapi kalau tahi lalat tumbuh disebabkan karena gugup pada sesuatu, atau
wanita sedang hamil dan kekurangan vitamin B, maka dapat dilakukan
pengobatannya dengan frekuensi tinggi atau jarum diathermie.
6. Kulit kasar dan tebal
Pengobatannya dengan cara:
a. Massage atau mengurut yang baik terutama di leher di antara buah dada.
b. Stoombad (tempat uap)
c. Dilarang minum-minuman keras dan makan kembang gula.
d. Obat luar yaitu, dapat dengan latio kummerfelbi.
7. Keriput/kerut-kerut
Pengobatannya dengan memberikan istirahat yang cukup pada mata, jangan
terlalu sering menangis. Kemudian beri cream zaitun/minyak zaitun, dioleskan
perlahan-lahan (jangan digosok). Massage-lah kulit di sekitar mata dengan hati-
hati yang arahnya keluar (pelipis) atau dapat juga dengan cara massage yang baik
dan pakai hormon cream, voedings cream. Lalu kulit dimasker dua minggu sekali,
dan makan makanan yang cukup bergizi dan cukup seimbang.
8. Penyakit kulit karena jamur
Pengobatannya dapat secara medis dengan memberikan obat berupa asam salisilat
dalam bentuk larutan dan salep. Atau secara tradisional, yakni dengan laos yang
dihancurkan dan digosokkan ke kulit yang ditumbuhi jamur tersebut. Sebaiknya
memakai laos tersebut pada saat tubuh berkeringat/cuaca panas. Agar kulit tetap
sehat dan segar serta terhindar dari berbagai jenis noda kulit, perlu kita lakukan
perawatan dan pemeliharaan kulit secara teratur.
D. Massage
Hal-hal yang perlu diperhatikan waktu melakukan pengurutan:
1. Tangan bersih dan hangat
2. Jari manis dan jari tengah
3. Pengurutan irama
4. Garis langer
5. Tengah muka
6. Waktu
7. Suasana
8. Bagan pengurutan
9. Penyakit
10. Kemahiran
E. Masker
Masker adalah bahan kosmetik yang digunakan pada akhir perawatan
muka/kulit tubuh, sesudah pembersihan total dari massage. Kemudian wajah kecuali
alis, mata, bibir, dibalut seperti topeng.
A. Pendahuluan
Untuk memperoleh rambut yang hitam, tebal, sehat, dan mudah diatur rambut
tersebut butuh perhatian. Satu hala yang perlu disadari adalah apabila bertambahnya
usia manusia tentu keadaan rambut pun tentu mengalami perubahan dan kulit kepala
pun menjadi kering, berlemak, berketombe, dan sebagainya.
B. Pengertian Perawatan Rambut
Perawatan rambut adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana caranya
merawat rambut dan kulit kepala, memilih kosmetik yang sesuai dengan jenis rambut,
kondisi, iklim, dan teknik-teknik perawatan yang digunakan.
C. Tujuan Perawatan Rambut
1. Dapat mengetahui dan memahami bagaimana cara menganalisis jenis dan bentuk
rambut.
2. Dapat mengetahui bagaimana mencegah kelainan-kelainan rambut yang tidak
diharapkan.
3. Agar mengetahui dan memahami bagaimana caranya memilih kosmetik yang
akan dipakai dalam perawatan rambut.
4. Dapat mengetahui manfaat yang diperoleh dari kosmetik yang dipakai dan telah
dipilih dalam perawatan rambut.
5. Dapat mengetahui dan memahami cara memakai kosmetik yang dipilih.
6. Agar bisa memahami dan menganalisis cara mengolah kosmetik yang alami dan
manfaat yang dihasilkannya.
D. Jenis-jenis Perawatan Rambut
1. Jenis perawatan secara tradisional (alami) yaitu dengan menggunakan bahan-
bahan alami seperti daun kapas, orang-aring, buah alpokat, jeruk nipis, dan
sebagainya.
2. Jenis perawatan rambut secara modern yaitu dengan kosmetik pembersih,
penyubur, pewarna, pembentuk rambut, dan sebagainya
A. Struktur Rambut
1. Lurus, tidak bergelombang dan tidak kering.
2. Berombak
3. Keriting
B. Siklus Pertumbuhan Rambut
1. Panjang rambut
Rambut akan bertambah panjangnya hanya beberapa milimeter(mm) sampai
1,5 meter, seperti rambut panjang yang kita temui pada kepala wanita.
2. Rambut kepala
Dalam keadaan normal, rambut kepala tiap hari bertambah panjangnya 0,35
mm atau kira-kira 1 cm lebih sedikit tiap bulannya. Dengan kata lain bahwa
kecapatan pertumbuhan rambut adalah 1,5 inci perbulan. Pertumbuhan rambut
akan lebih cepat di daerah beriklim tropis/musim panas daripada di daerah yang
bukan tropis.
PEMBAHASAN
A. KELEBIHAN BUKU
Dilihat dari isi dan pemaparannya buku tersebut sangat bagus, karena
pemaparannya jelas dan detail. Dan juga tidak membosankan untuk dibaca, karena
disertai gambar yang mempermudah pembaca untuk memahami isinya, juga berisi
tentang berbagai catra memilih busana, keserasian berbussana, carawat merawat
tubuh, dan lain lain. Untuk lebih mudah memahami isi materi, buku tersebut juga
berisi gambar
B. KELEMAHAN BUKU
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Memilih dan menentukan pilihan pakaian yang baik untuk dirinya sendiri dan orang lain
memang banyak hal yang harus diperhatikan dan diperhitungkan,
1. Harus mengerti dan memahami kondisi tubuh sendiri , apakah tubuhnya ideal atau
memiliki kekurangan
2. Harus tahu pengaruh busana terhadap bentuk tubuh si pemakai
Dalam penampilan diri seorang pemilihan pelengkap dan pakaian mempunyai arti yang
besar. Kesalahan dalam pemilihan busana akan berakibat fatal bagi sipemakai, karena busana
yang semula diharapkan dapat mempercantik diri dan menutupi kekurangan tidak terwujud,
bahkan kekurangan tersebut malah semakin menonjol
B. SARAN
Sebaik nya kita harus mengetahui kekurangan tubuh dan bagaimana kondisi tubuh kita
agar lebih mudah untuk menyesuaikan pada saat memilih pakaian dan pelengkap pakaian
yang akan digunakan sesuai dengan kesempatan. Buku ini sangat dianjurkan untuk lebih
memahami dan untuk mempelajari bagaimana cara memilih pakaian dan pelengkap pakaian
sesuai dengan bentuk tubuh .
DAFTAR PUSTAKA
Rosmailis. (2005). penggunaan kosmetik dasar kecantikan dan berbusana yang serasi. jakarta:
Rineka Cipta.
Rosmailis. (2005). perawatan badan,kulit dan rambut. jakarta: PT. Asdi Mahasatya.