DISUSUN OLEH
TAHUN 2019
1
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan Hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis ini dengan judul “ Hak
Karya Tulis ini disusun sebagai salah satu persyaratan Ujian Dinas Tingkat
mengumpulkan sumber yang bisa membantu dalam penulisan ini, dengan segala
kerendahan hati penulis mengakui bahwa Kaya Tulis ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu saran dan kritikan yang bersifat membangun sangat
diharapkan, dan semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan karya Tulis ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Judul
BAB II PEMBAHASAN
BAB I
PENDAHULUAN
3
A. Latar Belakang
2005-2025.
ini sudah memasuki tahap kedua yang ditandai dengan disusunnya Road
4
Map Reformasi Birokrasi 2015-2019 melalui PERMENPAN No. 11 Tahun
2015. Ada 3 (tiga) sasaran yang ditetapkan Dalam Road Map tersebut,
antara lain :
tantangan pada abad ke-21 melalui tata pemerintahan yang baik pada tahun
2025.
5
Sasaran Pembangunan bidang Aparatur Sipil Negara roadmap 2015-
2019 Smart ASN berbasis sistem Merit yang berwawasan global guna
yang menguraikan bahwa setiap ASN memiliki hak dan kesempatan untuk
kursus dan penataran. Untuk memenuhi hak dan kesempatan ASN tersebut
1. Standarisasi
2. Sertifikasi
6
Terkait Pengembangan karier PNS Kompetensi Jabatan Administrator,
Hal ini diatur dalam Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara pasal 69 ayat (3) dan juga Peraturan Pemerintah
7
yaitu suatu kemampuan dan karakteristik yang dimiliki oleh seorang
tunjangan dan fasilitas, cuti, jaminan pensiun dan jaminan hari tua serta
Sipil dan setiap Pegawai Negeri Sipil memiliki hak dan kesempatan yang
8
B. Tujuan Penulisan
BAB II
RUMUSAN MASALAH
9
Kebijakan Nasional tentang Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil
C. Rumusan Masalah
Dari penjabaran kondisi yang sebenarnya dengan kondisi yang diingikan
dapat dirumuskan :
Langkah-langkah Pemenuhan hak Pengembangan Kompetensi bagi
10
BAB III
A. Analisis Permasalahan
11
Langkah-langkah Pemenuhan hak Pengembangan Kompetensi bagi setiap
Aparatur paling sedikit 20 (Dua Puluh) Jam Pelajaran dalam 1 (satu) tahun
a. Pendidikan
b. Pelatihan
1) Pelatihan klasikal
pelatihan manajerial
pelatihan teknis
pelatihan fungsional
seminar/konferensi/sarasehan
kursus
penataran
12
bimbingan teknis
sosialisasi
klasikal lainnya.
2) Pelatihan nonklasikal
Coaching
Mentoring
e-learning
detasering (secondment)
magang/praktik kerja
13
jalur Pengembangan Kompetensi dalam bentuk pelatihan
nonklasikal lainnya
Konversi JP
1) Klasikal
Konversi JP
No Bentuk dan Jalur Satuan
Nasional Internasional
Pelatihan JP Sesuai JP Program -
1. Struktural pelatihan
Kepimpinan
Pelatihan di JP Sesuai JP Program -
2. tingkat Nasional pelatihan
Seminar/konferen Hari Satu hari setara dengan Satu hari setara dengan 6
7. si/sarasehan/sosial 4 (empat) JP (enam) JP
isasi
14
Workshop/Lokaka Hari Satu hari setara dengan Satu hari setara dengan 7
8. rya 5 (lima) JP (tujuh) JP
2) Nonklasikal
Konversi JP
No Bentuk dan Jalur Satuan
Nasional Internasional
1. Pertukaran antara Kegiatan 1 (satu) kali kegiatan 1 (satu) kali kegiatan
PNS dengan pertukaran pegawai pertukaran pegawai setara
pegawai setara dengan 20 JP dengan 24 JP
swasta/badan
usaha milik
negara/badan
2. Magang/praktik Kegiatan Satu kali Kegiatan Satu kali kegiatan
kerja magang/praktik kerja magang/ praktik kerja
setara dengan 20 JP setara dengan 24 JP
15
6. Mentoring Kegiatan 1 (satu) kali 1 (satu) kali
Kegiatan mentoring Kegiatan mentoring
setara dengan 2 (dua) setara dengan 4
JP. (empat) JP.
Paling tinggi paling tinggi
Dihitung 2 (dua) dihitung 2 (dua)
kali dalam 1 (satu) kali dalam 1
bulan (satu) bulan.
7. Detasering Kegiatan 1 (satu) kali kegiatan 1 (satu) kali kegiatan
(secondment) Detasering setara detasering ditambahkan
dengan 20 (dua 20% dari JP Program
puluh) JP dataseringnya
8. E-learning JP Paling tinggi 1 (satu) Paling tinggi 1 (satu)
hari 3 (tiga) JP akses hari 4 (empat) JP akses
Pembelajaran secara Pembelajaran secara
dalam jaringan dalam jaringan
9. Belajar mandiri JP Sesuai jam belajar Ditambahkan 20% (dua
(self development) mandiri, paling tinggi puluh persen) dari JP
2 (dua) JP sehari program belajar
mandiri (self
development)
10. Komunitas belajar JP Sesuai jam belajar, Ditambahkan 20% (dua
(community of maksimal 2 (dua) JP puluh persen)
practices) sehari komunitas belajar dari
JP program (community
of practices)
11. Pembelajaran alam JP Sesuai JP program Ditambahkan 20% (dua
pembelajaran alam puluh persen) dari JP
terbuka (outbond)
terbuka (outbond) program pembelajaran
alam terbuka (outbond)
16
Penataan peraturan perundang-undangan, Penguatan organisasi, Penataan
publik.
perubahan yaitu:
a. Perubahan cara berfikir (pola pikir, pola sikap, dan pola tindak),
undangan .
harus merubah sikap mereka, karena yang dapat kita ketahui selama
penguasa yang harus selalu dihormati. Oleh sebab itu hal yang
17
c. Mendahulukan peranan dari wewenang, perubahan yang dimaksud
pegawai pemerintah.
sebelumnya.
mengubah:
Organisasi dan tata laksana merupakan alat untuk mencapai visi dan
19
dengan kebutuhan pengguna. Penataan tatalaksana dilaksanakan melalui
segera tanpa harus melalui proses analisis dan perbaikan business process
antara lain:
20
a. Pembuatan atau perbaikan Standar Operating Procedure (SOP),
Oleh karena itu, setelah tersusun modelnya maka tatalaksana harus dapat
21
infrastruktur teknologi informasi yang memadai. Tatalaksana ditetapkan
a. Penurunan biaya.
pemerintah yang bersih dan akuntabel, birokrasi yang efektif dan efisien
diantaranya :
korupsi;
22
2. Masih terdapatnya proses bisnis/tatakerja/tatalaksana dalam instansi
maksimal;
diterapkan;
23
2. Pahami peraturan atau kebijakan yang mengatur Tatalaksana
biasanya melalui:
atau
(bila diperlukan).
24
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
dan efektivitas sistem, proses, dan prosedur kerja yang jelas, efektif,
25
efisien dan terukur pada masing-masing Kementerian/Lembaga dan
Pemerintah Daerah. Target yang ingin dicapai melalui program ini antara
Daerah.
delivery.
diselesaikan, diantaranya :
korupsi;
maksimal;
diterapkan;
26
Oleh sebab itu perubahan pada sistem tatalaksana sangat diperlukan
biasanya melalui:
atau
27
f. Dapatkan pengesahan dari pimpinan lembaga untuk diberlakukan
(bila diperlukan).
28
M A K A LA H
DISUSUN OLEH
NIP. :
29
UNIT KERJA : BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA KOTA MATARAM
TAHUN 2019
30
KATA PENGANTAR
Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, tugas makalah tentang Reformasi
Birokrasi Pada Area Tatalaksana dan Hambatannya ini dapat diselesaikan tepat
berkat kesungguhan dan kerja keras kendala-kendala itu dapat di atasi dengan
baik, makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas yang di berikan
sumber-sumber yang bisa membantu dalam penulisan makalah ini, dengan segala
kerendahan hati kami sebagai penulis mengakui bahwa makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan. Sehubungan dengan hal tersebut tegur sapa, saran dan
kritikan yang bersifat membangun agar buku ini menjadi lebih baik sangat
sederhana ini bermanfaat bagi para peminat yang ingin dan lebih memahami
31
DAFTAR ISI
Judul
BAB II PEMBAHASAN
BAB I
32
PENDAHULUAN
ini sudah memasuki tahap kedua yang ditandai dengan disusunnya Road
2015. Ada3 (tiga) sasaran yang ditetapkan Dalam Road Map tersebut dan 8
33
2. Bagaimana Proses Penataan Tatalaksana dilaksanakan?
3. Apa yang dimaksud dengan Manajemen Tatalaksana?
4. Apa saja Hambatan dalam Penataan Tatalaksana ?
5. Bagaimana Langkah-langkah Perbaikan Tatalaksana?
Tatalaksana.
1.4 Manfaat
BAB II
PEMBAHASAN
34
Terkait dengan usaha pemerintah dalam memperbaiki birokrasi, yang
publik.
perubahan yaitu:
a. Perubahan cara berfikir (pola pikir, pola sikap, dan pola tindak),
35
(buruk), birokrasi harus memliki pola pikir yang menyadari bahwa
undangan .
harus merubah sikap mereka, karena yang dapat kita ketahui selama
penguasa yang harus selalu dihormati. Oleh sebab itu hal yang
pegawai pemerintah.
36
e. Perubahan manajemen kinerja, maksud yaitu merubah manajemen
sebelumnya.
mengubah:
37
terdapat dimasyarakat. Mengingat bahwa birokrasi selalu bersentuhan
Organisasi dan tata laksana merupakan alat untuk mencapai visi dan
38
Beberapa perbaikan/penataan dapat dilaksanakan secara intuitif dan
segera tanpa harus melalui proses analisis dan perbaikan business process
antara lain:
39
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Oleh karena itu, setelah tersusun modelnya maka tatalaksana harus dapat
e. Penurunan biaya.
40
g. Peningkatan kualitas layanan.
pemerintah yang bersih dan akuntabel, birokrasi yang efektif dan efisien
diantaranya :
korupsi;
maksimal;
41
9. Penerapan tata kelola pemerintahan yang belum sepenuhnya
diterapkan;
10. Manajemen sumber daya manusia yang belum berjalan dengan baik.
biasanya melalui:
atau
42
h. Pengotomatisasian proses (automation - A).
(bila diperlukan).
43
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
dan efektivitas sistem, proses, dan prosedur kerja yang jelas, efektif,
Pemerintah Daerah. Target yang ingin dicapai melalui program ini antara
Daerah.
delivery.
44
Meskipun demikian masih terdapat beberapa hambatan yang harus
diselesaikan, diantaranya :
korupsi;
maksimal;
diterapkan;
10. Manajemen sumber daya manusia yang belum berjalan dengan baik.
45
5. Pahami peraturan atau kebijakan yang mengatur Tatalaksana
biasanya melalui:
atau
(bila diperlukan).
46
47