Anda di halaman 1dari 3

APLIKASI LAYANAN PELACAKAN RUTE MOBIL BERBASIS GOOGLE MAPS DAN

GEOLOCATION MENGGUNAKAN METODE DJIKSTRA


(STUDI KASUS CV.OKKA PRATAMA)
Muhammad Zen wawazer1, RIZKY PARLIKA, S.Kom, M.Kom 2*
1,3
Jurusan Teknik Informatika
UPN “Veteran” Jatim Surabaya
1
wawazer@gmail.com

Intisari— Abstrak Pencarian rute terpendek merupakan satu masalah yang paling banyak dibahas dengan transportasi sebagai salah
satu contoh menarik. Pada beberapa masalah transportasi, penghitungan rute terpendek memegang peranan penting karena harus
dilakukan dalam waktu yang sangat singkat dan pada saat itu juga. Seiring berkembangnya teknologi yang semakin pesat, system
pencarian terpendek pun dibutuhkan untuk Aplikasi pengolahan data seperti halnya Rental. Tak sedikit pengolahan data Rental
yang masih menggunakan rute yang sering dilewati. Padahal, ada beberapa pilihan rute yang masih bisa dijangkau. Dengan cara
manual ditakutkan kurang efektif dikarenakan memakan waktu. Dengan rumusan masalah tersebut, Aplikasi ini menawarkan
pengolahan data yang lebih memudahkan pegawai. Dimana aplikasi tersebut menggunakan Framework CodeIgniter ( Sebagai
MVC ) , PHP sebagai side client, Djikstra sebagai metode yang digunakan untuk pencarian rute, database menggunakan MySQL dan
dijalankan pada system browser. Hasil akhir dari penelitian ini adalah agar user dapat lebih memilih rute yang dapat memangkas
waktu perjalanan.
Kata kunci—: pencarian rute, Rental, Djikstra, PHP, MySQL, CodeIgniter.

Abstract— Abstract The shortest route search is one of the most discussed issues with transportation as an interesting example. In
some transportation problems, the shortest route counting plays an important role because it must be done in a very short time and at
that time. As the technology grows rapidly, the shortest search system is needed for data processing applications such as rent. Not a bit
of data processing Rental that still use the route that is often bypassed. Take off, there are several route options that can still reach. By
manual means feared less effective effect. With the formulation of the problem, this application offers data processing more facilitate
employees. Where the application uses CodeIgniter Framework (As MVC), PHP as a client side, Djikstra as the method used to search
the route, the database using MySQL and run on the system browser. The end result of this study is that users can prefer routes that
can cut travel time.
Keywords— : pencarian rute, Rental, Djikstra, PHP, MySQL, CodeIgniter.

I. PENDAHULUAN ini untuk memantau lokasi operasional kendaraannya dalam


Google Maps adalah merupakan sebuah aplikasi pemetaan menjalankan kegiatan usahanya (Tanutama, dkk., 2014).
on-line yang cukup populer (Shodiq, 2008). Yuhana,
dkk.,2010, menjelaskan bahwa kita dapat menambahkan fitur Hal tersebut juga mempengaruhi keadaan rental mobil yang
Google Maps dalam aplikasi kita sendiri dengan Google Maps ada di era sekarang ini, dimana telah bertambahnya usaha
API. Google Maps API merupakan Library Javascript. Pada pribadi rental atau persewaan mobil. Dimana banyaknya para
Google Maps sendiri memiliki fitur untuk pemetaan, hasil pemilik rental tersebut hanya memilih cara azas kepercayaan
pemetaan dapat digunakan untuk membantu pengguna kepada driver kendaraan, tanpa adanya aplikasi untuk
mendapatkan informasi tentang deskripsi dan lokasi mobile mengetahui informasi yang telah disewakan.
user. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang maka perumusan
Keberadaan Benda bergerak seperti halnya roda empat masalah yang bisa disimpulkan adalah sebagai berikut:
maupun benda lain milik suatu perusahaan rental mobil kerap 1. Bagaimana menentukan jarak terdekat dari mobile
kali menjadi pertanyaan bagi setiap pemiliknya. Tanutama, driver pada Aplikasi Pelacakan Rute Mobil menggunakan
dkk., 2014, mengemukakan bahwa keberadaan lokasi Google Maps dan Geolocation?
geografis ini mempunyai arti besar untuk keperluan pelacakan 2. Bagaimana menentukan rute perjalanan pada mobile
dan pencarian maupun koordinasi menuju lokasi tempat yang driver pada Aplikasi Pelacakan Rute Mobil menggunakan
telah disepekati sebelumnya. Ketersediaan informasi ini akan Google Maps dan Geolocation?
sangat membantu seseorang ketika ingin mengetahui
keberadaan sebuah benda yang bergerak. Batasan Masalah
Beberapa batasan masalah diuraikan sebagai berikut:
Bagi pemilik persewaan mobil, kebutuhan layanan 1. Pembuatan Aplikasi layanan Member menggunakan
pelacakan informasi geografis bisa sangat beragam. Framework CodeIgniter 3 sebagai kerangka OOP(Object
Keragaman ini disesuaikan dengan kebutuhan dari setiap Oriented Programming) dan MySql PDO sebagai database
konsumen. Seorang Persewaan mobil menggunakan layanan 2. Pengaturan rute arah tujuan tidak bisa di inputkan,
karena menggunakan node yang sudah di setup oleh penulis.
Sehingga rute tujuan masih terbatas. Mengingat membuat rute menggambarkan jalan, maka algoritma Dijkstra melakukan
menggunakan metode ini cukup memakan waktu. kalkulasi terhadap semua kemungkinan bobot terkecil dari
3. Menggunakan metode Djikstra untuk mengetahui setiap titik.
jarak terpendek. Pertama-tama tentukan titik mana yang akan menjadi node
4. Google Maps sebagai tampilan peta pada aplikasi. awal, lalu beri bobot jarak pada node pertama ke node
5. Fitur sebatas hubungan antara driver dengan admin terdekat satu per satu, Dijkstra akan melakukan
atau operator yang berkaitan. pengembangan pencarian dari satu titik ke titik lain dan ke
6. Tempat yang akan dijadikan penilitian adalah Okka titik selanjutnya tahap demi tahap. Inilah urutan logika dari
Pratama Group. algoritma Dijkstra
Tujuan
Adapun tujuan dari Tugas Akhir ini sebagai berikut:
1. Membuat sebuah aplikasi berbasis website untuk
operator dan driver.
Manfaat
Beberapa manfaat dari adanya penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Diharapkan dapat membantu rentcar dalam menentukan
posisi kendaraan user yang sedang beroperasional.

II. METODOLOGI PENELITIAN


Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penjabaran dari
suatu sistem informasi yang untuh ke dalam bagian-bagian
Pertama-tama tentukan titik mana yang akan menjadi node
komponennya dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan
awal, lalu beri bobot jarak pada node pertama ke node
mengevaluasi masalah-masalah, point tertentu yang terjadi
terdekat satu per satu, Dijkstra akan melakukan
serta kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat disarankan
pengembangan pencarian dari satu titik ke titik lain dan ke
untuk perbaikan selanjutnya.
titik selanjutnya tahap demi tahap. Inilah urutan logika dari
Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat
algoritma Dijkstra:
penting karena kesalahan dalam tahap ini akan mengkibatkan
1. Beri nilai bobot (jarak) untuk setiap titik ke titik
kesalahan pada tahap selanjutnya. Suatu penelitian
lainnya, lalu set nilai 0 pada node awal dan nilai tak hingga
membuktikan bahwa kesalahan kesalahan yang diperbaiki
terhadap node lain (belum terisi)
setelah analisis akan memakan biaya yang lebih besar
2. Set semua node “Belum terjamah” dan set node awal
daripada jika kesalahan diperbaiki saat dilakukannya analisis.
sebagai “Node keberangkatan”
Aplikasi yang akan dibangun memiliki sistem login dimana
pengguna harus melakukan login terlebih dahulu untuk dapat
3. Dari node keberangkatan, pertimbangkan node
melakukan aktifitas didalam aplikasi ini, adapun jenis
tetangga yang belum terjamah dan hitung jaraknya dari titik
pengguna yang mampu melakukan login adalah :
keberangkatan. Sebagai contoh, jika titik keberangkatan A ke
B memiliki bobot jarak 6 dan dari B ke node C berjarak 2,
a. Administrator
maka jarak ke C melewati B menjadi 6+2=8. Jika jarak ini
Administrator atau admin adalah actor yang bertindak
lebih kecil dari jarak sebelumnya (yang
sebagai pengelola data seluruh user, dimana nantinya akan
telah terekam sebelumnya) hapus data lama, simpan ulang
bisa mengakses keselurahan menu yang ada didalam aplikasi.
data jarak dengan jarak yang baru.
4. Saat kita selesai mempertimbangkan setiap jarak
b. Driver
terhadap node tetangga, tandai node yang telah terjamah
Driver disini merupakan actor yang memiliki hak akses
sebagai “Node terjamah”. Node terjamah tidak akan pernah di
dalam menerima rute perjalanan yang akan di ambil.
cek kembali, jarak yang disimpan adalah jarak terakhir dan
yang paling minimal bobotnya.
c. Operator
5. Set “Node belum terjamah” dengan jarak terkecil
Operator disini merupakan actor yang memiliki hak
(dari node keberangkatan) sebagai “Node Keberangkatan”
akses dalam menentukan rute perjalanan yang akan di ambil.
selanjutnya dan lanjutkan dengan kembali kestep3
Sehingga nantinya, setiap transaksi yang diterima akan
tercatat di dalam sistem.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Metode Djikstra Pencarian Jalur Terpendek
Implementasi desain antarmuka ini merupakan hasil dari
(DIJKSTRA ALGORITHM)
perancangan desain yang telah dilakukan dalam bab 3 yaitu
Algoritma ini bertujuan untuk menemukan jalur terpendek
sub bab perancangan sistem. Berikut ini adalah implementasi
berdasarkan bobot terkecil dari satu titik ke titik lainnya.
dari perancangan desain antarmuka sistem untuk pencarian
Misalkan titik mengambarkan gedung dan garis
rute menggunakan metode djikstra.
IV. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian yang
berjudul “APLIKASI LAYANAN PELACAKAN RUTE
MOBIL BERBASIS GOOGLE MAPS DAN
GEOLOCATION MENGGUNAKAN METODE DJIKSTRA
(STUDI KASUS CV.OKKA PRATAMA)” ini adalah dengan
adanya sistem ini semoga pencarian rute bisa lebih di optimal
kan lebih lanjut kedepannya.

UCAPAN TERIMA KASIH


Penulis ucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang
terkait dalam pembuatan penulisan tugas akhir ini.

REFERENSI
[1] Hadi, D. A. (2016, January 6). Pengertian Dan Cara Menggunakan
Bootstrap. Retrieved from www.malasngoding.com:
http://www.malasngoding.com/pengertian-dan-cara-menggunakan-
bootstrap/R. M. Osgood, Jr., Ed. Berlin, Germany: Springer-Verlag,
1998.
[2] Santoso, B. A. (2015, April 3). CodeIgniter 3.0 Akhirnya Dirilis.
Retrieved from www.codepolitan.com:
https://www.codepolitan.com/codeigniter-3-0-akhirnya-dirilis
[3] Septavia, I., Gunadhi, R. E., & Kurniawati, R. (2015). SISTEM
INFORMASI PENYEWAAN MOBIL BERBASIS WEB DI JASA
KARUNIA TOUR AND TRAVEL. ISSN : 2302-7339 Vol. 13 No. 1
Gambar 3. Halaman dengan rute 2015, 3..
[4] Carolyn Grabill. “Vassar Shortest Path Finder by Carolyn Grabill”
(http://blog.carolynworks.com/) diakses pada 3 maret 2017.
[5] Ambar H. (latcoding.com) diakses pada 25 februari 2017.
[6] Murti, B. (2011). VALIDITAS DAN RELIABILITAS
PENGUKURAN.
[7] Junaidi. (2015). Menghitung r Tabel dengan SPSS.
[8] Muhamad Imam. “Aplikasi Pencarian Rute Penerbangan Terpendek
Dengan Menggunakan Algoritma Dijkstra Pada PT. Dwidaya
Indoexchange”.
[9] Puspika, B., Rachmat, A., & Kurniawan, E 2012, Implementasi
Algoritma Dijkstra Dalam Penentuan Jalur Terpendek Di Yogyakarta
Menggunakan GPS dan Qt Geolocation (Vol. 8), Yogyakarta,
Universitas Kristen Duta Wacana.
[10] Fauzi, Imron 2011, Penggunaan Algoritma Dijkstra Dalam Pencarian
Rute Tercepat Dan Rute Terpendek, Jakarta, Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah.
[11] Hidayat, A., Yuda, B., & Septiana, D 2013. Analisis Pemecahan
Masalah Rute Terpendek Antara Kota Jakarta Dan Kota Bandung
Dengan Algoritma Dijkstra, Bandung.
[12] Ardiani, Farida 2011, Penentuan Jarak Terpendek Dan Waktu Tempuh
Menggunakan Algoritma Dijkstra Dengan Pemrograman Berbasis
Objek, Yogyakarta, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
[13] Yulianto, W., Nurafrianto, S. W., Damar, H. W., & Purnama, J 2007,
Implementation of Dijkstra Algorithm to Track Location in a Mall,
Tangerang, Swiss German University.
[14] Nurhayati,Oky D 2010, Dasar Algoritma,
diakses24Mei2017,<http://eprints.undip.ac.id/18630/1/pertemuan
2.pdf>.

Anda mungkin juga menyukai