Master TLL
Master TLL
Gambar 2.1 Besar Satuan Ruang Parkir Motor. (Sumber: Pedoman Perencanaan
dan Pengoprasian Fasilitas Parkir, 1998) ............................................................. 2-4
Gambar 2.2 Pola Parkir Satu Sisi. ...................................................................... 2-5
Gambar 2.3 Pola Parkir Dua Sisi. ....................................................................... 2-5
Gambar 2.4 Pola Parkir Pulau. ........................................................................... 2-6
Gambar 2.5 Tata Letak Gedung Parkir. .............................................................. 2-8
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian PePPenelitian .......................................... 3-2
Gambar 4.1 Ketidakteraturan parkir (pararel). ................................................... 4-2
Gambar 4.2 Area parkir motor yang tidak sesuai standar. ................................. 4-2
Gambar 4.3 Tidak adanya SRP motor. ............................................................... 4-2
Gambar 4.4 Denah tempat parkir B3 PPAG....................................................... 4-4
Gambar 4.5 SRP motor....................................................................................... 4-5
Gambar 4.6 Denah tempat parkir B3 PPAG dengan SRP motor. ...................... 4-6
ii
DAFTAR TABEL
iii
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1-1
Oleh karena itu dalam makalah ini kami akan membahas apakah tempat
parkir motor di B3 gedung PPAG sudah memenuhi standar dari pedoman tempat
parkir yang berlaku.
1-2
kelasnya berada pada gedung-gedung tersebut memarkirkan kendaraanya di area
parkir motor Basement 3 Gedung PPAG.
1-3
BAB 2
LANDASAN TEORI
Tempat parkir di dalam badan jalan (On Street Parking) adalah fasilitas
parkir yang menggunakan tepi jalan
Jika ditinjau dari peranan parkir maka penempatan fasilitas parkir yang
harus dipenuhi untuk parkir di dalam badan jalan adalah:
1. Pada tepi jalan tanpa pengendalian parkir
2. Pada kawasan parkir dengan pengendalian parkir
2-1
b. Parkir di Luar Badan Jalan (Off Street Parking)
Tempat parkir di luar badan jalan (Off Street Parking) adalah fasilitas
kendaraan di luar tepi jalan umum yang dibuat khusus atau penunjang kegiatan
yang dapat berupa tempat parkir dan/atau gedung parkir.
Jika ditinjau dari peranan parkir maka penempatan fasilitas parkir yang
harus dipenuhi untuk parkir di luar badan jalan adalah:
1. Fasilitas parkir untuk umum adalah tempat yang berupa gedung
parkir atau taman parkir untuk umum yang diusahakan sebagai kegiatan
tersendiri.
2. Fasilitas parkir sebagai penunjang adalah tempat yang berupa
gedung parkir atau taman parkir yang disediakan untuk menunjang kegiatan
pada bangunan utama.
2-2
Tabel 2.1 Hasil studi Direktorat Jendral Perhubungan Darat untuk Sekolah/Perguruang Tinggi.
(Sumber: Pedoman Perencanaan dan Pengoprasian Fasilitas Parkir, 1998)
Jumlah 300 400 500 600 700 800 900 1000 1100 1200
Mahasis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
wa
(Orang)
Kebutuh 60 80 100 120 140 160 180 200 220 240
an (SRP)
2-3
2.2.2 Penetuan Satuan Ruang Parkir (SRP)
Satuan ruang parkir (SRP) adalah ukuran luas efektif untuk meletakkan kendaraan
(mobil penumpang, bus/truk, atau sepeda motor), termasuk ruang bebas dan lebar
buka pintu. Untuk hal-hal tertentu bila tanpa penjelasan, SRP adalah SRP untuk
mobil penumpang. Untuk tabel Penentuan SRP dapat dilihat dibawah ini. Besar
Satuan Ruang Parkir untuk motor bisa dilihat pada gambar berikut.
Tabel 2.3 Penentuan Satuan Ruang Parkir. (Sumber: Pedoman Perencanaan dan Pengoprasian
Fasilitas Parkir, 1998)
Jenis Kendaraan Satuan Ruang Parkir
(m2)
1. a. Mobil penumpang untuk 2,30 x 5,00
golongan I
b. Mobil penumpang untuk 2,50 x 5,00
golongan II
c. Mobil penumpang untuk 3,00 x 5,00
golongan III
Gambar 2.1 Besar Satuan Ruang Parkir Motor. (Sumber: Pedoman Perencanaan dan
Pengoprasian Fasilitas Parkir, 1998)
2-4
2.2.3 Desain Parkir di Luar Badan Jalan
Disain parkir di luar badan jalan dibagi menjadi 2, yaitu:
a. Taman Parkir
2-5
Gambar 2.4 Pola Parkir Pulau.
b. Gedung Parkir
Daerah parkir terbagi dalam beberapa lantai rata (datar) yang dihubungkan
dengan ramp (Gambar 5a).
2. Lantai terpisah
Gedung parkir dengan bentuk lantai terpisah dan berlantai banyak dengan
ramp yang ke atas digunakan untuk kendaraan yang masuk dan ramp yang tirim
digunakan untuk kendaraan yang keluar (Gambar 5b, 5c dan 5d). Selanjutnya
Gambar 5c dan 5d menunjukkan jalan masuk dan keluar tersendiri (terpisah),
serta mempunyai jalan masuk dan jalan keluar yang lebih pendek. Gambar 5b
menunjukkan kombinasi antara sirkulasi kedatangan (masuk) dan
2-6
keberangkatan (keluar). Ramp berada pada pintu keluar; kendaraan yang
masuk melewati semua ruang parkir sampai menemukan tempat yang dapat
dimanfaatkan. Pengaturan gunting seperti itu memiliki kapasitas dinamik yang
rendah karena jarak pandang kendaraan yang datang agak sempit.
Berikut adalah gambar dari tata letak gedung parkir. Tata letak gedung
parkir ini dibagi menjadi beberapa tipe.
2-7
Gambar 2.5 Tata Letak Gedung Parkir.
KS = L/X
(Sumber : Dalam skripsi Pignataro, L.J (1973) XL KS)
Keterangan:
KS = Kapasitas statis atau jumlah ruang parkir yang ada
L = Panjang jalan efektif yang dipergunakan untuk parkir (meter)
X = Satuan Ruang Parkir (SRP) yang digunakan (m2)
2-8
Berdasarkan penggunaan rumus ini dapat diketahui penyediaan kapasitas
parkir yang akan disediakan atau yang akan ditawarkan untuk memenuhi
permintaan akan ruang parkir.
KD = (KS x P)/D
Sumber : Pignataro, L.J. (1973)
Keterangan:
KD = Kapasitas parkir dalam kend/jam survei (kend)
KS = Jumlah parkir yang ada (SRP)
P = Lamanya survei (jam)
D = Rata-rata durasi/ jam survei (jam)
Rumus diatas digunakan untuk mencari kapasitas dinamis ruang parkir dan
tergantung dari rata-rata durasi atau lamanya kendaraan parkir.
Z = (Y x D) / T
Sumber : Pignataro, L.J. (1973)
Keterangan :
Z = Ruang parkir yang dibutuhkan (SRP Kendaraan)
Y = Jumlah kendaraan yang parkir dalam suatu waktu
T = Lamanya survei (jam)
D = Rata-rata durasi (jam)
4. Rumus Interpolasi
Keterangan :
2-9
X1 = Luas area total ke-1
X2 = Luas area total ke-2
Y1 = Kebutuhan SRP ke-1
Y2 = Kebutuhan SRP ke-2
A1 = Luas area total yang dibutuhkan
A2 = Kebutuhan SRP yang diminta
2-10
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3-1
Gambar 3.1 Diagram Alir
Penelitian PePPenelitian
3-2
3.5 Pengumpulan Data
Pengumpulan data ini dilakukan untuk mengumpulkan data sekunder sehingga bisa
digunakan sebagai bahan untuk menganalisis data yang telah terkumpul. Data
sekunder yang dikumpulkan adalah data kendaraan (plat nomor) yang masuk dan
keluar area parkir B3 Gedung PPAG UNPAR, luas lahan parkir B3 Gedung PPAG
UNPAR.
3-3
BAB 4
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pengambilan data sekunder berupa jumlah kerndaraan roda dua yang masuk dan
keluar parkiran B3 setiap hari pada bulan Februari yang di dapat dari BUT
UNPAR tidak cukup lengkap untuk digunakan dalam analisis kapasitas ruang
parkir. Data tersebut dapat dilihat pada tabel 4.1.
4-1
4.2 Pemecahan Masalah
Berhubungan dengan hal tersebut, penelitian ini dilanjutkan dengan observasi
parkiran B3 PPAG. Kondisi parkiran B3 PPAG setelah dilakukan observasi
lapangan, menunjukan kondisi parkir yang tidak teratur. Ketidakteraturan parkir ini
ditunjukkan oleh tidak adanya satuan ruang parkir (SRP) untuk motor. Banyak juga
motor yang harus parkir secara pararel dan mengganggu pengguna lain saat akan
keluar tempat parkir. Gambar 4.1 – 4.3 di bawah ini menunjukan kondisi tempat
parkir B3 PPAG.
4-3
Gambar 4.4 Denah tempat parkir B3 PPAG.
4-4
SRP yang digunakan di dalam denah tersebut menggunakan ukuran panjang 200
cm dan lebar 70 cm. Ukuran tersebut berdasarkan standar untuk tempat parkir motor
yang dikeluarkan Dirjen Perhubungan Darat tahun 1997. Berikut ini gambar 4.5
yang menunjukan ukuran SRP motor.
Rekomendasi desain tempat parkir motor B3 PPAG yang baru adalah dengan
memaksimalkan lahan yang ada. Luas tempat parkir B3 PPAG yang mencapai 2900
m2 dapat memuat SRP sebanyak 918, dengan tipe parkir 90o. Dalam desain tempat
parkir yang baru ini tidak terdapat lahan untuk parkir pararel karena dapat
mengganggu sirkulasi keluar masuk kendaraan. Rekomendasi desain tersebut dapat
dilihat pada gambar 4.6.
4-5
Gambar 4.6 Denah tempat parkir B3 PPAG dengan SRP motor.
4-6
BAB 5
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi lapangan yang telah dilakukan, maka diperoleh
beberapa kesimpulan berhubungan denga tempat parkir B3 PPAG sebagai berikut:
5.2 Saran
Sebaiknya perbaikan tempat parkir motor B3 gedung PPAG Universitas Katolik
Parahyangan bisa segera direalisasikan agar tempat parkir lebih tertata dan lebih
rapi juga memiliki SRP motor sesuai standar.
5-1